Anda di halaman 1dari 23

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA

SURABAYA FAKULTAS
KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508,
FAX (031) 8298582 KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL.
JEMURSARI NO. 51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

Nama Mahasiswa : Sutrisno Sudirjo RS : RS PHC


NIM : 1120021020 Ruangan : Safir
Tanggal Pengkajian : Jam :

A. IDENTITAS PASIEN
Nama :
Umur :
Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin :
Berat Badan :
Panjang Badan :

B. IDENTITAS ORANG TUA


Nama Ibu : Nama Ayah :
Umur : Umur :
Agama : Agama :
Pendidikan : Pendidikan :
Pekerjaan : Pekerjaan :
Alamat :

C. KELUHAN UTAMA

D. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien datang di IGD tgl 12-10-2021 jam 12.30 diantar oleh orang
tua pasien,ibu pasien mengatakan badan anaknya panas sejak
kemarin panas badan naik turun, saat panas pasien kejang dirumah
kurang lebih 2 menit, badan kaku, tangan dan kaki menghentak-
hentak serta mata melirik ke atas,setelah kejang pasien menangis
kuat,pasien tidak muntah,tetapi pasien sempat diare 2x cair
ampas,batuk pilek tidak ada,karena ibu pasien takut akhirnya oleh
keluarga di bawa ke RS PHC dan disarankan untuk MRS . saat
dilakukan observasi keadaan umum pasien sadar baik,gerak
aktif,tangis kuat ,perfusi hangat kemerahan, nafas spontan regular
RR 22x/mnt,suhu :37.8 °C, Nadi :120x/menit, SpO2 :98% tanpa
oksigen, mata tidak cowong, ubun – ubun tidak cekung, berat badan
9 kg.

E. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN


1. Pranatal
a) Pemeriksaan kehamilan
An. A merupakan anak kedua selama hamil
ibu klien melakukan pemeriksaan rutin ke
bidan kurang lebih 6 × (kali).
b) Keluhan selama hamil
Ibu mengatakan selama hamil tensinya tinggi dan tidak
pernah sakit yang lainnya obat yang diminum ibu selama
hamil yaitu tablet penambah darah dari bidan.
c) Riwayat yang membahayakan kehamilan
Ibu mengatakan mempunyai riwayat hipertensi sedangkan
penyakit DM, TBC dan Asma tidak ada.
d) Kenaikan berat badan selam hamil
Ibu klien mengatakan selama kehamilan berat badan naik ± 10 kg.
e) Imunisasi TT
Ibu mengatakan melakukan imunisasi TT 2 × selama
kehamilan. Pada usia kehamilan 4 bulan mendapatakan TT 1
(Pertama), TT 2 (dua) pada kehamilan 5 bulan.
f) Golongan darah: ibu mengatakan tidak tahu golongan darahnya

2. Natal
a) Tempat melahirkan bidan praktek swasta
b) Lama dan jenis persalinan
Secara normal di bidan praktek swasta dekat rumahnya
c) Penolongan
persalinan Bidan
Praktek swasta
d) Cara untuk memudahkan
persalinan Persalinan dengan cara
normal
e) Komplikasi waktu melahirkan
Tidak ada komplikasi waktu
lahir
3. Postnatal
a) Kondisi bayi
Berat lahir : 3500 gram
Panjang lahir : 42 cm
b) Penyakit lahir
Ibu mengatakan sewaktu lahir tidak ada penyakit
c) Problem menyusui
Ibu mengatakan tidak ada masalah sewaktu menyusui
d) Perkembangan anak dibandingkan dengan sudara-saudaranya
Anak kedua dari ibu D dan Bapak R dan tidak ada masalah kesehatan yang
lain.

F. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


1. Penyakit masa kecil
Ibu mengatakan selama ini tidak pernah sakit
2. Riwayat MRS
Ibu mengatakan kalau anaknya tidak pernah masuk rumah sakit sebelumnya
3. Riwayat pemakaian obat
Ibu mengatakan anaknya panas dan berobat ke poli spesialis dr dini setelah itu
belum ada perubahan dan anaknya mengalami mencret 5x sehari dan kejang
sehingga dibawa ke IGD RS PHC.
4. Tindakan operasi
Ibu mengatakan tidak pernah melakukan operasi
5. Alergi
Ibu mengatakan kalau anaknya tidak ada riwayat alergi obat dan makanan
6. Kecelakaan
Ibu mengatakan kalau tidak pernah terjadi kecelakaan

7. Imunisasi

No Jenis Imunisasi Waktu pemberian Reaksi setelah pemberian


1 BCG Pada usia 6 bulan Membentuk abses 1-2
bulan
2 DPT (I, II, III, Usia 3,4,5 bulan Demam 1 hari
1V)
3 Polio (I, II, III, Usia 3,4,5 bulan Tidak ada reaksi
1V)
4 Campak Belum dilakukan -
5 Hepatitis Usia 0 bulan Tidak ada reaksi

G. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Ibu mengatakan sewaktu hamil tekanan darahnya tinggi sedangan keluarga p a s i e n
ya n g la i n tidak ada yang mengalami penyakit seperti TB, DM, Asma.
H. RIWAYAT SOSIAL
1. Pengasuh anak
Ibu mengatakan kalau anaknya diasuh sendiri tanpa pengasuh orang lain
2. Hubungan dengan anggota keluarga
Ibu mengatakan kalau hubungan dengan keluarga tidak ada kendala
3. Hubungan dengan teman sebaya
Ibu mengatakan anaknya dapat bermain dengan teman – teman sebayanya dengan
baik
4. Pembawaan umum
Tidak ada gangguan dan anak normal

I. PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR


1. Pola makan
Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi 3 kali Sulit makan
Menu Nasi Nasi tim rendah serat
Porsi 1porsi ½ porsi
Yang disukai Bubur Tidak ada
Yang tidak disukai Tidak ada Tidak ada
Pantangan/Alergi Tidak ada Tidak ada
Gangguan Tidak ada Tidak ada

2. Pola minum
Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi minum kurang lebih 7- minum ± 7-9kali perhari
12 kali sehari
Jenis ASI + air putih ASI+ air putih
Jumlah (cc/botol) 1300 liter 1300 liter
Yang disukai Tidak ada Tidak ada
Yang tidak disukai Tidak ada Tidak ada
Pantangan/Alergi Tidak ada Tidak ada
Gangguan Tidak ada Tidak ada

3. Istirahat tidur
Sebelum sakit Saat sakit
Tidur siang Tidak teratur Terganggu tidak
teratur
Tidur malam 19.00 wib Tidak teratur
Gangguan Tidak ada Terganggu karena
selalu BAB

4. Eliminasi
Sebelum sakit Saat sakit
BAK 3× atau 4× sehari > 3× sehari
BAB 1× sehari 2× sehari
Gangguan Tidak ada Tidak ada

5. Personal hygiene
Sebelum sakit Saat sakit
Mandi 2 kali 2 kali
Sikat gigi Tidak pernah Tidak pernah
Ganti pakaian 2 kali 2 kali
Memotong kuku 1 × dalam 2 minggu Tidak pernah
Lain-lain Tidak ada Tidak ada

J. KESEHATAN SAAT INI


1. Diagnosa medis
a) Diagnosa awal : Kejang Demam komplikata
b) Diagnosa akhir : Gastrienteritis akut + Dehidrasi ringan sedang + Kejang
Demam
2. Tindakan operasi
Tidak ada tindakan operasi
3. Status nutrisi
a) Lama pemberian ASI
- Pertama kali menyusui setelah bayi lahir
- Cara pemberian ASI dengan menyusui
- Lama pemberian ASI sampai saat ini anak masih disusui ibunya
b) Pemberian susu formula
Ibu mengatakan anaknya tidak diberikan susu formula.
c) Pola Perubahan Nutrisi Setiap Tahun Usia Sampai Nutrisi Saat Ini
Pada usia 0-4 bulan jenis nutrisi yang diberikan adalah ASI dan lama
pemberian 6 bulan. Pada usia 4 -12 jenis nutrisi yang diberikan yaitu
bubur saring ditambahkan telur. Sedangkan pada saat ini jenis nutrisi
bubur tim rendah serat sesuai diet rumah sakit.
4. Status hidrasi
Dehidrasi ringan dan sedang
5. Aktivitas saat MRS
Tidur dan menyusui ibu (ASI), pasien aktifitas melihat game di HP.

K. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Keadaan umum pasien sadar baik perfusi hangat kemerahan, nafas spontan
regular RR : 22 x/menit, pasien muntah, mencret 2x/hari, kejang sdh tidak
ada, badan panas suhu :37.8°C, Nadi :120x/menit, SpO2 :98% tanpa
oksigen, mata tidak cowong, ubun – ubun tidak cekung, berat badan 9 kg.

2. Tanda vital
Nadi : 120 kali/menit
RR : 22 kali/menit
Suhu : 37,8°C
3. Antopometri
BB : 9 kg TB : 83 cm
4. Kepala dan
leher Tidak
ada
kelainan
5. Integumen
a) Rambut :pendek
b) Kulit : bersih
c) Kuku : pendek
6. Thoraks (Pulmo & Cor)
Tidak ada kelainan
7. Abdomen
Peristaltik usus 24x/menit

8. Genitalia

Tidak ada kelainan


9. Neuro – Muskuloskeletal
a) Kepala : Tidak ada kelainan
b) Vertebrata : Tidak ada kelaianan
c) Pelvis : Tidak ada kelaianan
d) Lutut : Tidak ada kelaianan
e) Kaki : Kedua kaki normal
f) Tangan : Kedua tangan normal
L. PEMERIKSAAN TUMBUH KEMBANG
1. Adaptasi sosial :pasien sudah bisa mengenal lingkungan sekitarnya sesuai tahap
tumbuh kembang usianya
2. Bahasa : pasien belum bisa berbicara dengan lancer,masih belum jelas kosa
katanya
3. Motorik kasar : pasien sudah bisa melompat,menedang, dan melempar bola sesuai
tahap tumbuh kembang usianya

4. Motorik halus : pasien sudah bisa membuka lembaran buku dan menyusun balok
6 tingkat sesuai tahap tumbuh kembang usianya

M. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
Hasil Pemeriksaan Laboratorium (12-10-2021)

No Nama Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal


Hermatologi
1 LED 7 mm/jam 0 - 20
2 HB 11.7 g/dl 13.7 – 17. 3
3 Lekosit /WBC 6.81 10Ʌ3/µL 4.0 – 11.0
Elektrolit
1 Natrium 132.6 mmol/L 136.0 – 144.0
2 Kalium 3.55 mmol/L 3.60 – 5.00
Hitung jenis
1 Trombosit /PLT 339 10Ʌ3/µL 150 - 450
2 Eritrosit /RBC 4.98 10Ʌ3/µL 4.4 - 5.9

2. Rontgen : tidak dilakukan


3. USG : Tidak dilakukan

N. TERAPI MEDIS

- Infus Kaen 3B 500 cc/6 jam : 750cc/24 Jam


- Injeksi cefotaxime 3 x 300 mg/iv
- Syr Neokaominal 3 x ¾ cth
- Vometa 3 x 1 k/p
- Puyer pamol 100 mg + diazepam 1 mg : 4 x 1 (k/p)
- Kalau kejang diazepam injeksi 3 mg iv pelan (k/p)
- Injeksi phenytoin 3 x 20 mg iv
ANALISA DATA

Nama Pasien : An A No. RM : 302345x


Umur : 1 tahun 3 bulan 8 hari Ruang : Safir
N DATA (DS/DO) ETIOLOG MASALAH
O I
DS: Infeksi bakteri virus Hipertermia
1 1. Ibu pasien mengatakan
dan parasit
demam anaknya naik
turun
2. Ibu mengatakan anak
rewel dan gelisah Reaksi inflamasi
DO:
1. Anak tampak gelisah
2. Nadi: 120x/ menit
Proses demam
3. Suhu: 37.80C, pernafasan
22 x/menit
4. Napas spontan tanpa
bantuan oksigen Hipertermia
5. SpO2 : 98%

