Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ASNAH ZUL KHULAIKAH

KELAS : 31.G

NIM : 210407561073

DOSEN PENGAMPUH : Shabiel Zakaria, S.Pd.,M.Pd.

Pokok-pokok pikiran yang terdapat di dalam buku


“Pengantar Pendidikan” oleh Dr. Abdul Rahmat , M.Pd.

1. Beberapa hakikat manusia yaitu, secara fisik manusia hampir sama


dengan hewan, manusia memiliki ilmu dan pengetahuan, manusia
bersinergi atas kebajikan etis, manusia mempunyai kecenderungan
keindahan, manusia mempunyai kecenderungan dalam hal pemujaan dan
pengkudusan, manusia adalah makhluk serba bisa, manusia memiliki
pengetahuan diri, dan manusia mempunyai pengembangan bakat.

2. Sejarah manusia adalah sejarah pendidikan. Semenjak manusia lahir,


sejak itulah pendidikan menunjukkan eksistensinya, karena pendidikan
tidak lain adalah sebuah proses interaksi individu dengan subjek lain
seperti manusia, masyarakat maupun alam sekitar. Menurut Paulo Freire,
manusia saling mendidik satu sama lain dengan perantara dunia. Proses
interaksi tersebut, manusia akan mendapatkan informasi, pengalaman,
dan keterampilan baru untuk bisa menikmati kehidupan yang lebih baik.
Makna yang terkandung di dalamnya menyangkut tujuan memelihara dan
mengembangkan fitrah serta potensi atau sumber daya insani menuju
terbentuknya manusia seutuhnya. 

3. Pendidikan memegang peranan penting dalam meningkatkan


kemampuan setiap individu, mendorong kemajuan masyarakat dan
bangsa karena dengan pendidikan yang ditempuh memungkinkan
seseorang atau pihak tertentu untuk mampu berkembang secara wajar
dalam aspek sosial, ekonomi, industri dan sebagainya.

4. pendidikan adalah upaya sadar untuk menyiapkan peningkatan


kehidupan peserta didik yang mandiri dan berbudaya harmonis, yaitu
memiliki moral dan akhlak mulia, profesi yang dilandasi ilmu pengetahuan,
teknologi dan atau seni tepat guna, dan memiliki kreativitas terpuji yang
menyejukkan dan membawa kedamaian yang bernilai indah, sehingga
kehidupannya lebih baik.

5. keterikatan manusia pada hal-hal yang bersifat universal (nilai-nilai


ketuhanan dan kemanusiaan) itulah yang mengokohkan fungsi
kemanusiaannya di muka bumi baik sebagai hamba maupun khalifah
Allah. 

6. Pendidikan mempunyai content yang mulia, sebagai superstruktur ilmu


maka pendidikan pun merupakan suatu fasilitas yang mulia.

7. evaluasi dan analisis pendidikan dimasa lampau, bahwa pada masa


lalu pendidikan hanya untuk doktrin militer, pendidikan hanya diarahkan
untuk keseragaman untuk menciptakan masyarakat yang homogen,
pendidikan yang mengingkari kebhinekaan. Dari hal tersebut maka
pendidikan ternyata tidak terlepas dari politik, ekonomi, hukum dan
kebudayaan pada umumnya. 

8. Pembangunan pendidikan ke depan didasarkan pada paradigma


membangun manusia Indonesia seutuhnya, yang berfungsi sebagai
subjek yang memiliki kapasitas untuk mengaktualisasikan potensi dan
dimensi kemanusiaan secara optimal. 

9. Lingkungan pendidikan adalah segala sesuatu yang ada di luar diri


anak yang memberikan pengaruh terhadap perkembangannya. Dengan
kata lain lingkungan pendidikan merupakan latar tempat berlangsungnya
pendidikan. Lingkungan pendidikan dapat berupa benda-benda, orang-
orang, keadaan-keadaan, dan peristiwa-peristiwa yang ada di sekitar
peserta didik yang bisa memberikan pengaruh kepada perkembangannya,
baik secara tidak langsung ataupun langsung, baik secara sengaja
maupun tidak disengaja.

