Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN ANALISIS DAN DISKUSI

Sebagai Pemenuhan Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : Dr. Dra. Irma Suryani, M.Pd.

Kelompok 2:

Regita Trisuci Mardiani (A1B221012)


Misbah Husolihah (A1B221017)
Natasyia Revanza (A1B221018)
Dhea Cempaka Putri (A1B221046)
Najwa (A1B221053)
Tri Andini (A1B221063)

Kelas: R002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2021
1. Apa beda proposal penelitian dengan nonpenelitian?
Jawab:
Perbedaan proposal penelitian dan nonpenelitian yaitu:
1. Proposal penelitian, perumusan masalah jelas dan spesifik sedangkan proposal
nonpenelitian perumusan masalah yang kabur dan abstrak.
2. Dalam proposal penelitian, masalah merupakan hal yang dapat diamati dan diukur
secara empiris sedangkan proposal nonpenelitian masalah tidak selalu diukur
secara empiris dan dapat bersifat supranatural/dogmatis.
3. Dalam proposal penelitian, jawaban permasalahan didasarkan pada data sedangkan
proposal nonpenelitian jawaban tidak diperoleh dari hasil pengamatan data di
lapangan.
4. Dalam proposal penelitian, proses pengumpulan dan analisis data, serta
pengambilan keputusan berdasarkan logika yang benar sedangkan proposal
nonpenelitian keputusan tidak didasarkan pada hasil pengumpulan data dan analisis
data secara logis.
5. Dalam proposal penelitian. kesimpulan yang didapat siap/terbuka untuk diuji oleh
orang lain sedangkan proposal nonpenelitian kesimpulan tidak dibuat untuk diuji
ulang oleh orang lain.

2. Mengapa penting membuat proposal nonpenelitian?


Jawab:
Karena proposal nonpenelitian sangat penting dalam menentukan keberhasilan suatu
penelitian, karena dalam proposal inilah termuat berbagai aspek penting penelitian
seperti masalah, tujuan maupun metode penelitian yang memberikan arah serta
kejelasan mengenai perlu tidaknya suatu penelitian.

Proposal nonpenelitian penting karena memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:


1. Untuk melakukan penelitian yang ada kaitannya dengan sosial, budaya, ekonomi,
dan lain-lain.
2. Dapat digunakan untuk mengajukan mendirikan suatu usaha.
3. Dapat digunakan untuk mengajukan tender dari berbagai macam lembaga.
4. Dapat digunakan untuk mengadakan acara-acara kegiatan seperti acara perayaan,
seminar, pelatihan, perlombaan, dan lain-lain.

3. Apa yang harus dipertimbangkan dalam membuat proposal magang?


Jawab:
Proposal adalah langkah awal bagi perusahaan untuk menentukan diterimanya
permohonan magang seseorang. Oleh karena itu buatlah proposal dengan sebaik-
baiknya dan tidak asal-asalan dalam membuatnya.

Berikut ini adalah beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam membuat proposal
magang, diantaranya:
1. Identitas Diri
Pertama sekali dalam membuat proposal adalah perkenalkan identitas secara
lengkap. Pada halaman cover dapat menuliskan judul magang, nama lengkap, dan
identitas instansi, yang berisi tentang: nama instansi, logo instansi dan alamat
instansi, serta tahun pengajuan proposal.
Untuk halaman Identitas Diri sebaiknya buat satu halaman tersendiri yang memuat
identitas diri secara lengkap, seperti: nama, tempat/tanggal lahir, alamat asal,
alamat domisili, asal perguruan tinggi (termasuk jurusan), nomor ponsel dan e-
mail. Informasi ini sangat berguna untuk memudahkan perekrutan dalam
menghubungi calon magang. Jadi, isilah halaman identitas ini dengan sebenar-
benarnya, termasuk dalam mencantumkan alamat e-mail dan nomor ponsel,
pastikan masih aktif.

2. Alasan Magang
Daya dorong untuk melakukan magang ini sangat penting diketahui oleh pihak
perusahaan. Makanya, buatlah alasan magang dengan tepat dan nyata. Tidak
untuk memenuhi tugas mata kuiah saja, namun perlu juga tunjukkan alasan
pribadi yang lebih berbobot.

