Anda di halaman 1dari 4

ARAHAN RTRW TERHADAP KECAMATAN

(ISU DAN KONSTELASI)


Kecamatan Kajen merupakan salah satu kecamatan yang beada di Kabupaten Pekalongan.
Kecamatan ini memiliki peran sebagai Ibu kota Kabupaten Pekalongan. Kecamatan Kajen
Kecamatan Kajen memiliki 25 desa, 96 dusun, 62 RW, dan 164 RT. Pembagian status desa
pada Kecamatan Kajen terdapat 12 desa dengan status urban dan sisanya merupakan rural.
Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pekalongan terdapat beberapa arahan yang
dijadikan pedoman dalam Kecamatan Kajen.

A. Arahan RTRW
Arahan RTRW Kabupaten Pekalongan merupakan arahan dalam pemanfaatan
ruang. Arahan ini merupakan perwujudan dari pola ruang, struktur ruang, dan
Kawasan strategis. Beberapa arahan tersebut adalah:

Tabel 1Arahan RTRW dan Peran Kecamatan Kajen

No Peran Arahan
STRUKTUR RUANG
Terdapat beberapa ketentuan umum PZ
sebagai arahan yaitu diizinkan berbagai
kegiatan permukiman baik intensitas
kepadatan menengah maupun tinggi,
Sebagai PKL atau Pusat Kegiatan
1 perdagangan dan jasa, kesehatan, wisata,
Lokal
ekonomi. Selain itu, wajib terdapat areal
parkir dan RTH. Terdapat juga larangan
berupa pemanfaatan ruang yang dapat
menggangu fungsi dari sistem perkotaan.
Terminal ini merupakan terminal penumpang.
Terdapat beberapa ketentuan umum PZ
sebagai arahan yaitu diizinkan pengembangan
terminal dengan kegiatan perdagangan dan
2 Memiliki terminal tipe B jasa, permukiman, pertanian, perikanan, dan
wisata, RTH. Selain itu terdapat beberapa
larangan seperti kegiatan yang berpotensi
dapat menyebabkan gangguan keamanan dan
keselamatan lalin dan fungsi lainnya.
No Peran Arahan
Ketentuan umum PZ sebagai arahan seperti
diizinkan pengembangan jaringan listrik
kabel terpadu, pengembangan SUTET,
Pembangkit listrik dan sarana
3 SUTT, SKTT, dan lain-lain, fasilitas
pendukungnya.
pendukung lainnya. Selain itu, terdapat larang
seperti larangan adanya kegiatan yang dapat
menggangu jaringan kabel.
Ketentuan umum PZ sebagau arahan seperti
diizinkan pengembangan prasarana sumber
Memiliki mata air, Embung
4 daya air, fasilitas lainnya, pengambilan
Kalijoyo dan Pamutih, dan waduk.
material. Selain itu, terdapat larangan seperti
larangan menurunkan kualitas air.
Ketentuan umum PZ sebagai arahan seperti
diizinkan berbagai pemanfaatan jalur,
pembangunan fasilitas pendukung. Selain itu,
Memiliki sistem jaringan evakuasi
5 terdapat beberapa larangan seperti hal yang
bencana
dapat menganggu kelancaran evakuasi, dan
kegiatan yang dapat merusak sarpras dan
mendirikan bangunan permanen.
POLA RUANG
Ketentuan umum PZ sebagai arahan seperti
diizinkan bangunan yang terdapat sarana
untuk resapan air, melakukan budidaya secara
terbatas, wisata secara terbatas, kegiatan
6 Kawasan resapan air
pendidikan dan penelitian. Selain itu, terdapat
larangan seperti pertambangan, perumahan,
dan kegiatan lain yang memungkinkan akan
merubah lingkungan.
Ketentuan umum PZ sebagai arahan seperti
diizinkan mendirikan RTH, wisata bersyarat,
Sempadan sungai (Sungai Gutomo, mendirikan bangunan dengan syarat tertentu.
7
Sukoyoso, Kajen/Luwuk) Selain itu, terdapat larangan berupa kegiatan
yang dapat mengancam kerusakan sungai dan
pertambangan.
8 Kawasan hutan produksi Ketentuan umum PZ sebagai aturan seperti
No Peran Arahan
diizinkan bersyarat beberapa hal yaitu
pengembangan usaha, pemanfaatan hasil
hutan, pemanfaatan lahan, pariwisata. Selain
itu, terdapat beberapa larangan seperti
melakukan penebangan hutan.
Ketentuan umum PZ sebagai aturan seperti
pemanfaatan bagi peruntukan Gudang,
industry jasa, kegiatan penunjang industry,
9 Kawasan Industri pembangunan fasilitas, sarana, dan prasarana.
Selain itu, terdapat larangan seperti
mencemari lingkungan dan memanfaatkan air
tanah.
Ketentuan umum PZ sebagai aturan seperti
pembangunan permukiman dengan intensitas
sedang sampai tinggi, penyediaan sarpras,
10 Kawasan permukiman fasilitas umum dan social, RTH, dan
pengembangan ekonomi. Selain itu, terdapat
larangan seperti melakukan kegiatan yang
dapat berdampak buruk kepada lingkungan.
Sumber: RTRW Kab. Pekalongan, 2021

