{P
Fiqh ldol.a
Terjemah
I
F'IqH IDOLA
Teryemoh Fothul Qorib
DILENGKAPI KETERANGAN-KETERANGAN PENTING
FIOH IDOLA Terjemah FathuI Qarib
Judutasti; FATH AL OARIB AL MUJIB, l(arya; Syekh At-'Attamah
Muhammad bin Qasim at-Ghazi.
Mutarajjim; Abu Hazim Mubarak, Editor; lbnoe Adam
l(ediri, MUI(IZAT, 2O12
vi + 314 hal.; 14.7 x 21 cm.
Hak cipta ditindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian
{
atau keseturuhan isi buku ini datam bentuk apapun, tanpa izin tertulis
dari Penerbit.
Judul Asli :
FATH AL OARIB AL-MU,IIB
l(arya Syekh A[-'A[[amah Muhammad bin Qasim aFGhazi
Judul lndonesia :
FIQH IDOLA; Terjemah Fathul Qarib
l4utarajjim:
Abu Hazim Mubarok
Editor :
lbnoe Adam
Desain Cover :
Yusuf
Cetakan :
Pertama; Oktober 2012
Diterbitkan oleh :
MUr(lrzAT
Manivestasi Santri Jawa Barat
DAFTAR ISI
MUIGDDIMAH l(1TA8.................... 1
para Rasut, yang pernah bersabda lr^r- aJ ;1.IJ I 1-: -l :;" r:utr
i'Siapa yong akan dijadikan oleh Altah
menjadi orang baik. pasti diarahkan ..,,-r.Jl , 1 a-e.i-r-.:
9-- -- "' '
untuk mendolami llmu Agama lslam".
Shalawat dan satam sejahtera
semoga juga tetap metimpah kepada
'Asnat
Mathatib Syarh Ralohatuth Thatib 1,/4
' Hasyiah A[ Bajuri 1/2 - 3
I Hasyiah At Ba]uri 1/3
IDOLA
Fothul
keluarga dan para sahabat beliau Saw.
..fuuit /-.-L;:-tSrir
2 t)'t- '
sepanjang masa, selama dunia fana ini
berfungsi bagi masyarakat yang
menyadari tentang arti hidup, maupun
yang lengah dan
telal'r jauh
menyimpang dari peritaku hidup yang
hakiki
lG@
. Mushannif datam karyanya menyertakan shalawat karena
mengamalkan hadits Nabi:
: ,i ,-. ' ' '. 1- -.. i. .- i,:
;r alr U +li . F L<-j)11 :)'-.
't J\
.ru.)
: -:.9
I - r.c !rL- ! : := "!' -;j J1.,
+.(j':!;,j
"Rasututtah SAW bersabda . "Barang siapo mencotat sholawat
untuk aku di dalam suatu kitab, maka malaikat akan memintakan
ampun padanya selama namaku tercantum da[am kitab itu .4
a
Syarh l(asyifatus Saja 2
semoga iuga manfa'at bagi segenap
hamba-hamba Attah yang beragama
lslam. Sesungguhnya Attah adalah
tuhan yang maha mendengar akan do'a
para hamba-Nya. maha dekat lagi maha dp . ie G)u-9 J.lr L- l)!;
mengabulkan do'a. Barang Siapa yang 9. a
sepanjang hidupnya menempuh jalan "=-J
menuju keridhaan-Nya tidak akan
merugi. Dan apabila hamba-hamba-l(u
bertanya kepadamu tentang Aku,
jawablah: "Bahwasanya Aku adatah
Tuhan yang maha dekat,
' Wawu datam lafadh i;; adatah pergantian dari L:i , yang mana
tafadh tli menjadiganti dari ,.e: b F; W .
Jadi Asa[ dari
susunan 1l; adatah
iJt-,u--< tL,l! 1! +- ,r: ca;-Ub, kemudian
5
Hasyiah At Bajuri 1/7
toto
FI IDOLA
Te Fothu
lkhtishar'. O[eh karena itu kitab ini kami
beri judut pertama "Fat-hutqaribiI
Mujib" yaitu karya yang mengomentari
buah karya yang berjudul At-taqrib",
yang kedua "A[-Oaulul Mukhtar Fii
Syarhi Ghaayatit lkhtishar'.
t@Ntr
. Syin datam katimah iL;; boteh dibaca tiga wajah yakni
dlammah. fathah dan kasrah.T
7
Hasyiah At Bajuri 1/9
nama bagi Zat yang pasti ada-Nya, Ar- " ' 'i,
s)o-Jl ,-i, ,q,,
e-o-lJl !:r ldj
Rahman lebih 'am,/umum maknanya ':J
dibanding makna Ar-Rahim. Segala puji
bagi Attah. yakni bentuk sanjungan
-:1t i., Liii :51u
t) t ''/
indah terhadap Attah SWT. penuh rasa 4Jld; ruirlj.i (4 j.31)
ta'dhim,. Dia tuhan yang merajai atam.
"a[ 'a[amin" dengan dibaca fathah huruf
lamnya sebagai mana yang dikatakana
oleh ibnu matik adatah kata yang
menunjukkan bentuk jamak, dikhusus-
kan buat orang-orang yang berakal
fikiran, bukan bentuk kata jamak yang
kata muf radnya berbunyi 'atam" f
dengan dibaca fathah huruf lamnya.
Sebab kata 'atam itu menunjukkan t'
pengertian "perkara (semua mahluk) 4rY
setain Atlah ta'-ata; sementara kata ,"i,- L, , ,.,!,. e ,,
jamak at'atamin tersebut khusus untuk 3+D +t d;r', ur- 6lc i-]
menunjukkan kata mahtuk yang berakal 't;x,:-
\r- - U j \,
zY
fikiran.
]ftrJfiElilElnlr
. Pertu diketahui bahwa makna-makna dalam seluruh kitab
terkandung datam at-Qur'an, dan makna-makna datam at-
Qur'an terkandung datam surah fatihah. Sedangkan makna-
makna datam fatihah terkandung dalam basmalah. Dan makna
dalam bosmoloh terkandung datam huruf ba'nya yang bermakna
i'f4 \; i+;":lj iK u iK 3. (hanya karenaku segala sesuatu telah
dan akan teriaii/wuiud)B
8
Hasyiah Al Bajuri 1/11
Satawat dan satam semoga
ditimpah-kan oteh ria t )J,; (ri
Attah kepada
t
e-Hasyiah
At Bajun 1/15
toto
11
HasyiatuI Bujairami 'ALat l(hatib 1/41
Maksud semua kata-kata mushannif :.i
o,M':,,
tersebut. adatah -"rupukrn L*Y
pengupayaan semoga shatawat sertalk 1;j; 4L ?i':J\-)
baginda Nabi Muhammad SAW. Lafadh J!-ci
e--r J Jfr
yang diatih) dari isim rnufrf J+ :f'; ji' -aiil
'ain, (ber'ain 'l.,riiuutrt
ganda). Sedang tafadh "An- .',i -^ .,-- :t -^ "i ,...
Nabi" adatah menjadi badal atau athaf P 9* !'2-e' )t ^4
bayan dari tafadh Muhammad.
Shatawat serta satam sejahtera Semoga . ! t -, .11:11 1f 1 i- r - r
(J--:+ tj'r | 4t' .F (:/
tercurahkan puta kepada ketuarga rtr"ii r^
yang suci. Yang disebut keluarga Nabi i)t![ j\-i U.t
,rdu:Jl
Nabi ,* e4\l ,e ;y
oleh imam Syafi'i. kerabat-k-erabat
yang beriman dari katangan Bani :'
" :' - "*At
Hasyim dan Muththatib nt"" t"i.oi ;L;U A: 4at
Imam Nawawi cenderung memilih i-i- r", ?.,ii
^ -,r,
pendapat. bahwa: 'Yang dimaksud Jd-t'r+".-p r,€-'fl:!'
keluarga Nabi iatah semua oranq , )-:,, -, ,(1, ,i,.-
mustim. Tidak menutup kemungkinai '/ :;* ifa'
d f
penyusun yang memakai tafadh "Ath- \.;,b.-2_,8., iU:
Thahirin" itu merujuk pada firman Altah:
2-: t r:
-r ^t-
(yang artinya; Atlah mensucikan kalian
sesuci-sucinya)
Dan satawat serta satam sejahtera itu,
juga tetap terlimpah pada segenap
sahabat Nabi secara keseluruhan.
Sahabatihi itu bentuk jamak dari
shahibin nabiy. Sedang kata ajma'iin
adatah kata penguat pada kata shobotihi
l(emudian mushannif menjetaskan.
bhawa beliau di minta untuk menyusun
karya tutis yang mungit. Dengan kata-
katanya (beliau menjetaskan).
IDOLA
lGrf*rflffii
. Baginda Nabi kita memitiki empat bani, yakni bani Hasyim, bani
Muththalib, bani 'Abdi Syamsin dan bani Nofat. Namun yang
dianggap sebagai Ji hanya bani Hasyim dan bani Maththatib,
karena mereka menotong perjuangan Nabi. Sedangkan dua yang
lainnya matah menyakiti Nabi.12
. Nasab 4 tersebut berasal dari Abdu Manaf. Bahwa Abdu Manaf
memiliki empat putra:
1. Haysim; yang merupakan kakek Nabi, sehingga Nabi
dinisbatkan al Hasyimiy.
2. at-Muththalib; merupakan kakek imam Syafi'|, sehingga betiau
dinisbatkan al- M uththalibiy
3. Abdu Syamsin; sudara seayah dan ibu dengan Hasyim
4. Abdu Nofal; suadara seayah tidak seibu dengan Hasyimr3
. "Sahabat" adatah setiap orang yang pernah berkumpul dengan
Nabi atau tidak berkumpul tapi pernah metihat dan ditihat oteh
Nabi setetah Nabi menjadi utusan serta beriman.ra
r2
Hasyiah A[ Bluri 1/16
'i lbid
Syarh l(asyrtatus sala
-i i .
dalil 'Le)r
hari), yang di peroleh dari beberaoa . ,.'St
sebangsalafshitly. ' * tlAt
--
'/
lS,r;At
Buah karya tutis yang aku susun
tersebut, berdasarkan pada madzhab
a[-lmam (penuntun ummat) pemimpin 'J.,r,, -.2,, .- -",?,
-rl l; aiJ \ -.all -r-a:=,1l
v--, - t-- -)
besar, ahli ijtihad, penolong sunnah-
sunnah Rasul dan agama lslam, yang
berlutuk Abi Abdittah (beliu sendiri o <t-?t
bernama) Muhammad bin ldris bin L, Ot-.:-c aP . *t rJI '-i
Utsman bin Syaf i' asy-Syafi'i.
(6:t-'iLtlPt:
Beliau (lmam Syafi'i) lahir di daerah 6< i--
Ghuzzah (di Negeri Syam) pada tahun *Vs i:::* & -.t ,t.
6j+ +i
15O H. dan wafat -semoga rahmat dan
ridha A[[ah tetap tertimpah padanya-
4L 4rr *) 3Y)
pada tahun 2O4 H, yaitu tepatnya hari 11.
L
y,+\ ?;_ 6t*::
Jum'at akhir butan Rajab di kota Mesir. a
- -oi':a- - --
-.aat
.iy-11! L.a a u \l 4-4 (>\ -J
-J k:J
Mushannif tetah memberi ciri-ciri pada r- . .2, Z- - t",'
o -aa' L-e:-'a.)l ' ' ^""
sebuah karya mungil ini dengan
beberapa sifat, antara [ain; sangat a;\i , i)
ringkas juga amat singkat sekati. l(ata
ii u- -,ull
"ghayah dan nihayah" itu kedua-
duanya berdekatan maknanya.
lvy aqj ,uajr
Demikian puta kata "ikhtishar dan ilaz". eV\fri ais/,\') <utr:
Dan di antara ciri-ciri yang [ain, bahwa
kitab ini mendekatkan (kunci) bagi 'rUYg iu;=jr rKi
orang yang belajar untuk mengetahui ,ll,
cabang-cabang itmu fiqih. dan
.lc j'j. a,l) \a;-,
memudahkan bagi para petajar tingkat gi\ t_.,
\-1JA
(S;lt
dasar untuk menghafalnya, yakni"-')r) -
IDOLA
buah karya kecil ini yang membicarakan ?. ..-.-...-. ",,f
,)J,* rP tt.b,"j-l Gl
tentang masalah f iqih.
,;f t4 A-.L; J)
.l'
a5 -. -i
Dan telah meminta Padaku Puta,
sebagian kawan, hendaktah aku
,E+'i\ .r..; t4l *JL:
memperbanyak di datam kitab yang
mungil ini beberapa bagian-bagian
,a;:tr ti <* ;Si'atl
hukum datam itmu fiqih. Dan sebagian uf-n 1eL::,;:rr ;1
ada juga yang meminta agar di ringkas
.i,,-, t,, -z l.\, l
beberapa perkara yang berkenaan ,1\
Y"J I --a->- l -a t c) d.a-rr
dengan hukum wajib, sunnah dan
hukum lainnya.
a;r'rr ( \Ei\) \-'-2
,. "< -q as
-."t"-\r-
\--b r'-9 -L:-J
q I q
rs
Hasyiah At Bajuri 1/23
toto
'' Ibid
l(ata "Thaharah" dengan terbaca fathah ._1 :-
1- l: -
arj cLLll
huruf tha'nya berarti "Suci atau bersih". e+- ,r44t)
Menurut isti[ah syara', mengandung
banyak tafsir, di antaranya: Suatu
V4 V)3 vi: tuul
perbuatan yang menjadikan seseorang
boteh satat, misalnya : wudtu. mandi,
tayamum dan menghitangkan najis.
Sedangkan kata "Thaharah" dengan
terbaca dhammah huruf tha'nya berarti
: sisa air yang tetah digunakan bersuci.
]DOLA
. Air pating utama adalah air yang'ketuar dari antara jari-jarinya
baginda Nabi, riwayat lain ketuar dari jarinya, kemudian air
zamzam, latu air tetaga kautsar, disusul air sungai nil, kemudian
air dari sungai-sungai tain seperti sungai saihun, jaihun, dajtah
dan turat.'"
. Rahasia keberadaan "air sumur" hangat saat musim dingin dan
dingin saat musim panas/kemarau adatah; matahari terbenam di
malam hari dan berada di bawah bumi sampai ketuarnya fajar.
Pada musim dingin, matam sangat panjang dan matahari lama
berada di bawah bumi oteh karena itu air sumur hangat saat
musim dingin. Begitipun sebaliknya. Saat musim panas matam
sebentar hingga air sumun terasa dingrn. e
18
Hasyiah AL Bapri 1/26
r"
Hasyiah AL Bajuri 1,227
maka itu hanya bersifat sementara waktu (tidak baku) misalnya
air sumur, air laut yang suatu saat nanti aar dari kedua tempat itu
karena perpindahan tempat bisa terungkap hanya dengan
penyebutan air begitu saja tanpa mertcantumkan [agi kata
"sumur' atau 'taut sebagai predikatnya.'"
Berbeda dengan qoyyid lozim (predikat baku) yang ada pada air
maka sifatnya permanen. Penyebutan tidak bisa berubah sampai
kapanpun dan dimanapun . Dan qoyyid lozim ini bisa ditemukan
dalam bentuk:
1. Sesuatu yang meniadi sumber dihasitkannya air. Seperti air
mawar, air semangka dan lainnYa.
2. l(arakter atau ciri khas seperti JJli e\i di datam ayat tu o+ i!-
"manusia dijadikan dari air yang memancar" (QS. at-Tariq)
62\':
3. "Ma'rifat" yang bisa mengansumsikan suatu katimat pada arti
tertentu semisal kalimat "r.I\ datam sabda Nabi ;ui1 \rl 5
"betul , ketika ia/perempuan melihat spermo'41 "'[
2o
Hasyiah At Bajuri 1/29
2'
Syarqawi 1/33. l(ifayatu I Akhyar 1/7
.FIOH IDOLA
T
iuLV .k5jr 4\)
air yang panas tersebut tetah
berubah menjadi dingin, maka
hilang hukum 6a +gjt i* ,s-:?t
menggunakannya- lmam Nawawi
(cenderung) memitih pendapat --.t 1', -u t. - ,, "i, ,
!a..-,jl +: \-^2\ ;;'-; )
tidak makruh secara mutlak. Dan
begitu juga makruh, menggunakan -. . ' 'i,-
.r))p\)
air yang sangat panas atau dingin.
3. Air suci yang tidak mensucikan (b\l)
pada yang [ain, yaitu air clttil a----iJ I ()
"musta'ma[" (air yang tetah dipakai)
untuk menghilangkan hadats atau
,^;) ( JE'[) d*i i
najis, dengan catatan jika air
tersebut tidak berubah dan tidak
3 (,jffiil ;txt ,i,,)
z, "1- 4Jl -- 1-
-;,., "i ,J-ro-
bertambah kadar beratnya dari asal Ol , y + ,l el 2s,
mulanya (sebelum dipakai) setetah .a- ..
'lc_ "1_ .r--- "i
memperkirakan air yang terserap -IrJ Arie )."l Jc VJ-
n -:J-\ J
pada sesuatu yang dicuci. -4
;V*t rK eL 4-\;4\
,ujr; j;iir 'if4Y
Tergotong dari bagian ketiga yaitu
l-L^ .-ac ,(l ('il31;)
air yang berubah salah satu dari l)-) Y
beberapa sifatnya akibat suatu
benda suci yang mencampurinya.
';i "FAr ,nr ,--!r
dengan kadar berubah yang dapat
merusak kemuttakan nama
rq+ &i (!) *\a)\
air
tersebut. Maka dengan demikian air t*:t+tO$t:r .uJ.;)
yang berubah tersebut suci tapi
tidak bisa mensucikan, baik v -idlt:Lr--
ii;. ,ulr*l
berubah secara nyata (bisa \3- at\- t.i c ,\- )i,.
L*..5- \ 4d, -A Lb 4j b
dibuktikan dengan panca indra), ^-9
;-, i
atau perkiraan saja, contohnya air
,.r5 qr-ij
^
)\ ';;1\ jK
kecampuran suatu benda yang ada
kesamaan sifatnya. seperti air . ,- ,-i, ,-1-.,
,3- '2.,-'
mawar yang sudah tak berbau dan
'-tV- L" eLJL Je-i:; I
air musta'mat.
ti
.,t-*:i*Jl r\i\') )1t)\
22
FathuL Godir hatlO
menurut imam Rafi'l adatah 176,245 liter, atau air datam
OU-i;
satu wadah penuh yang berbentuk kubus dengan ukuran
panjang, lebar dan dalam 56,1 cm3. (Fathul Qodir hat 1O)
+u-,]! Oli &11 adalah 496,512ct
i;.,- g'J ,-j,,lt adalah 490,65 Gr.
"U)l
-'-a-'J a;:1.,J1 .|-LJl adatah 349,16 Gr
2r
lstitah dan Rumus Fuqoha. hal :9O
'o Fiqih lslam l(arya H. Sulaiman Ha[ 31
15
lstitah dan Rumus Fuqoha Hat 29
FASAL : Menerangkan tentang benda . ,i ?. I { l-,49 k
v? z \7. t_ -
yang kena najis dan benda yang bisa aa
"
suci setetah metewati proses - , l," .
La; a.-r.i:J
t
I ,'tL"J- )l
penyamakan, dan benda yang tidak .-,?,1,
=-
,,,". -i,.,
bisa suci. ,.c.]a; ) L"r q 7, U-llU td,
\_.- ,
Semua kutit bangkai bisa suci t. ,
setetah melalui proses penyamakan, #) W (e=Jl i;Bj)
baik berasal dari dari hewan yang halal
dimakan dagingnya atau tidak.
;.# .,-IJ! ,1 ;l--: (t\,ilL
,-._- t 'i
" I r lJ l l,al-
lo.r_-
)v
r4-!- c A->L!
=)
L!
- J i<l
u; /'1-l.i.it; i.-.jri
l(ecuati kulit bangkai anjing, babi, dan
t : t'
binatang yang lahir dari kedua binatang ' .
i i --
tersebut (anak-anaknya) atau bintang
yang lahir dari salah satu dari kedua
(\:++1 j, r\ Vi4 n;
F' -i1
binatang tersebut (sebab ",{r2? )e )+* 9* C
dikawinkannya) dengan bianatang suci.
Maka kutitnya tidak bisa suci dengan
disamak. Tulang bangkai dan butunya
hukumnya najis, begitu juga bangkai
t)t tjs, (J"/ t;,:*
binatang itu sendiri hukumnya najis.
Yang dimaksud dengan bangkai (disini)
i; i,i; i-i L.,i
a-i-:t-.:t
-,t ., -/ t
,z<
:r
:
€;
-t+:
lll
26
Majmu' Syarh Muhadzdzab 1/282
. Para utama sepakat bahwa kutit bangkai dari hewan yang tidak
hatal, haram untuk dimakan sebetum atau sesudah disamak
Sedangkan kutit bangkai dari hewan yang hatat, mayoritas ulama
haram dimakan sebetum atau sesudah disamak, pendapat lain
dari qauI ashahnya imam Syafi'i bo[eh dimakan sesudah
disamak.2T
. lanin yang keluar dari perut induknya yang sudah disembetih,
latu ketuar dalam keadaan mati, maka ianin tersebut bukan
termasuk bangkai, karena sembetihan induknya juga berarti
sembelian dia, dengan catatan mati janin tersebut semata-mata
akibat induknya disembelih. Jadi kalau mati janin tersebut akibat
perkara [ain, misalnya karena induknya habis 1atuh, maka hukum
janin tersebut sama dengan bangkai. Adapun kalau ianin keluar
dari perut induknya dalam keadaan hidup yang memungkinkan
untuk disembelih maka janin tersebut harus disembelih. Sedang
bila tidak, [atu mati maka dihukumi bangkai.2s
yang tidak haram (yakni boleh) dipakai. .; ]Ui 3t;!l ,:l il[.;;-\
?7
Mausu'at al Fiqfiyyah 20l233
i8
Al-Bajuri 1/39
il
-€l
meskipun bukan untuk dipakai. r,/.., .. , :2,<1,:,"<
Demikian ini menurut pendapat oshoh. 9l..-+*,J1t O ":Vt l-*
Haram pula menggunakan wadah yang
disepuh dengan kedua [ogam tersebut
(emas dan perak) jika memang dengan
dipanggang di atas api- akan ada
sesuatu dari sepuhan tersebut yang bisa
netes.
' .lika tidak ada tetetsan, sebab terlalu sedikitnya (tipis) emas atau
perak yang disepuhkan atau bahkan sepuhan tersebut bisa
langsung lenyap seandainya dipanggang, maka sepuhan
semacam ini dianggap tidak ada dan hukum memakainya pun
menjadi jawaz. lbnu Hajar dalam at-Tuhfahnya at-Muhtajnya
mempunyai pendapat menarik. meskipun di katangan penyepuh
ada semacam cairan yang mempunyai daya sangat kuat untuk
memisahkan emas atau perak yang disepuhkan setitpis apapun
namun nampaknya yang dimaksudkan a'immah tetaptah api
sebagai totok ukur untuk mengetahui kadar banyak atau
sedikitnva emas atau perak vang disepuhkan.2e
2e
H. Madaniyah l/49
atau datam kadar yang sedikit menurut
'urf yang dibuatnya untuk hiasan maka c
boleh namun makruh. Atau tambalan v)9 ?k; 3i a;r-$t
dari perak tersebut sedikit (kadarnya) .?
serta ada kepentingan maka tidak ).; +r+ ")\ ,:,^; t).
sampai makruh menggunakannya. Dan :-
apabita tambalan
.itu
dengan
.itr
g-b=lj I
2..
a--.o rti
Lr l
r."-
\-)
2
rG5rilllE[lrt
Dilarangnya menggunakan bejana atau atat apa saja yang
terbuat dari emas dan perak itu apabita tidak dalam keadaan
darurat atau hajat. l(alau darurat atau pada taraf hajat maka
boteh menggunakannya. Semisal menggunakan ;-a (pengotes
celak mata) yang terbuat dai'i emas atau perak setetah dapat
saran dari dokter yang mengatakan bahwa pengtihatan mata
to
anda akan jelas jika mencelaki mata anda dengrn !-,
Darurot adatah; keadaan seseorang sampai pada taraf jika ia
tidak metakukan apa yang dibutuhkan maka akan
mengakibatkan kematian atau hampir mati.''
Hajat adatah; keadaan seseorang sampai pada taraf, jika ia tidak
metakukan apa yang dibutuhkan maka tidak sampai
mengakibatkan kematian atau hampir mati, namun merasa
berat dan sutit.32
3o
Hasyiah A!Bajuri 1/4o
31
AL Mantsur FiI Oawaid At Fiqhiyyah 2/32O
r2
Ai Mantsur Fit oawaid At Fiqhiyyah2/320
FASAL :
Membicarakan menggunakan
alat untuk bersiwak, bersiwak
merupakan sebagian sunnahnya wudlu'.
Dan lafadh "siwak" di samping bisa
diartikan pada bentuk perbuatan, bisa
juga diartikan pada atat yang digunakan
seperti kayu arak" dan yang sejenis
dengan kayu arak.
Bersiwak itu sunnah datam segala
keadaan. Bersiwak bagi orang yang
berpuasa fardlu maupun sunnah tidak
sampai terkena hukum makruh tanzih,
kecuati ditakukan setetah bergesernya
matahari ke barat (setetah waktu
istiwa'). Hukum makruh bersiwak hitang
(tidak bertaku) bagi yang berpuasi
setelah terbenamnya matahari. lmam
Nawawi memitih pendapat yang
?i s-:i)t r;A\
mengatakan bersiwak bagi yang
'u:\
6a+t$t
berpuasa tidak makruh secara muttak.
Bersiwak sangat dianjurkan dalam
3 keadaan (tempat) yaitu : fX,:-) '3)\';)\ Gi G;t)
1. I(etika mutut terasa berbau tidak
,:* ([[-.:]l ;i ',ul;
"
sedap, akibat dari "ozm (tertatu
2aa
lama diam (bungkam) dan lama
tidak makan). Dan mushannif
mengatakan; dan berbau busuk cA
akibat setaian "azm", agar
mencakup bau mulut akibat selain
"ozm" seperti bau mulut
diakibatkan makan-makanan fl! \'l-- ) ' jG
yang tr+;l t - U.li
*:J -iS)it
mengandung bau tidak sedap,
.:,i -;r: i ;*i:.-l
; f )--
misalnya bawang putih. bawang '" 1--,l;,'- t:'- \):
merah dan lain-lain A; :f yf e +) "S-''.f
2. l(etika bangun dari tidur.
