Disusun Oleh :
Kelompok 1
KELAS A 1
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
PONTIANAK
TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang.........................................................................................4
B. Rumusan
Masalah....................................................................................4
C. Tujuan Penelitian.....................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. Biografi
Tokoh.........................................................................................6
B. Teory’s
Kings...........................................................................................7
C. Analisa
Teory.........................................................................................11
A. Kesimpulan............................................................................................16
B. Saran......................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gastritis atau yang umum dikenal dengan sebutan Maag adalah penyakit
yang sering terjadi di masyarakat, namun begitu penyakit ini sering diremehkan
dan disepelekan oleh penderitanya. Pada kenyataannya, penyakit gastritis tidak
bisa diremehkan. Gastritis adalah penyakit pencernaan pada lambung yang
dikarenakan oleh produksi asam lambung yang berlebihan. Hal ini mengakibatkan
imflamasi atau peradangan dari mukosa lambung. Penderitanya merasa akan
merasa perutnya perih dan mulas di daerah sekitar ulu hati. Jika hal ini dibiarkan
dan diabaikan berlarut-larut maka akan memicu erosi mukosa lambung. Dalam
beberapa kasus gastritis dapat menyebabkan bisul (ulkus) pada lambung dan
peningkatan kanker perut.
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan Penulisan
Agar kita dan masyarakat umum mengetahui apa penyebab utama penyakit
maag serta dapat mengetahui cara pencegahan dan cara mengobati penyakit maag
dengan benar.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Gastritis Akut
Gastritis akut adalah suatu peradangan permukaan mukosa lambung
yang akut. Gatritis Akut paling sering diakibatkan oleh kesalahan diit, mis.
makan terlalu banyak, terlalu cepat, makan makanan yang terlalu banyak
bumbu atau makanan yang terinfeksi. Penyebab lain termasuk alcohol,
aspirin, refluks empedu atau terapi radiasi.
3
2. Gastritis Kronis
Gastritis kronik adalah Suatu peradangan bagian permukaan mukosa
lambung yang menahun yang disebabkan oleh ulkus lambung jinak
maupun ganas atau bakteri Helicobacter pylori. Bakteri ini berkoloni pada
tempat dengan asam lambung yang pekat.
Beberapa gejala yang lazim didapati pada penderita penyakit maag adalah
sebagai berikut:
· Nyeri atau rasa seperti terbakar pada perut
· Perut terasa kembung dan terus menerus bersendawa
· Mual dan muntah-muntah
· Kehilangan selera makan
· Cegukan
· Diare
4
C. Bahaya Penyakit Maag
Telat makan, maka tubuh kurang pasokan energi. Padahal, tubuh butuh
energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Cadangan energi tubuh akan diserap
sehingga kelelahan lebih cepat, dan terasa lebih berat.
Kalau sudah begini, penyakit maag pun sulit dihindari. Penelitian yang
dilakukan di Indonesia dan juga luar negeri menunjukkan bahwa keluhan penyakit
maag fungsional paling banyak ditemui, yaitu mencapai 70-80 persen dari seluruh
kasus. Sakit maag fungsional adalah sakit maag yang bukan disebabkan oleh
gangguan pada organ lambung melainkan lebih sering dipicu oleh pola makan
yang kurang sesuai, juga faktor psikis dan kecemasan. Bahkan jika ditelaah lebih
jauh, penyakit maag bisa berakibat fatal bagi kesehatan.
5
Bahaya penyakit maag juga bisa menjadi salah satu gejala kanker
lambung. Sakit maag yang berulang kali dan tidak sembuh walaupun sudah
diobati, lebih baik segera diperiksakan ke dokter. Sebab itu indikasi bahaya
penyakit maag yaitu timbulnya penyakit kanker.
6
BAB III
PENUTUP
A. kesimpulan
B. Saran
Jadi buat kita masyarakat awam paling tidak sedikit dapat memahami dan
mengetahui cara mencegah dan mengobati jika terjadinnya penyakit maag, karena
dalam pribahasa sediakan payung sebelum hujan dan lebih baik mencegah dari
pada mengobati.
7
DAFTAR PUSTAKA