Tabel diatas adalah arahan RTRW Kabupaten Pekalongan dan peran


Kecamatan Kajen. Kecamatan Kajen merupakan Ibu kota Kabupaten Pekalongan.
Arahan yang diberikan bertujuan agar kegiatan-kegiatan yang ada di Kecamatan
Kajen sesuai dengan rencana serta peraturan yang berlaku. Beberapa kegiatan
memiliki ketentuan umum bersyarat, hal ini menjukan bahwa peraturan yang ada
boleh dilakukan tetapi dengan syarat berlaku. Dengan adanya arahan tersebut,
diharapkan bahwa larang serta ketentuan umum bersyarat maupun tidak dapat
dijadikan sebagai acuan dalam membangun atau melakukan kegiatan.

B. ISU
Isu yang berkembang di Kecamatan Kajen hingga saat ini adalah terkait
prasarana jalan yang rusak. Jalan rusak ini berada di jalan Desa Kutorojo, Kecamatan
Kajen. Prasarana jalan menjadi salah satu aspek penting yang ada disuatu wilayah.
Jalan berguna untuk melakukan mobilitas antar wilayah dan kegiatan sehari-hari
masyarakat. Dengan isu jalan rusak yang ada di Desa Kutorojo tersebut, maka akan
menghambat mobilitas serta kegiatan masyarakat.
C. KONSTELASI
Kecamatan Kajen memiliki peran sebagai penunjang dalam sektor pertanian
terutama tanaman pangan. Kecamatan Kajen menempati posisi ke-2 setelah
Kecamatan Kesesi sebagai penghasil tanaman pangan terbesar di Kabupaten
Pekalongan. Sektor pertanian ini nantinya akan direncanakan sebagai pengembangan
pertanian pangan berkelanjutan. Pada sektor pariwisata, Kecamatan Kajen memiliki
wisata yang terkenal baik di Kecamatan Kajen maupun Kabupaten Pekalongan.
Wisata Linggoasri yang berada di Desa Linggoasri, Kecamatan Kajen merupakan
pariwisata berbasis wisata alam. Selain itu, Kecamatan Kajen merupakan Ibukota
Kabupaten Pekalongan, dimana pusat pemerintahan berada di Kecamatan Kajen. Pada
sektor ekonomi, Kecamatan Kajen memiliki pasar yang menjadi tempat kegiatan
ekonomi bagi penduduk Kecamatan Kajen maupun penduduk di sekitarnya. Sektor-
sektor diatas menjadi pengaruh dalam proses perencanaan.

Anda mungkin juga menyukai