+r1r1
(j) v;-c: ;a.s
3 l(etika hendak berdiri melakukan
salat walib atau satat sunah ui;l-;ir g1 (eqlr .,,q1
Termasuk keadaan (temPat) Yang
sangat dianjurkan (setain keadaan iir) dJErl (: r-|r ty)
tersebut) sebagamana disebutkan 'ri tL, (,d5r j1 2qti
dalam kitab yang luas keterangannya,
seperti ketika hendak membaca A[- a< ,,,i -i,..
'2t-.- .)^.-r-r
.^-c ,1 Ubrl l)1.:rq
Qur'an dan ketika gigi berwarna kuning.
Dan disunahkan dalam metaksanakan u+ tfi:]\ 4jlill
bersiwak: Pertama kali bersiwak, Jb
(berniat mengikuti jeiak Rasuluttah Saw.) tL\jS 9\"rLX\
4-'r;< J3
dan memegang siwak dengan tangan a, ; ."
kanan. dimutai dari arah kanan mutut, o[-)r )\F\ 9rPr
lalu digerakkan ke arah atas zi t '"
tenggorokan dengan perlahan-lahan, 91r-*t! .S-;*: ot ,.y-)
sehingga samPai ke arah letak gigi
geraham. 1+:"? J E..l- Oy 4ill
.r-l ri."._
,-t"" E
lci U-}] \"1--\ dI;-
.o-\'-i:*\'S
r
=.-
rr
Hasyiah Al-Baluri
1/ 44
"' Bughiyyahtut Mustarsyidin 9
FASAL : Menjetaskan beberapa ,i)\ d$*- {j5}
fardtunya wudtu * a
'.t?'
saat membasuh seturuh wajah, ,. ". t. {.
tidak sebetum dan sesudah '"-\+ 'J
membasuh waiah.
=
Uj i; ' ei:.-';),
l4utowadldli(orang yang berwudlu)
{'- ) Si* -' / '
-
saat membasuh anggota tersebut
(bagian dari walail harus niat ,i,. ,; ?; -;\ Y
menghitangkan hadats dari -
- '-- i .i
bebeiapa hadats, atau niat i;Ui:\ f; j\ $\r;-\
IDOLA
diperkenankan nya melakukan "f t a\ ir --:2'
sesuatu yang membutuhkan ,(.:J
i\ 9a,Oe ..4^A-,
dianggap sah.
3s
l'anah Thalibin 1/27
IDOLA
orang yang berbicara di depannya. t -< 1..- :. t r-, < t\,
!=# t{rJ*C q-"J2 \2'-.J I
Maka dalam membasuh tidak
cukup bagian luarnya saja bahkan t-_-<-\
trr..:^rJ aLJ !2tr
I
36
Hasyiah At-Bajuri 1/49
3. Membasuh kedua tangan.:lTpii , jiat ,'t-f I' ..lEJt (;l
tidak s-- - v
siku-siku. Apabita mutawadtdti
memiliki siku maka
. cara 3\-
-. i' O!.! t.;ra;;t jt
membasuhnya cukup diperkirakan. .,'
Dan waiib membasuh apa saja V;)i 'glt :6t+ il
yang ada pada kedua tangan,
seperti butu-butu. uci-uci (daging
tumbuh), jari-jari tambahan dan
kuku. Dan wajib bagi mutawadtdti
menghilangkan kotoran Yang ada
di bawah kuku yang daPat
r, ''c' . '-
mencegah masuknya/meresaPnYa r-ir , i"lA,r.
!L-Jl ,.,..) Taq .'e
o
IDOLA
!:J: - \-'.'. 'i ;K
membasih apa saja yang terdapat - "i : -
pada kaki seperti rambutTbulu. uci- 3r-
uci dan jari
sebagaimana permasalahan yang
tetah tewat dalam membasuh \;
'!].*) i"l
tambahan. L.9 :ql 04;11 r
.;L.)t
J:
kedua tangan. '!5
37
Hasyiah At-Bajuri 1/5O
" Asnat Mathatib 1/3 2
3e
Hasyiah At-Bajuri 1/52
wudhtunya mutawadtdti
izinnya. Maka yang hitang/cukup
atas
tty i+\3'-ai; ;;uz\
t - - -tl.t
hanya hadats wajahnya saja. -b.p-s
,
-o g;l
A-a->- q
ao
Hasyiah Al-Bajuri 1/45
41
At-Bajuri 1/45
FI ]DOLA
Te tuhul
mencucinya tiga kati bagi yang ragu -. - , -i,
a,b-Jc)\ i.i ''tJ- .\J
kesuciannya (kedua tangan up , I
makruh.
Berkumur, dilakukan setelah '^4 G,tA\)
3
mencuci kedua tetapak tangan, U;
Dan sudah (dianggap) cukup {:tt ,S-i lzz": ;;,;<t
memperoteh kesunahan berkumur
dengan hanya sekedar memasuk- ?r.'" at,i ,ui\ ,tE3t
kan air ke mutut -baik ia memutar- 7
-.:-J
- . . ,i. .^ . , -i
A'.j ,z r\:_-) 1; l'.-iJl
-.) "_ r ,=_)
9. Bersuci dengan sebanyak tiga kati-
tiga ka[i, dalam redaksi yang [ain" +ja ((x (x :;qIl\il
:,
atau tl
pembasuah ',\-S'ji\;
^-31 ;
pengusapan
-a rr -r l-
berutang-ulang sampai tiga ka[i".
'(1r'^"tt1!,r'^'4
10. Bersambung/susut menyusul
antara membasuh anggota yang
w (:.iq:i!)
-*-.,;
satu dengan anggota berikutnya. OY..- i ' a; ri ?f -^ rr::rr
\-tr J O' r..f
Juga biasa dikenal dengan i. e"-? t" 27 €*:
ungkapan "berturut-turut", yaitu Lr ,^-:J ;r .-0.,) 'r"-:,i,
-.,a-r) \
IDOLA
:
TKfiTilNETNT
. l(esunahan wudtu yang lain antara lain:
1. Memanjangkan basuhan muka (melebar metebihi wajah
yang wajib dibasuh).
2. Memanjangkan basuhan tangan dan kaki (melebihi batas
wajib).
3. Tidak minta totong untuk menuangkan jika tidak udzur.
4. Meletakan wadah air yang di ciduk berada di sebelah kanan,
dan di letakan sebetah kiri jika air di tuangkan oteh orang tain
atau memancur dari kran.
5. Mendahutukan niat bersamaan awal kesunahan datam
wudlu.
6. Tidak berbicara tanpa hajat setain dzikir.
7. Menghindari percikan wudtu.
8 Memulai anggota waiah Yang atas.
9 Menggerak-gerakkan cincin jika air bisa tembus tanpa di
gerakan. jika tidak bisa kecuati dengan di gerakkan maka
wajib.
10. Menggosok-gosok anggota yang wajib dibasuh.
11. Memperhatikan membasuh, dua tepian mata, penglirik dan
tumit lebih-tebih di musim huian.
12. Mengawati membasuh jari-jari tangan maupun kaki.
13 Tidak menyeka air yang ada pada anggota (nyerbeti; Iawa)
14. Berdo'a biasanya yang diajarkan Nabi.
15. Shatat sunnah wudtu dua raka'at.a2
a?
Hasyiah At-Bajuri 1/5O
" lbid
FASAL ; Menerangkan tentang istinja' l-:-"\ll - .5 ra.
(bersuci setetah buang air keciI atau ,1 {,t^aik
besar), dan tentang adab bagi orang ,-i
.4.>- \-a I ,
Y'
cr\-9 t--.:1:1.
: -)
yang buang hajat. l(ata Istinja' berasal
dari ungkapan iJu" si ;.U."r ;f , maka -P :r t4 G\a{t:W)
seakan-akan bagi yang istinja ,i:-. .i ;&j.Ji
...
menghilangkan kotoran yang terjadi O\-, 4:r.l2e Gl
pada dirinya.
lstinja walib dilakukan karena
s1!l .-: \.'
^.4j' :.,"rl-*:.jr
keluarnya air kencing atau air besar, (,:* i-.-- t:) )-2-b ;f
menggunakan air mapun batu, dan bisa
dengan yang semakna dengannya (t:\1J\-) 9Ja l)
yakni dari setiap benda yang keras. suci. i,
bisa menghilangkan dan bukan o L:r-r ,9. c .r-a I J.
V- l.aJJ.
termasuk benda yang terhormat.
*dGtvve6:,
"'i'e
'H
\'J
Akan tetapi yang pating utama dalam -a ^aa
44
t(itab Fathut eorib 49
as
Hasyiah At-Bajuri 1/56
4;Ur ueU \|'ri (;;4)
Adab bagi orang yang hendak
buang hajat, yaitu menghindari kencing
atau berak jangan sampai di air yang
,u,jr 9_) qulr; fj;rl
diam tidak mengalir. Sedangkan pada
air mengatir yang sedikit makruh e.;f,:J.sr{r fi (frrt
hukumya. sedangkan pada air banyak
".?it . o' ,' ,"'.i,
(dua qultah atau [ebih) tidak mengapa,
tapi yang baik menghindarinya. Dan
,r;", OJ) q ,]".1-,
lmam Nawawi tetah membahas t4:"4u*!j;.jr ;=-t
keharaman (kencing atau berak) pada
air sedikit, mengatir mapun tidak.
fUlr ,i '^iJI c;A\
t,$5ri 6K ri;;
Adab tain, yaitu menghindari
kencing atau berak di bawah pohon i"i \-:a.i ,rr14 O
yang bisa berbuah, baik saat berbuah
maupun tidak
;,vA\ e4 Ea\')
;;lt.*r(;;it
Dan menjauhi (juga), kencing
maupun berak di jalan yang ditalui q-/ )l :! ,.u ea.t \1)
manusia, dan di tempat yang teduh di
waku musim kemarau, dan luga di G)..,u! ):s3\(iP\
temapat panas (kena sinar matahari) dr 3-; v:- \J,l\) e:-), e
waktu musim hujan. Dan juga menjahui
tempat liang yang ada di tanah, yaitu A-
()) ;u, r;A\
tanah yang bertobang. Lafadh "tsaqab"
eb-,
, a'
dalam sebagian redaksi matan krtab *: ,r.)\t J (.JiJl)
tidak dicantumkan.
, Et\ hi'" ':;ir l,sr
e,'U' e o;?+ Q--b-t-
Adab lain bagi orang metakukan
kencing mapun berak, ialah hendaknya ,rV {tiii(;<:J'i;)
ia tidak berbicara yang tidak
dibutuhkan. Sedangkan apabita $r 3;; ,.-urr eeG
iDOLA
terdorong oteh suatu kebutuhan untuk 9,".- . -- ",. ,. ..1.
berbicara, seperti orang yang metihat ,)P
c-,e) ,Jp (}juJli
seekor utar yang hendak menghampiri
manusia. Maka ketika datam keadaan "; s\i r5
e5Klt
jl
,-?it'-"- , .2t r z.
seperti itu, berbicara tidak makruh. oJJ-r 'i \11
tr t-Jl r*a-!J
l){!r C
*
Dan (juga) tidak diperbolehkan 'J+:i \)
menghadap atau membelakangi ;At'r ,j;;tt
matahari dan butan. Maksudnya 4,i,,. ' G\
makruh hukumnya bagi orang yang \:) "i,,.'.,-"..t
( t"-rr; -t:.-^^:- )
9
1', - -,,1
hendak buang hajat. Tetapi Imam 1;.?\-}- ,Ub.9 LJI.>. dll-:
Nawawi di datam kitab ar -Raudhah-
nya dan Syarh kitab al-Muhadzdzab-
nya berpendapat; bahwa i r i'--
*s)\
,:- s":?l A
membelakangi matahari dan bulan !-): dre q., J+! I
]DOLA
(batal), hanya sebab ketuarnya
sesuatu dari dua alat kelaminnya
secara bersamaan (keseluruhan
kedua-duanya).
a6
Hasviah At-Baiuri 1,/67
a7
Hasyiah At-Bajuri 1/68
tidurnya seseorang yang datam "'t- ttii i-
oLa-e tJ9
,i
L.j
keadaan duduk, tidak menetapkan J) )\ t-e
Itr@
.Sebenarnya tiduritu masih masuk dari gotongan hilangnya
fungsi sadar akat, akan tetapi mushannif dalam ha[ ini
menyendirikan pembahasannya karena dua ha[:
'1. l(arena memang ada hadits yang menjetaskan langsung
bahwa tidur dapat.membatalkan wudlu.
vr#?E lS irl iKr Jrijl
"Terjoganyo kedua bola mata menjadi pengikat dubur (dari
keluarnya sesuatu) maka barang siapa bangun dari tidur
hendaknya berwudlu"
2. Tidur juga menjadi satu-satunya bentuk hitangnya fungsi
sadar akal yang membatatkan di satu sisi dan tidak
membatalkan di sisi yang lain.
Posisi tidur yang dapat membatalkan wudtu adalah posisi
tidur dengan berdiri atau duduk yang tidak "mutamakkrn" (yang
tidak mengamankan dari keluarnya hadats) atau tidur terlentang,
berbaring dan tengkurap. Posisi tidur kesemuaannya itu selain
yang mutamakkin sangat besar petuang ketuarnya sesuatu dari
dubur engan tidak terasa karena tidur.
Lain halnya jika tidur ditakukan dengan posisi duduk yang
mutamakkin. Di samping posisi ini dijamin aman dari ketuarnya
sesuatu dari dubur luga ada hadits yang diriwayatkan sahabat
Anas:
H IDOTA
Tel Fothul
"Suatu ketika sahabat rasulallah menanti pelaksanaan
berjamaah
shalat isya' lalu mereka tertidur dalam keadaan duduk kemduian
langsung melaksanakan shalat tanpa berwudlu terlebih dahulu,'.
f :t tY;! jt i,j*- jt
ix-i
lGIIrilIIrfiIr
. Termasuk dalam trt"ffi
membatatkan wudlu adalah pingsan, pikun, ketidak sadaran para
wati ketika sedang berdzikir atau tafakkur.ae
a8
Bulairami aLa At l(hotib 1/184
aq
l(asyifatus Saja 26. Asyabah'138
dimaksud dengan "rajul dan -r- l-ii, ili
(di
mar'ah" sini) iatah, seorang [aki- ,): ti;]\3
laki dan seorang perempuan yang 6r';'xAt
mana mereka sudah sampai pada
batas bersyahwat (menimbutkan
syahwat) menurut standart 'urf
(ukuran masyarakat umum).
mmlEtElNf
. Wanita atau pria kecil yang bukan mahrom dan betum
disyahwati tidak membatalkan wudtu jika disentuh kutitnya. Yang
jadi masatah pada umur berapa anak kecil yang tidak
membatatkan wudtu jika d isentuh.
Menurut Oaut shahih anak kecil yang betum disyahwati atau
sudah, tidak ditentukan dengan usia, akan tetapi dengan urf (jika
secara urf anak kecil sudah dianggap mensyahwati, maka
disentuhnya dapat membatatkan wudtu)
Sedangkan menurut muqabil shahih, hal tersebut bisa
ditentukan dengan usia, namun usia berapa anak kecil sudah
disyahwati para utama berbeda pendapat :
s0
Syarh Suttamut Taufiq 2l.Turmsui 1/3O9
Sedang yang dimaksud dengan
"Orang yang ada hubungan mahram",
-, -i, ,)l _"\,_
a,>- ',.. a.2q-JU Jlq
\r\)\-rtJ)
ialah orang yang haram dinikahinyam i -a
bisa karena ada hubungan nasab, atau
i\ !-^--.r
)Y'' l->-) tp-E-j
hubungan susuan, atau hubungan .',i":-,-.,-'"i-,--
''r, 4l .i q o Lan cl ? L2:.
-A J9J
mertuwa. Adapun ucapan mushannif :
"Tanpa memakai pemisah (sentuhan jKiur'Z($YL
' t_-' .y- _/-
secara langsung)". Itu mengecualikan ...1o . '- ..i. (., - -,,-,
sentuhan yang memakai pemisah,/ * gaa. -'y\e LPr> JL;-A
penghatang (tidak secara langsung),
maka ketika sentuhan ditakukan dalam
keadaan demikian, tidak sampai
merusak wud[u' (tidak batal).
---i i ,
sr
Suttamul Munaajaat 10
fl IDOLA
Tei Fothul
Yang membatatkan dari atat fital taki-laki adatah batang
kematuan saja. Buka areal yang ada di sekitarnya yakni tempat
yang ditumbuhi rambut atau kantung tetur. Sementara dari mitik
perempuan adatah bibir_vagina bagian dalam bukan bagian luar
yang ditumbuhi rambut.s2
Qaul qadim adalah pendapat imam Syafi'i yang pertama kali
difatwakan ketika beliau tinggal di Baghdad lraq. sedang Oau[
jadid adalah pendapat imam Syafi'i yang difatwakan ketika
beliau tinggal di mesir. Mengenai keberadaan qaul qadim. Oau[
ini tidak bisa lagi dikategorikan sebagai bagian dari madzhab
Syafi'i karena konon imam Syafi'i pernah dengan tegas
mencabut kembati fatwa-fatwa qaul qadim. oleh karena itu wajib
bagi pengikut imam-Syaf i'i berpedoman pada qaul jadid datam
amatiah sehari-hari."
i2
l(asyifatus Saja 27
KUmUS I Uqona t y5
FASAL : Menejelaskan tentang perkara r L--iJ I c--.o-..o ,1 { i-.a.g k
yang mewajibkan mandi. 9 t tt Y'- \9 /
Mandi, menurut bahasa ialah l)lc .fj\ - ,i-\1 a;Jl)L31i,-,,
mengalirnya air pada sesuatu (baik di
':-i - . r.,: - tair" . itt
badan maupun [ainnya) secara mutlak 4-.r \- 19 ^i c t4lh_. t L9r I
IDOLA
Adapun orang yang meninggal 4!-..9 .i
(yang sudah dimandikan) tidak pertu
) Lr-r )le \:"J I t.l
mandi untuk yang kedua kalinya sebab
masuknya dzakar ke liang vaginanya.
(> ::lr Gi; a-.b V'':LL'tt
Sementara "khuntsa musykil" (orang
yang memiliki dua alat ketamin yang
4L i:-. $ "K:.iit
aa -
tidak bisa di bedakan statusnya) ia tidak z\L'i; 4ia-:,5- Z iJU
wajib dengan sebab ia memasukkan ,t!.
4-l.-9 ,1
penis dzakarnya sendiri (ke liang
vagina), atausebab vaginanya
kemasukan penis dzakar.
ftEH:liENrilNIt
. lltiqaul khitanaini (persetubuhan) adatah memasukan ujung
dzakar atau seukurannya ke dalam segata macam bentuk [ubang
kemaluan yakni qubuI mapun dubur, kepunyaan manusia maupu
binatang, semuanya mewajibkan mandi. Demikian pula seorang
wanita wajib mandi ketika lubang kemaluannya di masuki segata
macam dzakar, yakni mitik-laki-laki atau binatang, anak kecil
maupun dewasa, tepunyaan orang yang masih hidup maupuan
sudah meninggat.5a
' Sementara yang dimaksud khitan bagi laki-taki ialah yang
dipotong dari sekitar tempat kutupnya. Sedangkan bagi
perempuan adatah yang dari sekitar tempat kentitnnya. Oteh
imam Syafi'i pertemuan dua khitan ini yang maksudkan datam
hadits:
i':i, .,:;
---',, ,.,.1,, .-',,,,,
rrl
!F..,Jl -r-rr JrJ\.:+l JuJl
"Tatkala dua khitan bertemu, mako wajib mandi"
Diartikan ketika keduanya datam poisi vertika[ (sejajar atas bawah)
tidak datam artian menempeI sating berhadapan sebeb datam ha[
mewajibkan mandi itu tidak mungkin. karena letak khitan
perempuan itu berada di tempat pating atas kemudian di
bawahnya adatah lubang air seni dan di bawahnya lagi baru
s4
l(ifayatut Akhyar 1/37
lubang masuk dzakar laki-taki. Dengan memasukan ujung dzakar
ketempat pating bawaah maka akan terjadi pertemuan sejajar
dengan posisi atas bawah.ss
. Bersetubuh memakai kondom tetap mewaiibkan mandi.s6
ss
Syarwani 1/260.fusrmusi 1/ 4?O
Al Bquri 1/7I
FI DOIA
Te Fothul
. Mati syahid diktasif ikasi menjadi tiga macam:
1. Syahid dunia akhirat, seperti mati datam peperangan karena
memperjuangkan agama Altah. mayit ini tidak dishalati dan
dimandikan.
2. Syahid dunia, seperti mati dalam peperangan dengan tuluan
riya', mendapatkan harta jarahan dan mati sehabis perang.
Mayit ini ditajhiz dengan sempurna.
3. Syahid akhirat, seperti mati karena sakit perut, proses
metahirkan, tenggetam, terbakar, kerubuhan, datam
menuntut itmu. Mayit iniditajzhiz dengan sempurna.sT
_
Adapun yang tiga (dari enam hal
yang menyebabkan wajib mandi) iatah,
it:"Jl q ,i,, kiS'S
khusus terdapat pada (diri) kaum z ,\.}l a-rjl , (l ( ;31 ,-.o;
wanita; yaitu : v,\='L,-\'--)
-a -rrar
1. Haid. Yaitu darah yang ketuar dari i".
I t!rr,
..- e 7t-
,--f,AJ (:-.-r-! 01-^l '.-.
seorang perempuan yang sudah ---- L 9'
mencapai usia 9 tahun. ;,uLl
\t-/
;:tr
\ );i;
i r\v iulr;t
- J'
2. Nifas. Yaitu darah yang keluar (dari
seorang perempuan), bertringan r---.> o.o a-l ls ;)) Jl s--A-c-
\:_
yang tidak disertai basah-basah,
menurut pendapat ashah,
mewajibkan untuk mandi.
s7
Nihayatuz-Zain 16O. Hasyiah Al Bajuri 1/254
IffiffiTNE[NT
Mandi diwajibkan sekalipun ketuar bayi pertama dari bayi
kembar. Sah wanita mandi setetah keluarnya bayi pertama.
setetah mandi kemudian keluar bayi yang kedua maka harus
mandi lagi. Sama halnya metahirkan bayi (datam hal mewajibkan
mandi) yaitu mengelurkan oloqoh (segumpal darah) atau
mudghoh(sepotong daging).58
Perbedaan pendapat terjadi pada persoatan wanita yang
melahiran tidak dari jatan yag setazimnya semisal seperti
metahirkan secara caesar. Menurut pendapat yang dhahir hal itu
tetap mewajibkan. Dan menurut sebagian utama tidak
mewajibkan dengan atasan bayi yang tertahir adatah sperma
yang telah mengatami proses evolusi kemudian menggumpat.
l(arena itu tidak menjadikan wajibnya mandi sama halnya ketuar
mani tidak dari jatan semestinya sementara jatan yang
semestinya masih berfungsi. Namun argumentasi ini ditolak
dengan dasar bahwa hukum wajib mandi itu terkait sebab
melihirkan itu sendiri tidak sebab yang lain.se
Sebaiknya bagi orang haidI atau jinabah tidak sampai
menghilangkan kuku, rambut. darah dan [ain-tain.60
58
Hasyiah At Bajuril/74
5o
Hasyiah At Bajur'.1/77.fausyeh 25
Outyubi dan Umairah 1/68
IDOLA
Fothu
metakukan fardlu (nya mandi),
yaitu sewaktu memutai membasuh
yang pertama kali pada anggota
badan bagian atas, atau anggota
badan bagian bawah. Maka se- v Jri ,i,a ,c.at
andainya seseorang niat sehabis ia ia - a
61
Bujairami 'ata A[ l<hatib 1/248
bahwa tidak cukup datam satu kali -.-. --12 -tt. , --i
basuhan untuk menghitangkan C., !"i+)D ()-\.,-r ,
bagian muka/luar kutit. Dan (juga) u'f) 1:;)r €t* ,.:: L+-
wajib membasuh ha[-hal yang
tampak ketihatan di (sekitar) lobang
et"- ,jr| ?-JE ,4:i
kedua telinganya. Dan (juga) hat- .J-r..)
hal yang tampak pada hidung yang
terpotong (gerumpung. bahasa
lawa), dan (yang tampak) pada
bagian badan yang terbetah
(terkoyak).
62
Al Mausu'at AL Fi qhiyyah 2/282
/ Apabita tidak bisa dihitangkan karena membahayakan, maka
keberdaan tato dima'fu (wudtu dan mandinya dihukumi
sah).u3
t'Ibid
IDOTA
keterangannya; di antaranya iatah
sunnah mengutang-utang pembasuhan
sebanyak tiga kati dan menyeta-nyeta
rambut (menggaruk-garuk rambut).
3.
tengah matam.
Mandi karena hendak melakukan
LLi\ +-a ,t:J\
shatat lstisqa'. shatat minta hujan &i (rr.il;"j!)
kepada Attah. r.9
4. Mandi karena hendak melakukan (.ri.:.I!) ; t;;'..ti
aitl
5.
shatat gerhana rembutan.
Mandi karena hendak melakukan "r:i4 (-1;3q 4
ta
6.
shalat gerhana matahari.
Mandi karena habis memandikan .}-) J=l (i .}.-llj)
mayat, baik mayat itu orang yang
beragama lslam atau orang kaf ir.
GK )\ 3K \U-^ (,;;:l
6a
Hasyiah At B4uri 1/7g
7. Mandi bagi seorang kafir yang baru
saja masuk Islam, apabila sewaktu
t3-:i rilrflil *. <S
ia masih kafir tidak sedang junub, i".i
\ '''1 ":z ,\:-:L
Y'- cul
atau tidak sedang haidt bagi
perempuan kafir. Dan jika tidak
,.i,-
))J
:. .*i,
o;L\!'
a
?.)
dalam keadaan demikian (sewaktu "e+
masih kafir ia junub atau haid[), ,1 p )\- )l -!r-r ;:^ilr
maka ia walib mandi, setetah -i "i,r, ,'2"- t"-- . -1.1,
dirinya masuk agama lslam. .--L- I l)lt -r'. r-v--J
L..g c zL,, )l
I a
Demikian ini menurut pendapat t. I oi. - ". ri'- , ,' , -i,-\
r)j 3*rt d.j-l D Aj:za\ )
oshoh. Dan sebagian utama ada
yang berpendapat, kewajiban L.{.J J/-+ , i- -- .i- ,'r,ri
mandi itu gugur ketika ia sudah
dl (tgtst
1, 1. 2.",, -- 1,".
masuk agama lstam.
* .F J-"' ta;.) J\,!
o. Mandi orang gita dan sakit ayan
ketika ia sudah sembuh kembali, 1':rr! (,-+ jjri
sedang mereka benar-benar nyata . ="< :i- ,,-..i,' 'ra
tidak mengetuarkan sperma r_\a d oJ :y (p\a,: t/
(junub). Maka, apabila mereka .i- c.2 .t\. -.- ,,:i,
)q o+-9q ,JIr,rlJ L.-rJ I
benar-benar nyata sedang dalam
keadaan junub, hukumnya,
* t, ,y\, )* e,y
masing-masing dari mereka wajib
mandi.
