Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN UNDANG-UDANG TERKAIT TATA RUANG

MATA KULIAH PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG

Nama: Fitria Sucia Ningtyas


NIM : 40030719060028

Dosen Pengampu :
Samsul Ma'rif, S.P., M.T

PROGRAM STUDI D-III PERENCANAAN TATA RUANG WILAYAH


DAN KOTA
PSDKU PEKALONGAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan
rahmat-Nya sehingga saya dapat mengerjakan laporan undang-undang terkait tata ruang
dengan baik. Terima kasih saya ucapkan kepada Dosen Pengampu mata kuliah
Penyelenggaraan Penataan Ruang Program Studi D-III Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan
Kota Sekolah Vokasi PSDKU Pekalongan Universitas Diponegoro.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan pengetahuan bagi para
pembaca. Saya menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna, sehingga saya
mengharapkan kritik serta saran yang membangun demi laporan selanjutnya.

Tambun Selatan, 12 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 2


DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 3
DAFTAR TABEL ................................................................................................................................... 3
UNDANG-UNDANG TERKAIT TATA RUANG ................................................................................ 4
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................. 9

DAFTAR TABEL
Tabel 1 Peraturan Terkait Penataan Ruang di Indonesia ................................................................ 4
UNDANG-UNDANG TERKAIT TATA RUANG
Tabel 1 Peraturan Terkait Penataan Ruang di Indonesia

PERUNDANGAN TERKAIT PENATAAN RUANG DI INDONESIA


Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 21 Tahun 2021
NO PASAL ISI MAKNA
Tata Ruang adalah wujud struktur ruang dan pola Struktur dan pola ruang menjadi salah satu perwujudan dari tata
1 Pasal 1 ayat 1
ruang ruang.

Dalam proses penataan ruang tidak hanya menata ruang (wadah)


tetapi juga terdapat beberapa sistem seperti perencanaan tata
Penataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan
ruang, pemanfataan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.
2 Pasal 1 ayat 8 tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian
Hal tersebut dilakukan untuk dapat mengetahui dan melihat ruang
pemanfaatan ruang.
(wadah) yang digunakan dan dimanfaatkan sesuai dengan
peraturan berlaku.

Dalam penyelenggaraan penataan ruang terdapat beberapa


kegiatan seperti pengaturan, pembinaan, pelaksanaan, dan
Penyelenggaraan penataan ruang adalah kegiatan yang pengawasan. Hal ini dilakukan agar penyelenggaraan penataan
3 Pasal 1 ayat 9 meliputi pengaturan, pembinaan, pelaksanaan, dan ruang dapat berjalan dengan baik dengan pengawasan pemerintah
pengawasan penataan ruang terkait, pembinaan terkait penyelenggaraan penataan ruang,
pelaksanaan penataan ruang, dan pengaturan dalam
penyelengaraan penataan ruang.

Hal tersebut diselenggarakan agar dalam penyelenggaraan


Penataan ruang diselenggarakan untuk mewujudkan
penataan ruang dapat terselenggara dengan baik dan sesuai
ketertiban, memberikan kepastian hukum, dan
4 Pasal 2 dengan peraturan berlaku. Karena sudah ada payung kepastian
mewujudkan keadilan bagi seluruh pemangku
hukum, perwujudan ketertiban, dan perwujudan keadilan bagi
kepentingan dalam penyelenggaraan penataan ruang
pemangku kepentingan.
PERUNDANGAN TERKAIT PENATAAN RUANG DI INDONESIA

Perencanaan Tata Ruang : hasilnya adalah rencana umum tata


Peraturan Pemerintah ini mengatur Penataan Ruang
ruang dan rencana rinci tata ruang. Rencana umum diantaranya
yang meliputi:
RTRWN, RTRW Provinsi, RTRW Kabupaten, dan RTRW Kota.
a. Perencanaan Tata Ruang
Rencana rinci tata ruang diantara RTR Pulau/Kepulauan.
b. Pemanfaatan Ruang
5 Pasal 4 Perencanaan tata ruang berisi penyusunan dan penetapan RTR
c. Pengendalian Pemanfaatan Ruang
yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.
d. Pengawasan Penataan Ruang
Pemanfaatan ruang : terdiri atas pemanfaatan ruang darat, udara,
e. Pembinaan Penataan Ruang
dan laut. Pengendalian, pengawasan, pembinaan, dan
f. kelembagaan Penataan Ruang.
kelembagaan dilaksanakan oleh instansi terkait.

