Anda di halaman 1dari 2

PANGERAN HATI

Tepat pukul enam di kala naiknya sang surya


Sinarnya muncul berbalut dinginnya pagi
Seiring juga dengan laju motor ini
Sesaknya ibukota tak lagi terasa
Apalagi saat dirinya muncul dipersimpangan arteri

Dengan sengaja motorku selalu dibelakangnya


Seolah tak tahu jalan ke sekolah
Detak jantung per menit tak terhitung lagi
Darah berdesir cepat
Gugup rasanya
Tapi, endorfin tetap mendominasi

Motor kami terparkir bersampingan


Sama seperti pemiliknya tatkala berjalan menuju gerbang
Sekali lagi, itu sengaja
Skenario harapan yang menjadi kenyataan dari tancap gas di pukul enam

Kami memang dekat


Namun, kelas tak pernah menyatukan
Hanya ekstrakulikuler wadahnya
Menyapanya merupakan kebiasaan
Tanpa sadar, itulah kuncinya
Dirinya mulai selalu menyapa
Bahkan, percakapan sering dimulai olehnya

Tapak demi setapak pagi itu sangat berwarna


Bertukar tanya adalah hal yang membahagiakan
Maka bertukar apresiasi adalah puncaknya
Tak terasa anak tangga sudah habis dipijak
Pertigaan itu selalu menjadi titik perpisahan bagi kami
Selaku dua insan berseragam
Bagi seorang gadis, hati yang berbunga sangat mengesankan
Menuntut ilmu juga kewajiban
Tetapi jika bertemu pangeran hati
Bolehkah menampakkan diri sebagai seorang putri?

Identitas penulis

Nama lengkap : Siti Sainidah

ID Instagram : sitisainidah

No WA : 088289252500

Alamat : Jalan Menjangan III No. 59, Tangerang Selatan

Anda mungkin juga menyukai