Mandi sewaktu hendak melakukan
lioF }.:Ei -AU
9.
ibadah ihram. Dan tidak terdapat (;)-# ;LJl ,\4-r.-J l
perbedaan datam hal mandi ini,
antara seseorang yang sudah Q4-(tJi4)&:ijl
mencapai umur batigh maupun
belum mencapai batigh, (juga)
antara orang yang gila atau orang
yang waras (norma[), dan antara
orang yang suci dari hadats dan
orang yang sedang haid[. Maka
apabita orang yang hendak ber-
ihram itu, tidak mendapatkan air.
melakukan 1 t2.< ,..iir, a ot,'
hendak[ah
tayammum.
,_qi,+ +)tjJl -":/iJl
10. Mandi sewaktu masuk
Makkah, bagi orang ihram untuk
kota ui.)ii C, e;,F i)
ibadah haji atau ibadah umrah.
/
A\ i,3 r a:;;lr i'E
\'J' -- ''
,'2"
1t. Mandi karena hendak wuquf di =',
IDOLA
atas, (tetapi) latu basah-basahnya
dapat menembus pada muzah
yang ada di bagian bawah, maka
sudah bisa dianggap shah, jika,
orang itu sengaja mengusaP muzah
yang ada di bagian bawah tersebut.
Atau (setidak-tidaknya) kedua-dua-
nya muzah (yang dipakai) disengaja
untuk diusap secara bersama-
sama. Tidak dianggap shah, apabita
ia hanya sengaja niat mengusap
muzah yang ada di atas saja. Dan
apabita tanpa ada niat mengusaP
satah satu akan tetapi seseorang
niat mengusap muzah secara
kese[uruhan tanpa dirinci, maka
demikian itu Justru bisa dianggap
cukup (shah usapannya) menurut
pendapat oshoh.
terdapat pada sebagian kitab matan. t ill \-i-E --,Jji ,';.:J\ ,,:
pasal tentang tayamum ini didahutukan
a.i ,:-.,,- .4\e
4n 'i". Gll.1, ;-
daripada pasa[ sebetumnya. Pengertian --Jl, ,lc
"tayamum" menurut bahasa, iatah
"kesengajaan, menyengaja". Sedang .,t-s iu;! V""e;'At
,, -
At ,
IDOLA
Itr@
. Tayammum merupakan alat bersuci yang khusus untuk ummat
Nabi Muhammad. Ummat terdahulu betum diperbolehkan
bersuci dengan tayammum. Diwajibkannya tayammum pada
tahun 4 hijriyyah, ada yang menegasakan 6 hijriyyah. Dan para
ulama berbeda pendapat mengenai tayammum merupakan
rukhsoh (dispensasi/keringan) mutlak atau ozlmoh (pokok)
muttak.6s
65
Hasyiah At Bajuri 1/87
maka dia hendaknya berupaya ke .ti. 2\a
p I )l
.arL -
,JD dli ,.,o
sana dan kemari menurut kadar
kemampuan jangkauan pandangan -' -= :':.\,. 2
matanya.
)) J - X| ':-.'
PLaAlq
'
tr-r-),
rl
l: i
'r.b:
IEEN@
.Mencari air ini hanya men.ladi keharusan bagi mereka yang
berada disuatu tempat yang masih ada kemungkinan ditemukan
air. Tidak semisal di daerah yang sekitarnya sudah jelas tidak ada
airnya seperti di tengah sahara. Secara rinci ada empat situasi
dan kondisi yang bisa dialami oleh mereka yang tayamumnya
karena tidak menemukan air atau dalam kategori tidak
menemukannya, yaitu :
'1. Yakin tidak ada air, maka tidak perlu mencari.
2. l(emungkinan ada air. Di situasi dan kondisi seperti ini
seseorang wajib mencarinya terlebih dahulu setelah
masuknya waktu shatat melalui empat tahap pencarian:
a. Menetiti kembati di tempat yang didiami. mungkin masih
ada sisa air yang dia [upa.
b. Bertanya kepada yang lain (tidak harus bertanya pada satu
persatu, cukup dia berteriak sekira bisa di dengar oleh
semuanya) mungkin mereka masih ada yang ketebihan air.
c. Memandang ke setiap penjuru -jika berada di tempat
berdataran rata- sejauh suara kawanan musafir yang
meminta totong masih bisa di dengar di tengah kesibukan
masing-masing (a[ Hadul Ghauts). Menurut imam Rafi'i
jarak tersebut sejauh-jauhnya anak panah yang di
lepaskan, l(urang lebih sekitar 3OO-4OO dzna' (44-192 m)
mengikuti pendapat 1 dzia' 48 cm. (Turmusi 1/494-495)
d, Jika dia berada di daerah berdataran yang tidak rata
misatnya di sekitar kawasan pegunungan maka dia harus
sudah memastlkan bahwa sekitar jarak di atas di setiap
penjurunya tidak ada air.
3. Yakni adaairdi sekitar tempatnya. Soa[ kewajibannya adatah:
IDOLA
1) .lika berada sejauh jarak kawanan musafir berpencar
mencari semisal kayu bakar dan rumput
atau
menggembata tunggangannya. maka wa.llb untuk
mendapatkannya. jarak sajauh ini lazim dlsebut (Had a[
Qurb) yang menurut syek Muhammad bin Yahya sekitar %
farsakh.
2) .Jika keberadaannya metebihi batas jarak di atas atau
tazimnya disebut "Had a[ Bbu'du" yang seandanya di
tempuh niscaya waktu shatat bisa keluar dari waktunya,
maka seseorang harus langsung tayammum.
3) lika keberadaannya di atara kedua jarak di atas "Had al-
Qurb dan a[ Bu'du" maka terjadi banyak pendapat. Namun
al madzhab memperkenankan langsung tayammum
NTSIIITMTnil
. Apabila terdapat perbedaan pendapt dari imam Nawawi di
dalam karya-karya beliau, maka yang mu'tamad pada umumnya
adatah yang tertera sesuai urutan berikut ini:
1) Tahqiq
2) At majmu' Syarh Muhadzdzdab
3) Tanqih
4) Raudhah, Minhaj dan Fatawi
5) Syarh Muslim
5) Tashih atTanbih66
. Dua komentar yang berbeda dari imam Nawawi ini tidaklah
sating "menafikan" antara yang satu dengan yang lain. Ada titik
temu di antara keduanya dengan mengasumsikan masing-
masing pada dua hal yang tak sama. Pendapat betaiu dalam
kitab Syarh Muhadzdzab da tashih yang mengatakan tidak cukup
tayammum menggunakan debu bercampur pasir, bisa
diasumsikan pada pasir yang sangat hatus sehingga ikut metekat
atau nempel menghatangi debu pada anggota tayammum.
Sementara yang ada dalam kitab Raudhah dan Fatawi yang
mengatakan cukup diasumsikan pada pasir yang kasar sehingga
tidak ikut melekat atau menempel yang bisa menghatangi
debu.67
66
F, Makkiyyah 43
67
Hasyiah al Baijuri 1/94
Fardtunya tayamum itu ada 4
(empat) perkara :
r;u\i k:i '^k-G)
1. Niat. Menurut sebagian keterangan 6 c: (;.31) \.6-';1
kitab tain, iatah niat fardtu.
l(emudian, jika orang yang a:, -^- ::",i ;:f
"z \t - e) ': j
(:-
bertayammum berniat untuk .,--,i, ",i,
melakukan ibadah fardtu dan i-';Jl G;l oy .up-_'n-]i
ibadah sunnah, maka dibotehkan a ,"
metakukan keduanya. Atau hanya rrGqi-l ,y1\t,*'.t\
niat untuk ibadah fardlu saja, maka
boteh juga menyertakan
metakukan shalat sunnah dan
shatat janazah. Atau niat untuk
t-- a ._,- "i r" a1 12.11
ibadah sunnah saja, maka tidak a,t-A ) -E S lri.J I
".4-;
boleh dilakukan beserta shatat
fardtu. Demikian juga bita hanya .;'J,et,e} 1 :St,e" i|t t
niat untuk shalat saja (tanpa men- ,"-- 2-arL -t- 2.. t :-
jelaskan niat shalat fardtu). 9t-ei'\''^--.rJ I 4!,)J !-", c
-.r -!
t). .Y a'!
untuk (mengusap) wajah dan kedua
tangan, serta harus senantiasa
menyertakan niat hingga sampai
mengusap sebagian dari wajah.
Seandainya orang yang -2,, , "_: -.. . -"i Je
-IrJ (i-r>- I "i-
,
IDOLA
2. (l(edua) dan 3, (l(e-tiga) iatah , j
mengusap wajah dan mengusap I v-,X,\-,(..;ij,;\;
' zr ''7- '' - L
kedui tangan beserta (sampan o"Ht3I;.!l-J Y- )-
jt ;ff
kedua siku-siku. Sebagian -'
keterangan yang terdapat di dalam &.iAV-U;;
kitab matan. menggunakan kata-
kata : "mengusap kedua tangan
sampai ke bagian kedua siku-siku",
sedang cara mengusap kedua
tangan itu dilakukan dengan dua
kati pukulan,
Seandainya ada orang yang -_c \,
- .,1-j E iX '^ti 'ji
.
1. Membaca basmatah. I
.i* ir . - i .^: I t-11 ; ;1i
,'-= 1
2. Mendahutukan tangan yung -!*
sebetah kanan dari [ada tungun o=jJi) Jt-+ i*
yang sebetah kiri dari kedua - : ' .,
tangannya. Dan (demikian luga) .yriJl J4 ((Jr:fl C?]"lJ
mendahutukan bagian atas ," ,"- ,.,: z __ ".i, i:r
wajahnya dari pada bagian bawah f:)-b) W \ .5-'^*p' .,|9/
wajahnya. ,\<.,i1 i7 1'-J'
3. l4uwolah (susut-menyusul dengan P' ] ,"-ir ]iri
segera). Tentang hal ini tetah
3 ifr ,;_., (i.j;:]\j)
dibicarakan pengertiannya. di muka -'
pada bab wudtul ,u e ;!.- *-) .*),
Masih ada sunnah-sun nah nva ::
tayamum yang [ain. y""; ;;; 9!jJ.:jl 3-;;rS; .e;;\
disebutkan di datam kitab-kitab yang .. ,.-,: .-,\. ;,<,..
panjang lebar pembicaraannya. Di J- "-, t-- ri=! I L-i q+
antara sunnah-sunnah tayamum yung
lain ialah. bagi orang yang tayamum
LE-lt Ui i l:il f--'J":f
- f
1. Segala p"rk'rru yang bisa lg,i U .'61 t') ' .;i 1;r;i
membatalkan wudtu'. Tentang "
penjetasannya sudah pernah
dijetaskan di muka pada bab
tentang sebab-sebab hadats. ladi,
manakala ada orang yang
tayamum kemudian ia hadats,
maka batat-tah tayamumnya.
2. Metihat ada air. Pada sebagian
redaksi kitab matan menggunakan
kata-kata "terdapatnya air sebetum
masuk waktu (sa'at hendak)
melakukan shatat '. Maka. siapa saja
yang tayamum karena tidak
adanya air, kemudian ia melihat
aaa t.7-- .:
ada air, atau ia (hanya) menduga- ,1 4Ji) LJ 4.ai "l
duga akan adanya air, sebetum ia
masuk waktunya shatat, maka ', !.-- 't\-. -\i
.4*.:J
, \l
J.aJ o ) -.aJ I
batallah tayamumnya.
IGTfiIIEIII?EIIT
. "Tahu" adanya air ini membatatkan katau memang posisi
keberadaannya masih datam batas jarak wajib untuk ditempuh,
misatnya datam batas "Had a[ Qurb'atau sebawahnya. Dan
untuk menuju ke sana dijamin tidak ada hatangan baik
menyangkut keselamatan diri maupun hartanya serta
pelaksanaan shatat masih bisa dikerjakan datam waktunya. jika
kefarduannya bisa menggugurkan dengan tayammum
sebagaimana keterangan yang [alu. Demikian pula dengan hal
"curiga" ada air bisa membatatkan jika keberadaannya masih di
sekitar jarak "Had al Ghauts" atau sebawahnya di tambah syarat-
syarat pencarian.68
LDOTA
sebagai musaf ir atau muqim. Apa yang di conthkan syarih dalam
ungkapannya di atas hanyalah di dasarkan pada batas keghaliban
semata, dimana areal pemukiman memang biasanya tidak
pernah sepi dengan air.6e
. Mengenai penitaian "biasa ada air atau tidak"-nya di suatu t€mpat
atau daerah, qaul mu'tamad lebih menfokuskan pada waktu
kapan mutayammim mengerjakan shalatnya. Misatnya datam
kurun waktu sebelas butan air terus menerus ada di tempat-
tempat tampungnya hanya dalam satu butan saja di daerah
tersebut terjadi ketidak adaan air. Dan di kebiasaan tahun-
tahunnya demikian. Dalam kondisi seperti ini apabita seseorang
bertayammum di bulan itu (satu bulan yang biasanya tidak ada
air) latau mengerjakan shalat maka baginya tidak berkewajiban
mengqadha. demikian seandainya hal itu (kebiasan tidak ada air)
terjadi hanya dalam satu hari saja di hampir sepanjang tahun-
tahun yang lalu meskipun di tiap-tiap hari berikutnya setalu ada
air. Tidak ada kewajiban mengqadha bagi mautayammrm yang
mengeriakan shatat yang tidak ada air itu pada biasanya.To
6e
Hasyiah a[ Baijuri 1/99
70
Bujairami Aia a[ l(htaib 1/31O
metakukan tayamum dengan
membasuh anggota yang sehat
tersebut, bagi orang yang junub.
Adapun orang yang dalam keadaan -'-. :t.=. t.it< 1 " '\',ri
hadats, maka ia harus tayamum pada
\:-.9r\a
'.."-! t Ul2r-J
" L-i\9 ' I L6l
. Bagi orang yang tidak menemukan kedua alat suci (air dan debu)
maka baginya tetap shalat tanpa wudlu dan tayammum, guna
menghormati waktu shatat, dan wajib mengutangi jika
menemukan satah satunya. Apabita setetah shatat menemukan
air maka kewajiban mengulang tanpa tafsil. Tapi jika setetah
shalat mendapati debu, maka tafsi[:
a. Tidak pertu mengulang jika ia berada di tempat yang mana
kefarduan shatat gurur dengan tayammum.
b. Wajib mengulang jika ia berada di tempat dimana kefordluan
shaiat tidak guguidengan tayammum.Tr
t-1tt I
I(ata "najis" menurut bahasa iatah, c&iJ a<'\ ,*,qrjJ!
aa-J 1.-\-r.,-
sesuatu yang menjijikkan. Sedang
.:-^ r-.,.- ,,\--",\t
pengertian menurut (tinjauan) syara', Y-t)rJ-)
?
najis ialah setiap benda yang haram -.i,..i, i-
memperolehnya (baik dimakan atau 9 )L),r) I Lle '-l',-= le-ls -l-r- '-
diminum) secara muttaq (baik sedikit -i.:: ,...i' :.it-
aJ .-t-. *e \ \"1; ) I 4J t'-
atau banyak), pada keadaan leluasa L /" '
serta mudah untuk membedakannya, I c ri- \'-','\ ..i
t-r)-A ..>- ,l ."err
ruarJ
dimana haramnya memeperoteh, ' /', I
71
Hasyiah at Baijuri 1/99
bukan karena terhormatnya, juga bukan .. r: -., \i-,-,.1.\i
karena menjijikannya dan bu[an pula ] ^lP-
]J ta)l 'ji; y
lantaran bahayanya benda tersebut, . Lir-9 ol , r -r.
terhadap tubuh manusia atau akal
fikiran.
Termasuk di -.1 ,".i,t . 1-.
dalam kata-kata 1,,-- ,.:;,t]".Y
mutlaq, "ialah najis yang sedikit "Elg € Jtr:
maupun najis Yang banyak". Sedang
kata-kata "tetuasa", mengecuatikan
keadaan dharurat (situasr yang
memaksa). Sebab datam keadaan yang
dharurat, diperbotehkan
memperoteh/memakan benda yang
najis. Dan kata-kata "serta mudah
membedakan", mengecualikan
memakan utat (yang kecit-kecil) yang
sudah mati yang (biasa) terdapat di
dalam keju atau di datam buah-buahan
.at,
dan sebagainya. l(ata-kata mushannif I ii16\r,
l-L4-:-- ) I
-
a -lrJ q ,-<))l
"bukan karena terhormatnya benda",
-itr l. .'ti
itu mengecualikan bangkai anak Adam )/'41 ql',)- "-"-J ",:,- '
.'"rr
(manusia). Sedang kata-kata "bukan
.-- : -'i', .'-rr'- ,-lri
karena menjijikkan", itu mengecuatikan 9\ J4' \)u,U r>+1
air mani dan yang sepadan dengannya. , ._. .i
.J-!-c J I
Dan kata-kata "bukan karena
bahayanya" itu mengecualikan batu
dan tumbuh-tumbuhan yang
berbahaya bagi (kesehatan) tubuh atau
akal pikiran.
72
Hasyiah al Baijuri 1/1O3
berubah keadaannya oteh reaksi proses ',. . - -.ia
pencernaan makanan. ladi. hal ini bukan or* \).\.: \),.
.-->.:: l)---i-1-9
t -
benda yang najis, tetapi benda yang .,-F.^,Jqr-€r"?
kena najis yang mana bisa suci sebab
dibasuh (dicuci).
Pada sebagian redaksi kitab [ain, u5: ;*iJ I ).-,- 1c
menggunakan kata-kata yang \ a1
berbentuk kata kerja mudlari' (bukan fi'i[
madli), berbunyi :"setiap benda yang
L)vx\ ++- a.e
e- +^")
cl- I la'il-
sedang ketuar". Dan juga mentiadakan
l(ata-kata "yang cair".
I?fffiliENtElNI
. Termasuk najis adatah:
/ tAadzi; yakni cairan berwarna kuning , kental. Pada umumny
ketuar madzi ini saat birahi memuncak dan tidak terasa
nikmat keluarnya. Dan ketuar dari anak yang sudah batigh.
/ Wadi; cairan bening, kental, keruh yang ketuar setelah
seseorang buang air keciI ketika kondisi tubuh tidak sehat atau
setetah membawa muatan-muatan berat. {ni bisa dialami
bagi yang sudah baligh mapun belum.73
-a
dagingnya, hukumnya wajib. Caranya
vL; 415;
-.-J
(,...-.--l;)
-].[1
mencuci najis, apabita najisnya bisa '-/'v
1--\a r a.v2 1\
-.\..t|
diketahui oteh mata (bisa diketahui o-LA L:-.. c--, D Ol 1- q\jr l
73
l(asyifatus Saja 41
menghilangkan sifat-sifatnya benda,
yaitu rasanya, warnanya, atau baunya. :i c;u U WwSi )\j)
i
,8-.
2t<
Maka apabita rasa najis itu masih tetap
ada, maka bahaya (hukumnya benda itu r* aY e) j1
TG@
. Batasan sulit yaitu najis yang ada pada benda tidak bisa hitang
setetah digosok tiga kali di serati guyuran air tiga kati pula. Maka
apabila najis yang menempel pada benda tidak bisa hitang
setetah digosok tiga kati serta diguyur air, maka benda yang
terkena najis dihukumi suci."
Dan apabita najis tersebut tidak bisa -:i Lul .iK ,:rt;
dilihat (diraba panca indera), yaitu yang
biasa disebut najis "hukmiyah", maka ;-IAlj;
cara mensucikannya cukup mengatirkan
(meratakan) air pada benda yang kena ,<:3
najis tersebut, walaupun hanya satu kati ,. ,i- t. -..ri,
saja. .il-U1....\" J) I urf;-.t t
7a
Hasyiah at-Bajuril/1O2
kekuatan (hidup). Maka sesungguhnya
benda yang terkena air kencing bayi ,a\,-ii"M) gat l;
tersebut, bisa suci dengan ,-r)\ c v';; t: (42
menyiramkan/memercikan air padanya
(benda tersebut). Dan di datam hat ,*-i1 6ir\j ,ur jy;
menyiram itu, tidak disyaratkan air . a -.tt 1-
--
harus mengatir. .lika seorang bayi tj1.r=rl ++i f
tersebut, sudah makan makanan, yang ''tr.a.ti
dimaksudkan untuk mendapatkan
kekuatan, maka hukum benda yang i:11 r- a---d\
terkena air kencingnya, wajib dibasuh
(dicuci) secara pasti (tidak ada
perselisihan antar f uqaha'). Dikecuatikan
dari bayi laki-taki, yaitu bayi perempuan
dan bayi khuntsa (bayi yang memitiki
dua atat kelamin). Maka benda yang
terkena air kencing mereka, harus dicuci
(sampai bersih).
]tcrnilnkrllE
. Air seni laki-laki kecil untuk bisa suci cara mesucikannya cukup
hanya dengan memercikan air dengan merata. Hukum cukup ini
dengan beberapa syarat:
a. Air seni ini tertebih dahulu harus dibersihkan sampai sudah
tidak ada [agi bebasahan yang tersisa.
b. Tidak bercampur dengan perkara [ain.
c. Betum makan selain air susu. Mengenai susu yang dikonsumsi
bocah ini tidak harus dengan air susu ibu, air susu hewanpun
sama saja asalkan kemurniannya masih terjaga tidak
bercampur dengan hal yang lain semisal air. Demikian pula
tidak harus bentuk calr, padat pun tidak masatah.
d. Bocah laki-laki.
e. Belum mencapai umur dua tahun.Ts
75
Bujairami Ata A[ I(hathib 1/281. Tausyeh 39
FI IDOLA
Tei Fofhul
Di datam cara membasuh benda ,..:i'
u"3L.:J I F,.1 Q-
,'.!t'-
b-tr-S
yang terkena najis itu, disyaratkan
airnya harus didatangkan (dituangkan) jK .i-
'-i, """,
a-.!9 gLJl )q rJ
pada benda yang terkena najis tersebut,
.lika air-nya itu cuma sedikit. Maka,
apabita terbatik (air tidak dituangkan
;1a ?;$ iF )Ji
misalnya. tetapi benda yang kena najis
dimasukkan ke datam wadah air
tersebut), hukumnya benda yang kena
najis tersebut, belum dianggap suci.
Adapun air yang banyak (dua kutlah ke
atas), maka tidak ada perbedaan antara
benda yang terkena najis tersebut,
didatangkan (dimasukkan ke dalam air),
atau didatangi air (air dituangkan pada
benda tersebut).
Dan tidak bisa diampuni (dima'tumi), tr, ,\9' ;f .44 )S)
tentang beragam najis; kecuali seke- -',, ,. -tl
aa
\lr ,t-\.at\
tumit (sedikit) dari darah dan nanah. ,a*-! I )! !) L-! l2UJ I
76
Fathutjawad 13
77
Tausveh 40
H LDOLA
Te Fothul
tersebut, dengan sengaja dimasukkan
ke datam benda cair" maka bahaya
2 ;ni ,, ilU i :-i:
(dapat menajiskan). l(eterangan ini . .,irr
w
menurut apa yang telah ditetapkan Q- 2tst *- O. P)
(tegaskan) oteh lmam Rafi'i di dalam
e J L"5- i; L-2\ -"-
\ ) 4-- U_J
kitab Syarah at-Shaghir. Dan lmam , r.i 'i- -3, -,,
Rafii tidak menyinggung-nyinggung . ,,-\J I ,14I-Jl"
"-Li,J
masalah ini di datam kitab Syarah at-
l(abir.
Apabita ada bangkai hewan yang
tidak mempunyai darah yang mengatir,
i l; .ju 'ti.tis \\y)
6'
dalam jumlah yang cukup banyak, tetah
,a2 c-"tt9) L. J;as.; <_UL-
merubah keadaan benda (air) dimana
hewan-hewan tersebut jatuh di situ (di
., "i.. .,,
orA !iL5 l) ]i
datam benda tersebut), maka bangkai
i:l}- ' '" .,.i' - 2-" -i
hewan-hewan tersebut bisa Jc!
cirLJl \)-.,
menyebabkan najisnya benda tersebut.
Adapun apabita bangkai ini muncul dari .GE '":;.:1 i 6S:
benda yang cair, seperti, utatnya cukak ,-1 r t-
t"r' :,-<:. .s"':":-
1",1
dan buah-buahan maka bangkai itu, - f
tidak bisa menyebabkan najisnya benda
cair tersebut secara pasti. Disamping
hat-hal yang telah diterangkan di sini,
masih ada beberapa masatah yang
dikecuatikan, yang mana diterangkan ltkL" ..2U)
datam kitab-kitab yang panjang [ebar
pembicaraannya. (Tetapi), sebagian
beberapa masatah tersebut, telah [ewat
diterangkan pada kitab tentang
Thaharah (bersuci).
Semua binatang itu hukumnya ,1
suci, kecuati anjing dan celeng (babi),
]I -aLL 4s J\-;+\3)
dan binatang yang ditahirkan dari kedua
binatang yang najis tersebut, atau i",+! +5J\
ditahirkan dari salah satu binatang yang (\:+,.ti :r )i ut,
najis tersebut (setelah bersetubuh) de-
ngan binatang yang suci. Pernyataan
mushannif itu, berarti membenarkan
(memberi [egitimasi) kepada sucinya
binatang utat (semacam utat yang kecil
sekati) yang ketuar (tumbuh) dari benda
(binatang) yang najis. Dan binatang utat
tersebut, hukumnya juga suci.
Semua bangkai itu hukumnya najis:
kecuali bangkai ikan dan betatang serta
bangkai anak Adam (manusia). Pada
sebagian redaksi kitab [ain,
t,t-
menggunakan kata-kata "lbnu Adam". 'Jl. -.1, l n-.a-r.).
Q.-r ^-^.!
L
Jadimaksudnya, setiap bangkai ikan.
betatang dan manusia. masing-masing
hukumnya suci. Dan sebuah wadah t -l":-li;
harus dicuci (sampai bersih) karena
'1'
-/
.:* )
terjitat oteh anjing dan celeng,
{--.)
"['il
pencucian itu dilakukan sebanyak tujuh QV uu 1-1 -'t a ,-.1\J
r '*4l t I
ltI{ItiENtilNt
. Hewan yang berwujud anjing atau babi terdapat empat contoh:
1. Anakyanghasil dari hubungan antara babi atau anjing dengan
manusia, apabita berupa wujud anjing atau babi maka najis.
Anak yang hasil dari hubungan antara babi atau anjrng dengan
manusia, apabila berupa wujud manusia atau babi riaka suci
menurut imam Ramli, nalis ma'f u menurut imam lbnu Hajar
,
tetap harus shalat sekatipun ladi imam, boleh masuk masjid,
bergau[ dengan manusia, tidak najis jika disentuh dan tidak
men.jadikan najisnya air sedikit dan lain_[ain.