Undang-Undang Republik Indonesia


Nomor 26 Tahun 2007

Dalam pengaturan penataan ruang, tidak semata-mata hanya


Pengaturan penataan ruang adalah upaya pembentukan menata ruang tetapi terdapat landasan hukum, Landasan hukum
1 Pasal 1 ayat 9 landasan hukum bagi Pemerintah, Pemerintah Daerah, ini dijadikan pedoman oleh pemerintah baik pusat maupun daerah
dan masyarakat dalam penataan ruang agar pelaksanaan penataan ruang dapat berjalan dengan optimal
dan baik.

Penyelenggaraan penataan ruang selain untuk kemakmuran dan


Penyelenggaraan penataan ruang bertujuan untuk
kesejahteraan masyarakat memiliki beberapa tujuan. Tujuannya
mewujudkan ruang wilayah nasioanl yang aman,
2 Pasal 3 agar tercipta keharmonisan, terwujudnya keterpaduan dalam
nyaman, produktif, dan berkelanjutan berlandaskan
penggunaan SDA dan SD Buatan, serta terwujudnya
Wawasan Nusantara dan Ketahan Nasional
perlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif.
PERUNDANGAN TERKAIT PENATAAN RUANG DI INDONESIA

Klasifikasi dalam penataan ruang biasanya berdasarkan wilayah


administratif biasanya memuat penataan ruang skala nasional,
provinsi, dan kabupaten/kota. Klasifikasi sistem memuat sistem
Penataan ruang diklasifikasi berdasarkan sistem, fungsi
wilayah dan sistem internal perkotaan. Klasifikasi fungsi
3 Pasal 4 utama kawasan, wilayah administratif, kegiatan
kawasan biasanya kawasan lindung dan kawasan budidaya.
kawasan, dan nilai strategis.
Klasifikasi kegiatan kawasan biasanya memuat kawasan
perkotaan dan kawasan perdesaan. Klasifikasi nilai strategis
biasanya memuat nasioanl, provinsi, dan kabupaten/kota.

Dalam penataan ruang, sudah pasti didukung dengan kondisi fisik


disuatu wilayah. Kondisi fisik ini bisa menjadi pedoman bagi
Penataan ruang diselenggarakan dengan
penyelenggara penataan ruang dalam menata wilayah. Dengan
memperhatikan kondisi fisik wilayah NKRI yang
memperhatikan kondisi fisik, penataan ruang tidak akan memiliki
rentan terhadap bencana dan potensi SDA, SDM, SDM
4 Pasal 6 ayat 1 efek samping yang berbahaya bagi masyarakat. Selain melihat
Buatan, ekonomi, budaya, politik, pertahanan
kondisi fisik, penataan ruang juga memperhatikan potensi yang
keamanan, lingkungan hidup, serta ilmu pengetahuan
dimiliki di suatu wilayah. Hal ini dilakukan untuk membantu
dan terknologi sebagai satu kesatuan.
mengembangkan potensi yang ada sehingga tidak berkurang
sedikitpun dan tetap bisa dimanfaatkan oleh masyarakt.

