Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH

PENCIPTAAN KARYA MUSIK ANAK SD

Tutor Pengampu : Hidayatul Asra, S.Sn.,M.A.

Di Susun Untuk Tugas Kelompok Mata Kuliah Pendidikan Seni di SD

Disusun oleh

INDRA NOVITA (856972964)

MELISA NOVALIA (856972996)

MUHAMMAD SIFA’I (856997356)

NOVRIDA DWI PUTRI (856972814)

RAHMAT GUNAWAN (856995718)

FAKULTAS KEGURUAN DAN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA LAMPUNG

POKJAR GISTING

2021

i
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karunia-nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata
kuliah Pendidikan Seni di SD tepat waktu. Dalam penulisan makalah ini kami
membahas tentang Penciptaan Karya Musik Anak SD.

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
Seni di SD yang sangat diperlukan dalam materi perkuliahan demi mendapatkan
pemahaman yang maksimal dalam melakukan apa yang menjadi tugas mahasiswa.

Penulis menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan,


terutama pada bagian isi. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca
demi penyempurnaan makalah. Demikian laporan makalah yang kami buat mohon
kritik dan sarannya atas kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan bagi kami selaku penulis.

Gisting, 1 November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ..............................................................................................ii

DAFTAR ISI ...........................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...........................................................................................1


B. Rumusan Masalah .......................................................................................1
C. Tujuan Penulisan .........................................................................................2
D. Manfaat Penulisan ........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. PENCIPTAAN NYANYIAN UNTUK ANAK SD ……………….......................3


B. PENCIPTAAN IRINGAN LAGU ANAK SD ………………………..................6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................................................13
B. Saran............................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seni musik merupakan aktivitas seni yang dapat didengar, dinikmati, dan
dirasakan melalui sebuah penyajian musik, baik dalam berolah vokal maupun
permainan instrumen musik. Meskipun sifatnya relatif, segala bentuk karya
musik merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan nilai-nilai estetika seni.
Secara umum, kemampuan berkesenian telah dimiliki setiap manusia sejak
lahir sesuai dengan kapasitas biologis yang dimiliki. Kecerdasan dan anatomi
tubuh merupakan modal dasar dalam berkesenian, Rutinitas berkesenian ini
tidak lepas dari minat atau keinginan manusia itu sendiri, tentunya dalam hal
ini faktor lingkungan sangat mendukung sekali. Sekolah dan lembaga
pendidikan musik adalah salah satu wadah yang selain memberikan
pengetahuan juga membekali keterampilan kepada anak didiknya sebagai
upaya untuk mempersiapkan manusia yang berkualitas.
Lagu anak merupakan sebuah karya seni yang dibuat untuk kalangan
anakanak dimana lirik wilayah dan tinggi rendahnya disesuaikan dengan
kemampuan anak-anak. Tekstur melodi lagu untuk anak-anak cenderung
lebih mudah dan sederhana, agar tidak menyulitkan anak-anak untuk
menyanyikan lagu tersebut. Lirik lagunya pun disesuaikan dengan kehidupan
sehari-hari mereka, agar mudah dimengerti. Pada umumnya lagu anak-anak
bertemakan tentang persahabatan, kasih sayang kepada orang tua, kasih
sayang kepada sesama manusia, keindahan alam dan sebagainya. Lagu anak
di Indonesia banyak diciptakan pada tahun 2000an. Seiring berjalannya waktu
banyak lagu-lagu yang diciptakan, namun jarang para pencipta lagu membuat
lagu untuk anak-anak. Semakin lama lagu anak-anak semakin jarang
diciptakan dan dinyanyikan. Kini anak-anak lebih hafal dan menyukai lagu-
lagu orang dewasa yang tidak cocok untuk anak-anak.
Bernyanyi dapat kita pelajari melalui pembelajaran non formal maupun
pembelajaran formal dalam pelajaran seni musik di sekolah. Bernyanyi
merupakan salah satu instrumen musik yang sangat berpengaruh dalam