2. Anak hasiI dari hubungan antara anjing dengan anjing, babi
dengan babl atau silang, dihukumi nalis s-ekatipun iluiud
manusia.
3. Anak hasi[ dari hubungan antara manusia dengan manusia,
dihukumi suci sekalipun berupa wujud anjing.
4. Anak hasil dari hubungan antara kambin! semisal
densan
kambing, dihukumi suci sekalipun berwujud anling, apaEila
berwujud manusia bisa 'boteh
berbicara dan beiakit
disembetih dijadikan qurban s-e^katipun ia menjadi imam atau
khotib datam shalat iduI adha'.78
:" - i.= .\ .:
9r' r, -xt
Adapun apabita keberadaan najis - - r - j
(yang berasat dari) anjing itu tidak bisa J} n"l ':11 _
:r F)
Dan untuk najis-najis yang lain (bukan ..: li-. _ r .,..
najis yang berat dan nrr,"" o-1 t':''t3 # +[6']t)-
fti.lrtr
l(ata-kata mushannif : "warna
\) |i; nliit d'J;
€ fi e.e (li
darah haidl itu sangat merah agak "'.1.i
kehitaman, sangat menyengat", tidak
terdapat pada kebanyakan redaksi kitab : -i,
matan. Di datam kitab a[-Shihah ter- z Lc->-\ z \.>--a)\
Itt--Y^U
,1 q ., ycJ I
Outyubi 1/113
H DOtA
Tej Fothul
Sementara sifat-sifatnya darah ada empat:
'1. l(ental
2. Berbau busuk
3. l(ental berbau busuk
4. Cair tidak berbau8o
Eo
Bujarami Ata Al l(hotib 1/3OO
Darah tstihadlah iatah, du'ln -i)
keluar pada waktu setain hari-hari
IulH
haidt ' U_i
. ' ;i tLi;+:lgi
dan bukan sewaktu sedang nifas, yanc ai\ ,Ui E . i ; ,gi-1 ;iJl
ketuarnya tidak secara sehai (wajar)- ' ' t' .= l'
+4rJ;&i(-u,r:
. Setain hari-hari haidI dan nifas, semisal
1 l(etuar dari wanita yang belum berusia 9 tahun
2 l(eluar kurang dari sehari sematam (24 jam)
3. I(eluar lebih dari l5 hari/matam
4. l(eluar sebetum lewatnya minima[ masa suci (15 hari/matam)
5. l(etuar pada saat metahirkan yang tidak bersambung dengan
darah haidI sebelumnya.sl
. Bagi orang yang mengalami istihadah tetap berkewaliban puasa,
shatat dan boteh mengerjakan ibadah yang lain yang tercegah
saat haidl. Hanya saja sebetum berwudlu darah harus
dibersihkan dengan disiram air, lalu ditakukan penyumbatan.
Semua ini harus dilakukan setetah masuk waktu, karena
bersucinya mustohodloh termasuk kategori darurat, sebagaimana
2-i
Adapun sedikit-sedikitnya masa G
"- \a..
haidt itu satu hari-satu malam. JU)
Maksudnya, hal itu kira-kira sekitar 24
,i, ar-\ ,t'* +i ('tlt
jam, secara langsung, terus-menerus
1. .-.- -",,
ic 4-9l- , t q c
2--"i
menurut kebiasaan haid[. Sementara, I --i.9 a.rJ ,l
masa terbanyak (pating [ama) datam
haidl. iatah selama 15 hari, 15 ma[am. . ;^L\ ,r :Lll ,lLii'i\
(G; jr.L e* ':;{is
,..',-i
k;+
61
lanah Ath Thalibin 1/174
82
at Baijuri 1/114
FI
Ter
IGfiliENlE[NE
l(eluarnya darah haidl sehari sematam /24 jam. ini bisa terus
menerus atau mungkin terputus-putus tapi masih datam kurun
15 hari/malam.83
Istilah terus menerus/sambung menyambung tidaktah datam
artian mengatir deras tidak terputus-putus. Tapi cukup sekiranya
-kapan saja- kapas dioteskan akan terotesi darah.8a
Mengeani hukum masa kosong darah (semisal ketuar tidak setiap
hari). Menurut mu'tamad tetap dihukumi haidl. Sementara
muqabitnya sebagai masa suci sehingga metakukan aktifitas
sebagaimana orang yang tidak haidt.ss
Dan darah haid' dinyatakan berhenti (suci) jika yang ketuar sudah
cairan putih bersih tidak ada sisa-sisa darah yang menyertai.s6
lG@
Dalam redaksi syarah "Darah yang metebihi 15 hari disebut darah
istihadah". Memang bisa terjadi tapi tidak serta merta darah yang
masih datam 'l^5- hari pasti haidt, atau darah yang lebih 15 hari
pasti istihadah." Syekh Abu lshak lbrahim bin Ali Yusuf a[ Fairuz
83
Tausyekh 44
8a
Hasyiah aL Baijuri 1,/114
tolo
86
FiqhuL lstam 1/458
87
Hasyiah at Baijuri '1l114
Ubaidittah a[ Syairozi di a[ Muhadzabnya 1/39),
datam
mengemukakan apabita darah yang kelur masih bertanlut dari 15
hari/malam berarti wanita ini darah haidnya tetah bercampur
dengan darah istihadah. Untuk mengetahui seberapa masa haidl
atau istihadah yang diatami. harus memahami mengenai status
mustahadah (wanita yang mengalami istihadah). Ada tujuh
wanita yang mengalami istihadah :
1. l,lubtodi'ah l4umayyizah
7. Mubtadi'ah Ghairu Mumayyizah
3. l4u'tadah l4umayyizah
4. l4u'tadah Ghairu Mumaiyyizah Dzaikrah Liadatiho Aadran
Wawaqtan
5. l4u'todah Ghairu l4umaiyyizoh Nasiah Liadatiha Qadran
Wawaqtan
6. l\u'tadah Ghairu l4umaiyyizah Nasiah Liadatiha Qadran Duna
Waqtin
7. Mu'tadah Ghairu Mumaiyyizoh Nosioh Liadatiha Waqtan Duna
Qadrin
Untuk [ebih lelas mengenai hukum bagi statas mustohodoh ini
bisa dilihat dalam buku-buku tentang seputar haid[.
IDOLA
. "lstiqra' (hasiI riset/penelitian imam Syafi'i)" hasit riset ini
menjadi alternatif yang dipedomani oteh madzhab Syafi'i karena
tidak ada satupun dari sumber-sumber rr..,jukan at-Ouran maupn
a[ Hadits, maupun tqghat yang melansir dengan baku persoatan
masa-masa haidI ini.88
Memang hasil riset ini tidak didasarkan metalui pendataan
menyeluruh wanita negeri arab. Namun setidaknya penelusuran
beliau lakukan ini sudah menjadi tahapan cukup untuk
mengambit kesimpulan yang memadai sebagai rujukan jawaban
probtematika menstruasi semua wanita.se
Bahkan seandainya terjadi ada wanita yang mempunyai
kebiasaan haid'kurang atau metebihj batas waktu yang tetah
dirumuskan ini maka kebiasaan wanita tersebut justru dinilai
sebagai ketainan yang tidak bisa dipedomani. Bahkan
menetapkan darah yang dikeluarkannya itu sebagai darah
fasid/kotor. Penghukuman ini tebih baik dari pada merombak
kembali hasiI riset yang tetah diakui sebagai ijma' u[ama.eo
e2
Nihayah Zaen 33
er
Syarah Kabir 1/'165
dalil yang bisa dijadikan hujlah dalam masalah ini. Dengan
demikian hukum asat adalah tidak ada keharaman membaca al-
wanita haidI atau InaDan
ea
Tarsikhut Mustafidin 29
e5
Hasyiah a[ Baijuri 1/132
" At-Turmusi 1/324. H Madaniyyah 112. Syarqawi 1/83)
IIOH IDOLA
nofiFothui QoriO
kaidah khatnya itu dipastikan lebih banyak dibanding dengan
jumlah huruf a[-Quran dengan standar penutisan rosm utsmany.
Dan yang perlu diperhatikan disini adalah perbandingan
hitungan jumtah huruf antara keduanya.
Berbeda dengan tafsir adatah terjemah a[-Ouran yang tertutis di
bawah barisan ayat-ayat a[-Quran. Terjemah at-Ouran ini
tidaktah mempunyai hukum yang sama dengan tafsir, ia tetap
berstatus mushaf yang haram dijamah dan dibawa bagi mereka
yang berhadats.eT
Antara tafsir dan terjemah meskipun nampak mempunyai fungsi
yang sama namun di antara keduanya memitiki perbedaan yang
signifikan. Terjemah at-Ouran adalah pengertian secara literal-
terpaku pada susunan dan bentuk teks apa adanya- ke bahasa
[ain. sedangkan tafsir adalah pengertian susuai dengan yang
dimaksudkan ayat tidak terpaku pada susunan dan bentuk
teksnya tetapi berfokus pada bagaimana pesan suatu ayat itu
bisa dipahami.eB
Iffff,Irlrdllf
. "Masjid" secara bahasa adatah nama tempat sujud. sedangkan
secara syara' adatah tempat yang dipergunakan untuk ibadah
sholat. Dari devinisi ini Cipahami bahwa masjid adatah termasuk
barang waqafan. Tapi pertu diketahui tidak semua tempat
waqafan untuk shalat dikatakan masjid. Semisal waqif
mengatakan "tempat ini saya jadikan untuk tempat sha[at". Maka
setatis tempat itu secara hakikat sebagai barang waqafan, dan
sebagai masjid secara kinayah. Berhubung status masiidnya
e7
Nihayah zaen 33
e8
Tibyan Fi UtumilQur'an 21o-211
IDOLA
Fothul
secara kinayah. Maka agar menjadi masjid hakikat harus diniati
sebagai masjid saat mengucapkan kata-kata tersebut.ee
"Ruhbah" (serambi masjid) adalah tempat yang berada disekitar
masjid dan muttasit ftidak disekat oteh jatan atau apapun)
dengan masjid. Status ruhbah ini bisa diketahui dari bentuk atau
shigat pewkafan pertama ka[i. atau dibedakan oteh nadhir
(pengurus masjid yang ditunjuk waqif). Ulama f iqh berpendapat
bahwa ruhbah memitiki hukum yang sama dengan masjid dalam
hat-hal yang diperbolehkan maupun yang ditarang di dalam
masjid i tikaf dan haramnya muktsu (berdiam bagi wanita
^seprti
haidl roo
"Horim" (halaman masjid) adalah tempat disekitar masjid yang
dipersiapkan untuk hat-hal yang berkaitan dengan kemastahatan
masjid seperti pembungan air, sampah dan sebagainya. Harim
masjid yang disebut juga sebagai halaman memitiki spesifikasi
hukum yang berbeda dengan ruhbah walaupun keduanya sama-
sama merupakan tempat yang berada di sekitar masjid. Ruhbah
statusnya sama dengan masjid. Hat-hal yang berkaitan dengan
masjid konskuwensi hukumnya juga bertaku untuk ruhbah.
sedangkan harim tidak demikian. Di harim, seorang tdak sah
metakukan i'tikaf. wanita haidI boleh berdiam, dan boteh juga
digunakan sebagai tempat berdagang setama datam batas
kewajaran tak merugikan orang [ain.'o1
t rardru atau
@\3E)t ,";r'Llt (:)
lffi#,"::'Intn"'ut
T Harambersetubuh.Danbagi g'?nC ;?g|t (;l fi
yang (tertanjur) metakukan G 3i 13,
persetubuhan sewaktu darah haidt
-, ;r^; t'"U;Stl
' - ;)-
itu sedang mengatir deras. A-,r*-) :
disunnahkari bershaldaqah satu jql 3i;Jr ,2:ll Jg31
dinar. Sedang bagi orang yang
"e RisalatutAmaiid 2
roo
Ghoyah Tattiris h 96. Majmu 4/260. FawaidutJaniyyah 425
" FawaidutJaniyyah 425. OrLyubi 3/93
bersetubuh sewaktu darah mutai
surut, maka disunnahkan agar
bershadaqah sebanyak setengah ,\i: .-r.o'.,
dinar.
8. Haram memanfaatkan untuk A ir*;;ir; crerr (;)
bersenang-senang, yaitu pada
bagian tubuh yang berada di antara ;)4 <61t: c)t &
pusar dan lutut
LE;Yrrt is ti;t
seorang
perempuan. Maka tidak haram
hukumnya, memanfa'atkan untuk
bersenang-senang pada pusar dan f+, q 'j; rc',
lututnya, dan juga tidak haram
pada bagian sebelah atas pusar dan
,"iAt V;i-j\li.:il
lutut. Demikianlah, menurut
pendapat yang pilihan,
sebagaimana tersebut datam kitab
Syarah at-Muhadzdzab.
1. Shalat Dhuhur.
lmam Nawawi berkata disebut :
ju Nl; ei t#l
shatat Dhuhur, sebab shatat itu tampak U;V uffi
't J*-i. ,c.3\
'aZ)
terang (dikerjakan) pada tengah-tengah ti
t-itt r... 2- \(
siang hari (siang botong). Adapun waktu J3\) )t(!l '-' J o+tb
mutainya sha[at Dhuhur iatah, sa'at
bergesernya. yakni condongnya
matahari dari tengah-tengahnya langit,
")*'
&i 6\t G:
bukan menurut dasar penglihatan mata tV:)\ ba:
(,_r5l) *
pada kenyataan perkara yang uJ ^ti aa
.;t iijL'i
. l). )--:'r1 .,-
sebenarnya. tetapi (hanya berdasar) \).
'
pada apa yang kelihatan tampak bagi r-1 t.f '
'- J+-
(mata) kita saja.
\t-. 1..i, -,,1 t-,,-
Dan condongnya matahari dari ql_92.:, .!+-l t C4) t))e)
tengah-tengah langit itu bisa diketahui
dengan (metihat) pindahnya bayang-
'x oiAr
)17 jL p\
bayang ke arah timur, setelah bayang-
bayang pendek itu mengecil surut -,t=-4Y- ,.-rir te ; ,oL .;
habis, yang mana hal itu sebagai .,";At7ra-;t
pertanda atas puncak kenaikannya
matahari.
lctEliENrilNt
. Terungkap di datam sebuh hadits bahwa proses pergeseran
matahari diketahui datam tiga tahap:
1. Hanya di ketahi Altah
2. Diketahui oteh Mataikat muqarrabin
3. Diketahui oleh manusia.
102 '1l125
Bujarami ALaal l(hatib 1/ /338. Hasyiah at Bajuri
l(onon besar matahri itu empat kati lipat dari bumi dan kecepatan
daya tempuhnya datam satu langkah kuda yang bertari sangat
cepat itu mencapai seputuh ribu farsakh (satu farsakh = 3 miI dan
satu mitnya = 1666.6659). Bahkan dinyatakan oleh sebuah hadits,
jarak tempuh matahari datam tempo sesingkat kita mengucapkan
(ia atau tidak) itu bisa mencapai sejauh perjatanan lima ratus
tahun. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa kenyataan
sesungguhnya pergeseran yang terjadi di atas sana jauh
mendahutui apa yang kemudian tampak (bayang-bayang) datam
pengetahuan kita. Namun demikian tutnutan yang di bebankan
kepada hambahnya (datam memastikan sudah atau belum
terjadinya pergeseran matahri) hanyalah sebatas apa yang dapat
dicerna oteh indra mereka.r03
ro3
H. Madaniyyah 1/207
dimanfa'atkan oleh tubuh dan lainnya.
i_
'Ainnya adatah sebuah nama bagi .\lljl ,li\ :-\ !li-;
\- \ t
permutaan (munculnya) getap malam. =J' '
r-r'.r ill1 l\irU
Sedang shalat tadi disebut 'lsya', karena \gj4 ell+ o )-a)t t d)
dikerjakannya sewaktu matam sedang
gelap. .*
Adapun permutaan waktu shalat ,. i \. . ,: .<, .- a l-i ,
'lsya'adatah ketika tetah terbenamnya 'iiJl ;li \\lt4n3 $\)
*"F",il-lq ' sjr
mega merah. Adapun bagi .J df , L;i g;.jr
tidak mungkin mengatami terjadi Y'
tenggetamnya mega (merah). maka ;! -; ('iA\ ^--t :-:i
penduduk negeri tersebut, adatah .11 d;l F ,l- r[^1Jt
DOLA
l(edua; Waktu /owoz (waktu yang masih
dianggap boteh metakukan shalat). 9s q;u!r si (,:-S.rr
rrriE[EnrtlNl
Bagi orang gita yang gila karena kesembronoannya wajib
mengqada' shatatny ketika sudah sembuh.loa
Bukan tergolong mukattaf bagi orang yang tercipta sebagai orang
buta, tuli dan bisu, begitu juga bagi orang yang tercipta buta dan
tuti sekalipun bisa bicara. Sebab dalam keadaan demikian ia tidak
bisa mendapatkan itmu syariat. Dan juga tidak termasuk
mukatlaf orang yang tidak menerima d'awah lstam, mungkin
karena jauh dari para utama.lo5
loa
Hasyiah Bujarami Aia at l(hotib 1/4O8
'o'Hasyiah Bujarami Ata a[ l(hoiibl/4o8
DOLA
Fothul
c.2 (dua) rakaat sesudah ,;-.i,,.-,-,.-y-
5-l! u'-: o u")li J+E
",t,. I
mengerjakan shalat Dhuhur
d.4 (empat) rakaat sebelum ,2 Q6t
mengerjakan shalat'Ashar
,p /a\
e. 2 (dua) rakaat sesudah
mengerjakan shalat Maghrib
,[rl i,? lJC,9;lt
f. 3 (tiga) rakaat sesudah
mengerjakan shatat lsya', yang
lir, t'zt1\ j-y
mana satu dari tiga rakaat
tersebut dikerjakan sebagai
shatat witir.
Adapun satu rakaat itu, adalah
merupakan shatat witir yang pating
;'3i;
2
jii ili .*i;r:tr;
J '\) 2.. - J J
'J
--a;S',
sedikit. Sedang shatat witir pating 'o-'"; i ;i ,ci-11
banyak adatah 11 (sebetas) rakaat.
Adapun waktunya shalat witir, yaitu
antara shatat 'lsya' dan muncutnya fajar
7tl;, ,t:41 ti6 ';
Shadiq. Maka. seandainya ada orang ,u.'J\ jJ ;3i i.v #\
shatat sunnah witir,
sebetum ...'.i,,,-,i,,.-
.rj+Crr+-Jr
mengerjakan shalat 'lsya', dan lr"-e
dikerjakan dengan sengaja, atau (juga)
datam keadaan [upa, maka hal itu
betum bisa dianggap shalat sunnah
witir.
106
Hasyiah a[ Bajuri 1/136
setetah shatat tahaiiud. sebab terdapat hadits yang menjelaskan
"tidak ada dua witir datam satu ma[am". (HR. Abu Dawud
waghairuhu). Tapi ada satu pendapat yang memperbotehkan'
Un-tuk caranya sebelum tahaiiud melakukan ahalat satu raka'at
guna menggenapkan rakaat witir yang telah ditakukan setelah
itu boteh metakukan witir tagi setetah shatat tahajjud' Hat ini
pernah dilakukan oleh sebagian shabat seperti lbnu Umar dan
yang lain.r07
Yaitu :
Pertama; Shalat pada (tengah) matam. JxjjrJrjrq 1;uri>u)
Adapun shalat sunnah muthlaq
ditakukan pada waktu (tengah) matam
itu tebih utama, daripada dikerjakan
,Fr a iri .F, +-
pada waktu siang hari. Sedang shalat JA]S ,@t ,J_ e$ri
sunnah ditakukan tengah matam, itu
108
Hasyiah AL Bajuri 1/133
seseorang yang hendak me[akukan '"1"
shatat Tarawih, ia harus niat pada tiap-
Wl-iJ aub..)
"^.F
tiap 2 rakaat, (niat) shalat sunnah ,: iri -r,2 ,t
^1.- ?z)J
o--*)
cP'
tarawih. atau shatat sunnah butan
ramadlan. Seandainya ada orang shatat :.rai
:i e4J
J ,^ri
Y- J u\L
tarawih, (dilakukan setiap) 4
rakaat, i.
dengan satu kali ucapan satam, maka C)' Js a@-t lW
,-j""
hukumnya tidak shah. Adapun waktu -. t. --.\Da t.D -t-?
untuk mengerjakan shatat tarawih itu, 9)ztS *1 Y# ?r;
iatah (waktu) antara (setetah) shatat
'lsya', dan terbitnya fajar.
ICIEIENrINI
Jumtah duaputuh raka'at merupakan jumtah maksimal shalat
tarawih bagi mereka yang berada setain di madinah. Di madinah
shatat tarairih boteh ;ikedakan hingga 35 raka'at.1oe
ladi jika dikerjakan kurang dari jumtah ini sudah memperoleh
kesunahan tarawih.llo
^'"a3
serta berkewajiban mengutang i[;iE,.ii,-r",!,",,j
kembati shatatnya (sehabis situasi- ; - ' ') '' e
kondisi normal). ! g+lt ("rjJt) itw O
Dan (disamping suci dari hadats) - _
'rr Bughiyyah 51
al Baluri 1/147
II DOLA
Te Foihul
membaca at-Our'an, wiridan atau yang [ain. yang penting hal
itu biasa ditakukan setesai terukur dengan masuknya waktu
shatat dalam membaca a[ Ouran, misatnya di setiap harinya
muiai subuh hingga duhur dia biasa merampungkan sampai
separo dari Quran. Maka suatu hari ketika ia mendapati cuaca
sedang mendung sehingga dia tidak bisa mengetahui
masuknya waktu duhur secara persisi maka dia dapat
memeperkirakan masuknya setelah setesai membaca separo
dari a[ Qur'an yang menladi kebiasaannya itu dan tentu saja
dengan mempetimbangkan cepat dan lambatnya
pembacaan.
lra
H. Madaniyyah 1 /213.Lasyiah al Baluri 1/147
115
a[ Masu'at 4/68. Majmu' 3/2O3
Dan mushannif telah menge-
cuatikandari keharusan menghadap
ill & ;i:;tt 6:;:t't
2.ro -_ t"t'-.\ \"a t-?a t.\-6
qibtat seperti tersebut tadi, yaitu ',.t.l
l-lJ r ,/).'J. 4l.rr oJJ
--J )
t
sesuatu yang tetah diterangkan otehnya
dengan ucapannya berikut ini : !)tiJ1 1 (ii31 ,lL--a-:-I
Boteh meninggatkan menghadap qibtat
sewaktu datam shatat, pada dua (u.?t;+ +-: tt'l\; e)
keadaan; Pertama; Dalam keadaan
sangat mengkhawatirkan (misatnya), di
dalam keadaan sedang tempur yang
diperbotehkan menurut agama, baik
shatat itu shalat fardtu. atau shatat
sunnah. l(edua : Di datam ha[ shalat
sunnah, yang dilakukan sewaktu sedang
bepergian, datam keadaan naik
kendaraan. Maka, bagi seorang musafir
pada suatu perjatanan yang
diperbolehkan oteh syara'. wataupun
dalam perjatanan jarak dekat,
diperkenankan shatat sunnah datam
keadaan menghadap ke arah tempat
tujuannya. Dan orang yang sedang naik
kendaraan berupa sekor binatang (kuda
misalnya), tidak wajib baginya,
metetakkan keningnya pada pelana
binatang (tapak kuda) kendaraan itu
misatnya, tetapi ia cukup berisyarah
sewaktu metakukan ruku' dan sujudnya.
Sedang (dalam berisyarah), suiudnya
hendaklah tebih rendah (tebih ke
bawah) dari pada ruku'nya.
Adapun orang yang berjatan kaki
(sewaktu bepergian), maka ia harus
menyempurnakan ruku' dan sujudnya,
dan juga harus menghadap kibtat
sewaktu sedang dalam ruku' dan
IDOLA
sujudnya, dan ia juga tidak boleh : aa-
berjalan, kecuati dalam keadaan berdiri
dan bertasyahud.
' Bagi orang yang sedang berada di pundak hewan atau berjalan
kaki boleh mengerjakan shalat-shalat sunnah dengan cara yang
katau memungkinkan tetap dengan menjaga tertaksananya
rukun-rukun yang walaupun itu hanya sebagiannya saja yakni
ruku' dan dan sujud. Akan tetapi jika semuanya sudah tidak
mungkin maka tidak ada kewa.jiban apapun baginya selain
menjaga posisi hadap sesuai arah tujuannya. l(emudiahan
mengerjakan shalat sunnah semacam ini bukan tanpa syarat,
syarat-syarat itu antara lain:
1. Perjalanan seseorang sudah dalam kategori bepergian
walaupun menuju tempat dekat (minimat 1 mil).
2. Bepergiannya hukumnya jawaz.
3. Bermaksud menempuh perjalanan yang bisa disebut sebagai
bepergian.
4. Menghindari gerakan-gerakan yang bertebihan sekiranya
tidak dipertukan seperti berlari bagi pejatan kaki) atau
mengepak-ngepak (bagi penunggang).
5. Setama datam petaskaan shatatnya harus masih datam status
kemusafirannya.
6. Petaksanaan shalatnya juga harus terlaksana di saat dia masih
menempuh perjatanan. Apabila berhenti di pertengahan
shatatnya untuk sekedar beristirahat atau menanti kawannya
yang lain maka dia wajib menghadapkan diri ke kiblat.
7. (bagi pejatan kaki) tidak boteh dengan sengaja mengin.jak najis
kering mapun basah. Demikian tanpa sengaja apabila najisnya
itu basah.
8. Tujuan yang dimaksud minimal berjarak 1 mil
9. Tujuan bepergiannya bisadi benarkan.1l6
r16
Nihayatuz zaen 54
FASAL : Membicarakan tentang i .^iL
rukun- .ri ,^rr ..X-. i e
/\rJ*
rukun shatat. Dan telah lewat f \2-
keterangan tentang arti shalat baik *l
menurut tinjauan bahasa dan syara.
