Kata jujur menyiratkan sebuah perkataan kebenaran dalam semua situasi dan semua keadaan.
Kejujuran juga bisa memiliki arti memenuhi janji, baik itu janji yang tertulis maupun tidak
tertulis. Tidak hanya memenuhi janji, memberikan pendapat dan nasihat yang benar juga
disebut dengan kejujuran.
Kejujuran juga bisa berarti melakukan sebuah pekerjaan dengan tulus dan sebaik mungkin.
Meskipun melakukan pekerjaan tersebut tidak diawasi oleh orang lain, tetap harus
mengerjakannya dengan jujur. Memberikan hak kepada orang yang berhak mendapatkan hak
tersebut juga bisa disebut dengan perilaku jujur.
Seperti kata pepatah mengatakan, “Kejujuran adalah sesuatu yang mahal’, memang benar
adanya. Berperilaku jujur sangat terasa berat, terlebih lagi untuk diri sendiri. Memang, tidak
semua orang senang dengan kejujuran, kejujuran tidak selamanya membuat orang-orang
bahagia, ada juga kejujuran yang bisa membuat orang sakit hati. Tidak hanya membuat orang
lain sakit hati, kejujuran bahkan bisa membuat kita dibenci oleh orang lain.
Sebetulnya, tidak ada dasarnya atau alasan kita untuk berbohong. orang yang jujur pasti akan
mengakui kesalahan yang diperbuatnya, terlebih jika kita merasa bersalah karena hal itu
merugikan orang lain. Dengan bertindak jujur bisa meringankan masalah dan tidak
menimbulkan masalah yang baru lagi nantinya. Jika manusia sudah terbiasa untuk berbohong
dalam hidupnya, maka tentunya sangat berat untuk berperilaku jujur dan akan selalu terdorong
untuk melakukan kebohongan-kebohongan lainnya.
“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka
janjikan kepada Allah. Dan di antara mereka ada yang gugur, dan di antara mereka ada (pula)
yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak mengubah (janjinya),”
“agar Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu karena kebenarannya, dan
mengazab orang munafik jika Dia kehendaki, atau menerima taubat mereka. Sungguh, Allah
Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
Di dalam surat Al-Ahzab ayat 35 dijelaskan, orang-orang muslim yang berperilaku jujur akan
diberikan pahala yang besar , ayat tersebut berbunyi
“Sungguh, laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan mukmin, laki-laki dan
perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan
perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang
bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara
kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah
menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.”
Di dalam Al-Quran surat Az-Zumar ayat 33-35 dijelaskan bahwa orang-orang yang bertakwa
merupakan orang yang berkata benar atau berkata jujur, ayat tersebut berbunyi,
ٰۤ ُ
ول ِٕىك هُ ُم ْال ُمتَّقُ ْون ق وصدَّق بِه ا ِ ِِي ج ۤاء ب
ِ ْالصد ْ والَّذ
ل ُه ْم َّما يش ۤا ُء ْون ِع ْند ر ِب ِه ْم ۗ ٰذلِك ج ٰۤزؤُا ْال ُمحْ سِ نِي ْۚن
ْ ِي عمِ لُ ْوا ويجْ ِزي ُه ْم اجْ رهُ ْم ِباحْ س ِن الَّذ
ِي كان ُْوا ي ْعملُ ْون ْ ّللا ع ْن ُه ْم اسْوا الَّذ
ُ ٰ ِليُكفِر
“ Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan orang yang membenarkannya,
mereka itulah orang yang bertakwa.”
“Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki di sisi Tuhannya. Demikianlah balasan bagi
orang-orang yang berbuat baik,”
“agar Allah menghapus perbuatan mereka yang paling buruk yang pernah mereka lakukan dan
memberi pahala kepada mereka dengan yang lebih baik daripada apa yang mereka kerjakan.”
Kejujuran adalah sebuah perilaku yang mementingkan objektivitas dalam penilaian atau dalam
mengambil keputusan. Kejujuran juga berarti tidak mengambil hak orang lain atau berlaku
curang. Hal ini diperingatkan oleh Allah dalam surat Al-Muthaffifin ayat 1-6 yang berbunyi :
“ (Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta
dicukupkan,”
“dan apabila mereka menakar atau menimbang (untuk orang lain), mereka mengurangi.”
