Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS FILM: CINEMA EDUCATION FILM OF FAMILY

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Keperawatan Keluarga

Dosen Pembimbing:
Ns. Latifa Aini Susumaningrum S.Kp., M.Kep., Sp. Kom

oleh:
Kelompok 8
Nekiles Yigibalom 172310101220
Annisa Zahra M 192310101131
Adilah Mia Azubah 192310101192
Lula Apriliya 192310101196
Kelas D 2019

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
2021
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Judul Film

Judul: Invasion of The Barbarians /The Barbarian Invasions / Les Invasions


Barbares (French)

1.2 Sinopsis Film

Film ini menceritakan tentang kisah seseorang professor sejarag bernama


Remy yang mengidap penyakit terminal yaitu penyakit kanker. Remy
dirawat dirumah sakit selama beberapa bulan hingga saat ini. Remy
memiliki istri namun, namun istrinya telah menceraikannya bertahun-
tahun yang lalu karena perilaku Remy yang tidak terpuji yakni bermain
dengan wanita lain. Dalam pernikahannya bersama Louise, Remy
dikaruniai dua orang anak, 1 laki-laki dan 1 perempuan. Anak sulung
Remy bernama Sebastian tumbuh mejadi jutawan yang sukses dan
berencana menikah dengan tunangannya Gaelle. Anak perempuan Remy
sedang berlayar jauh di perairan Australia. Hubungan Remy dengan
mantan istrinya cukup dibilang baik-baik saja, mantan istri Remy sering
menjenguk Remy di rumah sakit. Namun hubungan antara Remy dan putra
sulungnya tidak begitu harmonis. Ini dikarenakan Sebastian yang masih
menyimpan perasaan kesal dan enci pada ayahnya karena telah menyakiti
Ibunya. Namun dibalik kebencian yang masih menyisa, Sebastian
memiliki kepedulian yang besar terlebih di masa-masa akhir hidup
Ayahnya. Sebastian memiliki previlege yang besar dan selalu berusaha
memberi yang terbaik bagi kenyamanan Ayahnya.
BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Kehadiran Keluarga

a. Gambaran Singkat Keluarga


Pada film ini menjelaskan tentang seseorang profesor bernama Remy
yang mengidap penyakit mematikan yaitu penyakit kanker. Remy dirawat
dirumah sakit selama beberapa bulan hingga saat ini. Remy memiliki istri
namun, istrinya telah menceraikannya bertahun-tahun yang lalu karena
Remy selalu bermain wanita dibelakang mantan istrinya. Mantan istri
Remy bernama Louise, Remy dikaruniai seorang anak yang bernama
Sebastien. Putra Remy adalah seorang jutawan yang cukup dibilang sukses
dan terkenal. Sebastien memiliki tunangan yang bernama Gaelle. Seperti
yang dijelaskan struktur keluarga Remy terdiri dari 2 orang anak dan 1
orang mantan istri. Hubungan Remy dengan mantan istrinya cukup
dibilang baik-baik saja, mantan istri Remy sering menjenguk Remy di
rumah sakit. Pada hal ini memfokuskan bahwasannya yang harus
diperhatikan yaitu Remy dikarenakan dia tidak memiliki seseorang
pendamping hidup dan melawan penyakitnya sendiri, hanya teman –
teman yang dimilikinya dan anaknya yang menjenguk dirumah sakit.
b. Ecomap

Louise - Melihat video untuk


( Mantan Istri ) menghilangkan
kecemasannya
- Bermain wanita

Sebastien
Teman – Teman Remy
( Anak )

Biarawati

Keterangan :
: Timbal balik

c. Analisis Ecomap secara spesifik


Remy mendapat dukungan personal dari Anaknya (Sebastien),
mantan istrinya (Louise), dan teman-temannya. Saat itu Remy takut untuk
melakukan kemoterapi, tetapi saat ini Remy melakukan Radioterapi.
Sebastien ingin menerbangkan ayahnya ke Amerika untuk berobat, tetapi
Remy menolaknya karena dia ingin tetap menggunakan obat yang telah
disarankan oleh rumah sakitnya selama ini, dan biarawati yang merawat
Remy memberitahukan kepada Sebastien bahwa morfin yang diberikan
tidak lagi membunuh rasa sakitnya. Remy terkadang hati dan pikirannya
kelabu terkadang merasa gemetar, tetapi Remy melihat film untuk
mengindari efek samping dari kemoterapi yang mengerikan dan
menggunakan heroin. Sehingga pada akhirnya Sebastien membawa pulang
ayahnya dan menelpon teman-teman lama ayahnya untuk berkumpul
dirumah, kemudian mereka merayakan kepulangan Remy dan bersenang-
senang.

