Alhamdulillah segala puji bagi Allah Swt Tuhan semesta alam, shalawat dan
salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada makhluk terbaik akhlaknya dan
tauladan umat manusia, yaitu Muhammad SAW. Karena dengan rahmat, karunia,
taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah olahraga mengenai
“Permainan Bola Kecil” .
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita . Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa
didalam makalah ini terdapat kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna.Oleh
karena itu, kami memohon maaf atas segala kekurangan dari makalah yang kami
buat. Kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran agar kami dapat
memperbaiki makalah ini, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.
Terakhir, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang
telah ikut mendukung selesainya pembuatan makalah ini. Sebagai dokumen
“hidup” saran dan kritik sangat diharapkan dalam rangka penyempurnaan makalah
ini.
Penyusun
III
Daftar Isi
Kata Pengantar......................................................................III
Daftar Isi.................................................................................IV
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang............................................................1
2. Rumusan Masalah......................................................2
3. Tujuan Penulisan........................................................3
BAB II PEMBAHASAN
1. Bulu Tangkis...............................................................4
2. Softball........................................................................5
3. Tenis Meja..................................................................6
IV
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Secara umum, pengertian olahraga adalah sebagai salah satu aktivitas fisik
maupun psikis seseorang yang berguna untuk menjaga dan meningkatkan kualitas
kesehatan seseorang yang berguna menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan
seseorang setelah olahraga. Olahraga berasal dari bahasa Prancis Kuno “Desport”
yang bermakna kesenangan, serta pengertian dari bahasa Inggris tertua ditemukan
sekitar tahun 1300 yakni “segala hal yang mengasyikkan serta menghibur bagi
manusia”.
Pentingnya olahraga dirasakan oleh manusia dalam aktivitasnya sehari-hari
sehingga semua laporan masyarakat ikut serta didalamnya. Olahraga banyak
macamnya salah satu diantaranya olahraga permainan bola kecil. Permainan bola
kecil merupakan olahraga yang mempunyai banyak cabang. Seperti tenis meja,
bola kasti, bulu tangkis, baseball, golf, dan lain sebagainya.
Disamping itu, permainan bola kecil sangat mudah untuk dimainkan
sehingga tidak terbatas kepada tingkat usia. Semua tingkat usia cukup besar
peminatnya. Hal ini disebabkan karena permainan bola kecil tidak terlalu rumit
untuk dimainkan.
Berbeda dengan olahraga permainan bola besar, dalam permainan bola
kecil, kebanyakan dimainkan dengan menggunakan alat. Sedangkan dalam
permainan bola besar, rata-rata dimainkan tidak dengan alat, tetapi menggunakan
anggota gerak (tubuh).
Permainan bola kecil juga merupakan olahraga yang berskala internasional,
banyak negara yang ikut berperan dalam olimpiade atau pesta olahraga dunia.Di
Indonesia, permainan bola kecil bukan menjadi hal yang asing lagi. Karena sudah
menjadi makanan pokok sehari-hari. Bahkan di Indonesia juga diadakan Kejurnas
(Kejuaraan Nasional).
1
2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan permainan bulu tangkis?
2. Bagaimana cara memegang raket pada bulu tangkis?
3. Bagaimana cara melakukan servis?
4. Bagaimana cara melakukan pukulan forehand dan backhand?
5. Apa yamg dimaksud dengan permainan Softball?
6. Bagaimana cara melempar, menangkap, dan memukul bola pada Softball
dengan teknik yang baik?
7. Bagaimana memegang stik?
8. Apa yang dimaksud dengan Tenis Meja?
9. Bagaimana cara memegang bet?
10. Bagaimana cara melakukan servis dengan teknik yang baik?
11. Bagaimana cara melakukan teknik pukulan forehand dan backhand?
3. Tujuan Penulisan
1. Agar pembaca mengetahui apa yang dimaksud dengan permainan bulu
tangkis, softball, dan tenis meja.
4. Diharapkan mampu mempraktikkan cara memegang raket, bet, dan stik
dengan benar.
5. Mengetahui sevice dan teknik-teknik dasar permainan bulu tangkis, softball,
dan tenis meja.
