Anda di halaman 1dari 232

Prakata dari Dr.

William Tan, International Inspirational Speaker

REAL STORIES REAL PEOPLE REAL SCIENTIFIC FINDINGS

AWAKEN YOUR
HEALING POWER
perjalanan ahli biologi molekuler
dalam menyembuhkan kelumpuhan dan kebutaan
dengan Transcendental Connection™

TIANJCINDINTAL•
CONNICTION

JOHN WONG CW
AWAKEN YOUR•HEALING POWER

Pada tahun 2005 , John Wong, seorang ahli Biologi Molekuler, diserang penyakit unik yang
membuatnya lumpuh dari leher sampai ke bawah kakinya. Sebagian besar organ tubuhnya
mengalami kerusakan akibat penyakit tersebut. Seakan belum cukup berat, John bahkan
kehilangan kemampuan uiltuk melihat.
'
Namun, John berhasil menantang penilaian dari para ahli kedokteran yang berpikir bahwa ia
kalah dari penyakit itu, karena secara ajaib John sembuh dari kelumpuhan dan kebutaannya.

Dalam buku Awaken Your Healing Power, John membagi pengalamannya dalam membangun
Transcendental Connection dengan Sang Sumber (Sang Pencipta) yang secara ajaib
membuatnya pulih. Kini John telah mampu membantu orang lain dalam menyembuhkan diri
mereka sendiri.

Buku ini mengingatkan kita kembali bahwa hal-hal luar biasa dapat saja terjadi jika kita
menginginkannya. Buku ini akan membangun kesadaran terhadap diri klta dan kehidupan kita.
Namun hal yang paling penting, buku ini dapat membantu kita untuk membangkitkan kekuatan
yang ada dalam diri kita.

"Buku ini sungguh membelalakkan mata!" Bacaan wajib bagi siapa yang berharap untuk tetap sehat dan
bugar, awet muda dan kuat hanya dengan merubah cara pandang mereka melihat dunia di sekitar mereka.
Buku ini telah mengingatkanku bahwa semua yang hidup, termasuk tubuhku, adalah sebuah keajaiban
yang spektakuler. Aku sangat merekomendasikan buku ini !"
- Dr. MEL GILL, penulis buku International bestseller berjudul The Meta Secret

"Tubuh manusia adalah karya terbaik Tuhan yang memiliki kemampuannya sendiri untuk sembuh
ketika menghadapi kondisi yang tidak menyenangkan. John, melalui pengalamannya sendiri, telah
memunjukkan pada kita bagaimana seseorang bisa mengatasi krisis untuk menyembuhkan dirinya
sendiri dan membantu menyembuhkan orang lain. Buku ini adalah sebuah refleksi yang indah akan
kemampuan dan pemberian Tuhan ini, yang ada dalam diri setiap manusia."
- Dr. CHUA TECK-MEAN, peneliti, Pengobatan Energi

"John telah membuktikan bahwa dirinya adalah pembuat keajaiban ketika ibuku yang saat itu berada di
ujung kematiannya masuk rumah sakit. Melalui sentuhan penyembuhannya, ibuku sembuh dengan ajaib
dan membuat para dokter tidak bisa berkata apa-apa. John sungguh seorang penyembuh dan aku sangat
bersyukur dan luar biasa terberkahi karena telah tersentuh dan terpengaruh oleh karyanya yaqg
menakjubkan."
- Dr. Vincent Tan MBBS, MRCS, MMED (Bedah), Pendiri Wizard Warrior Training

ISBN 978-602-7773-26-4

info@indoleaming.com
Kita emua memiliki kekuatan yang angat be ar
untuk menyembuhkan diri kita sendiri secara fisik,
mental , spiritual, emosional, dan finansial. Namun,
sebagian be ar dari kita tidak sadar akan paten i ini.
Dengan memiliki sistem kepercayaan yang benar,
membangun ikap mental yang positif, dan tidak
meragukan keimanan.

Hanya dengan cara ini, energi pikiran kita bi a


menggunakan ke adaran kosmik di ekitar kita
untuk membuat egala sesuatunya mere pon dan
bergerak menuju arah yang kita tuju atau tujuan
yang in gin kita capai .

Melalui ki ah-kisah keajaiban medis dalam bukuku


ini, dan juga cerita-cerita tentang individu-individu
berani yang telah kutemui di epanjang
perjalananku menuju kesembuhan, kuharap aku bi a
menunjukkan bahwa tindakan penyembuhan kita
yang luar biasa dan ajaib bukanlah emata-mata
murni sebuah kebetulan. Meski kita tidak bisa
menafikkan bahwa perjalanan kita untuk belajar
seringkali dipenuhi rasa sakit dan penderitaan,
dengan mengata i tantangan ini dan kelemahan
yang ada dalam diri kita aku yakin emua itu bi a
mendatangkan berkah yang tak temilai dan persepsi
hid up yang baru dalam kehidupan kita.

Yang terpenting, aku berharap kisah-kisah tentang


keyakinan dan harapan ini telah menguatkan
kembali pesanku bahwa perubahan-perubahan baru
selalu akan datang ketika perubahan tran endental
telah tertanam dalam diri kita.
John Wong CW adalah pendiri dari Transcendental
Connection TM - metode yang sederhana dan
universal dalam proses pembangkitan dan
penyembuhan diri, yang setiap orang mampu
memelajari dan mendaptkan manfaatnya.

John telah mengajari banyak orang dalam seni


pembangkitan diri, membimbing mereka dalam
memulihkan kesehatan dan kesadaran spiritualnya.
John mendapatkan pendidikan dalam bidang
genetika molekuler dan terlatih dalam mass
spectrometry and bio-safety di Amerika Serikat.
John sekarang sedang menyelesaikan PhD-nya
dalam metaphysical counseling.

John merupakan direktur dari National Neurological


Foundation (Singapore). John juga merupakan
pembicara yang aktif dalam bidang tren makanan,
air, dan kesehatan lingkungan, serta cosmetology.
John telah diberi sertifikat dari Amerika Serikat
dalarn bidang LP practitioner and practices energy
healing. John juga merupakan salah satu anggota
founding executive board dari Singapore Society for
Mass Spectrometry (SSMS).

Info lebih lanjut tentang John dan pekerjaanya,


kunjungi www.transcendenlalconnection.com
TESTIMONIAL BAGI BUKU
AWAKEN YOUR HEALING POWER

"Buku ini sungguh membelalakkan mata!" Saat kita berpikir telah melihat semuanya
di beberapa buku seperti The Field karya Lynne McTaggart dan Seven Experiments
That Could Change the World milik Rupert Sheldrake, datanglah orang yang sangat
menarik dan berlatar-belakang sains seperti John Wong, yang melawan keanehan-
keanehan dan menentang kearifan ilmu kedokteran konvensional untuk
memunculkan kejayaan dan kemenangannya melawan kematian. Bacaan wajib bagi
siapa yang berharap untuk tetap sehat dan bugar, awet muda dan kuat hanya dengan
merubah cara pandang mereka melihat dunia di sekitar mereka. Buku ini telah
mengingatkanku bahwa semua yang hidup, termasuk tubuhku, adalah sebuah
keajaiban yang spektakuler. Aku sangat merekomendasikan buku ini!"
- Dr. MEL GILL, penulis buku International bestseller berjudul The Meta Secret

"John telah membuktikan bahwa dirinya adalah pembuat keajaiban ketika ibuku
yang saat itu berada di ujung kematiannya masuk rumah sakit. Melalui sentuhan
penyembuhannya, ibuku sembuh dengan ajaib dan membuat para dokter tidak bisa
berkata apa-apa. John sungguh seorang penyembuh dan aku sangat bersyukur dan
luar biasa terberkahi karena telah tersentuh dan terpengaruh oleh karyanya yang
menakjubkan."
- Dr. Vincent Tan MBBS, MRCS, MMED (Bedah), Pendiri Wizard Warrior
Training

"Ketika ayahku sedang dirawat di rumah sakit karena serangan jantung, kupanggil
John dan bertanya padanya sebagai seorang anak apa yang bisa kulakukan untuk
membantu ayahku. John bercerita padaku bahwasannya aku bisa membantu ayahku
dengan berdoa, mendoakan agar energi kehidupannya meningkat. Beruntungnya,
kulakukan apa yang disarankan John dan kondisi ayahku memang benar-benar
membaik. Aku sepenuhnya percaya dengan bersungguh-sungguh mengimani doa
kita, keluargaku dan aku mendapatkan dorongan tambahan yang kita butuhkan. John
memberitahuku bagaimana kita seharusnya berdoa dari hati dan itu akan terus
membuat perubahan dalam hidup kita."
- SHAN LIM, penulis How Do Ordinary People Achieve Extraordinary Dreams

"Terima kasih banyak, John. Kau telah banyak membantuku. Apapun yang
kaukatakan padaku hari itu masih melekat jelas di kepalaku. Dan aku bahkan tak
perlu menulisnya! Aku tahu kita sudah terhubung saat kau memahami apa yang
telah kulalui meski aku tidak memberitahukannya padamu!" - JANE, tabib,
pembaca kartu oracle dan tarot dengan seorang anak laki-laki dengan autisme

"Aku terinspirasi oleh keberanian John dalam mengatasi penyakitnya. Dia


membuatku percaya bahwa aku punya kekuatan dan kemampuan untuk melawan
penyakitku. Kepercayaan ini adalah awal dari proses penyembuhanku dan
memberiku harapan suatu saat nanti aku akan sembuh total."
- STACEY LIM, guru, telah sembuh dari penyakit_transerse my elitis

"Aku juga terinspirasi dengan cara John mengatasi penyakitnya dan perjuangannya
untuk kembali sehat. Saat itu aku sadar kalau sistem kepercayaan kita adalah salah
satu kekuatan kunci dalam hidup. Dengan percaya, kita punya harapan dan
keberanian untuk menghadapi halangan dan kesulitan apa saja yang menghadang
jalan kita. Aku sekarang melihat semua halangan sebagai sebuah tantangan yang
pada akhimya nanti bisa kuatasi."
- MARK, suami Stacey Lim yang menderita penyakit transerse myelitis

"Sekarang aku tahu bagaimana pikiran dan jiwaku terhubung dengan penyakitku.
Karena akulah yang memiliki tubuhku sendiri dan penyakitku, aku bisa
mengatasinya. Aku punya kepercayaan diri lagi untuk sembuh lebih jauh lagi."
- LUKE, menderita hereditary neurofibromatosis

"Di sepanjang kebersamaanku dengan John, aku tahu siapa John. Dia sangat
bersemangat dengan pekerjaannya. Dia sungguh orang yang inspirasional.
Antusiasmenya mempengaruhi orang-orang yang ada di sekitamya. Dan dia juga
sangat berdedikasi dalam menolong orang lain untuk menggunakan kondisi mental
mereka yang nantinya akan membantu menjaga kondisi fisik mereka. Buku ini
adalah satu bentuk komitmennya dalam bidang pengobatan."
- ASISTEN PROFESOR CHARLES GULLO, Ph.D (Duke/NUS Graduate
Medical School, Singapura), penulis Cancer Made Simple

"John adalah keajaiban berjalan. Aku sungguh terinspirasi oleh kisah-kisahnya,


terutama semangat dan kegigihannya untuk terus maju dan aku merasa segala
sesuatunya dalam hidup menjadi mungkin. Hanya jika kau sangat sangat
menginginkannya."
- SHERYN YEO, penulis How Do Ordinary People Achieve Extraordinary
Dreams
"Dia sudah mentransformasik:u dan merubah cara pandangk:u melihat kondisik:u
sekarang yang terserang kanker hidung dan penyakit Parkinson. Dengan terus
percaya sepenuh hati dan sek:uat tenaga, ak:u sudah menjadi lebih sehat. Dan saat
k:ubandingkan dengan bagaimana ak:u dulu sangat menderita dengan kramku yang
parah, yang kuhadapi setiap harinya, sekarang sudah berkurang secara dramatis.
Kubulatkan tekad untuk sembuh dan kembali bekerja dalam waktu yang tak lama
lagi."
- DARRYL, optometris, menderita kanker hidung dan penyakit Parkinson

"Saat kami membutuhkan pertolongan, kau dan teman-temanmu sangat mendorong


kami, dan setelah kematian putra kami Nicholas, kami bisa menerima kenyataan
yang pahit ini dengan penuh keberanian. Seperti yang Dr. Daisak:u Ikeda dulu
pemah katakan, "Musim dingin selalu berakhir dengan musim semi." Dengan kata-
kata itu di kepalak:u, kami telah menjalankan agama kami dengan tulus dan
bersungguh-sungguh karena sejak saat itu kami tahu dengan menghubungkan hati
dengan diri kita yang lebih tinggi adalah kunci untuk mengatasi semua penderitaan
hidup. Terima kasih untukrnu dan teman-temanmu atas semua bantuan kalian."
- PHILIP CHONG & SERENE CHONG, orang tua Nicholas Chong (almarhum).

"Aku sudah menjadi teman dekat John sejak kami berusia 18 tahun dan ak:u pun tahu
kami memiliki mimpi yang sama untuk menjadi ilmuan yang bisa membuat
perubahan. Saat kami sedang mengejar mimpi kami, k:umelihat dengan mata
kepalak:u sendiri saat John menerima puk:ulan-puk:ulan yang sangat berat di
sepanjang perjalanannya menuju ke sana. Pertama kali dia terbaring di rumah sakit,
k:upikir, seperti sebelumnya, dia akan bangun dan kembali dalam waktu singkat.
Saat kenyataan pun terungkap, kami diberitahu kalau penyakit yang tidak diketahui
itu permanen karena saraf-saraf yang rusak takkan mampu beregenerasi. ltu adalah
pertarungan terberat John yang harus dihadapinya sendiri. Situasinya saat itu
sungguh penuh keputusasaan dan tak ada harapan, dan sungguh sebuah penderitaan
bagi orang-orang yang mencintainya.
Dari bawah, John dengan ajaibnya berhasil mengangkat dirinya kembali dan
mengumpulkan kekuatan sepotong demi sepotong, otot demi otot, selangkah demi
selangkah. Itu adalah sebuah fenomena kesembuhan dari periode penderitaan yang
panjang. Saat ini, John telah melakukan apa yang dianggap tidak terbayangkan dan
tidak mungkin. John sungguh punya kepribadian yang unik dan aku tidak bisa
mengekspresikan rasa banggaku padanya dan bagaimana aku begitu terhonnat
menjadi temannya dan menyaksikan langsung arti sebuah keberanian yang
sesungguhnya. Di mataku, dia adalah sang manusia besi."
- Dr. Christopher Yang, teman satu penelitian, Program Imunologi, Departemen
Mikrobiologi, National University of Singapore

"Aku pertama kali bertemu John Wong tahun 2002 saat Adam Khoo
menyelenggarakan program Pattern of Excellence yang pertama (berdasarkan
strategi Neuro-Linguistic Programming). Aku tidak bertemu lagi dengan John
sampai beberapa saat yang lalu. Dan tak kusangka pria muda yang dinamis yang
dulu kutemui, beberapa tahun kemudian menderita kelumpuhan dan kebutaan yang
tiba-tiba yang bahkan membuat spesialis bedah saraf pun tidak bisa berkata apa-apa
tentang penyakitnya itu dan tidak bisa membantunya. Jadi, sungguh suatu hal yang
sangat luar biasa dan benar-benar sebuah keajaiban, tak hanya John Wong sembuh
total, tetapi pria muda yang cerdas, peduli, dan penuh kasih sayang ini telah
merumuskan strategi-strategi untuk membantu orang lain yang tertimpa masalah
yang sama. Tetapi, berdasarkan penelitian dan studiku sendiri yang mempelajari ide-
ide Dr. Rudolf Steiner (pendiri pengobatan dan nutrisi Anthroposophical), Dr.
Deepak Chopra (Hubungan Pikiran!fubuh}, Neuro-Linguistic Programming dan
pengobatan orthomo/ecu/ar, dan kekuatan penyembuhan yang luar biasa dari
makanan alami (untuk menyembuhkan pikiran dan tubuh), aku tidak terlalu
terkejut, dengan petunjuk dan kemurahan Tuhan, John telah menyembuhkan dirinya
sendiri dan sekarang sedang menjalankan misinya untuk membantu orang lain
sembuh."
- BETTY L. KHOO-KINGSLEY, eco-edukator dan pemerhati lingkungan,
penulis Cancer Cure & Prevented Naturally

"Tubuh manusia adalah karya terbaik Tuhan yang memiliki kemampuannya sendiri
untuk sembuh ketika menghadapi kondisi yang tidak menyenangkan. John, melalui
pengalamannya sendiri, telah memunjukkan pada kita bagaimana seseorang bisa
mengatasi krisis untuk menyembuhkan dirinya sendiri dan membantu
menyembuhkan orang lain. Buku ini adalah sebuah refleksi yang indah akan
kemampuan dan pemberian Tuhan ini, yang ada dalam diri setiap manusia."
-Dr. CHUA TECK-MEAN, peneliti, Pengobatan Energi

"Teman ibuku, Donna, saat itu sedang kritis setelah dia pingsan karena nyeri di
perutnya. John mengajarkan keluarganya cara untuk membangunkannya saat semua
dokter sudah menyerah. Dia pun telah sadar dan saat ini beristirahat di rumah.
Terima kasih, John!" - ISAAC KK LOONG, penemu, arsitek
AWAKEN YOUR
HEALING POWER
perjalanan ahli biologi molekuler
dalam menyembuhkan kelumpuhan dan kebutaan
dengan Transcendental Connection™

JOHN WONG CW
Cetakan pertama Juni 2013

Buku Terjemahan

AWAKEN YOUR HEALING POWER

Perjalanan ahli biologi molekuler dalam menyembuhkan kelumpuhan dan kebutaan dengan

Transcendental Connection™

Penulis : John Wong CW

Penerjernah : Nina Karima

Vici Alfanani Purnomo

Editor : Titta Novianti

Angga Pratama

Layout : Angga Pratama

Penerbit : Pandu Aksara

Jl. Raya Pondok Gede no. 38 A

Dukuh Kramat Jati

Jakarta Timur 13550

Email : info@indolearning.com

ISBN : 978-602-7773-26-4

@ hak cipta dilindungi undang-undang


Teruntuk Ayah dan Ibu,
yang mencintaiku dan mengajariku
untuk mencari dan mengembangkan diriku
dalam berbagai jalan
Disclaimer

The purpose of this book is to educate. It is sold with the understanding that the publisher and author shall have neither
liability nor responsibility for any injury caused or alleged to be caused directly or indirectly by the information
contained in this book. While every effort has been made to ensure its accuracy, the book's contents should not be
construed as medical advice. Each person's health needs are unique. To obtain recommendations appropriate to your
particular situation, please consult a qualified health care provider.

Author's view and interpretations expressed in this book do not represent any institutions which he worked in or
collaborated with. They are solely the views established by the author.
DAFTARISI

Prakata xv
Pesan xvii
Kata Pengantar XIX

Bagian 1-
BAGAIMANA AKU MENYEMBUHKAN DIRIKU 1
Bab I Menguak Tahir Cetak Biru Suatu Penyakit 3
Bab II Penyakit Menunggu Untuk Muncul 15
Bab III Perwujudan dari Penyakitku 29
Bab IV Korban dari Penyakitku 41
BabV Rahasia Kesembuhan Ada di Dalamnya 53
Bab VI Perjalanan Menuju Kesembuhan 73

Bagian 11-
MEMAHAMI PENYEMBUHAN MELALUI TRANSCENDENTAL
CONNECTION 103
Bab VII 3000 Alam dalam Satu Momen Kehidupan 105
Bab VIII Lima Elemen Mutual 115

Bagian III
BAGAIMANA ORANG LAIN TELAH MENYEMBUHKAN DIRI MEREKA
SENDIRI 149
Bab IX Menyebarkan Pencerahan 151
Epilog 175
Tips Penyembuhan 181
Ucapan Terima Kasih 185
Bibliografi 187
PRAKATA

Perjalanan hidup kita tidak pernah lepas dari


masalah, kemunduran, dan kegagalan. Hal yang
paling penting adalah kemampuan untuk mengubah
kemunduran tersebut menjadi keberhasilan untuk
bangkit. Buku ini adalah sebuah perayaan
kemenangan John Wong. Dengan kehendak dan kegigihan yang sangat besar, beliau
berhasil melampaui penyakit saraf yang mengerikan. Sebagai seseorang yang
berhasil sembuh, ia telah mengubah pengalaman-pengalamannya menjadi suatu
keinginan untuk menolong mereka yang menderita karena penyakit yang
memengaruhi otak mereka, jaringan saraf tulang belakang, dan/atau saraf-saraf di
sekitarnya.

Penyakit saraf itu melumpuhkan dan memengaruhi setiap aspek kehidupan


penderitanya. Bahkan, fakta yang lebih menyedihkan lagi adalah penderita sama
sekali tidak dapat disembuhkan. Hal yang lebih parah lagi, penyakit saraf biasanya
memberikan beban yang sangat berat bagi pasien dan keluarganya. Tidak seperti
penyakit lainnya, seperti kanker, penyakit hati, dan gaga! ginjal, penyakit saraf tidak
mendapat banyak dukungan dari masyarakat. Sebagai Ketua dari National
Neurological Foundation, kami sangat menghargai John Wong atas dedikasinya
membantu usaha yayasan dalam meringankan beban penderitaan para pasien beserta
keluarganya.
xvi AWAKEN YOUR HEALING POWER

Selamat, John, atas usahamu dalam mendokumentasikan perjalananmu. Semangat


juangmu dan hasrat untuk membantu orang lain menjadi inspirasi besar bagi kami
semua.

Dr. William Tan


Pembicara Inspirasional Internasional
www.willpower.com.sg
PESAN

Merupakan sebuah kesenangan dan suatu kehormatan besar ketika John merninta
saya untuk menuliskan cerita hebat dari perjalanan pribadi John saat sakit, proses
penyembuhan, dan selanjutnya.

Saya pertama kali bertemu John ketika saya menjabat sebagai dokter kepala di
rumah sakit. Seorang pria yang pandai dan sukses tersebut baru saja terserang
penyakit yang sangat menyedihkan yang mengakibatkan kelumpuhan total. Ia
mengalarni penyebaran demyelinating polyneuropathy - sebuah kelainan yang
memengaruhi banyak saraf dalam tubuh, termasuk saraf mata (mengakibatkan
gangguan penglihatan yang berat), saraf bagian panggul (membuatnya lemah dan
kehilangan kemampuan sensorik) sampai ke perut dan kandung kernih
(menyebabkan tidak adanya pembuangan).

Hal ini membuat beliau sehari-hari tidak dapat melakukan aktivitas apa pun,
termasuk makan, mandi, berpakaian, ke kamar kecil, bangun, dan berjalan.

Pola penyakitnya tidaklah biasa dan beliau didiagnosa terkena berbagai


perkembangan penyakit yang berbeda, seperti Guillain-Barre Syndrome dan Chronic
Inflammatory Demyelinating Polyneuropathy (CDIP). Beliau menjalani banyak tes,
menemui banyak dokter, dan menjalani berbagai bentuk perawatan, termasuk
intravenous steroid dan immunoglobulins, dan chemotherapy.
xviii AWAKEN YOUR HEALING POWER

Walaupun telah menjalani itu semua, perkembangan proses penyembuhannya


berjalan .sangat lambat dan menyakitkan. Tidak heran, beliau menjadi sangat
tertekan dan mengalamai kesedihan yang amat dalam.

Meskipun telah melewati masa-masa sulit, keinginan di dalam hati beliau untuk
sembuh tetap kuat. Melalui berbagai sumber yang luas, termasuk keyakinan,
spiritual, pengobatan alternatif, diet khusus, dan sikap yang pantang menyerah,
proses penyembuhan berjalan lambat namun pasti. Beliau mulai bisa melihat lagi,
mendapatkan kembali kendali atas kekuatan dirinya dan inderanya, dan mampu
bergabung kembali ke masyarakat dengan sukses.

Hari ini, John berharap mendapatkan hidup yang menjanjikan dan penuh harapan.

Ada banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari otobiografi beliau, terutama
kekuatan semangat manusia yang tak tergoyahkan yang membuat beliau berhasil
melewati masa-masa sulitnya dengan gernilang.

Selamat membaca dan memaknai !

Dr. Ng. Yee Sien


Kepala, Departemen Pengobatan Rehabilitasi, General Hospital Singapura

*Pesan ini telah diberikan dalam kapasitas pribadi sang penulis dan tidak
mencerrninkan pandangan dokter lain atau lembaga di mana ia bekerja.
KATA PENGANTAR

Di sekolah, aku mengambil jurusan Genetika Molekular dan Bioteknologi. Hingga


saat kelulusan, aku memulai karir di industri Sains kehidupan, di mana aku menggali
ilmu lebih dalam tentang dinamika tubuh, bekerja untuk 15 tahun mendatang. Ilmu
di bidang yang spesifik itu membawaku menjadi orang pertama yang mengenalkan
teknologi baru yang mencengangkan - spectrometri massal tandem - ke Asia
Tenggara sementara aku bekerja di salah satu perusahaan Bioteknologi
multinasional terbesar yang berbasis di Amerika Serikat.

Saat itu, seharusnya aku sedang berada dalam puncak karir - ironisnya berhubungan
dengan pemahamanku yang mendalam tentang tubuh manusia - saat tubuhku tiba-
tiba mengecewakan aku dan kehidupan yang aku kenal saat itu, terhenti.

Pada tahun 2005, aku diserang penyakit unik yang membuatku lumpuh dari leher
sampai ke bawah. Sebagian besar organ tubuhku mengalami kerusakan akibat
penyakit tersebut. Seakan belum cukup berat hal itu kuhadapi, aku bahkan
kehilangan kemampuan untuk melihat. Namun, aku berhasil menantang penilaian
dari para ahli kedokteran yang berpikir bahwa aku kalah karena secara ajaib aku
sembuh dari kelumpuhan dan kebutaan.

Hari ini, dokter-dokterku bukan hanya terkejut dengan fakta bahwa aku bisa
berjalan, berlari, dan menari, namun juga terpesona ketika aku kembali ke
kehidupan normalku dan bahkan lebih ' hidup' dari sebelumnya, dalam pelatihan
xx AWAKEN YOUR HEALING POWER

penyembuhan, gerak:an amal, dan bahkan pertunjukkan opera amatir di mana aku
berpartisipasi.

Waiau lama dan sulit, namun cobaan ini memang diperlukan. Kelumpuhan hanya
salah satu babak dalam hidupku yang hams kualami, di atas kegagalan perkawinan,
yang menggoyahkan pondasi hidupku. Sebelum semua kesusahan ini, sepertinya aku
telah cepat tertidur dari kebenaran yang telah lama tinggal dalam diriku beberapa
saat. Jika melihat ke belakang, ak:u melihat bahwa aku perlu mengalami Iuka dan
kegagalan yang berulang dalam kehidupan supaya aku 'bangun' dari pingsan,
sampai ak:u tiba di pemahaman kehidupan yang barn dan hams lebih mendalam.
Sementara beberapa orang mungkin berpendapat bahwa kebangkitan ini merupakan
pencerahan, pengorbanan, atau bahkan sentuhan dari Tuhan, aku mernilih untuk
menamakannya Transcendental Connection.

Dalam buku ini, aku akan mendefinisikan Transcendental Connection sebagai


kebangkitan dari siapa diri kita dan hubungan mutualisme mendasar yang kita miliki
terhadap kekuatan besar atau kesadaran universal.

Berdasarkan pengalaman pribadi saat mengalarni Transcendental Connection, aku


ak:an bercerita tentang bagaimana ha! itu telah membawaku ke dalam proses
penyembuhan yang penuh keajaiban dan bagaimana kejadian itu menjadikanku
sebagai kendaraan untuk terns menyembuhkan orang lain, saat aku tetap menapak
dalamjalan kehidupan yang panjang bemama kebangkitan diri.

Agar tidak salah dimengerti sebagai fenomena yang berhubungan dengan agama
tertentu, Transcendental Connection ini didefinisikan sebagai hubungan yang
KATA PENGANTAR xxi

melampaui semua agama untuk menjangkau suatu yang lebih besar yaitu kerohanian
seseorang. Dengan begitu, Anda akan mampu mengerti pesan dalam buku ini apa
pun kepercayaan rohani Anda.

Sehubungan dengan itu, aku perlu mengklarifikasi bahwa aku menganut agama
Buddha. Berdasarkan apa yang sudah kualami, aku akan membuat referensi
berdasarkan prinsip-prinsip Buddhisme dalam buku ini, walaupun aku juga akan
menyoroti secara singkat pandangan-pandangan dari keyakinan-keyakinan lain, juga
pandanganku, tentang Transcendental Connection.

Dengan rasa hormatku kepada agama-agama lain, aku menerima diriku mengalami
peningkatan rohani secara umum. Aku merangkul dan menghormati semua agama
dan percaya bahwa semua pada dasarnya memberikan kebenaran indah yang sama,
walau diekspresikan dengan cara yang berbeda-beda karena faktor bahasa, budaya,
dan konteks sejarah yang membentuknya.' Intinya, aku percaya bahwa hanya ada
satu Sumber kerohanian, namun dimanifestasikan dalam berbagai cara dan telah
dipresentasikan dalam berbagai suara. Bagiku, hanya ada satu Sumber dan Ia
bersemayam di mana-mana, dalam berbagai bentuk. Dan, bila kita melihat ke dalam,
kita akan menyadari bahwa kita dan Sang Sumber adalah satu. Serupa dengan
bagaimana Y esus dan Buddha disadarkan dengan kenyataan tanpa memerlukan
seorang guru, aku mengetahui bahwa ada banyak cara bagi kita untuk menggapai
Tuhan, atau Sang Sumber, dalam diri kita. Guru-guru hebat ini telah meminta kita
untuk berusaha melihat ke dalam diri dan melihat hubungan kita dengan Sang
Sumber sebagai perjalanan pribadi yang kita'semua perlu memulainya sendiri.
xxii AWAKEN YOUR HEALING POWER

Pada saat Anda membaca ini, aku mendorong Anda agar tetap membuka pikiran.
Aku membutuhkan lima tahun setelah aku sembuh dari kelumpuhanku, sebelum aku
merasa siap untuk menulis buku ini dan berbagi pengalamanku dengan pembaca
yang lebih luas. Melalui kisahku, aku berharap dapat memperluas keyakinan kepada
Anda bahwa kita mampu melakukan hal-hal yang kita tidak pemah mengira bahwa
itu mungkin sampai akhimya kita terhubung dengan Sang Sumber. Berdasarkan
pandanganku, aku akan berbagi dengan Anda tentang cara supaya Anda bisa
mencapai kesehatan puncak, atau bahkan menambah berat badan dan menemukan
cinta karenanya, dan cara supaya Anda mampu membantu orang lain untuk
melakukan hal itu juga. Aku juga akan berbagi mengenai bagaimana kesehatan,
kesejahteraan, dan cinta mampu mendatangkan bahagia, walaupun sekejap, namun
itulah pembebasan terdalam yang mendatangkan kebahagian sejati.

Dalam buku ini, aku juga akan berbicara tentang bagaimana proses mencan
kesempumaan dari orang lain hanya memberikan sedikit pengaruh dalam
kemampuan kita untuk mengubah hidup. Karena saat kita menempatkan orang lain
sebagai tumpuan, atau berpikir bahwa orang lain itu sempuma dan memiliki semua
jawaban, tanpa sadar kita menyerahkan kekuatan kita kepada mereka dan berpikir
bahwa kita tidak sempuma, rendah, tidak memadai, tidak berharga, cacat, dan penuh
dosa. Dengan melakukan hal itu, tanpa sadar kita memisahkan tubuh kita dari Sang
Sumber. Dengan menyebarkan kepercayaan ini kepada Anda, bahwa nyatanya kita
semua adalah sama dan semua setara kedudukannya di alam semesta, kita tidak lagi
perlu mencari kesembuhan dari seseorang atau sesuatu di luar kita karena
kesembuhan sejati hanya bisa dimulai dari dalam diri kita.
KATA PENOANTAR xx.iii

Aku berharap buku ini akan membantu memperluas kesadaran tentang diri Anda
sendiri dan hidup Anda. Saat Anda membaca buku ini, Anda akan menemukan
bahwa aku bahkan menggarisbawahi tentang bagaimana dan mengapa keajaiban
terjadi saat terjadi Transcendental Connection dari sudut pandang ilmu Sains.
Namun, kita masih harus menyadari bahwa ada hal-hal dalam hidup yang tidak bisa
dijelaskan dengan Sains, atau setidaknya belum.

Walaupun aku sembuh dari kelumpuhan dan kebutaan, aku mengenali bahwa aku
bukan "Sang Penyembuh". Bagiku, lbu Pertiwi atau Sang Sumber-lah yang
bertanggung jawab atas kesembuhanku yang ajaib dan aku hanya seorang pembawa
pesan yang berada di sini untuk berbagi tentang kesembuhan yang dialami oleh
diriku dan orang lain yang berbeda keyakinan dengan penuh rasa syukur.

lngatlah bahwa aku di sini bukan untuk memberi kuliah, namun untuk berbagi. Aku
dulu sering berpikir bahwa mereka yang sering menolong orang lain pasti mampu
menjalani hidup yang sempurna namun, aku telah belajar bahwa ini justru menjadi
suatu kepercayaan yang membatasi diri. Kenyataannya, sejarah selalu menunjukkan
sebaliknya; guru besar spiritual seperti Buddha, Yesus, Muhammad, Lao Tzu, dan
Gandhi jatuh dengan keras dan harus merendahkan diri mereka, sebelum mampu
berbagi kebijaksanaan baru yang mereka temukan kepada dunia, sebelum dunia siap
mendengarkan mereka. Para guru ini tidak pemah sekalipun mengaku menjadi
sempuma dan bahkan memberitahukan kepada kita bahwa kita - walaupun kita
manusia yang tidak sempurna - bisa menjadi seperti mereka juga.

Hari ini, aku tahu bahwa aku tidak harus menjadi kaya untuk berbagi. Aku juga
tidak harus menjadi sempuma sebelum aku bisa berbagi apa yang telah aku pelajari
xxiv AWAKEN YOUR HEALING POWER

kepada sesama. Nyatanya, hidup bukanlah tentang menjadi kaya atau sempurna.
Alih-alih, hidup adalah perjalanan di mana kita berulang-kali berusaha untuk
melampaui kelemahan kita, mengukur lebih tinggi, dan berbagi pengalaman kepada
orang lain.

Apapun pesan yang Anda pelajari dari kalimat-kalimat di buku ini, tidak bisa
dipungkiri juga bahwa buku ini merniliki kekuatan karena kata-kata memiliki
kekuatan. Secara serupa, kesadaran memiliki kekuatan dan tindakan Anda setelah
membaca buku ini juga merniliki kekuatan. Kekuatan ini tinggal bersama Anda dan
selama ini pun telah berada dalam diri Anda. Anda selalu terhubung - secara
transendental - baik Anda sadari ataupun tidak.
Bab/
Menguak Tabir Cetakbiru Suatu Penyakit

Masa Kecilku

Jika kesehatan aclalah kekayaan, maka terserang penyakit sama seperti ada pencuri
yang mengambil semua kekayaan kita. Seperti pencuri, penyakit mengendap-
ngendap tanpa diketahui dan merampok mimpi indah seseorang. Namun tidak
seperti pencuri yang kabur dengan barang berharga dalam semalam, penyakit jarang
menyerang dengan cepat atau dampaknya tidak terlihat clari awal. Penyakit dapat
tidur di dalam tubuh selama berbulan-bulan, bertahun-tahun, atau bahkan selama
beberapa dekade sebelum akhimya memperlihatkan kepada mereka hal yang buruk.

Karena itu, cerita ini sepenuhnya tentang penyakitku yang tidak bisa diceritakan
sejak saat petaka itu dimulai. Melainkan, cerita tentang penyakitku harus ditelusuri
ke belakang hingga akamya saat masa kanak-kanakku ...

Aku berasal dari keluarga miskin, dimana keluargaku harus berjuang untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Tanpa pendidikan, ayahku, satu-satunya pencari
nafkah, mendapatkan penclapatan sedikit yang hampir tidak bisa memenuhi
kebutuhan dasar keluarga. Itulah keadaanku saat aku kecil dimana kami sering
meributkan clarimana makanan berikutnya bisa kami dapatkan clan bahkan
membutuhkan bantuan dari saudara clan teman untuk bisa bertahan dari waktu ke
waktu.
4 AWAKEN YOUR HEALING POWER

Saat aku berusia 5 tahun dan kehidupan keluarga selalu menjadi sumber
kekhawatiran, dan suasana di rumah seringkali suram. Dan yang lebih memperburuk
keadaan adalah ibuku yang berkembang menjadi pemurung dan frustasi seringkali
meledak dan bertengkar dengan ayahku.

Di saat-saat seperti itu, ibuku sering berkata bahwa ayah adalah lelaki paling baik
yang pemah dia temui namun tidaklah menolong. Selama pertengkaran itu, ibu
selalu mencela ayah betapa dulu ia adalah orang yang jujur dan dapat dipercaya, dan
hasilnya, jadi sering tertipu dalam bisnis apa pun yang ia coba jalani.

Dibesarkan dalam lingkungan yang kekurangan cinta, aku menjadi seseorang


dengan kemarahan yang mendalam. Di usia 6 tahun, aku mulai memandang sebelah
mata lelaki yang hanya sedikit memenuhi kebutuhan keluarganya, aku pun semakin
jarang berbicara dengan beliau dan tumbuh menjadi orang asing bertahun-tahun
berikutnya.

Walaupun aku menyimpan kemarahan kepada ayahku, namun yang paling membuat
saya marah sebagai anak adalah ibuku yang kerap berkomentar tentang betapa
miskinnya keluarga kami dan betapa bodohnya saudara-saudara dan aku saat itu.
Walaupun sekarang ibuku benar-benar telah berubah, pemyataannya saat itu sangat
berperan dalam kepedihanku sebagai seorang anak.

"Anak-anak mereka sangat pandai dan kamu sangat bodoh!" ibuku sering
menggerutu k_epadaku di hadapan saudara-saudara atau kerabat. Walaupun aku
berusaha untuk terlihat tegar, sebenamya di dalam hatiku, aku merasa tidak punya
harga diri dan sangat malu. Dalam beberapa kesempatan, ibuku bahkan akan
MENGUAK TABIR CETAK BIRU SUATU PENYAKIT 5

menegaskan untuk mengingatkanku bahwa, "Orangtuaku <lulu miskin dan sekarang


kami pun miskin dan tidak terpelajar! Kami tidak akan pemah bisa mencapai apa
pun dalam hidup!"

Walaupun ia mungkin tidak berpikir saat mengatakannya, tingkat kepedihan yang


terjadi padaku tak ayal merusak hidupku. Aku harus menghadapi komentar tak
berperasaan seperti itu dalam beberapa kesempatan lagi yang bahkan aku tidak mau
mengingatnya, sebagai anak yang masih muda dan labil, kepedihan yang mereka
buat sangat terukir di ingatanku, seperti rasa pahit yang terus terasa di lidah.

Namun, aku tidak sepenuhnya percaya setiap kata yang ia ucapkan.

Pertama, aku tidak merasa bodoh. Kedua, walaupun kami memang miskin, aku
tidak percaya kami tidak punya kesempatan untuk mencapai apa pun. Aku tidak bisa
menyerah, seperti yang ibuku lakukan, beliau percaya bahwa berharap perbaikan apa
pun adalah sia-sia.

Jadi, semakin sering ia menghinaku dan keluarga, dengan keyakinan yang besar
pula, semakin aku menentang pikirannya yang aneh. Dan semakin aku menolak,
semakin besar kemarahanku yang dengan diam-diam tinggal di dalam diriku.

Aku tidak bodoh! Aku akan terus-menerus menyatakan, seperti mantra. Aku akan
menjadi seseorang, suatu hari nanti!

Jauh di dalam hatiku, aku hanya ingin membuktikan bahwa ibuku salah. Aku ingin
membuktikan bahwa putranya tidak bodoh dan keluarganya akan mencapai sesuatu,
6 AWAKEN YOUR HEALING POWER

suatu saat nanti. Bahkan dalam usia yang masih muda, secara insting aku tahu harus
memutuskan tali kemiskinan yang kejam ini. Alih-alih menyerah pada kemiskinan
seumur hidup hanya karena orangtuaku miskin. Aku menyandang keyakinan yang
dalam dan kuat bahwa aku sangat ingin menjadi seseorang, suatu hari nanti. Jadi,
sementara anak-anak lain akan mengatakan mereka ingin menjadi dokter, pemadam
kebakaran atau penari, saat ditanya apa cita-citaku saat besar nanti, aku akan
menjawab, "Aku ingin menjadi pimpinan dari sebuah perusahaan besar!"

Namun bagaimana aku melakukannya?

Terjebak di lingkungan yang terperosok dalam kondisi negatif terus-menerus, aku


benar-benar merasa di batas kesadaran. Tanpa jawaban atas pertanyaanku, diriku
seperti terjebak dalam jaring dimana aku berusaha menjadi lebih baik untuk
membuktikan ibuku salah, sementara di dalam berjuang dengan kemarahan yang
semakin menguat setiap kali ia datang ke keluarga.

Kemarahanku terhadap orangtua, terhadap cara aku dibesarkan, lingkungan dan


bahkan dunia membuatku menjadi orang yang sengit dan penuh amarah. Dan seiring
waktu, aku berkembang menjadi pemberontak yang sering membuatku jatuh ke
dalam masalah.

Pada suatu kesempatan, aku menemani ibuku ke kantor Pemda setempat, dimana ia
harus membayar uang sewa bulanan dan biaya keperluan sehari-hari. Sementara ia
menunggu antrian, aku berdiri di tepi kolam di luar kantor, di mana ada sekelompok
anak berjongkok dengan posisi mereka membelakangiku, mengagumi dan memberi
mak&n ikan-ikan yang berenang di sana. Terdorong rasa bosan, dengan cepat aku
MENGUAK T ABIR CETAK BIRU SUATU PENYAKlT 7

mendekati mereka dan menendang anak-anak itu ke kolam sebanyak mungkin yang
aku bisa.

Plung! Plung! Plung! Aku memandang penuh kepuasan saat satu persatu anak-anak
malang itu jatuh ke dalam air dan orangtua mereka yang panik berusaha menolong.

Tentunya, aku mendapat pukulan yang sangat keras dari ibu karena itu. Tapi itu
hanya salah satu dari beberapa peristiwa dimana aku mendapatkan pukulan keras
karena berulah nakal. .Puncaknya, saat peristiwa lain, polisi dipanggil karena aku
dipukul ibu hingga terluka.

Aku tidak bersikap baik di rumah, di sekolah pun tidak lebih baik. Sikap liarku
muncul sepanjang masa sekolah dasar. Aku diberi julukan "Gunung Api Cilik" oleh
guru yang masih berhubungan hingga kini, aku adalah anak lelaki penuh amarah dan
sangat kuat yang selalu berkelahi dengan teman seangkatanku setiap minggu. Di
sekolah, aku menjadi sosok yang ditakuti, dan walau aku sering memenangkan
perkelahian, hal itu tidak menolong. Jauh di lubuk hati, diam-diam aku menyimpan
keinginan untuk menjadi raja bahkan menaklukkan dunia!

Tetapi, aku tidak sepenuhnya buruk. Seperti koin yang memiliki dua sisi, setiap
orang memiliki polaritas sifat yang berbeda, yaitu baik dan buruk. Waiau saat itu
aku pemberontak dan marah, aku merasakan sekilas sisi belas-kasihku saat sikap
pemberontakku mulai memudar. Rasa empati yang secara mengejutkan itu timbul
salah satunya terjadi saat usiaku tujuh tahun.
Suatu hari, salah satu area di lingkunganku dimakan api yang besar. Sebagai anak
kecil, aku memandang tak berdaya saat warga meninggalkan rumah mereka dan api
8 AWAKEN YOUR HEALING POWER

melahap perumahan tua itu. Karena tak banyak yang bisa aku lakukan, secara insting
aku mendekati ibu dan bertanya apakah aku boleh mendoakan para korban
kebakaran. Melihat keinginan tulusku untuk membantu dalam keterbatasan, ibu
hanya tersenyum tanda setuju. Saat itu, aku akrab dengan kidung agama Buddha
karena ibu baru saja diperkenalkan kepada kidung dan ritual Buddha. Dengan
persetujuannya, aku segera berlutut dan mulai bemyanyi selama berjam-jam tanpa
henti, atas keinginanku sendiri.

Saat itu aku tidak tahu, bahwa kidung selanjutnya yang akan aku nyanyikan adalah
terjadi kembali bertahun-tahun setelahnya. Dan aku juga tidak menyadari bahwa
keingingan untuk berdoa itu akan menjadi penyelamatku di kemudian hari ...

Pikiran Menguasai Segala Perkara

Sebuah penyakit (dis-ease) , seperti yang digambarkan dalam kata itu, bisa
diterjemahkan secara bebas sebagai kurangnya ketenangan (lack of ease). Umumnya
kita akan segera menghubungkan kurangnya ketenangan ini dengan adanya masalah
dalam tubuh, padahal masalah ini bisajadi berlanjut ke pikiran.

Pikiran dan tubuh nyatanya tidak bisa dipandang sebagai sesuatu yang terpisah dan
berbeda, dan merupakan aspek dari intelegensi yang lebih tinggi dan masih
diobservasi sampai sekarang. Relasi antara pikiran dan tubuh menunjukkan adanya
penghubung antara mental dan kondisi fisik seseorang. Sebaliknya, saat seseorang
mengalami stress, hormon stress akan dikeluarkan dari kelenjamya dan beredar di
dalam tubuh.
MENGUAK TABIR CETAK BIRU SUATU PENYAKJT 9

Dalam dunia sains, banyak keyakinan yang memiliki pandangan berbeda untuk satu
masalah. Namun, bahwa kita memiliki sifat basil peleburan dari sifat dan karakter
yang diwarisi orang tua karena faktor genetika merupakan hal yang dapat diterima
secara luas. Sementara alam memainkan peran penting dalam membentuk karakter
dan sifat yang berkaitan dengan mental dan kebiasaan, kita juga dipengaruhi oleh
lingkungan yang membuat kita berperilaku dan bereaksi dengan cara tertentu.

Karakter dibentuk oleh konvergensi faktor internal dan eksternal, sama halnya
dengan penyakit yang merupakan sebuah pertemuan antara faktor internal dan
eksternal, yaitu struktur genetika, lingkungan, dan pikiran.

Nyatanya, dalam studi epigenetika dan genetika dinamis akhir-akhir ini telah
membuktikan bahwa pola pikir, pola makan, perilaku, vibrasi cahaya, spektrum
elektromagnetik, dan juga gelombang suara, mampu mengubah DNA kita.
Perubahan seperti itu memengaruhi hasil cetak biru genetika dan biokimia darah
kita, yang memiliki pengaruh terhadap kesehatan fisiologis dalamjangka panjang.

Penyebab internal sebuah penyakit dapat disebabkan oleh satu atau sekumpulan gen
abnormal yang menunggu dipicu oleh faktor eksternal, seperti tekanan mental atau
tekanan lingkungan yang sangat tinggi. Karena kita bisa mengontrol faktor eksternal
dalam hidup kita, kita selalu memiliki sarana untuk mengubah DNA kita, lebih jauh
lagi, membalikkan semua penyakit.
JO AWAKEN YOUR HEALING PoWER

Dengan pengertian ini, pikiran kita bisa menjadi sahabat terbaik atau musuh utama.
la merupakan sarana yang membantu kita sukses atau gagal. Dengan memperhatikan
tubuh kita, pikiran sudah pasti memegang kunci utama menuju kebugaran fisiologis.