10. Keluarga merupakan lingkungan sosial pertama dalam kehidupan


anak. Dalam lingkungan keluarga inilah anak mulai belajar berbagai hal
yang berdampak terhadap perkembangan intelek, sosial, dan sikap anak.
Salah satu hal yang mempengaruhi perkembangan anak dalam keluarga
adalah tipe pelayanan Orang tua.

11.  keluarga mempunyai lima fungsi pokok yaitu, fungsi pendidikan,


fungsi ekonomi, fungsi keamanan, fungsi sosial, dan fungsi agama. 

12. Tugas utama sekolah yaitu berupaya untuk menciptakan proses


pembelajaran secara efektif dan efisien untuk mengantarkan peserta didik
mencapai prestasi yang memuaskan. Tanpa menyentuh aspek ini, maka
organisasi sekolah tidak akan mempunyai arti penting dalam
melaksanakan pendidikan. Beberapa penelitian tentang sekolah yang
efektif selalu terkait dengan proses organisasi menemukan pentingnya
peran manajemen sekolah dalam menciptakan iklim, kultur, dan etos kerja
sekolah yang efektif. Komponen iklim, kultur dan ethos kerja sekolah
mampu menciptakan keefektifan proses pendidikan.

13. Sekolah tidak akan bisa melaksanakan kegiatan pendidikannya


dengan lancar tanpa adanya dukungan dan keterlibatan dari masyarakat.
Sehingga pihak sekolah hendaknya mampu menganalisis kelompok
masyarakat mana yang bisa dilibatkan dalam mendukung
penyelenggaraan dan pengembangan program pendidikan di sekolah. 

14. Masalah yang dipandang sangat rumit dalam dunia pendidikan adalah
sebagai berikut:
Pemerataan pendidikan. Mutu dan Relevans dan c. Efisiensi dan
efektivitas. 

15. pemerataan pendidikan adalah suatu proses, cara dan perbuatan


melakukan pemerataan terhadap pelaksanaan pendidikan, sehingga
seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan 

pelaksanaan pendidikan.

16. Mutu sama halnya dengan memiliki kualitas dan bobot. Jadi
pendidikan yang bermutu yaitu pelaksanaan pendidikan yang dapat
menghasilkan tenaga profesional sesuai dengan kebutuhan negara dan
bangsa pada saat ini. Sedangkan relevan berarti bersangkut paut, kait
mengait, dan berguna secara langsung.

17. Efisiensi adalah apabila sasaran dalam bidang pendidikan dapat


dicapai secara efisien atau berdaya guna. Artinya pendidikan akan dapat
memberikan hasil yang baik dengan tidak menghamburkan sumber daya
yang ada, seperti uang, waktu, tenaga dan sebagainya.

18. Adapun faktor-faktor yang dapat menimbulkan permasalahan pokok


pendidikan tersebut antara lain IPTEK, laju pertumbuhan penduduk, dan
permasalahan pembelajaran. 

19. kurikulum berarti track atau jalur pacu. Saat ini definisi kurikulum
semakin berkembang, sehingga yang dimaksud kurikulum tidak hanya
gagasan pendidikan tetapi juga termasuk seluruh program pembelajaran
yang terencana dari suatu institusi pendidikan. Menurut Bobbit (dalam
Google, 2008), mengemukakan bahwa ―kurikulum merupakan suatu
naskah panduan mengenai pengalaman yang harus didapatkan anak-
anak agar menjadi orang dewasa yang seharusnya. 

20. otonomi pendidikan mengandung pengertian yang luas, mencakup


filosofi, tujuan, format dan isi pendidikan serta manajemen pendidikan itu
sendiri. Implikasinya adalah setiap daerah otonomi harus memiliki visi dan
misi pendidikan yang jelas dan jauh ke depan dengan melakukan
pengkajian yang mendalam dan meluas tentang trend perkembangan
penduduk dan masyarakat untuk memperoleh konstruk masyarakat di
masa depan dan tindak lanjutnya, merancang sistem pendidikan yang
sesuai dengan karakteristik budaya bangsa Indonesia yang Bhineka
Tunggal Ika dalam perspektif tahun 2020.

21. Pendidikan sebagai suatu bentuk investasi dalam SDM dapat


memberikan kontribusi terhadap perkembangan ekonomi. Banyak ahli
ekonomi klasik menjadikan rujukan tentang SDM dalam pertumbuhan
ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai