OLEH:
DEVI INDRI RIDHAYANTI
AK.19.007
PENDAHULUAN
ditularkan melalui kontak seksual atau dari ibu kepada bayi melalui
sejak tahun 1986 dan berlanjut sampai dengan tahun 1990 dan kemudian
anak muda dengan kelompok usia yang paling sering terkena infeksi
adalah golongan usia muda berusia antara 20–29 tahun, yang aktif secara
sifilis di dunia dan 12 juta kasus baru terjadi di Afrika, Asia Selatan, Asia
negeri di seluruh dunia pada tahun 1996 berkisar antara 0,04% sampai
Indonesia bertambah setiap tahun. Hingga tahun 2017 tercatat ada 280.
623 jiwa pengidap HIV yang mayoritas adalah kelompok usia produktif
setelah terjadinya infeksi. Salah satu gejala klinis sifilis adalah ruam
atau chancre pada kelamin. Penyakit sifilis terbagi menjadi empat tahap,
cara, yaitu melalui ibu ke anak dan hubungan seksual yang tidak aman
seperti berganti-ganti pasangan dan tidak menggunakan kondom
infeksi T. pallidum sering kali terjadi pada pengidap HIV begitu pula
infeksi oleh dua jenis patogen pada waktu yang bersamaan. Penelitian di
dapat meningkatkan aktivasi imun sel inang dan sekresi sitokin yang
serta neurologikal pada pasien yang telah terinfeksi HIV (Zetola &
yang halus, ramping dengan lebar kira-kira 0,2 µm dan panjang 5-15 µm.
pada sifilis primer dan lesi mukokutis pada sifilis sekunder serta uji
lebih sering dilakukan. Terdapat dua jenis uji serologi yaitu: 1)uji
1.3 Tujuan
a. Bagi peneliti
b. Bagi institusi