1
kegiatan didalam kelas, Banyak sekolah yang menggunakan metode mengajar
dengan cara bernyanyi untuk menyampaikan ilmu dan pengetahuan melalui
lirik lagu yang disampaikan menggunakan bahasa yang menarik untuk anak-
anak, yang biasanya diterapkan di PAUD, TK dan di Sekolah Dasar.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah penciptaan nyanyian untuk anak SD ?
2. Bagaimanakah penciptaan iringan lagu anak SD ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui penciptaan nyanyian untuk anak SD ?
2. Untuk mengetahui penciptaan iringan lagu anak SD ?

D. Manfaat Penulisan
Dengan penulisan makalah ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui
penciptaan karya musik anak SD dan dapat mengaplikasikannya ketika terjun
di dunia pendidikan kelak.

2
BAB II
PEMBAHASAN

KB 1. PENCIPTAAN KARYA MUSIK ANAK SD

A. Penciptaan Nyayian untuk Anak SD


1. Karakteristik Lagu Anak
a. Melodi
Melodi untuk lagu-lagu anak SD tidak seperti untuk orang
dewasa. Melodi untuk orang dewasa memiliki jangkauan nada
(ambitus) yang lebih luas dibandingkan dengan jangkauan
suara anak-anak SD. Jangkauan suara anak SD dapat di
bedakan berdasarkan jenis suara anak yaitu suara tinggi dan
suara rendah, bukan berdasarkan jenis kelamin.
Anak-anak suara tinggi memiliki jagkauan antara nada c’-f”
sedangkan suara rendah anak antara nada a-d”. Melodi yang
diciptakan dalam jarak nada tersebut dapat dinyanyikan oleh
anak yang bersuara tinggi maupun bersuara rendah. Dengan
kata lain, meoldi yang dinyayikan oleh anak sebainya
diciptakan dalam jarak satu oktaf saja.
Dalam penciptaan nyanyian untuk anak SD digolongkan
berdasarkan kelas. Kelas I,II dan sebagainya kelas III luas
wilayah suaranya hanya sekitar 5-6 nada. Kelas IV – V sudah
dapat menyanyikan melodi hingga 8 nada atau lebih. Dalam hal
interval, anak-anak SD juga memiliki keterbatasan. Tidak
semua interval dapat dinyanyikan dengan mudah oleh anak-
anak interval augmented (lebih besar dari mayor), seperti sekon
augmented, sebaiknya anak-anak SD menyanyikan lagu yang
intervalnya diatonis.

b. Ritme
Ritme nyanyian anak SD sebainya mudah dinyanyikan. Ritme
melodi yang memiliki nilai not yang hampir sama akan lebih

3
mudah dinyayikan dibandingkan dengan ritme yang nilai-nilai
not nya berbeda jauh (kompleks).
Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam
menciptakan nyanyian untuk anak, diantaranya :
 Pembuatan tema lagu
Tema lagu dapat dikatakan ebagai ide dasar yang
menguasai seluruh jiwa lagu. Tema inilah yang
membedakan antara nyanyian yang satu dengan yang
lainnya. Tema lagu anak umumnya bersifat gembira.
Anak-anak hidup dalam dunia bermain. Anak belum
memiliki beban tanggung jawab sebagaimana orang
dewasa. Oleh karena itu, lagu anak bertemakan
kesedihan.
 Pengembangan tema lagu
Dalam ilmu bentuk dan struktur musik, bahwa suatu
motif minimal terdiri dari satu ritme dan 2 nada.
Panjang motif yang sedang terdiri dari 8 nada.
Sedangkan paling panjang 12 nada atau 2 birama.
 Repetisi
Membuat motif baru dengan mengulang motif
sebelumnya persis sama. Pengulangan dapat secara
langsung setelah motif asli dan dapat juga beberapa
berikutnya. Pengulanga motif yang persis sama
dimaksud untuk meningkatkan suatu perhatian,
mengintensifkan, kesan yang ingin disampaikan atau
untuk mengingatkan kembali.
 Sekuens
Pengulangan suatu motif pada tingkat yang lebih tinggi
(naik) atau lebih rendah ( turun) dari motif asli. Sekuens
naik atau turun akan mengakibatkan terjadinya
perubahan interval. Hal ini terjadi akibat dari
penyesuaian tangga nada atau harmoni suatu lagu.