Penataan ruang dilakukan tidak lain tidak bukan hanya untuk


kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Penataan ruang
Negara menyelenggarakan penataan ruang untuk memiliki banyak manfaat bagi masyarakat, karena masyarakat
5 Pasal 7
sebesar-besar kemakmuran rakyat. lebih bisa mengembangkan potensi wilayah. Pemerintah Daerah
juga biasanya terlibat langsung dalam penataan ruang guna
melihat langsung kondisi eksisting disuatu wilayah.
PERUNDANGAN TERKAIT PENATAAN RUANG DI INDONESIA
Peraturan Mentri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 15 Tahun 2021

Pemaduan kepentingan ini sebagai salah satu upaya untuk


meingkatkan kerja sama antar pemangku kepentingan dalam
Penyelenggaraan penataan ruang diselenggarakan
menyelenggarakan penataan ruang. Koordinasi dilakukan dalam
dengan memadukan berbagai kepentingan yang
1 Pasal 3 suatu wilayah administrasi, antar daerah, dan antar tingkatan
bersifat lintas sektor, lintas wilayah, dan lintas
pemerintah. Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah juga
pemangku kepentingan.
terlibat dalam koordinasi ini sesuai dengan kewenangan masing-
masing.

Forum ini dibentuk untuk mempermudah pemerintah pusat


maupun daerah dalam menyelenggarakan penataan ruang. Forum
ini berbentuk rapat koordinasi yang didalamnnya ada Menteri dan
Dirjen/pejabat pemberi mandat. Menteri biasanya
mendelegasikan pembentukan forum ini kepada gubernur, bupati,
dan walikota dengan kewenangan masing-masing. Forum ini juga
Dalam rangka penyelenggaraan penataan ruang secara dibagi berdasarkan wilayah kerjanya yaitu penataan ruang
2 Pasal 6 ayat 1 partisipatif, Menteri dapat membentuk forum penataan provinsi dan penataan ruang kabupaten/kota. Forum penataan
ruang. ruang provinsi ditetapkan berdasarkan keputusan gubernur,
sedangkan forum penataan ruang kabupaten/kota ditetapkan
berdasarkan keputusan bupati/walikota. Forum di daerah masing-
masing dilaporkan secara berkala kepada Menteri. Dalam struktur
anggota forum penataan ruang daerah terdiri atas instansi vertikal
bidang pernahan, perangkat daerah, aosiasi profesi, akademisi,
dan tokoh masayarakat.
PERUNDANGAN TERKAIT PENATAAN RUANG DI INDONESIA
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 23 Tahun 2014

Masing-masing daerah memiliki hak untuk mengelola sumber


daya alam laut dengan kewenangan pengaturan tata ruang. Pada
Kewenangan Daerah Provinsi untuk mengelola sumber penataan ruang, sumber daya alam laut baik pengelolaan,
1 Pasal 27 ayat 2 daya alam di laut meliputi salah satunya adalah pengaturan, dan lain sebagainya juga diatur. Hal ini dilakukan
pengaturan tata ruang. guna mencegah eksploitasi sumber daya yang ada di laut.
Sehingga masyarakat dapat menikmati dan mengelola sumber
daya alam laut tanpa khawwatir merusak alam.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia


Nomor 68 Tahun 2010

Penataan ruang tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, namun


terdapat campur tangan masyarakat. Campur tangan masyarakat
diantaranya seperti memberikan pendapat, saran, dan aspirasi.
Masyarakat berperan dalam perencanaan tata ruang,
Hal ini dilakukan karena masyarakat menjadi salah satu elemen
pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan
1 Pasal 2 yang menikmati hasil dari penataan ruang. Tetapi peran
ruang sesuai dengan hak dan kewajiban yang
masyarakat tidak semata-mata hanya memberikan pendapat,
ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.
saran, dan aspirasi, salah satu yang harus diingat bahwa campur
tangah masyarakat dalam penataan ruang juga diatur dengan
peraturan perundangan yang berlaku.

Sumber: Peraturan Terkait Penataan Ruang, 2021


DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
(2021) PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN
PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2021 TENTANG
KOORDINASI PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG.
Pemerintah, P. (2021) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN
2O21 TENTANG PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG.
Pemerintah, P. (2010) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN
2010 TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN
RUANG.
Undang-Undang (2014) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014
TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH.
Undang-Undang (2017) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007
TENTANG PENATAAN RUANG.

Anda mungkin juga menyukai