3. Tujuan Magang
Tujuan ini lebih mengarah pada apa yang akan dilakukan ketika magang nanti.
Untuk dapat menuliskan tujuan ini, paling tidak mengetahui sedikit informasi
tentang perusahaan yang diincar. Informasi ini dapat dicari di internet atau datang
langsung ke perusahaan untuk sekedar bertanya-tanya seputar magang.

4. Permasalahan
Pada bagian ini dapat menuliskan mengenai berbagai hal yang menjadi
permasalahan global saat ini. Misalnya tertarik untuk melakukan magang di
industri manufaktur mobil. Permasalahan yang dapat diangkat misalnya adalah
jumlah pemilik kendaraan di negara kita semakin meningkat pertahunnya. Selain
itu juga dapat menambahkan kadar polusi kendaraan bermotor memiliki
kontribusi terbesar penyumbang gas emisi dunia. Dan bisa ditambahkan dengan
permalasalahan yang lain.

5. Kemampuan Akademik dan Karakter Diri


Selain kemampuan akademik, pihak perusahaan juga akan
menilai karakter pribadi. Tunjukkan pribadi dengan sebenar-benarnya dan patuhi
apa yang sudah dituangkan di dalam proposal.

6. Evaluasi dan Laporan


Setelah melakukan magang pasti diwajibkan untuk membuat laporan. Laporan
sebaiknya dibuat tidak hanya untuk memenuhi tugas dari kampus, namun dapat
memberikan evaluasi secara lengkap dan komprehensif dari apa yang sudah
dilakukan selama di perusahaan. Harapannya, hasil laporan dapat menjadi bahan
pertimbangan pihak perusahaan untuk langkah kedepan yang lebih baik. Jika
dapat memberikan masukan yang berharga bagi perusahaan tersebut, bukan hal
yang tidak mungkin akan mendapatkan tawaran untuk kerja di sana sebagai tenaga
kerja tetap.

7. Kesimpulan
Pada bagian ini, sudah semestinya tuliskan bagaimana magang bisa memberikan
manfaat bagi diri sendiri dan bagaimana dapat menjalankan tugas kampus dengan
sebaik-baiknya. Sangat diharapkan jika dapat memberikan keterangan yang
menarik, dan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan pihak perusahaan untuk
langkah kedepan.

8. Kolom Pengesahan
Pada bagian ini perlu sediakan kolom tanda tangan untuk dosen pembimbing,
ketua jurusan atau ketua program studi dan pimpinan fakultas. Dengan begitu,
maka proses pengajuan magang yang akan dilakukan sudah mendapatkan
persetujuan resmi dari pihak kampus.

4. Carilah contoh proposal magang! Selanjutnya perbaiki semua kesalahan atau


kekurangan proposal tersebut!
Jawab:
1. Ejaan
a. Latar Belakang Hlm. 1
Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989, pasal 16 ayat (1) menyebutkan….
 Pembahasan
Penulisan pasal yang benar adalah, huruf awal pada kata pasal selalu ditulis
dengan huruf besar. Huruf P pada kata “pasal” ditulis dengan huruf besar,
begitupun huruf A pada kata “ayat” dan huruf T pada kata “tahun”.
 Pembetulan
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989, Pasal 16 Ayat (1) menyebutkan….
b. Partisipasi Aktif Hlm. 9
Tagalsar Tagal Jawa Tengah.
 Pembahasan
Terdapat kesalahan dalam mengetik nama daerah dan seharusnya diberikan
tanda baca koma (,) untuk memisahkan nama desa, kota dan provinsi.
 Pembetulan
Tegalsari, Tegal, Jawa Tengah.
c. Terdapat kesalahan dalam pengetikkan. Kata “Parsipasi” yang seharusnya
“Partisipasi”

2. Penulisan Kata
a. Daftar Isi
Penulisan bagian bab seharusnya sejajar dengan tulisan kata pengantar dan
daftar isi serta pada sub bab disesuaikan pada huruf pertama judul bab dan
seterusnya.
b. Bab 1 Pendahuluan Hlm. 1
Penulisan “BAB 1” seharusnya di enter terlebih dahulu, kemudian tulis
“PENDAHULUAN” begitupun dengan judul bab selanjutnya.
c. Bab 4 Penutup Hlm. 11
Seharusnya pada bagian ini menggunakan sub bab kesimpulan dan saran.

3. Kalimat yang Tidak Efektif


Penggunaan kata “Kegunaan” sebaiknya diganti dengan kata “Manfaat”.

Anda mungkin juga menyukai