Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Eksposisi adalah suatu bentuk wacana yang yang berusaha
menguraikan suatu obyek sehingga memperluas pandangan atau pengetahuan
pemabaca. Bentuk wanacana ini menyajikan penjelasan yang akurat dan padu
mengenai suatu topik, menyampaikan pernyataan yang lengkap dan dapat
dipercaya (fakta).
Menulis eksposisi sangat besar manfaatnya, karena sebagian besar
masyarakat menyadari pentingnya sebuah informasi. Eksposisi merupakan
sebuah paparan atau penjelasan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu eksposisi proses?
2. Bagaimana contoh teks eksposisi proses?

C. Tujuan
Dapat mengetahui tentang pengertian eksposisi proses dan mengetahui
beberapa contoh dari teks eksposisi proses.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Eksposisi Proses


Eksposisi proses adalah suatu paragraf eksposisi yang memiliki
maksud tentang adanya proses pembuatan, proses penggunaan atau cara untuk
melakukan sesuatu. 
Teks eksposisi proses adalah sebuah teks eksposisi yang berisi atau
menjelaskan mengenai suatu tahapan tertentu kepada para pembacanya. Jadi
bisa diartikan bahwa teks eksposisi proses ini adalah menjelaskan mengenai
langkah-langkah atau tahapan untuk melakukan sesuatu, tentunya yang
dibahas di dalam teks tersebut. Fungsi dari teks eksposisi proses sendiri
adalah sebagai salah satu cara untuk memberikan informasi dan pemahaman
kepada para pembaca terhadap suatu proses tertentu.

B. Contoh Teks Eksposisi Proses


Contoh 1:

Nasi goreng merupakan masakan yang lazim di Indonesia. Makanan ini sering
dimasak dan disajikan baik itu di rumah maupun di restoran; baik pagi
maupun malam. Nasi goreng sendiri tergolong masakan yang tergolong
mudah untuk disajikan. Adapun langkah-langkah yang mesti dilakukan dalam
membuat nasi goreng antara lain:

Menyediakan sejumlah alat dan bahan seperti spatula, minyak


gorang/mentega, wajan, kompor, piring, nasi satu piring, kecap, telur, bawang
merah+bawang putih, dan bahan tambahan lain seperti saus sambal, sosis,
daging, dan lai sebagainya.
Memanaskan minyak goreng atau mentega di atas wajan dengan api sedang.

2
Memasukan pelbagai bahan seperti bawang merah+bawang putih, telur, nasi
goreng, dan bahan-bahan lainnya.
Meniriskan nasi goreng di atas piring saat nasi goreng telah matang.
Nasi goreng pun siap untuk disajikan dan juga disantap.

Contoh 2 :
Tempe merupakan makanan tradisional yang sangat digemari oleh masyarakat
karena proses membuatnya sangatlah mudah. Pertama – pertama kedelai
dimasukan ke air untuk dipilih kedelai yang kualitasnya baik dengan cara
membuang kedelai – kedelai yang mengambang. Kemudian, kedelai – kedelai
yang telah lolos seleksi direbus dalam sebuah panci yang besar hingga
matang. Setelah itu, kedelai diangkat dan didinginkan di dalam nampan.
Setelah dingin, kedelai diberi campuran ragi dan diaduk hingga rata.
Selanjutnya, kedelai dibungkus dan disimpan di dalam ruangan selama
beberapa hari hingga ditumbuhi oleh jamur.

Contoh 3:
Nasi goreng merupakan makanan yang lazim ditemui di negara kita.
Kelezatan masakan ini begitu khas sampai-sampai sebuah media di luar negeri
menjadikan makanan ini sebagai makanan paling lezat di dunia. Pengolahan
masakan ini tergolong relatif, ada yang mudah dan ada yang sulit. Jika
pembaca ingin mengetahui cara membuat nasi goreng yang sederhana, berikut
ini ada sejumlah langkah yang patut diikuti untuk mengolah masakan ini.
Pertama-tama, sediakan sejumlah alat seperti kompor gas, wajan,
minyak goreng atau mentega secukupnya, spatula, pisau, piring dan juga
sendok. Sejumlah bahan pun juga patut dipersiapkan, seperti nasi putih satu
piring, bawang merah, bawang putih, garam secukupnya, satu butir telur, dan
kecap secukupnya. Jika ingin menambah sejumlah bahan lainnya, pembaca