“(yaitu) pada hari (ketika) semua orang bangkit menghadap Tuhan seluruh alam.”
Perintah untuk berperilaku jujur juga dituliskan dalam hadits Nabi Muhammad SAW. Nabi
Muhammad mengatakan bahwa berperilaku jujur akan mengantarkan kita pada kebaikan.
Hadits tersebut diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang berbunyi :
“Dari Abdullah bin Mas’ud dari Nabi SAW bersabda; sesungguhnya kejujuran itu membawa
pada kebaikan dan kebaikan itu membawa (pelakunya) ke surga dan orang yang membiasakan
dirinya berkata benar(jujur) sehingga ia tercatat disisi Allah sebagai orang yang benar,
sesungguhnya dusta itu membawa pada keburukan (kemaksiatan) dan keburukan itu membawa
ke neraka dan orang yang membiasakan dirinya berdusta sehingga ia tercatat disisi Allah
sebagai pendusta.”
Kewajiban untuk berperilaku jujur juga disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu
Hibban, yang berbunyi,
واِيَّا ُك ْم, ف ِانَّهُ مع البِ َّر وهُما فِى ْالجنَّ ِة, ق ِ ِعل ْيكُ ْم ب: قال رس ُْو ُل للاِ صلى للا عليه وسلم: قال. ض.ق ر
ِ ْالصد ِ ع ْن ابِى ب ْكر
ِ الص ِد ْي
والكذِب ْ
“Dari Abu Bakar Ash-Shiddiq ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: Wajib atasmu berlaku
jujur, karena jujur itu bersama kebaikan, dan keduanya di Surga. Dan jauhkanlah dirimu dari
dusta, Karena dusta itu bersama kedurhakaan, dan keduanya di neraka”.
1. Shiddiq Al-Qalbi
Shiddiq Al-Qalbi adalah sifat jujur yang diterapkan oleh manusia dalam niatnya. Dalam berniat
tentunya disertai keikhlasan dalam melakukan perbuatan tersebut. Amal perbuatan haruslah
didasari dengan niat yang baik, niat untuk beribadah hanya kepada Allah SWT semata.
Jika amal tidak berdasarkan untuk beribadah kepada Allah SWt, maka akan gugur pahala dari
perbuatan-perbuatan yang dilakukan. Hal ini dijelaskan dalam hadits Nabi Muhammad yang
diriwayatkan oleh Hakim, hadits tersebut berbunyi,
وفُلن، إِنَّما أردْت أ ْن يُقال فُلن عالِم، كذبْت: قال، تعلَّ ْمتُ ْال ِع ْلم وقرأْتُ ْالقُرْ آن وعمِ ْلتُهُ فِيك: ما عمِ ْلت فِيها ؟ قال: فقال
ِ َّ فأُمِ ر بِ ِه فسُحِ ب على وجْ ِه ِه حتَّى أ ُ ْلقِي فِي الن، فقدْ قِيل، ارئ
ار ِ ق
“ Kemudian ditanyakan (kepadanya): “Apa yang engkau perbuat sewaktu di dunia?” ia
menjawab: “Aku menuntut ilmu dan membaca Alquran serta mengamalkannya di jalan-Mu.”
Lalu dijawab, “Bohong! Kamu melakukannya hanya ingin disebut sebagai orang yang alim,
yang qari.” Kemudian Allah memerintahkan untuk disungkurkan wajahnya dan dilemparkan
ke dalam api neraka.”
2. Shiddiq Al-Hadits
Shiddiq Al-Hadits adalah sifat jujur yang diterapkan oleh manusia pada perkataan yang
diucapkannya. Umat Islam diperintahkan untuk selalu menjaga perkataannya. Perkataan yang
harus diucapkan adalah sebuah kebenaran, bukan kebohongan. Kebohongan akan menuntun
ke dalam kebohongan-kebohongan lainnya. Orang-orang yang beriman diperintahkan oleh
Allah SWT untuk berkata jujur seperti yang tertera di dalam Al-Quran surat Al-Ahzab ayat 70
yang berbunyi,
“ Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkan lah
perkataan yang benar.”
