ISSN : 2085-4714
Program Studi D3 Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Nasional Surakarta
Email: devina.ia@gmail.com
ABSTRACT
Diabetes mellitus is a health problem in the world including Indonesia. A lot of treatment
efforts to control and lowering blood sugar levels done with drugs hypoglycemic of natural materials.
This research was conduct to determine the combination of extract cabbage (Brassica oleracea L.)
and tomato (Solanum lycopersicum L.) have activity antidiabetic and more effective than extract
single. Study performed on four comparison concentration sample extract ethanol cabbage and
tomato are 1: 0; 2: 1; 1: 2 and 0: 1. Method wich is use in this study the method of Nelson-Somogyi by
using the instrument spectrophotometer UV-Vis. Decline glucose levels highest obtained in the
concentration of extract cabbage and tomato with the ratio of 1: 2 is 4,5165 ppm and decrease in
glucose levels lowest obtained in the concentration of extract cabbage and tomato with the ratio of 1:
0 is 5,1613 ppm.
30
Studi antidiabetes kombinasi ekstrak etanol kubis (Brassica oleracea L.) dan tomat
(Solanum lycopersicum L.) secara in vitro
nilai IC50 439,38 ppm dan memiliki efek meningkatkan peran bahan alam sebagai
antidiabetes yang berasal dari beberapa agen antidiabetes.
1
senyawa yang terkandung didalamnya. METODE PENELITIAN
Selain kubis, ternyata tomat juga Alat dan Bahan
dipercaya mampu menurunkan kadar gula Alat-alat yang digunakan pada
darah, menurunkan kadar kolesterol, penelitian ini adalah Spektofotometer UV-Vis
menghambat penurunan kadar hormon (Shimadzu UV mini-1240), kuvet Hellma
4
testosteron. Senyawa yang terkandung dalam Analytic type No 100.600 QG Light parh lotum,
tomat yaitu fenolat, flavonoid, dan likopen. rotary evaporator, neraca analitik (Ohaus
Ekstrak metanol buah tomat dilaporkan Pioneer dengan sensitivitas 0,0001 g dan
memiliki aktivitas antioksidan dengan IC50 minimal penimbangan 0,1000 g), alat-alat
5
44,06 µg/mL. Hal ini didukung oleh penelitian gelas seperti beaker glass, labu ukur dan
Widowati yang mendapatkan bahwa senyawa tabung reaksi (pyrex), oven, blender, pipet
antioksidan sintetik maupun alami (dari volume, mikropipet, push ball. Selain itu
berbagai tanaman) mampu mengontrol kadar digunakan pula alat-alat penunjang yang lazim
glukosa darah dan mencegah komplikasi digunakan dalam analisis spektrofotometri.
6
diabetes. Bahan yang digunakaan dalam penelitian ini
Kombinasi dari beberapa bahan alam adalah sayur kubis (Brassica oleracea L.) dan
diharapkan dapat meningkatkan potensi buah tomat (Solanum lycopersicum L.) yang
antidiabetes seperti penelitian yang dilaporkan diperoleh dari Dusun Gunungsari Desa
oleh Yusni, et al., menunjukkan bahwa Senden Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali,
pemberian kombinasi ekstrak kulit manggis etanol 96%, pereaksi Nelson, reagen
dan tomat dosis 50 mg/kgBB/hari menurunkan arsenomolibdat, glukosa p.a, HCl 2 N, reagen
kadar glukosa dalam darah tikus putih (Rattus Mayer, reagen Wagner, reagen Dragendorff,
norvegicus) jantan diabetes dan berpotensi HCl pekat, serbuk seng, serbuk Mg, kloroform,
untuk dikembangkan sebagai obat H2SO4 pekat, CH3COOH glasial, FeCl3 1%,
4
antidiabetes. Penelitian lain menyebutkan aquadest.
bahwa kombinasi jus kacang panjang dan jus Prosedur Kerja
tomat dengan dosis 12g/kgBB mencit serta Determinasi tanaman
kombinasi jus kacang panjang dan tomat Identifikasi kubis (Brassica oleracea
dengan dosis (1:1) 24g/kgBB mencit memiliki L.) dan buah tomat (Solanum lycopersicum L.)
efek antihiperglikemia, ditandai dengan rata- dilakukan di Balai Besar Penelitian dan
rata penurunan kadar glukosa darah yaitu jus Pengembangan Tanaman Obat dan Obat
kacang panjang sebesar 264,72 mg/dL, tomat Tradisional Tawangmangu.
