Seni Modul 5
Seni Modul 5
Disusun oleh
POKJAR GISTING
2021
i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karunia-nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata
kuliah Pendidikan Seni di SD tepat waktu. Dalam penulisan makalah ini kami
membahas tentang Penciptaan Karya Musik Anak SD.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
Seni di SD yang sangat diperlukan dalam materi perkuliahan demi mendapatkan
pemahaman yang maksimal dalam melakukan apa yang menjadi tugas mahasiswa.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan...................................................................................................13
B. Saran............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seni musik merupakan aktivitas seni yang dapat didengar, dinikmati, dan
dirasakan melalui sebuah penyajian musik, baik dalam berolah vokal maupun
permainan instrumen musik. Meskipun sifatnya relatif, segala bentuk karya
musik merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan nilai-nilai estetika seni.
Secara umum, kemampuan berkesenian telah dimiliki setiap manusia sejak
lahir sesuai dengan kapasitas biologis yang dimiliki. Kecerdasan dan anatomi
tubuh merupakan modal dasar dalam berkesenian, Rutinitas berkesenian ini
tidak lepas dari minat atau keinginan manusia itu sendiri, tentunya dalam hal
ini faktor lingkungan sangat mendukung sekali. Sekolah dan lembaga
pendidikan musik adalah salah satu wadah yang selain memberikan
pengetahuan juga membekali keterampilan kepada anak didiknya sebagai
upaya untuk mempersiapkan manusia yang berkualitas.
Lagu anak merupakan sebuah karya seni yang dibuat untuk kalangan
anakanak dimana lirik wilayah dan tinggi rendahnya disesuaikan dengan
kemampuan anak-anak. Tekstur melodi lagu untuk anak-anak cenderung
lebih mudah dan sederhana, agar tidak menyulitkan anak-anak untuk
menyanyikan lagu tersebut. Lirik lagunya pun disesuaikan dengan kehidupan
sehari-hari mereka, agar mudah dimengerti. Pada umumnya lagu anak-anak
bertemakan tentang persahabatan, kasih sayang kepada orang tua, kasih
sayang kepada sesama manusia, keindahan alam dan sebagainya. Lagu anak
di Indonesia banyak diciptakan pada tahun 2000an. Seiring berjalannya waktu
banyak lagu-lagu yang diciptakan, namun jarang para pencipta lagu membuat
lagu untuk anak-anak. Semakin lama lagu anak-anak semakin jarang
diciptakan dan dinyanyikan. Kini anak-anak lebih hafal dan menyukai lagu-
lagu orang dewasa yang tidak cocok untuk anak-anak.
Bernyanyi dapat kita pelajari melalui pembelajaran non formal maupun
pembelajaran formal dalam pelajaran seni musik di sekolah. Bernyanyi
merupakan salah satu instrumen musik yang sangat berpengaruh dalam
1
kegiatan didalam kelas, Banyak sekolah yang menggunakan metode mengajar
dengan cara bernyanyi untuk menyampaikan ilmu dan pengetahuan melalui
lirik lagu yang disampaikan menggunakan bahasa yang menarik untuk anak-
anak, yang biasanya diterapkan di PAUD, TK dan di Sekolah Dasar.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah penciptaan nyanyian untuk anak SD ?
2. Bagaimanakah penciptaan iringan lagu anak SD ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui penciptaan nyanyian untuk anak SD ?
2. Untuk mengetahui penciptaan iringan lagu anak SD ?
D. Manfaat Penulisan
Dengan penulisan makalah ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui
penciptaan karya musik anak SD dan dapat mengaplikasikannya ketika terjun
di dunia pendidikan kelak.
2
BAB II
PEMBAHASAN
b. Ritme
Ritme nyanyian anak SD sebainya mudah dinyanyikan. Ritme
melodi yang memiliki nilai not yang hampir sama akan lebih
3
mudah dinyayikan dibandingkan dengan ritme yang nilai-nilai
not nya berbeda jauh (kompleks).
Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam
menciptakan nyanyian untuk anak, diantaranya :
Pembuatan tema lagu
Tema lagu dapat dikatakan ebagai ide dasar yang
menguasai seluruh jiwa lagu. Tema inilah yang
membedakan antara nyanyian yang satu dengan yang
lainnya. Tema lagu anak umumnya bersifat gembira.
Anak-anak hidup dalam dunia bermain. Anak belum
memiliki beban tanggung jawab sebagaimana orang
dewasa. Oleh karena itu, lagu anak bertemakan
kesedihan.