95-;t ,;; iG3
;
Rukun-rukun shatat itu ada 18 e)[rl iKrii) V;:
(detapan betas) : t
tii;i ((tj ;:e
a
1 Nior. a;U:
Yaitu bermaksud hendak ...
mengerjakan sesuatu (pekerjaan). r.g:J \ :-^a! e ) \4\)
sambil dibarengkan dengan'+' . \, . ,1-.i '
mengerjakan ,"ru^l, itu. s"dfng ws:. *ts2
' \ ,\, ,.i-; b''*
tempatnya niat itu terdapat didatam
hati. l(emudian apabita shatat itu shatat
t:,, i)l-iJr e.jK i,6
t "t- -z ,<i, f,2.
fardtu, maka wajibtah berniat hendak ).a9) 1:"b_)41 4, (i*tJ
metakukan fardtunya shatat tersebut. .i ,,
Dan wajib pula bersengaja J, A*f4 W-
melakukannya dan menentukannya,
')\. .'rr-
yaitu tentang Shubuh atau Dhuhur id1t1 ,iK '\:
)J-a ).&-b
misalnya. Atau shatatnya itu berupa i -.;.? :. : ,' ,.i::
shatat sunnah yang mempunyai waktu- )\ 1.,.\.) ?) ur.) i -4J
waktu tertentu, seperti shatat sunnah
rawatib, atau shalat yang mempunyai
sebab (dikerjakan karena ada sesuatu),
seperti shalat lstisqa', maka wajib
bersegaja melakukan atau
menentukannya, tidak wajib
menyinggung-nyinggung tentang niat
sunnahnya shalat.
hi iii
oi ,.rlr! q
sah, ucapan takbir berbunyi) ,->i .,";,, z-.ar
4\ I a'-.i-ll
: -.i. ,.2i
Rahmaanu Akbar'. dan yang sejenis J. ) L--' )s . ,r-f I
dengannya. Dan tidak shah pula, di r" '-. \.". : - -i. :t"1^-
\4.-9 zt-,a) \ . a,
dalam mengucapkan takbir ^J-r-ar o q
\-- "-- L--
mendahutukan kata yang
4;1K ,t'rij-tt t'
berkedudukan sebagai "khabar',
,
P\
daripada kata yang berkedudukan i-r-c '.g '-"i-,/ .idjl D
"_a
I
\) -) . l)
sebagai "mubtada"'. Yaitu seperti , ;| -, la -, .-lt \- loill
ucapan "Akbar Attah". Dan bagi orang , (Lr ,+J 4!.tJtr Lrr cl2iJ
; t\ ') -'') , ',Y
I
t@ takbir
' Disunnahkan memanjangkan bacaan (yakni
memanjangkan atif di antara laam dan haa lafadz A[[ah), namun
tidak boteh panjangnya metebihi 7 alif /14 gerakan jari, jika
melebihi dan disengaia, maka batal shatatnva.ll7
1r7
Nihayah at-Muhtaj 1/519
Dan -wajib hukumnya, member- " 2.,'
- *-\iLJ
-.,1tL 2l ...9 L---t
4-.:J ' : -c
samakan niat dengan bertakbir, Adapun Z"t
lmam Nawawi, memilih (cenderung) ;rlSrir
- t r ,ui-r! '<-4t
<.3r ui-,
menganggap cukup tentang masalah
niat -2..'\' -r.'<'i'
membersamakan dengan
bertakbir, dengan cara yang lazim
4 !JPr !-r'"-'9
dibenarkan oleh kebanyakan orang, .t'it;t_tlaxx i\tl*
sekiranya cara itu sudah dianggap oteh
kebanyakan orang, bahwa yang
demikian itu adatah "orang yang telah
metakukan penyertaan niat untuk
menunaikan shatat".
]tGrTfiEtIE[IIf
"lstihdhar hoklki" adalah upaya mushalti menghadirkan di dalam
hatinya konstruksi dari seluruh rukun-rukun shatat secara rinci
termasuk niat dan hat-hal yang wajib dipertegas mengenai
statusnya seperti kefarduan, penentuan nama. sebagai
makmum/imam dan mengqashar (bagi musafir) satu persatu
dari semua itu kemdian ditargetkan akan dijaiani.rls
"lstihdar urfiy" ialah upaya mushalti menghadirkan di datam
hatrnya konstruksi dari seturuh rukun-rukun shalat secara global.
Datam arti di datam hatinya tersirat kemauan menjalankan yang
disertai penegasan status kefarduan (jika itu shatat fardlu) dan
penentuan namanya."t
"l4uqaranoh hoklki" ialah menempatkan kemauan menjatankan
masing-masing yang telah ditargetkan di dalam istihdhar hakiki
persis bersamaan dengan seukuran bacaan takbiratut ihram.
Terhitung mutai huruf takbir pertama (4-o) sampai yang terakhir
('lr) ''o
118
Syarqawi 1/178. l'anah Thatibinl/13O
1re
lbid - Nihayah zaen 57
1?o
Syarqawi 1/13O
. " l4uqarunah urfi" ialah menempatkan apa yang telah ada dalam
istihdar urfi bersamaan dengan bagian dari bacaan takbiratul
ihram sekatipun di huruf paling akhir.121
"l4uqaranah hokrkr" merupakan rumusan awal dari madzhab
'
Syaf i'i dan menjadi pedoman bagi utama-ulama mutaqaddimin,
namun menurut katangan mutaakhirin jetas sangat sulit bisa
direatisasikan oteh kebanyakan manusia. Berbeda dengan kaum
khawash seperti uatiya yang memang diberi keistimewaan bisa
memperpanjang tempo waktu yang sedianya sangat sempit.
Oteh sebab itu kalangan mutakhkhirin tegas menyatakan cukup
pengerjaan shalat dengan teknis istihdhar urfi dan muqaranah
r,1))
U TTI.
u1
Hasyiah aL Bajuri 1/'153
Hasyiah atBaujuri '1l153. lanah Thatibin 1/131
122
Dan wajib (pula) mentertibkan ,-r'.li-z' li \-'"-.1 ' ..
\4lr l l-4r,lU Lr-.-r..:..r r--.! q
bacaan fatihahnya, misalnya ia
membaca ayat-ayatnya fatihah '- t"-\t\-
.W ebt.J\ L+:2, \2. i'-
L}9
menurut tatanan urut-urutan ayat- .i ,-'.i,,' ,,,1
ayatnya fatihah yang sudah ma'tum itu. !)q kj )rr L;,i
Dan juga wajib hukumnya, muwatah
(susu[-menyusuI secara segera) bacaan r\l- t)'' .A \)rA-rrr't lr.J
r' LelJ- t)
,arJ
4'
fatihahnya, misalnya, ia
sambung ...
i-,,,
.. -".eJ l \ -\-!J )l L4-e
.i,
. ",
kalimat demi katimat dengan sebagian -a t ,u
yang lain tanpa ada pisah, kecuati
sekedar mengambiI nafas.
Maka jika ada seseorang
wn;ef,\J\"'ol3
memberikan selingan dzikir di antara
susut-menyusulnya (muwooloh) bacaan
c,
jsli jr;i il
a -; a
''il ri;r_i
ayat-ayat fatihah, maka demikian itu, , ?-;- -i.,, --i.-
sama halnya dengan metakukan utr$!)-.aJr +.1^,
pemotongan terhadap muwalah,
kecuali apabita dzikir itu, berhubungan E;Yi) ^EG,u;i, --i .:;Lif \--)
dengan kemashlahatan shataf seperti
bacaan "amin"nya ma'mum sewaktu
.;.14t3;t.ii,6 vu)
berada di tengah-tengahnya membaca
fatihahnya, (hat itu dilakukan) karena
bacaan fatihah lmamnya; maka datam
hal ini. bukan dianggap memotong
muwaalah.
Itr@
. Makmun yang tidak mendengar fatihah imam tidak boteh
membaca amiin, kecuati ia mendengar aminnya makmum lain
maka boteh memebaca amiin, namun pendapat ini dianggap
temah.123
Outyubi 1/173
IDOLA
Fothul
Barangsiapa bodoh membaca 2 -i.t. 42\j)t
t-;r<\r -, .
')))''))
dai sulitnya fatihah itu baginya
fatihah J -++ t" s
5. Ruku'. 'i
:
'Li1\'ti
ltr5f{itlNliilul
. Dalam thuma'ninah tidak disyaratkan harus benar-benar datam
kondisi diam tanpa bergerak yang penting ada seta -minimal
seukuran bacaan subhononolloh- yang memisah antara dua
gerakan, yakni gerakan tubuh saat turun melakukan ruku' dan
gerakan berdiri untuk i'tidal terpisah oleh posisi ruku' muhsalli
IDOLA
sehingga dua gerakan ini tidak nampak terjadi secara
berkesinambungan.r2a
12a
Bughiyyah 42. Tausyek 58
-a -t ..i
paling sempurna (cara) bersujud itu,
ialah hendaktah bertakbir (dahutu) untuk
i.A
'a-/"'
11:
J: ,il ir:sli
,-- l- -i "r 2tt
turun metakukan sujud, tanpa '.,-
r-iir;
L-J"'a-
4r-Ir rg. )U :.:---.IJ
mengangkat kedua tangannya, dan tl ,tt,"<-?t
meletakkan kedua lututnya (dahutu) AiJ-.-r- J tu!
"l
kemudian kedua tangannya, kemudian 'o-;:\)
(baru) kening dan hidungnya.
ITITfiENtIINI
. Menurut pendpat yang kuat, bahwa datam sujud harus
menempetkan anggota sujud tujuh (jidat, dua bathin tetapak
tangan, dua [utut dan bathin jari kedua kaki). Sementara -
r2s
Tuhfatut Muhtaz 2/72
11. Duduk di antara dua sujud pada - t1
.rjJ+l)
I
.s;tll -;;
(j)
tiap-tiap rakaat, baik ia shatat dalam
keadaan berdiri, atau keadaan duduk, 44.-.2- i,b ,1(, *i-r>.Ji ,,t
. ,9 v? \1'-
atau keadaan berbaring. Paling sedikit,
.i," ,.. .i,,,,-- i. e,,-
duduk ini ditakukan dengan (cara) diam Jl l-itleJl r-lt,
J-^a cF
tenang, sehabis gerakan beberapa -,- e ,2:
anggota badannya. Sedang yang pating r-? Or\J 'l"i- ,, ,. . '
tJs\ \t->,-b;a-a
sempurna adalah, dilakukan dengan
(cara) menambah lagi, disamping diam i;U)t'i3i, $tLL\ $;
tenang seperti tersebut di atas, (juga " - ),lJl
, -i, t- 2t, -,,) 1.
.4-J c \c -tj\.r dlJ:
' ' \)
19
sambil) dengan membaca do'a yang "' '/J t
sudah lazim dibaca sewaktu duduk , ni-r---J l ,',r-, ---i-4 a,r- .i .1.
Y- a -'- \J -)"lg
tersebut. Maka apabila orang yang
shatat itu. tidak metakukan duduk J (J-rl .J -"1-+l ,ll ,L, (r.L
antara kedua sujud tetapi ia jadikan
\ -rr
beberapa duduk, tebih mendekati ^24)
dengan sujudnya daripada duduknya,
maka tidak dianggap shah duduknya.
Y ujt u::+
17. Niat hendak keluar dari shalat.
Demikian ini. suatu pendapat yang
4l ii.L a,t1J\
()
dianggap cukup kuat. Sementara ri,tj
(!)r,;Ji J4 7.-+ \a)J
dikemukakan pula suatu pendapat yang lj,t,.
t a \i i,--
[ain, bahwa niat keiuar dari menunaikan L-+ \ e,2)l9q 7*,e
\_J.J
ftTTEIIEN?TNT
. Di samping menjetang shalat lima waktu, adzan juga disunahkan
di beberapa situasi dan kondisi, seperti adzan di telinga orang
IDOLA
yang tengah dirundung kesusahan, di tetinga orang yang ditanda
kemarahan. Di tetinga orang yang berpritaku di luar norma. di
tetinga orang yang tengah karasukan, di telinga kanan bayi yang
baru dilahirkan, di tengah berkecamuk pertempuran, kebakaran,
mengiringi bepergian musafir dan pada saat ganguan jin tengah
melanda. Sementara disunahkannya adzan ketika memasukan
mayit ke liang kubur terjadi khitaf.125
'di-';6
Do'a qunut juga ditakukan pada iln ii e.t Llit (:)
akhir shalat Witir, datam pertengahan
kedua (tanggal 16 ke atas) dari butan
'"'r. 1-, ,i\ili .i,3\ ,1
Ramadhan. Sedang qunut itu dilakukan
seperti hatnya qunut shalat Shubuh, i;t --iK 'us tsr;;
yang tetah lewat (tentang keterangan)
tempat dan bacaan tafazhnya. (Tentang
'i; nuii-" iZ _*i ,',jit
t-
126
Hasyiah at Bajuri 1,/151
seandainya ada orang membaca doa ."'Z\,. -a-,1.' ti...
a):A\ )-.za ctc) U.*r2:.j
qunut dengan membaca satu ayat yang
mengandung (arti) doa, yang mana .O-r-dl 4,:r e.I-^a>-
dimaksudkan untuk berdo'a, maka
sudah dianggap mendapat kesunnahan
qunut.
]tIfIJiENTE[Nt
. Setain dari qunut tersebut. Qunut juga sunnah dikerjakan di
dalam shalat-shatat maktubah yang lain ketika terjadi suatu
bencana yang menimpa orang-orang lslam wataupun di daerah
lain terjadinya, disebut 'qunut nazilah". Hanya saja qunut ini
bukan teramsuk dari sunnah aba'd shatat tetapi hanya sunnah
haiat. Mengenai bacaannya persisi sebagaimana qunut shalat
subuh lalu di tambahakn doa sensuai dengan bentuk musibah
yang terjadi.127
\-J \2-
mengucapkan, mengiringi (sehabis)
TakbiratuI lhram: .:.,1:51 J-1.! ,<jj -
-al-"
v.r .J
,, =..
G)tg +Y;)\
,
F +;tl j:l :^;' - ',
zdl,
. .(i,-
P\ )lq
dr
Yang dimaksud dengan hal -rrr -.- t .:i, i.:- ti t,-t:,,-
.(-)L-..al I , l.rr , ll )l Jl.
tersebut tadi, yaitu hendaklah ., ,-:.i, t-.1,
-,-,
mushalti, sehabis Takbiratul lhram, 9}} Au#r) I
'E) fr2.;J
I
128
Fathut Wahhab 1/91
r2e
Tuhfatut Habib 1/175
DOLA
Fqlhu
Bukan termasuk aurat juga, ialah t-'.,1 \t,- .,i- --"-i,
.Lc{-9JJ ,) o-)t -)l
bagian anggota badan yang ada di
bagian atasnya.
j-4"
130
FathuI Wahhab 1/91
Maka. seandainya perempuan itu. , -:,.. "- .-1 .-.1
memukutkan bagian datam tapak -.-ft *4
' -4 r' *
tangan, pada bagian datam tapak -- .i,'= .i,
\.Le J i
tangannya (yang (_
^l
satu), yang dilakukan
bermaksud main-main
wataupun hanya sedikit,
betaka.
padahal ia
VJ,;;tU nPJ\ It
mengetahui keharamannya (melakukan t\pK iL\3
hal tersebut), maka batal shatatnya.
Adapun khuntso, (status hukumnya)
sama dengan perempuan.
Se[uruh anggota badan perempuan
merdeka, adatah aurat kecuati wajah
;?t)
dan kedua tapak tangannya. l(etentuan (\.e?ilj
ini, adalah (batas) aurat perempuan -i
ketika datam keadaan shatat. Adapun di \;\ !)tll g_ V:* :t^:
waktu sedang tidak shalat, maka aurat
perempuan tersebut, adalah seluruh
anggota badannya.
U wr* tia\;)€
Sedangkan
perempuan "Amat", (status hukumnya) J.:)K Lit'r1 ii;+
t2-i 2.2 r- r.2-"- ;.2-:
sama dengan [aki-taki. Maka, auratnya tLr s' . rt..r L. L4 \ A9 , I ij.,
yaitu sesuatu (anggota badan) yang
terdapat di antara pusar dan Iututnya. (k+;,
133
Bugh yyah 51
menutupinya sepontan, maka tidak
bataI shatatnya. A.\i"fr €)\ V:S r\J
6. Merubah niat. Seperti hatnya i\t,a
\.aJ) "i rr-t r
-l
lY ' lL+I
mushatti berniat untuk ketuar
(menyudahi) dari shatatnya. , ( -:r j'S (aA\ '^r4)
7. Membelakangi Oibtat. Seperti . - ",4,
mushatti menjadikan qiblat pada ;)\21 t) -
7a c-1\
-,)-)
arah betakang punggungnya.
8. Makan dan minum, baik yang ik ,aa.
(4I!r ))*)t:)
dimakan dan yang diminum itu
banyak atau sedikit; J].; \it4
kecuali "FW),;5
seseorang yang melakukan hal itu,
datam keadaan bodoh atas
J,s'niir t# G.Ag
keharaman perkara tersebut di i1 'il 1",\-i )\ Q")A\i
atas.
9. Tertawa terbahak-bahak. Sebagian
para 'ulama, ada yang
"i^ i 2A\ v- \.)
,','.2-'.
menggunakan ungkapan
"Dhahki" sebagai ganti dari
kata
kata
a)-\ if y+r+ t;tr1
.,4
L,)
t'^
^o"xf';:;:1iiff-?1[il:,T:fl
r- 6; ;:t (av)
kembali menuju sunnah ab'adl yang
,;tljr *X W: ,H .j)
tertinggal setetah ia (berpindah) "- -
mengerjakan rukun shalat. Maka. 1i3\ -!; ,;; Qf_rS\_
barangsiapa telah meninggatkan tahiyat _ .-_-- .. -t.
awat misatnya, tantai ia teringat i+ ryX }t Jj!t
ketertinggatannya itu sehabis ,i, .".. .i .. . .
--t"!ut
metakukan i'iiaat a"ngun 4l 'ii ! \;F-''^ +ll r+ I
shubuh.
4. Berdo'a qunut pada akhir shalat ..-o ,lL:Jl
witir pada pertengahan yang kedua
(akhir) dari bulan Ramadlan. rt--'tr- it. -.
- ":lir
a-
5. Berdiri untuk berdo'a qunut. )uu- l4)\) A\'a-a)
6. Membaca shalawat buat Nabi t.W (4\ S' i'J:a5
SAW. pada sa'at tahiyyat awa[. Dan e
(juga) membaca shatawat buat
keluarga Nabi sa'at datam tahiyyat
$' i>tat, Jjll ,A;-ilt
yang terakhir.
Sunnah Hai'ah, -yakni seperti
bacaan-bacaan tasbih dan sebagainya,
yaitu sunnah-sunnah yang tidak dapat
ditambal (disusuti) dengan sujud sahwi,-
)r"..r! -r+Y\:J
itu tidak diperkenankan bagi mushatti,
kembati menuju sunnah hai'ah yang .,- '-"1,r
-irJ !t-l I , L,a-J I (1;r'j)
1- J\
tertinggal sehabis ia meninggatkannya,
'in
dan ia pun tidak diperkenankan sujud qL--JJ ri- \-a"--
-irLl ) c t4l ,r
sahwi atas ketertinggatannya, baik ia
-l ..- .-t - 6. , ,.,a-
meninggalkan sunnah hai'ah itu dengan Jr r_r-r- r€J, erjp \ r+^_r-
sengaja atau datam keadaan [upa.
Apabita ada mushat[i, ragu-ragu tentang d 4,zxt G- iY) rfr
bitangan rakaat-rakaat yang tetah ia , -2.,, li ,-
[aksanakan, seperti ada orang ragu-ragu
(9\,) !l ar J\ 1.. .)-ir
"apakah ia tetah shatat sebanyak tiga "i,z-i, :. '.-
I u )G J-'a J-^
rakaat, atau empat rakaat", maka ia J
hendaklah meneruskan (shalatnya) -Ji , . 1,
n-ii.Jll)).c :i) \:"i
J J ,Y---
berdasarkan pada yang yakin (nyata
dikerjakan), yaitu rakaat yang lebih JLlrlri;
sedikit, dalam hal ini iatah seperti tiga
*-lxrr1j511
rakaat, dan latu ia metaksanakan satu (iL)'^i;) 61Ji:
rakaat [agi, dan hendaklah ia sujud
sahwi.
,,',, :-i1 ,;:.- ,i,
Dan tidak berpengaruh dugaan kuat fii .-E.JI a--.\-9 4r-4-- ) "
dari mushatli itu bahwa ia telah
melakukan shalat empat rakaat. Dan ia
pun tidak diperkenankan metaksanakan .:- ,,-,i i -
(rakaat shalat) berdasarkan pada ucapan iL ^;J i t'-, ,1 La AJI aJ o r'-g
L'--
orang lain kepadanya, bahwa ia telah
shatat empat rakaat; wataupun ucapan
'J'_r'
',.'' .* &! \.cJ\ rlji
---
DOLA
^3iIi;).j;!"r:;jr
satam) ia lupa (tidak sujud sahwi) .^{}t\riit
sedangkan senggang waktu tetah
berlangsung cukup lama menurut
penitaian 'urf (kebanyakan orang), maka
habislah sudah tempat (berke-
sempatan) sujud sahwi. Sedangkan,
apabrla senggang waktu tersebut masih
pendek (hanya sebentar), maka kesem-
patan metaksanakan sujud sahwi betum
dianggap habis, dan ketika itu baginya
diperbotehkan sujud sahwi dan juga
boteh meninggalkannya.
134
Hasyiah at Bajuri 1/197
IDOLA
I(etiga; Melaksanakan shatat ketika sa'at
matahari tegak di tengah-tengah hingga
r1i) ;)t;Jrclu.rr (:)
condong dari tengah-tengahnya [angit. \ -,.. /1.,-
Ha[ ini dikecuatikan shalat pada hari
4-s;f
\Jss (iji-l
r.- ;11) , .a..or2 \- t\l
lum'at, maka tidak dihukumi makruh, lj e4) a/ d+L+ rL&Jr
mengerjakan shalat pada waktu (sa'at
:\i jrL ,:: .i. --"i,
istiwa'). Demikian juga (dikecuatikan), a )\-.d\ \9) ) i _Ar-.j+I
shatat di tanah haram Makkah,
dikerjakan di Masjidnya dan (uga) di i; \,5j ,E+)l C-.,;
tempat lainnya. Jadi, tidak dihukumi -i< :", < - -i.
"-.i, a.\.-r
)3 ,t9) -iet--Jl
makruh. shatat di tanah haram Makkah
yang dikerjakan pada waktu-waktu ". t.1 .,, ,,, t
9r"A d_ * ; )-d\ a-)4:
tersebut di atas tadi secara keseluruhan.
_ ;e
Baik ia shatat sunnah thawaf atau shatat '^i l!: lif o\;jYl
J^b
sunnah [ainnya.
, - -" < .,,,2,,
.LA /-c "i rl L.9lJ2ll
l(eempat; Mengerjakan shatat mutai dari ;)L,2 J.::) :., i,l'J1 (;)
'v-a-
sehabis shalat 'Ashar hingga matahari
rai\t.tr.. t- "-i,
terbenam. )-anl
!jd]u.;o G->-
\)-rL-.Jl lJ,-I-:
=-t.t
a-c
imam, pada selain shalat ]um'at, setagi L -)- -'' c
'16
Hasyiah al Bajuri 1/2O2
'37 Hasyiah Bulairami 1/33 2
!
Tidak wajib bagi imam. Maka tidak wajib
niat imamah bagi imam, di datam
g- + ), (pu)l oji)".
masatah shahnya berjamaah dengan no. ,t tu ,- g.i, -:
.4. -* ... . . ,)l 4=q^.a
r.l,i:g
imam pada setain shatat lum'at. Tetapi . ? t- 1
-?.
niat menjadi imam itu hukumnya ,4 U dat^ )l 4-r
-_"rt
4!^r-
I
I
[r5rfiENti,Il!
. Sunnah bagi imam niat imamah saat takbiratul ihram agar
mendapatkan faditah jama'ah. Apabita tidak diniati maka tidak
dapat fadilah jama'ah karena sahnya amal itu tergantung dengan
niat. Dan apabita niat imamahnya di tengah-tengah shatat maka
faditah jama'ah di peroteh terhitung mulai niat imamah tidak dari
awaI satahat.138
-iJJt,''_jr -[ Ji )r1)
Dan diperbolehkan orang yune
merdeka berma'mum pada seorang
hamba sahaya (budak). dan juga orang :;1 6i ( ir'--JU !\:j'i
yang sudah batigh. bermamum pada "'' . , . '-: ' | ',
seorang anak yang betum (mendekati) l'+)'i^4 )G;;".t';
batigh. Adapun anak kecil yang betum
batigh iuga belum pintar (natad, maka *
tidak shah berma'mum kepadanya.
Dan tidak dianggap shah \z\'" u,z'Jr--l i-"t.i i.^-i.i;t
r (_-
berma'mumnya seorang taki-taki J: ,5x G+ n;
kepada (imam) perempuan, juga tidak
shah berma'mum pada khunsto yang . K:-i,> ir,i-;u
r'J '-U'<-.;
tak jelas [aki-laki dan perempuannya. 9-
G.
Dan juga tidak shah berma'mumnya H A rlj (3ru )j)
seorang khuntsa muyskil. kepada
-) \) "-- I'
berma'mumnya orang yang fasih =-)
rEEitlNmrlf
. Seseorang telah dinyatakan bepergian terhitung setetah dia
melewati :
139
-I anwrrut UULUD t/ /
kawasan tersebut terdapat bidang-bidang tanah yang belum
diketola oleh penduduk tempat tinggatnya.
5. Demikian pula seandainya perjalanan yang akan ditempuh itu
searah dengan keberadaan tugu daerah-daerah sekitar, maka
status kemusafirannya juga baru terhitung setelah melatui
ha[-ha[ di atas. Tugu vang ada tidak lagi diiadikan acuan.rao
Diperbotehkannya meng-qashul
shalat yang jumlah rakaatnya empat
t----Ulf )At ;;,;
' -: 4
lao
Hasyiah aL Bajuri 1/2o9
IDOLA
Fothul
bukan pulang-pergi). larak I farsah . k:.a Z e- Jl
itu sama dengan 3 mit. dengan
demikian jumlah keseturuhan
beberapa farsah yang tersebut di
ii:; \r:it* L";r;
,--.);- lJ J
'-"t''
atas, adalah 48 mi[, sedang mit l 4:rt-, _ L-irL
U\-,
:"1'1
LJ."#
adatah sama dengan 4OOO a,-," , i
[angkah, sedang satu langkah
'
+;jl j"r! )l"" iFJrj
adatah sama dengan 3 tapak kaki.
Yang dimaksud dengan ukuran mit-
'a:Js ;-;lt-, r-$t .;'Ji
mil yang tersebut tadi, adalah mil
at-Hasyimiyah.
ru'iu 1t:t; ,ljii
,- l,
.H\dr
142
Mughnil Muhtaj 1,/368
"'Hasyiah at Bajuri 1/213 H Madaniyal- 2/43
III IDOIA
Te Fothul
4. Orang yang bepergian tersebut,
niat meng-qashar shalat
G.; ;fl c$\ G)
bersamaan takbiratuI
shatat.
ihramnya
!)ttu- (rAD ,a\
6": (,l-:il;)
'l-J : L'
5. Bagi orang yang meng-qashar
shatat, di dalam (mengerjakan)
,=3- -q', jl) .;91 (i)
sebagian dari shatatnya, tidak boteh tsi (r*4) {-ir;. b ,-.).
berma mum kepada seorang imam .t'i-\411.
yang muqim; yakni ma'mum L-i+ 4-!u 1\i.
a )-.a
1.r
J,a-
".