6. Mengetahui dan memahami peraturan atau aturan dalam permainan bulu
tangkis, softball, dan tenis meja
7. Diharapkan dapat melakukan teknik-teknik bulu tangkis, softball, dan tenis
meja dalam bentuk permainan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Bulu Tangkis
A. Pengertian Bulu Tangkis
Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok
olahraga permainan. Bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar
ruangan, di atas lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang
dan lebar tertentu. Olahraga bulu tangkis dimainkan di atas lapangan yang di batasi
dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan di bagi dua
sama besar dan di pisahkan oleh net yang direnggangkan di kedua tiang net yang
ditanam di pinggir lapangan.
Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada
1877. Asosiasi Bulutangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional
pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
Bulutangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia
Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-
negara Skandinavia. Federasi Bulutangkis Internasional (IBF) didirikan pada 1934
dan membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada,
Selandia Baru, dan Prancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung
sebagai afiliat pada 1936. Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas
di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama
memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu.
1. Ukuran Lapangan
2. Tiang
Tinggi kedua tiang adalah 155 cm (5 kaki 1 inci) dari lantai. Tiang harus kuat, agar
jaring tegang dan lurus dan ditempatkan pada garis batas samping lapangan.
3. Jaring
Jaring harus dibuat dari tali halus yang dimasak dan dijala dengan jaring 1,6 cm
sampai dengan 2, 0 cm. Jaring harus terentang 76 cm. Ujung atas jaring harus
berada 152 cm (5 kaki) dari lantai pada pertengahan lapangan dan 155 cm dari
lantai pada tiang-tiangnya. Jaring harus mempunyai tepi dari pita putih selebar 3,8
cm, serta bagian tengah pita tersebut didukung oleh kawat atau tali, yang ditarik
dan ditegangkan dari ujung-ujung tiang .
5. Pemain
Permainan harus dimainkan oleh masing-masing satu permainan di satu sisi
lapangan (pada permainan tunggal) atau masing-masing dua pemain di satu sisi
(pada permainan ganda). Sisi lapangan tempat tim yang mendapat giliran
melakukan servis dinamakan sisi dalam (inside), sedangkan sisi yang timnya
menerima servis dinamakan sisi luar (outside).
6. Pengundian
Sebelum pertandingan dimulai, wasit memanggil kedua tim/pemain yang
berlawanan untuk mengundi pihak yang berhak melakukan servis pertama dan
memilih sisi lapangan bagi timnya untuk memulai permainan.
8. Partai
Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:
1. Tunggal putra
2. Tunggal putri
3. Ganda putra
4. Ganda putri
5. Ganda campuran
a. Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis
kedua.
b. Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah
diraih oleh pasangan tersebut.
c. Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih
oleh lawan.
3. Sistem Perhitungan Poin Sejak Mei 2006 pada kejuaraan resmi seluruh partai
menggunakan sistem perhitungan 3×21 reli poin. Pemenang adalah
pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.
9. Kesalahan
Kesalahan yang dilakukan pemain yang berada pada sisi dalam lapangan akan
menggagalkan servis yang dilakukannya. Jika kesalahan dilakukan oleh pemain
yang berada di sisi luar (sisi lapangan yang menerima servis), maka satu angka
diperoleh pihak yang berada di sisi dalam (sisi lapangan yang melakukan servis).
Kesalahan terjadi jika :
a. Saat melakukan servis, posisi shuttlecock pada saat disentuh raket berada di
atas ketinggian pinggang pemain; atau salah satu bagian dari kepala raket berada
pada posisi lebih tinggi dari salah satu bagian tangan pelaku servis yang
memegang raket ketika shuttlecock disentuh raket.
b. Saat melakukan servis, shuttlecock jatuh ke bidang servis yang salah yakni ke
sisi yang tidak berhadapan diagonal dengan pelaku servis; atau jatuh di muka garis
servis pendek; atau jatuh dibelakang garis servis panjang; atau jatuh di luar garis
batas samping lapangan.
c. Kaki pelaku servis tidak berada dalam bidang servisnya, atau kaki penerima
servis tidak berada dalam bidang servisnya yang terletak bersebarangan diagonal
dan bidang servis pelaku servis, sampai pukulan servis selesai dilakukan.
d. Sebelum atau ketika melakukan servis, salah satu pemain melakukan gerak tipu
atau pura-pura atau secara sengaja mengejutkan lawannya.
e. Pada servis ataupun sedang reli, shuttlecock jatuh di luar garis batas lapangan,
melayang menembus atau di bawah jaring, menyentuh langit-langit, menyentuh
dinding samping, atau menyentuh tubuh atau pakaian pemain.
f. Shuttlecock yang sedang dalam permainan dipukul sebelum menyeberang ke sisi
lapangan pihak yang melakukan pukulan.
g. Waktu shuttlecock dalam permainan, pemain menyentuh jaring atau tiang
penyangga dengan raket, bagian tubuh, atau bajunya.
h. Shuttlecock menempel pada raket saat pukulan dilakukan atau shuttlecock
dipukul dua kali berurutan.
i. Saat dalam permainan, seorang pemain tersentuh shuttlecock ketika ia berada di
dalam atau di luar batas lapangan.
j. Pemain menghalang-halangi lawan.
Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari
pegangan forehead.
c. American Grip
Pegangan Amerika (Amerika Grip), yaitu raket dipegang pada ujung tangkai, antara
ibu jari dan jari telunjuk menempel pada bagian permukaan tangan yang gepeng
(pipih).
Pegangan raket campuran, yaitu cara pegangan dengan teknik kombinasi ini
biasanya adalah campuran antara forehand grip dan backhand grip yang penting
untuk dikuasai.
Gerak kaki atau kerja kaki adalah gerakan langkah-langkah yang mengatur badan
untuk menempatkan posisi badan agar memudahkan pemain dalam melakukan
gerakan memukul kok sesuai dengan posisinya.
3. Teknik Pukulan
a. Servis (Service)
Servis merupakan pukulan dengan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke
bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan
permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu:
Servis Drive
Tujuan dari servis drive adalah memukul kok dengan cepat, mendatar, dan setipis
mungkin melewati net. Sasarannya adalah sudut titik-titik perpotongan antara garis
belakang dengan garis tengah lapangan. Cara melakukan pukulan servis ini
adalah dengan melemparkan kok agak jauh dari badan. Lengan bergerak bebas
dan leluasa dalam mengayunkan raket.
Servis Cambukan
Servis cambukan menerbangkan kok ke belakang. Hasil pukulan ini bisa
membingungkan lawan sehingga kok jatuh tanpa disadari pihak lawan. Sasaran
servis ini adalah sudut perpotongan garis tepi dengan garis belakang dan sudut
perpotongan garis belakang dengan garis tengah. Servis ini caranya sama dengan
servis biasa. Tetapi, pukulan mendadak dicambukkan saat raket menyentuh kok.
b. Pukulan Lob
Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan
untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang
garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a. Overhead lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara
menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang.
b. Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara
memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke
belakang.
c. Pukulan Smash
Smash adalah suatu jenis pukulan yang dilakukan dengan tenaga keras dan
umumnya ditujukan untuk meraih skor yang mengarah kebawah lapangan lawan
pada olahraga bulu tangkis. Tujuan dari pukulan ini adalah untuk memetikan lawan
secepat-cepatnya. Dalam praktik permainan, pukulan smashdapat dilakukan dalam
sikap diam/berdiri atau sambil loncat (king smash). Teknik pukulan smashtersebut
secara bertahap harus dikuasai oleh setiap pemain dengan sempurna. Manfaatnya
sangat besar untuk meningkatkan kualitas permainan.
Cara untuk melakukan smash pada permainan bulutangkis :
1. Jangan gunakan tenaga yang banyak dulu, konsentrasikan dulu pemakaian
tenaga pergelangan tangan.
2. Percepat gerakan memukul kok dengan memakai tenaga dari pergelangan
tangan.
3. Pembangkitan tenaga saat melakukan smash harus cepat/seketika dan fokuskan
perpindahan tenaga dari kepala raket ke kok.
4. Jangan pergunakan tenaga yang banyak sebelum tekniknya benar.
d. Dropshot
e. Netting
Netting merupakan pukulan pendek yang dilakukan di depan net dan diarahkan ke
depan net di daerah lapang lawan. Karakteristik pukulan netting ialah kok
senantiasa jatuh bergulir sedekat mungkin dengan jaring/net di daerah lapangan
lawan. Beberapa faktor yang memengaruhi pukulan ini, antara lain koordinasi gerak
kaki, lengan, keseimbangan tubuh, posisi raket, dan kok saat perkenaan, serta
daya.
f. Drive
Drive adalah pukulan cepat dan mendatar. Drive biasanya digunakan dalam
permainan ganda. Tujuannya, untuk menghindari lawan menyerang atau
sebaliknya memaksa lawan mengangkat bola dan berada pada posisi bertahan.