Kekuatan Pikiran Bawah Sadar

Pikiran kita terdiri dari pikiran sadar dan bawah sadar yang berbicara dalam dua
bahasa yang berbeda. Sementara bahasa pikiran sadar fasih dalam membicarakan
pikiran rasional yang menerima, memroses, serta menganalisa informasi, maka
bahasa pikiran bawah sadar menyelam ke dalam lautan emosi, pikiran dan ingatan
menonjol yang berada dalam alam kesadaran terluar. Pikiran sadar cenderung
melupakan. Sementara pikiran bawah sadar, yang dipercaya 90%-nya mampu
mendorong kita dalam menjalankan kehidupan sehari-hari oleh para ahli riset,
adalah pusat memori abadi yang menyimpan ingatan dorninan atau kepercayaan
yang diam-diam ada karena pengalaman atau informasi yang telah diproses
sebelumnya oleh pikiran sadar.

Contohnya, saat kita belajar mengemudi atau menyelam untuk pertama kalinya, kita
menggunakan pikiran sadar untuk memeroleh keahlian dan pengetahuan yang
diperlukan. Namun sekali kita menguasainya, keahlian, dan pengetahuan ini
otomatis terekam dalam pikiran bawah sadar.

Agar kita mampu berfungsi secara normal dalam kehidupan sehari-hari, pikiran
sadar dan bawah sadar bermain setara, sehingga tidak ada istilah yang satu lebih
baik dari yang lain. Walau begitu, beberapa ahli sains menyatakan pikiran bawah
MENGUAK TABIR CETAK BIRU SUATU PENYAKIT 11

sadar kita memiliki kemampuan memroses jauh lebih kuat, yaitu 40 juta bit/detik,
dibandingkan pikiran sadar kita yang hanya mampu memroses infomasi 40 bit/detik.
Jadi, saat informasi dikuasai dalam tingkat kesadaran, pikiran bawah sadar berperan
sebagai prosesor yang sangat efektif dan cerdas, bila distimulasi secara insting akan
melakukan tugas ini.

Melalui contoh sebelumnya, kita menggunakan pikiran sadar saat belajar


mengemudi karena kita hams berpikir sebelum bertindak. Namun begitu kita
menguasainya, sebetulnya kita mengetuk pikiran bawah sadar yang secara refleks
beralih secara otomatis (misalnya kita segera menginjak rem saat kendaraan di
depan kita berhenti mendadak). Tanpa perlu mengarahkan jalan kesadaran dalam
pikiran, kita mengemudi sepanjang perjalanan tanpa berpikir karena hal itu adalah
sesuatu yang sudah biasa. Dengan kata lain, kita menjalani hidup sebagian besar
dengan memutar ulang atau refleks!

Mengemudi itu satu hal, namun saat pikiran bawah sadar bertanggung jawab secara
serupa atas perilaku seseorang, merupakan situasi yang sama sekali berbeda.

Hari ini, para ahli riset telah mengemukakan bahwa anak-anak berusia di bawah
delapan tahun, dengan pikiran sadar yang belum berkembang, punya sensitifitas
tinggi untuk menyerap informasi tak terbatas dari dunia di sekelilingnya dan
hasilnya memiliki informasi sama yang terprogram dalam tingkat bawah sadar
mereka.

Walaupun kita saat itu mungkin terlalu muda untuk benar-benar mengetahui mana
yang benar atau salah, tanpa sadar kita akan membuat penilaian penting atau
12 AWAKEN YOUR HEALING POWER

mengadopsi beberapa keyakinan di masa usia dini. Tanpa sadar, pikiran-pikiran ini
cenderung membentuk keyakinan terdalam dan kecenderungan membentuk perilaku
kita di kemudian hari.

Terlepas apakah penilaian kita masuk akal atau keyakinan kita relevan, hal itu sudah
sangat mendasar dalam pikiran bawah sadar kanak-kanak kita hingga tanpa sadar
tetap memengaruhi saat kita bereaksi terhadap situasi tertentu saat dewasa. Karena
situasi tersebut, tak mudah mengubah pikiran bawah sadar atau perilaku seseorang
kecuali ia sangat menyadari kebutuhan akan perubahan yang mendasar.

Kekuatan pikiran bawah sadar akan memberikan jejak, seperti segel pada sebuah
kertas, pada kita sekarang atau sejak dulu. Kekuatan pikiran bawah sadar juga akan
membentuk kita sebagai basil yang terbentuk dari kejadian di masa lalu.

Sebagai seorang anak, duniaku tanpa bisa dihindari berputar di sekitar keluarga.
Dibesarkan dalam lingkungan yang selalu diliputi suasana negatif seperti ada awan
mendung. Aku percaya tanpa sadar dan telah menyadari bahwa dunia itu penuh
konflik dan kekurangan. Ditambah sikap getir ibu terhadap hidup dan keluarganya,
aku menjadi yakin bahwa dunia ini penuh penyesalan dan kemarahan. Aku
memandang duniaku tidak lebih dari perjuangan berat dan menjijikkan yang
berakhir dengan hukum rimba. Tanpa sadar aku memupuk keinginan menggebu
untuk menang dan dorongan kompetititku segera menjadi karakter kedua.

Secara akademis, aku bukanlah yang terbaik tapi aku cukup puas berada diantara 10
siswa teratas. Namun, aku berjuang untuk menjadi yang terbaik dalam bidang
olahraga di sekolah. Di rumah, keinginan untuk menang sangat terlihat sehingga
M ENGUAK T ABIR CETAK BIRU SUATU PENYAKIT 13

keluargaku dan saudara-saudara memberikan nama panggilan untukku, "Si Nomor


Satu"!

Selama tahun-tahun formatif itu, aku terus menyimpan keyakinan di mana aku
melihat dunia sebagai tempat yang keras penuh dengan kemenangan atau kekalahan.
Belakangan aku ketahui menjadi dasar sikap dalam hidupku kelak. Tak pemah
sekali pun aku melupakan rasa malu yang mengantar komentar menyakitkan ibu.
Tak pemah sehari pun lewat di mana aku tidak berusaha membuktikan pada ibu
bahwa aku mampu menggapai pencapaian yang besar. Ditambah dengan keluhan
terus-menerus dari orang tua tentang bagaimana mereka diperlakukan tidak baik di
tempat bekerja karena kurangnya pendidikan mereka. Aku semakin sangat ingin
sukses dalam hidup.

Apa yang kemudian mendatangiku di masa kecil mungkin merupakan tanda


peringatan dini. Aku mulai mengalami muntah-muntah, sakit punggung dan sering
sakit kepala yang sangat parah hingga mengganggu kemampuanku berjalan saat itu.
Karena gejala-gejala ini, aku harus diopname, Dokter ingin melakukan observasi
dan melakukan serangkaian tes. Namun setelah dua bulan berada di rumah sakit,
para dokter tidak bisa menentukan penyebab gejala tersebut dan akhimya aku
dipulangkan.

Melalui berita mulut ke mulut, ibu mengenal ahli akupuntur Cina yang sangat
terkenal dan memutuskan untuk membawaku menemuinya. Setelah melakukan
pemeriksaan singkat, ahli akupuntur Cina itu berkata pada ibu, "Itu hanya migren!"
Dan, di akhir sesi akupuntur yang pertama, sebagian besar gejala-gejalaku
14 AWAKEN YOUR HEALING POWER

berkurang. Setelah 10 sesi, tampaknya aku sudah benar-benar sembuh, dan hal itu
membuat ibu dan aku lega.

Saat aku bercermin pada masa lalu, episode singkat ini yang menjadi pertanda apa
yang akan terjadi kemudian, menjadi sesuatu yang lebih parah dan menyedihkan.
Pengobatan Barat yang terbaik pun, tidak mampu menyembuhkanku saat aku
berusia 11 tahun, bahkan dengan niat terbaik pula. Hal itu membuktikan · bahwa
pengobatan Barat kurang memadai, sama halnya ketika akhimya aku lumpuh saat
dewasa. Di kedua masa itu, pertemuanku dengan pengobatan dan penyembuhanku
secara tradisional dan holistiklah yang membuat perubahan pada kesehatanku.

Bahkan di masa kecilku, ada pertanda yang tidak bisa diragukan tentang kondisi
buruk kesehatanku. Karena pikiran dan tubuh tak terpisahkan, sebagai anak aku
percaya bahwa kondisi psikis yang lemah, kondisi yang penuh kegelisahan dan
keyakinan yang membatasi, memberikan pengaruh fisiologis yang besar di tubuhku.
Menurutku, kondisi ini telah mengubah struktur genetika dan mempengaruhi
kualitas jaringan tubuh hingga masa dewasaku.
BAB II
PENYAKIT MENUNGGU UNTUK MUNCUL

Kebutuban Untuk Bangkit Melebibi Harapan

Jika masa kecilku merupakan tahun-tahun dimana penyakitku berkembang, maka


masa remajaku kemungkinan besar menyumbangkan penyebaran lebih jauh terhadap
penurunan kondisi fisikku.

Selama masa remaja, kebutuhan untuk berkompetisi dan memberontak tidak


berubah atau berkurang. Walaupun ibu menunjukan lebih banyak rasa kasih dalam
perkataan dan perbuatannya, kemungkinan karena ia menemukan kedamaian melalui
ritual Buddha-nya, amarahnya sudah tertanam dan menekanku dari dalam.

Tetapi, amarahku tidak lagi kutujukan kepada orang tuaku, tapi kepada kondisi
kekurangan kami yang tidak berubah selama bertahun-tahun. Terutama kondisi kami
yang tidak punya cukup uang dan tidak menolong sehingga aku selalu terlihat
memakai pakaian yang sama saat bermain dengan teman.

"John, mengapa kamu selalu memakai kaos yang sama? Memangnya kamu tidak
punya kaos lain?" teman-temanku bertanya polos, sementara aku merasa wajahku
panas karena malu. Walaupun mereka tidak bermaksud menghina, aku tidak suka
diingatkan kalau keluargaku miskin.
16 AWAKEN YOUR HEALING POWER

Sebagai remaja yang pemarah dan pemberontak, aku dengan mudah menyimpang
dan bergabung dengan sebuah geng, dimana berkelahi menjadi penguat keinginan
terdalamku untuk berkompetisi dan menang. Alih-alih memperhatikan pelajaran,
aku mulai bekerja paruh waktu agar aku punya uang untuk bergabung dengan
kegiatan teman-teman sebaya seperti disko-seluncur atau membuat keramaian di
jalan. Itu adalah bentuk ketidakpedulianku terhadap sekolah, penguasa, bahkan aku
sudah menunjukkan hal itu saat berkelahi dengan beberapa anak lelaki di hari
pertamaku sekolah.

Dengan sedikit petunjuk dan bimbingan dalam hidupku, aku sering menghabiskan
waktu dan energi dengan sibuk bersama para gadis. Aku mulai mengubah
penampilan dan bergaul dengan kelompok yang tepat di sekolah. Seiring waktu,
kurangnya perhatianku kepada pelajaran mulai terlihat dengan buruknya nilai-
nilaiku.

Selama dua tahun pertama masa sekolah lanjutan, aku berhasil melewati ujian. Tapi
tampaknya nasib baik mulai berakhir di kelas III saat aku gaga! di setiap mata
pelajaran. Alih-alih hampir lulus pelajaran, seperti yang terjadi pada dua tahun
pertama, aku hanya mendapat nilai 30 dari total nilai I 00 untuk mata pelajaran
Bahasa lnggris dan Matematika.

Aku menatap tak percaya hasil nilaiku dalam rapor, aku merasa ada ombak besar
menyapu sekujur tubuhku.

Aku harus mengulang kelas III kalau tidak lolos ujian akhir! Aku ingat berpikir
begitu sambil merasa takut.
PENYAKIT MENUNGGU UNTUK MUNCUL 17

Untuk pertama kalinya dalam hidup, aku mungkin menghadapi kenyataan bahwa ibu
selama ini temyata benar. Untuk pertama kalinya dalam hidup, aku terhubung
dengan kata 'gagal' - sebuah kata yang aku pikir tidak ada dalam kamusku, hingga
sekarang. Dan untuk pertama kalinya dalam hidup, aku merasa terancam dengan
harapan bahwa aku akan berakhir tidak pemah mencapai apa pun dalam hidup.

Pikiran itu menimbulkan kengerian hingga ke tulang. Pikiran akan rasa malu yang
menyertai kegagalan dalam ujian akhirku bahkan terlalu sulit untuk dihadapi olehku.

Untuk pertama kalinya, sifat kompetitif yang lama kumiliki mengalahkanku. Saat itu
juga aku merasa termotivasi dengan dorongan tiba-tiba untuk belajar dengan keras
di sekolah.

Aku sudah banyak bersenang-senang. Aku tidak tahan berpikir bahwa aku akan
mengulang satu tahun lagi di sekolah Aku harus mulai be/ajar! Terdorong
keinginan ingin mengubah keadaan, aku berkomitmen untuk membuka lembaran
baru dan belajar dengan rajin.

Perbaikan drastis gaya hidupku menjadi resolusi yang aku buat. Aku tidak lagi
berkeliaran di jalan bersama teman-temanku dan tidak lagi ikut serta dalam
perkelahian antar geng. Hanya 4 minggu menjelang ujian akhir, aku mulai bekerja
keras siang malam membuka buku. Selama semester itu, aku benar-benar hidup,
makan, dan bemapas dalam ilmu pengetahuan dari buku-bukuku. Aku benar-benar
tidak ingin melewatkan sedetikpun, aku bahkan belajar di dalam bis selama
18 AWAKEN YOUR HEALING POWER

perjalanan ke sekolah, begitu pula dalam perjalanan pulang. Dan bahkan, aku juga
belajar di toilet.

Agar aman, aku juga mulai membiasakan diri berdoa setiap hari. Dari seseorang
yang tidak ingin berdoa, hanya karena aku menganggapnya terlalu membosankan
dan monoton, aku berubah sepenuhnya menjadi seseorang yang berdoa berjam-jam
tiap hari. Dalam doaku, aku tidak pemah merninta menjadi yang terbaik, tapi aku
hanya berharap aku bisa lulus ujian akhir.
Akhimya, kerja keras dan kegigihanku berdoa terbayar. Tidak hanya aku lulus ujian
secara mutlak, namun aku mendapat nilai yang bagus dalam setiap pelajaran!
Namun yang paling mencengangkan, tidak hanya bagi kepala sekolah, guru-guru,
ternan dan bahkan aku sendiri, aku berhasil memperoleh nilai tertinggi pada hampir
semua pelajaran untuk seluruh tingkat. Maka, kondisi terpuruk yang aku alarni saat
gagal ujian tengah-semester diterjemahkan menjadi kondisi puncak setelah ujian
akhir. Dengan begitu saja, aku bertransformasi dari bukan siapa-siapa menjadi
pahlawan dalam semalam. Apa yang diawali sebagai usaha untuk mencegah agar
aku tidak mengulang tahun terakhirku menjadi pelajaran paling berharga dalam
hidupku saat itu. Untuk pertama kalinya, aku paham bahwa belajar bisa menjadi
proses yang menyenangkan. Dan untuk pertama kalinya, aku sadar bahwa aku
temyata bisa mengalahkan yang lain dalam pelajaran.

Melalui kesuksesan tak terduga ini, aku terhanyut oleh perasaan bebas yang
sebelumnya tidak pemah datang. Meskipun aku masih pusing karena tidak percaya,
aku juga penuh dengan kebahagiaan yang tidak bisa diungkapkan kata-kata. Bagiku,
nilai baik yang kuperoleh tak hanya menegaskan bahwa aku bisa mencapai basil
PENYAKIT MENUNGGU UNTUK MUNCUL 19

yang memuaskan bila ingin meraih sesuatu dengan sepenuh hati dan pikiran, tapi
yang terpenting, aku memastikan bahwa aku sama sekali tidak bodoh.

"Lihat, sudah kubilang aku bisa lebih baik dari yang lain!" aku berseru dengan
bangga, sambil memperlihatkan rapor kepada ibu saat pulang ke rumah hari itu.

Akhirnya aku membuktikan ibu sa/ah! Pikirku menang.

Walaupun terlalu senang untuk terganggu dengan reaksi ibu karena rasa puas yang
baru pertama kali aku rasakan, diam-diam aku memperhatikan reaksi ibu dan aku
masih ingat ia tidak berkata apa-apa. Sepertinya ia juga merasa berita ini sulit
dipercaya. Wanita yang tidak terlalu ekspresif atau suka berbicara itu diam seribu
bahasa. Namun, sebuah senyum tipis berbicara lebih banyak dari yang bisa
diungkapkan kata-kata. Bagiku, senyum itu memberikan arti yang tak ternilai.

Dengan pencerahan baru yang terjadi pada kemampuan akademikku, aku menjadi
seseorang yang sama sekali berbeda. Alih-alih mengabaikan pelajaran, aku mulai
memperhatikannya dengan semangat yang baru. Selain menunjukkan minat pada
pelajaran-pelajaran di sekolah, aku mulai mencurahkan perhatian pada setiap buku
yang bisa aku dapatkan. Seakan aku sangat haus pengetahuan dan untuk
memuaskannya, aku mulai membaca dengan lahap bacaan dengan topik yang luas,
mulai dari kedokteran sampai filosofi, fisika hingga seni.

Sebagai salah satu murid terbaik di sekolah, aku menikmati menjadi pusat perhatian.
Selain guru-guru yang mencurahkan perhatiannya kepadaku, teman-teman yang aku
berikan pelatihan di sekolah mulai menganggapku sebagai panutan. Pada ujian
20 AWAKEN YOUR HEALING POWER

sekolah di tahun terakhirku, aku mendapatkan nilai "A" untuk semua mata
pelajaran, kecuali Bahasa Inggris dimana aku mendapatkan nilai "B". Dalam
sekejap, seorang anak geng pembuat onar di Kelas I telah menjadi salah satu murid
terbaik di sekolah saat kelulusan.

Saat Harapan Mengbadapi Keterbatasan

Setelah lulus dari sekolah lanjutan, aku menjalani kuliah D3 di bidang bioteknologi
di politeknik setempat, dengan tujuan mengejar gelar PhD dan menjadi ilmuwan.
Dengan harapan besar untuk menjadi yang terbaik di kelas, aku tetap meleburkan
diri ke dalam buku-buku siang dan malam. Bila aku tidak belajar untuk sekolah,
maka aku akan membaca buku-buku yang lain, di dalam bis dan toilet.

Itu terjadi karena rasa penasaran terhadap dunia yang terus terjadi karena aku kerap
bertanya-tanya. Siapakah kita? Mengapa kita di sini? Mengapa ada orang yang
sukses, dan mengapa ada yang tidak? Apa makna kehidupan ? Bagaimana kita bisa
mengontrol hidup? Bagaimana caranya aku bahagia? Mengapa orang berpikir dan
berperi/aku seperti itu? Dan pertanyaan-pertanyaan itu masih berlanjut.

Dengan semua pertanyaan berputar-putar di kepalaku, aku membajak berjilid-jilid


buku dalam pencarian atas semua jawaban. Saat aku tidak menemukan jawaban, aku
akan semakin tergelitik untuk terus menggali sampai ke dasar. Dan saat aku
menemukan jawaban, sederet pertanyaan lain pun muncul. Mungkin itu adalah
situasi seperti yang pernah dilukiskan Socrates saat ia berkata, "Semakin banyak aku
belajar, semakin sedikit yang aku tahu."
PENYAK.IT MENUNGGU UNTuK MUNCUL 21

Di dasar pikiranku, aku mulai merasa aku semakin terobsesi dengan pertanyaan
tanpa akhir tentang kehidupan. Dulu, aku merasa aku tidak mampu menghadapi
keadaan intelektualitasku yang baru serta arus informasi tanpa henti. Bahkan di
malam yang sepi, kesunyian tergugah oleh komunikasi dari dalam. Aku akan
berpikir panjang dan keras sampai malam dan aku tidak bisa tidur walau aku
mencoba mengusir pikiran itu semampuku. Hampir setiap malam aku tidak bisa
tidur karena gelisah, hingga akhirnya aku takut bila malam tiba.

Saat aku merasa kelelahan dan frustasi, namun aku tidak menceritakan masalahku
kepada siapa pun karena tidak mau dianggap lemah. Malah aku semakin menekan
diriku sendiri dan berpikir bahwa hanya dengan kegigihan dan kekuatan pikiran,
masalahku akan pergi.
Kondisi insomnia itu berlangsung berhari-hari, berminggu-minggu bahkan berbulan-
bulan hingga akhimya tubuh dan pikiranku tidak mampu menahan pukulan berat
hingga akhimya tubuhku menyerah atas beban itu. Mungkin tubuhku mulai
menunjukkan tanda-tanda protes akibat kurang tidur berkepanjangan, yang
belakangan aku tahu sangat penting untuk regenerasi tubuh kita (baca bagian
Elemen Kayu di Bagian VIII), ditambah tingkat stress yang tinggi karena kebutuhan
untuk menjadi murid terbaik.

Berawal dari ruam ringan yang timbul pada tahun pertamaku di kampus politeknik,
tahun 1991, berkembang semakin parah di tahun ke dua. Saat itu, ruam menyebar
hingga hampir ke sekujur tubuh. Tidak hanya ruam itu tidak sedap dipandang,
namun juga sangat gatal dan perih bila tubuhku tersentuh air. Rasa sakitnya sangat
menyiksa sehingga mandi terasa seperti tugas dan aku meringis setiap kali
22 AWAKEN YOUR HEALING POWER

memikirkannya. Bahkan pemah rasa gatal itu sangat menyiksa hingga harus dibawa
ke rumah sakit dengan ambulans. Akhimya, aku berhenti mandi sama sekali namun
mengakibatkan bau badan seperti bau busuk. Setelah itu, aku mulai menderita kaku
pada leher. Bukan saja aku tidak bisa menggerakkan kepala dengan bebas, namun
akhimya timbul kejang muncul tiap beberapa menit dan sangat mengganggu.

Sebagai akibat dari ruam yang parah, kejang-kejang, dan bau badan, aku mulai
menjauh dari teman-teman karena merasa rendah diri. Dengan kondisi fisik dan
mental yang hancur, nilai-nilaiku mulai jatuh bertentangan dengan keinginanku.
Dalam waktu setahun, aku terperosok menjadi mahasiswa dengan nilai terendah dari
salah satu mahasiswa terbaik di kampus.

Ibu melihat tekanan yang aku hadapi dan membawaku berkonsultasi ke psikiatri.
Setelah beberapa sesi, psikiater itu berkesimpulan bahwa aku memiliki kepandaian
di atas rata-rata. Dan aku memperlihatkan kondisi mental dan kedewasaan layaknya
seseorang berusia 40 tahunan ketimbang remaja berusia 17 tahun.

Karena kondisi fisik yang aneh dan nilai-nilai yang turun, beberapa dosen mulai
melihatku secara berbeda dan beberapa teman mulai terang-terangan menghinakli.
Seperti tidak cukup kemerosotan nilaiku menghantam kepercayaan diriku,
komentar-komentar orang lain tentangku menambah tekanan mental dan emosional.
Di atas rasa frustasi dan marah karena semua hal ini terjadi padaku, aku merasa tidak
dimengerti dan sakit hati. Namun aku menyimpan semua kesedihan itu untukku
sendiri.
PENY AKIT MENUNGGU UNTUK MUNCUL 23

Namun aku tidak menyadari bahwa gejala-gejala ini hanyalah yang pertama dari
banyak gejala yang lain yang muncul berilrutnya. Semakin aku mencoba menekan
emosiku dan berpura-pura semua baik-baik saja, kondisiku menjadi semakin parah.

Tak lama kemudian aku mulai mengalami beberapa stroke ringan, atau istilah
medisnya ischemic stroke, pada tahun 1992 saat aku masih berada di tahun ke dua
masa kuliah. Stroke ringan ini menyerangku secara teratur, sekitar dua kali setahun.
Dan setiap kali serangan itu datang, aku tidak bisa bergerak atau berbicara selama
berjam-jam. Saat serangan, tubuhku akan gemetar tanpa bisa dikontrol dan sampai
hampir pingsan Wajahku akan menjadi pucat dan seluruh tubuhku akan menjadi
kebal dan dingin, hampir seperti mayat.

Karena saat itu aku sangat keras kepala, aku menolak untuk benar-benar memahami
dan menerima kondisiku. Walaupun dokter mengatakan aku menderita depresi parah
dan menuliskan resep obat anti-depresi untukku, aku menolak meminurnnya.

Di atas semua itu, aku masih menyimpan keinginan menjadi yang terbaik di masa
studiku. Walau aku kesal dengan diri sendiri karena membiarkan nilaiku memburuk,
aku mendorong diriku untuk melewati semua keganjilan dan mendorong diriku
untuk belajar sekeras mungkin. Setelah instrospeksi diri sendiri, sekarang aku sadar
dulu aku tidak mengontrol harapan yang menjadi terlalu tinggi terhadap dirilru
sendiri, dan aku telah mengacaukan keseimbangan hidup yang kita semua perlukan
agar tetap sehat.

Gangguan terakhir akhirnya datang saat tekanan dari segala harapanku menggunung
dan mulai tak bisa aku .badapi di tahun ke tiga dan tahun terakhir masa studiku.
24 AWAKEN YOUR HEALING POWER

Sepertinya aku sudah mencapai batas dan sesuatu dalam diriku terbangun. Aku tidak
lagi dapat merasakan keadaan sekeliling dan orang-orang di sekitarku. Aku akan
memandang dengan pandangan layaknya mayat hidup dan kemampuan untuk
menyerap informasi sepertinya terhalang oleh selubung ketidaksadaran yang
membuat inderaku kebal.

Namun aku masih dapat bersuara di dalam, walau kondisi fisikku seperti itu. Aku
merasa terjebak dalam tubuh tak dikenal yang sama sekali tidak dapat aku
kendalikan. Ingin sekali aku membebaskan diri dari cangkang cacat ini tapi rasanya
seperti dikurung di balikjendela kaca yang tidak punyajalan keluar. Waiau hati dan
pikiranku mau, namun tubuhku tidak. Waiau studiku tinggal setahun lagi, aku
putuskan untuk berhenti kuliah.

Mengapa hidupku penuh dengan banyak hambatan? Aku bertanya pada diriku,
merenungkan hari-hari tanpa arti berikutnya, saat aku bersembunyi di rumah dan
menonton film kartun sepanjang hari. Namun dalam ingatanku, aku tahu aku tidak
akan menyerah.
Dengan niat untuk sembuh, aku kembali menemui dokter yang sama saat
pemeriksaan rutin dan berkata padanya, "Dokter, aku ingin sembuh."

"Tapi bagaimana jika kamu tidak bisa sembuh?" jawab dokter itu dengan
keterusterangan yang brutal. "Bagaimana jika tidak akan pemah sembuh dan orang
tuamu harus mengurusmu seumur hidupmu?"
PENYAKJT MENUNGGU UNTUK M UNCUL 25

Mendengar tanggapan singkat itu, aku memutuskan tidak akan menginjak kliniknya
lagi. Mengapa aku mencari perawatan dari seseorang yang bahkan tidak percaya
aku bisa sembuh?

Naluriku berkata, sebenamya aku tahu dari dulu bahwa aku tidak bisa menyerahkan
kesembuhanku ke tangannya. Sementara dokter berkepala botak itu berpidato
tentang bagaimana aku seharusnya menerima keadaanku, aku sudah meyakinkan
diriku untuk mengambil puing-puing diriku yang terpecah, menjadi sehat kembali
dan akhimya membuktikkan bahwa ia salah.

Ketenangan Sebelum Badai

Tanpa sadar ia bisa menolongku, ibu memutuskan untuk memanggil teman sesama
penganut Buclha untuk datang dan menyemangatiku. Dulu teman ibu ini pemah
menjadi pecandu narkoba dan telah melalui fase depresi, ia bercerita bagaimana
kekuatan doa menolongnya melalui kesulitan hidup yang ia hadapi.

Saat aku berkata betapa sulitnya aku berdoa kama aku tidak mampu konsentrasi ia
mengatakan sesuatu yang masih bergema di dalam hatiku hingga kini.

"Berdoalah dengan hatimu, John. Bukan dengan pikiran."

Tanpa tahu ke mana harus berpaling, dan dengan dorongan dari teman ini, aku
memutuskan untuk merninta campur tangan yang Maha Kuasa sekali lagi. Mulai
26 AWAKEN YOUR HEALING POWER

hari itu, aku berjuang untuk menyaring pikiran dan perasaan putus asa, merana,
ketakutan dan kegelisahan, sambil mengisi hati dengan doa yang tulus.

Alih-alih memaafkan iblis di dalam diriku, aku mencari sudut di dalam hati, dimana
keinginan terdalam, harapan, dan mimpiku berada. Dari sudut ini, aku berdoa agar
diberikan kekuatan ilahi untuk sembuh dan menjadi diriku yang lebih baik.

Enam bulan setelah aku keluar dari kampus, aku kembali menyelesaikan tahun
terakhirku dengan dukungan dari keluarga dan beberapa teman dekat yang telah ikut
menemaniku selama perjalanan batin itu. Kali ini, aku tidak lagi bersikeras ingin
menjadi yang terbaik, namun cukup puas bila bisa lulus.

Aku ingin hidup tanpa penyesa/an. Tidak masalah bi/a aku gaga/, ~e/ama aku telah
memberikan yang terbaik. Waiau aku belum sepenuhnya sembuh, ada tanda-tanda
perbaikan pada kesehatanku, dan itu cukup untuk membuatku terus berjalan.

Waiau aku sendiri punya masalah, tapi aku juga berkomitmen untuk menolong
orang lain. Mung.kin dengan membantu menerangi jalan mereka, maka jalan
hidupku juga akan diberi cahaya. Dengan berbagi cerita bagaimana aku tidak
pemah menyerah, aku mendorong orang lain untuk juga keluar dari kondisi depresi
dan obsesi terhadap masalah mereka sendiri. Keberanian ini temyata juga
memberikan pengaruh positif kepadaku.

W alaupun aku berada dalam kondisi fisik yang lebih baik, namun untuk pergi ke
kampus dan duduk sepanjang kuliah merupakan satu perjuangan berat. Karena aku
tidak mampu menyerap semua informasi, aku memutuskan untuk memilih 5 dari 20
PENYAK1T Ml!NUNGGU lJNTUK MUNCUL 27

bah mata kuliah yang aku pelajari untuk ujian dan berdoa bahwa 5 bah itulah yang
akan keluar dalam soal. A1ru tahu itu bukan cara belajar yang baik, tapi hanya itulah
yang bisa aku jalankan.

Ajaibnya, semua bah yang aku pelajari itulah yang keluar dalam soal ujian! Ini tidak
hanya terjadi untuk satu mata kuliah, namun semua mata kuliah yang aku ambil.
Mungkin menurutmu itu hanya beruntung, tapi aku percaya kejadian seperti itu
pastilah merupakan buah kebaikan yang aku petik karena telah membantu orang lain
walau aku sendiri juga membutuhkan pertolongan.

Setelah kelulusan, aku terdaftar untuk memberikan pelayanan kepada Negara.


Karena kondisiku, aku ditugaskan untuk memimpin riset di Laboratorium Riset
Pertahanan di Universitas Nasional Singapura. Selama itu, kesehatanku perlahan
membaik dan kehidupan yang sebelumnya aku kenal, mulai perlahan kembali.

Di usia 18 tahun, aku menikah dengan seorang wanita mengagumkan walaupun


kami ditentang oleh keluarga. Namun karena berbeda tujuan, kami perlahan
menjauh dan tak lama kemudian kami benar-benar berpisah. Waiau kami berpisah
baik-baik, namun aku sangat menyesalkannya. Dalam hati, aku marah kepada diriku
sendiri karena memutuskan menikah saat masih remaja. Bahkan, aku sangat malu
hingga sulit untuk membiarkan orang lain tahu bahwa aku seorang duda karena takut
dianggap sebagai orang yang gagal.

A1ru telah mengalami deraan fisik, emosional, dan mental yang ekstrem di usia
remaja, orang mungkin berpikir bahwa karena aku telah mendapat pelajaran yang
28 AWAKEN YOUR HEALING POWER

berat maka aku tidak akan mengulangi kesalahan yang sama saat dewasa. Namun
siapa yang menduga temyata takdir telah merencanakan sebaliknya ...
BAGIAN III
PERWUJUDAN DARI PENYAKITKU

Aku mulai bekerja tahun 1997, saat masih kuliah. Saat itu, aku bekerja dengan baik.
Namun setelah menyelesaikan studiku tahun 2000, aku mengambil posisi di bagian
penjualan teknis di perusahaan multinasional yang barn saja membuka unit bisnis
baru di daerah ini. Karena aku dianggap masih muda dan kurang pengalaman,
banyak kolega di industri ini yang mengira aku hams berjuang menghadapi tuntutan
kerja yang tinggi dan segera tunduk pada standar perusahaan yang sangat kompetitif.

Namun mereka tidak tahu aku adalah orang yang sangat kompetitif.

Aku justru bekerja melebihi harapan dan bukannya menyerah. Departemenku


memulai bisnis ini dari nol dan tumbuh menjadi salah satu pemain dorninan di
Singapura dan regional, pegawai di divisi ini pun berkembang. Saat itu, aku satu-
satunya orang yang mempelopori perkembangan bisnis di divisiku secara organik.
Dengan bisnis yang terns berkembang, timku menerima penghargaan regional
terbaik dan pengakuan dari industri sehingga hal ini memberikan dorongan moral
yang tinggi bagi tim.

Hingga saat itu, aku menerima pendapatan yang sangat cukup. Aku punya kekasih
yang aku cintai dan ingin hidup bersamanya. Seperti orang dewasa umumnya, aku
terpaku pada gambaran masa depan sempuma dan fokus pada mendapatkan lebih
banyak kekayaan dan perkembangan diri. Aku berrnimpi bisa hidup di rumah besar
milikku sendiri, mengendarai mobil mewah yang lebih besar dan menjalani hidup
30 AWAKEN YOUR HEALING POWER

yang bergengsi. Aku dibutakan oleh apa yang bisa diberikan oleh dunia, aku
mencari harta sebagai sumber kebahagiaan.

Menjalani karier yang sukses, aku termotivasi untuk mencapai lebih tinggi dan lebih
baik agar unggul dalam persaingan antar tikus perusahaan, aku tahu bahwa aku
harus berkompromi. Dan itulah yang aku lakukan. Agar tetap bisa mengimbangi
bisnis yang berkembang dan meningkatkan harapan, praktis aku mulai bekerja setiap
hari. Dan setiap hari, aku bekerja hingga dini hari, membuat aku hanya tidur
beberapa jam sebelum pagi tiba, lalu aku bangun lagi bersiap untuk melapor ke
kantor.

Seakan kondisi kekurangan tidur masih kurang mengganggu, aku juga harus sering
pergi ke luar negeri untuk urusan kantor yang artinya tubuhku harus sering
menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kadang-kadang perbedaan waktu.
Ditambah lagi dengan konsumsi unggas yang berlebihan dan alcohol - sangat
penting saat menghibur klien - tubuhku terbebani dengan banyak cara (lihat bagian
Elemen Bumi di Bagian VIII) .

Hampir seperti kaca yang merefleksikan kesengsaraanku di masa remaja, sekali lagi
aku ketulah oleh tekanan fisik dan mental yang sangat melemahkan yang aku kenal,
yang bahkan aku pun masih menolak mengakuinya. Karena tubuh dan pikiranku
tidak mampu bertahan dari tekanan fisik yang memuncak, aku menjadi sangat cepat
merah dan suka mengkritik orang-orang dan apa pun yang ada di sekitarku. Bahkan
hal sepele pun bisa membuatku meradang terhadap keluarga, kekasih, sahabat
bahkan orang yang tak kukenal.
PERWUJUDAN DARI PENYAKITKU 31

Bila aku ingat-ingat lagi, mungkin sebetulnya aku tahu bahwa hal itu mungkin
terjadi, tapi aku memilih untuk mengabaikan hal yang paling aku takuti.

Tanda-tanda Pertama

Walaupun aku memilih untuk menyembunyikan akibat dari karir dan gaya hidup tak
sehat padaku, namun Alam tidak bisa dibohongi.

Pada akhir Desember 2004, perusahaanku mengadakan makan siang bersama di


kantor untuk merayakan Natal. Semuanya boleh membawa keluarga. Semuanya
bersemangat, baik yang muda ataupun yang tua, semuanya sedang bergembira. Harl
itu sangat sempurna namun aku tidak menyangka bahwa takdir memberikan
pelajaran yang berbeda kepadaku.

Sore itu, aku ingat sedang berlari di samping anak-anak para kolegaku dalam sebuah
permainan, ketika aku tersadar aku tidak bisa mengikuti langkahnya. Saat itu, aku
sadar bahwa aku tidak lagi bisa memerintahkan kaki-kakiku untuk berlari. Seakan
berlari itu terlalu sulit dijalankan oleh pikiran dan tubuhku. Rasanya seperti kaki-
kakiku seakan menempel ke tanah dan saat aku mencoba sekuat tenaga, aku tetap
tidak bisa memanggil kakiku untuk melakukan gerakan berlari dengan lancar.
Namun seakan menjadi hiburan untukku, aku masih bisa berjalan.
Sepanjang sisa sore itu, aku merasa gelisah. Tapi aku segera memulihkan diri dari
insiden itu dan cepat-cepat membuyarkan semua pikiran buruk yang datang.

Mungkin itu nyeri otot. Aku harus istirahat. Aku berpikir nai"f.
32 A WAKEN YOUR HEALING POWER

Namun jelas ini bukanlah salah satu masalah yang bisa hilang jika aku bawa tidur.
Malah, kakiku perlahan melemah dalam beberapa hari setelahnya dan seringkali aku
tumbang karena beban tubuhku saat kakiku terjatuh. Dalam beberapa kesempatan,
aku jatuh di kamar mandi saat aku keramas dengan kedua mataku tertutup.

Peristiwa terns terjadi berhari-hari sebelum tubuhku menunjukkan gejala-gejala


semakin menurun. Saat itu, aku bisa kehilangan kesadaran selama beberapa detik
atau bahkan beberapa menit, tanpa ada tanda-tanda peringatan sebelurnnya. Seakan
aku diberi obat tidur dosis tinggi dan tubuhku tidak punya pilihan lain selain
menyerah. Sesekali aku juga mulai kehilangan kontrol atas lenganku. Namun dasar
keras kepala, aku tetap melanjutkan kegiatan sehari-hariku, tanpa menanggapi secara
serius kondisi sulit yang aku alarni.

Hingga akhirnya aku mengalarni kejadian fatal di jalan, ketika tanpa sadar aku
tertidur saat sedang berkendara di jalan tol atau saat tanganku terlepas dari kemudi.
Saat itulah aku tersadar, kondisiku bisa membahayakan orang lain, dan diriku
sendiri. Akhimya aku memutuskan bahwa aku membutuhkan pertolongan medis.

Di sebuah klinik swasta, seorang neurologis atau ahli saraf mernimpin pemeriksaan
refleks tungkaiku. la memasang kabel di tungkai dan melakukan tes untuk getaran
elektrik saraf. Tanpa banyak bicara, neurologis itu menuliskan hasil observasinya
pada secarik kertas dan menyuruhku agar segera rninta bantuan medis ke Singapore
General Hospital (SGH). Neurologis itu memberiku referensi rumah sakit lain dan
mengatakannya dengan nada mendesak, namun aku masih menyangkal betapa
parahnya kondisiku.
PERWUJUDAN DARI PENYAKITKU 33

Mungkin aku berusaha optimis, namun sesungguhnya aku dalam tahap


penyangkalan diri. Sama seperti aku tidak mengakui kalah dalam hidup dan harus
berjuang untuk menjadi yang terbaik, aku tidak akan menyerah karena tubuh yang
rusak. Setidaknya, tidak lagi. Lagipula, aku sudah lama tidak terkena flu. Itulah yang
membuat aku percaya tubuhku kuat dan baik-baik saja.

Hanya infeksi virus ringan. Kataku meyakinkan diri. Aku akan segera sembuh,
kembali bekerja dan melanjutkan hidupku!

Perlawanan

Perjalananku menuju SGH sungguh menyiksa. Kakiku aku paksa untuk menginjak
pedal dan tanganku terasa seperti karet saat aku menggenggam setir dan
mengemudi. Sungguh menakjubkan aku bisa tiba di tujuan tanpa cedera.

Saat mendaftar di SGH, aku dirujuk lagi ke RS Alexandra. Di sana, kondisiku


langsung menurun. Aku tidak bisa bangun, apalagi berjalan. Aku segera dijaga dan
diperintahkan tetap di kamar untuk dilakukan beberapa observasi dan tes. Saat itu,
aku menghubungi keluarga untuk memberitahukan apa yang terjadi, namun teman-
temanku tidak.

Waiau enggan mengakui kondisiku makin menurun dan bersikeras untuk kembali
bekerja dan kembali ke kehidupan normalku, aku memutuskan untuk diam-diam
keluar dari rumah sakit saat malam tiba. Saat itu aku yakin, dengan sedikit tekad,
34 AWAKEN YOUR HEALING POWER

aku bisa memerintahkan tubuhku untuk sehat. Aku meraba-raba permukaan dinding
sebagai tumpuan dan pelan-pelan berhasil menuju tempat parkir. Yang seharusnya
mudah menjadi tugas yang sulitnya tak terbayangkan olehku.

Saat aku berhasil sampai ke tempat parkir, setelah beberapa saat, aku merasakan sisa
kekuatanku tiba-tiba menghilang dengan cepat. Kakiku seakan lepas dari tubuh, dan
di saat yang sama, bagian tubuh yang lain seakan melebur menghilang. Hampir
seketika, aku jatuh seperti boneka kain ke aspal yang keras dan kasar. Kepalaku
membentur tanah dengan keras dan darah mulai keluar dari luka dalam di keningku.

Walau tubuhku tidak dapat mengikuti keinginanku, pikiranku tetap awas dan sadar
akan kengerian yang baru saja terjadi. Aku sadar aku kehilangan sebagian besar
kendali atas tungkaiku saat aku berbaring ·diam di tanah. Selagi aku memandangi
bintang di langit, aku mulai menerima kondisiku yang parah ini. Sedikit.

Apa yang aku lakukan sekarang? Aku bisa saja berbaring di sini semalaman! Jadi,
aku mulai berteriak minta tolong.

Perlahan, orang-orang mulai mengerumuniku. Namun kekecewaanku bertambah


karena mereka hanya berdiri ingin tahu, memandangku. Dari tempatku terbaring,
aku bisa melihat mereka hanya memandangi, berbisik-bisik, dan menunjukku. Aku
berpikir, mereka pasti bertanya-tanya mengapa aku tidak bangun karena dari luar
aku tampak baik-baik saja. Maka, disitulah aku, rasanya seperti dikubur hidup-hidup
dan frustasi sambil memandangi tanpa harapan mereka yang mengelilingiku. Seakan
masih kurang penderitaanku, perutku tiba-tiba melilit hebat dan mulai melakukan
pembersihan. Dan aku mulai BAB tanpa bisa kukendalikan di depan penonton di
PERWUJUDAN DARI PENYAKITICU 35

sekelilingku. Bergelimang darah dan penuh dengan kotoran tanpa bisa terbangun,
aku tidak pernah merasa menyedihkan dan memalukan seperti ini.

Apa yang terjadi denganku? Aku bertanya-tanya kebingungan sambil terbaring


menjadi tawanan dari tubuhku sendiri yang tidak kukenali. Tubuh yang tidak lagi
terhubung dengan pikiranku. Semuanya terpuruk begitu cepat bahkan aku tidak
mampu memahami kenyataan atas apa yang terjadi. Aku tertegun.

Semakin aku mencoba menggerakkan tubuh dan bangun, aku menjadi semakin
kacau. Setelah beberapa lama, tiga orang polisi dan seorang suster pria akhirnya tiba
di lokasi dan mengangkatku kembali ke rumah sakit. Saat itu pakaian dan tubuhku
berlumuran feces dan darah. Itu bukan pemandangan yang menyenangkan dan tidak
mungkin bernapas dengan bau busuk yang aku keluarkan! Di bangsal, aku menerima
omelan dari salah satu perawat senior yang mengancamku akan mengikat tungkaiku
kalau aku berpikir untuk meninggalkan rumah sakit lagi. Tak lama, kekasihku tiba
dan ia menjagaku hingga pagi.

Keesokkan harinya, aku segera menjadi subyek dari serangkaian tes. Staf medis
akan datang tanpa pemberitahuan, mengobservasi dan memeriksaku, dan kemµdian
pergi tanpa sepatah kata pun. Aku mulai merasa seakan aku bukanlah pasien
melainkan spesimen sains misterius di meja laboratorium.

Tidakkah mereka berinteraksi dengan pasien? Apakah mereka terlalu sibuk


merawat pasien sehingga tidak bisa mengatakan kata-kata yang simpatik? Aku
mengkritik dalam hati.
36 AWAKEN YOUR HEALING POWER

Suatu ketika, seorang dokter muda, ditemani dokter senior, sedang diajari cara
memasukkan jarum ke tulang belakangku untuk mengambil sampel cairan
serebrospinal untuk diteliti lebih jauh. Menurut seorang dokter senior, mereka
melakukan tes terhadap antibodi di jaringan saraf dan kandungan protein di cairan
serebrospinal.

Karena saraf tulang belakang, yang merupakan pusat semua saraf sensorik, motorik,
dan terhubung dengan semua bagian tubuh, adalah pembuluh yang lunak maka bisa
dibayangkan rasa sakit dan nyeri saat jarum tajam ditusukkan tepat di tulang
belakang bahkan saat dilakukan oleh tangan yang berpengalaman. Jadi, bayangkan
rasa sakit dan penderitaanku saat dokter muda mencoba memasukkan jarum ke saraf
tulang belakangku tanpa basil, lebih dari sekali. Tiap kali ia memasukkan jarum ke
tulang belakangku, tubuhku meringkuk ketakutan dan gigiku menggertak karena
cemas. Rasa sakitnya tak terbayangkan dan menyiksa sampai aku berharap kejadian
ini jangan sampai dirasakan oleh siapa pun.

Keluarga dan kekasihku mendampingi sepanjang prosedur. Dan walaupun wajah


mereka terlihat syok dan tidak percaya, aku tetap optirnis bahwa aku akan segera
kembali berdiri dengan kedua kakiku. Bahkan, selama aku dirawat pikiranku terus
sibuk dengan pekerjaan. Aku terus mengatakan kepada perawat bahwa aku pria yang
sibuk dan banyak pekerjaan yang dipertaruhkan sehingga aku membutuhkan laptop
untuk bekerja dari rumah sakit. Tapi tentu saja, para perawat tidak pemah
mengabulkan perrnintaanku.

Setelah beberapa hari menunggu, para dokter akhimya berkurnpul untuk


menyampaikan prognosa kepadaku dan keluargaku. Mereka menjelaskan bahwa
PERWUJUDAN DARI PENYAKITKU 37

mereka tidak memiliki diagnosa yang meyakinkan. Namun, mereka curiga aku
mengidap penyakit yang disebut Sindroma Guillain-Barre (GBS). Mereka
menambahkan, GBS tidak dapat disembuhkan tapi kemoterapi khusus atau steroid
dosis tinggi bisa digunakan untuk mengurangi kemunduran. Penyakit ini bisa dipicu
oleh berbagai faktor suspek, seperti flu, vaksinasi, keracunan makanan, toksin, dan
bahkan alergen. GBS memiliki banyak varian dan sub-varian yang langka dan bisa
menyerang bagian tubuh atau organ mana pun. Karena tidak banyak yang diketahui
dari penyakit langka ini, GBS berpotensi memiliki efek ringan, melemahkan atau
bahkan mernatikan tubuh penderitanya. Karena pihak dokter barn menyatakan
curiga, aku tetap yakin bisa sembuh total. Tanpa butuh pengobatan, aku diobservasi
untuk kemungkinan perbaikan kondisi.

Bahkan dengan pendapat barn tentang kondisiku, aku tetap bersikeras untuk kembali
bekerja. Mungkin aku hanya menjadi penggila kerja, tapi mungkin juga aku
mencoba untuk bertahan kepada sesuatu yang membuat hidupku terasa normal
kembali.

Karena tidak ada obatnya dan tidak mungkin aku kembali bekerja kecuali rumah
sakit mengizinkanku pergi, aku memutuskan untuk berusaha terlihat sehat dan
normal di depan para dokter dan perawat untuk mengelabui mereka agar percaya
aku sudah membaik. Jadi selama dua minggu setelahnya menjalani fisioterapi dan
rehabilitasi. Aku membulatkan tekad dan kekuatan agar bergerak dengan normal.
Dan selain itu semua, aku juga akan terlihat senang dan ceria. Berdasarkan sedikit
pengetahuan yang kumiliki tentang pengobatan dan biologi, aku berusaha sebaik
mungkin menirukan gerak refleks yang memuaskan saat dilakukan tes, agar dokter
benar-benar yakin bahwa kondisiku sudah berbalik arah. Aku mampu berdiri
I
38 AWAKEN YOUR HEALING POWER

sebentar dan mulai berjalan dengan tertatih-tatih hingga 5 langkah. Ditambah lagi
dengan beberapa sesi fisioterapi yang mencatatkan kemajuanku. Dengan
kegigihanku, akhimya aku diizinkan pulang walau sebetulnya para dokter enggan
melepaskanku.

Ketika akhimya aku diizinkan pulang pada bulan Januari 2005, keluargaku selalu
ada untuk memenuhi kebutuhanku. Seperti anak balita, aku belajar lagi bagaimana
berjalan stabil dan keluargaku bergantian mengawasiku. Aku mulai menjalani terapi
akupuntur dengan harapan bisa sembuh lebih cepat. Namun perjalanan menuju ahli
akupuntur segera menjadi hukuman yang menyeramkan dan berat bagi fisikku.

Entah mengapa aku tidak bisa menggenggam, kepalaku berdenyut menyakitkan


setiap kali aku berangkat ke tempat ahli akupuntur. Kepalaku berputar-putar sampai
rasanya lepas dari tubuhku. Saat aku tiba di tujuan, aku akan terengah-engah. Dan
yang paling parah, gelombang rasa mual yang membuatku bergulat dengan kejang di
perutku. Perjalanan itu sungguh mengerikan sampai aku menangis hanya karena
memikirkan akan naik mobil dan memohon keluargaku agar tidak menyeretku untuk
pengobatan lagi.

Saat itulah kenyataan yang tidak menyenangkan tentang kondisiku menyadarkanku.


Aku menyaksikan tubuhku berantakan dan hidupku tak karuan, sudah pasti ada yang
benar-benar salah denganku. Meskipun aku masih berpikir dengan jelas tubuhku
menjadi dinding yang tidak bisa ditembus, yang berdiri diantara aku dan gaya hidup
yang aku kenal. Aku hampir tidak mampu berjalan mencapai pintu dan pekerjaanku
terhenti. Kondisi ini menantang persepsi terhadap diriku sendiri dan mengguncang
inti dari siapa aku dan apa yang biasanya bisa aku lakukan sendiri. Tungkaiku
PERWUJUDAN DARI PENYAKITKU 39

hampir tidak dapat melakukan semua fungsinya. Aku tidak lagi punya kendali dan
kekuatan untuk naik tangga, berdiri selama 1 menit tanpa bantuan, menggunakan
laptop, melakukan panggilan telepon, memegang sumpit, rnandi sendiri dan
menggosok gigi.

Namun meski perasaanku sedih, semangatku tetap tegak dan aku mulai berdoa
dengan lebih sungguh-sunggh. Pada masa-masa kerapuhanku, pandanganku tentang
hidup mulai bergeser dan aku merasa terpanggil dengan perjalanan 'ke dalam'. Aku
mulai introspeksi terhadap apa yang telah aku lakukan dalam hidupku.

Mengapa ini terjadi kepadaku? Apakah ini akibat dari sesuatu yang pernah aku
lakukan? Apakah aku melakukan sesuatu yang sa/ah? Mengapa aku dihukum seperti
ini?

Di tengah-tengah ketidakpastian yang menyelimutiku, aku tetap teguh berdoa dan


berharap untuk sembuh.

Walaupun prosesnya sangat lambat dan butuh kerja keras, aku bisa berjalan tanpa
banyak perjuangan. Selanjutnya, aku bisa berdiri sendiri dari kursiku dan bisa
berdiri setidaknya selama satu menit penuh. Para dokter semakin optimis tentang
kesembuhanku dan jauh di dalam hati, aku juga sangat mempercayainya. Dalam
jangka waktu sebulan, kesembuhanku maju pesat sampai orang-orang yang tahu
kisahku datang berkumpul dan mendorongku untuk berbagi tentang bagaimana
imanku telah menyembuhkanku.
40 AWAKEN YOUR HEALING POWER

Namun perasaan lega yang menemani kisah singkat kesembuhanku sayangnya


hanya ada sebentar saja. Pada saat jalan kesembuhanku sepertinya nyata,
kesehatanku tiba-tiba merosot tajam hingga mencapai kondisi terburuk hanya dalam
waktu beberapa rninggu.
Bagian IV
Korban dari Penyakitku

Tubuhku Bukan Lagi Milikku

Minggu pertama bulan Februari 2005, aku mulai sering mengalami penglihatan yang
sangat aneh dan mengganggu. Sepanjang hari, aku melihat benda-benda
bertransformasi menjadi sesuatu hal lain. Fenomena aneh itu seperti aku melihat titik
menjelma menjadi jeruk atau keranjang berubah menjadi kepiting. Di waktu yang
lain, aku bahkan melihat dari sudut mataku sebuah bayangan sedang melintasiku.
Seakan persepsiku tentang benda telah menyimpang dan realitasku telah terjerat
dalam suatu zona aneh dimana bentuk dan rupa adalah subyektif.

Bagaimana ini bisa terjadi?

Mengingat betapa anehnya pemandanganku, aku tidak bisa mendefinisikannya dan


memutuskan untuk tidak mengatakan apa pun tentang itu. Lagipula, latar belakang
akademisku di bidang biokimia membuatku yakin penglihatan yang
membingungkan itu adalah karena gangguan otak pada tingkat fisiologis .

Namun di minggu ke dua bulan Februari, kesehatanku terus menurun. Kegiatan fisik
yang sebelumnya tidak perlu banyak usaha menjadi sangat sulit untuk dilakukan.
Awalnya, aku menjadi mudah lelah dan sulit bemapas seakan energiku sedang
terkuras setiap menit. Jari-jariku mulai melemah dan perlahan aku kehilangan
kemampuan untuk menggenggam sendok saat makan. Selanjutnya, kemampuan
berbicaraku mulai terpengaruh. Kalimat terpotong menjadi penggalan kata dan
42 AWAKEN YOUR HEALING POWER

suaraku bertambah pelan seperti sesuatu yang tidak jelas. Dalam beberap hari, aku
kehilangan kendali di setiap inci tungkaiku yang menjadi semakin lemah dan mati
rasa. Semua menjadi sama sekali tidak terkendali dan aku tidak bisa menggerakkan
tubuhku secara normal. Akhirnya aku tidak bisa bolak-balik di tempat tidur, apalagi
mengangkat diriku dari sana.

Saat tubuhku menolak mematuhi yang diinginkan pikiranku, orang tuaku datang
untuk tugas yang sulit, yaitu menemaniku untuk membantu memenuhi keperluan
sehari-hari. Namun karena ibu dan ayahku sudah berusia lanjut dan tidak sedang
dalam kondisi puncak, melakukan sesuatu yang berhubungan dengan fisik bisa
menjadi sangat sulit bagi mereka.

Walaupun mereka tidak pernah protes, aku bisa membaca air muka kesulitan setiap
kali mereka mendudukkan aku di tempat tidur. Saat itu, ayah mengalami masalah
serius dengan kedua lututnya. Jika ia meregangkan atau salah menggerakkannya
bisa dengan mudah terjadi dislokasi lutut. Ibu juga mengalami nyeri pada semua
sendi di tangannya, akibat kontak dengan cairan pembersih dan air terus menerus
saat mencuci piring dan ketika dulu bekerja sebagaf petugas kebersihan kantor.
Melihat ketegangan luar biasa yang mereka alami, hatiku tenggelam oleh perasaan
bersalah dan penyesalan yang mendalam. Karena kesehatanku yang terus-terusan
menurun, aku tidak hanya terbebani dengan kegagalan fungsi tubuhku, tapi juga
tertekan dengan rasa marah dan frustasi yang aku tanggung karena tidak berdaya.
Hal ini berlangsung selama beberapa hari sebelum aku kembali menemui ahli medis.

Pagi hari saat Hari Kasih Sayang (14 Februari) 2005, aku dijadwalkan untuk
kembali ke SGH untuk pemeriksaan rutin. Karena aku tidak dapat bangun sendiri,
KORBAN DARI PENY AKITKU 43

keluargaku memanggil ambulans untuk mengantarku ke sana. Yang seharusnya


menjadi perjalanan ke rumah sakit yang mudah menjadi sesuatu yang dramatis
karena aku harus dibantu dengan mesin bantuan dan digotong ke bawah karena tidak
ada lift di tempat tinggalku. Dan yang seharusnya menjadi pemeriksaan rutin selama
2 jam paling lama, menjadi pemeriksaan yang lama, menakutkan dan menyiksa.

"Apa yang terjadi denganmu?" seorang neurologis senior berteriak sambil melompat
dan memukul meja karena terkejut tak percaya melihatku. Jelas sekali ia
mengharapkan aku sembuh total, namun tes konduksi sarafku mencatatkan
kemunduran yang tajam.

Aku sangat cemas, dan neurologis itu menyuruhku untuk segera dirawat. Aku
sebenarnya sedang tidak bersemangat karena aku pikir di bulan Februari aku sudah
sehat kembali dan bisa mengajak kekasihku merayakan Hari Kasih Sayang. Aku kira
aku sudah bisa kembali ke kehidupan biasa dan tidak lagi menjadi sumber
kekhawatiran keluarga dan kekasih. Namun ternyata aku sangat salah.

Selain kecewa karena dirawat di rumah sakit sekali lagi, aku terus berharap bisa
keluar dalam beberapa rninggu bahkan beberapa hari, seperti masa sakitku
sebelumnya. Namun takdir berkata lain, masa rawat inap kali ini menjadi bagian
paling lama dari hidupku dimana aku merasa terkhianati.

Rasa Takut Mendominasi Pikiranku

Kali ini, kembalinya penyakitku dengan tiba-tiba membuatku lumpuh dari leher ke
bawah. Aku tidak mampu mengontrol tubuhku seperti aku tidak bisa duduk di kursi
44 AWAKEN YOUR HEALING POWER

roda karena aku akan langsung terjatuh seperti pita basah. Dengan alasan itu aku
harus ditahan di tempat tidur terus. Selama dua minggu dirawat di SGH, aku sangat
kelelahan karena seringkali aku berada dalam kondisi setengah sadar, aku hampir
tidak mengenali sekelilingku. Setelah itu, aku kehilangan sensasi merasakan
sentuhan. Aku tidak dapat merasakan sentuhan dari orang-orang tercinta. Tubuhku
benar-benar mati rasa. Interaksi sensorik yang mengendalikan duniaku telah hilang.

Di minggu ke dua, aku lebih sadar dengan apa yang terjadi di sekelilingku. Tapi
kesadaran ini juga membuatku tersentak dengan kenyataan mengerikan bahwa
tubuhku sedang menuju keruntuhan. Mulanya, menelan menjadi semakin sulit. Aku
akan tersedak saat menelan makanan. Kemudian, makan menjadi sebuah kewajiban
dan aku kehilangan kemampuan untuk bersuara. Dalam waktu singkat, sebagian
besar organ tubuhku mulai rusak satu per satu.

Aku tidak bisa mengeluarkan urin atau feses . Hasilnya, kandung kemihku mulai
membengkak dan perutku menjadi kembung. Bagian dalamku terasa sangat sakit,
karena aku tidak punya perangkat untuk mengeluarkan gas yang terjebak dalam
tubuhku. Setiap kali perawat mencoba untuk menyesuaikan tubuhku di tempat tidur,
aku merasa sangat kesakitan seakan organ tubuhku dipukul dan ditikam! Yang lebih
menyengsarakan lagi, perawat harus melakukan itu beberapa kali setiap hari dan aku
tidak bisa protes. Para perawat selalu keheranan melihat raut mukaku yang
ketakutan setiap kali mereka mendekatiku, karena tidak mungkin mereka membaca
pikiranku. Bagi mereka, aku mungkin sudah menjadi gila. Tapi bagiku, hidup
bagaikan neraka setiap hari.
KORBAN DARI PENY AK.ITKU 45

Namun yang terburuk baru akan terjadi. Dalam waktu sebulan sejak aku dirawat di
rumah sakit, penglihatanku mengabur. Membuatku berada dalam dunia abu-abu,
berawan, dan redup dimana aku hampir tidak bisa melihat apa pun. Namun seakan
penderitaan itu belum cukup, aku terns menerus merasakan rasa perih, seperti arus
listrik, di belakang mataku. Membuatku merasa tidak nyaman sepanjang hari.

Hanya begitu saja, semua fungsi mendasar sistem saraf dan otot rusak satu per satu,
membuat tubuhku benar-benar terganggu. Dalam sekejap, tubuhku hancur karena
penyakit menyedihkan yang membawaku ke dalam tempurung kosong dan tubuhku
bukan lagi milikku.

Aku telah mendengar kondisi lain seperti kanker, stro·ke dan penyakit umum lainnya
yang menimpa orang lain, namun aku tidak pemah mengira bahwa aku akan
menjadi subyek dari kondisi parah yang membuat kemunduran pesat pada tubuhku.

Seiring waktu berjalan, semangatku menjadi semakin lemah dan hidupku seolah
berjalan terhuyung-huyung. Beratku turun 25 kilogram lebih, dan detak jantung serta
tekanan darahku masih sangat tidak menentu dan seringkali membahayakan
nyawaku. Tubuhku seperti born waktu yang bisa meledak kapan saja. Beberapa kali
dokter dan perawat akan datang memeriksa kondisiku dan mengantisipasi tanda
bahaya baru.

Tak terhitung tes yang dilakukan padaku selama beberapa minggu pertama di rumah
sakit. Dan karena para dokter tidak memberikan informasi yang memadai kepada
keluargaku mengenai kondisiku, aku tidak kuasa untuk tidak berusaha menyatukan
potongan teka-teki dengan mencuri dengar perbincangan mereka.
46 AWAKEN YOUR HEALING POWER

Walaupun pandanganku yang memburuk mengakibatkan aku tidak bisa melihat


bahasa tubuh mereka, nada suara mereka memancarkan buruknya situasiku. Dari
sedikit informasi yang aku dengar dari bisik-bisik mereka, sesuatu yang paling aku
takuti ternyata benar terjadi. Bukan hanya kondisiku terus memburuk, namun
mereka juga tidak mengerti mengapa ini bisa terjadi padaku! Jadi, di sinilah aku,
tidak mampu bergerak atau melihat dan terkurung dalam ruang gelap tanpa harapan,
sendirian.

Bagaimana mungkin dokter tidak tahu apa yang terjadi padaku wa/au sudah
berminggu-minggu mempelajari dan melakukan tes? Pikirku kecewa.

Pikiranku langsung melanglang buana lebih jauh dan liar, penuh dengan
kegelisahan. Pada saat itu, parahnya kondisiku benar-benar membuatku terpukul dan
terpikir pula olehku bahwa hidupku telah berakhir. Setitik cahaya dimana aku
menggantungkan harapan telah tertutup oleh gelombang ketakutan yang tidak
mungkin dihadapi.

Apa yang akan terjadi padaku jika aku terjebak di dalam kondisi seperti neraka
seumur hidupku?

Hari berlalu. Rasa takutku bertambah berlipat ganda. Selain kewalahan dengan rasa
takut tidak bisa sembuh dan berdiri sendiri lagi, setiap hari aku harus merasa
melawan rasa ngeri akan perawatan tak berperasaan yang dilakukan saat itu.
Misalnya, aku harus dimandikan oleh perawat. Mereka akan menyiram air dari
pancuran ke tubuh dan kepalaku, sementara aku berbaring di bak mandi. Mereka
KORBAN DARI PENY AKITKU 47

tidak tahu, aku sering tersedak dan megap-megap saat air masuk ke mulutku. Namun
aku tidak bisa protes dan berpikir bahwa suatu saat aku akan tenggelam ketika
mandi. Akhirnya, mandi seakan menjadi hukuman dan aku mulai takut akan satu hal
sederhana seperti mandi.

Kematian Seakan Menjadi Jawaban

Saat semangat dan tubuhku tak bisa kupegang, ada satu hal yang masih bisa aku
kendalikan... yaitu pikiranku. Otak yang selalu berpikir juga menjadi dasar
penderitaan pada masa ini. Namun semakin keras aku berusaha mengumpulkan
tekad untuk melawan penyakit ini, aku menyadari bahwa kebrutalan dari penyakit
ini cukup untuk menundukkan orang yang paling sombong dan meruntuhkan daya
tahan seseorang yang punya tekad besar sekali pun. Pada saat itu aku sadar bahwa
sekilas tekad tidak cukup dan menjadi solusi dari segala-galanya dalam hidup.
Pikiran positifpun menjadi sia-siajika kesakitan fisik dan trauma dari apa yang aku
alarni tidak bisa diabaikan. Mengalarni kemunduran menuju kebinasaan, sedikit
tekad dan pikiran positif tidak akan membuatku kembali berdiri dan motivasi
sebesar apa pun tidak bisa membuatku bergerak.

Berrninggu-minggu telah menjadi berbulan-bulan, aku merasa ditolak oleh martabat


yang berhak dirniliki setiap manusia. Pada hari-hari dimana aku masih sanggup
bergumam, aku harus memohon, menangis, dan menjerit memanggil perawat atau
bahkan orang asing untuk menyesuaikan tubuhku yang nyeri dan lemah. Pada
kesempatan lain, aku harus memohon sampai menangis kepada para perawat agar
memberiku makan dan minum dengan perlahan. Aku berada dalam belas kasihan
48 AWAKEN YOUR HEALING POWER

para perawat untuk memandikan, memberi makan dan memindahkank:u karena aku
tidak mampu merawat diriku sendiri. Seringkali aku merasa seperti unggas mati saat
perawat membawa tubuh tanpa kehidupan ini dengan tangannya. Sebenarnya aku
sangat takut bergantung kepada orang lain, tapi aku tidak bisa memilih selain
mengundurkan diri dari penyesalan dan penderitaan mel}yedihkan ini. Buat
seseorang yang selalu mengejar keinginannya sepertiku, ketidakmampuari untuk
mengubah apa pun dalam hidupku merupakan kenyataan yang mengerikan dan
terlalu kejam untuk aku gapai dan terima. Aku ingat pemah berpikir bahwa sungguh
mengerikan dan menyakitkan untuk tetap hidup.

Tidak sehari pun aku merasakan sakit, suram, dan ketakutan. Waktu seakan berhenti
dan setiap momen seolah abadi. Hilanglah sudah hari-hari aku mengejar target dan
tujuan. Kini bahkan aku tidak punya tujuan hidup. Aku terjebak dalam tubuh yang
tidak bisa bergerak, dan sama sekali tidak ada yang bisa aku lakukan selain pergi
menuju alam pikiran yang teraniaya.

Dalam keheningan rnalam, aku akan mengingat masa-masa indah saat aku sehat dan
aktif. Aku berpikir tentang tantangan-tantangan yang pemah aku hadapi dalam
hidup dan aku tahu, walau betapa anehnya kejadian ini, tidak ada yang bisa
menandingi apa yang sudah aku alami dulu. Dan yang membuatnya bertambah
buruk, tidak ada yang bisa mengatakan kepadaku kapan, atau bahkan bisakah, semua
penderitaan ini berakhir.

Selama masa rawat inapku di rumah sakit, saudara dan teman-teman datang
menengokku. Sebagian besar mencoba membesarkank:u, tapi ada juga yang kurang
menyenangkan. Sementara sebagian besar dari mereka mengatakan hal-hal yang
KORBAN DARI PENYAKITKU 49

membesarkan hati keluargaku dan aku, ada yang mengatakan dengan keji bahwa aku
pasti telah melakukan hal yang buruk dalam hidup.

Mengapa aku? Aku mengadu dengan putus asa. Apa yang sudah aku /akukan
hingga pantas mendapatkan ini? Apakah aku telah minum racun? Apakah aku
terkena virus dari negara yang pernah aku kunjungi? Apakah seseorang ada yang
memanterai aku?

Pikiranku terns diberondong dengan pertanyaan agar aku bisa mengerti kejadian
yang kelihatannya tidak masuk akal. Aku pikir bila aku bisa menemukan sumber
masalahnya, aku bisa menemukan solusinya bersama dokter untuk
menyembuhkanku. Karena aku tidak menemukan jawaban yang memuaskan, aku
mulai bertanya apakah aku pemah melakukan dosa besar di kehidupan sekarang atau
masa lalu, dan ini merupakan karmanya. Rasa bersalah berlipat ganda dalam
pikiranku. Menyiksaku tanpa henti.

Apa lagi yang akan dilakukan rasa bersalah kepadaku selain ha! ini?

Dalam belas kasihan dari tubuh yang tidak responsif, aku merasa terisolasi dari
semua hal dan juga dunia. Bagiku, aku seperti berada di dalam duniaku sendiri,
dunia yang melarangku melakukan kontak apa pun atau interaksi dengan dunia luar.
Aku bagaikan tawanan terpenjara dalam sel yang tidak memiliki setitik cahaya pun.
Yang aku lihat hanya redup. Aku akan berteriak sekuat paru-paruku karena dikuasai
kesedihan dan ketakutan yang sangat, sampai akhimya aku kehilangan suara. Tetap
saja, tidak ada yang menyahut panggilan keputusasaanku. Tidak ada yang datang
menolongku. Tidak ada yang bisa.
50 AW AKEN YOUR HEALING POWER

Walaupun terbakar oleh keinginan untuk berinteraksi dengan luar, keluarga, dan
kekasihku, dorongan itu hanya membuatku lebih frustasi karena tidak mendapatkan
sentuhan semangat dari orang-orang tercinta! Sungguh sebuah ujian hanya untuk
merasakan keberadaan diriku, tanpa bisa merasakan mulut dan lidahku. A1ru merasa
keberadaanku direnggut dan inti dari jati diriku telah diambil dengan kejam.
Terpenjara dalam kuburan tubuhku yang gagal, aku merasa seperti hantu atau roh
yaug telah menghilang ke keberadaan dimana garis antara hidup dan mati menjadi
kabur.

Betapa melelahkannya ini bagiku, kesabaran untuk menanggung siksaan ini, tapi
orang-orang yang kucintai tidak membuat keadaan menjadi mudah. Kalau boleh
dianggap sebagai pelipur lara, keluarga dan kekasihku datang untuk menjenguk
setiap hari. lbuku, seringkali menangis histeris, tak mampu menahan emosi di bulan-
bulan pertama saat menjengukku. Walau aku tidak bisa melihat wajah ibu dengan
jelas, aku bisa mendengar kegelisahan dan keputusasaan dalam isakan pedihnya.
Ayah, di lain pihak, tidak terlalu menunjukkan emosinya. Namun hujan ataupun
terang, ayah akan datang pukul 6.30 setiap pagi sebelum berangkat bekerja.

"Anakku, aku di sini." Ayah akan menepuk pelan pundakku sebelum beralih ke
pojok ruangan dan berdoa sejam penuh untukku. Walau penglihatanku sedang
dipertaruhkan, akhirnya aku melihat lelaki baik yang pernah aku tahu dengan mata
hatiku. Kebajikan ayahku, dimana aku memilih tidak melihatnya selama bertahun-
tahun, tiba-tiba menjadi jelas bagiku.
KORBAN DARI PENY AKITKU 51

Walaupun ia sama-sama diserang ketakutan, ia menyimpan kekhawatiran untuk


dirinya sendiri dan menyemangatiku diam-diam selama masa perjuangan dengan
cara yang ia tahu. Melalui kasih ayahku yang sederhana namun teguh kepadaku, rasa
dendam yang lama tertanam perlahan menguap dan berganti menjadi rasa hormat.
Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku sungguh-sungguh mengijinkan diriku
merasakan cinta dari ayah dan merasa seperti bayi yang baru lahir dalam pelukan
tangan ayah.

Namun siapa yang mengira bahwa cinta mereka secara emosi justru menjadi
hukuman bagiku. Semakin mereka merawatku tanpa pamrih, semakin membuatku
merasa gagal sebagai anak lelaki. Di tengah semua cinta itu, aku merasa benar-benar
kecewa dan menjadi beban berat bagi orang tuaku.

Bagaimana jika orang tuaku harus merawatku seumur hidup mereka? Bagaimana
jika aku tidak akan pernah memba/as kasih mereka kepadaku?

Tidak mungkin mendefinisikan diriku dengan parameter keberadaanku yang samar-


samar dan membebani serta sering menangis sampai tertidur hampir setiap malam.
Di hari-hari saat ketidaknyamanan fisik dan penderitaan emosional tak tertahankan,
aku merenungkan kematian sebagai jawaban dari semua penderitaanku. Di hari-hari
saat aku merasa sangat kesepian dan seakan berada di ambang kematian, ide
mengakhiri hidup membujukku. Tapi bahkan hal itu menghindariku.

Aku tidak bisa mengangkat jari-jariku untuk menggorok kerongkonganku sendiri,


atau menggigit lidahku dan berharap mengeluarkan darah sampai mati. Sampai
seperti itu tingkat ketidakrnampuanku sebagai manusia, aku bahkan tidak bisa
52 AWAKEN YOUR HEALING POWER

melatih kebebasan memilih untulc hidup atau mati. Tidak pemah terpikir olehku
hingga saat ini, bahkan kematian pun menjadi kemewahan. Aku yakin seperti inilah
neraka.

Hingga saat itu, aku siap untulc menyerah apa pun yang tersisa dari hidupku saat
serentetan kejadian membuat aku memikirkan kembali pandanganku terhadap hidup
dan nilainya.
BAGIANV
RAHASIA KESEMBUHAN ADA DI DALAM

Pengalaman Menemui Ajal

Kini aku menyadari, dalam hidup kita paling belajar saat sedang dalam kesulitan
besar. Seringkali membutuhkan kejadian yang mengubah hidup untuk menyadarkan
kita sebelum akhimya pandangan kita berubah dan akhimya memiliki nilai hidup
yang sejati.

Setelah dirawat selama tiga bulan di rumah sakit, aku sangat lelah secara fisik,
emosi, dan mental karena merasa sudah benar-benar diujung gelisah. Selain rasa
perih yang aku rasakan karena berat tulang rusuk yang menekan paru-paru, aku juga
harus menghadapi sakit kepala, pusing-pusing, rasa sakit di belakang mata yang
membuat otakku rasanya terbakar, dan kesulitan bemapas. Belum lagi didera pikiran
bahwa aku adalah beban keluarga dan lebih baik mati saja. Tapi nyatanya, saat aku
yakin aku sudah kalah melawan penyakit ini dan siap menyerah, sesuatu yang luar
biasa terjadi.

Suatu sore di awal bulan Maret 2005, aku sendirian di bangsal yang tenang. Seperti
biasa, aku terbenam dalam kemeranaan dan membuatku fisikku lelah. Lalu, rasa
sakit seakan menghilang dan berganti dengan keletihan luar biasa yang datang.
Kemudian aku hilang kesadaran.

Memang kelihatannya aneh. Secara mengejutkan, apa yang akan terjadi kemudian
hanya bisa aku ingat samar-samar.
54 AWAKEN YOUR HEALING POWER

Awalnya, bemapas terasa jauh lebih mudah. Hampir tanpa perjuangan. Tapi aku
mulai merasakan firasat saat mataku perlahan menutup. Tiba-tiba saja, seakan ada
kekuatan universal yang membantuku menelan saat aku merasa terjatuh semakin
dalam, semakin dalam ke neraka. Aku sadari bahwa aku tidak lagi bemapas. Entah
bagaimana, aku tahu bahwa aku terlepas dari tubuhku yang lumpuh dan aku mulai
panik. Kesadaranku tetap menghilang perlahan dan aku terus meluncur diam-diam
ke neraka yang tenang, gelap. Kemudian seakan aku berada di sofa yang empuk dan
transparan, aku tersadar bahwa aku akan mati, dan sekarang mungkin sedang
menjalani proses kematian.

Tidak seperti ini ... tidak dengan cara ini. Aku memo hon putus asa. To long/ah, aku,
semesta yang baik hati!

Tiba-tiba, aku tidak lagi ingin mati malah berjuang untuk kembali ke permukaan.
Namun aku terus terjatuh dan aku tahu hidupku akan berakhir saat semua terasanya
lebih sunyi dan darnai begitu aku jatuh semakin dalam. Dalam sekejap, sederetan
kejadian dalam hidupku tergambar di hadapanku dan aku sadar aku sedang melihat
diriku sendiri dari pesawat dan dimensi yang sama sekali berbeda. Semua yang
pemah terjadi padaku di masa lalu menjadi jelas hanya dalam beberapa detik yang
singkat. Kejadian-kejadian yang berlangsung selama berdekade diputar kembali di
depan mataku hanya dalam beberapa detik, seolah waktu itu subyektif.

Secara intuitif, aku tahu bahwa aku menantikan kesadaran yang lebih tinggi atau
jiwa sejatiku untuk menjumlahkan total keberadaanku. Untuk pertama kalinya, aku
merasa mendapat kehormatan bisa memaharni bahwa saat ajal, kita akan dihakirni
RAHASIA KESEMBUHAN ADA DI DALAM 55

oleh jiwa sejati yang muncul. Jiwa sejati inilah yang akan menjadi satu-satunya
identitas asli kita yang nyata. la bangkit dari dalamku saat perlahan aku
meninggalkan dunia ini, saat itulah aku menemukan bahwa jiwa sejatiku juga
merupakan bagian dari semesta dan kesadaran universal.

Aku menjadi bagian dari Kesadaran Surgawi, namun aku masih sadar akan
identitasku sendiri di dunia. Aku harus mengakui bahwa tidak ada kata-kata bisa
menggambarkan secara akurat apa yang aku rasakan saat ini. Dalam sekejap,
akhimya aku menyadari bahwa aku terhubung dengan semesta dan bahwa
sesungguhnya semesta ada dalam diriku. Tiba-tiba, kesunyian dari ruang dipenuhi
dengan gema kidung Budha dan kakiku terdorong oleh sesuatu seperti karpet
terbang yang mencegahku terjatuh lebih dalam.

Dalam sekejap, pengalaman hampir-mati yang aku alami merupakan yang paling
menakutkan, sekaligus indah, merendahkan, dan mendalam. Saat itu, aku menyadari
aku menjadi satu dengan luasnya semesta. Saat itu, aku menyadari bahwa aku
hanyalah manifestasi fisik dari pasang surut semesta. Aku mengerti bahwa fisik dan
kesadaran selaras dalam ruang yang sama, dan ruang ini juga multi-dimensi dalam
isi dan aktivitasnya. Kita seumpama tetesan air, bagian dari lautan kosmik yang
berisi ruang dan waktu. Saat tetesan air kembali ke laut, tetesan itu menjadi satu
dengan laut. Dan karena tetesan itu sama dengan laut, maka laut terdiri dari banyak
tetesan air. Intinya, kita semua adalah satu, apa pun bentuk kita.

Aku mengerti bahwa Tuhan, atau ada yang memanggilnya Sang Sumber, diri yang
lebih tinggi atau bahkan Hukum Mistik, sesungguhnya adalah universal dan
kesadaran kosmik berdenyut dalam apa pun dan dimana saja di sekeliling kita. Dan
56 AWAKEN YOUR HEALING POWER

seperti dalam Perjanjian Lama dikatakan bahwa Tuhan membuat kita sesuai dengan
citranya, kita juga adalah kesadaran dari alam ini (Kejadian 1:27). Ini sangat
mendasar dan sekaligus sederhana.

Aku mengenali bahwa semesta ada dalam kita, tapi juga ada di luar kita. Waktu,
ruang, materi, dan energi menghiasi lautan ruang kosmik ini dan kita, sebaliknya,
terbuat dari elemen-elemen ini. Kita adalah satu dalam momentum sebab-akibat
yang tak pemah berakhir, yang dijalankan di ruang kosmik yang luas ini.

Walau banyak buku telah mengutip pengalaman serupa, bagiku, memasuki dasar
dari sifat mendalam ini langsung melampaui semua pengetahuan yang mungkin bisa
aku peroleh hanya dari buku.

Itu benar-benar sebuah momen pencerahan. Aku berhadapan langsung dengan


kematian, tapi lalu ditahan pada saat yang tepat. Dan tiba-tiba, semua yang terjadi
dalam hidup menjadi sangat jelas, seakan aku diberikan pengertian yang sebenarnya
oleh intelegensi tertinggi.

Setelah kejadian itu, ketenangan merasuki seluruh jiwaku. Mungkin yang aku
perlukan memang kehilangan penglihatan dan persepsi fisik terhadap dunia yang
sangat aku kenal, sebelum aku mampu melangkah ke dimensi berbeda dan melihat
segalanya bagaimana semestinya.

"John, tahukah kamu, kami tadi berdoa untukmu?" seorang ternan bertanya saat
mereka datang berkelompok malam itu.
RAHASIA K.ESEMBUHAN ADA DI DALAM 57

"Aku tahu," aku bergumam lemah di tengah napasku. Dalam hati, aku tahu bahwa
kidung yang sebelumnya aku dengar adalah doa mereka untukku. Untuk pertama
kalinya, aku mengalami dan mengakui kekuatan penyembuhan dari jauh melalui
doa. Dalam hati, aku tahu doa mereka telah menjadi doa penyelamatku malam itu.
Apa pun itu, aku semakin yakin akan kekuatan doa.

Ako Adalah Penyembuhku

Diam-diam mungkin aku telah lolos dari tebing ajal, namun pikiran untuk mati
belum hilang sepenuhnya. Waiau mati tampaknya jalan keluar yang mudah, aku
tahu bahwa aku terperangkap bersama hidup.

Pengalamanku menemui ajal menguatkan pemahamanku bahwa hidup yang kita


jalani tidak bisa dinilai dari kepemilikan materi yang kita tumpuk atau dari
kekuasaan yang kita miliki. Dalam momen maut, kita mampu menjawab pikiran,
kata-kata, dan perbuatan kita sendiri. Perwujudan ini memberikan jalan keluar untuk.
sembuh sehingga aku memiliki kesempatan kedua untuk menjalani hidup. Namun,
keputusan untuk sembuh harus aku buat beberapa kali tiap hari. Terutama bila
dokter yang seharusnya menjadi figur yang memberikan harapan bagi pasien, justru
menghancurkan keputusanku.

Saat dokter akhirnya kembali dengan laporan penuh tentang kondisiku, mereka
mengungkapkan bahwa mereka belum pernah bertemu dengan kasus seperti yang
aku alami. Menurut prognosa mereka, mereka menduga selain Japisan saraf terluar
58 AWAKEN YOUR HEALING POWER

rusak, akson atau saraf inti dari tubuh telah rusak parah atau, entah bagaimana,
menghilang. Kerusakan dalam tubuhku sangat luas.

Berdasarkan pemahamanku tentang anatomi tubuh, aku tahu bahwa saraf bekerja
mirip seperti kabel elektrik dan bertanggung jawab mengirim sinyal dari otak ke
berbagai bagian tubuh. Mereka bertanggung jawab atas transmisi dari sensorik
dasar: sentuhan, penglihatan, pendengaran, indera pengecap, indera penciuman, serta
kognitif dan persepsi. Terbagi menjadi dua bagian, bagian terluar saraf, dikenal
dengan selubung myelin, terbuat dari asam lemak dan berfungsi seperti karet yang
melapisi kabel listrik. Fungsinya untuk mempercepat laju impuls saraf. Sementara
akson, bagian neuron yang diselimuti oleh selubung myelin, berfungsi
menghantarkan impuls seperti tembaga pada kabel listrik.

Jadi saat dokter mengatakan kepadaku bahwa saraflru mentransmisi sedikit atau
tidak ada sinyal, artinya akson-akson itu kemungkinan besar rusak dan aku tahu
bahwa saraf-saraflru tidak lagi bekerja sesuai tujuan, sehingga menjelaskan mengapa
tubuhku sangat terganggu. Aku juga tahu bahwa, tidak seperti selubung myelin atau
bagian tubuh yang lain yang mampu beregenerasi sendiri, akson atau saraf tidak lagi
memperbaiki dirinya sendiri ketika rusak.

Menurut dokter, hasilnya diperoleh dari tes konduksi saraf di kedua saraf optik di
dalam mataku, tulang belakang, dan daerah saraf peripheral, menunjukkan basil
analisis yang sangat rendah, bahkan dalam beberapa kasus, hampir tidak ada saraf
listrik. Hal itu membuat mereka mendalilkan bahwa tubuhku mungkin telah
kehilangan materi akson secara signifikan dan aku kemungkinan besar tetap
terbaring di tempat tidur sepanjang hidupku. Atau kalau beruntung, cacat parah.
RAliASIA KESEMBUHAN ADA DI DALAM 59

Gbr 5-1 Sel saraf (neuron) Gbr 5-2 Bagian dalam akson

.,..,_
. .. II)
- __
_,., lllJ

_.....
...,,_
ft3T lllQ ll

- . .... n
~ !Jf(IV u
Lal Ulut
'#'lln . JJll v
-~~
lUP-
!iti• l-b:- 1

I.di -
.-iJl. U!Q

--
• _ANKLB. l.lilJ

... ....
-~_l!C!_
~ ~
&till: .. .. )t.c ...

u __ _
...!'-'
i' Jt.7
L..... _.

Gbr 5-3 HasH petneriksaan darl konduksl saraf sendorlk

Menurut laporan konduksi saraf sensorik di atas. hasilnya menunjukk:an sinyal


transmisi sensorik yang sangat rendah, atau dalam. beberapa kasus, tidak ada sama
sekali. Hal ini terjadi di sebagitm atau seluruh tubuh. Sementara latitude, atau
laporan singkat dari transroisi -~ itu (~ yang ditunjukkan di kolom kedUa
sebelah kiri) seharusnya men~ukkan angb pQ!Uhart ~ai seratus 11ntuk indivi<hi
normal. Beberapa laporan analisisku berkisar hanya dari 2,7 mis hingga 10,6 mis.
60 AWAKEN YOUR HEALING POWER

~ . ,... •·
.!'" ·· '"
~-..l
. l~ ' ,..
'111.ll:lfl ...,,..,...,"'
..od J.J
~

•,PilftOll
11.<tqr ~ u
i.:
,.,
41" ... "n:t'! .~
"
u
_,,. 1,;aj

'<l(C!n
L*--- .,.;1
.....
-

•.lo • a l f",.j,3t
1.~
µi
'"
.....
~

"'
.·•" 1I .,"'
.vsQ.f. ct~
...
"
~
4• I
--. .,
-~-~_;_,.~;II. e·-·'! ···- ~-
......_ ""
-'l~
.,........... ",.Ill.fa.·
.>'I 1
~1..-.1.U..
M I b\~ 1.l
." I
.... J
i.....o.~i..-
- ! •l

.
.
t.d!

""' ' b-""'


.. ' ... ,..
llil.M'-'•'•

....~-··-~·
.._t.. '
." "
~

- u
l ..
.: !.~~
...... ... I I ~·
·'

Gbr 5"4 ffasil


motorikJohn
pem••• ·"'- ~ "
darl kondulcsl saraf
. ·
'•

Hasil yang serupa juga ter~pat


8 ' . . '''" ., '
spg tes konduksi sai'af .moto~. yang
}); ' i$

blenjelaskan meQgapa aku tidaJ(~sa maespon inderUu aU1.\ bergerak bebas.

c-....·
lbs ERG~ iD lbl rilbl9'9WW11 IRRJdaaldiD ........ wilmlll_,~. 'IS Id
eye ICC*3pic .....--deca .. butciti. pa
PERO.,_. a mild optic-dJllbndimL 11lie VBP
The
dllilyal in
···-willill ...........
...-----and
bodl ll)'CS. lbcrc w DD d&ocda er ims: lauiwtWic GOllild be m.I to .,,...,.1llS:ll
lolllliie 11111 elm- to . pe-ar polt~ . . .

Gbr S-5 Hasll pemeriksaan mata J9hp di Singapore National Eye Center (SNEC)
!'ff. . • ¥
I,,aporan di atas adalah basil tes terhadap mata saya tahun 2005, menunjWckan bahwa
pandangan saya sangat mengkhawatirkan untuk alasan yang tidak diketahui, bahkan
oleh para doktet:.
RAHASIA KESEMBUHAN ADA DI DALAM 61

.......~~
i:;.i.,::.a..:=..+.-i..~~

"
Gbr 5-6 HasH dari SNEC, menunjukkan tinckat denSitas saraf yang rendah di kedua mata

Sementara basil rata-rata kondisi normal seseorang bera,da dala:m bagian yang gelap,
basil tesku berada sangat rendah dari batas kepadatah .~~f pada kedua ~ta, s~
<'
yang digambarkan di keC:iua plU'agraf pada ekstrem kanan din ekstrem kiri. '

Seperti yang bisa kau bayangkan, berita itu bagaikan badai bagiku dan keluargaku.
Harapan untuk sembuh hilang sudah, suka atau tidak.

Waiau aku punya latar belakang yang kuat dalam bidang sains dan fisiologi
manusia, sulit bagiku untuk meyakinkan diri sendiri bahwa aku mampu menantang
hukum ilmu medis dan sembuh. Apalagi saat semua menunjukkan sebaliknya.
Namun aku mencoba berkomunikasi dengan diri sendiri agar melepaskan segala
rasionalitas ilmu medis dan meyakinkan keluarga dan diriku sendiri bahwa mungkin
masih ada harapan.

Prosesnya sangat lama dan sangat menyiksa mental dan emosi. Mencoba
kepercayaan yang lama aku miliki terhadap sains dan pengetahuan empirik berarti
62 AWAKEN YOUR HEALING POWER

aku harus meleburkan identitasku, identitas yang telah terbentuk bertahun-tahun


bersentuhan dengan informasi dan logika. Entah ini hanya ketakutan untuk
mengubah kondisi stagnan saja, atau menghilangkan egoku, konflik dalam diriku
tetap saja menyiksa.

Untuk mengganti keyakinanku, yang ternyata sangat penting dalam proses


tranformasi apa pun, aku harus mengumpulkan keberanian dan rasa malu secara
spiritual, dan harus menghilangkan keakuan, atau ego, yang didasari oleh sesuatu
yang telah aku pelajari dan percayai dari dunia ini. Alih-alih memegang keyakinan
membatasi yang didasari ilmu medis, aku berganti arah ke keyakinan yang lebih
besar yaitu aku bisa menyembuhkan diri, karena aku bagian dari kekuatan alam
begitu pun sebaliknya. Aku mengadaptasi perspektif baru dimana aku berkata pada
diri sendiri bahwa semua bisa diubah melalui tangan Ilahi dalam diri kita, bila kita
sungguh-sungguh mempercayainya. Aku meyakinkan diri bahwa tidak ada yang
lebih dahsyat dari karya alam atau kekuatan Ilahi itu sendiri, dan bahwa kita adalah
citra dan perwujudan dari Sang Ilahi.

Selama berhari-hari, berminggu-minggu dan berbulan-bulan, aku berusaha


menguatkan kepercayaan baru ini. Aku harus dengan sadar mengupas kepercayaan
lama dan bangkit lagi dengan kepercayaan-kepercayaan baru yang tidak membatasi.
Seringkali aku enggan merelakan ego lamaku beserta kepercayaannya, sebagai
pengabaian atas jangkar hidupku, yang telah membentukku dan membuatku merasa
tersesat. Waiau merasa tidak aman, aku tetap gigih. Aku tahu dalam hati bahwa
kepercayaan kita tidak bisa menjadi absolut atau abadi karena luasnya perbedaan
dan kepercayaan di dunia.
RAHASIA KESEMBUHAN ADA DI DALAM 63

Namun hidup dengan keyakinan bahwa akhirnya aku akan sembuh benar-benar
merupakan kerja keras, terutama karena tidak ada tanda perbaikan yang nyata. Saat
itu, yang bisa aku lakukan hanya menggumamkan beberapa kata yang membuatku
sangat lelah, atau hanya bisa melihat samar-samar garis bayangan. Di lain waktu,
aku benar-benar tidak bisa berkata apa-apa dan kembali ke dunia yang hampir gelap
sama sekali. Dalam waktu sehari, suasana hati bisa berubah tergantung kondisi
fisikku. Dari agak positif menjadi sangat negatif. Saat tubuhku tidak menunjukkan
tanda-tanda perbaikan dalam beberapa hari, berminggu-minggu dan bahkan
berbulan-bulan, aku tidak punya pilihan lain selain belajar menghadapi harapan-
harapan dan mengatasi emosiku.

"Apakah aku bisa berjalan?" aku akan mengusik dokter pada hari dimana aku punya
kekuatan untuk berbicara.

"Menurutku tidak," dokter akan menjawab singkat.

Mungkin tidak salah dokter mengatakan begitu agar tidak memberikan harapan
palsu agar membantuku menghadapi realita, tapi kata-kata itu terdengar kasar dan
dingin serta terasa berat sehingga aku merasa seolah dihukum seumur hidup dalam
penderitaan dan kemalangan.

"Walaupun semua orang telah menyerah kepadaku, tapi janganlah menyerah!" aku
akan memohon ibu di saat-saat terasa berat untuk maju.

lbu adalah satu dari beberapa malaikat yang saat itu berada di sisiku, yang tetap
berpegang pada mimpi kesembuhanku di tengah keganjilan ini. Walau ia juga
64 AWAKEN YOUR HEALING POWER

dipenuhi keraguan dan ketakutan, di luar masalah menopause dan tumor besar yang
tumbuh di rahimnya, ibu akan meyakiniku, "Jangan khawatir, anakku. Aku akan
mengeluarkan kamu dari sini."

Demi mendapatkan perawatan medis terbaik, aku dan keluargaku mencari opini dari
beberapa ahli mata terpandang untuk mencari kemungkinan mengembalikan
penglihatanku. Namun, kebanyakan dari mereka tidak percaya aku akan bisa
sembuh setelah membaca laporan medisku. Setelah berbulan-bulan observasi tanpa
hasil, seorang konsultan mata yang sudah senior akhirnya berkata padaku bahwa aku
harus menerima kenyataan aku tidak akan bisa sembuh dan melihat lagi. Saat aku
jawab bahwa aku ingin melihat dunia lagi dan kembali bekerja, ia bahkan berkata
sebaiknya aku menemui psikiater agar bisa menerima kecacatanku, secara emosional
dan mental. Namun aku menolak karena aku yakin aku akan kembali ke kehidupan
normal suatu hari nanti.

Pada saat yang sama, aku mulai berkonsultasi kepada ahli saraf swasta dan bahkan
dari luar negeri untuk mengumpulkan opini-opini lain atas kondisiku. Di rumah
sakit, aku dijadikan subyek penelitian yang lebih menyakitkan dan buruk yang tidak
ada bedanya dari tes yang pernah aku lakukan sebelumnya. Selama masa itu, mereka
melakukan banyak sekali tes darah kepadaku sehingga mereka harus mengambil dari
bagian tubuhku yang lain karena jari-jari dan lenganku telah banyak bekas Iuka.
Yang membuatnya bertambah parah saat dokter magang datang untuk mengambil
sampel darah, aku akan menjerit kesakitan karena mereka kurang berpengalaman
melakukannya.
RAHAS!A KESEMBUHAN ADA DI DALAM 65

Agar semua ini cepat selesai, aku melakukan setiap perawatan yang dianjurkan
dokter. Aku akan melakukan kemoterapi dan steroid sampai merninum berbagai tipe
imunosupresi, yang berisiko meningkatkan potensi kanker jika diminum dalam
jangka panjang. Tetap saja tidak ada tanda-tanda perbaikan. Aku berkesimpulan, jika
penyakit ini tidak membuatku mati perlahan dan menyiksa, efek samping dari
meminum semua obat-obatan ini pada akhirnya akan menghancurkanku. Namun
yang paling membuat frustasi adalah tidak ada satu dokter pun tahu apa penyakit
yang aku derita. Analisa terbaik yang bisa berikan bisa apa pun antara Miller Fisher
Syndrome (MFS), Chronic Inflammatory Demyelinating Polyneuropathy (CIDP),
sampai Gui/lain-Barre Syndrome (GBS), dan myeloma.

