Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH SENI BUDAYA

TENTANG
MUSIK KONTEMPORER

Oleh :
XII Ilmu Bahasa dan Budaya

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 MOJOKERTO

FEBRUARI 2021
1. Latar Belakang

Berbicara soal seni, ia merupakan bidang yang luas. Di dalamnya terdapat cabang-cabang
seperti seni tari, seni teater, seni rupa, dan seni musik. Cabang-cabang ini pun dibagi lagi
dalam beberapa kelompok.

Cabang seni musik misalnya, berdasarkan bentuknya terpecah menjadi seni vokal, musik
instrumental, dan campuran vokal dan instrumen. Sama halnya dengan seni lukis yang
memiliki aliran-aliran seni lukis.

Kemudian dalam segi waktu, seni musik juga dibagi menjadi seni musik tradisional dan
modern. Istilah seni musik dalam pengertian seni kontemporer pada dasarnya sama dengan
seni musik modern.

Untuk memahami kemiripannya, kita hendaknya terlebih dulu memahami pengertian


musik kontemporer itu sendiri. Berikut ini kita jabarkan beberapa topik dari pengertian musik
kontemporer, karakteristik, sampai contohnya untuk memahami secara lebih dalam.

2. Pengertian

Musik Kontemporer adalah istilah di bahasa Indonesia yang mengedepankan aktivitas


kreatif pada konteks berbahasa Inggris yang biasa dinamakan dengan musik baru, musik
kontemperor atau yang tepatnya disebut dengan musik seni kontemporer.

Definisi musik kontemporer lainnya yaitu memainkan musik tidak memakai alat musik
asli, namun alunan musik yang dihasilkan cukup baik seperti memakai alat musik aslinya
seperti memainkan musik dengan kaleng, pipa.

Keanekaragaman dari musik ini secara resmi diakui dan dilembagakan dan dalam hal ini
ditetapkan sebagai sebuah gerakan yang lebih besar, yaitu pekan komponis. Sebuah
pertemuan tahunan untuk para komposer dari berbagai daerah di Indonesia. Pertemuan ini
biasanya dilaksanakan di Taman Ismail Marzuki Jakarta.

3. Sejarah Singkat Musik Kontemporer

Musik kontemporer muncul semenjak abad ke-19. Kemunculan seni kontemporer berawal
dari suatu gerakan seni lukis impresionis. Kelompok yang membentuk gerakan tersebut ialah
sekelompok pelukis dari Perancis yaitu Degas, Monet, Renoir, dan temannya yang lain.
Pembentukan gerakan tersebut didasarkan ketidak setujuan mereka terhadap pandangan
romantisme yang saat itu diterima oleh masyarakat dengan aliran seni baru yaitu
impresionisme.

Aliran baru tersebut lebih mengutamakan kesan atau impresi yang dibuat dari karya seni.
Sehingga dalam musik kontemporer, banyak menggunakan elemen baru yang jelas
menonjolkan dan menciptakan impresi.

Pada 3 bulan terakhir di abad ke-19, musik orkestrasi dan juga piano mulai menghasilkan
suara-suara merdu yang bahannya berasal dari seni sastra dan seni lainnya. Munculnya ritme
dan melodi baru yang tidak berasal dari Barat. Kord dan tangga nada yang baru dan dipakai
hingga kini.

Musik pada abad ke-20 menunjukkan adanya pengaruh sastra dan seni dalam
mekanismenya. Musik saat ini sudah memiliki banyak variasi serta warna musik yang
beragam. Mulai dari pos modernisasi hingga impresionisme, selain itu muncul konsep melodi
irama baru misalnya dari Stravinsky, Bantok, Coplad, Shostakovich, Prokofiev, Gorecki dan
Barber.

Di Indonesia, seni musik kontemporer mempunyai berbagai jenis variasi yang


beranekaragam, dan telah ditetapkan serta diakui sebagai suatu gerakan yang besar. Sehingga
pada tiap tahunnya, ada peringatan Pekan Komponis yaitu bagi para komposer di seluruh
Indonesia.

4. Ciri-Ciri Musik Kontemporer

Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum seni musik kontemporer:

a. Warna bunyi bisa sejenis atau bisa berbagai jenis.


b. Memiliki improvisasi yang bervariasi mengikuti keinginan dari pemusik.
c. Notasi musik hanya dapat dimengerti oleh pemusik karena notasinya dituli dengan
simbol atau tanda.
d. Jenis tangga nada yang dipakai bervariasi.
e. Jenis birama tidak terpaku pada satu birama saja.
f. Bunyi dapat berasal dari sumber yang beragam, bukan hanya dari instrumen musik.
g. Dinamik dan tempo bervariasi.
h. Ada perubahan komposisi instrument.
i. Banyak menggunakan modulasi (perubahan nada dasar).
j. Dinamik dan tempo dengan variasi tak lazim.
k. Harmoni lepas diri dari system tonal (pengelompokan tingkat akor).
Itulah beberapa ciri-ciri dari musik kontemporer.