2.2 Penilaian Keluarga dan Prioritas Keluarga

a. Identifikasi Kerangka Teori Keluarga


Pada pengkajian pada film “The Barbarian Invasions” model
pengkajian yang digunakan adalah model Betty Neuman. Betty Neuman
mendefinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari konsep
holistik dan pendekatan sistem terbuka. Bagi Neuman manusia merupakan
makhluk dengan kombinasi kompleks yang dinamis dan
fisiologis,sosiokultural dan variabel perkembangan yang berfungsi
sebagai sistem terbuka. Sebagai system terbuka manusia
berinteraksi,beradaptasi dengan dan disesuaikan oleh lingkungan yang
digambarkan sebagai stressor. Lingkungan internal terdiri dari
segala sesuatu yang mempengaruhi (intrapersonal) yang berasal dari
dalam diri klien. Lingkungan eksternal terdiri dari segala sesuatu
yang berasal dari luar diri klien (interpersonal). Pembentukan
lingkungan merupakan usaha klien untuk menciptakan
lingkungan yang aman,yang mungkin terbentuk oleh mekanisme yang
didasari maupun yang tidak didasari. Tiap lingkungan
memiliki kemungkinan terganggu oleh stressor yang dapat merusak
sistem. Model Neuman mencakup stress intrapersonal,interpersonal dan
ekstrapersonal. Terdapat beberapa aspek teori Betty Neuman yang
digunakan dalam pengkajian ini meliputi aspek (variable) fisiologis,
psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual yang
berhubungan secara dinamis seiring dengan adanya respon-respon
sistem terhadap stressor baik dari lingkungan internal maupun
eksternal.
b. Gunakan teori keluarga yang anda pilih untuk menyediakan struktur
keluarga yang dapat digunakan dalam menyajikan data keluarga dan
klien individu, termasuk:

1. Kondisi Fisik dan Psikososial: Keluarga Tn. Remy merupakan


keluarga berada dimana beliau merupakan seorang professor, namun
hubungan dalam keluarganya tidak berjalan dengan harmonis. Ia
menikah dengan Ny. Louise dan dikaruniai dua orang anak sebelum
akhirnya mereka bercerai karena perselingkuhan Tn. Remy. Akibat hal
ini, hubungan antara Tn.Remy dengan Putra sulungnya yakni Tn.
Sebastian mengalami ketegangan dalam waktu yang lama. Tn. R tengah
menderita penyakit terminal kanker, sehingga di masa sulitnya ini ia
merasa sendiri dan merasa gagal dalam menjalani kehidupannya.
Namun kehangatan Ny. Louise memiliki peran besar dalam
menyatukan keduanya sehingga di akhir masa senjanya Tn. R yang saat
itu menderita penyakit kanker bisa lebih dekat dengan anak-anaknya.
Meskipun sempat membenci Ayahnya, Tn. Sebastian ternyata memiliki
kepedulian yang besar untuk memberikan yang terbaik di masa-masa
terakhir Ayahnya. Niat baik Tn. Sebastian ini didukung penuh oleh
calon istrinya.
2. Faktor lingkungan dan sosiokultural; nilai, kepercayaan, dan
ritual: Tn. R tinggal di Berkeley sebuah pondok di dekat danau yang
tenang, dan dikelilingi oleh pepohonan yang rimbun. Disitulah Tn. L
membangun karir dengan mengejar gelar Ph.D dan memulaii rumah
tangganya bersama Ny. L. Latar belakang Tn. L sebagai professor
sejarah di universitas ternama, sehingga saat berkumpul bersama
kerabatnya ia akan lebih banyak berbicara mengenai topik sejarah
seperti invasi para tentara dll. Selain itu, rumahnya di penuhi oleh rak
yang berisi berbagai macam buku sejarah dari berbagai negara di dunia.
Mayoritas warga Montreal menganut agama Katolik begitu juga dengan
keluarga Tn. R. Ini dapat dilihat dari perilaku perawat ruangan yang
setiap saat memberi obat, selalu di awali denga kalimat “The Body of
Christ” lalu pasien menjawab “Amen”.
3. Status Gizi dan Obat-obatan: Dari keluarga Tn. R ada pemakaian
obat yakni Tn R harus mengonsumsi Heroin untuk menurangi rasa
sakitnya. Tn. Sebastien lah yang berinisiatif memberika heroin demi
kenyamanan Ayahnya selama sakit. Obat itu ia dapatkan dari Nn.
Nathalie yang merupakan pecandu narkoba. Nn. Nathalie terlibat
kontrak kerja sama dengan. Tn. Sebastian untuk menjadi
therapist/caregiver bagi ayahnya.
4. Penggunaan Sumber Perawatan Kesehatan dan/atau pengobatan
alternatif: Selama sakit, Tn. R dirawat inap di salah satu rumah sakit di
Montreal, Kanada. Awalnya ia ditempatkan di kamar inap umum yang
overcrowded sehingga ruangan tidak kondusif untuk ukuran pasien
yang sedang sakit kronis. Oleh karena itu, Tn. Sebastian mengutus
rumah sakit untuk memindahkan ayahnya di Ruangan Pribadi tepatnya
ia menyewa 1 lantai rumah sakit agar ayahnya bisa mendapatkan
ketenangan selama dirawat. Lalu utnuk pengobatan alternatif yang
dijalani oleh klien yakni tindakan kemoterapi.
5. Diagnosis Medis: Tn. R didiagnosis menderita Kanker yang tidak bisa
dioperasi.
6. Bagaimana kondisi klien mempengaruhi keluarga dan reaksi
mereka: Kondisi Tn. R yang kian memburuk membuat keluarganya
terutama mantan istri dan putranya merasa cemas. Mereka memikirkan
banyak cara agar di masa-masa terakhirnya, Tn.R bisa merasakan
kebahagiaan dan ketenangan. Tn. S mengundang teman-teman Tn.R di
masa mudanya dulu untuk menyambangi ayahnya. Kedatangan mereka
memberikan dampak positif yang besar bagi kondisi psikologis Tn. R.
Ketika berkumpul dengan teman-temannya, ia bisa sedikit teralihkan
dari rasa sakit dan efek samping pengobatan. Ia akan dengan
semangatnya bercerita mengenai ideologi,teori, dan masa lalu yang
indah dengan segala fantasinya. Teman-temannya tampak begitu cemas
karena mereka sangat menyanyangi sosok Tn.R.
7. Persepsi keluarga tentang kesehatan: Keluarga Tn. R tidak
sepenuhnya mempercayakan kesembuhan ayahnya pada tenaga medis.
Dalam hal mengurangi rasa sakit ayahnya, keluarga Tn.L melibatkan
pihak lain yakni Nn. Nathalie untuk memberikan heroin sebagai
penghilang rasa sakit akibat kanker yang diderita Tn. R.
8. Kekuatan Keluarga: Semasa Tn. R hanya bisa terbaring di ranjang
rumah sait, maka putranya lah yakni Tn. S yang memegang kendali atas
keputusannya yang diambil. Namun keputusan tidak serta merta
diambil begitu saja. Tn. S tetap meminta pendapat Ayah dan Ibunya
untuk menjadi pertimbangan. Seperti saat Tn. S yang berencana
memboyong ayahnya untuk berobat di Amerika, namun ayahnya
menolak. Mereka sempat bertengkar hebat karena sifat temperamental
keduanya, namun Ny. L dengan kelembutannya berusaha menengahi
dan membujuk Tn. S untuk mencari jalan keluar lain.
9. Identifikasi kebutuhan keluarga dan Klien individual
1. Kebutuhan klien:
a) Kestabilan suasana hati.
b) Pengendalian emosi.
c) Kesiapan yang nyaman dalam menghadapi situasi Terminal.
2. Kebutuhan keluarga:
a) Keeratan hubungan anggota keluarga.
b) Komunikasi yang baik satu sama lain.
c) Mengembalikan respek terhadap individualitas keluarganya.