3. Shiddiq Al-Amal
Shiddiq Al-Amal adalah sifat jujur yang dilakukan oleh manusia dalam melakukan segala
perbuatannya. Jujur dalam melakukan suatu perbuatan merupakan derajat yang sangat tinggi.
Orang yang jujur dalam melakukan amalan atau perbuatannya berarti tidak memiliki riya di
dalam hatinya, ia tidak mengharapkan pujian dari manusia, namun hanya berharap pujian dari
Allah SWT semata. orang yang jujur tidak akan ragu-ragu untuk melakukan kebaikan, hal ini
tertera dalam surat Al-Hujurat ayat 15, yang berbunyi,
ٰۤ ُ
ص ِدقُ ْون
ٰ ول ِٕىك هُ ُم ال ّللا ۗ ا
ِ ٰ ي س ِب ْي ِل ِ ٰ اِنَّما ْال ُمؤْ مِ ن ُْون الَّ ِذيْن ٰامن ُْوا ِب
ْ اّلل ورس ُْولِه ث ُ َّم ل ْم يرْ تاب ُْوا وجاهد ُْوا ِبا ْموا ِل ِه ْم وا ْنفُسِ ِه ْم ِف
“Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan
jiwanya di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar.”
4. Shiddiq Al-wa’d
Shiddiq Al-wa’d adalah sifat jujur yang diterapkan oleh manusia dalam menepati janjinya
kepada orang lain. Tidak hanya janji kepada orang lain, namun juga janji kepada dirinya
sendiri. Misalnya, jika seseorang mendapatkan harta dari segala jerih payahnya, dan berjanji
untuk memberikan sebagian kepada orang yang membutuhkan, maka itu termasuk dalam jujur
untuk menepati janji. Hal ini dituliskan dalam Al-Quran surat Al-Ahzab ayat 23 yang berbunyi,
“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka
janjikan kepada Allah. Dan di antara mereka ada yang gugur, dan di antara mereka ada (pula)
yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak mengubah (janjinya)”
5. Shiddiq Al-Hall
Shiddiq Al-Hall adalah sifat jujur yang diterapkan oleh manusia pada segala hal yang dia
lakukan. Misalnya, jujur dalam berpendapat, jujur dalam melakukan pekerjaan, jujur jika
diberikan amanat, dan tidak ada sifat iri atau dengki di dalam hatinya. Ketika seseorang
berperilaku jujur baik dalam perkataan dan perbuatannya, maka akan ditunjukkan dalam jalan
kebaikan seperti yang tertera dalam hadits Nabi Muhammad, riwayat Bukhari dan muslim,
الصدْق حتَّى ِ صدُقُ و يـتح َّرى َّ و ما يزا ُل. الصدْق يـ ْهدِى اِلى اْلبِ ِر و اْلبِر يـ ْهدِى اِلى اْلجنَّ ِة
ْ الـر ُج ُل ي ِ َّق فاِن ِ ِعلـ ْيكُ ْم ب
ِ ْـالصد
ُو ما يزا ُل اْلع ْبد. ار ِ َّو اِيـَّاكُ ْم و اْلكذِب فاِنَّ اْلكذِب يـ ْهدِى اِلى اْلفُج ُْو ِر و اْلفُج ُْو ُر يـ ْهدِى اِلى الن. صدِي ْـقًا ِ ُي ْكـتب ِع ْند
ِ للا
ي ْكذِبُ و يـتح َّرى اْلكذِب حتَّى يُ ْكـتب ِع ْند للاِ كـذَّابـًا
“Wajib bagi kalian untuk jujur, karena sesungguhnya jujur itu membawa pada kebaikan dan
kebaikan itu membawa ke surga. Dan seseorang senantiasa jujur dan memilih kejujuran
sehingga dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan takutlah kalian dari dusta, karena
sesungguhnya dusta itu membawa kepada kedurhakaan, dan durhaka itu membawa ke neraka.
Dan seseorang senantiasa berdusta dan memilih berdusta sehingga dicatat di sisi Allah sebagai
pendusta.”