Saat semua pengobatan yang diketahui tampak gagal dan penyebab penyakitnya
tetap tidak diketahui, aku tahu aku hanya bisa bergantung pada diriku sendiri.
Daripada berbaring di tempat tidur saja, setiap hari aku menjalani sesi fisioterapi.
Seperti yang terjadi di periode sebelumnya, aku tidak bisa berdiri atau bahkan
duduk. Sesi itu sangat menyiksa, tapi aku berusaha sebisa mungkin untuk
memanjangkan ambang kesakitan dan mendorong batas fisik agar ada perbaikan.
Setiap kali terapis sedikit menggerakkan tubuhku, gelombang nyeri seperti setrum
listrik yang dahsyat, menusuk seluruh tubuhku. Rasa sakit seperti itulah yang
membuatku berteriak dan meratap histeris, tapi aku akan meminta terapis untuk
melanjutkan. Diluar rasa sakit teramat sangat dan tak terlukiskan yang harus aku
rasakan, aku tidak juga diampuni dari rasa frustasi yang menenggelamkanku setiap
saat, yang membuatku menangis.

Tapi aku bersumpah untuk bertahan dan bahkan memberitahu staf di pusat
rehabilitasi agar tidak menyerah. Untungnya, fisioterapisku dan seluruh stafnya
66 AWAKEN YOUR HEALING POWER

sangat berempati dengan keadaanku..Mereka merasa wajib memenuhi permintaanku


untuk melakukan lebih banyak latihan dan mereka sangat mendukung.

"Semangat juangmu menjadi inspirasi bagi kami semua di sini," seorang staf suatu
kali mengatakan kepadaku saat sesi fisioterapi.

Walau tidak sekali pun mereka pemah mengatakan aku akan bisa berjalan lagi,
bahasa tubuh dan kata-kata dukungan mereka sangat berarti bagi seorang pasien
yang bagi kebanyakan profesional medis tidak memiliki harapan sama sekali.

Hal itu makin mendorongku untuk menyembuhkan diri sendiri. Pada masa awal aku
dirawat di rumah sakit, perawat menyarankan agar mereka memasukkan sebuah
tabung melalui hidungku agar makanan cair bisa lewat, namun aku segera menolak.
Dan saat proses makan menjadi sangat lambat sampai-sampai tidak ada perawat
yang mau menyuapiku, orangtuaku cukup sabar untuk memberiku makan. Walau
aku punya sedikit kontrol terhadap mulut dan lidahku, seringkali aku menggigit
lidahku sendiri dan membuat darah menetes keluar dari mulut. Waiau sangat
menyakitkan, aku akan menelan makananku bersama-sama dengan darah itu.

Tapi ha! itu tidak menggangguku. Ketimbang merenungkan hal-hal yang tidak bisa
aku lakukan, aku mulai fokus pada ha! kecil yang bisa aku lakukan saat itu, begitu
juga hal-hal yang mungkin bisa aku lakukan di masa depan.

Saat aku sendirian, sekali lagi aku akan bertualang ke dalam pikiranku. Namun kali
ini, aku bertanya kepada diriku sebuah pertanyaan lebih dalam tentang kehidupan
karena aku mulai melihat masa lalu dengan pandangan baru.
RAHASIA KESEMBUHAN ADA DI DALAM 67

Apa tujuan sejatiku dalam hidup? Mengapa aku di sini? Mengapa aku memiliki
penyakit yang aneh dan parah ini? Mengapa ada penderitaan? Mengapa ada
konflik di dunia ini?

Semakin banyak aku menghabiskan waktu dalam kesunyian bercermin pada banyak
segi kehidupan, perlahan aku mengerti bahwa semua konflik kehidupan berakar dari
ketakutan dan kebodohan, terutama diawali dengan kepercayaan yang salah. Dalam
kondisiku sekarang, aku telah menjadi pengamat, untuk pertama kalinya melihat
semua ini dari luar. Tapi aku juga menyadari bahwa, walaupun banyak kecacatan,
menjadi bagian dari masyarakat ini jelas sebuah keistimewaan. Berhubungan dengan
apa yang aku alami saat itu, hal-hal duniawi seperti masalah sehari-hari di tempat
kerja, keuangan, hubungan dan keluarga sesungguhnya adalah berkah bagi individu
yang normal dan sehat.

Aku sadar bahwa aku tidak berada dalam posisi yang bisa berpartisipasi dalam
dinamika problema seperti itu, karena aku dianggap cacat di mata yang lain. Agar
mampu mengatasi beban kehidupan seperti itu berarti setidaknya kita berada dalam
kondisi prima untuk menghadapi dan memenangkannya. Semakin aku memikirkan
hal ini, aku merasa yakin bahwa bahwa aku harus memperlakukan masalah seperti
itu dengan ringan bila aku punya kesempatan kembali ke dunia.

Saat aku tidak memikirkan tentang kehidupan, aku mulai berpikir tentang
penciptaku atau asal dari kehidupan itu sendiri. Aku ingat memikirkan jika aku
diciptakan serupa dengan Sang Sumber, maka tentunya aku dianugerahi dengan
kekuatan yang sama untuk melakukan yang tidak terbayangkan, seperti Sang
68 AWAKEN YOUR HEALING POWER

Sumber. Dan bila aku benar diciptakan serupa denganNya, aku bisa melakukan
keajaiban nyata, seperti regenerasi, berkarya dan memberikan energi dan makna
untuk hidup .

Saat itu aku tersadar bahwa kunci untuk membuka kekuatan menyembuhkan dalam
tubuhku adalah lewat pikiran, gerbang bagi kepercayaan spiritualku.

Sains seringkali bertolakbelakang dengan spiritual. Namun, fakta sains dan medis;
atau dogma, yang seharusnya berpijak pada tanah terus menerus diperbaiki saat ada
pandangan baru lahir. Maka saat itu aku tahu bahwa pengertian manusia tentang cara
kerja Alam telah maju namun tidak sempurna.

Dalam sejarah mencari ilmu untuk memahami cara kerja alam terbagi dalam 2
pendapat milik sekolah umum. Pendapat The Plutonian mengambil ranah spiritual
untuk menjelaskan cara kerja Alam. Cara pandang dan keyakinan yang dipakai
cenderung bersifat holistik dan ekologis pada semua fenomena yang diterima dan
dipahami. Namun, seiring waktu berjalan, pendapat The Newtonian telah
membentuk pola pikir umum terhadap sains selama lebih dari tiga abad. Pendapat
itu fokus pada bukti empiric, materi dan fisik. Dengan pendapat ini, apa yang tidak
bisa dibuktikan scara fisik atau diformulasikan secara empirik tidak bisa dianggap
nyata.

Walaupun banyak memberikan kebenaran, aku tahu bahwa pendapat The Newtonian
tidak mencakup semuanya, karena masih banyak fenomena yang tidak bisa
dijelaskan dengan prinsip mereka. Hal ini membuatku percaya bahwa kedua
pendapat itu sama-sama penting dan kuat dalam belajar dan menguak misteri dunia
RAHASIA K.ESEMBUHAN ADA DI DALAM 69

ini. Secara kebetulan, ini juga selaras dengan kepercayaan kuno tentang
keseimbangan atau dalam agama Budha, Middle Way. Atau filosofi Yin dan Yang
dalam Taoisme.

Antara spiritualitas dan sains, aku terns membuat keputusan berat secara sadar untuk
membuang yang telah diajarkan sains kepadaku tentang batas kemampuan tubuhku,
dan memilih untuk menyambut kepercayaan spiritual bahwa Sang Maha Kuasa atau
Kekuatan Ilahi ada di dalam kita semua. Karena sains tidak bisa memberikan solusi
untuk masalahku, aku memutuskan untuk mencari campur tangan Ilahi dari dalam
untuk membuat yang tampak tidak mungkin, menjadi mungkin.

Transcendental Connection Pertamaku

Dengan wawasan itu, aku terus mengatakan pada diriku bahwa aku harus terhubung
dengan Sumber-ku setiap hari.

Apakah Kau mendengarku? Apakah Kau tahu penderitaanku? Bagaimana aku bisa
terhubung denganMu ? Aku akan bertanya, sangat haus untuk berkomunikasi dengan
Sumber-ku.

Setelah beberapa waktu, pada bulan Maret 2005, akhirnya aku tahu bahwa benar aku
memiliki seorang penonton . ..

ltu terjadi di suatu sore yang normal. Dalam kurungan tempat tidurku, aku bisa
mendengar kesibukan di luar saat para perawat melakukan aktivitas rutin mereka.
70 AWAKEN YOUR HEALING POWER

Dari jendela kamarku, aku bisa mendengar suara mobil di jalan. Angin bertiup
kencang dan aku mendengar bunyi gemerisik dedaunan. Aku sendirian di dalam
bangsal saat semua itu terjadi. Sendirian dan terus mencari keajaiban, secara insting
aku meminta kepada Sang Sumber agar menyembuh.kanku. Sambil tetap berdoa,
menyanyikan kidung dan berbicara kepada Sumber-ku dalam kesunyian hati, aku
berserah kepada kekuatan tertinggi yang anehnya juga merupakan bagian dariku.

Tiba-tiba, aku merasa jiwaku dipenuhi dengan indahnya berserah diri saat
gelombang kebijaksaan kosmis mendatangiku. Sumber kebijaksanaan ini seakan
menghubungkanku ke ruang kosmis yang selama ini ada di dalam dan luar diriku.
Dan secara naluri aku tahu bahwa inilah Sang Sumber, yang selama ini tinggal di
dalam dan luar diriku dan mendengarkanku selama ini.

Terbiasa hidup dalam kegelapan, redup dan dunia yang penuh misteri, penglihatanku
tiba-tiba menjadi terang dan jemih. Aku merasa jiwaku membumbung dengan
perasaan yang luar biasa ringan dan seolah aku tenggelam oleh cinta yang begitu
mendalam dan universal. Tanpa kusadari, aku telah masuk ke alam dimana ritme
kehidupan menari-nari di sekelilingku dan aku merasa gembira seperti anak kecil.
Meski masih berada di tempat tidur yang sama saat aku merasakan sakit yang
teramat sangat, tapi kali ini yang aku rasakan hanya cinta. Aku merasa dipenuhi
cinta sampai-sampai aku merasa sanggup menelan apa pun dan semua orang di
seluruh dunia. Aku bisa merasakan setiap makhluk hidup di planet ini, setiap hela
napas dan detak jantung mereka. Semua sangat dekat dan jelas. Walaupun indera
sensorikku secara neurologis dinyatakan terganggu dan aku tidak dapat merasakan
apa pun di tubuhku, tapi aku mampu merasa dan terhubung dengan udara dan ruang
di sekelilingku.
RAHASIA KESEMBUHAN ADA DI DALAM 71

Pada saat itu, aku pun sadar bahwa aku telah masuk ke alam yang sangat besar dan
luas dimana semuanya terhubung. Duniaku mulai bertambah luas melampaui
bangsal dimana aku terkurung. Tiba-tiba aku memahami siapa aku. Detak jantungku
berbunyi selaras dengan detak jantung semua orang di dunia dan semesta ini. Tidak
ada pengecualian, pohon-pohon, laut, burung-burung, udara, tanah, planet, bintang
dan semua yang lain sebetulnya adalah satu. Intinya, kini aku sadar bahwa kita
semua dihubungkan dalam satu kesadaran kolektif oleh Transcendental Connection.

Dan aku tersadar bahwa sekarang aku menjadi satu dengan Sang Sumber atau
kebenaran kosmis - sebuah kenyataan atau hukum yang memiliki kekuatan tak
terbatas untuk melakukan apa pun dan terhubung dengan lautan tanpa batas. Dan
karena sekarang aku menjadi bagian dari lautan kebenaran kosmis ini, aku akan
memiliki kekuatan serupa untuk menyembuhkan diriku sendiri jika aku bisa
mengakses hubungan dengan Sang Sumber. Terbersit olehku bahwa aku mampu dan
harus terhubung dengan tubuhku yang kurus, organ, dan sel saraf, serta
memerintahkan mereka untuk menyembuhkan diri mereka sendiri.

Untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan terakhir, aku tersenyum pada diriku
sendiri.
'll<IMOd ONl1V!IH ll!lOA N1DIYAW
Bab VI
Perjalananku Menuju Kesembuhan

Menguraikan Kode Cetak Biro Suatu Penyakit

Keimananku pada Buddha mulai membawa makna barn dan membuka dimensi-
dimensi yang lebih dalam di dalam diriku. Apapun yang dulunya kuanggap sebagai
doktrin, sekarang semuanya mulai terlihat jelas dengan cahaya spiritual barn dan aku
pun bisa mengaitkannya dengan peristiwa-peristiwa yang sedang terjadi di penjuru
dunia. Meski tak kudapati peningkatan yang signifikan pada kondisiku, terns
kukatakan pada kedua orang tuaku dan diriku sendiri bahwa aku takkan
meninggalkan apa yang telah kuimani.

Harapan membuatku tetap waras dan memberiku kemauan keras untuk hidup meski
saat ini aku sedang terjebak dalam sebuah tubuh yang lemah. Dan harapan untuk
sembuh suatu hari nanti sudah bernaung di bawah keimananku, dalam hukum
universal - Sang Sumber - bahwa kita semua terikat dan dikaitkan menjadi satu oleh
sebuah Transcendental Connection.

Sebagai pemeluk agama Buddha, aku diajarkan untuk membaca doa. Namun, di
rnanganku yang sepi di rumah sakit, aku seringkali merasakan sakit yang hebat dan
fisikku terlalu lemah untuk membaca doa keras-keras, berbicara dengan jelas pun
aku tak bisa.

Bagaimana aku bisa berdoa dengan efektif saat aku tak mampu untuk mengucap
doa dengan lantang atau bersembahyang? Bagaimana aku yang bisu, cacat mental,
74 AWAKEN YOUR HEALING POWER

dan sakit keras ini bisa mengucap doa? Itulah yang kupikirkan saat aku merasa tak
mampu untuk berdoa dengan efektif.

Saat pikiranku terbebani oleh banyaknya pertanyaan tentang keimananku, aku mulai
tersadar bahwa sebenarnya aku tidak puas dengan interpretasiku sendiri tentang
spiritualitas dan doa.
Apakah ada jalan atau cara yang universal bagi semua makhluk berakal untuk
berdoa, tak peduli bagaimanapun kondisi mereka? Adakah cara untuk berdoa yang
benar?

Aku ingin sekali mendapatkan jawabannya, sehingga bisa kudapatkan kedamaian


dan kejelasan yang kubutuhkan untuk merubah kondisiku sendiri. Keluarga, teman,
bahkan orang yang tak kukenal mengunjungiku di rumah sakit dan mernintaku untuk
berdoa atau membaca doa dengan lebih keras lagi. Namun, mereka tidak mengerti
kalau tubuhku tak terlalu kuat untuk melakukannya. Meski mereka punya niat yang
baik untukku, tetapi nasihat mereka membuatku lebih frustrasi lagi karena aku
merasa bahwa mereka tak tahu kondisiku, tak tahu apa yang kurasakan, dan tak
mengerti kesulitan-kesulitan yang kuhadapi.

Dan kunci sebenar-benarnya doa adalah menghubunghan diri dengan hati, bukan
berdasarkan kondisi mental atau tingkat konsentrasi atau kapasitas berpikir logis
seseorang.

Tetapi hubunganku dengan Sang Sumber pada siang hari yang telah ditakdirkan itu
menuntunku untuk menyadari bahwa seseorang harus berpegang teguh pada niatnya
untuk dapat terhubung dengan dirinya yang lebih tinggi saat ia berdoa. Dan kunci
PERJALANANKU MENUJU KESEMBUHAN 75

sebenar-benarnya doa adalah menghubungkan diri dengan hati, bukan berdasarkan


kondisi mental atau tingkat konsentrasi atau kapasitas berpikir logis seseorang.

Banyak dari kita yang melakukan ritual sembahyang dengan rajin, tetapi gagal untuk
menenggelamkan diri lebih jauh dan terhubung dengan Yang Lebih Tinggi saat kita
berdoa. Kutemukan bahwa menjadi sepenuhnya sadar dan berpegang teguh pada
niat untuk menciptakan hubungan dengan Tuhan adalah hal yang paling penting.
Dengan pemahaman itu, kutemukan makna yang lebih dalam akan arti berdoa dan
aku pun berdoa dengan tulus dan kuat, memohon kesembuhan atas diriku. Namun,
bukan itu saja yang kuminta dalam doaku.

Sebagai pengikut Buddha, aku sepenuhnya percaya bahwa kita tunduk pada hukum
kosmik yang absolut dan tak terhingga yang ada dalam diri kita dan luar diri kita.
Aku juga percaya bahwa alam semesta ini diatur oleh hukum kosmik sebab-akibat.
Dengan dibekali pengetahuan ini, secara intuitif aku mendapatkan pemahaman dari
diriku yang lebih tinggi atau kesadaran yang dalam, bahwa kita secara langsung atau
tidak langsung menyakiti orang lain atau lingkungan di sekitar kita, sebaliknya, kita
sebenarnya menyakiti diri kita sendiri. Kemudian, sebagai hasil dari hukum kosrnik
sebab-akibat ini, setiap pikiran, kata, dan niat kita mampu untuk menghasilkan
energi-energi kosmik yang tersimpan dalam alam bawah sadar kita yang jauh lebih
dalam. Pada gilirannya, hal itu akan mempengaruhi mental, emosi, gen, dan
psikologis kita (lihat Bab Tujuh).

Dengan pemahaman baru ini, aku bercerrnin pada kehidupanku sendiri dan mulai
menyesali semua kesalahanku di masa lalu. Aku memohon ampunan kepada Zat
yang Maha segala-galanya saat aku marah dan benci kepada orang tuaku.
76 AWAKEN YOUR HEALING POWER

Kutunjukkan juga penyesalan yang dalam atas diriku yang pemberontak dan
pendendam. Dan akupun berjanji untuk membantu orang lain dan berbagi kekuatan
Transcendental Connection yang tersembunyi dalam kehidupan mereka.

Semakin sering kuselarni jiwaku, semakin sering kumerninta ampun, berdoa, dan
terhubung dengan Zatku yang lebih tinggi, semakin dalam aku berkomunikasi
dengan inti diriku dan ruang di sekitarku. Seolah aku sedang memanfaatkan
kekuatan universal yang tidak diketahui dari dalam diriku. Kurasakan kebebasan
dari dalam diriku yang mengangkatku dari deritaku yang mendera selama berjam-
jam.

Dan meski kesusahan-kesusahan yang masih saja menggelayutiku, aku merasa


beruntung karena memiliki keluarga dan teman dengan kepercayaan yang berbeda,
yang berdoa untukku dan memberiku kekuatan untuk tetap gigih. Aku bersumpah
untuk membuka hatiku lebar-lebar untuk menerima penyembuhan dari Ttuhan lewat
doa setiap orang untuk kesembuhanku. Aku tahu dan kurasakan kekuatan doa-doa
mereka sanggup untuk memompa kekuatanku untuk hidup melewati masa-masa
terlemahku.

Saat tubuh yang lemah ini masih saja membuatku sedih, aku kagum bagaimana
kelemahan, sebaliknya, memberikan kita kebebasan untuk terhubung dengan banyak
kenikmatan hidup, sedangkan di satu sisi kita merasakan sakit dan menderita saat
kita tidak dirawat dengan baik. Telah kupelajari dari pengalamanku yang tidak
meyenangkan bahwa seseorang harus berjuang untuk menciptakan harmoni dengan
dirinya sendiri dan lingkungan untuk memelihara kesehatan dan kebahagiaan yang
utuh.
P ERJALANANKU MENUJU l<ES.EMBUHAN 77

Tak seorang pun tahu, aku telah terjatuh dan tersungkur di atas pelajaran hidup
yang tak temilai bahwa melebihi tubuh untuk merengkuh pikiran dan jiwa, meski
fokusku selama ini sebagian besar pada tubuh saja.

Satu pelajaran hidup yang kupelajari selama perjalananku untuk sembuh adalah
setiap bagian dari tubuhku, organ-organ tubuhku, saraf-saratku, jaringan-jaringan
dalam tubuhku terbuat dari partikel-partikel subatomik yang pada gilirannya akan
membuat medan gelombang energi umum dan pada dasamya adalah satu entitas.

Sesungguhnya, ahli Fisika Kuantum berspekulasi bahwa tak ada zat yang benar-
benar solid, tak peduli apakah zat itu ada pada level atomik atau subatomik.
Sebaliknya, segala sesuatu dapat terbuat dari medan gelombang energi yang bergetar
dengan frekuensi dan dimensi yang berbeda. Lalu, beberapa penulis membuat teori
bahwa pengalaman-pengalaman sensorik yang kita rasakan dari benda-benda di
sekeliling kita, entah itu serat yang lembut atau meja yang keras, sebenarnya bisa
bersifar holografis. Dengan kata lain, pengalaman sensorik seperti itu hanyalah hasil
dari sinyal-sinyal energi yang dikirim ke otak. Dan otak pada dasamya terbuat dari
informasi energi kolektifberisi zat dan entitas energi.

Unit terkecil di dunia ini dipercaya oleh para ilmuwan memiliki sifatnya sendiri dan
seperti dalam dunianya sendiri, dalam hal bagaimana energinya berinteraksi.

Teori lain dalam Fisika Kuantum seperti unified field theory, string theory, dan
quantum field theory, juga menyebutkan bahwa zat pada dasamya hanyalah sebuah
medan energi yang saling terhubung dalam waktu dan ruang. Berdasarkan beberapa
teori ini, pikiran dan tubuh yang terbuat dari jaringan-jaringan sama sekali bukan
78 AWAKEN YOUR HEALING POWER

apa-apa, melainkan medan-medan energi yang terhubung, dalam pengertian yang


lebih dalam, secara ilmiah. Jika pikiran dan tubuh terbuat dari kekuatan energi yang
sama, maka mereka adalah entitas yang sama tetapi dimanifestasikan dengan
berbeda. Intinya, pikiran dan tubuh adalah satu. Jadi, pikiran beserta ide-idenya
mampu untuk memengaruhi lingkungan sekitamya.

Ketika kondisiku tetap saja tidak membaik, bahkan memburuk, semakin memburuk,
kuingatkan diriku akan dua perkataan Dr. Daisuka Ikeda yang menggaungkan
kepercayaan yang sama bahwa pikiran dan tubuh sesungguhnya tidak terpisahkan.
"Saat kau menetapkan hati dan bersungguh-sungguh untuk melakukan sesuatu,
setiap saraf dan jaringan dalam tubuhmu akan menyiapkan diri untuk meraih tujuan
itu."
"Satu ha/ yang pasti: kekuatan kepercayaan - kekuatan pikiran - akan
menggerakkan realitas ke arah yang kita percaya dan inginkan. Jika kau percaya
kau bisa melakukan sesuatu, kau bisa. /ni adalah sebuahfakta."

Terobosan yang Sudah Lama Dinanti

Sekitar bulan Maret 2005, akhirnya kutemukan kejelasan arah yang ingin kutuju dan
pendekatan untuk menemukan kembali tubuhku untuk pertama kalinya. Meski aku
masih bertarung melawan keraguanku akan kesembuhan total, kuteguhkan hatiku
dengan melihat fakta bahwa aku talc lagi tenggelam dalam lautan gelap ketakutan
dan keraguan.
PERJALANANKU MENUJU KESEMBUHAN 79

Karena aku telah menyatu dengan a/am semesta yang Mmaha Besar, kumohon
utuhkan aku kembali.

Menurut dokterku, aku takkan sanggup lagi untuk berdiri dengan kedua kakiku
untuk bekerja atau mengemudi lagi. Aku mulai menggunakan pikiranku untuk
memengaruhi kondisi fisik tubuhku karena pikiran dan tubuh adalah satu, karena
aku telah mengerti. Setiap hari tanpa gagal, kuvisualisasikan diriku yang sedang
berdiri dan akhirnya berjalan. Aku tak hanya mengulangi visualisasi diriku yang
sedang berdiri dan berjalan itu dalam mata pikiranku, tetapi lebih penting lagi, aku
menanamkan visi itu dalam mata batinku. Aku begitu disibukkan dengan visiku
yang menari-nari, tak hanya kulihat di dalam pikiranku, tapi juga kurasakan dalam
hatiku. Tak hanya kuingat lagi bagaimana dulu aku berjalan, tetapi juga kurasakan
lagi bagaimana rasanya berjalan. Di jam-jam sadarku, kupanggil segenap sel-sel
tubuhku untuk melakukan regenerasi terhadap tubuhku yang sakit. Dan dalam
tidurku, aku juga memimpikan berjalan dan melihat lagi.

Tanpa diketahui siapapun, aku berhasil duduk di atas tempat tidur dan bahkan
berhasil mengumpulkan cukup kekuatan untuk duduk di kursi roda pada
pertengahan bulan Maret 2005. Meski masih panjang jalan yang harus kutempuh
sampai aku bisa berjalan lagi, kuakui setiap isyarat kemajuan adalah sebuah batu
loncatan yang menandai langkah besar menuju kesembuhanku. Yang terpenting,
mereka mengajariku bahwa pendekatanku sukses dan akhirmya perjuanganku tidak
sia-sia sama sekali.

Dimulai dengan duduk, kemudian kucoba untuk mengangkat tubuhku. Semudah dan
sesederhana membayangkan diriku yang bangkit dari kursi roda dan berjalan lagi,
80 AWAKEN YOUR HEALING POWER

aku sama sekali tidak .dapat melampaui ketidakmampuan tubuhku untuk


melakukannya. Kucoba, kedua kakiku tak mampu merasakan lantai yang ada di
bawahnya dan dengan mudah roboh di bawah tekanan tubuhku. Namun, terus
kulanjutkan latihanku dalam sesi fisioterapi, dan juga dalam kepungan empat
dinding kamarku di rumah sakit. Ketika perlahan aku telah mendapatkan kembali
kesehatanku dan mengumpulkan serpihan-serpihan hidupku, aku merasa seperti bayi
yang belajar segala sesuatunya sekali lagi.

Kuingat kalau aku tidak berhasil berdiri selama hari-hari pertamaku. Jadi,
kutingkatkan frekuensi latihanku sampai aku sanggup untuk mengulangi gerakan
berdiri yang sama, sampai hampir seratus kali sehari. Tapi setiap kali kumencoba,
aku hanya berakhir di kursi roda, tertunduk layu, lebih letih daripada sebelumnya.
Dalam masa-masa itu, aku merasa semua usahaku dipangkas habis oleh tubuhku
yang melawan untuk menghentikanku.

Tetapi aku tidak pemah putus asa. Terlepas dari konflik batin yang terus kulawan
selama aku tinggal di rumah sakit, kuputuskan untuk mengikuti perkembanganku
dan merinci proses awal kesembuhanku. Kuminta keluargaku untuk merekam video
dan melaporkan perkembangannya padaku, jika ada, dan juga pikiran dan emosiku.
Meski pengucapanku seringkali tidak jelas, kurasa itu adalah caraku untuk
melepaskan energiyang terkungkung dalam tubuhku. Mungkin juga caraku untuk
berjalan mengalami kemajuan menuju kesembuhan yang mungkin ada untukku
dalam konteks yang membiarkanku dan orang lain berjuang melihat realitas
kondisiku dengan lebih baik lagi.
PERJALANANKU MENUJU KESEMBUHAN 81

Namun, optimisme yang kupunya ak:an datangnya kesembuhan tidak: dipunyai oleh
orang lain, terutama oleh para dokter dan teman. Pemah seorang dokter mengejekku
ketika kulaporkan perkembanganku dalam video padanya.

"Apa yang kau lak:ukan? Kau seharusnya menerima kenyataan kalau kau tak:kan
pemah bisa sembuh,'' katanya penuh emosi.

Aku tak tergoyahkan dengan kata-katanya yang kasar, kuulangi, "Video ini akan
sangat berguna bagi orang lain dan bahkan untuk dirimu sendiri, ketika suatu saat
nanti aku sembuh."

Lalu, keluargaku memberitahuku bahwa diam-diam mereka melihat dokter itu


menangis di ujung ruangan. mungkin, dia tersentuh oleh ketulusanku untuk
menolong orang lain meski kondisiku sendiri menyedihkan. Mungkin, dia tergerak:
oleh kegigihanku dan keberanianku menghadapi situasi sulit ini. Aku tak pemah
tahu pasti.

Namun, meski aku tampak kuat, keyakinanku untuk dapat sembuh tidak selalu
kokoh dan tak tergoyahkan. Setiap hari, aku merasa seolah aku sedang bertarung
dalam medan pertempuran barn, secara fisik, emosional, dan mental. Setiap hari, aku
hams menguatkan diriku sendiri untuk melawan rasa takut dan raguku. Kadang aku
menang. Di waktu yang lain, aku meledak, berteriak: penuh keputus-asaan dan
kehilangan harapan. Faktanya, pikiran untuk menyerah terns saja mengintip di balik
kepalaku dan aku selalu melawannya, meredarnnya lewat doa-doaku.
82 AWAKEN YOUR HEALING POWER

Gbr 6-1 John memerlihatka tanda Gbr 6-2 John meminta untuk saat
kesembuhannya pada sesi fisioterapi menyantap makananya karena John sulit
untuk duduk normal

Setelah berbulan-bulan berjuang, akhimya kucapai terobosan dalam kondisiku yang


bahkan mengejutkan diriku sendiri, pada bulan April 2005.

Setiap hari, aku berada di pusat rehabilitasi dengan fisioterapisku, Chloe.


Bersamanya, aku berlatih untuk berdiri dengan kedua kakiku. Setelah berlatih
selama berbulan-bulan, aku mulai merasakan bahwa ada kemajuan dalam diriku.
Saat aku kembali ke dalam kamarku, keluargaku dan aku akan memohon kepada

dokter untuk membiarkanku pulang ke rumah. Aku yakin aku takkan pemah bisa
melakukannya, para dokter mengolokku dengan mengatakan bahwa aku boleh
pulang kalau aku bisa berdiri sendiri dari kursi roda.

Setelah latihan fisik dan mental yang terhitung jumlahnya, aku bersyukur ketika
waktu itu akhimya tiba.

Pada bulan April 2005, sesuatu yang ajaib terjadi. Di bawah dorongan semangat
keluargaku, kukuatkan diriku dan kuhirup napas panjang ketika kuangkat tubuhku
PERJALANANKU MENUJU KESEMBUHAN 83

naik sekuat mungkin, setengah berharap bahwa takkan ada hal luar biasa yang akan
terjadi. Dengan kedua tanganku yang samar-samar merasakan tekanan gagang kursi
roda, kulihat diriku penuh takjub saat kuangkat tubuhku perlahan dari kursi roda.
Dalam hitungan empat detik yang, aku berhasil mempertahankan posisi itu, sebelum
tersungkur kembali di atas kursi rodaku. Meski sudah kukerahkan seluruh tenaga
yang datang entah darimana, aku seolah melayang ke bulan saking senangnya
dengan apa yang baru saja kucapai.

Setiap orang di kamar inapku yang menyaksikan prestasiku itu turut gembira.
Dokter rehabilitasiku, khususnya, merasa sangat senang. Seolah aku begitu
membanggakan untuk ditunjukkan, dia mulai mendorong kursi rodaku dan
membawaku berkeliling rumah sakit untuk membagikan kabar baik ini kapada
semua dokter yang sudah berpikir bahwa aku takkan hidup untuk melihat hari ini.
Tak heran, semua dokter dan suster kaget dan tak bisa berkata apa-apa. Kabar akan
prestasiku menyebar seperti api yang melahap hutan ke penjuru rumah sakit dan
banyak stafuya bergegas untuk menemuiku. Ketika aku duduk di atas kursi roda
dengan perasaan bangga, aku merasa seperti keluar dari neraka dan baru saja
menginjakkan kaki di surga. Momen itu sungguh sebuah momen penuh kejayaan
dan titik balik pencarian kesembuhanku. Sampai saat itu, aku tak pernah menyadari
bahwa kemenangan bisa terasa begitu manisnya !
Kebetulan juga, tumor selebar 3 sentimeter yang sebelumnya terdeteksi di dalam
rahim ibuku dan saat itu adalah waktu bagi para dokter itu untuk mengambilnya,
tiba-tiba menghilang.
84 AWAKEN YOUR HEALING POWER

Tiga Langkah Maju, Dua Langkah Mondor

Setelah menyaksikan terobosan yang tak disangka-sangka dalam kondisiku, dokter


rehabilitasi dan fisioterapisku, bersama dengan keluargaku, mendukungku untuk
meminta pihak rumah sakit agar mengizinkan aku pulang.

Ketika hari kepulanganku yang telah ditetapkan tiba ·pada minggu pertama bulan
April 2005, sulit kupercaya kalau hari ini akan tiba, setelah berbulan-bulan
terkurung dalam dinding-dinding rumah sakit. Hari itu, keluargaku dan aku sedang
di puncak semangat. Bagiku, itu berarti perlahan kubangun kembali kehidupan yang
telah direnggut dariku.
Akhirnya bisa kulihat cahaya di ujung terowongan! Pikirku dalam hati dengan
penuh kegembiraan.

Termotivasi dengan kemajuan pesatku akhir-akhir ini, aku termotivasi untuk


berjuang lebih keras lagi untuk kesembuhanku dan penuh harapan bahwa ini takkan
memakan waktu lama. Tapi satu hal yang tidak kuketahui adalah jalan menuju
kesembuhanku masih belum pasti, panjang, dan berliku.

Di rumah, kami tidak dibantu oleh para suster, jadi keluargaku mempekerjakan
seorang pembantu untuk melayani kebutuhanku sehari-hari. Ia membantuku untuk
bergerak di sekitar rumah, keluargaku juga membelikanku tongkat untuk berjalan,
kursi roda dan sabuk untuk mengangkat batang tubuhku saat aku berlatih berdiri,
dan pada tahapan selanjutnya, berjalan. Namun, saat hari tergelincir dalam malam,
kebahagiaanku mulai meredup. Pada malam pertama, kusadari bahwa meski aku
PERJALANANKU MENUJU l<ESEMBUHAN 85

sudah akrab dengan seperempat rumahku, penderitaanku masih jauh dari kata
selesai.

Meskipun aku sudah bisa bicara dengan lebih jelas, kadang masih sulit bagi orang
lain untuk menangkap apa yang kukatakan. Terkadang, aku tak bisa bicara karena
tak bisa bemapas atau rasa nyeri yang kurasakan. Terkadang, tanpa alasan yang
jelas, aku tak bisa mengungkapkan perasaanku dengan kata-kata selama berhari-hari
atau bahkan berminggu-minggu. Terasa sangat menyakitkan dan menyiksa ketika
aku tidak bisa berinteraksi dengan orang lain dan membuat mereka mengerti akan
apa yang kuinginkan. Keluarga dan pembantuku berjuang keras untuk memahami
instruksi-instruksiku dan aku menjadi sangat stres ketika komunikasi kami penuh
dengan kesalah-pahaman. Dan di beberapa poin, pacarku tak lagi mampu untuk
menaggung beban secara emosional dan mental akan kondisiku dan akhimya kita
pun berpisah. Meski perasaanku campur aduk setelahnya, aku tahu itu adalah
keputusan kami yang terbaik dan aku pun berterima kasih atas dukungannya dan
perhatiannya di saat-saat ketika dia berdiri di sampingku.

Meskipun telah kualami terobosan dalam kondisiku, tubuhku masih belum terbebas
dari rasa sakit ekstrem yang biasa mendatangiku. Kurasakan ketidaknyamanan dan
kesulitan setiap harinya. Kembali ke zona aman di dalam rumahku, aku tak begitu
saja terbebas dari rasa tidak nyaman yang menggangu yang datang bersama dengan
gangguan buang air kecilku, dan juga perutku yang kembung dan tidak responsif.
Tapi bagaimana pun juga, aku tahu, ini lebih baik daripada tinggal di rumah sakit.

Dalam dinding-dinding rumah, terns kuvisualisasikan saraf-sarafku yang


bergenerasi, dengan kepercayaan bahwa saraf mampu untuk tumbuh kembali setelah
86 AWAKEN YOUR HEALING POWER

rusak parah. Setiap harinya, kuperitahkan saraf-sarafku untuk tumbuh dan membuat
cabang baru. Pada masa-masa itu, aku mulai berpikir apakah kondisiku murni
karena penyakit autoimune yang diciptakan oleh sistem kekebalan tubuhku sendiri
yang seharusnya melindungiku, dan salah lalu menyerang saraf-saraf di seluruh
tubuhku. Aku ingat dulu aku sempat berpikir bahwa jika memang itu kasusnya,
kemudian keseimbangan internal dan harmoni tubuh dan pikiranku harus
dikembalikan sesegera mungkin; memori dalam sel, DNA, darah, dan psikologi juga
harus dikoreksi.

Tubuhku berada dalam harmoni yang sempurna dan dipenuhi dengan cinta.
Kuucapkan kalimat itu setiap harinya.

Pada bulan Juli 2005, aku kembali menemui dokterku agar dia bisa meninjau
perkembanganku. Karena aku gagal dalam tes reflek lutut dalam sesi-sesi
sebelumnya, dokterku yakin kalau kali ini aku akan gagal lagi dalam tes itu. Dia
memberitahu dua dokter muda yang menemuinya untuk melakukannya. Namun,
ketika dokterku sibuk membuat beberapa catatan akan kondisiku, dua dokter muda
itu mendatangiku dan tetap saja melakukan tes reflek lutut padaku. Menariknya,
lututku menunjukkan tanda-tanda respon ketika mereka diketuk dengan lembut.
Setelah melihat ini,, dokterku berteriak, "Ya Tuhan! Saraf-sarafmu kembali
tumbuh! "

Setelah kejadian itu, aku merasa lebih yakin bahwa aku telah menapaki jalan yang
benar menuju kesembuhanku.
PERJALANANKU MENUJU KESEMBUHAN 87

Tanpa gagal, kulanjutkan latihanku, mencoba berdiri dengan bantuan keluargaku


dan pembantuku. Suatu hari, aku tak sanggup untuk mengangkat tubuhku sendiri di
tempat tidur dan di hari yang lainnya, kurasakan sulit untuk bangun dari kursi roda.
Menghadapi kemunduran dalam proses kesembuhanku ini, sekali lagi aku terjatuh
dalam jurang keputus-asaan yang lain.

Semuanya memburuk ketika tubuhku jatuh sakit lagi, lagi, dan lagi. Aku harus
dirawat di rumah sakit untuk beberapa hal, sangat mengecewakan bagiku.
Perjalananku kembali ke rumah sakit itu menandai episode-episode selanjutnya yang
penuh dengan kesedihan mendalam, dengan rasa sakit yang lebih menyiksa lagi dari
rangkaian tes dan prosedur yang dilakukan padaku.
Lambung, usus, dan usus besarku memiliki bentuk yang sangat buruk. Tubuhku
dibanjiri rasa sakit yang ekstrem dari dalam, mempengaruhi perkembanganku setiap
harinya. Seorang dokter sedang memeriksa substansi dalam perutku ketika dosis zat
penenang menghilang lebih cepat saat pipa baja yang di masukkan lewat mulut
masih bersarang dalam perutku. Meski aku mati rasa dan tidak merasakan sebagian
besar sensasi dari luar, aku masih sangat sadar akan rasa sakit yang muncul dari
dalam. Ketika biusnya menghilang terlalu cepat, aku terhentak oleh kejang hebat
yang langsung mengirirnkan rasa sakit di kepalaku. Begitu dahsyat rasa sakit yang
kurasakan sampai aku pun bersumpah untuk membunuh orang yang salah
menghitung dosis obat bius yang diperlukan untuk prosedur itu.

Di waktu lain di rumah sakit, aku dijadikan subjek dalam sebuah prosedur tes yang
didemonstrasikan di depan sekelompok dokter training. Aku tak bisa protes dengan
ketidakadilan yang diterima oleh tubuhku yang telah dibuat menderita. Aku hanya
bisa berbaring, telanjang bulat dengan kedua kaki yang terbuka lebar, ketika sebuah
88 AWAKEN YOUR HEALING POWER

kawat baja dimasukkan ke dalam alat kelaminku untuk mengetes tekanan dalam
kandung kemihku. Terlepas dari rasa sakit yang begitu menyiksa, seluruh
pengalaman itu sungguh membawa penyesalan yang dalam dan juga paling
memalukan.

Sempat seorang urologis memaksaku untuk menggunakan catheter lagi di rumah


untuk mengeluarkan air seniku, atau aku takkan dibiarkan pulang ke rumah. Akan
tetapi, dokter rehabilitasiku dan aku sendiri berhasil meyakinkan urologis itu bahwa
aku tak perlu menggantungkan diri pada catheter untuk buang air kecil. Karena
kedua tanganku masih belum bisa merasakan sebagian besar sensasi dan mengontrol
otot, kuminta pembantuku untuk menekan perut bagian bawahku di rumah sakit dan
sekali lagi ketika aku sudah pulang ke rumah. Itu akan membantuku untuk
mengkontraksikan otot-otot kandung kemihku dan membuatku bisa buang air kecil.
Hal yang bisa dilakukan pria normal hanya dalam waktu sepuluh detik sambil
berdiri, kulakukan dalam waktu setengah jam atau satu jam untuk melakukannya, di
atas tempat tidur atau di kursi roda. Dan setelah itu, aku akan merasa kelelahan dan
berkeringat. Karena hal-hal kompleks dalam tubuhku, aku punya rasa haus yang
tidak biasa, yang mengharuskanku minum 10 liter air setiap harinya, yang tentu saja
meningkatkan frekuensi buang air kecilku setiap harinya.

Meski hal sederhana seperti buang air kecil menjadi masalah yang sangat besar
bagiku, menggerakkan usus besarku adalah hal yang jauh lebih sulit dan tak
terbayangkan bagiku. Agar aku bisa buang air besar, pembantuku harus
membantuku untuk memasukkan laxative cair atau solid ke dalam duburku setiap
hari. Di banyak momen lainnya, aku begitu kelelahan setelah membuang kotoran
PERJALANANKU MENUJU KESEMBUHAN 89

dengan kekuatan terakhirku. Tetapi pada akhirnya, usahaku seringkali tidak


membawa hasil dan hanya memberiku kekecewaan dan kelelahan.

Di atas semua itu, makan adalah hal yang harus terns kulakukan, seperti sebuah
pekerjaan rnmah bagiku. Setiap kali kukunyah makanan, aku merasa seperti ada
ratusan batu kali yang memotong ususku. Rasa tidak nyaman yang dihasilkan oleh
makanan sederhana pun sering membuat tubuhku melingkar penuh air mata dan
hanya dengan memikirkannya saja membuatku merasa ingin memberontak.

Sebelum kesehatanku belum rnsak seperti ini, sangat sulit kubayangkan bahwa
untuk hal-hal yang tampaknya biasa, seperti buang air kecil, buang air besar, dan
makan, akan menjadi sesuatu yang sulit dan menyakitkan. Namun, terlepas dari sakit
yang terns kualami setiap harinya, ketidaknyamanan dan komplikasi yang harus
kuhadapi, aku mulai mengunjungi teman-temanku yang bermasalah di komunitas
spiritualku di pertengahan akhir tahun 2005, atau bahkan orang asing untuk
menawari mereka semangat. Meskipun perjalanan itu membuatku sangat kelelahan
dan seringkali dihantam demam keesokan hariilya, aku tetap memegang teguh
janjiku untuk membantu orang lain danjuga menawarkan makna pada keberadaanku
sendiri yang begitu bermasalah.

Setiap hari, aku terns menggunakan steroid dan obat-obatan penekan imun, juga
lusinan obat lainnya yang dipercaya oleh dokterku bisa mengurangi gejala-gejala
dalam tubuhku. Pada akhimya, aku tiba pada sebuah kecurigaan bahwa obat-obat
inilah yang justru menyebabkan kemunduran pada tubuhku. Sepanjang akhir tahun
2005, aku tak bisa bicara lagi dan organ-organ tubuhku terasa seperti terbakar dan
meleleh. Penglihatanku juga tak banyak menunjukkan kemajuan. Aku begitu lemah
90 AWAKEN YOUR HEALING POWER

sampai-sampai aku tak bisa melakukan latihan fisioterapi di rumah. Hasilnya, harus
kutunda perjalanan mingguanku ke Perkumpulan Cacat Fisik untuk terapi tambahan.
Di sana aku biasanya bertemu dengan profesional tengah baya lainnya dan orang tua
yang lumpuh karena stoke atau kecelakaan hebat.

Waktu demi waktu pun berlalu, kedua orang tuaku dan aku menjadi lebih bisa
menerima kondisiku yang tak kunjung membaik dan bahkan semakin memburuk.
Meski aku curiga dengan obat-obatan yang sepertinya terlalu kuat untuk tubuhku
dan menyebabkan efek samping yang serius, ahli sarafku memaksaku untuk terus
mengkonsumsi semua obat-obatan itu atau terbaring di tempat tidur dan buta lagi.

Keluargaku dan aku pun dilema akan apa yang harus kami lakukan saat aku harus
berjuang keras dalam setiap tarikan napasku dengan rasa nyeri di tempat tidur dan
bahkan tak sanggup untuk beranjak dari tempat tidurku untuk melakukan latihan.
Tubuhku melemah dan mengurus sekali lagi. Jauh di dalam lubuk hatiku, aku tidak
setuju dengan saran dokter ahli saraf itu. Namun, aku tak tahu apa yang harus
kulakukan, atau bahkanjika dia mernang benar.

Keluargaku dan aku pun berdoa dengan penuh kepercayaan, memohon jalan keluar
dari jalan buntu ini. Selama berminggu-minggu, aku harus menahan rasa sakit yang
sangat menyiksa setiap kali aku terbangun. Aku tak bisa mengucap doa keras-keras,
tetapi aku berdoa dan terhubung dengan hatiku. Dengan dilema akan kondisiku,
keluargaku dan aku begitu lelah secara emosional dan kami berpikir untuk menyerah
suatu hari nanti.
PERJALANANKU MENUJU KESEMBUHAN 91

Bicaralah padaku, kumohon! Aku memohon dalam kesunyian hatiku saat kupanggil
alam semesta untuk menjawab permasalahanku.

Dalam suatu siang, beberapa hari kemudian, ibuku pulang ke rumah dari kantor,
ketika dia bertemu dengan seorang wanita yang duduk di sisi jalan. Dia
menghentikan ibuku dengan lembut dan memberitahunya bahwa tindakan keluarga
kami dalam berdoa adalah perbuatan baik dan berguna. Dia memberitahu ibuku
untuk terus berdoa dan kuingat akan kehormatan yang luar biasa indah yang
dilimpahkan padaku ketika aku sembuh suatu saat nanti. Dengan beberapa kata itu,
wanita itu pun pergi dengan perlahan, sepelan kedatangannya. Meski aku dan ibuku
tak tahu siapa wanita itu, kami terpaku dan terpukau oleh pertemuan ini. Tetapi yang
paling penting, kami merasa termotivasi di tengah-tengah kemunduran dan keraguan
yang kami alami.

Tak lama setelah itu, doa-doa kami agar kondisiku membaik akhimya terjawab
ketika teman ibuku, Chwee Hoon, merekomendasikan ahli saraf lain pada kami.
Dulu, kami sudah menemui ahli saraf lainnya seperti halnya para profesional lainnya
beberapa waktu yang lalu dan mereka sama-sama tidak punya ide. Tetapi kami tahu
bahwa ahli saraf yang satu ini punya lebih banyak pengalaman dan merupakan
seorang mentor bagi para ahli saraf laim yang ada saat ini. Setelah memeriksaku dan
memelajari riwayat kesehatanku, dia memberitahuku kalau aku tidak menderita
Chronic Inflammatory Demyelinating Polyneuropathy (CIDP) seperti yang
diperkirakan sebelumnya, meski dia tidak bisa memastikannya saat itu. Berdasarkan
deduksi yang ia buat sebelumnya, kemudian ia memintaku untuk menghentikan
pemakaian semua obat-obatan secara bertahap, karena aku tidak membutuhkannya
sama sekali. Kami kaget dengan responnya yang singkat tapi penuh percaya diri itu.
92 AW AKEN YOUR HEALING POWER

Ketika keluargaku dan aku menyatakan keraguan kami akan saran yang ia berikan,
neurologis itu berkata, "Kau sedang dalam proses penyembuhan dan tak peduli jenis
penyakit apa yang dilabelkan padamu oleh orang lain! Kau bisa memilih untuk
memercayai pendapat medis orang lain atau aku. Pilihannya ada padamu!"