2.3 Identifikasi Diagnosis Keperawatan, Intervensi dan Rencana Evaluasi


a. Mengidentifikasi satu teori keperawatan sebagai kerangka kerja untuk
diagnosa dan intervensi keperawatan anda serta alasannya.
Teori keperawatan yang ada hingga saat ini sangat banyak dan
berguna sebagai dasar dalam penelitian ataupun pedoman untuk menilai
pasien serta dalam menentukan diagnosis dan intervensi pasien. Teori
keperawatan membuat praktik keperawatan lebih kompeten dan berharga.
Teori keperawatan merupakan kumpulan ilmu-ilmu pengetahuan yang
terorganisir untuk menjelaskan apa makna keperawatan secara sistematis
oleh para ahli. Salah satu tokoh keperawatan yang paling dikenal yaitu
adalah Folerence Nightingale yang kerja kerasnya sangat berpengaruh
besar dalam dunia keperawatan hingga beliau diberi sebutan “Lady with
the Lamp” yang mengemukakan sebuah teori lingkungan merupakan
faktor penting dalam penyembuhan pasien. Selain itu, juga terdapat
beberapa tokoh keperawatan yang mengemukakan sebuah teori
keperawatan sebagai berikut:
1. Hildegard E. Peplau (1952)
Hildegard E. Peplau menekankan bahwa hubungan antara-
manusia merupakan dasar bagi perawat untuk mengkaji proses
hubungan dengan pasien.
2. Virginia Handerson (1966)
Virginia Handerson menekankan bahwa perawat hanya
membantu pasien dalam melakukan hal yang tidak dapat ia
lakukan sendiri agar kemandirian pasien meningkat.
3. Sister Calista Roy (1970)
Sister Calista Roy menekankan bahwa peran perawat adalah
untuk memberi kemudahan bagi pasien guna mengembangkan
kemampuan penyesuaian diri pasien.
4. Martha E. Roger (1970)
Martha E. Roger menekankan bahwa manusia mempunyai sifat
alamiah yang tidak dapat dipisahkan dari lingkungan
5. Imogene King
Imogene King menekankan mengenai peran dan membuat
keputusan dalam melakukan praktik keperawatan
6. Betty Neuman
Betty Neuman menekankan mengenai manusia merupaka
makhluk holistik yang meliputi aspek fisiologis, psikologis,
spiritual, sosiokultural dan perkembangan yang berhubungan
secara dinamis dengan respon terhadap suatu stressor.
7. Lydia E. Hall
Lydia E. Hall menekankan mengenai care, cure, core pada
pasien
Selain teori yang telah disebutkan diatas masih banyak lagi teori-
teori yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh keperawatan. Pada film
Invasion of The Barbarians menceritakan tentang sebuah keluarga yang
mengalami perceraian dan menyebabkan kerenggangan hubungan antara
orangtua laki-laki dan anak-anaknya. Hingga suatu waktu orangtua laki-
laki menderita penyakit terminal kanker dan merasa sendiri dan gagal
dalam hidupnya.
Menurut kelompok, teori yang tepat untuk digunakan dalam film
ini yaitu teori Betty Neuman dikarenakan pasien (orangtua laki-laki)
memiliki stressor berupa fisiologis dan psikologisnya yang diakibatkan
kerenggangan hubungan dan menderita penyakit terminal membuatnya
merasa gagal dalam menjalani hidup. Dengan menggunakan teori Betty
Neuman perawat dapat mengkaji sistem stressor yang muncul dan
bagaimana koping yang perlu dilakukan apabila pasien merasa gagal
kembali.
Selain itu, teori yang dapat digunakan adalah teori Hildegard E.
Peplau. Hal ini dikarenakan dengan menggunakan teori beliau dapat
memahami bagaimana hubungan yang pasien lakukan dengan orang lain
sehingga dalam penyelesaian stressor dapat teratasi dengan baik. Dengan
menggabungkan penggunaan teori Betty Neuman dan Hildegard E.
Peplau dapat meningkatkan harga diri klien yang awalnya merasa dirinya
rendah dan gagal.
b. Tentukan diagnosa keperawatan (Dalan format NANDA lengkap)
1) Diskontuinitas Proses Keluarga (Domain 7, hubungan peran; Kelas 2.
Hubungan keluarga. D.00060)
Diskontuinitas Proses Keluarga b.d perubahan peran dalam keluarga,
perubahan pola interaksi antara orangtua dan anak d.d Tn. R bercerai
dengan Ny. Lousie, Tn. Sebastian mengalami kerenggangan hubungan
dengan anak-anaknya
2) Kesiapan Meningkatkan Hubungan (Domain 7, Hubungan peran;
Kelas 3. Penampilan peran. D.00207)
Kesiapan meningkatkan hubungan b.d keinginan meningkatkan
komunikasi antara orangtua dan anak, meningkatkan respek mutual
antara orangtua dan anak d.d Tn. Sebastian mulai menunjukkan
respek pada Tn. R

Anda mungkin juga menyukai