Pengembangan tema lagu
Dalam ilmu bentuk dan struktur musik, bahwa suatu
motif minimal terdiri dari satu ritme dan 2 nada.
Panjang motif yang sedang terdiri dari 8 nada.
Sedangkan paling panjang 12 nada atau 2 birama.
Repetisi
Membuat motif baru dengan mengulang motif
sebelumnya persis sama. Pengulangan dapat secara
langsung setelah motif asli dan dapat juga beberapa
berikutnya. Pengulanga motif yang persis sama
dimaksud untuk meningkatkan suatu perhatian,
mengintensifkan, kesan yang ingin disampaikan atau
untuk mengingatkan kembali.
Sekuens
Pengulangan suatu motif pada tingkat yang lebih tinggi
(naik) atau lebih rendah ( turun) dari motif asli. Sekuens
naik atau turun akan mengakibatkan terjadinya
perubahan interval. Hal ini terjadi akibat dari
penyesuaian tangga nada atau harmoni suatu lagu.
4
Augmentasi (pembesaran)
Interval
Motif yang terdiri dari beberapa nada dapat
dikembangkan juga dengan cara memperbesar
intervalnya.dalam hal ini tidak semua interval motif
diperbesar.
Nilai
Selain dari pembesaran terhadap interval, cara lain
yang dapat dikembagkan adalah dengan
memperbesar nilai nada, yaitu dengan merubah
irama dari suatu motif dan dengan cara
memperbesar tempo / memperlambat temponamun
motifnya tetap atau tidak berubah.
Nilai ,
Selain dari pengecilan terhadap interval, ada cara
lain yang dapat dikembangkan adalah dengan
memperkecil nilai nada, caranya dengan merubah
irama motifnya.
Inversi(pembalikan)
cara lain untuk mengembang suatu motif dengan
cara pembalikan. Motif asli menunjukan alur melodi
naik, maka untuk mengembangkanya dapat dibuat
dengan merubah alur melodi menjadi turun.
Pembalikan alur melodi pada pengembangan motif
5
dapat merupakan pengembalikan murni dari
interval.sehingga irama dari motif asli tidak
berubah.
6
2) Tingkat kesulitan teknik permainan instrument tersebut
3) Hasil perpaduan bunyi sebagian atau keseluruhan
instrument yang digunakan
4) Instrument natural atau transpose
7
waltzmengembangkan pola irama yang dapat dilakukan dengan
berbagai macam variasi yang menjadikan music tetap berkembang
namun dalam mengembangkan pola irama untuk anak SD
mempertimbangkan factor-faktor teknis terutama keterampilan
anak untuk memainkan pola irama.
3. Pemilihan instrumen
musik yang terkenal memiliki ciri khas yang digunakan dalam
memainkan pola iramanya. Contoh pola irama musik keroncong
dimainkan dengan alat musik cak, cuk, cello, dan bas.dalam music
dangdut pola iramanya dimainkan dengan alat musik combo band
dengan tambahan alat khas ketipung dan tambourin.
Patokan dasar dalam pemilihan instrumen yaitu:
- Ketukan berat dimainkan oleh instrumen besar atau beregister
rendah
- Ketukan ringan dimainkan oleh instrumen kecil atau beregister
tinggi
- Sinkop dapat dimainkan oleh instrumen kecil/besar.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penciptaan nyanyian untuk anak SD dapat dilakukan apabila
kepekaan terhadap dunia anak serta penguasaan teknik komposisi dikuasai
dengan baik. tema lagu dapat ditemukan dari pengamatan langsung
maupun tidak langsung kehidupan atau kejiwaan anak. tema tersebut
diolah dan dituangkan dalam bentuk musikal. Motif lagu dapat
dikembangkan dalam berbagai cara sehinggga menjadi kalimat, bagian,
dan bentuk melodi yang utuh sesuai dengan ide musikal. Keselarasan
anatara ide musical dan lirik vocal perlu diperhatikan dalam penciptaan
nyanyian anak SD.
Pembuatan pola ritme dapat dimulai dari penentuan tipe ketukan
terhadap suatu melodi. Dari pola ritme dikembangkan ke pola dasar irama.
Yang selanjutnya disusun menjadi suatu pola ritme. Dari pola dasar yang
dipilih kemudian disusun kedalam instrumen bernada dan instrumen tidak
bernada.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis memberikan saran. Dalam olah seni
hendaknya disispkan nilai-nilai moral, sehingga pembelajaran dapat bernilai
positif bagi perkembangan tiap orang yang mendengarkan.
9
DAFTAR PUSTAKA
10