4
 Augmentasi (pembesaran)
 Interval
Motif yang terdiri dari beberapa nada dapat
dikembangkan juga dengan cara memperbesar
intervalnya.dalam hal ini tidak semua interval motif
diperbesar.
 Nilai
Selain dari pembesaran terhadap interval, cara lain
yang dapat dikembagkan adalah dengan
memperbesar nilai nada, yaitu dengan merubah
irama dari suatu motif dan dengan cara
memperbesar tempo / memperlambat temponamun
motifnya tetap atau tidak berubah.

 Diminusi (pengecilan interval)


 Interval,
Motif yang terdiri dari beberapa nada dapat
dikembangkan juga dengan cara memperkecil
intervalnya.

 Nilai ,
Selain dari pengecilan terhadap interval, ada cara
lain yang dapat dikembangkan adalah dengan
memperkecil nilai nada, caranya dengan merubah
irama motifnya.

 Inversi(pembalikan)
cara lain untuk mengembang suatu motif dengan
cara pembalikan. Motif asli menunjukan alur melodi
naik, maka untuk mengembangkanya dapat dibuat
dengan merubah alur melodi menjadi turun.
Pembalikan alur melodi pada pengembangan motif

5
dapat merupakan pengembalikan murni dari
interval.sehingga irama dari motif asli tidak
berubah.

 Penentuan teks lagu


Teks lagu disusun berdasarkan cerita, pikiran,
perasaan yang hendak diungkapkan. Dalam teks
lagu anak SD masih berkisar pada hal yang
berhubungan dengan dunia anak dengan bahasa
yang realistis dan kongkrit. dengan kata lain jarang
menggunakan bahasa simbolik. Tema lirik lagu
anak SD sering digunakan sebagai lirik adalah cinta
terhadap teman, orang tua, tanah, air, atau
kekaguaman terhadap karya cipta sang pencipta.
Tema lagu yang berupa ajakan untuk melakukan
sesuatu seperti: membersihkan tempat tidur,
menabung, bertamasya, bermain, belajar,dll.

KB 2. PENCIPTAAN IRINGAN LAGU ANAK SD

B. Penciptaan Iringan Lagu Anak SD


1. Pembuatan Pola Ritmik
Penciptaan musik instrumental memiliki persamaan dan perbedaan
dengan musik vocal. Secara umum persamaannya sama-sama
bermula dari suatu gagasan atau ide. Ide musical tersebut
dituangkan dalam nada, irama, dan unsur musik lainnya. Adapun
perbedaannya terletak pada medium yangn digunakan yaitu satu
menggunakan suara manusia sedangkan yang instruentalia
menggunakan bunyi dari alat musik buatan manusia. dalam
penyusunan musik instrumental kita yang mempertimbangkan
beberapa hal yaitu:
1) Karakteristik bunyi dan register masing-masing instrument

6
2) Tingkat kesulitan teknik permainan instrument tersebut
3) Hasil perpaduan bunyi sebagian atau keseluruhan
instrument yang digunakan
4) Instrument natural atau transpose

Walaupun hal-hal tersebut sebagian dipertimbangkan dalam


penciptaan musik vocal, namun dalam musik instrumental
sedikit lebih kompleks. dalam musik sekolah yang perlu
dipertimbangkan yaitu ketersediaan alat musik disekolah.
Selain itu keterampilan anak dalam memainkan alat musik juga
perlu dipertimbangkan.