Meski keluargaku dan aku ragu untuk menghentikan berbagai macam obat-obatan
yang diresepkan oleh dokterku sebelumnya, kami akhirnya sampai pada sebuah
keputusan untuk mengikuti instruksi neurologis baruku karena kami percaya bahwa
dia adalah jawaban dari doa-doa kami.

Kukurangi dosis obat-obatanku dan memberikan tubuhku waktu untuk


menyesuaikan diri dengan perubahan ini. Sungguh mengejutkan, kondisiku
membaik dan sekali lagi aku mampu untuk melanjutkan latihan rutinku.

Dalam hitungan bulan, tubuhku mulai merespon beberapa hasrat dalam pikiranku.
Di tahun berikutnya, gerakanku yang aneh dan goyah perlahan berubah menjadi
langkah kaki yang lebih mantap. Mulai dari berjalan yang hanya sejauh satu meter,
perlahan aku mampu untuk berjalan sejauh seratus meter, kemudian, seribu meter
tanpa istirahat.

Dalam periode itu, aku juga telah belajar lagi hal-hal dasar. Sedikit demi sedikit, aku
belajar bagaimana menjadi seseorang yang mandiri sekali lagi. aku belajar untuk
makan sendiri dengan menggunakan karet untuk mengikat sendok di tanganku. Dan
ketika diberi sebuah pena, aku menulis seperti balita, mencoba untuk mengajari jari-
jariku tentang seni menggenggam pena sekali lagi. di atas semua itu, kulatih sendiri
PERJALANANKU MENUJU KESEMBUHAN 93

mataku yang lelah untuk melihat dengan lebih jelas apa yang bisa kulihat karena
penglihatanku menunjukkan peningkatan yang sangat sedikit.

Selama itu pula, banyak teman yang mengunjungiku. Beberapa dari mereka bahkan
mencoba untuk membawaku ke pantai dan makan di restoran, untuk
memperkenalkanku kembali pada masyarakat. Teman yang baik bahkan melangkah
lebih jauh dengan memberiku semangat dan dorongan untuk belajar bersepeda lagi,
meski aku masih kesulitan untuk berjalan atau melihat dengan baik!

Kembali ke Kehidupan yang Tampaknya Normal

Sekitar bulan Maret 2006, kondisiku sudah menunjukkan tanda-tanda peningkatan


yang stabil, meski penglihatanku masih sangat buruk dan langkahku masih sangat
lemah. Mengingat betapa normalnya hidupku pada level ini, yang selama ini ia
anggap sangat tidak mungkin. Kemajuan ini juga membuat dokter ahli sarafku
gembira. Ia juga mendorongku untuk kembali bekerja.

"Lakukan saja. Ambil kesempatan itu," katanya ketika ia melihat keraguan dalam
kedua mataku.

Meski awalnya aku merasa ragu dan tidak percaya, kuputuskan untuk melakukannya
karena pada dasarnya tujuanku adalah unuk kembali ke kehidupan normal .

Meski aku masih jauh dari normal, atasanku memutuskan untuk menyertakanku dan
mengizinkanku untuk melanjutkan posisiku yang sebelumnya, mengatur operasi
94 AWAKEN Y OUR HEALING POWER

bisnis regional di sebuah divisi perusahaan. Terlepas dari atasanku, tak ada satupun
rekan kerjaku yang awas akan kondisiku. Karena aku tampak normal dari luar,
mereka hanya mencurigai bahwa ada yang salah dengan cara bicaraku karena masih
sangat lemah dan halus. Apa yang tidak mereka ketahui adalah penglihatanku yang
sebagian tidak berfungsi di siang hari dan hampir tidak bekerja sama sekali di
malam hari. Dan kemampuanku untuk berjalan dengan mantap masih dibilang
lemah.

Karena aku merasa sangat kesulitan untuk melihat hal-hal detil yang ada di depanku,
aku harus menghitung jumlah langkah kaki pada anak tangga, jadi aku bisa menaiki
dan menuruninya dengan penuh keyakinan di hari berikutnya. Untuk mengunjungi
kantor-kantor klienku dan laboraturium, aku diam-diam mengunjunginya sehari
sebelurnnya untuk mengakrabkan diriku dengan tempat itu dan mengingat semua
ujung ruangan dan belokan, dan juga jurnlah anak tangga. Itu akan membuat
gerakanku terlihat mengalir pada keesokan harinya. Di atas berjuanganku untuk
melakukan hal-hal sepele yang sangat penting bagiku dalam bekerja setiap harinya,
aku masih harus menahan demam yang pendek, kesulitan bemapas, dan kelelahan.

Karena kakiku masih belum bisa merasakan banyak sensasi dan penglihatanku yang
berkabut, sulit bagiku untuk mengetahui jenih permukaan yang kuinjak saat
berjalan. Selain tidak bisa melihat, bergerak dan berjalan di tempat-tempat yang baru
adalah tugas yang menakutkan. Seringkali aku tersandung badan jalan, salah masuk
toilet perempuan, terpeleset di atas lantai yang basah, kepala menghantam pintu, dan
bahkan rninum dari gelas yang salah di meja.
PERJALANANKU MENUJU KESEMBUHAN 95

Karena aku bertanggung jawab menangani masalah regional, melakukan perjalanan


seringkali muncul dalam agendaku. Karena aku tidak bisa berlatih untuk
menghadapi perjalanan-perjalanan itu sebeluinnya, perjalananku ke luar negeri
seringkali diliputi oleh kesulitan-kesulitan dan kecelakaan-kecelakaan.

Di bandara, aku selalu menjadi orang terakhir yang mengambil koper dan orang
terakhir yang meninggalkan konter irnigrasi. Alru butuh waktu lama untuk
mengetahui di mana aku berada saat aku ada di bandara yang ramai dan sibuk.
Karena aku berjalan dengan pelan dan biasanya mengikuti di belakang orang lain,
sulit bagiku untuk menemukan tanda atau papan petunjuk yang menuntunku ke arah
yang benar atau bahkan menuju pintu keluar.

Dulu pemah, saat aku ada di Vietnam, aku bahkan harus membayar seorang
pengernis di jalan untuk menuntunku menyebrang jalan yang ramai untuk makan
malam. Dan ketika aku kembali ke hotel sore itu, luar biasa senang karena berhasil
menjelajahi jalan yang gelap dan ramai di Vietnam, aku berjalan lurus menuju pintu
kaca hotel!

Kadang, orang-orang di sekitarku tertawa, mengejek kecerobohanku yang konyol,


tetapi di waktu yang lain, mereka menyalah-artikan tindakanku dan tersinggung.
Karena aku dari luar tampak normal di mata mereka, ketidakmampuanku seringkali
membuat mereka percaya kalau aku ini kasar atau tidak senonoh. Beberapa contoh
yang tidak mungkin bisa kulupa adalah ketika aku tidak sengaja menabrak seorang
wanita di sebuah bus yang penuh orang di pagi hari, dan ketika seorang klien
mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan denganku dan aku gagal untuk
menanggapinya. Di waktu yang lain, aku harus menyipitkan mataku untuk melihat
96 AWAKEN YOUR HEALING POWER

dan orang-orang heran kenapa aku memandang mereka dengan tatapan yang aneh.
Meskipun spesialis rnataku merekomendasikanku untuk meminta kartu identitas
sosial sebagai tunanetra, aku menolaknya.

Apa kata rekan-rekan kerjaku? Pikirku. Dan apakah orang-orang akan menerimaku
apa adanya, meski dengan kekurangan fisikku? Akankah aku kehi/angan
pekerjaankujika teman kerjaku mengetahui kondisiku?

Meski keluargaku dan teman-teman dekatku khawatir kalau suatu hari nanti aku
mengalami kecelakaan yang akan membuat semuanya memburuk, aku tetap saja
ngotot untuk menjalani hidup senorrnal mungkin, karena aku takut untuk
meninggalkan kesempatan baru yang telah diberikan padaku. Faktanya, orang tuaku,
terapisku, dan beberapa pekerja sosial sependapat bahwa aku harus mencari
pekerjaan sederhana di sebuah pabrik layaknya orang cacat lainnya. Namun, aku
memilih untuk mengabaikan mereka. Meski mereka didorong oleh kekhawatiran
yang tulus padaku, omelan yang tak kunjung berhenti dari orang-orang yang
menyayangiku dan teman-temanku seringkali membuatku marah.

Mengapa mereka tidak bisa memahamiku? Aku terus saja berpikir.

Terkadang tekanan dari pekerjaan menjadi begitu terlalu besar dan berlebihan
untukku, membuatku sulit untuk bertahan. Dan ketika kuhabiskan lebih banyak jam
untuk menyelesaikan pekerjaanku, aku akan terserang demam hebat keesokan
harinya. Ketidakmampuanku untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan
padaku di kantor seringkali membuatku marah dengan diriku sendiri. Aku merasa
stres dengan keterbatasanku yang menghantui hidupku, aku terjatuh di toilet
PERJALANANKU MENUJU KESEMBUHAN 97

beberapa kali. Setelah itu, kuingatkan diriku sendiri untuk bersyukur atas semua
kemajuan yang telah kubuat sejauh ini.

Meski kekecewaan harus kuhadapi, dan juga komentar-komentar sinis dan jahat
yang mereka buat karena kecerobohanku, kukumpulkan kekuatan dari hubunganku
dengan sang Sumber melalui doa-doaku yang membuatku tetap di jalanku saat aku
mulai keluar jalur. Meskipun aku harus berjuang keras di kantor, aku sadar akan
pentingnya meluruskan diriku secara spiritual. Aku terus mengingatkan diriku
sendiri untuk tidak bereaksi berlebihan dan tetap berpikir jernih. Kapanpun, kuingat
tujuanku itu, aku berdoa dan terus bekerja untuk merubah diriku menjadi lebih baik
lagi.

Selain meluangkan banyak waktu untuk berdoa, aku percaya dengan memiliki
pemikiran bahwa aku bisa menyembuhkan diriku sendiri mungkin adalah
pencapaian tertinggi dalam kesembuhanku (lihat bagian hampa di Bab Delapan).
Dengan percaya bahwa aku bisa sembuh, kuambil peran aktif untuk mengenalkan
perubahan-perubahan dalam hidupku untuk menjembatani kesembuhanku. Entah itu
pada level fisik, emosional, atau mental, kucari banyak modalitas sains yang berbeda
dan secara spiritual untuk memastikan bahwa aku memiliki landasan untuk
membawa kesehatanku menuju kondisi yang optimal. Dalam masa-masa itu, aku
bereksperimen dengan apa yang bekerja dengan tubuhku dan apa yang tidak \tidak
bekerjaj dengan tubuhku dan aku melakukan penyesuaian dalam hidupku dengan
benar.

Sebagai permulaan, aku berhenti makan daging merah, terutama daging babi. Dan
meski tubuhku telah terbiasa dengan berkurangnya konsumsi daging, aku mulai
98 AWAKEN YOUR HEALING POWER

merubah haluan dengan makan makanan yang lebih hijau selama makan (lihat bab
Bumi di Bab Delapan).

Melalui pekerjaanku saat itu, aku berkenalan dengan masalah air dan keamanan
lingkungan, dan membuatku sadar akan adanya hubungan antara kesadaran kita
dengan air, kesehatan, dan lingkungan. Berdasarkan pengetahuan yang kudapat
mengenai pentingnya air untuk tubuh kita dan bagaimana air bisa diolah untuk
meningkatkan kesehatan hidup kita lebihjauh. Aku dengan sadar memutuskan untuk
berubah dengan meminum air yang lebih bersih dan berenergi (lihat bab 8.2 di bab
Air di Bab Delapan). Aku juga memastikan untuk tidur cukup di malam hari agar
alam dapat bekerja dengan kekuatan-kekuatan pemulihannya dalam tubuhku (lihat
bab 8.3 Kayu di Bab Delapan). Aku juga lebih sadar akan tubuhku dan hal-hal yang
ada di sekitarku. Aku juga membuat keputusan dengan lebih sadar untuk
meningkatkan kualitas udara yang kuhirup.

Pelan tapi pasti, keinginanku untuk bertanggung-jawab atas proses penyembuhanku


sendiri, bersama dengan kemajuan fisik yang kubuat, memberiku rasa
pemberdayaan diri yang lebih besar dalam tubuhku dan pada benda-benda yang ada
di sekelilingku. Meski aku belum sepenuhnya sembuh, kurasakan keseluruhan rasa
dari tubuhku yang sehat dan perlahan kembali ke kehidupan yang kupunya
sebelumnya.

Kuingat lagi, kadang aku merasa bahwa penyakitku mungkin adalah cara alam
semesta untuk melambatkan langkahku, karena dasamya aku ini orang yang tidak
sabar, yang menginginkan sesuatu dan menginginkannya sekarang. Atau mungkin,
itu adalah cara alam semesta untuk membawaku ke jalan spiritual dan emosional
PERJALANANKU MENUJU KESEMBUHAN 99

yang akan mengajariku tentang pentingnya keharmonisan dalam hidup seseoarang.


Meski sifat ambisius dalam diriku membawa kesusksesan dalam hidupku pada level
tertentu, akhimya aku belajar bahwa kesuksesan sejati terletak pada keseluruhan
keseimbangan dalam hidup.

Menyatu dengan Sang Somber

Mulai dari harus terbaring di ranjang karena sakit sampai menemukan jalanku
kembali dalam masyarakat, proses yang panjang dan sulit adalah hal yang lllungkin
takkan pemah bisa terjadi, jika tidak karena sakitku yang mengerikan.

Saat kuingat lagi, hubunganku dengan Sang Sumber dengan jelas menandai titik
balik kondisiku. Saat itulah aku mulai merasakan tubuhku dan mendengarkan diriku
dalam cahaya baru. Dan itulah hubungan yang menginspirasiku untuk mengambil
kesempatan kedua dalam hidup, bahkan ketika tak seorangpun sependapat
denganku.

Di tengah kabut perjuanganku, kutemukan bahwa ketika sesorang mengenali diri


yang lebih tinggi atau terhubung dengan Sang Sumber, ia dapat secara tidak sadar
memmengaruhi tubuh, pikiran, dan jiwanya mengikuti keinginan atau hasrat
terdalamnya. Dengan terhubung secara transendental dengan Sang Sumber, pintu
gerbang menuju keajaiban dan mimpi terbuka untuk siapa saja yang siap untuk
diraih. Saat kita terhubung dengan Sang Sumber, kita menempatkan diri di sebuah
alam di mana kita mampu untuk menerima kekuatan tuhan yang tidak terbatas. dan
100 AWAKEN YOUR HEALING POWER

dari tempat inilah, kita bisa mendapatkan kekuatan alam semesta yang agung dan
memerintahkan sel-sel tubuh kita untuk memperbaiki diri.

Kekuatan yang menunggu Transcendental Connection sangat besar dan seseorang


tidak perlu mengalarni apa yang kualami untuk mendapatkan keuntungannya.
Contoh serupa dari sebuah Transcendental Connection dapat dilacak di sepanjang
kehidupan manusia. Faktanya, hubungan yang terlihat seperti supranatural itu telah
Iajarkan oleh banyak guru spiritual yang dikagumi dan dihormati serta para filusuf
terkenal, meski disampaikan dalam cara yang berbeda, dalam agama yang berbeda
di sepanjang abad.

Dalam agama Buddha, Siddhartha Gautama, yang dikenal sebagai Buddha, menamai
hubungan ini sebagai Sifat Alami Buddha sebagai manusia, dan siapa saja bisa
meraih tingkatan hidup tertinggi ini. Dalam Taoisme, Lao Tzu menjelaskan
hubungan ini dengan Sang Sumber sebagai keseimbangan dinarnis atau pencerahan.
Hubungan ini juga terekam dalam kitab injil di Ephesians 4:24, ketika Yesus
berkata, " ... dan letakkan dalam diri yang baru, yang menyerupai tuhan yang
diciptakan dalam kebenaran sejati dan suci." Dan Sufisme dalam Islam
mengajarkan bahwa "Keesaan tuhan dimulai di dalam diri seseorang dan hati
seseorang dan menghubungkannya dengan segala sesuatu."

Di sepanjang abad delapan belas dan sembilan belas, inti dari pesan ini sama dengan
apa yang disampaikan oleh para filusuf terkemuka, seperti Immanuel Kant (22 April
1724 - 12 Februari 1804), Henry David Thoreau (12 Juli 1817 - 6 Mei 1862), dan
Ralph Waldo Emerson (25 Mei 1803 - 27 April 1882). Mereka disadarkan oleh
PERJALANANICU MENUJU KESEMBUHAN IOI

sebuah konsep tentang adanya diri yang lebih tinggi dan terkait dengan segala
sesuatu yang ada di sekitar mereka.

Di era yang lebih modem, ketika Sathya Sai Baba, guru spiritual dari Inla ditanya
oleh seorang lelaki apakah dirinya seorang tuhan, lalu Ia menjawab, "Aku adalah
tuhan danjuga dirimu; kecualijikakamu tidak menyadarinya."

Selain persepsi tajam yang ditawarkan oleh para pemimpin keagamaan dan filusuf
kuno, ilmu pengetahuan - khususnya bidang Fisika Kuantum - juga memberikan
gagasan yang sangat kuat akan hal ini. Jadi, fenomena yang dikenal sebagai
Transcendental Connection, yang didukung oleh kearifan spiritual dan ilmu
pengetahuan, adalah hal yang hampir pasti nyata.

Untuk memahami pentingnya Transcendental Connection dengan lebih baik dan


meraihnya dalam kehidupan kita, akan kujelaskan dua konsep yang saling terkait
satu sama lain, yang dapat membantu kalian untuk memahami dan
mengaplikasikannya. Kedua konsep itu adalah 3.000 Alam dalam Satu Momen
Kehidupan dan Lima Elemen Mutual yang akan menyelakan aktivitas-aktivitas
Transcendental Connection yang dapat digunakan untuk meraih harmoni dan
keseimbangan dalam hidup.
)
dan kemungkinan-kemungpn tu ha/ atau fakta saja
- Werner Heisenberg (o1901-~976), Pemen~tg Nobel Fisika 1932
Bab VII
3.000 Alam dalam Sato Momen Kehidupan

Lingkungan memengaruhi kehidupan manusia di saat manusia sedang mencetak dan


membentuk masyarakat serta lingkungan mereka di saat yang bersamaan. Diambil
dari pemikiran oriental kuno, sebagian dipengaruhi oleh beberapa doktrin Budha,
dan awalnya digunakan untuk menjelaskan kosmologi dan sistem duniawi, prinsip
ini merefleksikan sebuah kepercayaan yang meyakini bahwa ada suatu keesaan di
antara kehidupan dan lingkungan kita, dan prinsip inilah yang menentukan
kedinamisan 3.000 Alam dalam Satu Momen Kehidupan.

Konsep 3.000 Alam dalam Satu Momen Kehidupan menjelaskan tentang potensi-
potensi dan kemungkinan-kemungkinan yang ada dalam setiap momen kehidupan
kita. Hal ini berhubungan dengan emosi dan pikiran kita. Selain itu, konsep ini dapat
menerangkan bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan kita secara keseluruhan.
Prinsip satu momen dalam kehidupan ini diwujudkan dalam 3.000 kemungkinan dan
potensi nyata yang memberikan kita petunjuk tentang bagaimana kehidupan kita
memengaruhi setiap orang dan setiap hal dalam setiap momen kehidupan. Di situlah,
koneksi yang menghubungkan semua hal dalam hidup dapat dibuktikan
keberadaannya.

Menurut prinsip kuno ini, terdapat 3.000 alam atau kemungkinan kejadian yang
dapat kita wujudkan dalam satu momen. 3.000 Alam dalam Satu Momen Kehidupan
merupakan sebuah prinsip yang dinamis, yang menyampaikan pemahaman
mendalam bahwa setiap momen atau momen kekinian memberikan kita kekuasaan
untuk memilih dan merubah keadaan hidup menuju ke sebuah arah yang kita
106 AWAKEN YOUR HEALING POWER

inginkan. Prinsip ini juga menjelaskan bahwa setiap momen dalam kehidupan kita
adalah momen ketika perubahan dapat terjadi dan saat kita harus menancapkan diri.
Tidak hanya itu, la juga merepresentasikan sebuah kekuatan yang dapat ditemukan
dalam setiap momen kekinian. Saat ini, guru spiritual dari Jerman, Eckhart Tolle,
sedang membagikan pesan yang sama ketika ia mengajarkan pentingnya berada
dalam kekinian atau satu momen kekinian.

Jadi, mengapa ada 3.000 alam?

Dipercaya bahwa setiap orang mengalami satu kondisi eksistensi dari sepuluh
kemungkinan yang ada dalam kehidupan, yang berganti dari satu momen ke momen
yang lain, bergantung pada keadaan yang sedang mereka hadapi. Saat kita
mengalami kondisi tersebut satu per satu, kita juga mengalami satu dari sepuluh
peristiwa yang terkait (akan diterangkan lebih detil dalam paragraf berikutnya) dan
memunculkan setidaknya seratus kemungkinan kondisi eksistensi dalam setiap
momen kehidupan kita. Selanjutnya, seratus kemungkinan itu dipengaruhi oleh
sepuluh faktor kehidupan yang berperan dalam menentukan interaksi dan perubahan
dalam kehidupan kita (juga dijelaskan lebih detil dalam paragraf berikutnya) dan
menciptakan setidaknya seribu kemungkinan kondisi eksistensi dalam setiap
momennya. Ketika seribu kemungkinan kondisi eksistensi ini dipengaruhi oleh
ketiga alam eksistensi - kita, masyarakat kita, dan lingkungan kita - berarti totalnya
ada tiga ribu kemungkinan alam eksistensi dalam satu momen kehidupan.

Sepuluh kemungkinan pertama dari kondisi eksistensi kita biasanya merupakan


keadaan yang mudah sekali berubah atau meluap-luap dalam kehidupan manusia.
3000 ALAM DAN SATU MOMEN KEHIDUPAN 107

Kesepuluh kondisi tersebut adalah sakit, lapar, buas, marah, malu, bahagia, belajar,
sadar, terharu atau bersifat mulia, dan keterhubungan atau pencerahan.

Gbr 7-1 Diagram dari 3000 alam dalam satu momen kehidupan

Di antara kesepuluh kondisi tersebut terdapat satu lapisan lain yang memiliki
sepuluh kondisi yang sama. Contohnya, seorang ibu sedang marah (keadaan marah)
108 AWAKEN YOUR HEALING POWER

ketika anak laki-lakinya yang masih kecil menyebrang jalan tanpa melihat kanan-
kiri terlebih dahulu, tetapi reaksi itu berdasarkan rasa cintanya kepada sang anak
(keadaan mengasihi). Di contoh yang lain, seorang pengusaha merasa sangat senang
(keadaan gembira) karena telah mendapatkan kontrak besar, tetapi di waktu yang
sama dia sedang menyusun taktik untuk mengeksploitasi pegawainya demi
mendapatkan lebih banyak keuntungan (keadaan bernafsu). terakhir, seorang pria
sedang kesakitan karena kanker yang dideritanya . (keadaan menderita) tetapi dia
ditemani dan dirawat oleh orang-orang yang mencintainya. Penderitaan itu bisa
memunculkan empati pada orang lain yang juga merasa kasihan (keadaan
mengasihi).

Dalam seribu kemungkinan yang ada dalam alam keberadaan kita, kondisi
dwirangkap tertinggi yang dapat diraih adalah keadaan terhubung dengan keadaan
yang saling terhubung tersebut. Saat seseorang berada dalam kondisi ini, gelombang
pikirannya terbuka dan mengalir ke penjuni arah dan terhubung dengan setiap ujung
kosmik Sang Sumber. Keadaan ini juga muncul saat keajaiban dan penyembubuhan
dalam tubuh dan pikiran kita terjadi dengan cara yang paling dahsyat.

Kesepuluh faktor kehidupan - penampilan, alam, entitas, kekuasaan, pengaruh,


penyebab internal, hubungan, efek laten, efek, dan konsistensi dari awal sampai
akhir - adalah hal-hal yang paling mendasar dan merupakan komponen-komponen
alami dalam hidup yang berada dalam setiap seribu kemungkinan keadaan atau
kondisi hidup manusia. Setiap keadaan membawa kesepuluh faktor atau aktivitas
kehidupan yang sama, tidak peduli apakah kita sedang marah atau bahagia atau
acuh. Kesepuluh faktor kehidupan ini ada, seperti sebuah program yang diaktifkan
3000 ALAM DAN SATU MOMEN KEHIDUPAN 109

terus-menerus tanpa henti yang terus bekerja di belakang alam sadar kita. Mereka
juga pada hakikatnya diatur oleh hukum dasar sebab-akibat.

Dari kesepuluh faktor kehidupan, penampilan, alam, dan entitas mewakili kehidupan
itu sendiri, sedangkan faktor yang lainnya - kekuasaan, pengaruh, penyebab
internal, hubungan, efek laten, efek, dan konsistensi dari awal sampai akhir -
mewakili cara kerja kehidupan dan pengaruh yang muncul. Faktanya, faktor-faktor
ini merangkum bagaimana dunia yang kita tinggali ini bekerja.

Pada akhimya, dalam konsep 3.000 Alam da/am Satu Momen Kehidupan, terdapat
tiga alam keberadaan, meliputi diri, pribadi kolektif, dan lingkungan. Ketiga alam
ini saling terhubung dan saling memengaruhi satu sama lain dengan cara yang
dahsyat.

Diri juga merupakan alam yang paling penting dan mendasar jika dibandingkan
dengan kedua alam lainnya. Diri merujuk kepada diri kita dan pikiran kita sendiri.
Diri memiliki komponen yang terdiri dari bentuk, persepsi, konsepsi, kemauan, dan
kesadaran.

Pribadi kolektif, di sisi lain, merujuk pada orang-orang di sekitar kita dan
masyarakat di tempat kita tinggal. Di sinilah, pikiran-pikiran, kata-kata, dan
tindakan-tindakan dari seserang dapat memengaruhi pribadi kolektif, atau dengan
kata lain, masyarakat kita. Dengan demikian, sungguh sia-sia jika kita ingin melihat
perubahan dalam masyarakat, tanpa adanya perubahan dalam level Diri karena
kekuatan pikiran dan perasaan seseorang dapat menciptakan sebuah resonansi atau
medan energi yang saling terhubung dan dapat memengaruhi orang lain di
110 AWAKEN YOUR HEALING POWER

sekitarnya. Contoh dari hubungan ini mencakup suasana hati yang baik atau buruk
yang mungkin anda terima dari orang lain, atau sinkronisasi yang muncul ketika
seseorang yang sedang kau pikirkan tiba-tiba menelponmu. Konsep diri kolektif
juga dapat digunakan untuk memahami bagaimana sel-sel, jaringan-jaringan, dan
organ-organ kolektifbekerja bersama dengan harmonis.

Alam lingkungan merujuk pada zat dan ruang di tempat yang kita tinggali.
Lingkungan juga mewakili iklim, cuaca, kondisi geografis, dan sistem kosmik. Sama
halnya seperti bagaimana Diri memengaruhi masyarakat di sekitarnya, tindakan-
tindakan kita juga dengan cara yang sama memengaruhi lingkungan tempat kita
hidup, baik secara langsung atau tidak langsung. Satu contohnya adalah bagaimana
perilaku seorang manusia mampu menciptakan polusi dan merusak bumi. Dan,
akibat perubahan dalam lingkungan kita dapat menyebabkan berbagai masalah
seperti pemanasan global atau polusi air, yang nantinya akan mengakibatkan
manusia dan hewan sakit.

Konsep lingkungan dapat dilihat dalam hubungan tubuh kita dengan diri kita. Dalam
konteks ini, lingkungan merujuk pada ruang kosmik yang sangat luas yang kita
tinggali, termasuk tubuh yang kita tinggali. Karena pikiran kita menciptakan
resonansi dan getaran energi menuju medan energi universal, medan energi kosmik,
atau lingkungan, pikiran mampu menyimpan kecerdasan dan memori dalam jumlah
yang tak terbatas yang didapatkan dari kehidupan kita.
Pikiran dan tubuh manusia berinteraksi dengan alam semesta di setiap momennya.
Kesadaran universal juga berfungsi seperti sebuah lempeng CD yang menyimpan
dan memutar kembali kehidupan, niat baik dan buruk, serta pikiran kita secara terus-
3000 ALAM DAN SATU MOMEN KEHIDUPAN 111

menerus. Lama setelah kita tiada, semua yang telah kita lakukan dan pikirkan
tersimpan dengan sempurna - baik yang baik ataupun yang buruk.

Dengan demikian, singkatnya, setiap kemungkinan alam adalah hasil dari sepuluh
kemungkinan keadaan dari sebuah keberadaan, dikalikan dengan sepuluh
kemungkinan keadaan dari sebuah keberadaan yang lain dan saling terkait, dan
terakhir dikalikan dengan tiga alam keberadaan itu sendiri, menghasilkan 3.000
Alam dalam Satu Momen Kehidupan.

Bagaimana Konsep ini Dapat Digunakan untuk Menjelaskan Transcendental


Connection

Berdasarkan prinsip 3.000 Alam dalam Satu Momen Kehidupan, Diri terhubung dan
memengaruhi diri kolektif dan juga lingkungan secara transendental. Ketiga alam ini
saling terhubung satu sama lain dengan cara yang kompleks dan hebat. Ketika ketiga
alam ini berkomunikasi, mereka berkomunikasi berdasarkan pikiran-pikiran, kata-
kata dan kemauan-kemauan, atau perbuatan-perbuatan yang dimanifestasikan
sebagai segala bentuk energi yang mungkin tercipta.

Konsep keterkaitan ini juga dijelaskan dalam buku Hundreadth Monkey karya Ken
Keyes Jr. Buku ini mendeskripsikan bagaimana satu monyet macaque menemukan
cara untuk mencuci ketela kotor di sebuah sungai dan segera monyet-monyet lain
menirunya. Dan setelah monyet keseratus telah berhasil memelajari ketrampilan
baru ini, ditemukan bahwa monyet lain yang ada di seberang laut dan di banyak
tempat lainnya dengan cepat telah memelajari ketrampilan yang sama.
112 AWAKEN YOUR HEALING POWER

Dalam sudut pandang ilmiah, prinsip ini dapat dibuktikan kebenarannya dengan
memahami fisika kuantum yang intinya membahas tentang hubungan antar energi,
ruang, dan waktu, yang ada dalam tubuh kita dan di luar tubuh kita.

Albert Einstein menghabiskan sisa hidupnya menggunakan teori Ffisika Kkuantum


untuk mencoba menjelaskan bahwa sebenarnya kita adalah satu entitas energi dalam
lautan medan energi alam semesta. Berdasarkan unified field theory, sudah
terungkap bahwa energi, waktu, ruang, dan kesadaran kita secara kolektif adalah
satu dan saling terkait dalam ruang dan waktu. Demikian pula, pikiran kita bisa
memengaruhi benda atau zat lain tak peduli lamanya waktu atau jauhnya jarak.
Banyak manusia yang belum mengetahuinya atau merasakannya.

Pada masa yang lebih kekinian, konsep dibalik teori favorit Einstein unified field
theory telah dikembangkan lebih jauh lagi oleh dua kelompok ahli fisika kuantum
terkenal dari Eropa yang dipimpin oleh Aspect dan Tittel. Mereka menemukan
bahwa pergerakan partikel mempengaruhi partikel sepupunya secara terus-menerus
bahkan ketika mereka berada di tempat yang terpisah. Tak hanya pengaruhnya yang
terus-menerus, hubungan itu juga faktanya lebih cepat daripada kecepatan cahaya.
Pada tahun 1997, sebuah percobaan teleportation sederhana berhasil dilakukan pada
sebuah photon dan partikel sederhana yang sekali Lagi didorong oleh teori Einstein
unified field theory. Setelahnya, teleportasi sederhana itu telah menyediakan jalan
dan keberhasilan bagi lebih banyak Lagi eksperimen teleportasi yang lebih rumit.
Untuk menjelaskan lebih lanjut tentang hubungan yang saling menyatu dalam
pikiran seseorang dan pengaruhnya pada Lingkungan, seperti yang ditawarkan
konsep 3. 000 Alam dalam Satu Momen Kehidupan, percobaan celah ganda yang
3000 ALAM DAN SATU MOMEN KEHIDUPAN 113

sering dilakukan di dalam laboraturium fisika menunjukkan bahwa partikel-partikel


dapat berubah menjadi gelombang-gelombang dan berada dalam sebuah waktu dan
ruang yang paralel. Tes yang sangat terkenal ini dilakukan dan dijelaskan oleh sang
pemenang nobel, Dr. Richard Feynman. Pentingnya lagi, percobaan ini.
mengungkapkan bahwa pikiran manusia mempengaruhi perilaku gelombang yang
kembali berubah menjadi partikel. Penelitian ini sekali lagi menegaskan bahwa
pikiran manusia memiliki pengaruh yang sangat dahsyat terhadap benda atau zat
yang ada di sekelilingnya. Dan ada banyak lagi percobaan sukses yang dilakukan
berulang-ulang oleh para ahli fisika, ilmuan, dan parapsikologis untuk membuktikan
bahwa aktivitas telepati ada dalam diri manusia.

Tetapi bagaimana prinsip 3.000 Alam dalam Satu Momen Kehidupan dan juga
penemuan-penemuan dalam fisika kuantum dapat membenarkan konsep
Transcendental Connection. Lalu, bagaimana hubungan tersebut membawa
penyembuhan, cinta, atau keberlimpahan dalam hidup manusia, kau mungkin akan
bertanya-tanya.

Sebenarnya, berdasarkan prinsip bahwa pikiran seseorang dapat mempengaruhi


kondisi sekitarnya, prinsip 3.000 Alam dalam Satu Momen Kehidupan dan
penemuan terkait dalam fisika kuantum menyuarakan hal yang sama tentang adanya
obat dalam pikiran dan tubuh serta pengobatan jarak jauh. Mereka juga mendukung
pendapat yang menyatakan bahwa doa-doa memang bekerja atau mujarab.

Dari sudut pandang manapun, baik spiritual atau ilmiah, Transcendental Connection
adalah sesuatu yang paling dahsyat yang mungkin bisa kita miliki dan temukan.
Namun, seperti halnya kita yang tidak perlu tahu tentang cara kerja bagaimana
114 AWAKEN YOUR HEALING POWER

makanan bergizi dapat menutrisi tubuh kita, kita juga tidak perlu sepenuhnya
memaharni dinamika Transcendental Connection untuk mendapatkan kekuatannya.
Apa yang harus kita lakukan adalah mempercayainya, memparaktekkannya, dan
menggunakannya setiap hari. Inilah penjelasan dan kunci dari Hukum Tarik-
Menarik.

Setiap perubahan, apa saja, yang sangat kita inginkan dalam hidup mulai dari dalam
pikiran atau alam sadar kita. Jika sains mengatakan bahwa manusia hanya
menggunakan lima atau sepuluh persen kapasitas mental dan genetik mereka,
bisakah kalian bayangkan apa yang dapat manusia lakukan dengan menggunakan
seratus persen kapasitas mental dan genetiknya?

Tetapi bagaimana jika aku sedang dalam kesulitan dan tidak dapat mencapai
hubungan yang dahsyat ini, kalian mungkin akan menanyakannya.

Keimananmu adalah kuncinya, tak peduli apapun agama kalian. Hanya


keimananmu, dialog batin atau doa, yang akan menjadi mesin efektif untuk
mengangkatmu ke dalam kondisi yang lebih tinggi. Meski salah satu dari kesepuluh
kondisi keberadaanmu adalah penderitaan, kau punya sedetik satuan yang terdiri
dari sepuluh kondisi lain di dalam kondisi penderitaanmu, yang berpotensi untuk
mengangkat kondisi dirimu. Untuk mengangkat kondisi dirimu, kau harus
menyerahkan ego dirimu, menjalankan apa yang kau imani, dan menemukan tujuan
hidup yang hakiki dan positif. Di waktu yang sama, kau juga berusaha keras untuk
mendorong batasan-batasan dan penderitaan dalam dirimu.

Untuk menyiapkan diri memasuki Transcendental Connection:


3000 ALAM DAN SATU MOMEN KEHIDUPAN 115

• Hirup dan hembuskan napas perlahan dan dalam selama masing-masing 3


detik. Bersyukurlah karena masih diberikan kesempatan untuk hidup.
Rasakan momen sekarang dan sepenuhnya sadar atau merasakan tarikan
napasmu, orang-orang di planet ini beserta ruang yang ada juga berada dalam
alam sadarmu sendiri.
• Ketahuilah bahwa sistem keimanan kita adalah akar dari pikiran dan perasaan
kita. Temukan tujuan mulia yang membuatmu bersemangat untuk meraih
hidup.
• Pusatkan pikiran pada momen sekarang dan tetaplah berada di sana. Fokus
pada masa sekarang dan bukan pada masa lalu atau masa depan karena mereka
hanyalah sebuah proyeksi. Lanjutkan untuk bernapas dan rasakan detak
jantungmu saat ini.
• Mengertilah bahwa hidupmu terbuat dari pikiran dan perasaan. Mereka adalah
energi. Mereka terhubung dan memengaruhi entitas energi lainnya (misalnya
lingkungan, orang lain, dsb.) danjuga ruang kosmik.
• Sadarlah bahwa kau bisa menghubungkan tiga ribu kemungkinan alam
keberadaan di setiap detiknya, tak peduli di mana tempat atau lokasimu berada.
• Masuki kondisi hidup tertinggi dengan menggunakan keimanan positif dari
dalam diri atau doa. lngat, ini terjadi hanya pada momen sekarang, ketika kau
dapat terhubung dengan semua alam atau Sang Sumber itu sendiri.
116 AWAKEN YOUR Hl!ALINO PoWER
BabVill
Lima Elemen Mutual

Dalam skala yang lebih besar, konsep 3.000 Alam dalam Satu Momen Kehidupan
memperjelas adanya hubungan yang saling terkait antar manusia, masyarakat, dan
ligkungan. Dalam level yang lebih personal, prinsip Lima Elemen Mutual - secara
simbolik diwakili oleh Kekosongan,
Kayu, Air, Api, dan Bumi
melambangkan hubungan yang saling
terkait antara aspek-aspek kehidupan
yang berbeda. Intinya, kelima elemen
ini adalah elemen-elemen yang vital
dan nyata, yang membangun dan
menopang hidup manusia. Ketika
kelimanya seimbang, mereka membawa
keharmonisan dalam diri dan kehidupan
seseorang.

Tentu saja, konsep 3.000 Alam dalam


Satu Momen Kehidupan juga terdpat

pada setiap elemen ini. Pada akhimya, Gbr 8-1 Interaksi mutual antara 3000 alam
karena lima elemen ini nyata, mereka dalam satu momen dan lima elemen mutual
dalam aktivitas Transcendental Conncetion
juga dapat berubah. Artinya, kita dapat
merubah kehidupan kita jika kita membuat perubahan pada kelima pola kehidupan
ini. Dengan merubahnya, kita dapat menyembuhkan segala jenis penyakit dan
merubah cara hidup kita.
118 AWAKEN YOUR HEALING POWER

Namun, sangat penting untuk dicatat bahwa Lima Elemen Mutual yang dibicarakan
di sini berbeda dengan sistem Pengobatan Tradisional Cina dan Feng Shui Cina.
Ditinjau sebagai sebuah sistem pembagian kuno yang universal, Lima Elemen
Mutual digunakan untuk menjelaskan interaksi dan integrasi aktivitas manusia.
Dalam ha! ini, setiap elemen mewakili energi yang spesifik yang saling berinteraksi
dengan energi-energi lainnya dan membangun kondisi hidup. Misalnya, Kekosongan
mewakili kondisi jiwa atau spiritual seseorang, sedangkan Air mewakili emosi
seseorang. Kayu mewakili potensi regeneratif dan Qi dalam diri seseorang; Api

C te I •O I ~" J

............
...................
( , •• 10 . ~i , ............

Gbr 8-2 Interaksi mutual antara Tiga Alam


Eksistensi
LIMA ELEMEN MUTUAL 119

mewakili semangat, tujuan atau hasrat yang dimiliki seseorang; dan Bumi mewakili
nutrisi yang seseorang terima dan kekayaan meteriil yang dimilikinya.

Kekosongan

Seperti halnya 3.000 Alam dalam Satu Momen Kehidupan, kekosongan juga
merupakan sebuah aspek spiritual. Perubahan apapun harus dimulai dari dalam diri
kita sendiri yang merubah cetak biru dari pola berpikir kita. Di sini, elemen
kekosongan merujuk pada jiwa seseorang atau keimanan spiritual, keyakinan, sistem
kepercayaan, dan pikiran. Elemen kekosongan juga merupakan sebuah gerbang
paling depan untuk mengangkat diri seseorang menuju keesaan yang beresonansi
dengan ritme atau gerakan yang dahsyat dari Sang Mahakuasa. Dalam hal ini,
elemen kekosongan adalah murni dan bersifat nonfisik, dan paling baik digunakan
untuk mendeskripsikan kondisi alam pikiran yang terjernih - keadaan yang hampir
menyatu atau segaris dengan ritme kosmik. Untuk membuat perubahan dalam diri
seseorang, dia diwajibkan untuk merubah pikiran atau jiwanya. Itu adalah langkah
pertama dan paling utama yang harus dilakukan. Karena kekosongan juga
merupakan sebuah bentuk energi spiritual, energi ini dapat berpindah dari satu
tempat ke tempat yang lain - ke dalam organ-organ, sel-sel, ke dalam diri orang-
orang yang ada di sekitarmu, dan bahkan ke lingkungan yang kau tinggali - dengan
cara yang telah dijelaskan oleh prinsip 3.000 Alam dalam Satu Momen Kehidupan
(baca Bab Tujuh untuk lebih jelasnya).

Karena kata-kata, pikiran-pikiran, dan tindakan-tindakan kita memancarkan medan


energi yang menghubungkan kita semua dalam satu ruang dan waktu, bunyi dari
sebuah kata juga dapat merubah kondisi pikiran seseorang dan aliran energi
120 AWAKEN YOUR HEALING POWER

seseorang berdasarkan fenomena Transcendental Connection. Oleh karena itu, doa


yang tulus dan sungguh-sungguh - kapanpun mereka diucapkan baik lantang
maupun lirih dalam hati - sangatlah vital untuk membawa sebuah perubahan dalam
jiwa seseorang, yang nantinya akan mempengaruhi dan membawa keseimbangan
keempat elemen lainnya yang saling terkait satu sama lain.

Sama halnya dengan kekuatan pikiran,


la dapat memasuki ruang dan waktu,
dan memegang peran penting dalam
memengaruhi hasil yang kita inginkan.
Terlihat jelas bahwa pikiran-pikiran TMOUGHTS

yang baik akan menghasilkan hasil-


hasil yang baik pula, sedangkan pikiran
buruk akan memberikan hasil yang
kurang memuaskan. Selain itu, niat baik
dan kode moral yang baik tidak semata-
mata menentukan bagaimana kita
berpikir, bereaksi, dan bertindak.
Mereka juga memberikan kita
keuntungan secara langsung melalui
hasil-hasil yang positif yang mereka Gbr 8-3 Pikiran dan kepercayaan
bawa ke dalam kehidupan kita.

Di antara kelima elemen mutual, kekosongan adalah elemen yang paling penting. Di
sini, kekosongan melambangkan pintu gerbang untuk meningkatkan keempat
elemen fisik lainnya yang kemudian akan membawa keseimbangan yang harmonis.
LIMA ELEMEN MUTUAL 121

Kesemuanya akan membawa kita menuju kesempumaan diri atau keberadaan diri
dalam dunia ini. Jika elemen kekosongan tidak dimurnikan dan diselaraskan dengan
ritme kosmik dari Sang Sumber, satu-satunya pencipta, hubungan dalam diri
seseorang takkan pernah sempuma dan lengkap.

Air

Menurut Leonardo Da Vinci, " Air adalah kekuatan penggerak bagi semua
kehidupan." Seperti yang sudah kita ketahui, air sangat penting untuk menopang
semua kehidupan yang ada di muka bumi, karena semua makhluk hidup diciptakan
70 sampai 90 persen dari air. Manusia, khususnya, diciptakan dari tujuh puluh lima
sampai sembilan puluh persen air. Bicara masalah fisik, kita ini sebagian besar
adalah air. Dan karena sebagian besar tubuh kita terdiri dari air, kualitas air yang
kita minum memengaruhi kualitas tubuh kita.

Ini sangat penting karena bicara masalah biologis manusia, air merniliki fungsi-
fungsi penting sebagai berikut:
l. Sebagai media untuk mengangkut nutrisi, oksigen, kotoran dan racun dari
dalam darah, jaringan-jaringan, organ-organ dan sel-sel tubuh.
2. Sebagai media untuk sistem limpatik pengangkutan dan drainase
(imunitas).
3. Sebagai media untuk ekskresi racun-racun dalam bentuk urin dan feses.
4. Memberikan tubuh dukungan struktural secara keseluruhan, karena
meliputi lebih dari tujuh puluh persen masa tubuh.
122 AWAKEN YOUR HEALING PoWER

5. Sebagai media komunikasi untuk segala aktivitas yang terjadi dalam tubuh.
Contohnya, sistem saraf, sistem peredaran darah, jaringan pemancar sel dan
garis-garis meridian dalam tubuh.

Menimbang besarnya peran air dalam menunjang kesehatan tubuh kita, sangat
penting bagi kita untuk meminum air yang tepat. Dari sudut pandang kimiawi,
penelitian di penjuru dunia telah menunjukkan bahwa air perkotaan yang dialirkan
ke rumah-rumah di beberapa negara mengandung beberapa bahan kimia. Bahan
kimia tersebut mulai dari produk obat-obatan (contoh. antibiotik, antiseptik, dan
anti-depresan), bahan-bahan yang ditemukan pada produk-produk perawatan diri
(contoh. methylparaben, triclosan, polymer), penghambat kelenjar endokrin yang
ditemukan pada limbah makanan (contoh. Bisphenol A, dioxin), sampai agen
pengklorinasi dan agen-agen kimiawi lainnya. Berdasarkan penelitian di atas,
setidaknya ada 90.000 agen kimiawi komersil yang digunakan di sekitar kita dan
agen-agen ini sering masuk dalam lingkungan kita, mencemari sistem drainase,
tanah, air tanah, dan cadangan air.

Melihat fakta yang memprihatinkan ini, di beberapa belahan dunia, pihak yang
berwenang seperti pemerintah sudah memanfaatkan proses tercanggih yang
mungkin ada saat ini, seperti ultrafiltrasi untuk menghilangkan atau mengurangi
konsentrasi zat-zat kimia dalam suplai air perkotaan. Dengan demikian, air akan
menjadi lebih aman dan layak untuk konsumsi sehari-hari. Akan tetapi, beberapa
zat-zat pencemar ini mungkin saja tidak ada di dalam air selama proses ultrafiltrasi
atau bahkan mungkin merubah diri mereka sendiri menjadi zat yang tidak
berbahaya. Apapun kondisinya, sangat disarankan untuk melakukan penyaringan
LIMA E LEMEN MUTUAL 123

akhir pada air di rumah kita sebelum kita meminumnya. Intinya, air yang mungkin
aman untuk diminum tidak sepenuhnya sehat untuk diminum.

Sama saja halnya dengan meminum air suling. Kita tidak direkomendasikan untuk
meminum air suling demi alasan kesehatan karena tidak memberi manfaat untuk
tubuh kita. Air yang paling baik adalah air yang murni dan alami, yang menyimpan
properti-properti penyembuhan air dan mengandung komposisi mineral yang
optimal. Air seperti itu sudah dapat kita peroleh meski harus melewati proses
penyaringan terlebih dahulu untuk menghilangkan mikroba-mikroba sekaligus
metabolisme mereka yang berbahaya. Kandungan mineral yang alami dan optimal
dalam air selalu memberikan air itu sendiri sebuah properti energi yang spesifik di
samping nilai nutrisi yang diberikan pada tubuh. Mikroba-mikroba yang sehat dan
keseluruhan metabolisme mereka juga membenkan kontribusi pada properti
penyembuhan secara keseluruhan yang ada dalam air itu sendiri yang didapatkan
dari sumber air alami, air tanah, atau aliran sungai gletser.