J^r.
kepada orang yang mengerjakan
shatatnya secara sempurna.
'"4tgutt
(menyebutkan kata "mengerjakan
shalat secara sempurna")
bertujuan, agar supaya mencakup
pula seorang musaf ir yang
mengerjakan shatatnya secara
sempurna (tidak diqashar).
IDOLA
shatat yang pertama, (demikianini)
menurut pendapat yang [ebih jelas.
r:-ii ;jrai ,z 1.2\;
3. Muwalah (susu[-menyusul dengan q' ' t
'1":
.ti-P ":
segera) antara mengerjakan shalat -d--) ..Fae
yang pertama dengan shalat yang
kedua. Dengan gambaran
senggang waktu yang memisah
antara shatat yang pertama dan
yang kedua itu tidak begitu [ama.
Maka, apabila menurut penitaian
'Urf (kebanyakan orang) senggang
waktu pemisah antara kedua shatat
tersebut cukup [ama, wataupun (hal
itu terjadi) karena ada udzur (suatu
hatangan), seperti tertidur,
hukumnya wa.jib mengakhirkan
(diundud shatat yang kedua hingga
sampai tiba waktunya melakukan
shalat yang kedua tersebut. Dan
tidaklah berbahaya di datam hal
muwatah antara mengerjakan
shalat yang pertama dengan shalat
yang kedua. terdapat senggang
waktu pemisah yang hanya
sebentar menurut penitaian 'Urf.
l.
Adapun (syaratnya) jamak ta'khir,
maka di dalam metakukan jamak, ia ^--r:-;i L\11 5 Uir-)
--- :- -/-- L
wajib niat menjamak shalat, dan
keberadaan niat ini adalah di datam
waktunya shatat yang pertama. Dan
hukumnya diperbolehkan, mengakhir-
kan niat hingga sampai tiba sisa waktu
shalat yang pertama, yaitu suatu masa
(sedikit kesempatan) i u-. i,ii,Jl!:-,9q '-. ".,
cl '-.\ /.q
.a'
,J --
sekiranya -/ v 2 e) _ J t). \)
umpama dimutai untuk mengerjakan
shalat yang pertama tersebut di dalam
,l', .;tsi .;K *
r; . -. , it
masa yang sedikit itu, maka shalat yang j ,.* ,Z !^1:
!-i '.;U.J i L
- --, -t-- --
pertama tersebut masih bisa dianggap 't;
sebagai shatat "Ada"'. Di dalam iamak eg ;; L l; iir; 'l;
ta'khir, tidak wajib adanya tertib dan -.-i.,, , .t,
juga tidak ada keharusan muwalah dan .al )\!l ,1 z":t-ail
bukan puta niat lamak, (demikian ini)
menurut pendapat yang shahih di
dalam tiga hal tersebut.
yang
J4:J\ ,S\ ( r'rg\AJ- j1-))
Dan diperbotehkan bagi orang
berada di rumah. yakni orang yang r'-' a.
muqim. sewaktu dalam keadaan hujan, ;,4 ji
yaitu menjamak shatat antara dua ! -EJl 4: e_)
rhutut, y"kni antara shatat Dhuhur dan A\3 )',r.)\ .ri ( fi!
'Ashar. dan (juga) antara shalat Maghrib
- .
) . '--'#\i
. .-, . ;-
dan lsya'.' Tidak diperbote-hkan .: Jj *- tC r\\i
mengumpulkan shatat yang di t\ c:,i, \ oj6\
pertama 1",.,j, .- r ,J
dalam waktu shatat yang kedua. tetapi J) - "--
'J-)
harus di datam waktu shatat yang i, .': :.,
i, i: -:- rr.i:-
pertama dari kedua shatat yang akan 5 .ff -Y \'.-
dijamak tersebut. (diperbotehkan nya s,;i;
- t ;.1\ ;;y
demikian itu) jika air hujan :'/e
\
'' --,jl
(keberadaannya) bisa membasahi paaa ,; C AU' ;iljt
pakaian dan bagian bawah sandal (atas -
kaki). Dan harus didapatkan beberapa tr+dl
syarat yang sudah lewat terdahutu
(yang berkenaan) di datam masatah
jamak taqdim.
raa
Malmu' Sayrh Nluhadzdzah 4/265. At Mausuah 151292
FASAL :Syarat-syarat kewajiban
melakukan shatat .lum'at itu ada tujuh
.,;r 8F3 {i-5}
perkara :
1. lslam.
|>,r-:;jr ;uii '* e;+t
2 Sudah batigh (dewasa). g)sS r( J",J
t,--i,-rJ
3. Beraka[ sehat. Tiga syarat ini _ --..1 \ ,<t\a.i tj"jt
menjadi syarat yang harus dipenuhi '., 4r--1I
l)- -
d.! Lia-i- I -le q ^n
-))
bagi shalat-shalat selain shatat '4+t:l - L-i , rr
Ium'at.
4. Merdeka. !t - t,-
5. Laki-taki.
4>e4\) ,-,)bllj
6. Sehat badan/jasmani.
7. Menetap (berdomisiti di suatu
5 x! (,iu;r'ir:
desa,/kota).
Maka dari itu, shatat .lum'at tidak
wajib dikerjakan bagi orang l(afir yang
ashli (bukan karena murtad), dan pula
bagi seorang anak kecit, orang yang gita, .t:.*'^J-J"5-, "2,:',-)
) \),-J
z-
seorang budak, seorang perempuan,
orang yang sedang sakit dan yang
sepadan dengannya (dari orang-orang
yang memitiki udzur) dan orang yang
sedang bepergian.
tGtllilNrmt
. Dari uraian di atas, kiranya dapat ditarik satu kesimputan bahwa
"orang" datam perspektif penyelenggaraan Jum'atan itu terbagi
menjadi enam :
1. Orang yang wajib berjum'atan, sah dan bisa mengesahkan
berdirinya petaksanaan Jum'atan, yaitu orang yang memenuhi
ketentuan syarat-syarat Jum'at di atas.
2. Orang yang wajib, sah tapi tidak dapat mengeshakan
berdirinya petaksanaan Jum'atan, yaitu orang yang tidak
tercatat penduduk setempat (tempat berdirinya Jum'atan)
bisa jadi orang berstatus muqim atau tetangga Desa.
3. Orang yang wajib berJum'atan tetapi tidak sah dan juga tidak
mengesahkan berdirinya petaksanaan lum'atan yaitu orang
murtad.
4. Orang yang tidak wa.jib, tidak sah .juga tidak bisa
mengesahkan berdirinya lum'atan yaitu orang kaf ir asti, ghoiru
mumayyiz dan orang yag tidak berakal.
5. Orang yang tidak wajib, tidak mengesahkan berdirinya
Jum'atan tetapi sah jum'atannya yaitu anak kecil yang sudah
tamyiz, hambah sahaya musaf ir dan wanita.
6. Orang yang tidak wajib, sah dan mengesahkan berdirinya
lumatan yaitu oang sakit dan orang yang mempunyai udzur
tidak menjatankan shatat berjama'ah.1as
146
Ianah Thalibin 2/59
"'lbid
toto
'on lbid
'so Nihayatul Muhtal 2,u 299
IIOH IDOLA
T,
. Dasar penetpan jumlah ini berawal dari sejarah dimana
Rasutaltah SAW menjalankannya di Madinah tidak pernah dirilis
kurang dari empat putuh orang. Dasar lain yang men.ladi
pertimbangan iatah riwayat l(a'b bin Matik yang menyatakan
orang pertama yang mendirikan lum'atan bersama kami di
daerah Baqi'A[ l(hadimat adatah As'ad bin Zurarah dan pada saat
itu kami berjumtah empat putuh orang. l(erangka pikir dari semua
ini mengacu pada keghaliban proses yang ada di dalam ibadah
lum'at taabbudiy. Dan empat puluh-_initah jumtah minimat yang
pernah bertangsung dari Rasutatlah.lsr
. l(arena tidak ada teks nash yang secara tegas menentukan
berapa semsestinya jumtah anggota petaksanya, utama kemdian
berbeda pendapat hingga mencapai 15 qauL :
1. Cukup dengan satu orang, karena dalam ]um'atan tidak harus
berjama'ah. lni pendapat dari lbnu Hazm.
2. Minimat 2 orang sebagaimana shatat berjama,ah, ini
pendapatnya lmam Nakha'i.
3. Minimal 3 orang menyertakan imam. Ini pendapat Abi yusuf
dan Muhammad Atlets.
4. Minimal 4 orang menyertakan imam. lni pendapat Abu
Hanifah dan Sufyan ats Tsauri.
5. Minimal 7 orang. Pendapat lkrimah.
6. Minimal 9 orang. Menurut lmam Rabi'ah.
7. Minimat 12 orang. lni pendapat lmam Malik.
8. Minimal 14 orang. Menurut lmam Ishaq.
9. Minimal 20 orang. Satu riwayat yang diriwayatkan oleh lbni
Habib dari Matik.
lO.MinimaL 3O orang. Satu riwayat yang diriwayatkan oleh lbni
Habib dari Malik.
11. Minimal 4O orang. lni pendapat dari katangan lmam Syafi,i
yang dari pendapat oshohnyo.
lsr
l(ifayatuI Akhyar ],/147
12. Minimal 41 orang. Pendapat lain dari kalangan madzhab
Syaf i'i. Dan pendapat ini didukung oteh Umar bin Abdul Aziz.
13. Minimal 50 orang. ini satah satu riwayat dari lmam Ahmad.
14. Minima[ 8O orang. ini sebagai mana yang dihikayatkan A[
Maziri.
15. Dengan iumtah yang dianggap banyak tanpa ada batasan.rs2
t
(menjadi + rakaai), dengan cara
I
meneruskan apa yang tetah 'tL
dikerlakan daripada shalat Junr'at l)
tersebut (tidak perlu memutainya
dari awal dengan niat shalat Dhu-
hur), dan (secara otomatis) hitang
penamaan pelaksanaan shalat
lum'at tersebut, baik para jama'ah
Jum at tersebut sempat menjumpai
satu rakaat dari shalat .lum'at
tersebut atau tidak. Dan
seandainya para jama'ah itu ragu-
ragu tentang habisnya waktu untuk
metaksanakan shalat Jum'at,
sementara mereka sudah berada
dalam pelaksanaan shalat Jum'at,
maka mereka tetap
menyempurnakan shatat
Jum'atannya; (demikian ini)
menurut pendapat yang shahih.
a L..eJ
f --
I
IDOLA
Dan disyaratkan. si khatib .",.i ,-I .: J',..1, r-.'.:-
hendaknya (berupaya) agar (sewaktu \-:++ e:-+ ,bJa-).
menunaikan) rukun-rukunnya khuthbah ir;j
G4]) qlt ifri
orang (jamaah jumah) yang ;llrJr Jjr; ...-:}' in
menjadikan shahnya shatat Jum'at. Dan .e
IDOLA
4. Memotong kuku jika sudah
panjang, dan demikian pula sunnah il tyttt :'iy ugr 61
memotong rambut. kemudian,
sunnah mencabut rambut
ia
-i;,* ulK tAt: ju
ketiaknya, menggunting kumisnya 2t";' \i
'.- \La 7 !'- 'v"l
a-)..- q 4J.-/ t)a-t).--) 4b)\. t
dan mencukur rambut yang ada di
sekitar alat ketaminnya. Dan
sunnah (puta) memakai wangi-
6 #\(: ivlv) uv
wangian yang pating harum dari l'-'r:.
.tJ
apa yang ia mitiki,
_Tetapi *y\ tn
hukumnya haram atau makruh.
.lJlJ1 ar
Imam Nawawi di dalam kitab Syarah
Muhadzdzab. betiau menjetaskan
"hukumnya haram". dan telah diperoleh
Ji ti=ii LW)' J*;
suatu keterangan dari Imam a[-
Mawardi, akan adanya kesepakatan
ijma' para ulama' empat madzhab, atas
keharaman menger.jakan shalat
tersebut.
1s3
Tausyekh 83
IDOLA
Fothui
Adapun orang yang sudah tua, -" i, " " .. | " Vl-;
, +'
maka ia boleh mendatangi ,n'itrt *i i r'4;:J )"'at
(hari raya) dengan berpakaian yang 61-
*:: i'- \ V* +tr
asa dipakai di rumahnya. tanpa " t^:)
memakai wangi-wangian. Waktunya t_)L 6; L; i:J1 ;)L2
shatat 'ied adatah (sekitar) antara -;
terbitnya matahari dun .ondongny, +i te;l \4\:r3 r;A\
matahari (ke '
arah barat). Shatat itu
(terdiri dari) dua rakaat, dimana ia
melakukan takbiratul ihram untuk t ,. . i,
ir
Qust) *ir i>u
mengerjakan dua rakaat r".iii )\ P\ * * V9,
"il
berniat mengerjakan shatat hari raya tq-'\J
lat i\.-
rjUc ,
- lil(
a..a)l
Fithri atau hari raya Qurban. Dan
(sehabis itu) ia sunnah membaca do'a .,\_ r:ri>jf
-i
iftitah.
Dan pada rakaat pertama bertakbir i:irl ^;S
3t (,)- :;piy')
ia melakukan takbir sebanyak 7 kati,
setain (tidak termasuk) takbiratuI lhram.
(,t-l'j't
) t -J')
'\'
;-ii-:, (* \::
l(emudian disusuI membaca do'a zl:-;,1\, :"..- tl
ta'awwudz, dan (ditanjutkan) membaca i .,+\- \ l.2..
\+) )* -
Fatihah, kemudian sehabis itu, ia , ,.in'j\,?
-.-i_"--
membaca surah "Oaf" dengan (suara \4? O ,)r L/i
yang) keras.
I Dan pada rakaat kedua ia 1s1\ @) 'F. G)
metakukan takbir sebanyak 5 kali, setain
takbir (sewaktu hendak) berdiri (dari
su.jud). l(emudian diteruskan membaca
t;"4,s' U^F 1;t3tt1
l-,-- .'. ,r--. t'" t,--1,
I ,-a.r aJ ) qr:r .J ( p\--dl
do'a ta'awwudz, kemudian ia membaca r - \ 'l---
Fatihah. dan (ditanjutkan) membaca t-.. a --.21 --" t. a-.:\.\,
surah "lqtarabat" dengan (suara yang) >&+ ,:fPi \)a) A+\dl
keras puta.
Dan sehabis menunaikan shalat yi(u,,i;;l r3i (t^uZr)
dua rakaat, ia (imam) sunnah
berkhuthbah sebanyak dua kati
^=-,
J:-Y-.'Y.J ,'d-Jz! "--v-,,
) ,''dn 'Jl
khuthbah, yang mana pada permulaan
khuthbahnya yang pertama ia, bertakbir j;!,) ,trr,r (, :
sebanyak 9 kali secara bersambung juga;..j,7 (ili
'
segera. Dan pada permutaan khuthbah
yang kedua, ia bertakbir sebanyak 7 kati
,1iil (+_) "H O
secara bersambung juga segera puta.
Dan seandainya di antara dua
p -g?LGjJ-*\a\)
khuthbahnya iiu. ia pisah J"ngin :t ; J:#J ?=++ U#*
bertahmid. membaca katimah tauhid
(Laa ilaha ittattah) dan memuji-muji .\<:,: JK
kepada Attah, maka hal itu adatah baik.
Takbir (hari raya) itu, terbagi ti J*:jj p ';51,;
takbir yang tidak harus (ditakukan) ,rJ' 3"t4 'i U ;j
mengiringi (sehabis) mengerjakan shatat i""_ .\-
(fardtu). Dan Takbir Muqayyad, yaitu o):) v j\ t
-,_... 'ti.b
"-i
takbir yang (hanya) boteh dibaca
mengiringi (sehabis) shatat (fardtu). VrL
Mushannif memutai membicarakan i,:: r:(i,
i"-e JJ
:- - .',. rr"'
:.o =a-;'a-': ' i---
tentang takbir yang pertama (takbir 'J
Mursat). lalu beliau berkata : Dan (i:"
sunnah hukumnya. takbiran bagi setiap /' -:
Ji \.,r
\* r':4-:'.)
\j-:.t
orang laki-laki dan perempuan. yang J- ;V^-: ,:';: .s.is
berada di rumah dan orang yang berada
di perjalanan (musafir)," 6un ,,.2LJ\j 9:;A\ t:fJ'
membacanya sewaktu berada di .,t o\ -,."(i._
rumah-rumah, di jatan-jatan, di Masjid- uJf rr) Q'rx')
Masjid dan di Pasar-pasar. (Sunnahnya '-i r " \r .i"i , . irt
membaca itu) semenjak alri ' f (+:'r l\J J' .r:-"-!'
terbenamnya matahari (dihitung) dari
vr 16'/ vqr I '" i ' * '
saat matamnya iedut Fithri. ^: -. ,- :''
Dan (kesunatan) membaca takbir .ri , ll) '^K! \ ti );:,
". -: '''
ini. terus bertangsung hingga sampai
saat imam rnuruk dutu- pJtukrunuun (;)-.'l' i iU)' lt--;
shalat 'ied. Dan pada malam 'ied tidak
disunnahkan membaca takbir, i,.:^i .il ;it
mengiringi (sehabis) mengerjakan ^i:i',;-Kfr \J - 2 --2 .
latu betiau berkata : Dan orang yang ,.i i) ';41 (;\ \G;
tersebut di atas tadi, disunnahkan (puta) r ao
<1< - !\lL
membaca takbir pada Hari Raya Qur- 9\-3t-a\ !-4r5- L3\", ) 1
4,tJ I
^-r-.-aJ
Maka bagi imam dan orang yang
(iujrl Iri (
,,,,'?..'
sepadan dengannya, sunnah -o--" t-.g )
memerintahkan kepada masyarakatnya (4j#!) "?,
supaya bertaubat; dan bagi mereka .i
harus ta'at mengikuti perintahnya +, :il \-( L4r o-).4I 'i aYllri-'r
sebagaimana apa yang tetah difatwakan
zit' - ar.t!!-,2"-
oleh imam Nawawi. Dan (sebenarnya) \-.r -u I J4
bertaubat dari dosa itu hukumnya wajib. \r ai ,2 ,!-\i, .i
baik mendapat perintah dari imam ) ,el tzr ', ..1..
\ ,)l , --..1
IDOTA
l(emudian si imam disunnahkan
berkhuthbah sebanyak dua kati, seperti J$-J2;
t-t.l ( q.h-4 ;:r
hatnya dua khuthbah Hari Raya, di
dalam hal rukun-rukun dan yang
[ainnya. Hanya saja si imam beristighfar;
di dalam kedua khuthbahnya, sebagai
ganti dari takbir yang terdapat di
permulaan dua khuthbahnya, di datam
dua khuthbah dua Hari Raya. Maka
karena itu, si imam memutai
khuthbahnya yang pertama dengan ++r1
membaca lstighfar sebanyak 9 kati, \,a- q ra: .\rr
sedang khuthbah yang kedua
_)l..c+_"y! .j;!l
(membaca lstighfar) sebanyak 7 kali.
Bentuk ungkapan Istighfar itu
adatah : (sebagaimana tertera) yang
artinya; Aku memohon ampunan (atas
segata dosa) kepada Atlah yang Maha
Agung. yang Tiada Tuhan yang berhak
disembah melainkan Dia, yang Maha
Hidup lagi Maha Berdiri sendiri. Dan :" t <.
O U-,]2-+ I
I(ETERANGAN:
. Shatat kahuf banyak sekati macamnya mencapai enam belas
bentuk. Hanya saja yang diakomodir imam Syafi'i dalam
madzhabnya cuma empat macam, sebab sampingdi
pelaksanaanya cukup mudah, gerakan-gerakan yang ditimbutkan
terhitung lebih sedikit, juga perawi haditsnya pating banyak.
Namun demikian tetaptah boteh mengerjakan 12 yang lainnya itu,
karena hadits-haditsnya juga shahih dan beliau pun pernah
menyatakan "tatkata suatu hadits itu shahih maka itu
madzhabku".lss
iDOLA
itu. l(emudian,
masih tertingga[
imam menunggunya dan
mengucap satam bersama
kelompok tersebut.
Tata cara ini, adalah shalat yang *& -t]rl ,l!'j i))'2 e4d1
pernah ditaksanakan Rasulutlah -,. o-.t
d) -iJ \:.*- -\a_\t
L
IDOLA
Bila cincin emas diharamkan, memakai cincin perak disunnahkan
bagi laki-taki, asatkan -menurut'urf- baik kadar maupun jumlah
cincin yang dipakai itu dinitai tidak berlebihan sesuai lazimnya
orang yang setingkat dirinya di daerah di mana dia tinggal. Yang
afdhaI cincin tersbut dipakai pada jari ketingking kanan.rs6
Yang menjadi patokan ukuran sedikit dan banyak dari kedua
bahan sutara adalah timbangannya, bukan yang pating nampak
ketihatan atau yang terenyam di bagian atas.ls7
r56
Hasyiah al Balurr 1,/250
loro
dishalati. Apabita diketahui tetah dishalati maka niatan seperti itu
hukumnya sunnah. Dan sebatiknya apabila bagian tubuhnya
yang lain itu diketahui betum dimandikan maka niat shalatnya
harus difokuskan hanya pada potongan tubuh yang sudah
dirawat itu saja. Namun apabila ragu-ragu apakah sudah
dimandikan atau belum maka niatan ini tidak cukup kecutai jika
dengan dita'tikkan, misatnya "aku niat.menshatati potongan
tubuh ini jika yang lain sudah dimandikan"''"
. Apabita empat hal ini tidak bisa direalisakain secara keseturuhan,
semisal terjadi di tengah perialanan yang tidak memungkinkan
berhenti lebih lama karena khawatir atas ancaman keamanan
dari pihak musuh maka perawatannya hanya sebatas yang bisa
dilakukan. ltupun kalau memang tidak mungkin membawa
ienazah ke temoat vans lebih aman.'se
rs8
Quiyubi 1/337
Mustarsyidin 92
.-;
Adapun jenazah orang yang
sedang menjalankan ihram (taki-taki),
\1
..- .
J+<
r,
\il iiil v')
t t',. :--"t
ketika hendak dikafani. maka tidak 'i, 4>)-.i-Y) a-\ J4-;_
b\A.t2.)\
boteh ditutupi kepatanya. Dan (juga)
tidak boleh ditutupi mukanya (jenazah)
seorang perempuan yang sedang
berihram.
Adapun orang yang mati syahid,
maka tidak boteh dishatati, sebagai-
iL 't-z: Y.! Llr ui;
-- Q - -:
nTfmmr[NE
. Menurut Syekh Jamal A[ Ramti dan Syekh l(hatib, bayi yang
gugur setelah sempurna usia enam butan kandungan tidak lagi
disebut "siqthu" maka dalam perawatannya persis sebagaimana
]DOtA
orang dewasa. Lain halnya lmam lbnu Hajar, betiau menititk
beratkan pada ditemukan atau tidaknya tanda-tanda kehidupan
untuk menetapkan apakah dia harus dirawat layaknya orang
dewasa atau tidak-16o
160
lananah Thatibin 2/123
(dibungkus) di dalam tiga (potong)
pakaian (kain) yang berwarna putih. 1 ' ;:X
_-f;i _a) \;i ,g
'- '- t2*'
l(eadaannya dari semua tiga (potong)_-tuj UK :;"4-" ( ;.
gutungan). yang sama ukuran panlang ';;U \-rli \* <rt;J
]DOLA
seseorang (mayat) tersebut sewaktu
masa hidupnya.
., - maka
mayat tadi pernah berbuat baik.
:- .,i,I ai ..:..
.i; 3Lb,/
monon drtambanr kebarl(annya. LJan /"-4r
jika mayat tadi pernah berbuat
kejahatan, maka mohon ditupakan
kejahatan itu daripadanya. Dan mohon
Engkau pertemukan dia dengan rahmat
juga ridha-Mu, dan hindarkantah dia
akan fitnah kubur dan siksaannya. Dan
mohon Engkau lapangkan kepadanya di
datam kuburnya, dan mohon Engkau
jl
renggangkan bumi dari kedua A:?S .rgi+
lambungnya, dan mohon pertemukan-
lah dia dengan rahmat-Mu, mohon ., n-nl Jl
setamatkantah dia dari siksaan-Mu,
sehingga Engkau bangunkan dia datam
keadaan setamat menuiu ke surgaMu
berkat rahmat-Mu. wahai Tuhan Yang
Maha Pengasih tagi Maha Penyayang."
Dan ia membaca do'a pada waktu
(setelah) takbir keempat katinya, yaitu:
\.! i#i +fl A J*i
(sebagaimana tertera) yang artinya : "Ya s- o. rt ?= ri. r." i ,-. 'i
v.af
"r.'? l.li.al l) ,-=t
Attah, janganlah Engkau menghalang-
hatangi kami untuk mengupayakan
pahala buat mayat, dan janganlah
Engkau ladikan kami mendapat fitnah
setetah meninggatnya mayat, dan
ampunilah (dosa-dosa) kami dan
mayat."
Dan orang yang melaksanakan
shatat mayat itu (hendaktah) mengucap
iJ;ttt g.tltl t;Srt
satam setelah takbir keempat katinya. r'.-C- 6).% i rYtK u;
Ucapan satam di sini adalah seperti l:-l l
DOLA
Dan mayat dibaringkan di dalam ai
, \l
-a.
-f-rr
.:rt
,4-r-l I
ItrfitiElEllllr
. Menggunakan peti hukumnya makruh, kecuali dibutuhkan
sepe-rti tanah ku6uran [embab atau mudah runtuh/[ongsor.r52
162
Nihayah Zaen 154
4;KJrpK;i.-:r{ Y
I(ITAB MEMBICARAIGN TENTAN G HU I(UM-HU I(UM ZAIGT
LDOLA
tanpa (menimbutkan) bahaya yang
nyata (ancaman yang serius), maka
wajib menzakati binatang tersebut.
Dan jika tidak demrkian
persoatannya (misatnya, akan
terancam bahaya yang serius),
maka tidak ada kewajiban untuk
menge[uarkan zakatnya.
dan memasuki umur 2 tahun. Atau 9q" ..\i1 - \-1 . - 2r.-, --'.,r,,
\p j+. 4i-,r Jl "i AaJU-J I
DOLA
Unta Bintu Mahadh, ialah unta
yang genap berumur 1 tahun dan
ra ..rri:lr i),
menginjak umur 2 tahun. -- tat
g^L q r-j ' 1- -,
\.:ll ,1 \j-J;: q
Catatan:
Bintu makhadz : unta berumur'l tahun
Bintu [obun : unta berumur 2 tahun
Hiqqah : unta berumur 3 tahun
Jadza'ah : unta berumur 4 tahun
;i;;;r
Yaitu anak sapi yang
;a"n ,".,?