5. Fungsi Musik Kontemporer

Fungsi musik kontemporer secara umum:

a. Fungsi Religi atau Keagamaan, sama saja dalam dunia seni muaik yang mana
memiliki fungsi untuk menyebarkan nilai-nilai keagamaan.
b. Fungsi Komunikasi, yaitu menggunakan musik untuk mengkomunikasikan
gagasannya kepada masyarakat. Baik itu berupa ide, kritik sosial dan lain sebagainya.
c. Fungsi Pendidikan, setiap cabang seni memiliki fungsi pendidikannya sendiri. Dalam
musik grup atau sebut saja ansambel, diperlukan kerjasama tim agar musik yang
tercipta harmonis.
d. Fungsi Artistik adalah fungsi yang ditujukan sebagai media ekspresi seniman dalam
menyajikan karyanya.
e. Fungsi Rekreasi/Hiburan merupakan fungsi yang tidak lepas dari sebuah karya seni
pertunjukan.

Sedangkan, untuk fungsi seni musik kontemporer secara khusus adalah:

a. Aktualisasi gata bermusik para komponis.


b. Sebagai bentuk ditemukan dan berkembangnya gramatika musik.
c. Mengembangkan jenis musik baru baik yang berakar pada tradisi maupun tidak.

Itulah beberapa fungsi seni musik kontemporer baik secara umum maupun khusus.

6. Tujuan Musik Kontemporer

Tujuan musik kontemporer adalah mencari rangsangan baru untuk mengungkapkan


situasi jiwa. Manusia itu hidup, selalu memperoleh pengalaman budaya baru. Manusia selalu
berubah dan selalu menginginkan hidup yang lebih baik. Komponis, sebagai manusia pemuka
di bidang musik, menciptakan komposisi baru untuk mengungkapkan pengalaman budaya
manusia sekarang.
Lalu, bagaimana musik kontemporer di Indonesia? NKRI sendiri telah berumur setengah
abad lebih. Usaha yang penting pada saat ini adalah mengembangkan Kebudayaan Nasional
Indonesia. Kebudayaan Nasional Indonesia dapat memberi identitas bagi warga Negara dan
harus mencerminkan kepribadian bangsa tersebut. Untuk itu harus mencorak khas dan
bermutu tinggi. Musik kontemporer yang ada di Indonesia sedang mencari corak khas
Indonesia dengan pengalaman budaya manusia Indonesia sekarang.

7. Unsur Musik Kontemporer


a. Harmoni

Dalam seni kontemporer dikenal sebuah istilah polychord, dimana 2 kunci nada terdengar
pada waktu yang bersamaan. Selain itu, dalam harmoni musik ini menggunakan 4 kunci nada.

Musik ini juga menggunakan tone cluster yang dihasilkan dari suara piano. Istilah lain
dalam harmoni musik adalah Polytonality yang menggunakan 2 atau lebih kunci nada pada
saat yang bersamaan.

b. Tone Color/ Warna Nada

Dalam musik kontemporer, terdapat sedikit penekanan pada campuran suara. Selain itu,
perkusi juga memainkan peran utama. Warna nada yang dimainkan secara individu akan
terdengar jelas pada musik ini.

c. Melodi

Pengertian melodi sendiri merupakan tingkatan tinggi-rendah dan panjang-pendeknya


nada dalam musik. Dalam musik ini, melodi memiliki range yang sangat lebar/besar.
Menggunakan 12 nada kromatik tanpa tonel center.

d. Ritme

Ritme merupakan salah satu unsur musik ini yang paling mencolok. Kebanyakan ritme
yang digunakan pada musik ini merupakan ritme yang membangkitkan semangat, dorongan
dan kegembiraan.

Kelompok ketukan tidak beraturan. Dikenal istilah Polyrythm yaitu menggunakan dua
ritme yang kontras dalam waktu yang bersamaan.

8. Alat Musik Kontemporer


Berikut adalah beberapa alat musik kontemporer yang sering digunakan para musisi :

a. Piano.
b. Biola.
c. Kecapi.
d. Suling.
e. Gelas plastik.
f. Gamelan.
g. Berbagai macam alat perkusi.
h. Angklung.
i. Kolintang.
j. Sasando.
k. Talempong.
l. Gitar.
m. Dll.

Anda mungkin juga menyukai