BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanaman singkong ini merupakan jenis umbi-umbian yang pertama kali

dikenal di Amerika Selatan.Tanaman singkong termasuk jenis tanaman perdu.
Tanaman singkong ini bisa dipanen setelah 6 -7 bulan dari masa penanaman.
Tanaman singkong ini bisa tumbuh di tempat manapun, kecuali ditempat yang
becek dan terendam air.

1.2 Rumusan Masalah

1. Cara Membuat Warna - Warni

1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Cara Pembuatan Warna - Warni

1
 BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Warna - Warni

Warna - warni terbuat dari ubi yang dikukur dengan mesin parut kelapa,
setelah semua selesai dikumpul diamkan selama 5 menit terlebih dahulu.

2.2 Pengertian Warna - Warni

Warna warni adalah suatu makanan yang berasal dari melayu riau, makanan
tersebut dinamakan dengan warna warni karena terdapat beberapa warna yaitu,
warna merah, kuning, dan putih. Asal mulanya orang pedalaman melayu riau
menanam ubi disetiap kebunnya karena bosan dengan pengelolahan ubi itu - itu
aja, maka dia berinisiatif untuk mempersatukan antara pisang dengan ubi.

Bahan
 1 kg singkong
 6 buah pisang nangkah
 1 buah kelapa
 6 sendok gula pasir
 Siapkan 6 buah plastik ukuran 1 kilo dan tali rapiah secukpnya.

Cara Pembuatan Warna - Warni

 1 kg ubi dikupas dibersihkan dengan air sehingga airnya tidak keruh lagi.

2
 Pisang dikupas

 Setelah ubi bersih di kukur dengan mesin kelapa

 Setelah mendiamkan selama 5 menit kasih pewarna makanan merah

3
 Setelah tercampur semua siapkan plastik dengan tali rapiah
 Setelah itu ambi segumpal adonan ubi tersebut lalu dipipihkan di plastik
tersebut, kemudian tarok pisang ditengah - tengahnya lalu ditutup dengan
adonan ubi tersebut, kemudian ditutup dengan plastik diikat ujung ke ujung.
Setelah semua diikat.

 Kukus selama 30 menit lalu diamkan selama 5 menit lalu dibuka di potong -
potong.

 Kelapa yang sudah dikukur campurkan dengan 6 sendok gula pasir.

 Setelah diiris dicampurkan dengan kelapa tersebut.

4
 BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Singkong merupakan tanaman yang memiliki daya adaptasi yang tinggi
terhadap berbagai kondisi tanah serta tidak memerlukan perawatan khusus.
Tanaman dengan kadar karbohidrat tinggi seperti halnya umbi-umbian pada
umumnya tahan terhadap suhu tinggi.

3.2 Saran
Saya berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca agar
tertarik untuk terus dapat meningkatkan keingintahuan nya terhadap informasi
baru yang bermanfaat. Demi kesempurnaan makalah ini, saya berharap kritik dan
saran dari pembaca yang sifatnya membangun agar makalah ini bisa lebih baik
untuk ke depannya.