Anda di halaman 1dari 3

NEMATODA KETERANGAN

1. Cacing Tricinella

 sistem pencernaan dari


cacing tricinella terdiri atas
mulut, faring, usus, dan
anus.
 Makanan masuk ke dalam
tubuh melalui mulut pada
bagian depan tubuh,
kemudian masuk ke faring,
dan dicerna di usus,
 setelah dicerna, sari
makanan tersebut akan
diedarkan ke seluruh tubuh
oleh cairan pada rongga
tubuh pseudoaselomata,
kemudian sisa-sisa
makanan akan dikeluarkan
melalui anus
2. Pratylenchus

 Pratylenchus coffeae
merupakan nematoda
endoparasit yang
berpindah-pindah.
 Nematoda ini mempunyai
lebar tubuh antara 40 μm
hingga 160 μm, dengan
panjang tubuh antara 0,4-
0,7 mm, sedangkan
diameter tubuh 20-25 μm
(Agrios, 1997).
 Rata-rata ukuran dari stylet
pada genus Pratylenchus
adalah 16 μm, tetapi
tergantung pada spesies
nya, ukuran stylet dapat
pendek sekali dengan
ukuran 11,5 μm (Castilo,
2007).
 Nematoda betina memiliki
bagian vulva posteriornya
mencapai 70-80% panjang
tubuhnya. Sistem genitalia
yang tunggal.
 Bagian anteriornya
bercabang secara langsung
(monoprodelphic), dan
vulva bagian belakang yaitu
kantung uterus yang
menunjukkan perbedaan
dengan jantan, tapi bagian
ini tidak berfungsi.

3. Fasciola Gigantea

 Secara makroskopis
Fasciola gigantica tampak
berwarna abu-abu coklat
dan memiliki ukuran tubuh
lebih besar. Bentuk tubuh
menyerupai daun, pipih
dorsoventral, tidak
memiliki bentuk bahu yang
jelas, tidak bersegmen, dan
tidak memiliki rongga
badan.
 Panjang tubuh cacing
dewasa mencapai 7,5 cm
dan lebar 1,5 cm.
 Hampir seluruh permukaan
tubuh ditutupi dengan duri-
duri kecil atau tegumen
(Taylor 2007). Tegumen
atau lapisan kutikula
berfungsi memberi
perlindungan terhadap
pengaruh enzim
pencernaan.
 Tegumen padat endoparasit
membantu menyerap
glukosa dan asam amino.
Selain itu terdapat arterium
endoparasit membantu
menyerap glukosa dan
asam amino. Selain itu
terdapat arterium yang
letaknya di bawah penis
dan esofagus, uterus,
vasikula seminalis, ovarium
serta oviduk pada hewan ini
(Kaiser, 2012).

Anda mungkin juga menyukai