2 DS: Diare Resiko difisit cairan


1. Ibu pasien mengatakan
demam anaknya naik
turun
2. Ibu mengatakan anak Frekwensi
rewel dan gelisah. BAB
3. Ibu mengatakan anaknya meningkat
mencret 5 kali sewaktu
dirumah dan di rumah
sakit sudah 2 kali berupa
ampas, tidak ada darah Hilangnya cairan dan
DO: elektrolit
1. Anak tampak gelisah
2. Nadi: 120x/ menit
Resiko kekurangan
3. Suhu: 37.80C, pernapasan
volume cairan
22 x/menit
4. Napas spontan tanpa
bantuan oksigen
5. SpO2 : 98%
6. Ubun-ubun tidak cekung
7. Turgor kulit masih normal
8. Mata tidak cowong
9. Berat badan 9 kg
10. Membran mukosa
bibir tampak kering
N DATA (DS/DO) ETIOLOGI MASALAH
O
3 DS: Kurangnya Ansietas
1. Ibu mengatakan cemas informasi
akan kondisi anaknya saat
ini
2. Ibu mengatakan tidak
mengerti tentang kondisi
sakit anak secara medis.
3. Ibu mengatakan takut kalau
anaknya akan mengalami
kejang lagi.
DO:
1. Ibu tampak cemas dan
gelisah.
2. Ibu menanyakan kalau terjadi
panas apakah diberikan
langsung obat panas.
3. Ibu tampak antusias
mendengarkan penjelasan dari
perawat tentang kondisi sakit
anaknya.
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama Pasien : An. A No. RM :302345x


Umur : 1 tahun 3 bulan 8 hari Ruang : Safir
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Hipertermi berhubungan dengan Peningkatan laju metabolisme
2 Resiko difisit cairan berhubungan dengan Kehilangan cairan aktif
3 Ansietas berhubungan dengan Kurang informasi
INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama Pasien : An. A No. RM : 302345x


Umur : 1 tahun 3 bulan 8 hari Ruang : Safir
Diagnosa Keperawatan:
Hipertermi berhubungan dengan Peningkatan laju metabolisme
Tujuan & Kriteria Hasil (SLKI) Rencana Tindakan (SIKI) Paraf
Termoregulasi membaik Manajemen hipertermia sutrisno
Dengan kriteria hasil : Observasi
 Menggigil  Identifikasi penyebab hipertermi
 Suhu tubuh normal (36,5-37,5oc) (mis. Dehidrasi, terpapar
 Suhu kulit normal
 Tidak ada kejang lingkungan panas, penggunaan
 Takikardi inkubator)
 Takipnea  Monitor suhu tubuh
 Monitor kadar elektrolit
 Monitor komplikasi akibat
hipertermi
Terapuetik
 Sediakan lingkungan yang dingin
 Longgarkan atau lepaskan pakaian
 Basahi dan kipasi permukaan
tubuh
 Beriakan cairan oral
 Berikan oksigen, jika perlu
Edukasi
 Anjurkan tirah baring
kolaborasi
 kolaborasi pemberian
cairan
Diagnosa Keperawatan:
Resiko difisit cairan berhubungan dengan Kehilangan cairan aktif
Tujuan & Kriteria Hasil (SLKI) Rencana Tindakan (SIKI) Paraf
Setelah dilakukan intervensi Observasi : sutrisno
keperawatan, maka status cairan • Periksa tanda dan gejala hipovolemia
membaik. (mis. frekuensi nadi meningkat, nadi
Kriteria Hasil : terasa lemah, tekanan darah menurun,
• Kekuatan nadi meningkat tekanan nadi menyempit, turgor kulit
• Turgor kulit meningkat menurun, membran mukosa kering,
• Output urine meningkat volume urine menurun, hematokrit
• Membran mukosa membaik meningkat, haus, lemah)
• Intake cairan membaik • Monitor intake dan output cairan
Teraupetik :
• Hitung kebutuhan cairan
• Berikan asupan cairan oral
Edukasi :
• Anjurkan memperbanyak asupan
cairan oral
Kolaborasi :
• Kolaborasi pemberian cairan IV
isotonis (mis. NaCl, RL)
• Kolaborasi pemberian cairan IV
hipotonis (mis. Glukosa 2,5%, NaCl
0,4%)
• Kolaborasi pemberian cairan koloid
(mis. albumin, Plasmanate)
• Kolaborasi pemberian produk darah
Diagnosa Keperawatan: Ansietas berhubungan dengan Kurang informasi
Tujuan & Kriteria Hasil (SLKI) Rencana Tindakan (SIKI) Paraf
Kriteria hasil untuk mengukur Edukasi Perilaku Upaya Kesehatan sutrisno
penyelesaian dari diagnosis setelah Observasi :
dilakukan asuhan keperawatan • Identifikasi kesiapan dan
selama 1x 30 menit diharapkan kemampuan menerima informasi
tingkat pengetahuan keluarga / ibu Terapeutik
pasien meningkat • Sediakan materi dan media
kriteria hasil : pendidikan kesehatan
• Perilaku sesuai anjuran • Jadwalkan pendidikan kesehatan
meningkat sesuai kesepakatan
• Kemampuan menjelaskan • Berikan kesempatan untuk
pengetahuan tentang suatu topik bertanya
meningkat • Gunakan variasi mode
• Kemampuan menggambarkan pembelajaran
• pengalaman sebelumnya yang • Gunakan pendekatan promosi
sesuai dengan topik meningkat kesehatan dengan
• Perilaku sesuai dengan memperhatikan pengaruh dan
pengetahuan meningkat hambatan dari lingkungan, sosial
• Pertanyaan tentang masalah serta budaya.
yang dihadapi menurun • Berikan pujian dan dukungan
• Presepsi yang keliru terhadap terhadap usaha positif dan
masalah menurun pencapaiannya
Edukasi :
• Jelaskan penanganan masalah
kesehatan
• Informasikan sumber yang tepat
yang tersedia di masyarakat
• Anjurkan menggunakan fasilitas
kesehatan
• Anjurkan menentukan perilaku
spesifik yang akan diubah (mis.
keinginan mengunjungi fasilitas
kesehatan)
• Ajarkan mengidentifikasi tujuan
yang akan dicapai
• Ajarkan program kesehatan
dalam kehidupan sehari hari
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Pasien : An. A No. RM : 302345x