(menginjak) memasuki umur 2 tahun.
ii"iJ",'a"i
dan ux-t
I
ri *at a .tr'i
4Jl.!l
i-. --
';
FASAL : Permulaan nishabnya kambing.
Yaitu, 40 ekor kambing. Dan di datam ra\:v b\) t.Pf
2...
,6,<
jumtah 4O ekor kambing itu. zakatnya 1 a9-Ij- (;Li ..'-,i
Vc')
ekor kambing kibasy, yang berumur 1
l
tahun menginjak 2 tahun, atau ekor )rt iJ, a-r-I-r Jl !)u^r] 'r,.
kambing biasa (seperti kambing jawa
-... 1, r,-- ---,
,..,,, d:t-)+\
.*ir\
misalnya) sudah putus giginya, yaitu tt!: G.*t
berumur 2 tahun menginjak umur 3
tahun. Dan telah lewat keterangan
tentang kambing Jadza'ah dan
Tsaniyyah itu.
Dan (ucapan mushannif) :"Dan di G)-D fV '1't -
3-_:) ilys
datam jumtah 121 ekor kambing,
zakatnya 2 ekor kambing kibasy. Dan di ,'"jj\-o,i;,,\:Li t-l j.c;
Y- - v-_r= a-J- -r
datam 2O1 ekor kambing, zakatnya 3
ekor kambing kibasy. Dan di datam , ii "U-i ,iX ;r.-\;i
4OO ekor kambing, zakatnya 4 ekor
kambing kibasy. l(emudian, (sehabis itu)
'F. e-i:v'$i *r;:i
pada tiap 1OO ekor kambing, zakatnya 1 q < t ty -rl
'-g -;-9 -AL],
9e_J'L
zd I (;u ;-il,
ekor kambing kibasy" dan seterusnya,
itu sudah jetas, tidak butuh keterangan _ " ilt
{_r
tagi.
trrffilrflrr
TABEL NISHAB ZAIGT I(AMBING
IDOLA
3 21O kambing 3 ekor kambing
4 4OO kambing 4 ekor kambing
Catatan:
. Apabila menggunakan jenis domba maka domba umur 1 tahun
masuk 2 tahun. Apabita menggunakan jenis kacang maka
kambing umur 2 tahun masuk tiga tahun.
. Di atas 4OO ekor kambing zakatnya satu ekor, jadi untuk 600
ekor zakatnya 6, 70O ekor zakatnya Z. dan begitu seterusnya.
Sedangkan sisa bitangan yang tidak habis di bagi lOO tidak
mempengaruhi kadar zakat yang dikeluarkan atias tidak di
perhitungkan. Oleh sebab itu sisa bitangan tersebut tidak wajib
dizakati tersendir.153
." 4
dua orang yang bersekutu, berupa
'auut', 1>t1t)
meringankan. Yaitu seperti apabita dua
orang yang berserikat tadi memitiki 8O
,,t:a;
aa
ekor kambing kibasy secara sama
,.: 6-
,.l-.;,1 , r.=r Jl 6 t.
rj j
antara mereka berdua (dalam hal ini
masing-masing 40 ekor), maka mereka iv jlur Kli ;-'6
berdua (hanya) kewajiban l,<,-'"_i-:
."u t.+!P \-...- -i 7t\
mengeluarkan zakat 1 ekor kambing r-++ !-JJ!
kibasy. Dan kadang kala berserikat itu ?t.'
g\-r-.-r i".i .,i, -r, l-..0r
)l.r )L^-aiJ
, " .r- . ,-
l9 q
ftlE?liENriINE
Apabita ada dua orang atau lebih mengadakan perserikatan
dengan mencampurkan hartanya yang sejenis. misalnya
kambing dengan kambing, padi dengan padi...dsb. Maka datam
penghitungan nishabnya dan kewajiban zakatnya sama dengan
orang sendirian.l5a
Untuk perserikatan binatang ternak disyaratkan:
1. l(andang, tempat pengemblaan, pejantan, tempat minum,
pemeras susu dan tempat pemerasannya harus satu.
2. Orang yang berserikat tetah memenuhi syarat sebagar ahutz
zakat.
164
ls'adurrafiq 1,/1OO
IDOLA
FalhuL
3. Pencampuran tersebut tetah melewati masa satu tahun
(untuk harta yang disyaratkan haut).
4. Tetah mencapai 1 nishab yang sempurna.
Untuk perserikatan patawija, kurma dan anggur kering,
disyaratkan:
1. Penjaga tanaman, penggarap tanah dan pekerjanya menjadi
satu (tidak di beda-bedakan).
2. Orang yang berserikat tetah memenuhi syarat sebagai
ahluzzakat.
3. Tetah mencapai satu nishab yang sempurna.
. Untuk perserikatan emas, perak dan harta dagangan,
disyaratkan:
'1. Toko, penjaga, timbangan, orang yang menimbang dan dan
pekerja-pekerja [ainnya menjadi satu (tidak dibeda-bedakan).
2. Orang yang berserikat tetah memenuhi syarat sebagai
ahluzzakat.
3. Tetah mencapai satu nishab yang sempurna.'6s
FASAL :
Menjetaskan tentang nishab
zakat emas. Yaitu ada 20 mitsqal secara \.rr\ +Lai) {&5}
pasti, menurut ukuran (hasi[) timbangan
di Negeri Makkah. Sementara 1 mitsqal,
\"i)1 (.JU! a)lJ+
adatah sama dengan 1 dirham lebih 3/7
6-r 1,.,i,- '-2-
\ )- ,- iur:Jl;
--a.) 4\-.o ,rir
=rJ,
(tiga per tujuh) dirham. Di saat emas
mencapai nishab, wajib mengetuarkan (*) 6$: Lu:i ti63
zakat 1/4 dari 1/1O (seper empatnya ..,i,,.,, -i,, ,i
seper sepuluh), samahatnya dengan 1/2 P\ 5:) i--o-t)l r-:Ue Gl
dari 1 mitsqat. Sedang, setebihan dari /'t- t-a.- t\a? | 6
()rj \..:J_J
9wt ._"--:-.t-StS
20 mitsqat, ada hitungannya sendiri,
sekalipun hanya sedikit. (a,L:.s) 'iUi-. ,-: - le
' v"-' "i.c \)
atlt g;:l:
16s
Terlemah dan syarh Sultamuttaufiq 76
Nishab zakat perak, adatah 2OO
dirham. Di saat perak mencapai 1 ni-
shab, wajib mengetuarkan zakat l/4 dari
1/1O , yaitu sama dengan 5 dirham. Dan
selebihan dari 2OO dirham ada 4- -"- a.b c ;4J l tu ' 4^-9 c
IDOLA
zakatnya seketika seketika itu juga, tidak usah menunggu satu
tahu.
. Emas atau perak yang dijadikan perhiasan yang mubah, tidak
wajib dikeluarkan zakatnya. Misalnya emas yang dijadikan
perhiasan kaum wanita dan perak diladikan perhiasan kaum
pria.156
. Adapun mengenai nishabnya perak iatah jika sudah mencapai
2OO dirham. Rasutallah bersbda:
:---.
).a Jt-,_i
.,i
a3
)t 3.-i ._t;: L".J .r=!
1..)ntuk perak yang kurang dori 5 uqiyohtidak wajib dikeluarkan
zakatnya
Satu uqiyah, pada zaman Rasutattah saw sama dengan 4O
dirham. Berarti 5
uqiyah 2OO dirham, Dengan demikian
nishabnya perak 2OO dirham.
Dalam masatah zakat perak ini, tidak ada perbedaan antara perak
yang masih berupa bijian atau batangan, maupun yang sudah
berupa perhiasan. Semuanya wajib diketuarkan zakatnya apabita
memenuhi ketentuan-ketentuan di atas.
. Menurut Syekh Maksum bin Ali mengenai nishab perak;
'I
dirham asyari menurut Abu Hanifah =3.77O gram
1 dirham syar'i menurut imam tsalasah =2,715 gram
Berarti nishab perak = 543, 35 gram
. Menurut Syekh Maksum bin A[i mengenai nishab emas;
1 mitsqal menurut Abu Hanifah =5,388 gram
1 mistsqal menurut imam tsalasah =3.879 gram
Berarti nishab emas=77,5O gram (tihat; fathut qadir 2O)
l(adar zakat yang diketuarkan untuk zakat emas dan perak adatah
1/40 (2,5%), namun khusus untuk harta temuan yang di pendam
kafir hlahitayyha (rikaz) wajib diketuarkan 1/5-nya (2O%), karena
harta rikaz ini di dapatkan tanpa bersusah payah.167
166
l(ifayah Akhyar 1/'18 5
''' Is'adurrafiq 1/11O
:
FASAL Nishab zakat tanaman dan
7c,iJl uLal;,
q _-
{.L49k
buah-buahan. Yaitu 5
wasaq. I(ata Lrn \I /
"ausaq" itu dari kata mashdar "wasqi",
mempunyai arti "kumput". Sebab
;y Gii 'x:t ,q9
I. .- . -1,
wasaq itu adatah kumputan beberapa r-.31 .:-r-"J \La-. .;-J I
gantang (takaran). Dan 5 wasaq itu ,- -,,i, tz-,
adalah sama dengan 1600 kati, 9u=4r 6e o_4r .t)
menurut ukuran kati di Negeri lrak. Di
dalam sebagian redaksi kitab lain, Ail ,i:i'r5 ,si re;l
kata "bit-Baghdady",
menggunakan
artinya, yang digunakan standar, iatah i: (qt;',,f2 {rr-:
^At t)-;
kati kota Baghdad". Dan lebihan dari 1 L1;),?-:lillL
nishab, harus dihitung sendiri. Dan -)' -a' :C .
168,,
Hasyran ar balun !uz r
16e
Fathul Qodir 20
Menurut Syekh Ma'sum bin Ali Jombang. Satu nishab beras
putih=815,758 kilo gram. Satu nishab kacang ijo =78O,O36 kito
gram. Satu nishab kacang tunggak =756,697 kilo gram. Satu
nishab padi t =1631,516 kilo gram. Satu nishab padi kretek *
=1323,132 kilo gram.rTo
Prosentase zakat yang wajib dikeluarkan dari buah-buahan dan
patawija (biji-bijian) iatah seper seputuh (1O%) jika pengairannya
tapa biaya misatnya dengan air hujan, saturan irigasi... dsb. Dan
jika dengan biaya misalnya dengan menyewa tenaga manusia
atau tenaga diesel, maka prosentase zakat yang wajib
diketuarkan ialah seper dua puluhnya (5%). Untuk kelebihan dari
satu nishab, juga wajib dikeluarkan zakatnya menurut prosen-
tasenya. Artinya jika pengerjaannya dengan tanpa biaaya berarti
diketuarkan 1O%. Dan jika dengan biaya dikeluarkan SVo-nya.
Tanaman yang mengetuarkan banyak biaya akibat pupuk, tidak
mempengaruhi kadar zakat, yakni tetap 1O% jika pengairannya
tidak mngetuarkan___ biaya, dan 5% jika pengairannya
mengeluarkan biaya.'''
iika hasil panen tersebut tidak mencapai satu nishab, maka sama
sekali tidak berkewajiban mengeluarkan zakat namun
disunnahkan bersedekah seikhtasnya.
I(ewajiban zakat baik dari buaha-buahan, dimulai semenlak
buah-buahan tersebut sudah tayak untuk dikonsumsi.
Sedangkan untuk patawija dimutai semenjak biji-bijian tersebut
sudah mengeras, sehingga kuat untuk disimpan.
Zakat dari hasiI patawija dan buah-buahan tersebut bisa
dihukumi sah jika dikeluarkan datam keadaan bersih dan
kering.rT2
Hasil panen datam satu tahun jika belum mencukupi satu nishab.
harus dikumpulkan dengan panen datam penghitungan
nishabnya. Misatnya seorang petani dalam panen pertama hasil
padinya ada 8 kwintat, kemudian pada panen kedua mencapai 9
170 ,, ,
loto
171
Hamisy Quratu ain loo
172
Isadurrafiq''1o9
kwintat, maka hasil penen yang pertama dan kedua
dikumputkan. sehingga mencapai satu nishab (1631,516 kito
Gram). Namun demikian disyaratkan;
1. Antara hasil panen pertama dan yang kedua harus sejenis
(padi dikumputkan dengan padi. .Jagung dikumpulkan
dengan jagung).
2. Rentang waktu antara panen pertama dan kedua tidak tebih
dari 12 butan.173
G --
FASAL: Harta dagangan dihitung nilai 2atr 'ra:.\
harganya, ketika sudah sampai saat
\)
oa.9
-)-./
?.-e)at
\-_,/ J' {'p}
akhir tahun, dengan mata uang yang '-l- , ,,-i
,lu}-l
, i::- --t--l
dibuat beti barang dagangan. Baik nilai =) Z'>l -.\-.-l- o \\->LiJ!
r73
ls'sdurrafiq'1o9
(Demikian ini) jika orang yang berusaha
.ib ",,
JIL--.:.:-i
."i
,--t.J gLol v-'.-a
"
- 21
mengetuarkan harta tambang tersebut,
termasuk orang berkewajiban zakat
(misalnya, dia beragama lstam dan ;L ,,';; : ,--1,-
merdeka). I(ata "Ma'aadin", adalah kata u-.-Y
-i- \2-\ca\\-
e :2 t,-
bentuk jamak dari kata mufrad CLi 9D\4 --l taz-rj 4-r)
"Ma'dan", dengan dibaca fathah huruf
-,, ) ,. i,--,t
Datnya, dan juga bisa dibaca kasrah ,.j,l i
".o
.-o dI) {^.e , lt i al) I
DOLA
Nishab harta tijarah, penghitungannya mengikuti modalnya,
apabila modal yang digunakan untuk betanja berupa uang emas
(dinar), maka nishabnya memakai standar emas (77,5O gram) dan jika
menggunakan uang perak (dirham) maka nisabnya menggunakan
standar perak (543.35 gram). Pada waktu akhrr tahun, semua harta
dagangan baik modal maupun keuntungan dihitung. l(emudian jika
nilainya menyamai nishabnya emas (77,50 gram) atau menyamai
nishabnya perak (senitai 543,35 gram) maka wajib diketuarkan
zakatnya yakn i 2,5Yo- ny a.17 a
r7a
Terjemah dan Syarh SuLlmuttaufiq 76
Diukur
Harta 1/40 = dengan emas
5 77,58 Gr 2,5 a/o
Dagangan 1,9395 Gr dan dihitung
setetah haul
1/40 = Diketuarkan
6 Emas 77,58 Gr 2,5%
1,9395 Gr setelah haul
Tambang 1/40 = Dikeluarkan
7 77.58 Gr 2.5%
Emas 1.9395 Gr seketika
Berarti satu sho'beras putih adalah 2 ki[o gram tebih 7,2 ons
Bahan makanan yang dikeluarkan untuk zakat fitrah harus
memenuhi beberapa syarat:
1. Harus diwujudkan dalam bentuk bahan makanan mentah
(biji-bijian), tidak boleh diwujudkan datam bentuk makanan
yang zudah matang atau diwujudkan datam bentuk uang.17s
2. Harus berupa bahan makanan yang baik, tidak boteh berupa
bahan makanan yang yang 'aib seperti bahan makanan yang
sudah kadartuarsa, sehingga berubah baunya, dimakan ulat,
terkena air dsb.
Akhyar 1/'195
IDOTA
Fothul
Zakat fitrah boteh ditajit pada awal bulan ramadhan, namun
yang lebih baik dikeluarkan sebelum melakukan shatat 'ied.
Apabita di akhirkan hingga sore hukumnya makruh."6
Zakat f itrah dengan uang; menurut utama Syafiiyyah (begitu juga
imam Malik dan imam Ahmad) zakat f itrah harus berupa bahan
makanan yang layak dikonsumsi dan masih baik. Imam An
Nawawi menuqil datam Syarhnya bahwa seluruh ulama (keculai
Abu Hanifah) sepakat tidak membotehkan zakat fitrah
dibayarkan dengan uang. Dan pndapat inilah yang rajih.
Sedangkan menurut Abu Hanifah, zakat fitrah boleh dirupakan
bahan makanan atau dengan memakai uang. l(arena zakat
merupakan haknya faqir miskin, dirupakan makanan atau uang
sama saja dapat menutupi kebutuhan mereka.177
hutang (untuk
masyarakat dan lstam).
kepentingan
./\a;'il *fit
u6
TanwiruI Qulub 1,/197
177
Risatah Zakat 1O5
7. Orang yang berjihad membeta
agama lstam menuju ke jatan Atlah.
8. Orang yang sedang datam
perjatanan (orang yang kehabisan
bekal saat datam bepergian)".
Tentang firman Attah yang
menerangkan rincian 8 ketompok yang
berhak menerima zakat tersebut sudah
jetas, tidak perlu untuk dilelaskan [ebih
lanjut, kecuati mengetahui tentang
ketompok-ketompok 8 tersebut di atas.
Maka. orang yang (dianggap) faqir .i] ,
.i,I -,
c-r.J .a ;K11 r',ia;J\.;
di datam ha[ (berhak menerima) zakat
itu adatah, orang yang tidak
mempunyai harta dan tidak (puta)
mempunyai pekerjaan yang bisa
memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
Adapun orang faqir di datam hal
'Araya''8 Maka orang faqir di datam hat
'Araya itu, adalah orang yang tangannya
tidak memegang uang (tapi sebenarnya
masih punya kekayaan).
Dan orang miskin adalah orang ,lL" Ig .
.- ,,... |'
.-,,.,..\-J1-.
yang mempunyai harta atau pekerjaan, i
dimana masing-masing harta dan
pekerjaannya dapat menjadi sebagai
t"-4.!.
.i -
b
--, ../
ef i\
sumber penghasitan hidup, tetapi tidak
]a dL [-o-f \KJ
mencukupinya; seperti orang tersebut ,ll 7 \:1 ".? dl*,
membutuhkan (betanla) 1O dirham, "r(_- ar-'
sementara (penghasitan) yang didapat :.,.,-" .. ,--,.1-
4r**
otehnya 7 dirham. \-,).J -,
o-\-;-9 c --A I D ..;"9
''8 'Araya adatah menjuat buah kurma atau anggur yang masih basah dan masih
berada di pohon, Latu diadakan penaksiran, kemudian ditukarkan dengan kurma
atau anggur yang sudah masak, yang sudah diambit dari pohonnya, datam
takaran tertentu.
. Yang dimaksud dengan "harta" dan "pekerjaan" adalah harta dan
pekerjaan yang hatal dan layak. Seseorang dikategorikan fakir
yang notabene menerima zakat adalah:
1. Orang yang sama sekati tidak mempunyai harta maupun
pekerjaan.
2. Orang yang mempunyai harta namun tidak mempunyai
pekerjaan. Dan harta yang dimiliki tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan pokoknya selama umumnya usia (63
tahun).
3. Orang yang mempunyai pekerjaan hatal dan layak. Dan hasil
yang dimitiki tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan setama
umumnya usia manusia.
4. Orang yang mempunyai harta dan pekerjaan atau
mempunyai harta saja atau mempunyai pekerjaan saja dan
semua bisa mencukupi kebutuhan pokoknya setama
umumnya usia manusia, namun harta dan pekerjaannya
haram menurut agama. Oteh sebab itu orang yang
mempunyai harta melimpah atau pekerjaan hasi[ yang
menjanjikan, namun menurut agama hartanya haram, maka
termasuk faqir yang notabenenya dapat menerima zakat.
l(esimputannya; orang yang tidak mempunyai harta atau
mempunyai harta yang tidak mencukupi dan tidak mempunyai
perkerjaan yang layak, termasuk orang yang berhak menerima
zakat. Sedangkan orang yang mempunyai keahtian, namun tidak
mau memanfaatkan kesempatan dan keahlian yang dimitiki
sehingga kebutuhan pokoknya tidak dapat terpenuhi. tidak
berhak menerima zakat.
. Perbedaan yang pating mendasar antara faqir dan dan mskin
adatah penghasilan faqir jauh dari mencukupi, tidak sampe
separo dari yang dipertukan. Sedangkan penghasitan orang
miskin meskipun tidak menucukupi namun.lumtahnya lebih dari
separo dari yang diperlukan. Dan jika harta atau penghasilannya
cukup atau tebih dari cukup maka termasuk kaya.l"
. "l(ebutuhan" yang harus dicukupi dalam kontek fakir adatah
dalam hal sandang, pangan, papan (rumah) dan hal apa sala
yang di pertukan tanpa bertebihan dan ngirit (secara [ayak).
Sehingga ketika seseorang tidak tercukupi dalam hat tersebut
secara layak, maka baginya boleh menerima zakat.l8o
r7e
Risatah Zakat 1O9
180
A[ Mausu'at 23l3'17
]DOLA
syarat membayar kepada tuannya
dengan diansur, dengan sistem JLi >rG it\t ai\5
ansuran. Adapun budak mukatab yang -" -tr ei, , -
'.*fL..J\u.6--
dengan ansuran yang tidak sah, maka
tidak berhak untuk diberi zakat. dari
bagiannya ketompok budak mukatab
tersebut.
Dan (tentang) Ghorim (orang yang
mempunyai beban hutang) adatah
terdapat 3 macam kategori. Satu di
antaranya iatah orang yang mempunyai
beban hutang yang mana ditakukan
demi meredam suatu fitnah yang
(bergejotak) di antara dua betah fihak,
berada datam masalah pembunuhan
yang tidak jelas siapakah
pembunuhnya. Maka, sebab kasus
pembunuhan tersebut. dia memikul
beban hutang. Maka karenanya,
hendaktah dibayarkan hutang orang itu
(diambitkan) dari bagian zakat (yang
berhak diberikan) orang-orang yang
mempunyai beban hutang. Baik orang
tersebut orang yang kaya, atau dia
orang faqir. Dan sesungguhnya orang
yang mempunyai beban hutang itu
harus diberi zakat, ketika hutang masih
menjadi beban tanggungannya. Maka
dengan demikian, jika dia sudah
membayar lunas hutangnya dari
hartanya sendiri, atau sekatigus saat
awaI peristiwa itu, hutangnya sudah
dibayar [unas, maka dia tidak diberi hak
zakat dari bagiannya ketompok orang-
orang yang mempunyai beban hutang.
Dan keterangan tentang macam-
macamnya Gharimin yang tidak
diterangkan di sini, sudah dijetaskan di
datam kitab-kitab yang panjang lebar
pembicaraannya.
Adapun orang yang berjihad ;rlr -4e 4lJ I
& 4; T
i
kepada orang yang ditemukan saja.
Maka. jika keseturuhan ketompok yang )\ irlt
"'l ".
berhak menerima zakat tersebut, tidak
ditemukan, maka harta zakat itu harus re
dipelihara (diamankan), sehingga
sampai ditemukan orang-orang yang
berhak menerima zakat tersebut secara
keseturuhan, atau sebagian mereka saja.
Dan tidak boleh, di datam hal ;K:Jt ,u;t r t';L
, vr .J 2
rii)
memberikan zakat, meringkas hanya .-l
kepada lebih sedikit (kurang) dari 3
orang pada setiap ketompok dari sekian
&urxu ,_p1
-
&)
banyak ketompok yang berjumlah
de[apan ketompok tersebut; kecuali
petaksana pembagi zakat ('amit). Maka,
sesungguhnya seorang 'Ami[ boleh
terdiri dari seorang saja, (hat ini) jika
2-,:z'i, a1. -
dengan orang satu tadi, sudah .arLo!I ar g-.j.-..a>-
mencukupi (untuk membagi-bagikan
zakat).
Dan ketika zakat (hanya) dibagi- .K ,-
9 v- ,'/-,..;\ ,J'.2 \\Y^
a,
bagikan kepada dua orang dari setiap
kelompok, maka dia harus mengganti
kerugian kepada fihak yang ketiga
,Pi ;;w- ?;
-t^,;
.4e
sesuatu harta sedikit tapi masih bernitai.
Dan dikatakan oleh pendapat yang [ain,
-i3iit;i\, - e--r z-/\-.:i
dia harus mengganti rugi kepada fihak
yang ketiga sebany ak / 3.
1
182
Ad-Durusut Falakiyah
FI IDOLA
Tei Folhul
memberikan syarat kewajiban 1- \t-tat,,t <\,, aat,
@
. Disunnhakan pada awa[ Ramadhon niat puasa sebutan penuh,
tapi niat itu menurut madzhab Syafi'iy cuma mencukupi untuk
puasa satu hari yang pertama, sehingga setiap hari harus diniati.
Sedangkan menurut imam Malik mencukupi untuk sebulan, jadi
hari berikutnya tidak wajib niat.183
184
Hasyiah a[ Bajuri 1/288. Qulyubi 2/ 67
IDOLA
Fothul
Perkara yang dapat menyebabkan UJi * ;i ,qit:)
batal puasanya orang yang berpuasa itu
ada 1O perkara : qirl; u;i (,u:ri
.l.prr *;1 il ij.- J;:";a
Pertama dan keduo : Masuknya sesuatu
(benda) secara sengala hingga f Y)
ke [ubang yang terbuka (yang menjurus -, ,i, . 1 , .i,
ke perutf atau-sampai t" tru""e yrng er'liit )-e btl dl'
tidak terbuka (secara ashli). seperti i, " - " 'i - . r" ,irz. .
benda tersebut sampai ke dalam kepata J: ,a"- J4 )JoJa
lewat dari luka yang terdapat,di.bagiui JL:.;l lf jf
kepata. Dan yang dimaksud (dari syarat
) J; (.r!\)
'
j:"
?-e1:ii * l-r-i
I & 2) iatah. upaya orans yanC
untuk menahan diri dari masuknYa
.:e V'".At
suatu benda sampai ke hat-hal yang [F #- U
"lubang
bisa disebut yang menjurus
ke
dalam".
/Grrgo : Menuangkan obat pada satah GJ-l j fu,ii\) i )tl-i\ (j)
'(berobat
Maksudnya, dengan cara) +- P ;\'ttd; (cri":Ll
menuangkan obat oleh orang yang sakit :-,;i ,,"i ,: :" -i,
ke datam qubul atau ke dalam dubur P'-r) I P J -A)')'
yang mana keduanya datam kitab a1
".,,
.,.nl--:l\,,
,
-i,
dt, 1
,-t".