Pola irama dapat diterapkan untuk mengiringi sebagian atau


seluruh lagu-lagu daerah, popular, atau musik tarian dan lagu
anak-anak biasanya menggunakan pola irama untuk
mengiringinya.

Dalam pembuatan pola irama perlu kita perhatikan beberapa


hal, yaitu:

 Tanda Birama (time signature), Pola ritmik dikaitkan


dengan tanda birama karena masing-masing tanda
birama memiliki karakteristik aksen.
 Tempo, pola irama berhubngan dengan tempo. Tempo
lambat digunakan untuk lagu-lagu sedih,
 Melodi, dalam menyusun pola irama perlu
mempertimbangkan irama melodi secara tidak langsung
melodi memiliki iraam dan juga aksen-aksen yang khas.
 Harmoni, harmoni memiliki irama yang dapat dirasakan
dari setiap progresi atau gerakan akornya.

2. Pengembangan Pola Ritmik


Bagian-bagian dari pola ritmik sudah menempatkan masing-
masing ketukan berat dan ringan. Contohnya pola irama

7
waltzmengembangkan pola irama yang dapat dilakukan dengan
berbagai macam variasi yang menjadikan music tetap berkembang
namun dalam mengembangkan pola irama untuk anak SD
mempertimbangkan factor-faktor teknis terutama keterampilan
anak untuk memainkan pola irama.

3. Pemilihan instrumen
musik yang terkenal memiliki ciri khas yang digunakan dalam
memainkan pola iramanya. Contoh pola irama musik keroncong
dimainkan dengan alat musik cak, cuk, cello, dan bas.dalam music
dangdut pola iramanya dimainkan dengan alat musik combo band
dengan tambahan alat khas ketipung dan tambourin.
Patokan dasar dalam pemilihan instrumen yaitu:
- Ketukan berat dimainkan oleh instrumen besar atau beregister
rendah
- Ketukan ringan dimainkan oleh instrumen kecil atau beregister
tinggi
- Sinkop dapat dimainkan oleh instrumen kecil/besar.

Dalam combo band, pola irama dimainkan oleh instrument piano,


gitar, bas gitar, dan drum set. Kelompok alat musik ini biasa
disebut rhythm section. Walaupun piano dan gitar dapat
memainkan melodi tetapi perannya lebih banyak sebagai
instrument yang memainkan pola irama. jadi instrumen melodi dan
perkusi dapat digunakan sebagai alat musik yang memainkan pola
irama.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Penciptaan nyanyian untuk anak SD dapat dilakukan apabila
kepekaan terhadap dunia anak serta penguasaan teknik komposisi dikuasai
dengan baik. tema lagu dapat ditemukan dari pengamatan langsung
maupun tidak langsung kehidupan atau kejiwaan anak. tema tersebut
diolah dan dituangkan dalam bentuk musikal. Motif lagu dapat
dikembangkan dalam berbagai cara sehinggga menjadi kalimat, bagian,
dan bentuk melodi yang utuh sesuai dengan ide musikal. Keselarasan
anatara ide musical dan lirik vocal perlu diperhatikan dalam penciptaan
nyanyian anak SD.
Pembuatan pola ritme dapat dimulai dari penentuan tipe ketukan
terhadap suatu melodi. Dari pola ritme dikembangkan ke pola dasar irama.
Yang selanjutnya disusun menjadi suatu pola ritme. Dari pola dasar yang
dipilih kemudian disusun kedalam instrumen bernada dan instrumen tidak
bernada.

B. Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis memberikan saran. Dalam olah seni
hendaknya disispkan nilai-nilai moral, sehingga pembelajaran dapat bernilai
positif bagi perkembangan tiap orang yang mendengarkan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Pamadhi hadjar, dkk. (2021). Pendidikan seni di SD. Tangerang Selatan :


Universitas Terbuka.

10

Anda mungkin juga menyukai