Umur : 1 tahun 3 bulan 8 hari Ruang : Safir
DX Tanggal/Jam Tindakan Paraf
No.1 13-10-2021 1. Memonitor penyebab dari hipertermi misal sutrisno
17.00
dehidrasi, terpapar lingkungan panas.
2. Melakukan observasi suhu, Nadi, RR, SpO2
3. Memonitor kadar elektrolit
4. Memonitor komplikasi akibat hipertermia
5. Menganjuran kepada orang tua untuk supaya
anaknya untuk tirah baring
6. Melakukan pemberian terapi sesuai advis
dokter( injeksi cefotaxime, injeksi phenytoin,
memberikan puyer pamol dan diazepam).
7. Memberikan cairan infus
8. Memberikan diet nasi tim rendah serat
9. Memberikan asupan minum
DX Tanggal/Jam Tindakan Paraf
No.2 13-10-2021 1. Mengkaji tanda-tanda dehidrasi seperti mukosa sutrisno
17.00
bibir kering, turgor kulit tidak elastis dan
peningkatan suhu tubuh.
2. Memantau intake dan output cairan dalam 24
jam, ukur BB tiap hari pada waktu dan jam yang
sama.
3. Catat laporan atau hal-hal seperti mual, muntah
nyeri dan distorsi lambung.
4. menganjurkan ibu pasien untuk memberi minum
kira-kira 1300 cc per hari.
5. Melakukan kolaborasi dalam pemeriksaan
laboratorium (Hb, Ht, K, Na, Cl) .
6. Melakukan kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian cairan tambahan melalui parenteral
sesuai indikasi
7. Memberikan terapi oral dan injeksi
8. Melakukan observasi Tanda tanda vital
9. Meberikan cairan infus sesuai dengan terapi
dokter
DX Tanggal/Jam Tindakan Paraf
No.3 13-10-2021 1. Memberikan penjelasan terkait bahaya dari Sutrisno
17.00
kejang demam.
2. Memberikan penjelasan terkait penanganan
apabila anaknya panas dan kejang lagi.
3. Memberikan penjelasan obat apa saja yang
harus ada di rumah.
4. Mengkaji tingkat pendidikan keluarga klien.
5. Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga klien.
6. Menjelaskan pada keluarga klien tentang
penyakit kejang demam melalui pendidikan
kesehatan.
7. Memberi kesempatan pada keluarga untuk
menanyakan hal yang belum dimengerti.
8. Melibatkan keluarga dalam setiap tindakan
pada klien.
EVALUASI KEPERAWATAN