L"-4_:-e
matan diungkapkan dengan kata-kata :
"Dua jatan".
r8s
Syarhul Yaqut Nafis 3O7
Lubang farji yang membatatkan puasa jika dimasukin sesuatu
adatah anggota yang wajib dibasuh pada saat bersuci/cebok.186
Mengobati lubang telinga yang luka tidak membatatkan puasa,
bila yakin obat tersebut meringankan atau menghilangkan rasa
sakit, karena masuk kategori dharurat.l87
Mengobati mata di siang hari ramadtan tidak membatalkan
puasa sekatipun di tenggorokan meraskan rasa obat mata.188
. Boteh mencicipi masakan di siang ramadlan katau meman
diper[ukan, asatkan yakin tidak akan menelan apa yang dicicipi.ls
. Masuknya air datam tetinga dapat membatatkan puasa, kecuati
sebab mandi wajib atau sunnah.'eo
. Menetan ludah yang campur darah (semisal darah gusi) dapat
membatatkan puasa, kecuati darah yang ketuar dari gusi terus
meneruS.'''
. Memasukan jari ke lubang anus sekatipun sedikit mebatalkan
puasa, tapi apabita cuma menyentuh permukaan anus tidak
sampai membatalkan puasa.le2
. Air tertelan saat berkumur bagi orang yang wudtu tidak
membatalkan puasa apabita tidak dilakukan dengan mobologhah
(tidak terlatu). Sedangkan air tertetan saat berkumur bagi orang
- yang tidak berwudtu (tidak untuk ibadah), membatalkan puasa.re3
GillliENt?Et-q
. Diperbotehkan suami-istri metakukan cumbu (ciuman) apabita
tidak khawatir keluarnya sperma atau berkeinginan untuk
bersetubuh.lea
' Nonton VCD porno bagi orang puasa tidak membatatkan puasa
sekatipun syahwat dan ketuar sperma, kecutai jika mempunyai
)amal2/322
DOtA
Folhul
minum sedikit (sekedarnya).
1"0
Asrat Mathatib'1/421. Mughnil Muhtaj 2/167
'e7 At-Taqrirat Assidah 444 Hasyrah a, Baluri 1/128
FIOH IDOLA
noh Folhu uonD
mencukupkan ucapan tersebut di
dalam hati.
IDOLA
Hari Syak yaitu hari tanggal 30 :,,riirr ,,-
e I-t #t ?P)
-.1it1 t"-.
bulan syalban apabita tarftld (1 -oJ -'
Ramadtan) tidak dapat tertihat pada jy+l
saat malam hari tanggal 30 tersebut.
;- i' f;l- SU; ir,
--- _
sementara cuaca keadaan terang, dan i te} ,L-;St ,'-. Urp
banyak orang-orang (setain orang adit) i,. ,,,-. ,r- -; ,\:,1
tetah membicarakan tentang J-it d+ C;i *i4 ;rut
tertihatnya hitat, akan tetapi tak ,i :,-, ,-i, . < ,i_
diketahui ada seorang yang adi[ satupun )' o* y)l- ]9- )"i o')
yang (ikut) mengetahuinya (menyak- 2t-,"i0".-
sikannya). Atau tertihatnya fiial
a',.'^3
)t )\r'
disaksikan oleh seorang anak kecit, atau
seorang budak, atau seorang yang fasiq.
'o8
Majmu 5/4O1. ls'adurrafiq 2/139
ree
A[ Mausu'aat 2/15-45. Bughiyyah 114
mukallaf (yang sudah kewajiban) untuk
mengerjakan puasa. dan orang itu juga
,t"xt li,L
t. :t )-iir
\-
ti
9-
flJt
_i
sudah berniat (puasa) semenjak dari ;Latjl ^Jl;)
malam harinya. Orang yang semacam,
e/i J.-)
ini dihukumi berdosa. Maka karena itu. -+; i-,US.J\i
t3', .'ie =..--/
dia wajib membayar puasa yang
tertinggal (qadta') dan juga harus ( di-,o '*.
membayar "l(ifarah", yaitu -: - .i,
memerdekakan seorang budak mukmin 9r4\
(beragama lstam). Di datam sebagian
redaksi kitab lain terdapat keterangan \ -.
i -
,t,\,!) Y*-i (. ll-- L",JU
DOtA
Bersetubuh saat puasa qada' ramadlan tidak mewajibkan bayar
kafarat, kecuali menurut imam Oatadah beliau mewajibkan.2oo
Yang berkewjiban kafarat hanya laki-lakinya saja.2o1
Bagi orang yang terkena denda kafarat wajib memerdekkan
hambah sahaya, jika tidak mampu, puasa beruturut-turut' datam
arti apabila dari dua butan batat satu hari saja, maka harus
diutangi lagi dari awat hingga dua bulan penuh (tidak disetang-
se[angi batal).202
Satu mud adatah 679, 79 gram, atau di genapkan 7 ons.2o3
Tidak boteh satu mud diberikan untuk dua orang fakir atau
miskin. Boteh fidyah tebih dari satu mud diberikan pada satu
orang fakir atau miskin.2oa
2oo
Tuhfatut Muhtal 3/447
2or
Minhaiu[ oawim 33
'o' Hasyiah a[ Baiwi 1/297
203
Fathul Qodir 20
'7oa Hasyiah Outyubi 2/89
qadta' (atas ketertinggalan nya), maka
dia, yakni watinya harus mengetuarkan
harta tinggalannya mayat untu k
memberi makan sebagai ganti puasa
yang ditinggalkan oteh mayat. (yang fui *1":
harus dikeluarkan) pada tiap hari
9 " '- )'e'
:- -:i\
-2 9
;
dimana puasa tidak dilaksanakan, Qw (l) 'Lu (ei
sebanyak satu mud makanan; yaitu 1,
1,/3 katinya Negeri Baghdad. Dan 1 mud t^: ,c:lil.iL
='2
i.ji;r a'u,z
itu menurut ukuran takar, ialah sama
dengan % getas di negeri Mesir. Dan apa
S-;-+ 2i '-';e rf'.tu
yang telah dlterangkan oteh mushannif 1,--i, -' .: -,',,,-?..
1. \--
l.!"JlJ!, ^.lt o,) uJ
tersebut di atas, adatah pendapat qaul
jadid. Sedang menurut pendapat qaul al,'i ) eJr-rJ l' -!-r.1I
qadim, tidak ada keharusan memberi
makan, tetapi bagi walinya
diperbotehkan berpuasa sebagai ganti
,3)i
4.).')i4 [ iwi\
'i t -' 1- r.- -" r- al
dari puasanya mayat tersebut. Bahkan, l/'Lr a:-9 a\r"-^a.r
- ,- tl
sunnah bagi seorang wali berpuasa ,..'f;:ll
sebagai ganti puasanya mayat tersebut,
sebagaimana keterangan yang tetah ?'Jr\
disebutkan di dalam kitab Syarah
Muhadzdzab, dan (bahkan) lmam an-
Nawawi sendiri telah membenarkannya
di datam kitab Raudtah. atas suatu
ketetapan (kepastian) mengikuti
dengan qauI qadim.
Orang tua (berusia 40 tahun ke
atas) dan orang yang sudah ringkih g
sekali (tua sekati) , dan orang yang sakit, :)Glt
yang tidak bisa diharap sembuhnya, 1,
ketika masing-masing dari mereka telah
Ot) f{.f }
lemah tidak mampu berpuasa, maka
mereka boleh membatalkan puasanya
ri; f t-- ,; 9
b Q',-9 -r)-r
\-.J
.
dan berkewajiban memberi makan satu
mud (kepada faqir miskin) dari setiap .,4
harinya. Dan tidak boteh, terburu-buru
rl1
mengetuarkan 1 mud. sebelum masuk
nya bulan Ramadtan. Dan
diperbolehkan metakukannya sehabis
(terbitnya) fajar dari setiap hari (saat a;
bulan Ramadlan).
Orang hamil dan orang yang i;Jtr,r) 'Ca-)\
menyusui bayi, jika mereka
J4\L\)
.^a -
mengkhawatirkan atas dirinya, akan Yi;;J"\? (r+,,ii(.ric
adanya suatu bahaya yang akan .'-i, oTtt
-:?
dijumpai oteh mereka sebab berpuasa, tf)J4t )-P et'a\
sebagaimana bahayanya orang yang
sedang saklt, maka mereka
Y$.) ;+ G s;Y'\l
diperbolehkan tidak puasa, dan mereka
wajib melaksanakan qadta' puasanya. .p ujrt jY: ,t,a\
Dan jika mereka mengkhawatirkan i')t +e:L;i 1ua;.i;i
kepada anak mereka, maksudnya.
khawatir akan "terjadi keguguran bayi"
bagi orang yang hamit; dan khawatir
*- +xr *-: ,):V\ j
"akan sedikitnya (berkurangnya) air t+G s,cJn t-)\
susu" bagi seorang ibu yang sedang
menyusui anak; maka mereka ,ui>u 1lu:tl [dG)
diperbolehkan tidak puasa, dan bagi
mereka wajib melaksanakan qadla'
.ua.i6';33tg
puasanya, sebab tidak puasa, dan juga
sekatigus wajib menunaikan kifarah.
Dan "kifarah". ialah hendaklah
orang tersebut di atas mengetuarkan $*t i9 ;i t1;At3
dari setiap hari (dimana dia tidak puasa)
sebanyak satu mud. Tentang 1 mud ini - b a-6 ';) ('- 6
,,- i, L:--! 1i|_o
sebagaimana tetah lewat keterangan- 4.J- '?._ ,,'.-'-
r{rr.
.J
,vJ!|.tl-rJU
./
.
nya- ialah, l, 1/3 kati menurut ukuran di
, ,-,1,
negeri lrak, dan bisa diungkapkan puta +;)i14!
hat itu, dengan kati di kota Baghdad.
-;4-3\)
Orang yang sedang sakit, dan orang ,,,_,,-i",.,,:- "., - :\,-
t-\+ ():P \-0,- j\-"-)\)
yang sedang bepergian jauh yang
diperkenankan oleh syara', jika mereka -,-r or.r o jtr
, \\ -.b-r) I 2 c^al I-r r-raa
o,
I
ItIfffiElltiEllt
. Satu mud adalah 679,79 gram, atau digenapkan 7 ons.2os
Bagi orang yang sedang sakit, jika '4L, rK it
sakitnya itu bertangsung terus-menerus
(sepanjang matam dan siang hari), maka
dia diperbolehkan meninggalkan niat
,,st ; ,a\ !,
\3+)
(tidak niat) puasa, semenjak dari matam
hari. Sedang, jika sakitnya orang
5\sc#H?i.y,
tersebut tidak bertangsung terus- j$ "* ? U3$') aK
menerus sepanjang saat, yaitu
sebagaimana apabita dia sakit panas
?-d\ ,1 7, I ":)\ c^Je
yang datang pada suatu saat, tidak ir.,
datang pada saat yang [ain, sementara
4t t; ;r"
\1',2
pada saat hendak di -\- t,- .1.i '-,,1, d-..Ir-9
dalam (i)\c , )1. . )\-J dJl 'i-.
metaksanakan puasa, dia dalam
.,-zi *.',, .,." ,- -:,
keadaan sedang sakit panas, maka bagi )^q\ )bil-
orang tersebut diperbotehkan
Cby.r+,
meninggatkan niat puasa. Dan apabita
tidak demikian persoatannya, maka bagi
orang tersebut tetap wajib niat puasa
pada saat matamnya. Dan jika sakit
panas (yang diderita) itu kembati [agi,
dan sementara dia butuh untuk berbuka
(saat siang hari), maka baginya
@
. Tidak boteh membatatkan puasa bagi sesamanya pengetam,
pemetik kurma dan pembajak tanah (pekerja berat), kecuali
memenuhi syarat yang jumlahnya ada enam, sebagaimana yang
kita ketahui dari ungkapan para fuqaha' :
1. Tidak mungkin menunda pada butan Syawat.
2. Pekerjaan tersebut sutit ditakukan pada matam hari, atau
tidak memadai (jika ditakukan pada matam hari), sehingga
mengakibatkan kerusakan atau berkurangnya harga meski
tidak dianggap mendatangkan kerugian.
3. Dengan puasa dia merasakan penderitaan yang pada
umumnya tidak bisa tertahankan [agi, dengan gambaran
penderitaan tersebut sampai pada ambang batas yang
memperbolehkan tayamum atau memperbotehkan duduk
ketika metakukan shalat fardtu'. Ha[ ini berbeda dengan
pendapat lbnu Hajar.
4. Pada matam harinya, ia tetap berniat puasa dan pada pagi
harinya juga datam keadaan berpuasa. la tidak boleh
membatatkan puasanya kecuati benar-benar terjadi udzur.
5. Pembatatan puasa tersebut harus diniati melakukan
rukhshah, agar ada perbedaan antara pembatatan yang
diperbolekan dengan pembatatan yang [ainnya.
Sebagaimana orang yang sakit ketika ingin membatatkan
puasa, maka harus disertai niat untuk mendapatkan
rukhshah.
6. Tidak bermaksud menjadikan pekerjaan dan penderitaan
tersebut semata-mata untuk perantara agar mendapatkan
rukhshah, dan ketika ada maksud seperti itu, maka ia tidak
diperbotehkan melakukan pembatatan puasa. Sebagaimana
seorang musafir yang punya tujuan, agar dengan
bepergiannya itu ra bisa mendapalkan rukhshah.
Dengan demikian, lika syarat-syarat di atas dipenuhi, maka
diperbolehkan baginya membatatkan puasa, baik pekerjaan
IIOH IDOLA
nohFothul Oorib
tersebut untuk dirinya ataupun untuk orang [ain, dan meskipun ia
bukan satu-satunya orang yang harus menyelesaikan pekerjaan
tersebut dan masih bisa menemukan orang lain yang sanggup
metakukannya.2o6
. Para utama selisih pendapat mengenai puasa sunnah digabung
dengan niat puasa qadha' ramadlan, ada yang mengatakan
keduanya sah, ada yang mengatakan cuma puasa qadha"
ramadhan yang sah.2o7
206
Bughiyyah 113
113. I'aanah Thalibin 2/3O6
tersebut tadi, karena mencari (fadtitah) ,
i .1t"a 1t . .- c
ac
t-\lL
L-.aJ L )L..a". \ '-6 ->-lq ) I
?08
Bugiyyah 213. Nihayah Muhtaj 3/216. Bujaiami 3/245. AlUm 2/119.
Ahkamut Quran liljashshas 1,/335
IIOH IDOTA
norilcr rul oorib
dianggap cukup, yaitu berdiam diri
kadar berthuma'ninah. Tetapi harus !i- : )i;' (r..:jf
,i"- ,l=_. -' C
:
metebihi dari kadar thuma'ninahnya, ,_L ++LUl jr! g+i
iitaksanakan orang tadi (sudah tayaki ;:;- -+ "i; i-rU3t
untuk disebut sebagai benar-benar - ,,,>, , ,:,
berdiam diri datam |tikaf. 'u;\e 'j^J
I
(sarana
memang
dan prasarananya) , 1!"
hal itu dibutuhkan. l(adang-
l";;
r'' \--;-i Eli:) 'k
kadang perabot-perabot itu tidak l- ,U.;-:jl n+f-jt .-! ,nf
seperti seseorang yang (berasat) dekat af\U# r\a\
dari negeri Makkah. Dan juga
disyaratkan harus ada air di beberapa
tempat yang biasanya (dibutuhkan)
membawa air dari temPat tersebut,
dengan harga yang umum (sudah
sepadan).
(6) Dan harus ada kendaraan yang layak
untuk digunakan pergi Haji, (baik) c,,-'-.,c;]-9,1 ()
dengan cara beli atau menyewanya. , t2!:!! I .l rl^:J i ,.. ";)
i,',"--
Demikian ini, apabila orang Haji itu z
' - )- .J-: 4J L -i,^aJ
r 1it\ .'r- t., t<\
berada di antara (jarak perjalanan) nya a,* ge.*l t OD l)l l-La
dan di antara negeri Makkah mencapai ,t2i,
"-', - .- :2- ."-,
2 marhatah ke atas. Baik orang tersebut J *.) Ls ,Y-'n;b-) ., 4\-. ,v-.,(r c
mampu pergi dengan berjatan kaki, atau .a
tidak mampu. Maka dengan demikian, .Y IY , &Jl ,[9 rre
al ;lq-"
jika orang tersebut (jarak perjalanan) di ,., .o.- '2c..v. a,.
,\aJ 4\r,'ruc
"i- di!,lb ,I1.9
antara dia, dan antara negeri Makkah itu
kurang 2 marhalah, sementara dia i.
(J19
2.
,(.e
Y4 J,'
"-6
c
,-l-".
Y- J.,
,'Y!:-I5-
adatah orang yang kuat berjalan kaki,
maka wajib baginya pergi Haji tanpa
menggunakan kendaraan. Dan
l?\3\gt ^;j 4t
disyaratkan tentang bekal untuk pergi \-?v 5\v'$S .vjAJ
Haji, yaitu sudah (cukup) melebihi dari
(untuk membayar) hutangnya, dan dari
(anggaran) pembiayaan orang-orang,
dimana biaya hidupnya menjadi
tanggung jawab orang yang hendak
pergi Haji tersebut, selama masa
keberangkatannya dan sekembalinya
(di tanah airnya). Dan juga disyaratkan
harus melebihi dari (biaya pengadaan)
rumah tempat tinggalnya yang layak
buat dirinya, dan (juga) metebihi dari
(biaya pengadaan) seorang budak yang
layak buat dirinya. (7) Tiadanya
hambatan (serius) di jatan. Maksud
tiadanya hambatan di sini adalah,
keamanan di jatan terjamin menurut
perkiraan, yaitu, seperti dengan
memperhitungkan hat-hat (segala
kemungkinan) yang tayak muncut
(menjadi gangguan) di setiap tempat.
Maka oteh karena itu, apabi[a seseorang
yang naik Haji itu tidak merasa aman
atas keselamatan dirinya, atau hartanya,
atau barang (bawaan)nya, maka tidak
wajib menunaikan ibadah Haji.
Dan kata-kata mushannif "dan
memungkinkan melaksanakan suatu
Ls (;"i\ 3:D;t) i]l')
perjatanan", itu tetap disebut (sebagai
syarat) di datam keterangan sebagian
redaksi kitab [ain. Sedang yang
dimaksud dengan hat "memungkinkan ,- -i \.tt- at t -r-
.)J>.J r+
t.tt
menunaikannya" adalah, masih tetap t" 9?!! )!r
ada masa (kesempatan) yang ,.lli,:"t"-i,
memungkinkan untuk melaksanakan
J
"zr-J i ,^-J I a..g l--"-.r
perjalanan (dengan cara) yang waiar, 4il
)!j=-;1 jP &1
menu.ju ke (tempat) ibadah Haji, sehabis
- ",1 -
t , trl>-
tersedianya bekal dan kendaraan. Maka, v*=-rc_!_ -. *bl rV1
apabila metaksanakan suatu perjatanan
:,i ', -i- "i ',(i'
itu memungkinkan, hanya saja bahwa -L\ 4r'-Ir J 2U )l t)-i2t).
-) - \ l--
orang yang naik Haji itu membutuhkan ., \l
untuk menempuh 2 marhatah datam \ ..alJ
IDOLA
sendiri. Baik orang itu Penduduk asti i<'."J ci:
Makkah, atau orang perantauan.
- --t.!, , ,2. t
Adapun bagi orang Yang tidak 4>.i".1I
-:) \)t --J
menetap di negeri Makkah, maka :
--.1 | ." irr
. Orang yang (datang) dari arah kota )) r-4J-J--iJ I
tkdua :
Metempar Jumrah Yang tiga (;l
macam, yang mana hendaknya dia &\ +VtS;r +_Ett
memulai Jumrah l(ubra, kemudian
lumrah Wustha, kemudian lumrah
i; 1,rxr )q\ €t)
'Aqabah. Dan hendaknya tiap-tiaP
metempar Jumrah. orang itu metempar
sebanyak 7 buah batu kerikil, satu demi
satu. Oleh karena itu, seandainya ada
orang melempar jumrah menggunakan
.r+\')'*i'.tt gU';
dua buah batu keriki[ sekatigus untuk 'a;s'r i'3t; G,
sekati lempar, maka hal itu dihitung
(baru) satu kali. Dan seandainya orang ,i-
itu metempar jumrah sebanyak 7 kati, J) i+t: (:,-...---
: Melaksanakan shalat
Kelima
rakaatnya thawaf, sehabis
dua
dari
u;s-rl ;"rlt G)
berthawaf. Dan shalat dua rakaat itu,
hendaknya dilaksanakan berada di
+ LQ\'4 G\p\
betakang -Maqam lbrahim 'alaihis
l?r4-! !.4.r-> W)
Shalatu was-Salam. Dan didatam saat
shatat dua rakaat itu, hendaklah orang ;;t- jt
,J-,,*4t ir':r
(yang shalat) tersebut pelan-pelan saja
suara bacaannya pada siang hari, dan ia >l U*s W r:w
keraskan suara bacaan itu, saat malam
hari. Dan apabila dia tidak sempat pwrr
at
;i: uia- i t:y,
shalat dua rakaat di betakang Maqam
lbrahim, maka hendaknya shalat di Hijir
r-?-Jl ,as )1, ;+l ,ii
- -t', ..- --i
Isma'il, dan bita tidak sempat juga, maka ,'C a\4 ,eQa, (5r , J9 ...i,-
)19
boteh shatat di Maslid, dan bita masih
o1-. .,1
juga tidak sempat, maka boteh shatat di r,Ll- . 2 -+I
.o.J,-
J Y-)
t
tempat yang mana saia dia kehendaki,
yaitu bisa di tanah haram dan juga di
setain tanah haram.
;At * tKrirf;
bahwa menyisir rambut itu hukumnya
makruh. Dan demikian juga makruh,
menggaruk rambut dengan ..:..
./EJ!
menggunakan kuku.
lGempat :
Mencukur rambut, atau qi (;iir)'e\1\G;
mencabutinya, atau membakarnya. ;At '.i
(etasnya) yang dimaksud. adatah )irJ! Agl-.,-l --J t ) cl 4-!:r cl
menghitangkan rambut dengan cara a-
apapun, dan (bahkan) walaupun datam ;i
oE .:r -b ,aCt-.,
".-r- , 4!l\l),
keadaan [upa.
.L-U
: a.
G\!'rl '+:1);ltl(r)
lhlima Memotong beberapa kuku. -
itu
seperti ia tempetkan wangi-wangian ,l_L_L-r;[lli' +j' j;
pada pakaian dengan cara yang sudah ; =1
i
lazim berlaku dalam pemakaian wangi-
*Y) )\ ,+ e )\
e,+\y
wangran. Atau wangi-\Nangiantersebut .i .v',i oP,>?2.
- ^: 'Yi
ia gunakan pada (anggota) badannya:: ij ' u
bajk pada baglan luarnya badan atau ."? :,- "r.'
pada bagian dalamnya badan, yaitu ! P iY y*+t J9:u*"
seperti o(ang tersebut memakan ,.f . -, ..\ i- "-t i .,1 I ,
wangi-wangian. Dan tidak terdapat "r' ) -"-;
perbedaan di datam hal (harumnya) .l:i
memakai wangi-wangian, antara si
pemakai itu seorang [aki-taki atau
seorang perempuan, baik hidungnya
tidak. aa _
datam keadaan tersumbat atau
Dan dengan kata-kata "sengaja .;^iJI } V \',-'^i, 2;j
metakukan" itu. mengecuatikan datam
- ,, _? ,.
.
hat pemakaian wangi-wangian atas -!c ;J')'W i-: )L
. .
-
usaha angin yang membawanya jatuh .'r , -, .t . Z ,
. r-) ,rJ\) \
\;;1 (;Uil
meninggatkan (yang termasuk
rangkaian) ibadah haji Maksudnya t2r^V
t-; *ite: +
meninggatkan perkara yang .u- 11" i1 -
L-c--.J I
r-. rir .r.:Z
- -- \)--. 2l .-> ; I J r{-)
\') t
diperintahkan untuk dikerjakan, yaitu
seperti meninggalkan ihram dari miqat-
miqatnya.
Dam ini ditetapkan secara tartib. Maka
(untuk langkah) pertama sebab
E) ;xl
,i
\i &i G3)
meninggalkan perkara yang J,^r ] cl (
I q-^.^r
" -.irt
I
diperintahkan, yaitu wajib '{J
H DOLA
Tsl h Fothul
kemudian dia gila, latu membunuh
seekor binatang buruan, maka dia tidak
wajib memberi ganti rugi pada binatang
buruan tersebut, menurut (at-QautuI
Adh-har)
Dan tidak diperbotehkan (prta) '#)')',,"* i (-:)
memotong pohon tanah Haram. Dan Y G
.rf "/z_ C
diganti rugi (sebab memotong) pohon ;';iJl
yang besar dengan seekor sapi. Sedang
,:i-i, l?\
pohon yang keiit, diganti rugi dengai 9\,;^,;fi-a\ *?;4t
seekorkambing,yangmasing-masing.--..l!...,>
dari keduanya terdapat sifat ketentuan )J *P.-', )' lj.3 L+.r -F
(yang bertaku) buat qurban. Dan tidak ,i:..i. ,t"t t z "i z"ti
-,-:
L:' v^)t
diperbotehkan puta memotong. dan -l d f" 'J )J+
tidak jrga mencabut tumbuh- :El\ -Y.i*- Lj.;,j .jt Glt
,,
.i, - i
Lr-
,
3#r ,.K-i-u5
(I(ITAB MENIELASI(AN HUI(UM-HUI(UM IUAL BELl}
FIOH IDOLA
notiFotlu Qoao
ISTILAH JARAI( DALAM I(ITAB FIOH
IGT
1Shi' Gandum (hinthah) menurut
1. 1862,18 gr
an-Nawawi
1 Mud gandum (hinthah) menurut
2. 465,54 gr
an-Nawawi
1 Sho' beras putih (ukuran zakat fitrah)
. Versi kitab Fathul Qadir 2,71919 gr
f
Versi kitab Mukhtashar Tasyyidil
2,s kg
Bunyin
4. 1 Mud beras putih 679,79 gr
1 Qirith Syar'iy;
5 . Versi lmam AbO Hanifah 0.263 gr
. Versi lmam Tsatitsah O,215 gr
1 Dirham Syar'iy;
6. . Versi lmam AbO Hanifah 3,77 gr
. Versi lmam Tsatitsah 2.715 gr
1 Mitsqil;
7. . Versi lmam Abr] Hanifah 5,388 gr
. Versi lmam Tsalitsah 3,879 gr
8. 1 Daniq O,43O gr
1 Dzira' al-Mu'tadi[;
. Versi Mayoritas Utama' 48 cm
9. . Versi Imam Nawawy 44.72 cm
. Versi lmam RAfi'iy 44.82 cm
. Versi Ahmad Husain at-Mishry 44,0125 cm
1 DzirA' at-Hasyimy;
10. . Versi at-Makmun 41. 666675 cm
. Versi l(itab Fiqh at-lstamy 61,6 cm
IDOLA
313
Ritht BaghdAdy;
. Versi lmam MAtiki 347.55 gr