Di sini, elemen air juga mewakili emosi seseorang. Penelitian mengungkapkan


bahwa air merespon emosi seseorang lebih kuat daripada sumber-sumber energi
lain, seperti cahaya atau suara. Selain itu, berdasarkan teori bahwa emosi seseorang
dapat mengendalikan dan memengaruhi energi air dan kondisi ingatannya.

Seperti yang tercermin pada prinsip 3.000 Alam dalam Satu Momen Kehidupan,
emosi dan perasaan seseorang memancarkan bioresonansi dalam tubuhnya dan
selanjutnya, dipancarkan ke lingkungan di sekitamya. Emosi kita adalah indikator
utama yang menunjukkan apakah kita sedang berjalan di jalur yang benar menuju
kesehatan yang menyeluruh dan apakah pikiran kita mendukung atau memberi
124 AWAKEN YOUR HEALING POWER

manfaat untuk diri kita. Tetapi untuk menjadi lebih positif secara emosional,
seseorang harus berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan kehidupan terbaik yang
mungkin mereka miliki dalam setiap momen, setiap harinya.

Dalam level kuantum, ilmuwan terkenal di dunia, Profesor Masaru Emoto telah
membuktikan bahwa air memiliki ingatan. Dia membuktikan bahwa air menerima
dan memberikan resonansi kepada benda-benda di sekitarnya. Berdasarkan
penelitiannya ini, air layaknya manusia yang memiliki ingatan. Saat diputarkan lagu
yang indah atau ditempeli kata-kata yang positif seperti 'cinta' atau 'syukur' pada
beberapa sampel air di laboraturiumnya,' air tersebut menunjukkan keberadaan
kristal-kristal indah saat diamati di bawah mikroskop. Ketika dia menuliskan kata-
kata negatif seperti 'benci' atau 'bunuh', strukt\Jr kristal pada air menjadi kacau,
berantakan, dan jelek, sama seperti !ftruktur air limbah. Tak hanya itu, air yang
'positif memberikan basil yang baik pada proses fermentasi beras dibandingkan
dengan air yang 'negatif yang menyebabkan berasnya berubah menjadi hitam dan
bau setelah proses fermentasi.

Faktanya, struktur kristal yang terbentuk saat kata-kata positif digunakan pada air di
laboraturium sama indahnya dengan stuktur kristal yang ditemukan di air suci dari
Lourdes, sumber air alam dari pegunungan Himalaya, atau mirip dengan air-air yang
telah diberkati dengan doa-doa yang penuh dengan kasih. Melalui penelitian Prof.
Emoto, kita bisa memetik pelajaran bahwa kemampuan air untuk merespon tulisan,
pikiran, dan musik, serta 'ingatan' yang disimpannya mengajari kita untuk berhati-
hati dengan kata-kata yang kita ucapkan, apa yang kita pikirkan dan lakukan. Jika
kata-kata dan pikiran memang benar bisa menciptakan efek laten pada air,
bayangkan saja bagaimana air dapat memengaruhi tubuh kita.
LIMA ELEMEN MUTUAL 125

Penemuan ilmiah di atas mungkin mendukung cerita orang-orang ketika mereka


merasa lebih baik atau segar atau sehat hanya dengan meminum air suci atau bahkan
dengan sesederhana meminum air murni yang baik. Dari penelitian laboratoris ini,
kita dapat membuat kesimpulan dedukif bahwa energi positif dalam air dapat
memberikan efek positif pada tubuh seseorang. Singkatnya, air memiliki hubungan
yang sangat kuat dengan emosi seseorang. Emosi memengaruhi kumpulan molekul
air dan energi yang besar dalam tubuh yang nantinya akan memengaruhi
kedinamisan oksigen atau Qi seseorang (salah satu funsi elemen Kayu), dan juga
kemampuan seseorang untuk menyembuhkan dirinya sendiri atau tidur dengan baik
(sekali lagi, ini adalah salah satu fungsi elemen Kayu). Tak berhenti di situ saja,
susunan zat kimia dan kualitas kimiawi fisik dari air yang kita minum secara
langsung memengaruhi kualitas hidup kita karena susunan biologis yang ada dalam
tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air.

Selain menunjukkan hubungan yang saling terkait antara elemen-elemen yang


berbeda dalam Lima Elemen Mutual, elemen Logam (yang mewakili pikiran atau
jiwa seseorang) juga meningkatkan kualitas elemen Air (yang mewakili emosi
seseorang) yang nantinya akan memengaruhi kesehatan seseorang secara
keseluruhan.

Kayu

Elemen kayu merujuk pada proses regenerasi dalam tubuh seseorang dan juga
oksigen, udara, dan Qi (aliran energi) yang tersebar di seluruh tubuh kita. Untuk
126 AWAKEN YOUR HEALING POWER

menciptakan keharmonisan dalam diri seseorang, sangat penting untuk merawat


tubuh kita karena tubuh terkait langsung dengan pikiran dan jiwa kita. Ada satu
aspek yang sering kita acuhkan, sampai ia mengancam kesehatan kita dengan serius,
yaitu tidur nyenyak di malam hari. Tubuh kita membutuhkan jumlah jam tidur yang
cukup dan banyak asupan oksigen untuk mendukung kesehatan kita secara
keseluruhan dan menopang proses regenerasi dalam tubuh kita.

Kesembuhanku yang tak terduga dan regenerasi saraf-sarafku mungkin dilihat oleh
beberapa ilmuwan sebagai proses aktivasi kembali secara ajaib yang dilakukan oleh
batang-batang sel dewasaku, yang memicu pertumbuhan saraf-sarafku. Kesimpulan
seperti itu masuk akal karena batang sel di dalam embrio dapat berubah menjadi sel
apa saja. Hal yang sama juga bisa terjadi pada batang sel orang dewasa, yang
menerangkan kenapa selama ini banyak sekali ketertarikan atau minat pada terapi
dan penelitian batang saraf. Dengan harapan, kita akan menemukan obat atau cara
untuk menyembuhkan berbagai penyakit seperti kanker, multiple sclerosis,
kebutaan, dan diabetes. Namun, masalahnya adalah saat kita menua, kita memiliki
jumlah batang saraf dewasa yang lebih sedikit dan terus berkurang dalam tubuh.
Jadi, kita perlu banyak pengaktivasian kembali batang saraf dewasa yang akan
menciptakan regenerasi saraf dan fungsi organ-organ tubuh yang memadai.
Transcendental Connection yang membuat keajaiban ini mungkin atau pasti
sehingga memiliki kemampuan yang sangat hebat.
LIMA ELEMEN MUTUAL 127

Pentingnya Tidur Nyenyak di Malam Harl

Penelitian telah mengungkapkan bahwa kurang tidur dapat memberikan efek buruk
yang sangat besar terhadap kesehatan manusia. Penelitian yang dilakukan pada tikus
laboraturium yang dibuat tidak tidur menunjukkan bahwa mereka hanya hidup
selama dua sampai tiga minggu dibandingkan rerata usia tikus yang mencapai tiga
tahun. Penelitian lain juga berulangkali menunjukkan bahwa kurang tidur secara
tidak langsung akan menyebabkan peningkatan berat badan, menurunnya imunitas,
dan munculnya banyak penyakit yang sangat berbahaya seperti diabetes, sakit
jantung, penyakit autoimun, penurunan fungsi saraf, depresi, peningkatan berat
badan, dan penuaan dini.

Meski peneliti telah banyak melakukan penelitian tentang pengaruh tidur terhadap
kesehatan, tetapi mereka belum bisa sepenuhnya memahami kompleksitas dan
dinamika tidur itu sendiri. Namun, temuan ilmiah telah melangkah jauh dan
mengungkap bahwa otak mengalami lima tahapan yang berulang dalam siklus tidur
di malam hari: tahap 1 melibatkan aktivitas otak yang melambat dan lebih tenang
(menciptakan periode transisi antara terjaga dan tertidur); tahap 2 melibatkan
aktivitas gelombang otak dengan ritme yang cepat dan detak jantung yang
melambat; tahap 3 saat kita tertidur, gelombang otak lemah yang disebut dengan
gelombang delta, mulai muncul; tahap 4 adalah periode tidur lelap dan dalam
(dikenal juga dengan tidur delta karena gelombang delta muncul pada momen ini);
dan terakhir tahap yang kelima merupakan bentuk tidur yang paling sulit dipahami
karena saat otak dan sistem tubuh lainnya menjadi lebih aktif (biasanya diakibatkan
oleh mimpi yang meningkatkan aktivitas otak dan juga pergerakan mata yang cepat
serta tingkat pemapasan yang meningkat), otot-otot yang bekerja otomatis menjadi
128 AWAKEN YOUR HEALING POWER

lebih rileks. Tahap kelima dari siklus tidur sering disebut dengan REM (Rapid Eye
Movement) sleep.

Di antara kelima tahap ini, tidur REM tampaknya menjadi kunci unruk menata
kembali dan memilah-milah ingatan manusia. Kemampuan mental dan konsentrasi
seseorang akan berada dalam kondisi terbaiknya di siang hari jika tahap REM ini
tidak terganggu. Tak hanya itu, penelitian lebih lanjut juga telah mengaitkan proses
REM unruk memperkuat imunitas dan kesehatan fisik yang lebih baik.

Pentingnya tidur cukup seringkali diremehkan dalam kehidupan kita yang super
sibuk, meski faktanya tidur sangatlah penting dan merupakan proses yang vital
untuk meremajakan kembali tubuh kita. Saat kita sedang tidur di malam hari,
terjadilah proses-proses regenerasi - seperti memperbaiki jaringan-jaringan dan
organ-organ dalam tubuh yang rusak dan sobek, juga penyesuaian dan pengaturan
hormon, dan menguatkan kembali sistem imun. Proses penyembuhan yang luar
biasa ini sebagian besar terjadi dalam tahapan tidur REM seseorang, yang paling
dalam dan sulit unruk diraih, jika tidak diberikan cukup waktu unruk tenggelam
lebih jauh lagi dalam tahapan tidur seseorang.

Saat kita tidak memberikan waktu yang cukup untuk tidur, sebenarnya kita
menggangu mekanisme alami tubuh kita unruk memperbaiki diri dan melakukan
peremajaan kembali. Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa kerusakan pada
saraf, penuaan dini, kanker, dan penyumbatan pembuluh darah di jantung dan otak
erat kaitannya dengan kurang tidur. Dengan absennya tidur yang cukup, tubuh kita
juga merasakan stres yang sebenarnya tidak perlu timbul dan dengan cepat
menampakkan diri melalui tanda-tanda umum seperti rasa nyeri, robeknya jaringan
LIMA ELEMEN MUTUAL 129

organ, penglihatan yang memburuk, dan nyeri pinggang. Orang yang kurang tidur
juga lebih mudah terserang bau mulut karena adanya erosi pada permukaan yang
membungkus saluran grastrointestinal yang menyebabkan rnikroba-rnikroba jahat
tumbuh dengan subur. Di atas semua itu, akurnulasi racun-racun metabolisme di
dalam tubuh akan membuat bau mulut seseorang semakin tak tertahankan.

Di tahun-tahun awal aku bekerja, kurang tidur sudah menjadi norma bagiku karena
aku harus bekerja sampai malam dan baru meninggalkan kantor sekitar pukul 3 atau
4 pagi, kemudian sudah kembali lagi ke kantor di pagi harinya dan terus menjalani
hari dengan semangat. Setelah mempelajari korelasi antara tidur yang baik dengan
kesehatan kita, aku sepenuhnya percaya bahwa kondisiku sebagian disebabkan, baik
langsung atau tidak langsung, oleh kurang tidur.

Mendukung pentingnya tidur yang sudah dijabarkan oleh banyak ahli, para tabib
tradisional juga percaya bahwa kebiasaan tidur yang teratur dan cukup sangatlah
penting untuk mengatur ritme biologis dalam tubuh berdasarkan hukurn circadian
meredian. Lingkaran circadian menjelaskan mekanisme tubuh kita yang mengikuti
sebuah pola ritrnik untuk memperbaiki organ-organ yang berbeda pada waktu yang
berbeda pula dalam sehari. Contohnya, jika seseorang tidur antara pukul 1 sampai
tiga pagi, kegiatan regenerasi dalam tubuh sedang aktif membenahi hati. Dan di
waktu yang berbeda di malam hari, organ-organ lain mulai proses regenerasi mereka
bergantian sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh ritme cirdadian dalam tubuh
masing-masing individu.

Oleh karena itu, kita perlu mendapatkan jam tidur yang cukup di malam hari untuk
memastikan pengembalian fungsi semua organ-organ penting yang saling terkait
130 AWAKEN YOUR HEALING POWER

satu sama lain. Jika salah satu organ sakit, maka organ lainnya juga akan mengalami
hal yang sama. Untuk mendapatkan manfaat dari tidur, kita disarankan untuk tidur
sekitar pukul 9 malam dan bangun sebelum rnatahari terbit sekitar pukul 4 sarnpai 5
pagi. Kalau kalian sanggup untuk mengikuti pola tidur ini, perbedaan besar pada
kesehatanmu akan kalian rasakan setelah beberapa waktu. Tidur dengan baik akan
memberikanmu umur panjang dan meningkatkan kualitas hidupmu.

Terakhir, sangat penting untuk dicatat bahwa medan magnetik bumi yang muncul
ketika bumi berevolusi mengitari matahari memiliki pengaruh yang sangat besar
pada bio-magnetisme dan ritme circadian tubuh serta aliran meridian yang juga
mempengaruhi tubuh dan pola tidur kita. Itulah contoh hubungan antara alam dan
manusia yang menerapkan prinsip 3.000 Alam dalam Satu Momen Kehidupan pada
level transendental, di mana manusia terikat erat dengan ritme kosmik dan aktivitas
lingkungan.

Pentingnya Pernapasan yang Baik

Elemen kayu melibatkan udara atau Qi. Sama pentingnya dengan tidur dalam proses
regenerasi tubuh, kualitas udara dan teknik bemapas yang baik akan mendorong
terciptanya penyerapan oksigen baik yang menyeluruh ke dalam setiap penjuru
jaringan dan organ yang merupakan kunci untuk menjauhkan penyakit dan menjaga
kesehatan yang baik secara keseluruhan. Jadi, akan sangat baik bila kualitas tidur
yang baik ditemani oleh kedua hal tersebut.
UMA ELEMEN MUTIJAL 131

Kita semua tahu bahwa seseorang bisa hidup tanpa makan selama berminggu-
minggu atau bahkan tanpa minum selama berhari-hari, tetapi sangat tidak mungkin
untuk hidup tanpa oksigen, tidak semenit pun, apalagi seminggu atau sebulan.
Seperti itulah pentingnya udara dan kualitasnya. Tubuh kita bergantung padanya
semata-mata hanya untuk bertahan hidup.

Menurut ahli fisiologis temama Dr. Arthur C. Guyton, "Semua penyakit kronis, rasa
sakit, dan penyakit disebabkan oleh kurangnya oksigen pada level sel." Faktanya,
Dr. Harry Goldbatt, ahli fisiologis terkenal lainnya lebih jauh lagi mengatakan,
"kekurangan oksigen jelas memegang peranan yang sangat besar dalam merubah
sel-sel sehat menjadi sel-sel kanker."

Saat ini, penelitian telah berulang kali menunjukkan bahwa banyak jenis kanker
yang tidak dapat bertahan atau tumbuh subur dalam lingkungan yang kaya akan
oksigen. Sependapat dengan temuan itu, pemenang nobel Dr. Otto Warburg dari
Universitas Max Planck yang terkemuka menemukan dan mengaitkan pertumbuhan
sel-sel kanker dengan lingkungan yang tidak kaya oksigen. Hasilnya, telah
dirumuskan bahwa asupan oksigen yang benar dan cukup dapat mencegah
munculnya kanker.

Jangan salah mengartikan oksigen dengan jumlah oksigen yang kita hirup. Istilah
"oksigen" di sini merujuk pada konsentrasi oksigen yang didistribusikan ke setiap
jaringan tubuh yang mengizinkan sel-sel di dalamnya untuk bemapas. Di sini,
konsentrasi oksigen yang mencapai atau diterima oleh setiap sel adalah sama. Hal
itu dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jenis air yang kita minum, makanan
kita, tingkat stres, pola berpikir, alam bawah sadar kita (yang mempengaruhi sistem
132 AWAKEN YOUR HEALING POWER

pernapasan), getaran energi dari dalam jiwa, dan juga tingkat polusi di lingkungan
tempat kita tinggal.

Lebih jauh lagi, secara medis, tingginya konsentrasi oksigen dalam darah bukan
berarti bagian lain dalam tubuh kita, seperti jaringan-jaringan yang jauh dari paru-
paru dan pembuluh darah, akan mendapatkan oksigen yang memadai. Itu dapat
terjadi karena adanya racun, penyumbatan jaringan, dan buruknya sirkulasi darah
dalam pembuluh kapiler. Sebaliknya, faktor-faktor lain seperti tidur yang cukup,
berat badan yang ideal, air rninum yang sehat, makanan yang bergizi, dan teknik
bernapas yang baik saling bekerja sama untuk meningkatkan kesehatan jasmani dan
fisiologi seseorang.

Di dalam Huangdi Neijing (biasa dikenal dalam bahasa Inggris sebagai "Yellow
Emperor's Inner Canon" - sumber teks utama dalam pengobatan Cina) yang dibuat
ribuan tahun yang lalu di Cina, pada hakikatnya menyatakan bahwa kekuatan
penyembuhan tertinggi dapat ditemukan dalam pernapasan yang benar (Qi), yang
diikuti dengan akupuntur, kemudian produk obat-obatan. Faktanya, bernapas dengan
baik adalah cara paling efektif untuk mendapatkan kesehatan yang baik dan juga
jenis pengobatan termurah yang pernah ada. Kita bisa belajar atau berguru pada
qigong atau guru meditasi yang terpercaya untuk membantu kita meningkatkan
distribusi kualitas udara dalam tubuh. Ada banyak teknik pernapasan - sebagian
sangat sederhana dan sebagian lainnya lebih kompleks - tetapi Transcendental
Connection melibatkan teknik pernapasan sederhana yang sanggup untuk membuat
kita terhubung dengan pikiran dan tubuh sebagai upaya penyembuhan.
LIMA ELEMEN M UT UAL 133

Beberapa cendekiawan juga berpendapat bahwa ion-ion negatif dapat membuat pH


darah naik menjadi lebih basa. Ini sangat penting karena jika tingkat rnikroba dan
polutan dapat dikurangi lebih banyak lagi dan darah serta jaringan pun menjadi tidak
begitu asam, maka proses penyembuhan akan selesai lebih cepat. Prosesnya menjadi
lebih cepat karena tubuh tidak perlu mengeluarkan terlalu banyak energi untuk
menyeimbangkan tingkat pH darah atau menyingkirkan mikroba-rnikroba jahat.
Oleh karena itu, dalam jangka panjang, jika kondisi kesehatanmu berada dalam level
yang optimal, kau akan merasa lebih segar setiap kali bangun tidur di pagi hari
karena proses perbaikan yang dilakukan di malam hari lebih efektif. Hal ini juga
menjelaskan mengapa banyak pasien disarankan untuk pindah dan menetap di
pedesaan, jauh dari polusi udara di daerah perkotaan, dan biasanya mereka sembuh
lebih cepat dibandingkan mereka yang tetap tinggal di kota.

Singkatnya, teknik pemapasan dalam yang benar dan dikombinasikan dengan


kualitas udara yang baik akan mempercepat proses penyembuhan alarni dalam tubuh
seseorang. Dua hal tersebut juga akan meningkatkan kesehatan, memperpanjang
usia, mencegah datangnya penyakit dan menghasilkan kebugaran tubuh.
Dalam bab ini, elemen Air yang mewakili emosi seseorang dapat meningkatkan
kualitas elemen Kayu yang berhubungan dengan kemampuan untuk dapat tidur
dengan nyeyak, bemapas dengan baik, dan melakukan peremajaan atau regenerasi.
Dengan absennya emosi-emosi positif atau air yang berenergi positif dalam tubuh,
maka sangat tidak mungkin untuk meraih karakteristik Kayu yang diinginkan.
134 AWAKEN YOUR HEALING POWER

Api

Elemen api mewakili hasrat atau keinginan yang kuat, cinta, dan energi dalam diri
seseorang, yang mencakup tujuan hidup, cinta pada seseorang atau sesuatu. Di sini,
api melambangkan hasrat dan mimpi yang terpendam dalam hati dan yang membuat
seseorang tetap berpegang teguh untuk meraih misinya atau kondisi ideal yang
mereka inginkan meskipun mereka diterpa banyak sekali kesulitan.

Namun, jika hasrat ini terlalu kuat, la akan berubah menjadi pisau bermata dua.
Hasrat yang terlalu besar atau Api bisa dilihat sebagai sesuatu yang berbahaya
karena keinginan dan keberanian yang terlalu kuat ini akan membakar hidup
seseorang. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk berusaha sekuat mungkin meraih
keseimbangan atau Jalan Tengah agar kesuksesan dalam hidup dapat diraih. Dengan
proses regenerasi yang baik dalam tubuh dan pikiran (elemen Kayu), seseorang akan
mempunyai energi atau api yang dapat dilontarkan menuju arah kesuksesan. Karena
itulah, Kayu membumbungkan api.

Api, di sisi lain, juga mewakili cinta. Api yang membangun dapat mewujudkan
dirinya dalam bentuk cinta, cinta akan diri spiritual yang sejati (universal), cinta
akan dirinya sendiri (ego), cinta akan keluarga, cinta akan pasangan mereka, dan
romantisme cinta. Sekali lagi, cinta yang terlalu besar akan merusak, obsesif, dan
menyesakkan. Misalnya, orang tua yang terlampau khawatir akan membuat anak
mereka merasa seolah tidak bisa bemapas dan memberinya tekanan yang tidak
perlu. Dan kekasih yang sayangnya berlebihan akan mengabaikan kenyataan hidup
dan membahayakan keutuhan hubungannya ketika di masa depan mereka
menghadapi tekanan finansial dan sosial yang sesungguhnya yang jauh lebih berat.
LIMA ELEMEN MUTUAL 135

Tekanan-tekanan itu akan muncul dan menemani masa-masa mereka setelah


menikah dan memiliki anak.

Namun, cinta juga penting bagi setiap makhluk hidup di planet ini. Tanpa cinta,
takkan ada yang bisa bergerak maju. Dan pentingnya lagi, cinta sejati seseorang
dapat berubah menjadi sebuah energi yang dibutuhkan untuk menyembuhkan diri
sendiri dan orang lain. Cinta seperti ini adalah cinta akan diri spiritual sejati yang
mencakup semua aspek kehidupan dan suatu cara untuk menghidupkan cinta kepada
Ttuhan atau Sang Sumber dalam kehidupan kita. Cinta ini bisa juga menjadi sebuah
cinta tanpa ego yang dirasakan seseorang saat memandang dunia dan yang dapat
membuat diri anda yang sejati membuka terowongan menuju proses transformasi
yang dahsyat. Cinta seperti itu adalah cinta yang hampir sempurna karena murni
sebuah hubungan cinta dengan diri sejati mereka atau diri mereka yang lebih tinggi.
Dalam catatan pribadiku, cinta kedua orangtuaku lah yang membuatku tetap
mengapung dan tidak .tenggelam dalam hari-hariku yang kelam. Hasilnya, cintaku
yang muncul tiba-tiba akan dunia inilah yang menuntunku untuk membuat
Transcendental Connection yang memulai proses penyembuhan dalam tubuhku.
Dalam hal ini, air juga merujuk pada pertukaran energi kehidupan yang melingkupi
hal-hal yang jauh lebih banyak daripada yang kita sadari. Contohnya, pertukaran
uang, transaksi bisnis, dan ekonomi global secara keseluruhan adalah bentuk-bentuk
pertukaran energi (dan juga bagian dari elemen Bumi). Tak terkecuali pikiran, kata-
kata, dan tindakan yang kesemuanya juga merupakan wujud energi.

Hal yang terpenting adalah kita harus sadar bahwa segala bentuk energi terhubung
dengan setiap wujud lain dalam perilaku atau cara yang jauh lebih rumit dari yang
kita sadari. Contoh, percobaan Prof. Emoto tentang respon struktur molekul air
136 AWAKEN YOUR HEALING POWER

terhadap resonansi kata-kata yang diucapkan atau dituliskan pada wadah berisi air,
menunjukkan bagaimana energi air terkait erat dengan energi yang dibawa oleh
kata-kata. Selain itu, prinsip-prinsip di balik temuan ini terlihat sama jelasnya dalam
uji sobekan ganda dan belitan kuantuam yang diciptakan di Large Hadron Co/lider.
Kesemuanya adalah bukti adanya irlteraksi yang saling terkait atau terhubung yang
ada di sekelilirlg kita. Jadi, dari sirli kita bisa melihat bagaimana doa-doa - baik yang
diucapkan atau dibatin - sejatinya hanyalah sebuah pengantar yang memperkuat
properti dari elemen Api dalam aktivitas Transcendental Connection.

Untuk mengilustrasikan fenomena alam ini lebih jauh, kita bisa melihat percobaan
yang dilakukan oleh ahli Kuantum Biologi dari Rusia, Vladimir Poponin pada
untaian DNA. Pertama-tama, sehelai benang DNA diletakkan di sebuah ruang kedap
udara. Setelah dipirldahkan, sebuah sinar laser yang menembus ruang itu meniru
persis struktur heliks dari untaian DNA yang tadi diletakkan di ruangan itu. Seolah,
untaian DNA yang telah dipindahkan masih ada di sana ketils:a sinar laser itu telah
menyinari titik tempat dia tadi diletakkan. Energi yang dipancarkan oleh sinar laser
meninggalkan citra hantu dari untaian DNA meski secara fisik benang DNA itu
sudah tidak ada di sana lagi. dengan kata lain, citra energi atau ingatan dari benang
DNA masih tersisa di sana.

Hal yang sama ditunjukkan oleh banyak penelitian lainnya yang dilakukan pada
lembaran daun dengan menggunakan kamera Kirlian (digunakan untuk menangkap
medan elektromaknetik atau aura tubuh seseorang). Dalam penelitian itu, bagian atas
daun yang telah diiris masih menunjukkan citra dari bagian yang telah dihilangkan
selama beberapa saat setelah waktu penghilangannya. Di sirli, tampaknya terlihat
adanya sebuah hubungan antara konsep jiwa dan tubuh dengan teori Dr. Rupert
LIMA ELEMEN MUTUAL 137

Sheldrake tentang medan morfogenetik. Penelitian di atas adalah bukti bahwa diri
kita saling terkait terlepas dari kita bisa melihatnya atau tidak dengan mata
telanjang, seperti hanya kita yang tidak bisa melihat gelombang radio tetapi kita tahu
mereka ada dan mengerti bagaimana mereka dapat diaplikasikan dalam kehidupan.
Kemampuan tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri adalah sebuah basil dari
sebuah percampuran antara aktivitas-aktivitas energi yang bisa dirasakan dan yang
tidak tidak bisa dirasakan. Bentuknya bervariasi dari berupa impuls elektrik saraf
pusat dan tepi, pemindahan elektron yang diperlukan untuk pemapasan tingkat sel
dan pergerakan otot, sampai medan biophotonik yang terletak di garis meridian, dan
juga informasi energi kuantum dalam ruang dan waktu yang ada dalam struktur
primer, sekunder, dan tersier DNA.

Tak hanya itu, dipercaya bahwa terdapat sebuah resonansi dan frekuensi interaktif
yang bisa diterima dan dikirirnkan oleh kromosom dan struktur DNA kita dari dan
ke energi-energi serta ruang dan waktu di sekitar kita, yang dapat merubah DNA
kita. Faktanya, ilmuan yang jumlahnya semakin bertambah percaya bahwa
penyembuhan mungkin terjadi berdasarkan prinsip ini yang memodulasi frekuensi
DNA dan memprogram kembali setiap stuktur dan isinya. Mereka juga percaya
bahwa Qi atau aliran energi dan kesehatan tubuh yang bergerak berlawanan arah
jarumjam, menghasilkan mobius coil geometry yang mengeluarkan tingkatan energi
elektromagnetik (Api) yang berbeda dalam tubuh seseorang dan akan
mempengaruhi kesehatan dan vitalitasnya. Ilmuwan Jain menyebut ini dengan istilah
energi skalar.

Sekarang kita sudah bisa memaharni bahwa tubuh manusia adalah sebuah energi
yang sangat besar. Karena sifat energi yang selalu dinarnis, seseorang dapat
138 AWAKEN YOUR HEALING POWER

menggunakan energi ini untuk menyembuhkan dirinya sendiri, terlepas dia mernilih
untuk memanfaatkannya melalui qigong, terapi cahaya, terapi suara, terapi
resonansi, atau bentuk terapi energi lainnya. Namun, untuk mendapatkan khasiat
suatu terapi, kita harus melakukannya dengan benar dan dengan ahlinya yang
memberikan arahan tulus karena sama halnya dengan jenis terapi lain, aplikasi terapi
yang tidak tepat dapat memberikan efek negatif pada kesehatan kita.

Meski terapi-terapi tersebut dianggap sebagai pengobatan altematif, kita harus lebih
banyak belajar dan menemukan keuntungan-keuntungannya sendiri. Dengan melalui
upaya ini, sekarang kita menjadi lebih tahu mengenai diri kita sendiri dan bagaimana
kekuatan alam telah menampakkan dirinya di sekitar kita.

Tentu saja, kita akan membutuhkan waktu sampai orang lain mengakui dan
menerima pengobatan-pengobatan altematif seperti itu, sebelum mereka digunakan
bersama-sama dengan praktek kedokteran yang banyak digunakan dan diikuti.
Namun, konsep altematif seperti garis meridian dan titik akupuntur yang dulu
ditolak oleh kedokteran mainstream, saat ini telah diterima dan diakui secara luas.
Sama halnya dengan hipnoterapi.

Bumi

Elemen Bumi mewakili kesejahteraan, kekayaan, dan nutrisi atau makanan.


Namun, penting untuk dicatat bahwa kesejahteraan dan kekayaan di sini tidak
merujuk pada kecintaan yang obsesif terhadap harta yang dirniliki oleh seseorang.
Melainkan, faktanya, sikap seperti itu adalah lawan atau kebalikan dari makna
LIMA ELEMEN M uruAL 139

kesejahteraan yang sesungguhnya karena menjadi budak harta akan memunculkan


perasaan takut untuk miskin atau ke.kurangan.

Namun, sama seperti pendapatku yang sebelumnya, menjadi diri yang spiritual juga
tidak berarti miskin. Berlawanan dengan kepercayaan yang banyak dianut, praktik
spiritual sejati di zaman dan era ini seharusnya bisa mendatangkan kesejahteraan,
keberlimpahan, cinta, dan persahabatan. Alasannya adalah hubungan dengan Sang
Sumber akan memberikan semua kearifan, kreativitas, dan sumber daya yang
dibutuhkan seseorang untuk mendapatkan kekuatan, kebahagiaan batin, dan
keberlimpahan dalam hidup.

Menjadi miskin dan spiritual tidak berarti mulia. Dalam Taoisme dan agama
Buddha, kami diajarkan tentang keseimbangan, keharmonisan, dan Jalan Tengah.
Kesamaan prinsip-prinsip ini dengan kepercayaan lain adalah berusaha keras untuk
menciptakan keseimbangan spiritual dan kekayaan material akan memberikan nilai-
nilai yang baik dalam kehidupan.

Sebagian dari kita salah mengerti bahwa uang adalah akar dari setan, bahwa uang
sangatlah sulit untuk didapatkan, bahwa sangat tidak mungkin bagi 'orang biasa'
untuk bisa menjadi kaya, bahwa mempunyai bisnis dan menjadi pengusaha adalah
hal yang 'kotor', dan bahwasannya punya banyak uang adalah tanda dari
keserakahan, atau lain sebagainya. Keseimbangan dan keharmonisan sejati dalam
diri seseorang dan alam semesta berarti memahami bahwa uang itu sendiri bukanlah
masalah karena uang sebenarnya hanyalah sebuah objek tidak bergerak yang dapat
kita kumpulkan (contoh. Cek, uang dolar, kartu kredit, uang koin) dan memiliki
nilai. Sebaliknya, masalah yang sesungguhnya terletak pada keinginan kita untuk
140 AWAKEN YOUR HEALING POWER

memiliki uang, mengapa kita ingin memilikinya atau mengapa kita ingin
memilikinya lebih banyak lagi dari yang sekarang kita miliki. Alam semesta,
akhimya, merespon niatan kita dan bila niatan kita baik dan mulia, kita dapat
menerima energi yang dibutuhkan untuk meraih tujuan kita. Misalnya, jika kita
bemiat untuk mendapatkan lebih banyak uang sehingga kita bisa memberikan
kontribusi yang lebih besar lagi, kemungkinan besar kita akan meraih tujuan kita.
Para cendekiawan dan penulis telah mengamati bahwa siapa saja yang percaya kalau
uang itu adalah setan biasanya hidup dalam kemiskinan dan kekurangan karena
mereka gagal untuk memahami apa yang sebenamya harus mereka takuti dan
kendalikan.

Untuk menyembuhkan pikiran, emosi, dan tubuh seseorang, uang memegang peran
yang sangat penting juga. Banyak orang suka sekali untuk menafikkan ini karena
uang memberikan mereka pemahaman yang salah tentang kerendahan hati. Namun,
nyatanya1 uang adalah kebutuhan dasar hidup yang kita gunakan untuk berkonsultasi
dengan dokter dan terapis, membeli suplemen dan makanan organik, atau
menghadiri seminar peningkatan diri. Bahkan untuk membangun sebuah sarana
ibadah, kuil, sekolah, atau rumah sakit pun kita butuh uang yang sangat banyak! Dan
tidak ada yang salah dengan itu semua. Sejauh uang itu kita gunakan untuk kebaikan
- untuk menyembuhkan tubuh yang sakit, untuk memberikan anak-anak tempat
belajar, dan lain sebagainya - energi di sekitar penggunaan uang ini bersifat positif
dan uang itu sendiri jauh dari setan.

Intinya adalah kita harus menyadari dan sadar betul bahwa apapun jenis elemen
yang . ingin kita tingkatkan, setiap elemen itu dapat berdampak positif ataupun
negatif, tergantung alasan kita mengapa kita memilihjalan yang kita tempuh saat ini.
LIMA ELEMEN MUTUAL 141

Hal ini merefleksikan prinsip Yin Yang (biasanya dalam bahasa lnggris disebut
dengan Yin dan Yang yang menjelaskan bagaimana kekuatan yang muncul dari
kutub yang berlawanan sebenamya saling terkait dan saling bergantung satu sama
lain) dan juga konsep kebaikan (diwakili oleh Tuhan atau dewa-dewa) versus
kejahatan (biasanya dikaitkan dengan setan atau kekuatan jahat lainnya) yang
ditemukan pada banyak agama dan kebudayaan. Secara ilrniah, hal ini juga
mencerrninkan keberadaan energi positif dan negatif serta konsep zat dan anti-zat
dalam Fisika Kuantum. Lalu, kuncinya adalah secara aktif mencari keseimbangan
hidup.

Pentingnya Makan yang Baik

Terlepas dari harta benda yang dirniliki seseorang, makanan juga menyusun elemen
Bumi. Apa yang kita masukkan ke dalam mulut akan mempengaruhi tubuh kita yang
nantinya akan mempengaruhi pikiran dan jiwa kita.

Dilakukan oleh National Institute of Health di Amerika pada tahun 2009, Penelitian
tentang Makanan dan Kesehatan AARP melaporkan bahwa konsumsi daging merah
dan produk susu sapi erat kaitannya dengan naiknya resiko kanker pankreas.
Ditemukan juga bahwa tidak ada kaitan yang jelas antara lemak dari makanan nabati
dengan kanker pankreas pada 525.000 peserta yang diteliti.
Di waktu yang lain, Nurses ' Health Study (masih di bawah National Institute of
Health) menemukan bahwa makanan yang terdiri dari lemak trans dan lemak jenuh
seperti yang ditemukan pada daging dan makanan yang diproses telah digantikan
oleh makanan yang kaya akan lemak monosaturated dan polysaturated yang
142 AW AKEN YOUR HEALING POWER

ditemukan pada sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan ikan oleh 1.500 orang di atas
usia 70 tahun yang memiliki Diabetes Tipe 2. Perubahan pada pola makan ini juga
mendorong berkurangnya penurunan fungsi kognitif pada subjek penelitian terse but.
The American Institute for Cancer Reasearch (AICR) juga melaporkan bahwa
konsumsi daging merah seperti babi dan daging sapi memiliki kaitan dengan
peningkatan resiko kanker colorectal. Faktanya, laporan mereka bahkan
menyimpulkan bahwa mengkonsumsi daging lebih dari 18 ons setiap minggunya
akan meningkatkan resiko terkena kanker secara signifikan. Berdasarkan penelitian
mereka, AICR merekomendasikan kita untuk makan lebih banyak makanan yang
berbahan utama sayur-sayuran daripada daging merah dan makanan yang diproses
untuk mengurangi resiko berkembangnya sel kanker dalam tubuh.

Sama dengan temuan di atas, di sebuah artikel bulan Juni 2009 yang dikeluarkan
oleh the Archives of Internal Medicine melaporkan bahwa sumber protein yang
berasal dari tumbuhan membantu untuk menurunkan resiko terkena penyakit
jantung.

Tidak hanya itu, temuan dari para ilmuwan juga mengungkap bahwa hewan
mengeluarkan toksin stres sebelum mereka disembelih. Profesor Wilhem Schulze
dan Dr. Hazim dari Hannover University's School of Veterinary Medicine di Jerman
membandingkan respon pada otak hewan dan aktivitas jantung saat dan segera
setelah mereka disembelih. Berdasarkan basil yang ditunjukkan oleh
electroencephalograph (EEG) dan electrocardiogram (ECG), ditemukan bahwa
teknik penyembelihan yang biasa digunakan pada hewan bertubuh besar
menyebabkan rasa sakit yang sangat pada hewan itu sebelum pada akhirnya dia
kehilangan kesadaran. Dan, jika Prof. Emoto telah membuktikan bahwa emosi d1Jpat
LIMA ELEMEN MUTIJAL 143

mempengaruhi ingatan air, kemudian kalian bisa membayangkan bagaimana rasanya


mengkonsumsi daging yang dipenuhi oleh ingatan penuh rasa sakit dan ketakutan.
Tentu saja, itu akan berbahaya bagi tubuh karena daging yang kita cema tujuh puluh
persennya terbuat dari air.

Oleh sebab itu, cara yang Halal untuk menyembelih hewan (contoh. irisan cepat di
leher, yang mengiris venajugular dan arteri carotid sekaligus) sungguh bijaksana.
Dari sudut pandang ilmiah dan holistik, racun yang dikeluarkan pada saat ritual
penyembelihan yang Halal terbukti lebih sedikit.

Seperti yang Leonardo Da Vinci dulu katakan, "Manusia sesungguhnya adalah raja
dari hewan-hewan buas karena kebrutalan yang melebihi -sifat manusia. Kita hidup
di atas kematian yang lain. Kita adalah tempat pemakaman! Dari awal aku sudah
membenci penggunaan daging, dan suatu saat nanti akan tiba masa di mana manusia
membunuh hewan layaknya mereka membunuh manusia."

Hewan yang sangat menderita dan kesakitan sebelum akhirnya mati memiliki
resonansi ingatan yang terkunci di dalam daging mereka. Ketika kita memakannya,
dipercaya bahwa hal negatif ini bisa mengancam kesehatan fisik dan mental kita.
Mengkin itulah mengapa banyak guru spiritual seperti Yesus dan Buddha berusaha
sebisa mungkin untuk tidak makan daging. Melalui penelitian sejarah, cendekiawan
muslim bahkan telah menemukan bahwa Nabi Muhammad lebih banyak makan
sayuran. Terlebih lagi, mungkin bukan hanya sekedar kebetulan jika banyak pemikir
hebat, penemu, dan ilmuwan seperti Lao Tzu, Confusius, Albert Einstein, Nicola
Tesla, Thomas Edison, Isaac Newton, Leo Tolstoy, Gandhi, Marthin Luther King,
dan Leonardo da Vinci juga seorang vegetarian. Faktanya, beberapa hewan yang
144 AWAKEN YOUR HEALING POWER

terkuat di muka bumi seperti badak, gajah, dan kuda pun juga pemakan tumbuh-
tumbuhan.

Semua pemyataan dan temuan di atas mengatakan bahwa konsumsi daging


membawa banyak masalah untuk kesehatan kita.

Lebih jauh lagi, kepercayaan tua dan kuno yang menyatakan bahwa protein hanya
bisa didapatkan dari daging telah terbukti salah. Faktanya, banyak penelitian
laboraturium menunjukkan bahwa sayur-sayuran bisa memberikan protein dan
kandungan mikronutrien yang lebih tinggi dibandingkan daging.

Fakta yang lain menyebutkan bahwa nutrien yang penting bagi kesehatan kita
seperti phytosterol, alkaloid, flavonoid, anthocyanin, dan banyak metabolit phyto-
organic lainnya ditemukan pada bagian tumbuh-tumbuhan dan tidak pemah
ditemukan pada hewan atau produk susu apapun. Nutrien di atas tidak hanya
terbukti berguna untuk memroses properti penyembuhan yang sangat kuat melawan
kanker, tetapi juga menguatkan imunitas, memperlambat penuaan, mengurangi
kolesterol, dan melindungi jaringan organ, serta masih banyak lagi keuntungan
lainnya. Mungkin dengan adanya properti penyembuhan itu, banyak orang
mengklaim bahwa makanan yang terbuat dari sayur sangat baik untuk orang yang
menderita kanker, lupus, atau Multiple Sclerosis.

Ahli Fisika terkemuka Dr. Max Gerson (18 Oktober 1881 - 8 Maret 1959), yang
juga seorang advokat diet makanan berbasis tumbuhan untuk melawan penyakit dan
menjaga kesehatan tubuh telah berhasil menyembuhkan pemenenang Nobel, Albert
Schweitzer dari Diabetes Tipe 2 yang dideritanya, dan juga isrti Dr. Schweitzer dari
LIMA ELEMEN MUTUAL 145

tuberkulosis. Meski idenya tentang diet makanan berbasis tumbuhan tidak didukung
oleh industri kesehatan dan obat-obatan saat ini, Dr. Gerson mendokumentasikan
banyak contoh kasus di mana seseorang sembuh dari penyakit jantung, masalah pada
ginjal, dan kanker melalui terapi diet yang dipandunya. Berpuluh-puluh tahun
setelah kematiannya, akhimya Dr. Gerson diakui karena pemikira nnya yang
revolusioner tentang keuntungan diet makanan berbasis tumbuhan dan dimasukkan
dalam Orthomolecular Hall ofFame pada tahun 2005.

Seorang advokat diet makanan berbasis tumbuhan yang lain, Betty Khoo, penulis
Cancer Cured and Prevent Naturally, juga mencantumkan banyak kasus di mana
pasien kanker dapat sembuh total setelah menjalani diet makanan berbasis tumbuhan
dengan tepat. Norman Walker, yang dikenal sebagai salah satu pioner jus sayur
mentah dan diet buah-buahan juga sembuh dari kanker yang dideritanya setelah
merubah jenis makanan yang dikonsumsinya.

Pada tahun 2006, Dr. T. Colin Campbell, yang dikenal sebagai salah satu master di
antara akademia nutrisi, menerbitkan buku yang blak-blakan dan sangat penting
berjudul The China Study berdasarkan penelitian, statistik, dan data yang dilakukan
dan dikumpulkannya selama berpuluh-puluh tahun. Dia mengungkap bahwa diet
makanan berbasis tumbuhan terbukti membantu mencegah dan bahkan
menyembuhkan penyakit kronis seperti diabetes, kanker, dan penyakit jantung.
Dalam bukunya, dia dengan panjang-lebar membuktikan adanya korelasi antara
makanan yang banyak mengandung daging dengan penyakit modem yang sekarang
banyak ditemukan.
146 AWAKEN Y OUR HEALING POWER

Namun, selain jenis makanan yang kita konsumsi, sangat penting bagi kita untuk
memastikan bahwa mereka telah terbebas dari kontaminan atau zat pencemar
berlevel tinggi. Penelitian telah menunjukkan bahwa tingkat pemaparan tertentu
terhadap pestisida dapat menyebabkan gangguang yang ringan seperti iritasi kulit
sampai cacat pada bayi yang baru lahir, tumbuhnya tumor, kelainan pada darah dan
saraf, gangguan endokrin, koma, atau bahkan kematian. Faktanya, zat kontaminan
seperti pestisida tidak hanya dapat merubah stuktur biokimia tumbuhan dan siklus
ekologinya karena telah mengintervensi metabolisme suatu organisme, tetapi juga
dapat menimbulkan bioakumulasi pada manusia dan hewan yang memakan
tumbuhan tersebut.

Paparan yang panjang terhadap kontaminan dengan level yang tinggi ditemukan
pada unggas, produk agrikultural, dan makanan yang diproses - seperti zat pewarna
buatan, zat pengawet, antibiotik, obat pengurang rasa sakit, hormon, obat-obatan
kimia pabrik, fungisida, stabilisator dan alfotoxin - dapat menyebabkan
ketidakseimbangan hormon, masalah pada peredaran darah, diabetes, kanker,
penyakit penurunan saraf, dan masalah kesuburan, serta banyak lagi lainnya.
Untuk alasan ini, meskipun diet makanan berbasis tumbuhan sangat
direkomendasikan, tidak semua tumbuhan ditanam dengan baik dan disesuaikan
untuk menunjang kesehatan kita. Di sebuah peternakan komersil, penggunaan zat
kontaminan seperti pestisida membawa beberapa dampak negatif. Tanah yang sama
yang digunakan untuk menanam benih yang sama berulang kali akan membuat
tanah menjadi tidak subur dan membuat tanaman mudah mati. Oleh karena itu, tanah
membutuhkan lebih banyak pupuk kimiawi untuk meningkatkan produktivitasnya
dan mempertahankan kecepatan pertumbuhan tanaman. Terlepas dari penggunaan
pupuk kimiawi, hormon penumbuh tanaman juga digunakan di ladang komersil. Dan
LIMA ELEMEN MUTUAL 147

· tanaman ini biasanya dipanen lebih awal sebelum mereka sepenuhnya masak,
kemudian diawetkan - baik sebagian atau seluruh bagiannya - sehingga mereka
dapat bertahan saat disimpan dan dikirim ke tempat tujuan akhir. Nutrien dan
metabolit pada tumbuhan seperti ini belum sepenuhnya tercipta dan tidak pada level
yang optimal.

Tidak seperti tanaman yang tumbuh di ladang komersil, tumbuhan yang ditanam
secara organik lebih bisa memberikan nutrisi tubuh. Berdasarkan International
Federation of Organic Agriculture Movements, agrikultur organik didefinisikan
sebagai "sistem produksi yang mempertahankan kesehatan tanah, ekosistem, dan
manusia." Sistemnya sangat bergantung pada proses ekologis, biodiversitas, dan
siklus yang mengadaptasi kondisi sekitamya, daripada penggunaan inputan bahan
kimia yang memiliki efek yang buruk bagi tubuh.