Nama Pasien : An.A I No. RM : 30234X


Umur : 1 Tahun 3 bulan 8 hari Ruang : Safir
No.DX Tanggal/Jam Evaluasi
No. 1 13 – 10 – 2021 S:
18.30 Ibu anak A mengatakan kalau anaknya sudah tidak
kejang serta panasnya sudah turun
O:
- Nadi : 120 x/menit
- Suhu : 37.5 °c
- RR : 24 x/menit
- Akral hangat dan kemerahan
- Nafas spontan reguler tidak ada bantuan O2.
- Pasien sdh tidak kejang
- Tonsil merah
A : Masalah teratasi
P:
- Observasi TTV dan Hipertermia tetap
dilanjutkan
Terapi sesuai advis dokter tetap dilanjutkan
No.2 13 – 10 – 2021 S:
18.30 Ibu mengatakan kalau anaknya hari ini masih
mencret 1 x kali
O:
- Nadi : 120 x/menit
- Suhu : 37.1 °c
- RR : 24 x/menit
- Akral hangat dan kemerahan
- Nafas spontan reguler tidak ada bantuan O2.
- Mata pasien tidak cowong
- Turgor kulit normal
- Ubun-ubun tidak cekung
A : Masalah sebagian sudah teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan dan terapi tetap sesuai
advis dokter

No. 3 13 – 10 – 2021 S:
19.00 1. Ibu pasien A mengatakan sudah tidak lagi takut
apabila anaknya akan kejang lagi
2. Ibu mengatakan apabila di rumah anaknya
panas apa langsung diberikan obat panas.
O:

1. Ibu tampak sudah tidak cemas lagi


2. Ibu tampak antusias menanyakan terkait obat
apa saja yg digunakan apabila anaknya panas.
3. Ibu tampak tenang.
A : Masalah sudah teratasi
P : Intervensi dihentikan.
No.D Tanggal/Jam Evaluasi
X
No. 1 14 – 10 – 2021 S:
08.00 Ibu pasien A mengatakan kalau anaknya sudah
kejang lagi dan panas sudah turun.
.
O:
- Suhu : 36,8 °C
- Nadi : 120 x/menit
- SpO2 : 98%
- RR : 24 x/menit
- Akral hangat dan kemerahan
- Nafas normal reguler Tanpa mengunakan
O2 tambahan
A : Masalah teratasi sebagaian
P:
Intervensi dilanjutkan dan terapi tetap sesuai advis
dokter

14 – 10 – 2021 S:
14.00 Ibu pasien A mengatakan kalau anaknya sudah
tidak kejang
.
O:
- Suhu : 36,5 °C
- Nadi : 120 x/menit
- SpO2 : 98%
- RR : 24 x/menit
- Akral hangat kemerahan
- Nafas normal reguler Tanpa mengunakan
O2 tambahan
A : Masalah teratasi sebagaian
P:
Intervensi dilanjutkan dan terapi tetap sesuai advis
dokter

14 – 10 – 2021 S:
18.00 Ibu pasien A mengatakan kalau anaknya sudah
tidak kejang
.
O:
- Suhu : 36,1 °C
- Nadi : 120 x/menit
- SpO2 : 98%
- RR : 24 x/menit
- Akral hangat kemerahan
- Nafas normal reguler Tanpa mengunakan
O2 tambahan
A : Masalah teratasi sebagaian
P:
Intervensi dilanjutkan dan terapi tetap sesuai advis
dokter
No.DX Tanggal/Jam Evaluasi
No. 2 14 -10 – 2021 S:
08.00 Ibu pasien A mengatakan kalau anaknya masih mencret
hari ini 1 kali

O:
- Suhu : 36,8 °C
- Nadi : 120 x/menit
- SpO2 : 98%
- RR : 24 x/menit
- Akral hangat dan kemerahan
- Nafas normal reguler Tanpa mengunakan O2
tambahan
- Mata tidak cowong
- Turgor kulit normal
- Ubun – ubun tidak cekung

A : Masalah teratasi sebagian


P : Intervensi dilanjutkan dan terapi tetap sesuai advis
dokter.

14 – 10 – 2021 S:
11.00 Ibu pasien A mengatakan kalau anaknya masih mencret
hari ini 1 kali

O:
- Suhu : 36,5 °C
- Nadi : 120 x/menit
- SpO2 : 98%
- RR : 24 x/menit
- Akral hangat dan kemerahan
- Nafas normal reguler Tanpa mengunakan O2
tambahan
- Mata tidak cowong
- Turgor kulit normal
- Ubun – ubun tidak cekung

A : Masalah teratasi sebagian


P : Intervensi dilanjutkan dan terapi tetap sesuai advis
dokter.

14 – 10 – 2021 S:
18.00 Ibu pasien A mengatakan kalau anaknya masih mencret
hari ini 1 kali

O:
- Suhu : 36,1 °C
- Nadi : 120 x/menit
- SpO2 : 98%
- RR : 24 x/menit
- Akral hangat dan kemerahan
- Nafas normal reguler Tanpa mengunakan O2
tambahan
- Mata tidak cowong
- Turgor kulit normal
- Ubun – ubun tidak cekung
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan dan terapi tetap sesuai advis
dokter.

No.DX Tanggal/Jam Evaluasi


No.1 15 – 10 -2021 S:
08.00 Ibu pasien A mengatakan kalau anaknya sudah tidak
kejang dan tidak panas.
.
O:
- Suhu : 36 °C
- Nadi : 120 x/menit
- SpO2 : 98%
- RR : 24 x/menit
- Akral hangat dan kemerahan
- Nafas normal reguler
A : Masalah teratasi sebagaian
P:
Intervensi dilanjutkan dan terapi tetap sesuai advis
dokter

15 – 10 -2021 S:
11.00 Ibu pasien A mengatakan kalau anaknya sudah tidak
kejang dan tidak panas
O:
- Suhu : 36,1 °C
- Nadi : 120 x/menit
- SpO2 : 98%
- RR : 24 x/menit
- Akral hangat dan kemerahan
- Nafas normal reguler
A : Masalah teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan dan terapi tetap sesuai advis
dokter

15 – 10 -2021 S:
15.00 Ibu pasien A mengatakan kalau anaknya sudah tidak
kejang dan tidak panas
O:
- Suhu : 36 °C
- Nadi : 120 x/menit
- SpO2 : 98%
- RR : 24 x/menit
- Akral hangat dan kemerahan
- Nafas normal reguler
A : Masalah teratasi
P:
Pasien boleh pulang dan kontrol dipoli spesialis
anak
No.DX Tanggal/Jam Evaluasi
No.2 15 – 10 -2021 S:
08.00 Ibu pasien A mengatakan kalau anaknya sudah tidak
mencret
O:
- Suhu : 36 °C
- Nadi : 120 x/menit
- SpO2 : 98%
- RR : 24 x/menit
- Akral hangat dan kemerahan
- Nafas normal reguler
- Mata tidak cowong
- Ubun – ubun tidak cekung
- Turgor kulit normal
A : Masalah teratasi sebagaian
P:
Intervensi dilanjutkan dan terapi tetap sesuai advis
dokter

15 – 10 -2021 S:
11.0 Ibu pasien A mengatakan kalau anaknya sudah tidak
mencret
O:
- Suhu : 36,1 °C
- Nadi : 120 x/menit
- SpO2 : 98%
- RR : 24 x/menit
- Akral hangat dan kemerahan
- Nafas normal reguler
- Nafas normal reguler
- Mata tidak cowong
- Ubun – ubun tidak cekung
- Turgor kulit normal
A : Masalah teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan dan terapi tetap
15 – 10 -2021 S:
15.00 Ibu pasien A mengatakan kalau anaknya sudah tidak
mencret
O:
- Suhu : 36 °C
- Nadi : 120 x/menit
- SpO2 : 98%
- RR : 24 x/menit
- Akral hangat dan kemerahan
- Nafas normal reguler
- Nafas normal reguler
- Mata tidak cowong
- Ubun – ubun tidak cekung
- Turgor kulit normal
A : Masalah teratasi
P:
Pasien boleh pulang dan kontrol dipoli spesialis anak

Anda mungkin juga menyukai