3
bisa menambahkan sosis, bakso, saus sambal, ataua bahan-bahan lainnya
sesuai dengan selera pembaca.
Setelah semuanya siap, maka langkah selanjutnya yang patut
dilakukan adalah menyalakan api di kompor dalam suhu sedang, lalu taruh
wajan di atasnya. Sehabis itu, panaskan minyak atau mentega. Setelah panas,
masukkan bawang merah dan bawang putih yang telah dipotong kecil-kecil
dan barulah masukkan sebutri telur yang telah dikeluarkan dari cangkangnya.
Orek bawang merah, putih, dan telur itu sejenak, lalu kemudian masukkanlah
nasi putih, kecap, dan bahan-bahan lainnya. Aduk hingga semua bahan itu
bercampur menjadi satu.
Setelah semuanya tercampur, taruhlah nasi goreng ke atas piring yang
sudah tersedia. Tiriskan sejenak, dan nasi goreng pun bisa langsung dinikmati
oleh para pembaca sekalian. Sebelum di santap, pembaca bisa memberikan
sejumlah hiasan di atas nasi goreng tersebut, seperti irisan timun dan juga
tomat. Selain itu, pembaca juga bisa menyediakan kerupuk–entah itu kerupuk
yang berbentuk kecil maupun besar–untuk menemani pembaca dalam
menyantap nasi goreng tersebut.
Demikianlah cara membuat nasi goreng yang sederhana dan enak. Semoga
resep di atas bermanfaat dan dapat dicoba oleh para pembaca sekalian, baik
itu di rumah ataupun di mana pun.

Contoh 4:
Beras yang kita konsumsi ternyata mengalami proses yang cukup panjang
sebelum bisa kita nikmati. Pada awalnya petani harus menyiapakan sawahnya
agar bisa ditanami dengan cara dibajak oleh kerbau maupun dengan alat.
Pembajakan sawah ini dimaksudan untuk menggemburkan tanah. Setelah itu,
petani akan membuat pola – pola garis yang teratur untuk menanam benih –
benih padi agar dalam proses penanamannya tidak menginjak – injak benih
lainnya. Setelah benih ditanam, mereka akan melakukan perwatan rutin

4
dengan cara mengairi, memberi pupuk, hingga menjaganya dari hama. Setelah
beberapa bulan, barulah padi bisa dipanen dan digiling hingga menjadi beras.

C. Teknik Penulisan Wacana Eksposisi


a. Mengumpulkan bahan dari berbagai sumber, misalnya sumber tertulis
(koran, buku, majalah, dsb), wawancara dengan nara sumber, pengamatan
langsung terhadap suatu objek, angket yang kita sebarkan kepada
masyarakat.
b. Pada bagian pendahuluan, dikemukan tema tulisan, latar belakang, alasan
memilih topik atau pentingnya topik itu, permasalahan, tujuan dan
kerangka acuan yang digunakan.
c. Pada bagian isi/tubuh, dibuat kerangka karangan yang berupa
pengembangan topik yang dipilih, penyajian secara rinci tiap-tiap bagian
dari kerangka karangan.
d. Pada bagian simpulan, dikemukan mengenai hal-hal yang telah disajikan,
tetapi tidak berisi saran untuk mempengaruhi pembaca.

D. Metode Penulisan Wacana Eksposisi


1) Metode Identifikasi.
Metode identifikasi adalah metode dengan cara memahami atau menilai suatu
objek.

2) Metode Analisis.
Metode analisis adalah proses penguraian sebuah pokok masalah atas berbagai
bagiannya. Metode analisis dibagai menjadi analisis umum, analisis bagian,
analisis kausal, analisis fungsi, dan analisi proses.

5
3) Metode Klasifikasi.
Metode klasifikasi adalah metode dengan pengelompokan data dari bagian-
bagian suatu objek.

4) Metode Definisi.
Metode definisi adalah pernyataan mengenai ciri-ciri penting suatu hal, dan
biasanya lebih kompleks berupa arti, makna, atau pengertian suatu hal.

6
BAB III
KESIMPULAN

Eksposisi proses adalah suatu paragraf eksposisi yang memiliki maksud


tentang adanya proses pembuatan, proses penggunaan atau cara untuk melakukan
sesuatu. Teks eksposisi proses adalah sebuah teks eksposisi yang berisi atau
menjelaskan mengenai suatu tahapan tertentu kepada para pembacanya. Jadi bisa
diartikan bahwa teks eksposisi proses ini adalah menjelaskan mengenai langkah-
langkah atau tahapan untuk melakukan sesuatu, tentunya yang dibahas di dalam teks
tersebut.

7
DAFTAR PUSTAKA

Al-Husna, Za'imah Ufairah. (2012). Wacana Eksposisi. [Online].

http://www.scribd.com/doc/97721073/WACANA-EKSPOSISI ( 5 November
2013)

“ ”.(2010). Eksposisi . [Online]. http://kelasmayaku.wordpress.com/page/29/ (5

November 2013)

Djokovic, Mardiant. (2013). Copy of Wacana. [Online].

http://www.scribd.com/doc/122258767/Copy-of-Wacana

(5 November 2013)

Anda mungkin juga menyukai