7
141,33 mg/dL, dan kombinasi 116,33 mg/dL. Pembuatan Simplisia
Studi tentang antidiabetes kombinasi Bahan baku sayur kubis dan buah
bahan alam diperlukan untuk mencari sumber tomat disortasi basah dengan memilih bagian
baru yang berpotensi dalam pengobatan tanaman yang akan digunakan untuk
diabetes melitus. Berdasarkan uraian diatas pengujian Perajangan dilakukan untuk
maka perlu dilakukan penelitian guna mempercepat proses pengeringan.
31
Studi antidiabetes kombinasi ekstrak etanol kubis (Brassica oleracea L.) dan tomat
(Solanum lycopersicum L.) secara in vitro
32
Studi antidiabetes kombinasi ekstrak etanol kubis (Brassica oleracea L.) dan tomat
(Solanum lycopersicum L.) secara in vitro
dan ditutup dengan kapas, kemudian (Solanum lycopersicum L.) yang berasal dari
dipanaskan di atas air mendidih selama 10 familia Solanaceae.
menit. Larutan didinginkan selama 5 menit lalu Ekstraksi Simplisia
dipindahkan ke dalam labu ukur 5,0 mL secara Ekstraksi serbuk simplisia dilakukan
kuantitatif, kemudian ditambahkan 1,0 mL denga metode rmaserasi dengan
reagen arsenomolibdat ke dalam labu tersebut menggunakan pelarut etanol 96%. Metode
lalu diencerkan dengan aquadest sampai maserasi dipilih karena metode yang
batas, dikocok dan didiamkan selama waktu sederhana dan diharapkan dapat menarik
25 menit. Hasil dibaca dengan kandungan senyawa yang ada dalam simplisia
spektrofotometer UV-Vis pada panjang lebih maksimal. Pemilihan pelarut juga
gelombang maksimal 748,1 nm kemudian merupakan tahap yang penting karena
dihitung persentase penurunan kadar glukosa. diharapkan dapat menyari semua kandungan
Analisis Data zat aktif yang diuji. Etanol 96% dipilih karena
Absorbansi yang diperoleh dari berdasarkan hasil penelitian Hamdani
pengukuran sampel kombinasi kubis dan menunjukkan bahwa etanol 96% lebih efektif
tomat dibandingkan dengan larutan kontrol menurunkan kadar glukosa ekstrak umbi
positif untuk mengetahui persen kadar bawang dayak terbaik dibanding etanol 70%
10
penurunan kadar glukosa. Perhitungan dan etanol 50%. Hasil ekstraksi kubis dan
persentase penurunan kadar glukosa tomat dengan pelarut etanol 96% berupa
menggunakan rumus berikut: ekstrak kental berwarna coklat pekat.
C−B Uji Fitokimia
A= X 100%
C Uji fitokimia dilakukan untuk
Keterangan : mengetahui adanya kandungan metabolit
A = % penurunan kadar glukosa
B = Absorbansi glukosa sisa sekunder yaitu alkaloid, flavonoid, triterpenoid,
C = Absorbansi kontrol positif
saponin, dan tanin yang terkandung dalam
HASIL DAN PEMBAHASAN ekstrak etanol kubis dan tomat, sehingga
Determinasi Tanaman dapat diketahui senyawa yang berpotensi
Identifikasi kubis (Brassica oleracea sebagai antidiabetes. Tujuan dilakukan uji
L.) dan buah tomat (Solanum lycopersicum L.) fitokimia pada ekstrak etanol kubis dan tomat
dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam yaitu untuk mengetahui pengaruh serangkaian
pengambilan tanaman serta memastikan dan proses ekstraksi terhadap kandungan
mendapatkan kebenaran identitas dari senyawa kimia dalam sampel. Simplisia kubis
tanaman yang akan diteliti. Identifikasi dan tomat dilarutkan dengan etanol 96% yang
terhadap tanaman dilakukan di Balai Besar mampu melarutkan senyawa-senyawa yang
Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat terkandung dan dapat bercampur dengan
dan Obat Tradisional Tawangmangu. Hasil reagen-reagen untuk identifikasi senyawa.
