Anda di halaman 1dari 3

TOPIK 8

MANUSIA MENURUT ALKITAB

Allah TRITUNGGAL menciptakan MANUSIA pada hari keenam. Allah


menciptakan satu laki-laki dan satu perempuan untuk melengkapi bumi.
Dalam rincian penciptaan sebagaimana yang dicatat dalam Alkitab, manusia
adalah mahkota dan ciptaan tertinggi dari semua ciptaan lainnya. Manusia
menjadi ciptaan yang tertinggi, unik (karena karakter dan rencana Tuhan
yang berbeda-beda ditiap gambaran kehidupannya). Manusia istimewa yakni
sangat berbeda dengan makhluk hidup lainnya. Hanya kepada manusialah
Tuhan memberikan hak-hak dan kewajiban yang istimewa sebagai ciptaan
yang paling mulia karena dicipta menurut Gambar dan Rupa Allah dan Allah
memberkatiNya untuk melanjutkan rancangan Allah di bumi. Manusia
diciptakan menurut gambar dan Rupa Allah itu sendiri ini disebut imago dei
(bahasa Latin) – Kejadian 1:27. Maksudnya manusia diciptakan menyerupai
diri-Nya dalam karakter dan sifatNya. Ia menjadikan pribadi manusia
dengan membentuk tubuh manusia dewasa itu dari tanah (Bahasa Ibrani
disebut Adam yang berarti ‘tanah’) yang artinya dari debu tanah. Lalu Allah
menghembuskan nafas kehidupan ke dalam lubang hidungnya (Kejadian
2:7), sehingga manusia itu menjadi makhluk yang hidup, dan memberikan
kepadanya jiwa yang rasional dan suara hati. Di hari yang sama Ia juga
menjadikan seorang penolong bagi laki-laki dewasa itu yakni seorang
perempuan dewasa, yang diciptakan Allah dengan cara yang sama namun
dengan materi yakni dari tulang rusuk Adam, jadi dia disebut perempuan
karena ia diambil dari laki-laki dan dinamai Hawa (ibu semua yang hidup).
Allah menciptakan Hawa agar Adam mempunyai teman hidup dan patner
yang dapat menolongnya. Allah berikan yang sepadan, semua itu agar Adam
tidak kesepian dan juga agar mereka dapat bekerja sama dalam
meneruskan kehendak Allah di bumi. Manusia diciptakan menurut gambar
Allah, terdiri dari tubuh (jasmani) dan roh (rohani). Allahlah yang
menggambarkan segala sesuatu yang dikehendakiNya kepada manusia
menurut kehendakNya. Itu sebabnya Allah sudah merancangkan kehidupan
dan masa depan. Hal itu memang tidak terselami oleh pikiran dan
kemampuan manusia, sekalipun dengan berbagai kemajuan teknologi yang
ada. Manusia terbatas karena hidupnya yang sementara. Untuk itu
perhatikanlah Jasmani dan rohani, baik kebutuhan maupun kesehatannya.

Jasmani dan Rohani

Perhatikan makanan untuk jasmani dan rohanimu, karena ketika manusia


mati tubuh kembali ke tanah dan roh (ruakh-bhs.Ibrani) kembali pada sang
Pencipta. Spiritualitas dalam kaitan membangun hubungan dengan Tuhan
Allah sebagai pemilik kehidupan khalik langit dan bumi sangat penting dan
perlu diutamakan tanpa meninggalkan aktivitas sebagai orang percaya
untuk menjadi berkat di tengah-tengah kehidupan.

Pokok-pokok penting dari penciptaan manusia disimpulkan sebagai


berikut:

 Allah menciptakan manusia untuk tujuan memuliakan Allah


 Manusia diciptakan seturut kehendaknya baik dalam gambar dan rupa
Allah kepada manusia itu sendiri. Gambar yang menjelaskan tentang
keberadaan manusia itu sebagai ciptaan Allah dan rupa adalah tentang
sifat-sifat dan karakter yang diberikan Allah sebagai Pencipta.
 Manusia adalah ciptaan yang istimewa, manusia ‘unik’, berbeda dari
segala ciptaan lainnya. Allah secara langsung membentuknya dan
merancangnya. Berbeda dengan ciptaan lainnya yang diciptakan
hanya oleh Firman-Nya.
 Allah memberikan mandat (tanggung jawab) kepada manusia.
Manusia disebut sebagai mandataris Allah yakni orang yang menerima
mandat (tugas dan tanggung jawab) dalam hal: memenuhi bumi,
menaklukkan dan berkuasa atas segala ciptaan Tuhan yang lainnya.
Jadi semua hal yang kita miliki ini hanyalah sementara, lebih jelasnya
adalah sebagai titipan dari Tuhan, ada saatnya dimana Tuhan akan
meminta dan mengambilnya kembali dari kita, dan kita dimintai
pertanggung jawaban dari Allah tentang apa yang telah kita lakukan
dan kerjakan selama berada di bumi.

Anda mungkin juga menyukai