Orang yang berperilaku jujur tentunya akan dituntun kepada hal-hal yang baik. Misalnya
seperti lebih bahagia, tidur lebih tenang karena tidak ada beban di dalam hatinya, dan lain-lain.
Hal ini tertera dalam surat Muhammad ayat 21 yang berbunyi,
ٰ ف فاِذا عزم ْال ْم ۗ ُر فل ْو صدقُوا
ّللا لكان خي ًْرا لَّ ُه ۚ ْم ۗ طاعة َّوق ْول َّم ْع ُر ْو
“Yang lebih baik bagi mereka adalah) taat (kepada Allah) dan bertutur kata yang baik. Sebab
apabila perintah (perang) ditetapkan (mereka tidak menyukainya). Padahal jika mereka benar-
benar (beriman) kepada Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.”
Orang yang selalu berperilaku jujur akan memperoleh manfaat baik di dunia maupun di akhirat.
Allah bahkan menjanjikan surga untuknya, seperti yang dituliskan dalam Al-Quran surat Al-
maidah ayat 119 yang berbunyi,
ّللا ع ْن ُه ْم ورض ُْوا ع ْنهُ ۗ ٰذلِك ِ مِن تحْ تِها ْال ْنهٰ ُر ٰخ ِل ِديْن فِيْها ابدًا ۗر
ُ ٰ ضي ْ ي ْ صدْقُ ُه ْم ۗ ل ُه ْم جنٰت تجْ ِر ٰ ّللا ٰهذا ي ْو ُم ي ْنف ُع ال
ِ ص ِدقِيْن ُ ٰ قال
ْالف ْو ُز ْالعظِ ْي ُم
“Allah berfirman, “Inilah saat orang yang benar memperoleh manfaat dari kebenarannya.
Mereka memperoleh surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di
dalamnya selama-lamanya. Allah rida kepada mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. Itulah
kemenangan yang agung.”
Selain mendapatkan lebih banyak teman, orang yang berperilaku jujur akan memiliki hidup
yang lebih tenang dan damai karena efek positif yang hadir ketika kamu mengatakan hal yang
jujur dan benar.
Orang yang jujur pada dirinya sendiri maupun orang lain cenderung memiliki kepercayaan diri
yang tinggi. Hal ini karena dia tidak berbohong jika ingin mendapatkan sesuatu. Ia percaya
dengan menjadi orang yang jujur tidak akan membawa hasil yang mengecewakan.
Perilaku Jujur dalam Islam: Pengertian, Dalil, Macam Sifat dan Hikmah 1
Perilaku Jujur dalam Islam: Pengertian, Dalil, Macam Sifat dan Hikmah 2
Perilaku Jujur dalam Islam: Pengertian, Dalil, Macam Sifat dan Hikmah 3
Perilaku Jujur dalam Islam: Pengertian, Dalil, Macam Sifat dan Hikmah 3
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami
hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B
Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.
logo eperpus
Custom log
Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
Tersedia dalam platform Android dan IOS
Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
Laporan statistik lengkap
Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Apa itu Biokimia dan Apa itu Biomolekul 11Apa itu Biokimia dan Apa itu Biomolekul
pengertian lembaga perbankanLembaga Perbankan: Pengertian, Sejarah, Undang-Undang dan
Jenisnya
You may also like
pengertian kiamat kubra
Agama Islam
Pengertian Kiamat Kubra: Dalil dan Tanda-Tanda Kiamat...
pengertian hari kiamat menurut islam
Agama Islam
Pengertian Hari Kiamat: Jenis, Tanda-tanda dan...
Bacaan Tahmid, Takbir, Tahlil dan Keutamaannya 12
Agama Islam
Bacaan Tahmid, Takbir, Tahlil dan Keutamaannya
rasul yang menerima ulul azmi
Agama Islam
Pengertian Ulul Azmi: Ciri-ciri dan 5 Rasul Penerimanya
Marah dalam Islam dan Larangannya dalam Hadits 13
Agama Islam
Marah dalam Islam dan Larangannya dalam Hadits
tata cara dan keutamaan sholat dhuha
Agama Islam
Tata Cara Sholat Dhuha: Keutamaan dan Doa Setelah...
Leave a Comment
Comment