Daur hidup organisme mencakup beberapa tahapan dan mendiami habitat yang berbeda termauk

ikan yang hidup di terumbu karang berpindah habitat seiring dengan perkembangan ontogenik.
Hal ini memberi keuntungan berbeda pada setiap tahap kehidupan individu sehingga
memaksimalkan kebugaran (fitness) secara kumulatif. ukuran tubuh berkaitan dengan
perpindahan habitat dan perubahan kebutuhan akan sumberdaya, perpindahan ini meminimalkan
risiko pemangsaan dan mereka dapat bereproduksi pada habitat optimal untuk kelangsungan
hidup larva. Namun perpindahan habitat memerlukan energi yang besar dan berbahaya, kondidi
ini menunjukkan terjadinya penyeimbang (trade off) secara spasial antara energi dan resiko
pemangsaan.

Kebanyakan ikan yang hidup di terumbu karang perpindahan ontogenik berkaitan dengan
pepindahan habitat/ peralihan jenis makanan dan upaya menghindari pemangsa. Peraliham
makanan ditunjukkan oleh perkembangan ciri morfologi dan ukuran bukaan mulut, kekuatan
penghangcur rahang, ketajaman visual, dan kecepatan renang untuk menagkap mangsa

Perpindahan ini terjadi dalam skala meso habitat (intrahabitat) di area terumbu karang dan
makrohabitat(antar habitat) antar terumbu karang dan habitat pesisir lainnya seperti mangrove
dan lamun. contoh ikan di perairan terumbu karang yang ada di Indonesia : labroides dimidiatus,
Diproctacanthus xanthurus, cheilinus undulatus , lutjanus vulvus