identifikasi menunjukkan bahwa tanaman yang Ekstrak etanol kubis dan tomat menunjukkan
digunakan dalam penelitian ini benar kubis hasil positif pada uji fitokimia senyawa
(Brassica oleracea L.) yang berasal dari golongan alkaloid, flavonoid dan triterpenoid.
familia Brassicaceae dan buah tomat
33
Studi antidiabetes kombinasi ekstrak etanol kubis (Brassica oleracea L.) dan tomat
(Solanum lycopersicum L.) secara in vitro
34
Studi antidiabetes kombinasi ekstrak etanol kubis (Brassica oleracea L.) dan tomat
(Solanum lycopersicum L.) secara in vitro
Kemampuan ekstrak etanol kubis dan pekat warna biru maka cahaya yang diserap
tomat dalam menurunkan kadar glukosa semakin banyak dan cahaya yang
disebabkan adanya kandungan senyawa ditransmisikan semakin sedikit sehingga nilai
alkaloid, flavonoid, dan triterpenoid. Semakin absorbansi yang diperoleh ketika pengukuran
besar kadar glukosa sisa yang terkandung akan semakin besar. Mekanisme reaksi antara
dalam larutan sampel maka akan semakin flavonoid dan glukosa disajian pada gambar 2.
pekat warna biru yang terbentuk. Semakin
35
Studi antidiabetes kombinasi ekstrak etanol kubis (Brassica oleracea L.) dan tomat
(Solanum lycopersicum L.) secara in vitro
Reaksi yang terjadi menyebabkan penurunan kadar glukosa ditandai dengan nilai
gugus hidroksil flavonoid terikat pada satu EC50 yaitu suatu nilai yang menggambarkan
gula atau lebih dengan ikatan hemiasetal yang besarnya konsentrasi larutan uji yang
tidak tahan asam. Glikosida yang terbentuk ini menghasilkan 50% efek maksimal melalui
menyebabkan flavonoid lebih mudah larut persamaan garis regresi linier yang
dalam air. menyatakan hubungan antara konsentrasi
Tabel 1 menunjukkan bahwa larutan uji dengan % penurunan kadar
kombinasi ekstrak kubis dengan ekstrak tomat glukosa. Semakin kecil nilai EC50 menunjukkan
perbandingan (1:2) memiliki kemampuan bahwa penurunan kadar glukosa
menurunkan kadar glukosa terbaik dan menggunakan sampel semakin besar, begitu
berpotensi sebagai antidiabetes. Besarnya juga sebaliknya.
Tabel 1. Nilai EC50 masing-masing kombinasi ekstrak etanol kubis dan tomat
Sampel Triplo Nilai EC50 (ppm) % KV Rata-rata nilai EC50 (ppm)
1 5,1608
Kombinasi 1:0 2 5,1921 0,5909% 5,1613
3 5,1311
1 4,7046
Kombinasi 2:1 2 4,7561 0,5455% 4,7299
3 4,7291
1 4,5347
Kombinasi 1:2 2 4,4964 0,4251% 4,5165
3 4,5185
1 4,8266
Kombinasi 0:1 2 4,8196 0,2845% 4,8155
3 4,8002
36
Studi antidiabetes kombinasi ekstrak etanol kubis (Brassica oleracea L.) dan tomat
(Solanum lycopersicum L.) secara in vitro
37