Pukulan ini memerlukan kekuatan otot bahu. Selain kekuatan bahu, gunakan
lecutan pergelangan pada saat bola dipukul.
2. Softball
A. Pengertian Softball
Sofbol atau Softball adalah olahraga bola beregu yang terdiri dari 2 tim.
Permainan Softball lahir di Amerika Serikat, diciptakan oleh George Hancock di
kota Chicago pada tahun 1887. Softball merupakan perkembangan dari olahraga
sejenis yaitu Bisbol (baseball) atau hardball. Bola Softball berdiameter 28-30,5 cm.
Bola tersebut dilempar oleh seorang pelempar bola (pitcher) dan menjadi sasaran
pemain lawan yang memukul (batter) dengan menggunakan tongkat pemukul (bat).
Terdapat sebuah regu yang berjaga (defense) dan tim yang memukul (offense).
Setiap tim berlomba mengumpulkan angka (run) dengan cara memutari tiga
seri marka (base) pelari hingga menyentuh marka akhir ( home plate). Cabang
olahraga Softball ini boleh dikatakan olahraga yang paling digemari dikalangan
anak-anak muda, terutama para pelajar dan mahasiswa. Biasanya para pemain
menggunakan pakaian seragam yang menarik, dengan disertai teriakan-teriakan
istilah bahasa asing ketika mereka sedang bermain.
Sejak tahun 1933 “softball” telah menjadi sebuah nama resmi. Dan pada tahun
1934, pembentukan peraturan bersama untuk lebih jauh memberikan standar
peraturan softball. Sudah banyak perubahan peraturan sejak saat itu, khususnya
pada tahun 1946, dimana terdapat perubahan jumlah pemain dalam satu tim dari
10 ke 9 orang. Pemain ke sepuluh dinamakan “shortfielder” pada saat itu bertugas
sebagai penjaga daerah dangkal bagian luar yang menjelalajah di belakang
dalam.Tahun 1950 jarak antara pitcher’s plate dan home plate ditambah untuk
putera dari 43 kaki ke 46 kaki (13.114 meter).
Dilihat dari segi partisipan, softball telah berkembang menjadi olahraga tim yang
besar dan digemari. Lapangan yang lebih kecil tersedia. Baik wanita maupun pria ,
dapat memainkannya. Lebih jauh pria di luar usia atlet dapat memainkan sebagai
kegiatan di luar permainan resmi seperti piknik atau dalam komunitas sosial tanpa
melalui pemanasan dan latihan rutin yang diperlukan, sejenis dalam baseball.
Pada tahun 1960an, sebagian dari 125,000 tim telah terdaftar di Asosiasi
Softball Amatir Amerika. Dan mengadakan enam kejuaraan nasional tiap tahun.Ini
tidak termasuk anggota pria maupun wanita yang bertanding dalam kompetisi tidak
resmi. Di Negara lain softball juga menjadi olahraga yang digemari baik pria wanita
tua maupun muda.
Pada tahun 1949, tim Kanada, Toronto's Tip Top Tailors, memenangi kejuaraan
internasional yang dilakukan secara berkala oleh Asosiasi Softball Amatir dan
merupakan kompetisi pertama yang benar-benar merupakan kejuaraan tingkat
dunia untuk putra. Diadakan tahun 1966 dibawah sponsor dari Federasi Softball
Internasional (International Softball Federation). Australia memenangkan kejuaraan
pertama untuk wanita tahun 1965.
1) Bola softball terbuat dari kulit berwarna putih dengan berat 190 gram,
berdiameter + 30 cm.
2) Stick untuk memukul terbuat dari kayu sepanjang 40 cm.
3) Glove (sarung tangan besar yang terbuat dari kulit).
4) Pitcher plate yaitu tempat injak pitcher (pelambung bola).
5) Masker, leg protector, dan body protector untuk pelindung tubuh catcher
(penangkap bola).
6) Base yaitu tempat hinggap pelari (runner).
7) Uniform dan cap (kostum dan helm) untuk pemukul/runner.
Teknik gerakan yang harus dikuasai kalau ingin bermain softball antara lain
melempar bola, menangkap bola, memukul, dan melakukan sliding. Sebelum
melakukan lemparan terlebih dahulu harus dapat memegang bola dengan
benar.Teknik memegang bola dengan dua jari digunakan untuk pelempar yang
memegang bola dengan benar.Teknik memegang bola dengan dua jari digunakan
untuk pelempar yangmempunyai ukuran jari-jari besar dan panjang.Pegangan tiga
atau empat jari digunakan untuk pelempar yang mempunyai ukuran jari-jari kecil
dan pendek atau biasanya sering digunakan oleh wanita.
1. Melempar Bola
Berbagai macam lemparan bola pada permainan softball sebagai berikut.
a. Lemparan Pitcher
Pitcher adalah seorang pelambung bola yang bertugas melambungkan
bola.Lemparan pitcher harus berada di atas lutut dan di bawah dada pemukul atau
disebut dengan strike zone.Cara melakukan lemparan sebagai berikut.
1. Pertama pegang bola di tangan kanan, tangan kiri memegang glove.
2. Kaitkan kedua tangan dengan posisi bola di dalam glove.
3. Injak pitcher plate kemudian putar tangan yang memegang bola satu putaran
bahu penuh, dengan bantuan pergelangan tangan lepas dan lemparkan bola ke
depan.
b. Lemparan antar-base
Lemparan ini dilakukan oleh semua penjaga baik yang berkedudukan di lapangan
dalam (in field) ataupenjaga base, dan di lapangan luar (out field).Adapun teknik
melempar bola antar-base terdiriatas berikut ini.
1. Teknik lemparan dengan ayunan atas (overhand throw).
2. Teknik lemparan dengan ayunan samping (sidehand throw).
3. Teknik lemparan bawah (underhand throw).
4. Teknik lemparan dengan lecutan tangan.
4. Teknik Sliding
Sliding adalah upaya menjangkau base dengan cepat dengan cara meluncurkan
dan menyentuhkananggota badan ke base.
Berikut ini tujuan penggunaan teknik sliding.
a. Untuk mengurangi laju lari ke arah base tanpa kehilangan tempo lari antarbase dan
dapat berhenti tepat di atas base tersebut.
b. Untuk menghindar dari kejaran lawan sehingga dapat mencapai base dengan
selamat.
Ada tiga macam teknik sliding.
a. Teknik sliding lurus (straight leg slide).
b. Teknik sliding mengait (hook slide).
c. Teknik sliding dengan kepala lebih dahulu
3. Tenis Meja
A. Pengertian Tenis Meja
Tenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatu olahraga raket
yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda)
yang berlawanan. Di Tiongkok, nama resmi olahraga ini ialah "bola ping pong"
(Tionghoa Pinyin:pīngpāng qiú)Permainan tenis meja bermula pada tahun 1880-an
di Inggris. Saat itu, masyarakat kelas atas Victoria menganggapnya sebagai
hiburan seusai santapan malam.
Pada Olimpiade Seoul 1988, tenis meja dipertandingkan untuk pertama kalinya
diajang olahraga yang paling prestisius itu. Tenis meja menjadi sumber inspirasi
bagi PONG, sebuah video game terkenal yang dirilis tahun 1972. Pada awal 1970-
an, para pemain tenis meja Amerika Serikat diundang ikut sertdalam sebuah
turnamen di Tiongkok. Peristiwa ini mencairkan ketegangan hubungan antara
kedua negara. Istilah "Diplomasi Ping Pong" muncul ketika Presiden AS Richard
Nixon tak lama kemudian berkunjung ke Tiongkok. Pada Kejuaraan Dunia 1936 di
Praha, dua pemain yang saling menerapkan pola bertahan/defensif membutuhkan
waktu lebih dari satu jam demi meraih satu poin. Uni Soviet melarang penduduknya
bermain tenis meja pada 1930 hingga 1950 dengan alasan olahraga tersebut
berbahaya bagi mata manusia.
BAB III
Penutup
1. Kesimpulan
3. Saran
Permainan bulutangkis harus dibina sejak usia dini untuk menghasilkan bibit atlit
yang berpotensi. Untuk itu atlit alit besar Indonesia perlu mendidik anak usia dini
dalam bermain bulutangkis agar dapat mengangkat nama baik Bangsa Indonesia.
Softball merupakan salah satu cabang olahraga yang menarik namun karna banyak
istilah-istilah dalam bahasa asing sehingga menyulitkan pemain. Jadi agar olahraga
ini perkembangannya di Indonesia tidak memngalami kesulitan. Maka perlu
perhatian serius PERBASASI (Perserikatan Baseball & Softball Amatir Seluruh
Indonesia) untuk pengaplikasiannya dalam masyarakat, khususnya pada sekolah-
sekolah dan perguruan tinggi.