Agrikultur organik yang baik mengkombinasikan tradisi, inovasi, dan ilmu


pengetahuan yang menguntungkan lingkungan dan mendukung hubungan yang adil
dan kualitas hidup yang baik bagi semua pihak yang terlibat. Selain itu, agrikultur
organik yang baik juga harus sesuai dengan pola siklus alam untuk menumbuhkan,
mematangkan, dan memanen hasilnya secara alamiah. Metode pertanian seperti itu
berfokus pada proses regenerasi dan kesehatan tanah yang pada akhimya akan
menciptakan kesehatan yang baik bagi tanaman dan bagi hewan yang memakannya.
Untuk menggarisbawahi keuntungan produk makanan yang ditanam secara organik
dibandingkan dengan produk makanan yang ditaman secara komersil, spesialis
nutrisi terpercaya, Virginia Worthington mengulas 41 penelitian yang telah
dipublikasikan yang membandingkan nilai nutrisi keduanya. Berdasarkan penelitian
yang telah dilakukannya, dia akhimya menyimpulkan bahwa terdapat lebih banyak
148 AWAKEN YOUR HEALING POWER

vitamin C sebesar 27%, lebih banyak zat besi 21.l %, lebih banyak magnesium
29.3%, dan lebih banyak fosfor 13.6% pada produk-produk organik. Selain itu,
produk organik memiliki lebih sedikit nitrat sebesar 15. l % dibandingkan dengan
lawannya. Worthington juga mencatat bahwa lima porsi sayuran organik (misalnya
selada, bayam, wortel, kentang, dan kubis) berisi asupan vitamin C harian yang
direkomendasikan bagi laki-laki dan perempuan, sedangkan lawannya tidak.

Terlepas dari nilai gizi yang dikandungnya, Dr. Kikuo Chisima dari Nagoya
Commercial University di Jepang telah menemukan bahwa getaran energi atau
frekuensi makanan itu sendiri sebenamya lebih penting dibandingkan nutrisi yang
dikandungnya. Sains telah menunjukkan bahwa setiap nutrien (atau molekul apapun)
memiliki resonansi yang unik dan bahwasannya molekul nutrisi menyimpan dan
memancarkan frekuensi tertentu (yang merupakan bagian dari elemen Api). Menurut
Dr. Kikuo, kombinasi nutrisi organik yang baik dan tepat akan menciptakan sebuah
simfoni medan resonansi positif di dalam sel dan lingkungan sekitamya. Oleh
karena itu, saat kita mengkonsumsi makanan bermolekul positif, mereka akan
menciptakan simfoni resonansi untuk penyembuhan dalam diri kita. Dengan kata
lain, mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran yang ditanam dengan baik adalah
pilihan yang terbaik untuk mengoptimalkan elemen Bumi.

Berdasarkan temuan-temuan di atas, sangatlah masuk aka! bagi kita untuk


mengatakan bahwa diet makanan berbasis tumbuhan organik mendukung
terciptanya tubuh yang sehat dan membantu kita untuk melawan banyak penyakit
yang menggerogoti manusia di abad ke-21 ini.
LIMA ELEMEN MlITUAL 149

Terlepas dari itu semua, seseorang masih harus bersikap bijaksana dalam memilih
produk-produk organik. Pada akhirnya, tidak semua makanan organik memiliki
kuatitas yang sama baiknya dan parahnya lagi beberapa produk makanan seringkali
sengaja dilabeli dengan istilah 'organik' dengan tujuan untuk menipu konsumen,
sehingga mereka mengira bahwa itu benar-benar diproses secara organik. Selain itu,
kemasan yang aman dari produk itu sendiri juga menjadi hal utama yang harus
dipertimbangkan, meski tidak dijelaskan dalam buku ini.

S-. klasifJbfi Lil:a Elwn M-1


bcmifiit 8ebl'bol Janna dllpat menedma
bethlpi situa8i . . konteb",_. berbeda.
.Abll tellpi, ·catatlalt 'behft tidak ada elemen
Kekoeonptt dalaln fUagsi tubuh kita.

Seba1iknya, kita memiliti elemen Logam ~M ,Dmggim tumdi u.usil dan


yang lebik nyata uDtak ~ posisi llina ~ n:1Utual
Jcekosongan.
150 AWAKEN YOUR HEALING POWER

MeWakili pikirlin, suasana hlti chin emosi. BertQIBibusi p.da persepsi, komepai
aka ide-ide baru, dan kemauan atau 1indakao dalam bbidupall.

2. Slltem Peredann Danli-Kaya


Saluran regenerasi untu1c n1emperbaiti tubull dan membuang, sisa atau · kotoran
dalaln tubuh. Menge.ngkut Oksigen b sistem tubuh untuk memberibn energi.

3. SlatelB Dralwe u...,..-Lf>pm


Metindungi 1ubuh dari entitas fiaik yang neptit:

4. SlatelB Merldlu dan Matrik Medall Eleldremapedk- Bud


Mengontrol komunikasi gelombang-gelomba:ng elektromagnetik polaritas. dan
f1iophonilc,
, '<Al·
serta fungsi keharmonisan medan magnet dalqi tubuh.
<

S. Sistem Medan Energi Kaaatam Gabuqaa-Apl


lni ada1ab medan bio-energi yang koheren, yang monghubungkan dan
mengkomunik:asikan fenomena (yang juga disebut medaD energi) di sekitar kita.
Bnergi kesadaran kita dan keempat sistem di atas tergabung dan terjalin dalaln satu
Jlubungan dengan energi kosmik yang bergetar di sekeliling kita. Hubungan ini
menjelaskan -~imana doa kita. master qtgong, dan ahli pengobatan metafisika
inengaktitkan keempat · etemen lainnya untuk mendapatkaii basil dari suatu
pengobatann atau penyembuhan.
mampu untuk sembuh dengan ajaib
Bab IX
Menyebarkan Penceraban

Melihat lagi ke belakang, kuingat bagaimana sistem penyembuhan ini telah


menunjukkan jati dirinya padaku melalui momen-momen pemahaman dalam
bidupku, di sana dan di sini, di mana-mana, seperti teka-teki potongan gambar yang
perlahan menunjukkan bentuknya dalam rentang waktu lebih dari satu dekade. Saat
kuingat lagi, aku sadar bahwa bukanlah kondisiku yang memberiku pemikiran lebih
dalam tentang hidup, tetapi lebih kepada perjalanan internal dalam diriku untuk
berubah. Berubah ketakutan menjadi harapan, dengan banyak pertanyaan dan
jawaban yang menyertainya, saat aku beranjak maju dari kegagalan menuju
kejayaan, yang membuatku mampu untuk melihat dan merasakan kejelasan dengan
jauh lebih baik. Saat kuingat lagi, aku tak bisa berbuat apa-apa kecuali hanya
terpukau melihat bagaiaman hidupku dihentikan oleh episode penuh cobaan dan
kesulitan yang tak terhitung jumlahnya, sampai aku akhimya sanggup memahami
pentingnya meraih keharmonisan dalam hidup dan sebuah hubungan yang ada di
dalam dan di luar diriku.

Pelajaran yang bisa kupetik dari proses penyembuhanku menjadi sumber


pelayananku kepada orang lain yang sama-sama diserang penyakit yang seolah tidak
bisa disembuhkan sepertiku. Didorong oleh keinginan kuat untuk menolong orang
lain, aku membuka diri bagi siapa saja yang membutuhkan, meski awalnya aku tak
tahu bagaimana cara untuk menolong mereka. Namun, tak butuh waktu lama bagiku
untuk mempelajari bahwa hanya dengan bercerita, aku sudah memberikan sumber
inspirasi bagi mereka. Dengan menempatkan diriku di posisi mereka dan mendekati
mereka dengan penuh kasih sayang dan rasa cinta, aku sanggup untuk berhubungan
156 AWAKEN YOUR HEALING POWER

dengan mereka lebih dalam lagi dan terkadang sampai memasuki level
transendental.

Dari mulut ke mulut, banyak orang yang tahu dari teman-teman terdekatku,
kenalanku di rnmah sakit, dan teman-temanku di komunitas-komunitas spiritual
yang kuhadiri. Mereka mendatangiku dan mengajakku untuk menyambangi
seseorang yang mereka tahu sedang dalam kesulitan dan membutuhkan bantuan.
Seperti itulah, aku lebih terlibat dalam kegiatan untuk membantu orang lain melalui
sesi diskusi empat mata. Lama kelamaan, hari-hariku dipenuhi oleh lebih banyak
kunjungan dan sesi follow-up dengan beberapa orang sekaligus, baik muda ataupun
tua, baik yang sedang sakit keras atau divonis dokter tidak bisa sembuh.

Meski tubuhku sendiri masih tidak bisa lepas dari segala keterbatasannya karena
barn saja sembuh, aku terns berbagi cerita dengan orang lain tentang bagaimana aku
telah menyingkirkan kelumpuhan dan kebutaanku sendiri dan menjadi sehat
kembali, dan sekali lagi mengaktifkan fungsi anggota masyarakat. Aku membantu
mereka untuk memahami bagaimana. aku telah mernbah hidupku sendiri dan
bagaimana mereka dapat mernbah hidup mereka. Dan di saat sebagian dari mereka
menunjukkan peningkatan yang stabil dalam waktu yang lama, sebagian dari mereka
yang lain hampir sembuh dengan cara yang ajaib dan juga lebih cepat dari penyakit
yang mereka derita.

Melalui kesembuhan mereka, kita bisa belajar bahwa manusia dengan agama atau
sistem kepercayaan apa saja - bahkan ateis sekalipun - mampu untuk sembuh
dengan ajaib. Dengan pemahaman ini, kutahu bahwa Transcendental Connection
dapat diraih oleh siapa saja. Dan ketika kusadari bahwa hubungan ini dapat
MENYEBARKAN PENCERAHAN 157

membawa peningkatan pada kondisi kesehatan seseorang yang telah divonis tidak
bisa sembuh, aku merasa lebih yakin lagi bahwa aku telah menemukan sebuah
sistem penyembuhan alami dengan tidak sengaja, yang kekuatannya telah dibuktikan
dalam filsafat-filsafat kuno dan penemuan ilmiah modem yang membahas tentang
bagaimana tubuh kita sebenamya bekerja.

Di bawah adalah cerita-cerita pilihan tentang bagaimana aku menyebarkan


pencerahan.

Melawan Kerusakan Genetis

Aku bertemu dengan Luke (bukan nama sebenamya) pada tahun 2005 saat aku
sedang menjalani sesi fisioterapi di Society for Physical Disabled (SPD). Di titik itu,
Luke sudah menderita penyakit genetis yang tidak dapat disembuhkan yang disebut
dengan neurofibromatosis (NF) selama dua belas tahun.

Dulu, dia adalah anak laki-laki yang normal dan sehat, sampai dokter menemukan
tumor yang tumbuh di dalam tubuhnya saat dia beranjak memasuki usia remaja.
Kondisi Luke saat itu menunjukkan bahwa tumor-tumor itu tak saja tumbuh di
dalam tubuhnya, tetapi juga di luar tubuhnya. Saat aku bertemu dengannya, kulihat
kondisinya yang teramat parah itu dengan sekujur tubuhnya yang dipenuhi ratusan
tumor. Sebagian dari benjolan tumor itu sebesar bola golf. Karena pertumbuhan
tumor yang tidak bisa dihentikan dan terns menyebar luas itu, dokter memutuskan
untuk tidak mengambil tumor-tumor itu melalui operasi lagi. Karena di waktu yang
sama tumor-tumor itu tumbuh lebih jauh lagi ke dalam sistem saraf pusatnya,
158 AWAKEN YOUR HEALING POWER

pendengaran dan wicaranya pun sangat terganggu. Dan jika kondisinya terns
memburuk, dia akan kehilangan penglihatannya.

Saat aku bertemu Luke untuk pertama kalinya di SPD, dia lumpuh total dari leher ke
bawah. Karena produksi melanin yang berlebih dalam tubuhnya, yang disebabkan
oleh penyakit ini, kulitnya hitam dan terlihat keriput seperti kulit gajah yang sudah
tua. Tak hanya itu, Luke seringkali tiba-tiba kejang karena saraf-sarafnya yang
tertekan oleh banyaknya tumor di sekujur tubuhnya. Luke merasa kasihan pada
ibunya karena dia harus keluar dari pekerjaannya dan harus merebahkan tubuhnya di
tempat tidur dan di kursi roda setiap setengah jam.

Pada masa-masa itu, aku juga tahu kalau kita sama-sama pemeluk agama buddha.
Saat kami melewati sesi latihan di SPD, ibu kami ngobrol dan berbincang satu sama
lain dan seperti itulah caraku berkenalan dengannya. Aku bahkan memberinya kursi
rodaku ketika aku sudah bisa berjalan.

Meski setelah aku tidak lagi pergi ke SPD untuk menjalani perawatan, aku tidak
melupakan Luke. Aku malah berinisiatif untuk mendekati keluarganya dan
bergabung dengan mereka dalam sesi doa yang ditujukan untuk Luke setiap Sabtu
pagi, bersama-sama dengan beberapa temanku yang beragama buddha lainnya.
Selama sesi doa itu, selalu kuingatkan keluarga Luke untuk senantiasa percaya
bahwa mereka bisa merubah susunan gennya dan membuatnya lebih baik, meski
dibandingkan dengan penyakit yang lain, kelainan genetis turunan adalah penyakit
yang paling sulit untuk dirubah dan disembuhkan. Aku membantu mereka untuk
memahami bahwa mereka harus menghubungkan niat mereka dengan diri mereka
yang lebih tinggi saat berdoa, bahkan setelah berdoa sekalipun.
MENYEBARKAN PENCERAHAN 159

Hanya berselang dua bulan, Luke mulai mengalami periode pendek demam,
keringat berlebih, dan diare parah yang aneh. Kata ibunya, fesesnya juga sangat bau
dan wamanya aneh tidak seperti biasanya, seolah-oleh tubuhnya sedang membuang
racun-racun yang ada di dalam, dan tak lama setelah kejadian itu, kulit Luke mulai
sembuh. Hanya dalam waktu dua bulan, tumor-tumor yang ada di wajah dan kulit
kepalanya lenyap. Segera setelah itu, Luke bisa menggerakkan leher danjari-jarinya.
Sekarang, dia bekerja di sebuah perusahaan jaringan marketing dan mendapatkan
penghasilan yang pantas. Dan saat ini, dia telah meraih tahapan di mana dia bahkan
mampu untuk menggerakkan sedikit batang tubuhnya.

Kemauan Seorang Anak Muda

Pertama kali aku bertemu dengan Jonathan (bukan nama asli) ketika dia berusia 21
tahun. Saat itu, pada tahun 2006, aku baru saja kembali bekerja dan tubuhku masih
lemah. Namun, karena permintaan seorang teman, aku melakukan perjalanan
menuju National University Hospital untuk menjenguk pria muda ini.

Saat itu, dia sudah dirawat di rumah sakit selama seminggu. Bagian tengkuk leher
Jonathan remuk parah saat dia bermain rugby, dan bahkan setelah menjalani operasi
yang dipimpin oleh ahli bedah terbaik di daerah itu, Jonathan menjadi lumpuh total
dari leher ke bawah.

Saat kutemui Jonathan untuk pertama kalinya, aku tahu pasti dia tidak bisa bergerak.
Dia sangat tidak bersemangat dan sedih. Melihat postur tubuhnya yang tampak
160 AWAKEN YOUR HEALING POWER

sangat kecewa dan terpukul, ketika dia berbaring tak bergerak di tempat tidur, aku
hanya bisa membayangkan ini pasti terpaan badai cobaan yang sangat berat untuk
pria muda yang aktif sepertinya, yang membuatnya kehilangan mobilitas di usianya
yang masih sangat muda.

Selama kunjunganku, keluarga Jonathan jelas terlihat sangat hancur dengan apa
yang terjadi dan mereka memberitahuku bahwa kata doktemya, Jonathan takkan
pemah bisa mengangkat tangannya lagi, termasuk bangun, berdiri, dan berjalan. Saat
kudengar komentar mereka, seketika aku menyambar dengan nada tinggi, "Tidak,
dia bisa menggerakkan tangannya." sahutku seraya menunjuk Jonathan. Dia yang
saat itu sedang terbaring diam di atas tempat tidur pendengar apa yang kukatakan
dan sepertinya dia benar-benar percaya kalau dia bisa menggerakkan kedua
tangannya.

Dalam setiap kunjunganku pada minggu itu, kukatakan pada Jonathan dan
keluarganya untuk berdoa meminta kesembuhan. Kukatakan pada mereka, tidak
masalah jika memang Jonathan beragama kristen dan orang tuanya bergama buddha,
selama mereka percaya dan mengimani doa-doa mereka. Kukatakan pada Jonathan
bahwa hal terpenting dalam menghadapi segala kesulitan adalah cara berpikir yang
benar (misalnya semangat atau keinginan untuk menyembuhkan diri sendiri) dan
ketika kau berada dalam ritme yang pas dengan segala sesuatu di sekitarmu, maka
kau akan menarik orang lain atau benda-benda untuk menuntunmu menuju
kesembuhan. Aku juga mengajarinya tentang kekuatan sebuah kepercayaan atau
keyakinan dan visualisai, serta bagaimana pikiran dan tubuh tidak dapat dipisahkan.
MENYEBARKAN PENCERAHAN 161

Untungnya, Jonathan sangatlah cerdas dan kemauannya kuat, dan dia sangat ingin
sembuh. Karena saking percayanya kalau dia mampu untuk meyembuhkan dirinya
sendiri, setiap kali kutanya dia apakah dia percaya kalau dia bisa berjalan lagi, dia
akan menjawabnya tanpa keraguan sedikit pun, "Ya, aku akan berjalan lagi suatu
hari nanti."

Kemauannya itu dikalikan dengan dukungan kuat yang diterimanya dari keluarga,
terutama ibunya yang berusaha sebaik mungkin untuk memastikan bahwa Jonathan
makan dengan benar. Kemudian, dia pun mulai menunjukkan tanda-tanda
peningkatan yang kuat dengan sangat cepat.

Kurang dari dua minggu, hal yang tidak terpikirkan sebelurnnya terjadi saat
Jonathan bisa menggerakkan kedua tangannya, meski hanya sedikit. Saat ini,
Jonathan sudah bisa duduk di kursi roda dan mendorong dirinya untuk berdiri
dengan dibantu seseorang. Dia mampu untuk bergerak di sekitar tempat tidur,
menelpon, dan mengirim sms sendiri. Jonathan tidak menutup diri dari dunia luar
karena ketidakmampuan fisiknya, dia malah memberikan bimbingan pada adik
kelasnya dan mengelola sebuah investasi dan perdagangan portofolio online. Meski
dia masih jauh dari tujuannya, yaitu bisa berdiri dan berjalan lagi, kondisi kesehatan
Jonathan telah meningkat melebihi harapan para dokter dan inilah contoh yang
sangat baik untuk menunjukkan bahwa keajaiban itu nyata dan bisa diraih. Sampai
saat ini, aku yakin bahwa dia akan menunjukkan peningkatan yang signifikan setiap
kali aku mengunjunginya beberapa bulan sekali.
162 AWAKEN YOUR HEALING POWER

Mengambil Langkab Pertama Menuju Kesembuban

Dari seseorang yang tidak kukenal nun jauh di sana, aku dikenalkan dengan Stacey
(nama samaran), seorang wanita yang berusia sekitar lima puluh tahunan pada bulan
April 2009. Pada saat itu, Stacey sudah didiagnosa menderita transverse myelitis
yang serius - suatu kondisi di mana batang tulang belakang mengalami banyak luka
atau jejas dan lapisan myelin pada saraf telah rusak. Karena kondisinya itu, Stacey
lumpuh dari leher sampai bawah dan harus dirawat di rumah sakit.

Selama dia dirawat di rumah sakit, dokter terus mengawasinya dan memberikannya
obat anti-inflamasi yang biasa digunakan dan penekan sistem imun agar kondisinya
tidak memburuk. Pada bulan ketujuh, Stacey diminta untuk menghentikan sesi
latihan fisioterapinya dan akan diizinkan pulang ke rumah. Menurut para dokter,
Stacey telah melewati batas waktu penyembuhan karena dia tidak menunjukkan
tanda-tanda peningkatan sama sekali. Hal itu membuat dokter percaya bahwa dia
tidak akan mampu untuk berjalan lagi.

Saat aku bertemu dengan Stacey untuk pertama kalinya, aku gaga! untuk
membangun sebuah hubungan dengannya, meski aku sudah berusaha sebisa
mungkin. Tak satupun yang kukatakan bisa beresonansi dengannya. Jadi, dalam
kunjunganku yang ketiga, aku merasa lebih termotivasi untuk membuat suatu
hubungan dengannya, sehingga nantinya dia akan sanggup untuk membuat
hubungan dengan dirinya sendiri.

Kuceritakan padanya kisahku, dan kuceritakan tentang peningkatan-peningkatan


yang telah kubuat dan juga orang lain hanya dengan merubah sistem keyakinan,
MENYEBARK.AN PENCERAHAN 163

makanan, clan kebiasaan tidur kita. Kubagikan padanya kisah-kisah yang penuh
keajaiban tentang orang-orang yang berhasil sembuh, baik dari orang yang kutemui
atau yang kudengar dari orang lain. Kukatakan padanya bahwa dia harus sadar akan
emosinya karena emosi dapat mempengaruhi kesehatannya. Yang terpenting adalah
kucoba untuk merubah kepercayaan yang membatasi dirinya sendiri bahwa dia tidak
akan bisa sembuh dengan membagi wawasanku tentang ilmu pengetahuan dan ilmu
spiritual serta bagaimana kita dapat menciptakan keajaiban dalam kehidupan kita.

Akhirnya, Stacey menunjukkan tanda-tanda ketertarikan akan apa yang kukatakan.

"Bagaimana aku bisa terhubung untuk menyembuhkan diri?" tanyanya.

"Mulailah bertanya pada dirimu sendiri apa tujuan hidupmu."

"Bagaimana aku tahu apa tujuanku yang sesungguhnya?"

"Apa kau punya pesan yang ingin kau sampaikan pada dunia ini?" jelasku.

"Aku tak tahu."

"Temukanjawabannya di dalam hatimu," pintaku lembut.


Dengan menanyakan tujuan hidup pada Stacey, sebenamya aku mencoba untuk
mengajaknya menemukan makna keberadaannya di muka bumi ini. Dengan
bertanya apakah dia punya pesan yang ingin dibagikan pada dunia, sebenamya aku
mencoba untuk membantunya menemukan arah hidup yang ingin dia tuju. Di
penghujung hari, kucoba untuk menuntunnya menuju pintu yang mengarahkannya
164 AWAKEN YOUR HEALING POWER

ke dalam hubungan yang lebih dalam, tetapi dia harus berjalan ke dalam dengan
kemauan dan kakinya sendiri.

Setelah beberapa saat terdiam, air mata mulai mengucur dari kedua matanya. "Ya,
John. Aku mengerti apa yang kau katakan padaku. Aku percaya aku bisa
melakukannya."

'~Jadi, apa yang ingin kau lakukan?"

"Aku ingin berdiri dalam waktu satu bulan!" ujar Stacey dengan penuh kemantapan
dan tujuan hidup yang baru saja ditemukannya.

Tersentuh oleh reaksinya, aku berjanji terus berdoa untuknya selama satu bulan
penuh saat aku sudah tak di Boston lagi. Karena aku sadar betul akan kekuatan
sebuah doa, aku berdoa dengan sungguh-sungguh untuk Stacey dan suaminya,
Mark. Aku tahu Mark juga berdoa sekuat tenaga untuk Stacey, lebih dari apapun,
keinginannya untuk menjalani hidup yang utuh bersama. Dan sebagai seorang
pemeluk agama Buddga, Mark terus mengucapkan doa Nam Myo Ho Renge Ko
dalam doanya yang penuh keyakinan dan kesungguhan untuk Stacey agar dia bisa
sembuh.

Mengejutkannya, Mark menelponku sebulan kemudian setelah aku sudah kembali


ke Singapura. "Stacey akhirnya bisa berdiri! Staf rumah sakit kaget dan terkesima.
Mereka terkejut dan senang, John!"
MENYEBARKAN PENCERAHAN 165

Tak lama setelah membuat langkah awalnya menuju kesembuhan, Stacey


menunjukkan peningkatan yang sangat cepat. Bulan berikutnya, dia sudah bisa
berjalan sejauh seratus meter di sekitar rumah sakit. Sekarang, dia sudah tidak
merasa kesulitan untuk berjalan meski kedua tangannya masih sedikit lemah, tetapi
sudah sembuh cukup baik. Dia telah menunjukkan peningkatan yang luar biasa dan
tetap optimis bahwa suatu saat nanti dia akan sembuh. Stacey yang kukenal
sekarang melihat dunia ini dengan cahaya yang berbeda dan hidup untuk mencapai
sebuah tujuan.

Jika kau tidak keberatan, takkan jadi masalah

Darryl (bukan nama asli) berusia 44 tahun seorang optometris (orang yang
memeriksa kondisi mata seseorang dan menjual kaca mata untuk masalah mata yang
berbeda) yang berpengalaman selama bertahun-tahun. Karena orang tuanya sudah
meninggal saat dia masih kecil, dia hidup seorang diri, membujang, nyaman tetapi
sendiri.

Pada tahun 2003 , Darryl didiagnosa menderita penyakit Parkinson, yang diikuti oleh
kanker hidung pada tahun 2009. Untuk mengontrol penyakit Parkinsonnya, dia hams
meminum obat yang memberinya banyak kejang otot atau kram dalam sehari.

Dokter tidak bisa menjelaskan kenapa kram ini begitu parah dan sering sampai-
sampai mempengaruhi keseharian hidupnya. Tapi jauh di dalam hatiku, aku secara
intuitif tahu bahwa kondisi psikologis dan po la makannya yang buruk mungkin turut
menyumbang kram parah yang tidak biasa ini. Saking parahnya dia bisa terkena
166 AWAKEN YOUR HEALING POWER

kejang otot lebih dari sepuluh kali dalam sehari dan lebih dari setengah jam dalam
setiap serangannya sampai membuatnya berteriak dan menangis meminta ampun.
Sebagai hasil dari kondisi fisiknya ini, Darryl diminta untuk tidak bekerja sampai
dia benar-benar sembuh.

Ketika aku bertemu Darryl di rumahnya pada akhir tahun 2008, dia begitu tersiksa
dengan kramnya sampai-sampai dia kesulitan untuk membuka pintu. Rasa sakit
telah menguasai tubuhnya sampai membuatnya tak sanggup untuk mengurus rumah
atau bahkan dirinya sendiri. Kamarnya dipenuhi bau busuk dan rumahnya sangat
berantakan. Dia begitu tertekan, keluar dari jalur kehidupan dan dipusingkan dengan
rasa sakit yang membuatnya tak mampu untuk melakukan pekerjaan sehari-hari
yang sederhana, seperti makan, mandi, atau duduk dengan benar.

Meski di satu sisi Darryl didiagnosa kanker hidung stadium empat, secara psikologis
dia begitu tertekan dengan kram yang seringkali membuatnya lupa akan hal itu.
Mungkin karena dia tidak terlalu memperhatikanya, akibatnya kanker yang
dideritanya tidak terlalu menampakkan diri dengan menimbulkan rasa
ketidaknyamanan padanya. Menimbang stadium kankemya yang sudah tinggi,
sangat mengherankan ketika kanker itu tidak banyak mempengaruhi kondisinya -
bahkan para dokter pun kaget dan heran.

Inilah contoh yang sempurna untuk menunjukkan adanya kekuatan elemen


kekosongan, bagaimana jiwa dapat menentukan manifestasi atau perwujudan
· kesehatan seseorang. Faktanya, Darryl sama sekali tidak peduli dan berkata padaku,
"Kanker tidak masalah. Itu bukan apa-apa! Aku bisa hidup dengan kanker itu tapi
bukan dengan kram bodoh ini!"
MEN'YEBARKAN PENCERAHAN 167

Dia yang seharusnya khawatir dengan kankemya - sebuah kondisi yang mengancam
nyawanya - Darryl malah fokus dengan kramnya, sampai di satu titik di mana
membuatnya begitu terobsesi, tak bisa berhenti memikirkannya.

Kapan kram berikutnya akan menyerang? Akan seberapa parah jadinya? Apa yang
akan terjadi padaku? Darryl terus mengulang kekhawatiran ini di kepalanya
berulang kali.

Jadi, saat kupelajari obsesinya Darryl terhadap kram yang menyerangnya, aku mulai
mencurigai bahwa dalam level psikologis, kramnya sebagian disebabkan oleh
ketakutannya yang terus-menerus akan datangnya kram yang selanjutnya.

Aku melihat betapa pikirannya dipenuhi oleh kram, jadi kuputuskan untuk memecah
fokus Darryl terhadap kram itu sendiri dengan mengajaknya untuk mengambil
bagian dalam beberapa kegiatan. Selama sesi bersamaku berlangsung, aku berusaha
untuk merubah bagaimana dia memandang dirinya sendiri, untuk membuatnya
berhenti terus-menerus memikirkan kramnya dan mulai merubah sistem
kepercayaannya.

Oulu aku pemah menanyakan ini pada Darryl, "Kalau aku bisa sembuh, lalu
bagaimana denganmu?" Dan dari waktu ke waktu, aku juga terns menanyainya,
"Apa kau ingin sembuh? Bagaimana kau bisa sembuh? Siapa yang akan
bertanggung-jawab atas kesembuhanmu?"
168 AWAKEN YOUR HEALING POWER

Dengan menanyakannya, sebenarnya aku ingin membantunya fokus untuk


menyembuhkan darinya sendiri dari dalam. Aku harap bisa membuatnya berpikir
kembali tentang cara perpikimya yang kuno yang hanya diliputi oleh rasa takut dan
rasa sakit. Kutemukan bahwa semakin lama dia berkonsentrasi dengan kejang
ototnya, takkan ada cara untuk mengusimya pergi. Aku juga mencoba
menghilangkan kepercayaan yang membatasi dirinya yang membuat dirinya tidak
mampu untuk melangkah dan bersosialisasi jika dia melakukan aktivitas di luar
rumah.

Meski perubahan itu tak mudah untuk diraih, dia pun menjadi lebih terbuka dan
menerima ide untuk berjalan ke perpustakaan atau berkeliling di sekitar rumah.
Tetapi setelah dia merubah makanannya, menghilangkan daging dan menyediakan
lebih banyak sayur-sayuran dan.buah-buahan yang baik ke dalam makanan yang dia
konsumsi setiap hari, frekuensi kemunculan kram berkurang hanya dalam waktu
sebulan.

Setelah melewati banyak sesi bersamaku, aku terus berbagi hal-hal yang dapat dia
rubah, seperti makanan, sistem kepercayaan, dan jiwanya yang disesuaikan dengan
Transcendental Connection. Lama-kelamaan, frekuensi kramnya berkurang drastis
sampai satu atau dua kali saja sehari. Bahkan, pada hari-hari tertentu, dia sama
sekali tidak terserang kram.

Meskipun saat ini kankemya sudah menyebar ke bagian tubuhnya yang lain, Darryl
tidak menampakkan gejala yang biasanya muncul pada pasien penderita kanker. Dia
terlihat normal, hampir kembali seperti sediakala, dan berencana untuk bekerja
M ENYEBARKAN P ENCERAHAN 169

kembali, sambil terus mengabdikan waktunya untuk berdoa dan berjuang demi
kesembuhannya.

Menurutku, kisah Darryl memberikan suatu testimoni bahwa kekuatan pikiran atau
jiwa seseorang termasuk kepercayaan seseorang yang merupakan elemen
Kekosongan, sungguh dapat menggerakkan gunung dan menciptakan keluaran atau
hasil yang sangat jauh berbeda, meski seseorang itu sedang sakit keras. Di sini,
kekuatan elemen Bumi juga mempunyai peran penting melalui perubahan pola
makan yang mengarah pada perubahan yang positif yang terjadi dalam waktu yang
sangat singkat.

Hubungan Pembawa Perubahan

Aku dikenalkan pada Kevin (bukan nama asli) pada awal tahun ini. Seorang pria
berusia sekitar lima puluhan ini terkena stoke yang membuat bagian tubuh sebelah
kirinya lumpuh. Ketika aku bertemu dengan Kevin untuk pertama kalinya, dia
terlihat bingung dan tak bersemangat.

Akibat dari kelumpuhannya, Kevin begitu frustrasi karena dia tidak bisa memenuhi
kebutuhan keluarganya. Tak hanya Kevin yang kehilangan pekerjaan, tetapi juga
istrinya yang telah memutuskan untuk berhenti bekerja demi merawatnya, meski ini
berarti keluarganya sedang mengalami kesulitan finansial yang sangat hebat bahkan
mereka tidak sanggup membayar tagihan bulanan mereka. Dengan pendapatan yang
sangat kecil, Kevin dan istrinya bergantung pada penghasilan putrinya yang kecil
untuk menghidupi mereka.
170 AWAKEN YOUR HEALING POWER

Yang mengkhawatirkan dari kelumpuhannya adalah ketika Kevin mengeluhkan


bahwa dia tidak bisa menelan makanan apapun. Konsekuensinya, selang makanan
harus dimasukkan ke dalam lubang hidungnya untuk menghindari agar dia tidak
tersedak.

Jadi, kali pertama aku mengunjunginya, kutanyakan Kevin apa yang ingin dia
tingkatkan, dia langsung menjawab, "Aku ingin bisa makan lagi." Kurasakan
kekuatan dalam keinginannya itu dan kukatakan padanya untuk terus berusaha
menggapainya. ltu saja dulu.

Dalam sesi pertamaku dengan Kevin, aku berbagi carita tentang bagaimana aku
telah melawan ilmu pengobatan dan mengatasi kelumpuhan dan kebutaanku. Karena
aku berbicara dengan tulus tentang pengalamanku sendiri, Kevin merasa bisa
mengaitkan diri dan berhubungan denganku. Dengan merubah persepsinya terhadap
kelumpuhannya, aku meyakinkannya kalau dia bisa membantu dirinya sendiri untuk
sembuh. Saat kukatakan padanya tentang konsep Transcendental Connection, dia
sangat terbuka, mau menerima, dan membawa perubahan dalam hidupnya yang akan
membawa keharmonisan dan keseimbangan yang sangat dibutuhkannya.

Mungkin karena semangat Kevin yang kuat untuk sembuh dan menafkahi
keluarganya lagi, dia berubah menjadi jauh lebih gigih dan termotivasi untuk
membalik kondisi hidupnya. Baginya, langkah pertamanya menuju kesembuhan
adalah kesanggupannya untuk bisa makan lagi dengan mulutnya sendiri, dan tidak
bergantung pada selang makanan. Dan, benar saja, Kevin berhasil makan tanpa
selang itu tiga hari kemudian!
MENYEBARKAN PENCERAHAN 171

Kevin yang sangat tersentuh dengan peningkatannya yang sangat pesat memberitahu
temanku sambil tersedak, "John bilang aku bisa makan lagi dan aku melakukannya.
Aku percaya aku akan sembuh."

Dengan bekal itu, Kevin terus berlatih lebih keras lagi di rumah. Di bawah naungan
kasih sayang dan dorongan istrinya, Kevin menunjukkan kemajuan hanya dalam
waktu satu bulan. Dalam waktu satu bulan itu, Kevin sudah bisa mengangkat
tubuhnya dan berdiri dari kursi roda.

Tersentuh oleh kemajuan yang dibuatnya, istri Kevin terus berdoa untuk
kesembuhannya. Aku juga mendorong Kevin dan keluarganya untuk meningkatkan
elemen Buminya dengan mengganti makanan yang banyak mengandung daging
dengan makanan yang terbuat dari tumbuhan-tumbuhan. Kupasangkan semua
perubahan ini dengan memperkenalkan padanya cara untuk memperbaiki elemen
Kayunya, seperti merubah pola tidur dan berbapasnya. Hanya dalam 45 hari, Kevin
tampak lebih kuat dan lebih awas. Faktanya, kondisinya saat ini menunjukkan
bahwa dia sudah bisa berjalan hanya dengan menggunakan tongkat sebagai alat
bantunya.

Langkah pertama menuju perubahan spiritual

Michael yang berusia 64 tahun didiagnosa kanker kandung kemih stadium akhir.
Dulu dia adalah orang yang cakap dan mandiri yang memegang posisi bergengsi
sebelum akhimya pensiun. Dulu, dia juga biasa memberi perintah. Orang yang
172 AWAKEN YOUR HEALING POWE R

sudah biasa berada dalam posisi yang diistimewakan dan suka menolong orang lain
yang jauh lebih tidak beruntung ini tidak pemah menyangka kalau suatu hari nanti
kondisi hidupnya akan berbalik. Michael mengalami kesulitan untuk bemapas dan
merasa tidak nyaman dengan saluran kencing yang dipasangkan melalui operasi di
dalam kandung kemihnya agar dia bisa buang air kecil. Michael yang tidak bisa
bergerak tidak bisa menerima kenyataan bahwa tubuhnya telah membuatnya gaga!.

Sebelum aku bertemu dengan Michael, sudah banyak teman dan keluarganya yang
peduli dan menasehatinya, termasuk untuk memakan lebih banyak makanan nabati
dan melakukan qigong atau meditasi di antara pengobatan altematif lainnya untuk
mendampingi pengobatan medisnya. Namun, dengan wataknya yang keras kepala,
dia membantah dan tidak percaya dengan efektifitas pengobatan dengan cara-cara
yang ortodok itu. Dibalik sosok Michael yang pragmatis, terdapat pendidikan ala
Barat yang telah membentuknya dengan baik sepanjang kehidupan profesionalnya.
Persepsi umumnya telah banyak diwamai olehnya dan mempengaruhi caranya
melihat hal-hal yang dianggapnya tidak mungkin karena tidak sesuai dengan
gagasan baru ilmu kedokteran dan kesehatan.

Saat kesabarannya sudah hampir habis, kakak perempuan Michael memutuskan


untuk mendatangiku dan meminta pertolonganku.

Ketika aku bertemu Michael untuk yang pertama kalinya, dia tampak marah dan
merasa terkalahkan oleh kondisinya yang membuatnya tidak bisa berbuat apa-apa.
Namun, dia tidak tahu bagaimana mengekspresikan kesedihannya atau menerima
bantuan dari orang lain. Setelah tahu bahwa segala bujuk-rayuku untuk merubah
gaya hidupnya akan sia-sia, kuputuskan untuk lebih dekat dengannya secara spiritual
M ENYEBARKAN PENCERAHAN 173

dari pada secara intelektual. Aku tidak bercerita padanya tentang keuntungan
pengobatan naturophatic, tetapi lebih menekankan pada pentingnya memiliki
kerendahan hati dalam keimanan kita. Aku tidak meyankinkannya untuk mencoba
sebuah pengobatan alternatif, melainkan aku bercerita tentang bagaimana kekuatan
cinta telah menjadi sumber inspirasiku ketika aku berada di titik terendah dalam
kehidupanku. Berdasarkan pengalaman pribadiku, kujelaskan bagaimana cinta telah
mengayorni jiwaku dan bagaimana nantinya cinta itu akan menutrisi tubuhku.

Percakapanku dengan Michael bisa dibilang panjang dan lama untuk ukuran orang
yang tertutup atau lebih pada tidak terbiasa menerima bantuan dari orang lain. Meski
tampaknya tidak ada terobosan yang signifikan di sepanjang percakapan karni, ada
satu kalimat yang Michael katakan yang membuatku yakin bahwa dia sudah
menemukan pelipur Iara dalam cerita yang kubagi padanya.

"John, aku perlu mengaca, melihat kehidupanku yang dulu, dan memohon ampun,"
bisik Michael dengan mata yang menerawang jauh.

Dan sebelum aku pergi, kakak perempuan Michael mengklaim bahwa peristiwa tadi
sudah merupakan sebuah keajaiban karena aku bisa membuatnya tertarik untuk
mendengarkan ceritaku yang begitu panjang.

Dia memang benar, sebuah keajaiban telah terjadi. Hanya beberapa hari setelah
pertemuanku dengan Michael, kakaknya menelponku dan mengatakan bahwa
Michael sudah berubah, menjadi sosok lelaki yang berbeda. Menurut pendapat
kakaknya, Michael sepertinya lebih bersemangat setelah kami berbicara. Selain
174 AWAKEN YOUR HEALING POWER

hubungannya dengan keluarga yang dekat, dia juga menjadi lebih terbuka untuk
mengungkapkan perasaannya.

Faktanya, dia bahkan sudah bisa mengirim pesan yang penuh kasih sayang kepada
salah satu kakak perempuannya yang bunyinya, "Kapan kau akan menjengukku?
Aku merindukanmu."

Selain lebih terbuka untuk mengungkapkan perasaannya, Michael bahkan kembali


mengimani agama Kristen yang dipeluknya dengan berdoa dengan penuh
kepercayaan dan kepasrahan.

Meski kondisinya belum menampakkan adanya peningkatan, bagi keluarganya dan


dirinya ini adalah hal yang sangat mengharukan bahwasannya dia telah berusaha
untuk merubah hidupnya menjadi lebih baik. Bagi Michael dan keluarganya, awal
kebangkitan spiritualnya ini mungkin menjadi langkah pertama yang sangat penting
untuk menyembuhkan diri dari dalam. Sejak awal aku telah menerangkan kepada
keluarganya bahwa mengobati jiwa seseorang itu jauh lebih penting daripada
mengobati tubuh, khususnya dalam kasus Michael.

Kondisi fisiknya melemah setelah beberapa bulan saat aku menemuinya lagi. Akan
tetapi, kali ini dia lebih tenang dan sabar dengan kondisinya, menjadi sosok yang
lebih spiritual dan kemarahan dalam dirinya sudah berkurang. Dia bilang padaku
kalau dia sedang mencari Tuhan di setiap waktunya. Aku sangat bersyukur ketika
aku mendengarnya. Kami memiliki hubungan yang menggetarkan jiwa sore itu dan
salah satu momen yang akan kuingat selamanya. Pada akhirnya, ha! terpenting
dalam hidup kita adalah bagaimana kita akan mati dan keluar dari dunia ini. Michael
MENYEBARKAN PENCERAHAN 175

telah melakukan perubahan spiritual dan meninggal dengan damai dan dikelilingi
oleh banyak orang yang menyayanginya yang menghujaninya dengan getaran doa
dan cinta. Michael sungguh memiliki sebuah jiwa mengagumkan yang pemah
kutemui.

Terbang bebas keluar dari kungkungan pikiran

Pada tahun 1997, aku bertemu dengan Sylvia (bukan nama aslinya) yang baru
menginjak usia 16 tahun saat itu. Pada waktu itu, dia menderita sakit mental dan
sudah berhenti bersekolah sekitar dua atau tiga tahun yang lalu. Selain kesedihan
yang ditimbulkan oleh kondisinya itu, Sylvia tenggelam lebih jauh ke dalam
kegalauan dan frustrasi karena ketidakpastian akan masa depannya, atau bahkan bisa
dibilang sudah tidak punya masa depan lagi. Karena dia tidak mampu untuk
mengendalikan kondisi mental dan emosinya, Sylvia memutuskan untuk
bersembunyi di dalam lemari. Untuk meluapkan emosinya, Sylvia bahkan melukai
dirinya dan kelnarganya.

Saat kutemui Sylvia untuk pertama kalinya, dia terlihat begitu linglung dan
ketakutan tanpa alasan yang jelas. Dari apa yang kuketahui dari kedua orang tuanya,
obat-obatan tidak mampu untuk memperbaiki kondisinya. Seiring berjalannya
waktu, Sylvia tumbuh menjadi sosok yang lebih kecewa dan kecewa lagi akan
dirinya sendiri. Lalu, frustrasi yang membuatnya duduk terdiam selama berjam-jam
berubah menjadi ledakan histeria.
176 AWAKEN YOUR HEALING POWER

Aku yang terdorong untuk membantunya mulai menemui Sylvia selama dua sampai
tiga kali seminggu. Selama berkomunikasi dengannya, kudorong dia untuk berdoa.

Namun, saat itu, Sylvia adalah anak yang tidak banyak bicara. Ketika kuminta dia
untuk berdoa, dia bilang padaku kalau dia tidak bisa berkonsentrasi saat berdoa dan
kepalanya dipenuhi oleh pikiran-pikiran negatif.

"Sudah terlambat. Doa takkan membantuku," tolak Sylvia.

Tapi aku beriskukuh dan terus memintanya untuk berdoa dari dalam hati dan
terhubung dari dalam. "Aku tahu kau tidak bisa berkonsentrasi. Jadi, biarkan saja
pikiran-pikiran dan pertanyaan-pertanyaan itu datang dan pergi. Jangan melawan
mereka."

Meski Sylvia sangat ingin sembuh dari kondisinya, dia harus berjuang keras untuk
bisa merubahnya. Setelah jangka waktu yang lama, di bawah dorongan yang terus-
menerus dari keluarga dan aku, dia perlahan mulai menghentikan obsesinya
terhadap suara-suara yang ada di kepalanya dan menjadi pribadi yang lebih bisa
menerima kondisinya, yang paling penting bisa menerima dirinya sendiri. Perlahan,
dia mulai terbuka dan mulai berkomunikasi dengan lebih bebas dengan orang-orang
di sekitarnya.

Mulai dari berdoa hanya lima menit sehari, dia akhirnya menunjukkan peningkatan
dan marp.pu berdoa selama setengah jam setiap harinya. Bersama dengan
keluarganya, Sylvia juga membuat keputusan yang sepenuhnya diambil dengan
penuh kesadaran untuk menyembuhkan dirinya sendiri dari dalam. Dia pun berhenti
M ENYEBARKAN P ENCERAHAN 177

minum obat-obatan karena mereka berpikir bahwa obat-obatan hanya memberikan


sedikit manfaat, atau bahkan tidak berguna sama sekali untuknya. Obat sama sekali
tidak tepat untuk memulai penyembuhan dalam diri Sylvia.

Setahun kemudian, Sylvia sepenuhnya sembuh dari kondisinya. Dan dia pun
kembali bersekolah dan menyelesaikan pendidikan tingginya. Hari ini, dia tidak
berbeda dengan orang dewasa lainnya yang memiliki pekerjaan.
EPILOG

Karena waktu sudah berjalan sangat lama, contoh-contoh dari Transcendental


Connection telah mewamai sejarah kehidupan manusia. Sebuah hubungan yang
tidak bersifat keagamaan, tidak bias, dan universal. Transcendental Connection
adalah sebuah pendekatan alami untuk mendapatkan dan menyatukan keharmonisan
serta keseimbangan dalam kehidupan kita, dan telah menjadi sebuah fenomena yang
secara alami ada dalam semua jenis penyembuhan, tidak peduli modalitas atau
metode apa yang digunakannya.

Karena sifatnya yang sangat alami, kegiatan-kegiatan dalam sebuah Transcendental


Connection selalu bergerak aktif di dalam dan di sekitar setiap individu yang ada -
di setiap gunung, di setiap pohon, di setiap tetes air, di setiap makhluk yang
bemyawa, setiap sel, setiap atom, setiap elektron, setiap photon, dan setiap resonansi
kuantum mekanis. Transcendental Connection yang ditemukan dalam keheningan
setiap momen kekinian melibatkan hubungan yang dinamis antara diri yang sadar
(manusia), diri kolektif, lingkungan, dan kegiatan-kegiatan yang mereka wujudkan
atau hadirkan. Saat kita bisa terhubung secara transendental ke segala sesuatunya
yang ada di dalam dan di sekitar tubuh kita, kita berhasil menempatkan diri kita di
sebuah posisi yang suci, di mana kekuatan penyembuhan yang sangat besar dapat
disalurkan untuk tubuh, pikiran, emosional, dan kesehatan kita.

Kita semua telah mendengar kasus-kasus di mana pasien-pasien HIV yang telah
terinfeksi oleh virus yang mematikan ini memiliki gejala infeksi virus yang anehnya
sangat rendah atau bahkan hampir tak terdeteksi. Mereka tidak dihantui dengan
penyakit mereka, malah dilaporkan bahwa mereka berumur panjang dan bahagia
dalam hidupnya. Dan jangan lupa banyak kasus lainnya, ketika kita mendengar
180 AWAKEN Y OUR HEALING POWER

orang yang sudah sakit parah dan sekarat tiba-tiba membaik dari kanker atau
penyakit mematikan lainnya yang mereka derita.

Terlepas dari apa agama yang mereka anut, kesembuhan atau pemulihan yang terjadi
secara ajaib ini telah banyak dilaporkan dalam dunia kedokteran. Dan alasan dari
munculnya penyembuhan yang ajaib itu karena mereka telah terhubung secara
transendental dengan Sang Sumber.

Sama seperti banyak fenomena siklus di alam lainnya (contoh. siklus sel, siklus air,
periode geologis, dan pergerakan astrologis), Transcendental Connection tidak
semata-mata terkait dengan kemampuan penyembuhan yang sangat luar biasa,
seperti yang telah banyak ditunjukkan dalam buku ini, tetapi Transcendental
Connection juga berkontribusi pada siklus kelahiran, sakit, penuaaan, dan
kemunduran/penurunan yang alami dan tidak bisa dihindarkan, yang mengatur
kehidupan kita semua. Karena kematian adalah salah satu bagian dari siklus hidup
kita, masuk ke dalam alam kematian juga berarti membawa kehidupan baru. Setelah
kita menerima dan memahami bahwa kematian adalah bagian dari siklus hidup,
kematian seseorang tidak perlu dipandang sebagai sebuah peristiwa yang traumatis,
tetapi lebih sebagai pasang-surut dan aliran sebuah kehidupan.

Bab sebelumnya yang menceritakan kisah-kisah mereka yang telah menaklukkan


sakit mereka, hanyalah menyoroti sebagian dari banyak orang yang telah tersentuh
oleh Transcendental Connection dalam hidup mereka. Di antara banyak orang yang
mendapatkan uluran tanganku, sebagian dari mereka mamilih untuk tidak sembuh.
Namun, pada detik-detik terakhir, aku lega karena pada pada akhirnya mereka tidak
pergi dari dunia ini dengan penuh amarah dan keengganan, melainkan pergi dengan
damai dan sepenuhnya sadar dengan tubuh, pikiran, dan jiwa mereka sendiri serta
EPILOG 181

adanya Sang Sumber. Karena dia tampak, dengan terhubung secara transendental,
kita tidak akan mendapatkan kekekalan fisik atau kesempurnaan fisik, tetapi dia
menciptakan sebuah kondisi mental, spiritual, dan kesehatan fisik yang jernih dan
bersih.

Selain banyak yang meninggalkan dunia ini dengan damai, banyak dari mereka yang
lain berhasil sembuh. Tetapi apakah aku menyembuhkan mereka dengan kekuatan
mistis? Tidak.

Seperti yang tercermin dalam prinsip 3. 000 Alam da/am Satu Momen Kehidupan,
kondisi pikiran seseorang secara terus-menerus mengalir di antara sepuluh
kemungkinan keadaan suatu keberadaan (lihat Bab Tujuh untuk detailnya), karena
tidak mungkin untuk mempertahankan status quo dalam kehidupan dan keadaan kita
bergantung pada apa yang sedang terjadi di dalam dan di sekitar kita.

Sama seperti orang lain, hidupku tidaklah sempurna dan aku punya masalahku
sendiri yang harus kuhadapi. Namun, aku telah tumbuh menjadi lebih awas atau
sadar dengan pilihan hidupku setelah tertimpa kelumpuhan dan kebutaan, serta dua
pernikahan yang tak bertahan lama. Meskipun pernikahanku yang kedua sangatlah
singkat dan tidak kumasukkan dalam bab-bab sebelurnnya, aku telah diberkahi
dengan kehadiran seorang anak perempuan yang sangat berharga.

Aku tidaklah sempurna tetapi aku sadar akan ketidaksempurnaanku. Aku bukan
seorang malaikat tetapi aku sadar. Meski banyak masalah yang kuhadapi, aku tidak
pernah berhenti untuk menolong orang lain yang mengalami kesulitan. Jadi, aku
telah berhasil membangun sebuah hubungan yang mendalam dengan orang lain dan
orang yang hanya melihat saja takkan mampu untuk memahami kedinamisan
sejatinya. Hanya pasien dan aku yang telah berbagi pemahaman ini.
182 AWAKEN YOUR HEALING POWER

Aku juga hams menambahkan bahwa seringkali ada banyak orang yang ikut terlibat
dalam proses penyembuhan dan mereka memainkan peran sebagai teman, orang tua,
atau suami/istri yang siap menolong kapanpun. Aku memandang diriku hanya
sebagai satu bagian dari seluruh proses penyembuhan yang terjadi. Tanpa bantuan
orang lain di sekitar pasien, peranku sendiri terkadang tidaklah cukup bagi pasien
untuk membuat gebrakan dalam proses penyembuhannya. Aku hanya berperan
sebagai katalisator penyembuhan dan penunjuk arah bagi pasien untuk menuntun
mereka menuju Transcendental Connection.

Ada pepatah yang mengatakan bahwa jika kita menyalakan lentera untuk orang lain,
maka kita juga menerangi jalan kita sendiri. Jika kita menyalakan satu lilin lagi
dengan lilin kita sendiri, ruangannya hanya akan terlihat lebih terang ketika
keduanya tetap menyala. Apa yang telah kualami dalam hidupku membuat jiwaku
dipenuhi oleh rasa empati kepada para sesakit dan mengerti perjuangan mereka.
Dengan begitu, aku mampu untuk mengaitkan diriku dengan mereka dan meraih
mereka di saat mereka perlu untuk disentuh jiwanya. Dengan melakukannya, aku
belajar banyak dari mereka tentang kekuatan semangat manusia - pengetahuan yang
bahkan tidak bisa didapatkan dari buku-buku kedokteran atau filsafat.

Saat aku menjadi advokat Transcendental Connection untuk semua jenis


pengobatan, bukan berarti bahwa pendekatan medis untuk mencapai kesembuhan
adalah hal yang tidak efektif atau sukses. Faktanya, aku sepenuhnya sadar bahwa
praktik pengobatan medis ala Barat adalah solusi yang terbaik untuk menyelamatkan
nyawa seseorang, dalam kasus yang melibatkan kondisi medis yang akut yang
membutuhkan intervensi medis atau bahkan operasi. Akan tetapi, selain menjadi
sumber pengobatan dan perawatan yang terpercaya, praktik pengobatan medis ala
Barat masih memiliki kekurangan karena sebagian besar sumber daya mereka
EP!LOG 183

berfokus pada alur patologis suatu penyakit (contoh. mekanisme untuk


menghentikan gejala-gejala suatu penyakit melalui penggunaan obat-obatan sintetis
dan operasi). Mereka tidak banyak melihat proses penyembuhan alarni tubuh atau
bahkan ilmu pengetahuan tentang regenerasi biologis dan kedinarnisan mereka.
Meskipun telah banyak orang yang menikmati hasil dari praktik kedokteran yang
mainstream, masih banyak orang yang belum bisa sembuh dari kondisi medis yang
ekstrem atau tidak diketahui dengan menggunakan metode ini. Di antara banyak
orang seperti mereka, beberapa orang mencoba untuk mencari sebuah solusi sendiri
atau dari pengobatan-pengobatan altematif yang saling beriringan dalam praktik
medis saat ini. Aku adalah contohnya yang masih hidup.

Seperti yang Charles Haanel (1866 - 1949) katakan, penulis The Master Key System
yang revolusioner dan advokat Hukum Tarik-Menarik, "Sumber dari semua
kekuatan ada di dalam, Air Mancur Persediaan yang Universal. Energi yang tidak
terbatas di mana setiap individu menjadi salurannya."

Kita semua merniliki kekuatan . yang sangat besar untuk menyembuhkan diri kita
sendiri secara fisik, mental, spiritual, emosional, dan finansial. Namun, sebagian
besar dari kita tidak sadar akan potensi ini. Dengan merniliki sistem kepercayaan
yang benar, membangun sikap mental yang positif, dan tidak meragukan keimanan
(dalam agama, pikiran, doa, dan meditasi), semuanya dapat berubah, perlahan
berubah dan menyesuaikan setiap niat kita - sebuah niat yang harus selalu
membawa nilai cinta dan tolong-menolong. Hanya dengan cara ini, energi pikiran
kita bisa menggunakan kesadaran kosmik di sekitar kita untuk membuat segala
sesuatunya merespon dan bergerak menuju arah yang kita tuju atau tujuan yang
ingin kita capai, entah itu masalah kesehatan, percintaan, atau kekayaan. Selama aku
dirawat di rumah sakit, aku terhubung secara transendental dan tiba pada sebuah
184 AWAKEN YOUR HEALING POWE R

kesadaran bahwa Kekuatan Kosmik yang agung diciptakan dari sebuah cinta. Oleh
karena itu, jika kita sangat ingin merubah atau menciptakan sesuatu berdasarkan
cinta, semua yang kita inginkan akan terwujud.

Melalui kisah-kisah keajaiban medis dalam bukuku ini, dan juga cerita-cerita
tentang individu-individu berani yang telah kutemui di sepanjang perjalananku
menuju kesembuhan, kuharap aku bisa menunjukkan bahwa tindakan penyembuhan
kita yang luar biasa dan ajaib bukanlah semata-mata murni sebuah kebetulan. Meski
kita tidak bisa menafikkan bahwa perjalanan kita untuk belajar seringkali dipenuhi
rasa sakit dan penderitaan, dengan mengatasi tantangan ini dan kelemahan yang ada
dalam diri kita, aku yakin semua itu bisa mendatangkan berkah yang tak ternilai dan
persepsi hidup yang baru dalam kehidupan kita. Yang terpenting, aku berharap
kisah-kisah tentang keyakinan dan harapan ini telah menguatkan kembali pesanku
bahwa perubahan-perubahan baru selalu akan datang ketika perubahan transendental
telah tertanam dalam diri kita.

Karena kita satu dan terhubung, aku berkeinginan tulus untuk kalian semua, semoga
kalian mendapatkan perubahan hidup yang penuh berkah dari Transcendental
Connection sama seperti yang telah kudapatkan.
TAMBAHAN: TIPS UNTUK SEMBUH

Menyembuhkan hidup dan gaya hidup seseorang jauh lebih penting daripada
menyembuhkan tubuh seseorang. Ketika kita memutuskan dan melangkah untuk
menciptakan kesehatan yang menyeluruh dalam hidup kita, tubuh kita akan
mengenali isyarat perubahan itu dan memberikan respon yang sesuai. Selain
mencari pengobatan medis yang layak dan baik, sangat penting bagi kita untuk
mengakui bahwa kita sendirilah yang bertanggung jawab atas k.esehatan dan
kesembuhan kita. Ketika kita memulai perjalanan kita menuju kesembuhan, kita
harus berusaha.untuk membangun elemen Kekosongan kita terlebl.h' dahulu,' sebelum
kita. berlanjut ke keempat elemen lainnya, yaltu Air, Kayu, Api, dan Tanah.
Alasannya adalah sikap dan jiwa kita yang diwakili oleh elemen Keko.songan
merupakan gerbang atau pintu masuk menuju perubahan awal dalam tubuh,
kehidupan, dan lingkungan kita. Tanpa jiwa dan sistem kepercayaan yang benar, kita
tidak punya kapasitas mental untuk niembuat perubahan dari dalam diri.

1. Elemen Kekosongan - Kepercayaan dan Jiwa

• Apakah kau sudah memberitahu dirimu sendiri kalau kau sepenuhnya bisa
menyembuhkan tubuh. atau hidupmu sendiri?
• Apa "kau sudah merasa yakin bahwa pikiranmu terhubung dengan tubuhmu dan
lingkungan di sekitarmu?
• Apakah kau sudah mulai memercayai bahwa ada Diri yang lebih tinggi,
Kemuliaan, dan Sumber yang ada dalam dirimu dan Dia mendengarkanrnu?
• Alam bawah sadar kita menggerakkan tubuh kita dan mengontrol cara kita
dalam merespon faktor-faktor eksternal sembilan puluh persen dari total waktu
186 AWAKEN YOUR HEALING POWER

yang ada. Apa kau sudah sadar akan ini semua dan mau dengan sadar merubah
caramu merespon sesuatu?
• Apakah kau percaya dengan kekuatan dalam doa? Bahkan dialog internal
dalam hatimu adalah satu bentuk doa.
• Apakah kau sudah yakin bahwa dirimu adalah apa yang kau pikirkan tentang
dirimu?

2. Elemen Air - Perasaan dan Emosi

• Perasaan dan emosi sebenamya ditentukan oleh caramu melihat dunia.


• Emosi negatif bisa menyebabkan kondisi fisik yang buruk pada tubuh
(misalnya sakit).
• Apa kau bisa memertahankan perasaan damai; terlepas dari• apapun yang
sedang terjadi di s~kitarmu?

• Air bisa memengaruhi kesehatan dan emosimu. Apakah kau meminum air yang
sehat? Dan apa kau yakin sudah meminum cukup banyak air yang sehat?
• Apakah kau berdoa sebelum minum dan makan? Dan apakah kau bersyukur
atas mereka?

3. Elemen Kayo - Regenerasi dan Pernapasan

• Dengan emosi yang positif, seseorang bisa tidur nyenyak. Tidur yang dal1'm
dan nyenyak membantu tubuhmu untuk melakukan regenerasi dan
menyembuhkan diri.
• Apakah kau tidur lebih awal (antara jam 7 - 10 malam) dan pangun lebih awal
(antara jam 5 - 6 pagi)? Pengobatan dari dalam hanya dapat terjadi jika kau
tidur dengan cukup dan nyenyak.
TAMBAHAN: TIPS UNTUK SEMBUH 187

• Apakah kau punya kebiasaan untuk bemapas dengan perlahan dan dalam?
Lihat Bab 7 pada Transcendental Connection Teknik Pemapasan
• Apa kau sudah yakin bahwa kau bisa .mengirim pikiran positif ke tubuhmu
untuk melakukan penyembuhan dari dalam saat kau bemapas seperti yang
disarankan di atas?

4. Elemen Api- Energi, Tujuan, dan Hasrat

• Dengan teknik pemapasan yang benar, udara (Qi atau napas) yang kita hirup
memudahkan aliran energi di dalam tubuh kita.
• Apakah kau merasa bahwa kondisi mentalmu (Kekosongan, dikendalikan oleh
Api) menjadi lebihJemih dan kuat sekarang?
• Buatlah tujuan dalam hati dan pikiranmu untuk berbuat kebaikan dan
keuntungan bagi umat manusia dan mintalah kesembuhan pada alam semesta.
Ini akan memberikanmu tujuan dan alat untuk mencapai kesembuhanmu,
meski tak seorang pun yang percaya kau bisa sembuh. Ini sangat penting.
• Apakah kau mulai mencjntai setiap orang yang kau temui dan sekecil apapun
hal yang kau perbuat?
• Apa saat ini kau merasa hidup dan dipenuhi dengan rasa syukur?
• Semua cahaya, suara, emosi, pikiran, dan niat yang positif adalah energi yang
bisa menyembuhkan kita. Jadilah seorang pemberi yang dermawan · dan
terima.Iah lima energi ini.

5. Elemen Bumi - Nutrisi, Keberlimpaban, dan Kekayaan

• Apakah kau sudah mengganti makananmu dengan diet rnakanan berbasis


sayuran?
188 AWAKEN YOUR HEALING POWER

• Apakah kau mengkonsumsi makanan yang mengandung lebih sedikit polutan


dan kontaminan?
• Apakah kau memil1ki kecukupan hart~, nutrisi, dan cinta untuk memulai
perjalananmu menuju kesembuhan dan untuk mendukung kesembuhanmu?
Dan jika kau tidak memilikinya, tahukah bahwa kau bisa menarik banyak
kekayaan, nutrisi, dan cinta, meskipun kau sakit, sepanjang keempat eleme.n
lain - Kekosongan, Air, Kayu, dan Api terwujud dalam hidupmu?
• Apakah persepsimu masih salah dan menganggap uang adalah akar dari setan
dan keburukan, hingga menghambat proses penyembuhanmu sendiri? Atau
apakah kau percaya bahwa kau bisa menarik kekayaan dan keberlimpahan dari
Sang Sumber?
• U ang itu sendiri netral, tetapi nilai dari uang tergantung pada kepercayaan kita
tentang bagaimana uang dapat mengendalikan kita dan bagaimana kita bisa
menggunakannya. Aliran uang juga bisa menjadi sebuah pertukara.n energi
yang positif saat kita mengg'unakannya dengan benar dan untuk tujuan
kebaikan.
Ucapan Terima Kasih

Kedua orang tuaku tercinta - mereka menjalani hidup dengan cara yang paling
kubanggakan. Mereka mengajariku arti sebuah kesederhanaan baik dari segi
keinginan ataupun kebutuhan. Aku mencintai kalian dan aku bangga dengan kalian.

Teman-temanku tesayang, bersama dengan teman-teman seperjuanganku dalam


iman, yang telah ada di sana untuk menawarkan doa pada keluargaku, dan juga
waktu, serta semangat selama aku terpuruk dalam periode tergelap kehidupanku.
Mereka adalah Weng Leong, Fong Jie, Dianna, Seet Teck Kiang, Mun Chu,
Matthew Johnson, Pearl Lee, Liu San, Robin, Dr. Ng Yee Sie, Dr. Christopher
Yang, Chwee Hoon, Tan Mei Mei, Sussana Toi, Sylvia Tan, Dr. Chong Peng Neo,
David Lim (pendaki gunung Himalaya), dan Jerry Tay.

Dr. Daisaku Ikeda - kata-katamu telah meletakkanku di jalan yang benar saat aku
keluar batas. Kata-katamu menginspirasiku untuk bertahan dan takkan melepaskan
momen datangnya pencerahan, meski dunia telah menjatuhkanku dan
meninggalkanku. Sejak saat itu aku mengerti bagaimana caranya untuk membuang
diri yang sementara: jujur pada dirimu sendiri, mencintai hidup, dan memberi pada
dunia.

Putriku yang sangat berarti dalam hidupku, Vera Wong - ayah sangat mencintaimu.
Kupikir ayah takkan bisa mengungkapkannya dengan cukup baik lewat kata-kata
dan tindakan. Kutulis buku ini karena kau datang dalam hidupku dan memberiku
alasan untuk melengkapi perjalananku. Aku mencintaimu.

Bunda Vera - aku berterima kasih dari lubuk hatiku yang terdalam atas cintamu.
Cobaan dan kesulitan yang telah kita alami mengingatkanku untuk terus maju
190 AWAKEN Y OUR HEALING POWER

apapun yang terjadi dan melepaskan kekhawatiran-kekhawatiran kecil yang akan


menahan langkahku. Aku selalu mencintaimu.

Istriku, Josephine Lin - buku ini takkan pemah mungkin bisa terselesaikan tanpa
dukunganmu, waktu, kesabaran, dan pesonamu yang luar biasa, yang telah
menerangi hidupku.

Phoon Kok Hwa dan timnya di Candid Creation Publishing, khususnya Corrine
Teng dan Louise Lim, buku ini takkan pemah menjadi sebuah kesuksesan tanpa
bantuan dan saran kalian. Terima kasih!
Bibliografi

"Agricultural pesticides and the atmosphere." Environment Canada, September


2001. Web. 12 Oct. 2007. ·
<http://www.ec.gc.ca/science/sandesept01 /article3_e.html>.
Aspect, Alain, Philippe Grangier, and Gerard Roger. "Experimental Realization of
Einstein-Podolsky-Rosen-Bohrn Gedankenexperiment: A New Violation of
Bell's Inequalities." Physical Review Letters 49.2 (1982): 91-94. Print.
Baxter, Gwen J., Allan B. Graham, James R. Lawrence, David Wiles, and John R.
Paterson. "Salicylic acid in soups prepared from organically and non-organically
grown vegetables." The European Journal of Nutrition 40.6 (200 1): 289-92.
Print.
Bengtsson, Ingemar, and Karol Zyczkowski. Geometry of Quantum States: An
Introduction to Quantum Entanglement. Cambridge: Cambridge UP, 2006. Print.
Bingham, S. "Pesticides exceeding environmental quality standards (EQS)."
Environment Agency (UK), 2007. Web. 12 Oct. 2007.
<http://www.environmentagency.gov. uk/yourenv/eff/l 190084/business_industry
/agri/pests/9175 55/?version= l &lang=_ e>.
---."Pesticides in rivers and groundwater." Environment Agency (UK), 2007. Web.
12 Oct. 2007.<http://www.environment-
agency.gov. uk/yourenvIeff/1190084/business_industry/agri/pests/915 588/?versio
n= l &lang=_ e>.
Bieber, Sahib, trans. Experiments for the objectification ofpain and consciousness
during conventional (captive bolt stunning) and religiously mandated ("ritual
cutting") slaughter procedures for sheep and calves, by W. Schulze, H.
Schultze-Petzold, A.S. Hazem, and R. Gross, Deutsche Tierarztliche
Wochenschrift 85 (1978): 62-66. Web. 1 Jun. 2010.
<http://www.mustaqim.co.uk/halalstudy.htm>.
Bousso, Raphael. "The holographic principle." Reviews of Modern Physics 74.3
(2002): 825-74. Print.
Bouwmeester, Dik, Jian-Wei Pan, Klaus Mattie, Manfred Eibl, Harald Weinfurter,
and Anton Zeilinger. "Experimental quantum teleportation." Nature 309.6660
(1997): 575-79. Print.
Campbell, T. Colin. The China Study: Startling Implications for Diet, Weight Loss
and Long-term Health. Dallas, TX: BenBella Books, 2005. Print.
Chang, Jii-Ju, Joachim Fisch, and Fritz-Albert Popp, eds. Biophotons. Dordrecht:
Kluwer Academic Publishers, 1998. Print.
Chishima, Kikuo. Revolution of Biology and Medicine. Japan: Neo-Haematological
Society Press, 1972. Print.
192 AWAKEN YOUR HEALING POWER

Cloud, John. "Why Your DNA Isn't Your Destiny." TIME 18 Jan. 2010: 49-53.
Print.
Devore, Elizabeth E., Meir J. Stampfer, Monique M.B. Breteler, Bernard Rosner,
Jae Hee Kang, Olivia Okereke, Frank B. Hu, and Francine Grodstein. "Dietary
Fat Intake and Cognitive Decline in Women With Type 2 Diabetes." Diabetes
Care 32.4 (2009): 635-40. Print.
Emoto, Masaru. The Healing Power of Water. USA: Hay House, 2007. Print.
Esselstyn Jr., Caldwell B. "Resolving the Coronary Artery Disease Epidemic
through Plant-Based Nutrition." Preventive Cardiology 4.4 (2001 ): 171-77.
Print. .
Felitti, Vincent, Robert F. Anda, Dale Nordenberg, David F. Williamson, Alison M.
Spitz, Valerie Edwards, Mary P. Koss, and James S. Marks. "Relationship of
childhood abuse and household dysfunction to many of the leading causes of
death in adults. The Adverse Childhood Experiences (ACE) Study." American
Journal ofPreventive Medicine 14.4 (1998): 245-58. Print.
Feynman, Richard. QED: The Strange Theory ofLight and Matter. Princeton:
Princeton UP, 1988. Print.
---. The Feynman Lectures on Physics, Vol. 3. USA: Addison-Wesley, 1965. Print.
"For Red Meat, Another Red Light." American Institute for Cancer Research, May
2007. Web. 1 Oct. 2010.
<http://www.aicr.org/site/News2 ?page=N ewsArticle&id= 11809>.
Frampton, Paul H. Gauge Field Theories. 2nd ed. New York: Wiley, 2000. Print.
160 Awaken Your Healing Power
Frank, Philipp. Philosophy of Science. New York: Prentice-Hall, 1957. Print.
Frank-Kamenetskii, Maxim D. Unraveling DNA: The Most Important Molecuie of
Life. New York: Perseus Books, 1997. Print.
French, Anthony P., and Edwin F. Taylor. An Introduction to Quantum Physics.
New York: Norton, 1978. Print. '
Gariaev, Peter P., Boris I. Birshtein, Alexander M. Iarochenko, Peter J. Marcer,
George G. Tertishny, Katherine A. Leonova, and Uwe Kaempf. The DNA-wave
Biocomputer. Paper. Russian Academy of Sciences, and Wave Genetics Inc,
2002. Gariaev, Peter P., K.V. Grigorev, A.A. Vasilev, V.P. Poponin, and V.A.
Shcheglov. "Investigation of the Fluctuation Dynamics of DNA Solutions by
Laser Correlation Spectroscopy." Bulletin of the Lebedev Physics Institute 11-12
(1992): 23-30. Print. Garjajev, Peter. Der we/lengenetische Code. Moscow:
BackBone Publishing, 1997. Print
Gibson, T.J., C.B. Johnson, J.C. Murrell, J.P. Chambers, K.J. Stafford, and D.J.
Mellor. "Components of electroencephalographic responses to slaughter in
BIBL!OGRAFI 193

halothaneanaesthetised calves: effects of cutting neck tissues compared with


major blood vessels." New Zealand Veterinary Journal 57.2 (2009): 84-89. Print.
Goenner, Hubert F.M. "On the History of Unified Field Theories." Living Reviews
in Relativity 7 (2004): n. pag. Web. l Oct. 2010
<http://www.livingreviews.org/lrr-
2004-2>. Goncharova, Z.A., and V.A. Baliazin. "Risk factors of multiple sclerosis
development in the population of the Rostov region." Zh Nevrol Psikhiatr Im SS
Korsakova 109 (2009): 10-15. Print.
Green, Michael B., John H. Schwarz, and Edward Witten. Superstring Theory.
Cambridge: Cambridge UP, 1987. Print.
Greiner, Walter, and Berndt Muller. Gauge Theory of Weak Interactions. Berlin:
Springer, 2000. Print.
Horodecki, Ryszard, Pawel Horodecki, Michal Horodecki, and Karol Horodecki.
"Quantum entanglement." Reviews of Modem Physics 81.2 (2009): 865-942.
Print. Bibliography 161
Horowitz, Leonard G., and Joseph Puleo. Healing Codes for the Biological
Apocalypse. Idaho: Tetrahedron Publishing Group, 2001. Print.
Hunt, Valerie V. Infinite Mind: Science of the Human Vibrations of Consciousness.
Los Angeles: Malibu Publishing, 1996. Print.
Ikeda, Daisaku. Buddhism and the Cosmos: Daisaku Ikeda in conversation with
Katsugi Masayoshi and Eeichi Shimura. London: Macdonald, 1985. Print.
Itzykson, Claude, and Jean-Bernard Zuber. Quantum Field Theory. USA: Dover
Publications, 2006. Print.
Jaeger, Gregg. Entanglement, Information, and the Interpretation of Quantum
Mechanics. Berlin: Springer, 2009. Print.
Jenkins, David J.A. , Julia M.W. Wong, Cyril W.C. Kendall, Amin Esfahani, Vivian
W.Y. Ng, Tracy C.K. Leong, Dorothea A Faulkner, Ed Vidgen, Kathryn A
Greaves, Gregory Paul, and William Singer. "The Effect of a Plant-Based Low-
Carbohydrate ("Eco-Atkins") Diet on Body Weight and Blood Lipid
Concentrations in Hyperlipidemic Subjects." Archives ofInternal Medicine
169.11 (2009): 1046-54. Print.
Johnson, Peter. The Buddhism ofT'ien T 'ai. 2001. Web. 1 Oct. 2010.
<http://www.tientai.net>. Johnston, A.E. "Soil organic matter, effects on soils
and crops." Soil Use Management 2.3 (1986): 97-105. Print.
Kane, Gordon L. Modern Elementary Particle Physics. New York: Perseus Books,
1987. Print.
Kannan, G., and J.A. Mench. "Prior handling does not significantly reduce the stress
response to pre-slaughter handling in broiler chickens." Applied Animal
Behaviour Science 51.1 (1997): 87-99. Print.
194 AWAKEN YOUR HEALING POWER

Kellogg, Robert L., Richard Nehring, Arthur Grube, Don W. Goss, and Steve
Plotkin. "Environmental Indicators of Pesticide Leaching and Runoff from Farm
Fields." United States Department of Agriculture Natural Resources
Conservation Service, February 2000. Web. 3 Oct. 2007.
<http://www.nrcs.usda.gov/technical/NRl/pubs/162 Awaken Your Healing
Powereip_pap.html>.
Khoo-Kingsley, Betty. Cancer Cured and Prevented Naturally. Singapore: AKLTG,
2009. Print.
---. Conversation with my Spirit Guide. Singapore: Magnum, 1996. Print.
Kim, Jung-whan, and Chi V. Dang. "Cancer's Molecular Sweet Tooth and the
arburg Effect." Cancer Research 66.18 (2006): 8927-30. Print.
Kushida, Clete. Sleep deprivation: Basic Science, Physiology, and Behavior. New
York: Informa Healthcare, 2005. Print.
Lairon, Denis. "Nutritional quality and safety of organic food. A review." Agronomy
for Sustainable Development 30.1 (2010): 33-41. Print.
Leviton, Richard. "The Holographic Body." East West Journal 18.8 (1988): 42.
Print.
"Life Potential." Words of Wisdom by Buddhist Philosopher Daisaku Ikeda. Soka
Gakkai. Web. 1Dec2010. <http://www.ikedaquotes.org/life-potential.html>.
Linsteadt, Stephen, and Maria Elena Boekemeyer. The Heart ofHealth : The
Principles ofPhysical Health and Vitality. USA: Natural Healing House Press,
2003.Print.
Lipton, Bruce. "Insight Into Cellular Consciousness." Bridges 12.l (2001): 5. Print.
---. The Biology of Belief Unleashing the Power of Consciousness, Matter and
Miracles. USA: Sounds True, 2008. Audio book.
Lorenz, Eric S. "Pesticide Safety Fact Sheet: Potential Health Effects of Pesticides."
The Pennsylvania State University, College ofAgricultural Sciences
Publications. The Pennsylvania State University, College of Agricultural
Sciences, Agricultural Research and Cooperative Extension, Pesticide Education
Program, 2009. Web. 1 June 2010.
<http://pubs.cas.psu.edu/freepubs/pdfs/uo 198 .pdf>.
Lotter, Don W., Rita Seidel, and W. Liebhardt. "The performance of organic and
conventional cropping systems in an extreme climate year." American Journal of
Alternative Agriculture 18.3 (2003): 146-54. Print.
Mizrahi, Anna, Paul Knekt, Jukka Montonen, Maarit A. Laaksonen, Markku
Heliovaara, and Ritva Jarvinen. "Plant foods and the risk of cerebrovascular
diseases: a potential protection of fruit consumption." British Journal of
Nutrition 102.7 Bibliography 163 (2009): 1075-83. Print.
BIBLIOGRAFI 195

"Module 6: Ecology and Environmental Considerations." Pesticide Safety Education


Program. Cornell University Cooperative Extension, Pesticide Management
Education Program, 2008. Web. 11 Oct. 2007.
<http://psep.cce.cornell.edu/Tutorials/ core-tutoriaVmodule06/index. aspx>.
Montagnier, L, Aaissa, J et al, "Electromagnetic detection of HIV DNA in the blood
of AIDS patients treated by antiretroviral therapy". Interdisciplinary Sciences:
Computational Life Sciences, 03 July 2009, Volume 1, Number 4, 245-253 , DOI:
10.1007/sl2539-009-0059-0 Accessed 27 January 2011
Montagnier, L, Aaissa, J et al, "Electromagnetic Signals Are Produced by Aqueous
Nanostructures Derived from Bacterial DNA Sequences". Interdisciplinary
Sciences: Computational Life Sciences, 06 January 2009, Volume 1, Number 2,
81- 90, DOI: 10.1007/sl2539-009-0036-7 Accessed 27 Jan 2011.
Moss, B.W., and C.H. McMurray. "The effect of the duration and type of stress on
some serum enzyme levels in pigs." Research in Veterinary Science 26.1 (1979):
1-6. Print.
Neusner, Jacob, and Bruce D. Chilton. Altruism in World Religion. USA: George
Town UP, 2005 . Print.
''No sleep means no new brain cells." BBC News Health. BBC News, 10 February
2007. Web. 1 Oct. 2010. <http://news.bbc.co.uk/2/hi/health/6347043.stm>.
''Nutritional Considerations." Organic Trade Association, 7 September 2010. Web. 1
Nov. 2010. <http://www.ota.com/organic/benefits/nutrition.html>.
Oschman, James L. Energy Medicine: The Scientific Basis. London: Churchill
Livingstone, 2000. Print.
Pace, James C., and Deborah Drumm. "The Phantom Leaf Effect and its
Implications for Near-Death and Out-of-Body Experiences." Journal ofNear-
Death Studies 10.4 (1992): 233-40. Print.
Pedersen, T.L. "Pesticide residues in drinking water." Extonet. University of
California-Davis, Oregon State University, Michigan State University, Cornell
University, and 164 Awaken Your Healing Power the University ofldaho, June
1997. Web. 15 Sep. 2007. <http://extoxnet.orst.edu/faqs/safedrink/pest.htm>.
"Pesticide Registration (PR) Notice 2001-X Draft: Spray and Dust Drift Label
Statements for Pesticide Products." U.S. Environmental Protection Agency, 11
September 2007. Web. 19 Sep. 2007.
<http://www.epa.gov/PR_N otices/prdraftspraydrift80 l .htm>.
Petersen, Maria Skaalum, J6nrit Halling, Sara Bech, Lene Wermuth, Pal Weihe,
Flemming Nielsen, Poul J. Jergensen, Esben Budtz-Jergensen, and Philippe
Grandjean. "Impact of dietary exposure to food contaminants on the risk of
Parkinson ' s disease." NeuroToxicology 29.4 (2008): 584-90. Print.
196 AWAKEN YOUR HEALING POWER

"Pharmaceuticals and Personal Care Products (PPCPs): Frequent Questions." U.S.


Environmental Protection Agency, 28 October 2010. Web. 12 Nov. 2010.
<http://www.epa.gov/ppcp/faq.html>.
Plenio, Martin B., and Shashank Virmani. "An introduction to
entanglementmeasures." Quantum Information & Computation 7.l (2007): 1-51.
Print.
Polchinski, Joseph. String Theory. Cambridge: Cambridge UP, 1998. Print. ·
Popp, Fritz-Albert, J.J. Chang, A Herzog, Z. Yan, and Y. Yan. "Evidence ofnon-
classical (squeezed) light in biological systems." Physics Letters A 293 .1 (2002):
98-102. Print.
Popp, Fritz-Albert, and Ke-hsueh Li. "Hyberbolic Relaxation as a Sufficient
Condition of a Fully Coherent Ergodic Field." International Journal of
Theoretical Physics 32.9 (1993): 1573-83. Print.
Popp, Fritz-Albert, and Y. Yan. "Delayed luminescence of biological systems in
terms of coherent states." Physics Letters A 293.1 (2002): 93-97. Print.
Radin, Dean. The Conscious Universe: The Scientific Truth ofPsychic Phenomena.
New York: Harper Edge, 1997. Print.
Rechtschaffen, Allan, and Bernard M. Bergmann. "Sleep deprivation in the rat by
the disk-over-water method." Behavioural Brain Research 69.1 (1995): 55-63.
Print.
Republic of Uzbekistan, National Biodiversity Strategy Project Steering Committee
Bibliography 165 with the Financial Assistance of The Global Environmental
Facility (GEF) and Technical Assistance of United Natio)ls Development
Programme (UNDP). "Biodiversity Conservation: National Strategy and Action
Plan." Biodiversity Planning Support Programme (UNDP- UNEP): NBSAP
Websites for North East & East Central Asia. 1998. Web. 17 Sep. 2007.
<http://bpsp-neca.brim.ac.cn/books/actpln_ uzbek/index.html>.
Reynolds, Jefferson D. "International pesticide trade: Is there any hope for the
effective regulation of controlled substances? Journal ofLand Use &
Environmental Law 13.l (1997): n. pag. Web. 1 Jun. 2010.
<http://www.law.fsu.edu/journals/landuseNol131/REYN.HTMI>.
Rovelli, Carlo. "Relational quantum mechanics." International Journal of
Theoretical Physics 35.8 (1996): 1637-78. Print.
Schlebusch, Klaus-Peter, Walburg Marie-Oehler, and Fritz-Albert Popp.
"Biophotonics in the infrared spectral range reveal acupuncture meridian
structure of the body." The Journal ofAlternative and Complementary Medicine
11.1(2005):171-73. Print.
"Sequoia and Kings Canyon National Parks: Air Quality - Airborne Synthetic
Chemicals." National Park Service, U.S. Department of the Interior, 1 August
BIBLIOGRAFI 197

2006. Web. 19 Sep. 2007.


<http://www.nps.gov/seki/naturescience/air_ synthchem.htm>.
Sheldrake, Rupert. ''Morphic Resonance and Morphic Fields: An Introduction."
Presenting the work ofDr. Rupert She/drake, Biologist & Author. February
2005. Web. 28 May 2008.
<http://www.sheldrake.org/Articles&Papers/papers/morphic/morphic_intro .html
>.
Sheldrake, Rupert, and Pamela Smart. "Experimental tests for telephone telepathy."
Journal of the Society for Psychical Research 67.3 (2003): 184-99. Print.
Som, Prantika, H.L. Atkins, D. Bandoypadhyay, J.S. Fowler, AR. MacGregor, K.
Matsui, Z.H. Oster, D.F. Sacker, C.Y. Shlue, H. Turner, C-N. Wan, AP. Wolf,
and S. V. Zabinski. "A Fluorinated Glucose Analog, 2-fluoro-2-deoxy-D-glucose
(F-18): 166 Awaken Your Healing Power Nontoxic Tracer for Rapid Tumor
Detection." The Journal of Nuclear Medicine 21.7 (1980): 670-75. Print.
"Sources of common contaminants and their health effects." U.S. Environmental
Protection Agency, 2007. Web. 10 Oct. 2007. <http://www.epa.gov/superfund/
programs/er/hazsubs/sources.htm>.
Steward, Edward G. Quantum Mechanics: Its Early Development and the Road to
Entanglement. London: Imperial College P, 2008. Print.
Strachey, James, gen. ed. The Standard Edition of the Complete Psychological
Works of Sigmund Freud. 24 vols. London: Vintage, 1999. Print.
Susskind, Leonard. "The world as a hologram." Journal of Mathematical Physics
36.11 (1995): 6377-96. Print.
Taheri, Shahrad, Ling Lin, Diane Austin, Terry Young, and Emmanuel Mignot.
"Short Sleep Duration Is Associated with Reduced Leptin, Elevated Ghrelin, and
Increased Body Mass Index." PLoS Medicine 1.3 (2004): 210-17. Print.
Talbot, Michael. The Holographic Universe. New York: HarperPerennial, 1992.
Print.
Tatur, V. The Secrets of New Thinking. Moscow: Progress Publisher, 1990. Print.
"Technology Transfer Network: Air Toxics Web Site - Pollutants & Sources."
U.S . Environmental Protection Agency, 24 March 2009. Web. 1 Jun. 2010.
<http ://www.epa.gov/ttn/atw/pollsour.html>.
Terry, Mary Beth, Geoffrey Howe, Janice M. Pogoda, Fang Fang Zhang, Anders
Ahlborn, Won Choi, Graham G. Giles, Julian Little, Flora Lubin, Francoise
Menegoz, Philip Ryan, Brigitte Schlehofer, and Susan Preston-Martin. "An
International Case- Control Study of Adult Diet and Brain Tumor Risk: A
Histology-Specific Analysis by Food Group." Annals of Epidemiology 19.3
(2009): 161-71. Print.
198 AWAKEN YOUR HEALING POWER

"The Soka Gakkai Dictionary of Buddhism." Soka Gakkai International. Web. 1


Oct. 2010. <http://www.sgilibrary.org/search_dict.php?id=2376>.
Thiebaut, Anne C.M., Li Jiao, Debra T. Silverman, Amanda J. Cross, Frances E.
Thompson, Amy F. Suhar, Albert R. Hollenbeck, Arthur Schatzkin, and Rachael
Z. Stolzenberg-Solomon. "Dietary Fatty Acids and Pancreatic Cancer in the
NIH-AARP Bibliography 167 Diet and Health Study." Journal of the National
Cancer Institute 101.14 (2009): 1001-11. Print.
Ullman, Montague, Stanley Krippner, and Alan Vaughan. Dream Telepathy:
Experiments in Nocturnal ESP. Boston: Hampton Roads, 2003. Print.
"Vegetarian diets may prevent & treat some chronic diseases. Plant-based diets can
meet all current nutrient needs and may lessen disease risk." Duke Medicine
Health News 16.l (2010): 1-2. Print.
Veith, Ilza, trans. The Yellow Emperor 's Classic ofInternal Medicine. Berkeley: U
of California P, 2002. Print.
Wang, Shiow Y., Chi-Tsun Chen, William Sciarappa, Chien Y. Wang, and Mary J.
Camp. "Fruit Quality, Antioxidant Capacity, and Flavonoid Content of
Organically and Conventionally Grown Blueberries." Journal ofAgricultural
and Food Chemistry 56.14 (2008): 5788-94. Print.
Warburg, Otto H. "On the origin of cancer cells." Science 123.3191 (1956): 309-14.
Print.
---. "The Prime Cause and Prevention of Cancer - Part 1." Total Health Associates,
1969. Web. 30 Oct. 2007. <http://healingtools.tripod.com/primecausel.htrnl>.
Watson, Burton, trans. The Lotus Sutra. New York: Columbia UP, 1993. Print.
Wegman, Holly, and Cinnamon Stetler. "A meta-analytic review of the effects of
childhood abuse on medical outcomes in adulthood." Psychosomatic Medicine
71.8 (2009): 805-12. Print.
"What Are the Potential Health Effects of Pesticides?" Community Guide to
Recognizing and Reporting Pesticide Problems. California Department of
Pesticide Regulation, 2008. Web. 1 Jun. 2010.
<http://www.cdpr.ca.govIdocs/dept/comguide/effects_excerpt. pdf>.
Wolff, Milo. "Matter Waves and Buddhist Thought- Explaining Tetrode and the
EPREffect." The Wolff Papers. 26 July 1998. Web. 1Jun. 2010.
<http://mwolff.tripod.com/tetrode.html>.
Wordsworth, Chloe F. Holographic Repatterning: Modalities for Transforming 168
Awaken Your Healing Power Resonance Patterns. Arizona: Wordsworth
Productions, 1994. Print.
Worthington, Virginia. "Nutrition and Biodynamics: Evidence for the Nutritional
Superiority of Organic Crops." Biodynamics 224 (1999): 58-69. Print.
BIBLIOGRAFI 199

---.''Nutritional Quality of Organic Versus Conventional Fruits, Vegetables, and


Grains." The Journal ofAlternative and Complementary Medicine 7.2 (2001):
161-73. Print.
Yanick Jr., Paul. Professional 's Guidebook of Quantum Medicine. Las Vegas, NV:
American Academy of Quantum Medicine, 2000. Print
,(
· -.Cher, Blol'hyolcs Mtdlcine
. ~r BleloGlst
• Founding Elcet<itlve Bo<lrd Member of
Singapore Society for M- Spedi)>m<llry
· Oll'9Ctoro!Nllional ~.,,, FO\O'<latlon
TRANSCfNDENTAle • Heall\ Cooch aod Con...itant
CONN!CTION · F~ of Transcen<lenlal Connoctlont.>
· 111.tl\orofltie Best _ "Awaken Your
Hea•rogPOW«''

- .
· Appied Melaphyslclan
· CWef of Bfo.OuanlUm Wanness Program

-
About the Certified Tranecandental Connection Program
Foundation Progra~evel 1 and Level 2
This Isa highly practical, technical skllla-be. .d course for
Self Empowerment Healing and mastering the foundation
of Metaphysic• art and acrance. It provlcfH a ·atrong and
complete foundation for anvone who has the incllnatlon to
lum metaphY*ics mowledgt and technologlee •nd
embarl< on a life path in eerving and healing others. At the
end of the prograin, atudant• wtll be empowered IOW«ll'd•
knowing who they a.., how they can unleaah their hidden
Infinite reeourc• (intemaJ & external) and enhance their
future fate.
Level 1 C8alicl
- Psych<>-Energetics Science I
• Old Met1$ptlysics vs New Metaphy$ics I
- Historical Astrology vs Quantum Fractal Stal ng I
- Ori!jn of Life I
- Selentinc fMdence & Supporting Ooo.rnents 1
I.ml 21Maa!trl
- Psycho-Energetics SClence II
- Old Metaptlysics vs New Metaptlysics II
- HiSlo!ical Astrology vs Quantum Fractal Stal ng II
- Ori~ of Life II
• Scientific E'lldence & Supponing D«unen\S II
- Leam n me-Space Ehlanglement
.· : 1is&.~7N~f.'.1)1 7UO.C(l.2).4oay.
.: 'hm·Spm·
:J•~rta(·T~ be advliMd).
: 8<00$2000
f!EGISTRATIQN f!~~Oll'l,ftl)
www.gaiallfllintamatlona1.com
AWAKEN YOUR HEALING POWERTM
Interactive Workshop by JOHN WONG CW
2$ October 2013, 2.00pm • 6.00pm
with FREE AWAKEN YOUR HEALING POWER Book.,.

Facilitator: John Wong CW


• R-rcn.r, !!lo Ph)'tics Medicine
• Molecular lliqot
• FO<.lldin~ ~ Board Member ol
Sln1Ji1pore Society forMa,.. SJ>ectrometry
• Oitedor ol National Nell'Ologjoal F0t.r1<21tton
• Hedli coaeh ll)d Cons~
• F0t.r1def ofTran..,enderbl Conneclior@
• Al.thor of tile lnlernationel B<:ol Seier "Awaken
9 Your tte.lir>Q Po_..
TRANSCENDENTAL • Appff<!d Metaphysidan
CONNECTION (worth IDR 68.000 ) • Chief ol Sio-Ouanrum Welness Progr.im

John WongCW was an extremely busy, high-flying executive Who neglected to ta.ke care of
his healtll, pushing himself too far and ·living an unbalanced llfestyte. He becllme 1Jeverety
sick in 2004, leading to tof!ll paralysliS, multfpl~gan mattunction and blindness. Hope tor
fUll recovery was slim and nobody believed he can get well again. Through sheer mental
Will, faith, hOpe and hard work, he recovered flllty to share the lessons learned with others.
In this fun workShop, John will share his remarkable story of how he surmounted
overwhelmiog difficulties to recover tulty from the debllltatlng illness as written his In
International best-seller "Awaken Your Healing Power". Discover:
• Encountering and experiencing energy flow within you an.d external objects. Learn to
use the energy for positive caus. and positive effect
• Encountering and connecting time space. using human consciousness
Awaken oneself to the dilemma of learning and itS psychological blind spots
• Leaming and awakening to the source cOde for all metaphysics entitles
• Know the 5 Elements of Life, Healing and 3000 realms in a single moment in your life on
a scientific platform ·
• Learn to us. TCM 5 Elements (Yellow Emperor's Classic of lntemal Medicine!
appllca.tion on plant aromatics

" SclflntJflc Prool on splrltual/fy, healing & mttaphytics


·CHONG FOOK WENG, co-fou-rofFel'(tslltJJ llnd Blnll!it:hool

•1 had_,.., ,,.in lnmy treek--sdown my right


could no longer tole.""'1 I t - consult1'd 1M ostlllopdt -
amt--
ga.,.""'
the~ tmpacfl"

Off/'11, _,/Mllod utr/JI I


2 tf<JU10SIJffl'I. Miii showed 2 $1/pp«I d/sl<s and
c--.-plnc-olflhe,,_.,s. AllS/l/d neck su~ Jsmendwxr to_,,.,.,,, I was Inspired l>y your
tlllks #ltfd I rtNld your llooll. /decided tot.., ""'J>OflS/bl//fy formpelf-v/sualfze that I - '"f""lf. Soon 111-
t!N, my pain and trutnl>ness dlmlnf!lhod to ze10. It's l>een 3 confJrlUOUlll months wfthouf peltr. Thank you for 11'-
sp/rltffl mt to - myHlf."
- WES HEISER, USA

......... online•boolcYMJsNtftrlil
~llllfelntllm....,.com
Untuk mengenal lebihjauh tentang penulis, serta talkshow, seminar, ataupun
workshop yang akan diselenggarakan, kunjungi:

1. Website : www.transcendentalconnection.com
www.gaialifeintemational.com

2. Facebook : transcendentalconnection

3. Twitter : JOHNWONGCW

4. Email : ask@transcei{dentalconnection.com
info@indoleaming.com

Anda mungkin juga menyukai