Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN MANAJEMEN PENDIDIKAN KEJURUAN

PERTEMUAN KE 3

Dosen Pengampu :
1. Dr. M. Burhan Rubai Wijaya, M.Pd.
2. Febrian Arif Budiman, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :
Narendra Firmansyah (5202419020)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
2020 / 2021
Perencanaan Pendidikan
 Pengertian perencanaan pendidikan menurut para ahli

1. Baghart dan Trull (1973) menyatakan bahwa perencanaan adalah berfikir masa depan;
perencanaan adalah mengendalikan masa depan; perencanaan adalah pengambilan
keputusan; perencanaan adalah pengambilan keputusan yang terintegrasi. Perencanaan
adalah pemikiran yang cerdas untuk membentuk masa depan, membuat masa depan lebih
baik dari masa lampau.
2. Banghart dan Trull (1973) menyatakan bahwa perencanaan adalah menyiapkan apa yang
harus dikerjakan dinamakan perencanaan dan mengkomunikasikan apa yang harus
dikerjakan dinamakan rencana. Perencanaan terdiri atas proses beberapa komponen
seperti adanya tujuan yang harus dicapai, adanya prosedur yang efisien untuk mencapai,
adanya sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan, dan adanya konsep yang
jelas untuk mencapai tujuan.
3. Robbins dan Coulter (2010) memberikan definisi tentang perencanaan sebagai berikut.
perencanaan itu berkenaan dengan kegiatan penetapan tujuan organisasi, menetapkan
strategi untuk mencapai tujuan tersebut, mengembangkan rancangan untuk
mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kegiatan kerja. Perencanaan berkenaan dengan
apa yang dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakan.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat dikemukakan bahwa, pada dasarnya perencanaan itu
merupakan keputusan yang akan dilaksanakan di masa depan; disusun secara rasional, empiris
dan sistematis (ilmiah); berisi tentang tujuan yang akan dicapai, program dan kegiatan yang akan
dikerjakan, serta cara dan sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Bila dikaitan dengan pendidikan kejuruan, perencanaan pendidikan merupakan proses yang
rasional, empiris dan sistematis dalam menetapkan tujuan pendidikan kejuruan, menentukan
program kegiatan untuk mencapai tujuan, menetapkan sumber daya yang akan digunakan untuk
mencapai tujuan, dan menetapkan cara untuk mencapai tujuan.
Organizing (Pengorganisasian)
 Pengertian pengorganisasian menurut para ahli

1. Rue and Byars (2001) menyatakan bahwa pengorganisasian pada dasarnya adalah proses
pembagian pekerjaan dengan cara mendelegasikan wewenang. Pengorganisasian yang
baik akan meningkatkan efektivitas dalam menggunakan sumber daya organisasi.
2. Terry (1977) memberikan definisi tentang pengorganisasian (organizing) adalah sebagai
berikut. Pengorganisasian adalah proses menetapkan hubungan perilaku yang efektif
antar orang, sehingga mereka dapat bekerja sama secara efisien dan mereka merasa puas
dalam mengerjakan pekerjaan dalam kondisi lingkungan tertentu dalam upaya mencapai
tujuan bersama.

Rue and Byars (2001) memberikan tiga alasan perlunya pengorganisasian.


1. Alasan pertama, adanya pengorganisasian organizing adalah menetapkan garis
kewenangan. Dengan garis kewenangan yang jelas maka akan membentuk disiplin dalam
organisasi, sebaliknya dengan kewenangan yang tidak jelas akan membuat binggung
orang-orang dalam organisasi tentang apa yang harus dikerjakan.
2. Alasan kedua, dengan adanya pengorganisasian adalah meningkatkan efisiensi dan
kualitas
pekerjaan melalui kerjasama yang sinergis. Sinergi ini dapat terjadi apabila para individu
atau kelompok melakukan kerjasama dalam mengerjakan pekerjaan. Kalau setiap
individu dan kelompok bekerja sendiri-sendiri maka tidak ada sinergis.
3. Alasan ke tiga adanya pengorganisasian adalah untuk meningkatkan komunikasi antar
pegawai dalam organisasi. Hal ini dapat terjadi karena organisasi yang baik menunjukkan
garis komunikasi jelas antar anggota organisasi

Pengorganisasian (organizing) dapat juga diartikan sebagai proses membentuk organisasi.


Membentuk organisasi adalah proses mengatur pekerjaan ke dalam struktur tugas dan
wewenang, sehingga pekerjaan dapat dikelompokkan berdasarkan jenis dan tingkatan serta
dibagi habis secara adil dan merata kepada setiap posisi/struktur yang ada dalam organisasi
tersebut. Dengan demikian kegiatan utama dalam pengorganisasian adalah membentuk struktur
organisasi, memberi uraian tugas pada setiap struktur, membentuk hubungan kerja antara
struktur satu dengan yang lain, dan menentukan kualifikasi dan kompetensi orang-orang yang
diperlukan pada setiap struktur organisasi tersebut.
Pada tingkat satuan pendidikan SMK, pengorganisasian diarahkan pada pembantukan
struktur
organisasi yang efisien, adanya uraian tugas yang jelas pada setiap pegawai, penugasan guru
yang menggunakan prinsip "the right man in the right place, in the right job, in the rigt time"
Selanjutnya sesuai dengan tujuan SMK bisa BMW, maka pengorganisasian sekolah lebih
diarahkan pada pemetaan dan pengelompokkan siswa yang akan berkerja, yang akan
melanjutkan dan yang akan berwirausaha. Dengan adanya pengelompokkan ini maka pembinaan
dan bimbingan yang akan diberikan akan lebih efektif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai