Nama : Fahrisul Fawaid

NIM : 190211100259

Kelas : Manajemen F

Mata Kuliah : Kepemimpinan

Dosen Pengampu : Moch Isa Anshori, SE., M.Si

Evaluasi Kepemimpinan

1. Apa yang anda ketahui dari Studi Ohio State, Michigan tentang studi
Kepemimpinan ?
Jawaban :

- Studi Ohio beranggapan bahwa hasil kerja yang terdahulu terlalu banyak berasumsi
bahwa “kepemimpinan” selalu diartikan sama dengan “kepemimpinan yang baik”.
Staf peniliti dari Ohio ini merumuskan kepemimpinan sebagai suatu perilaku
seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu grup kearah
pencapaian tujuan tertentu.Dalam hal ini pemimpin mempunyai deskripsi perilaku
atas dua dimensi, yakni: struktur pembuatan inisiatif dan perhatian.

- Studi Michigan adalah penelitian yang dilakukan Universitas Michigan yang

mengidentifikasi hubungan antara kebiasaan pemimpin, kinerja kelompok dan
hasil dari kinerja kelompok. Universitas Michigan menemukan tiga tipe
kepemimpinan yaitu kepemimpinan yang berorentasi pada tugas, beriorientasi
pada hubungan, dan kepemipinan yang beriorientasi pada partisipasi.
2. Apa yang disebut Studi diatas tentang peristiwa kritis dan apa yang dideskripsikan
mengenai perilaku kepemimpinan yang efektif ?

Jawaban : Dalam kebanyakan studi tentang peristiwa kritis, peristiwa tersebut dikelompokan
bersama atas dasar isi perilaku yang sama, oleh para peneliti atau oleh panel atasan
responden.Perbedaan kategori perilaku juga disebabkan oleh sifat proses klarifikasi yang
sembarang (arbitrary) dan subyektif. Meski demikian, penilaian yang mendalam atas hasil-
hasil studi itu memperlihatkan bahwa adanya tinggkat kesamaan diantara studi
tersebut.Jenis perilaku pemimpin berikut ini ada dalam sebagian besar studi :

 Merencanakan, mengkoordinasikan operasi

 Mengawasi bawahan (mengarahkan, memberi instruksi, memantau kinerja)

 Menetapkan dan mempertahankan hubungan yang baik dengan para bawahan

 Menetapkan dan mempertahankan hubungan yang baik dengan para atasan, rekan
sejawat, dan pihak luar.

 Menerima tanggung jawab untuk mengawasi kebijakan organisatoris, melaksanakan

tugas yang dibutuhkan, dan membuat keputusan yang diperlukan
3. Sebutkan 14 kategori perilaku dalam taksonomi terintegrasi dari Yulk
Jawaban : Ke empat belas kategori perilaku yang dikemukakan oleh Yulk dalam hari
Mulyadi (2004:29-30) adalah :
1. Merencanakan dan mengorganisasi ( planning organizing )
2. Pemecahan masalah ( Problem Solving )
3. Berkonsultasi ( Consulting ).
4. Mendelegasikan ( Delegating).
5. Memotivasi dan memberi inspirasi ( Motivating dan Inspiring )
6. Pengakuan ( recognizing )
7. Memberi imbalan ( Rewarding)
8. Memberi dukungan ( Suporting ).
9. Mengembangkan dan Membimbing ( Developinh dan Mentoring).
10. Mengelola konflik dan Membangun Tim ( Managing dan Team Bulding )
11. Membangun Jaringan Kerja ( Networking )
12. Memberi Informasi ( Informing )
13. Menjelaskan peran dan sasaran ( clarifying roles and objectivities )
14. Memantau (Monitoring)

4. Jelaskan tujuan dan jenis perilaku managerial sebagai berikut. Supporting,

Developing, Mentoring,Recognizing, Rewarding, conflict management, Team
building, Networking ?
Jawaban :

 Supporting: ialah desakan atau dorongan yang dialami untuk

memuaskankebutuhan-kebutuhan hidup, dan merupakan kecenderungan untuk
mempertahankan hidup.

 Developing : Menunjukkan harapan positif terhadap orang lain, bahkan dalam kasus
yang “sulit”. Mempercayai bahwa orang lain ingin dan dapat belajar. Memberikan
 arahan atau demonstrasi dengan alasan atau dasar pemikiran dimasukkan sebagai
strategi pelatihan.

 Mentoring : Adalah proses berbagi pengalaman dan pengetahuan dari seorang yang
sudah berpengalaman (beentheredonethat) kepada seseorang yang yang ingin
belajar di bidang tersebut.

 Recognizing : Mengenali karakter masing-masing bawahan sangat perlu dilakukan

oleh seorang pemimpin karena setiap karyawan atau

 bawahan sangat unik dan berbeda-beda. Dengan mengenali sifat/karakter bawahan,

hubungan atasan dengan bawahan akan terasa dekat dan jika terjadi
kesalahpahaman, maka atasan dapat menyatukan dan menyelesaikan
permasalahan dengan mudah dan mencegah timbulnya konflik di dalam organisasi /
kelompok.

 Rewarding : Artinya ganjaran, hadiah, penghargaan atau imbalan. Dalam konsep

manajemen, reward merupakan salah satu alat untuk peningkatan motivasi para
pegawai.

 ConflictManagement : Manajemen konflik (conflictmanagement) mengandung arti

bahwa konflik dapat memainkan peranan dalam rangka upaya pencapaian sasaran-
sasaran secara efisien. Mengingat bahwa konflik keorganisasian dengan cepat dapat
bereskalasi, dan merusak kultur sesuatu organisasi, maka kegiatan memanaje
konflik keorganisasian merupakan sebuah prioritas penting.

 Team Building : Pembentukan tim (teambuilding), merupakan sebuah upaya

pengembangan organisasi yang bertujuan untuk memperbaiki kinerja secara
menyeluruh.

 Networking : Networking dapat berupa bersosialisasi, berpolitik, dan berinteraksi

dengan pihak luar. Gagasan setiap orang untuk saling terhubung sangat penting bagi
para pemimpin karena ini berarti mereka berpotensi dapat menjangkau siapa pun, di
mana saja.

5. Jelaskan sub variasi utama dari masing masing perilaku tersebut?

Jawaban :
Kategori yang digambarkan Yulk sebagai berikut :
Supporting meliputi :
- Memperlihatkan simpati dan dukungan jika seseorang bingung dan cemas dan
memberikan dorongan yang berbeda beda setiap individu.
Developing dan mentoring meliputi :

- Memberi pelatihan dan nasihat karir yang membantu menambah keterampilan

seseorang

Recognizing meliputi :

- Memberi pujian dan pengakuan bagi kinerja yang efektif

- Keberhasilan yang signifikan, dan kontribusi khusus
- Mengungkapkan penghargaan terhadap kontribusi dan upaya khusus seseorang

Rewarding meliputi :

- Memberi imbalan yang nyata seperti penambahan gaji, promosi kerja yang efektif
- Keberhasilan yang signifikan
- Kompetensi yang terlihat

Konflik manajemen dan Team Bulding meliputi :

- Kerja sama tim

- Memudahkan pemecahan konflik
- Identifikasi dengan unit kerja
- Mendorong kooperasi

Networking meliputi :

- Bersosialisasi secara informal

- Mengembangkan kontak kontak dengan orang yang merupakan sumber informasi
dan dukungan dan melalui interaksi