Anda di halaman 1dari 4

Sifat Fisika dan Kimia Terpen

Berikut sifat fisika dan kimia senyawa terpena :

A. Sifat Kimia

1.Monoterpenoid khas berupa cairan tak berwarna tetapi


b e b e r a p a s e n y a w a k o m p l e k s s p e s i e s aromatic berwana, tidak larut
dalam air, dapat disuling uap dan berbau harum.

2.Bersifat aktif optik.

3.Dapat bekerja sebagai insektisida atau berdaya racun terhadap hewan


tinggi.

4.Diterpenoid mempunyai titik didih tinggi, sehingga tidak ditemukan


dalam minyak atsiri.

5.Merupakan senyawa aktif dalam tumbuhan obat.

6.Glikosida jantung atau racun jantung yang strukturnya


m e n y e r u p a i s a p o n i n s t e r o i d m e m p u n y a i kelarutan dan pembentukan busa
yang sama.

7.Tetraterpenoid, pigmen yang larut dalam lemak, misalnya eter,


k o r o f o r m , b e n z e n e , d a n a l c o h o l  panas.

8.Apabila terdapat dalam konsentrasi tinggi terpenoid mengkristal dalam


bentuk kristal yang tidak  berwarna.

9.Kebanyakan terpenoid beru pa padatan kristal dengan titik lebur


y a n g t e r t e n t u a t a u m e m p u n y a i kisaran dekomposisi. Dapat juga
bebentuk amorf dan beberapa seperti nikotin dan noniin berupa cairan.

B. Sifat Fisika

1. Berat Jenis Terpen

Berat jenis komponen terpen teroksigenasi lebih besar dibandingkan dengan terpen
tak teroksigenasi

2. Indeks Bias Terpen


Semakin panjang rantai senyawa terpen, semakin besar pula indeks biasnya. Semakin
banyak komponen berantai panjang seperti sesquiterpen atau komponen bergugus
oksigen dalam senyawa terpen tersebut, maka kerapatan medium (terpen) akan
bertambah sehingga cahaya yang datang akan lebih sukar untuk dibiaskan. Hal ini
menyebabkan indeks bias terpen lebih besar yang tidak mempunyai gugus fungsional.

3. Monoterpena dan ssquiterpena bersifat mudah menguap (C10 dan C15),diterpena


menguap yaitu triterpenoid dan sterol (C30), serta pigmen karotenoid (C40)

4. berupa senyawa berbentuk kristal bertitik leleh tinggi.

(Hariana,2004)

Biosintesis Terpena
Semua terpenoid berasal dari molekul isoprene CH2=C(CH2)-CH=CH2 dan
kerangka karbonnya dibangun oleh penyambungan dua atau lebih satuan isoprene.
Senyawa tersebut dipilah-pilah menjadi beberapa golongan berdasarkan jumlah
satuan yang terdapat dalam senyawa tersebut; dua (C10), tiga (C15), empat
(C20),enam (C30), atau delapan (C40) satuan. Terpenoid terdiri atas beberapa macam
senyawa, mulai dari komponen minyak atsiri, yaitu monoterpena dan sesquiterpena
yang mudah menguap, diterpen yang lebih sukar menguap, sampai senyawa yang
tidak menguap, yaitu triterpena dan sterol. Setiap golongan terpenoid tersebut sangat
penting baik pada pertumbuhan dan metabolisme maupun pada ekologi hewan dan
tumbuhan (Harbone, 1987)

Tahap pertama biosintesis terpena adalah kondensasi ester secara enzimatik


dari porsi-porsi asetild a r i a s e t i l k o e n z i m A . Z a t a n t a r a d a l a m
pembentukan terpena adalah piroposfa t (diposfat) dari
a s a m mevalonat dan sepasang isopentil alcohol. Ada dua jalur
metabolisterpenoid:
1. Lintasan Asam Mevalonic
Mevalonate  jalan atau HMG-COA reductase jalan atau mevalonate
tergantung(MAD) atau isprenoid rute jalan, yang penting
adalahselular metabolis jalanhadir di semua e u k a r y o t e s t i n g g i d a n
banyak kuman. Penting untuk p r o d u k s i dimethylallyl
pyrophosphate (DMAPP) danisopentenyl pyrophosphate(IPP), yang dijadikan
sebagai dasar untuk biosynthesismolekul yang digunakan dalam proses yang
sangat berbeda sepertiterpenoidsintesis, protein prenylation, selaput
selpemeliharaan,hormon, protein anchoring,dan  N-glycosylation.
2.  MEP / Lintasan DOXP
2-C-methyl-D-erythritol 4-phosphate/1-deoxy-D-xylulose 5-fosfat jalan(MEP /
DOXP jalan),j u g a d i k e n a l s e b a g a i nonmevalonate jalan atau mevalonic
asam jalur  independen, mengambil tempat di plastids tanaman dan apicomplexan
protozoa, serta di banyak  bakteri. Pyruvate dan glyceraldehyde 3 fosfat akan diubah
oleh DOXP synthase (Dxs) ke-1-deoxy D-xylulose 5-fosfat,dan oleh DOXP
reductase (Dxr, IspC) ke 2 -C-methyl-D-erythritol 4-fosfat( M E P ) . R e a k s i
y a n g b e r l a k u t i g a l a n g k a h c a t a l y z e d o l e h 4-diphosphocytidyl-2-methyl-
C-D-erythritol  synthase (YgbP, IspD),4-diphosphocytidyl-2-methyl-C-D-
erythritol kinase (YchB, IspE),dan 2-C-methyl-D-erythritol 2,4-cyclodiphosphate
synthase (YgbB, IspF) sebagai pembentukan 2-C-methyl-D-erythritol 2,4-
cyclopyrophosphate (MEcPP).Akhirnya, MEcPP dikonvert ke (E)-4-hydroxy-3-
methyl-tapi-2-enyl pyrophosphate(PP-HMB)o l e h HMB-PP synthase
(GcpE, IspG),dan PP-HMB dikonvert
k e isopentenyl pyrophosphate ( IPP)dan dimethyl allyl pyrophosphate (DMAPP)
oleh HMB-PP reductase (LytB,IspH). IPP dan DMAPP adalah produk akhir
baik di jalan, dan yang precursors dari isoprene, monoterpenoids (10-karbon),
diterpenoids (20karbon),carotenoids(40 karbon),chlorophylls,dan  plastoquinone-9
(45-karbon ). Sintesis dari semua tinggi terpenoids hasil melalui pembentukan
geranyl pyrophosphate (gpp), farnesyl pyrophosphate(FPP), dan geranylgeranyl
pyrophosphate  (GGPP). Meskipun kedua jalur, MVA dan MEP, yang saling
eksklusif pada kebanyakan organisme,interaksi di antara mereka telah dilaporkan
dalam tanaman dan beberapa bakteri spesies

Manfaat Terpena
1. Terpenoids tanaman yang digunakan secara ekstensif untuk kualitas aromatik.
2. .Mereka berperan dalam tradisional herbal remedies dan berada di
bawah penyelidikan untuk antibacterial, antineoplastic,danfarmasi fungsi.
3. T e r p e n o i d s b e r k o n t r i b u s i u n t u k j e j a k d a r i Eucalyptus,maka rasa
darikayu manis, cengkeh,danjahe,dan warna kuning bunga.
4. D i k e n a l t e r p e n o i d s t e r m a s u k   citral, menthol, kapur, Salvinorin J
pada tanaman Salvia divinorum, dancannabinoids ditemukan di  Cannabis.
5. .Zat ini membantu dalam proses sintesis organic dan pemulihan sel-sel tubuh.
Terdapat di mengkudu.
6. Dapat digunakan sebagai obat radang ginjal, radang selaput lendir
mata, virus hepatitis, peluruh dahak, peluruh haid, ayan, nyeri gigi, sakit
kuning, sariawan, antibakteri, kanker, dan infeksi saluran kencing.
7. Bahan dasar dari wangi-wangian atau minyak gosok (untuk
pengobatan) alami
8. Asam sesquiterpenoid pada tomat liar merangsang ngengat bertelur.
9. D i t e r p e n o i d m e n c a k u p b a n y a k s n y a w a y a n g b e k e r j a s e b a g a i
f u n g i s i d a , r a c u n t e r h a d a p h e w a n , p e n o l a k   serangga dan sebagainya.
10. Diterpenoid lain memberi harapan lain sebagai oabat anti tumor, karena efek
sitoksiknya.
11. Seskuiterpenoid mempunyai bioaktivitas ang cukup besar sebagai
antifeedant, hormone, antimikroba, antibiotic dan toksin serta regulator pertubuhan
tanaman dan pemanis.
12. Antioksidan sebagai penangkap radikal bebas yang dapat mematikan sel-sel otak
dan merevitalisasi pembuluh darah.
13. Pertahanan terhadap serangga dan penyakit serta elicitors dari antifeeding reaksi
di beberapa vertebrates. Zat ini menarik dan serangga pollinators mereka
implicated di pheromonal komunikasi dan interaksi di allelopathic.
14. .Farnesol digunakan sebagai pengatur stomata pada gandum.
15. Untuk mensintesis senyawa kompleks yang tidak dihasilkan oleh hewan.

DAFTAR PUSTAKA
Hariana, A. 2004 . Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 1 . Jakarta : Penerbit
Swadaya.
Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis.
Tumbuhan. . Bandung: Penerbit ITB.

Anda mungkin juga menyukai