Anda di halaman 1dari 10

DOSEN PENGAMPU :

SULASTRI, M.PD.

TINJAUAN
TENTANG GURU
DISUSUN OLEH :
1. IIS KARMILA : 2019120019
2. NELI KARIMAH : 2019120001
HAKIKAT GURU
Menurut Undang-undang RI Nomor 14 tahun 2005, disebutkan bahwa yang dimaksud dengan guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah.
Guru adalah jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus. Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh
orang yang tidak memiliki keahlian untuk melakukan kegiatan atau pekerjaan sebagai guru. Orang yang
pandai berbicara dalam biang tertentu, belum dapat disebut sebagai guru. Untuk menjadi guru diperlukan
syarat-syarat khusus, apalagi menjadi seorang guru yang profesional yang harus menguasai betul seluk
beluk pendidikan dan pengajaran dengan berbagai ilmu pengetahuan lainya yang perlu dibina dan
dikembangkan melalui masa pendidikan tertentu atau pendidikan prajabatan
Mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, menilai, dan mengevaluasi peserta didik, bukanlah
tugas yang ringan bagi seorang guru. Pekerjaan itu menuntut profesionalisme yang tinggi. Guru menjadi
faktor yang menentukan mutu pendidikan karena guru berhadapan langsung dengan para peserta didik
dalam proses pembelajaran di kelas. Di tangan guru, mutu dan kepribadian peserta didik dibentuk.
Karena itu, perlu sosok guru kompeten, bertanggung jawab, terampil, dan berdedikasi tinggi.
Syarat-syarat
Guru Syarat yang harus ditempuh untuk menjadi
guru yang profesional yaitu:
Sehat jasmani dan rokhani
Bertaqwa
Berpengetahuan yang luas
Berlaku adil
Ikhlas
Memiliki tujuan Rabbani
Mampu merencanakan dan
melaksanakan evaluasi pendidikan
Menguasai bidang yang ditekuni
TUGAS GURU
Menurut Usman (2011), guru memiliki banyak tugas, baik yang terikat oleh
dinas maupun di luar dinas, dalam bentuk pengabdian diantaranya :
1. Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar, dan melatih.
Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup.
2. Tugas guru dalam bidang kemanusiaan di sekolah harus dapat
menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua.
PERAN DAN FUNGSI GURU

Guru sebagai Guru sebagai Guru sebagai Guru sebagai


demonstrator pengelolaan kelas mediator dan evalutor
fasilitator
SIFAT SIFAT GURU
IKHLAS JUJUR ADIL
Sifat ini memang salah satu sifat yang Pendidik harus bisa menerapkan sifat
Ikhlas adalah kunci utama dalam penting dari dalam diri pendidik. adil ini dalam dirinya. Adil disini bukan
menjalankan setiap perbuatan. Pendidik harus sebisa mungkin menjadi hanya sekedar memberikan nilai, tetapi
Salah satunya ialah mengajar. orang yang jujur dalam setiap ucapan adil dalam menyampaikan materi kepada
atau perbuatannya. peserta didik.

AKHLAK YANG BAIK SABAR


Akhlaq yang baik sangat perlu dimilki oleh Sabar harus dimiliki oleh pendidik
seorang guru Karena guru disini kan orang saat ini. Karena pendidikan tidak
yang pasti akan ditiru atau dicontoh oleh boleh diganggu oleh unsur
siswanya. kekerasan didalamnya
KEDUDUKAN GURU
1. Kedudukan guru di sekolah
Kedudukan sebagai guru merupakan jabatan yang sangat menentukan nasib bangsa ke
depan, dan itu berarti bahwa guru memegang peranan yang amat menentukan dan
strategis.
a.Kedudukan guru dalam hubungannya dengan peserta didik
Kedudukan atau peranan guru terhadap peserta didik merupakan peranan yang
amat vital dari sekian banyak peran yang harus dijalani. Hal ini disebabkan karena
komunitas utama yang menjadi wilayah tugas guru adalah di dalam kelas. Di kelas itulah
seorang guru memberikan ilmu pengetahuan, pengalaman, dan keteladanan.
Dalam kaitannya dengan peran guru di sekolah atau kondisi formal, khususnya
dalam proses pembelajaran, guru mempunyai peran antara lain:
1)Harus memahami perbedaan individual peserta didiknya.
2)Melakukan identifikasi atau kekuatan dan kekurangan atau kelemahan peserta
didiknya.
3)Mengelompokkan peserta didik dalam kelas sesuai dengan tingkat permasalahan
yang perlu diatasi.
4)Bekerjasama dengan orang tua dan profesi lain untuk mendapatkan hasil
pembelajaran yang optimal.
5)Menyiapkan materi, strategi, dan media pembelajaran yang dibutuhkan oleh
peserta didik.

B. Kedudukan guru terhadap guru lain


Jabatan sebagai guru, khususnya di negara kita telah bernaung dan diwadahi oleh beberapa organisasi profesi
guru, seperti PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia), PGTK (Persatuan Guru Taman Kanak-Kanak), dan lain
sebagainya. Ini menunjukkan bahwa guru berperan dalam komunitasnya sendiri. Lewat orgaisasi-organisasi ini,
para guru bisa berkomunikasi dan memperjuangkan kepentingan bersama dengan semangat kebersamaan yang
tinggi, sehingga apa yang menjadi keinginan para guru relatif lebih mudah dicapai
2. Kedudukan guru di masyarakat
Peranan guru dalam masyarakat tergantung pada gambaran masyarakat tentang kedudukan dan status
sosialnya di masyarakat. Di negara-negara maju, seperti Jepang dan Amerika Serikat, biasanya guru
ditempatkan pada posisi sosial yang tinggi karena peranannya yang penting dalam proses mencerdaskan
bangsa. Namun, keadaan semacam ini jarang dijumpai pada negara-negara berkembang, termasuk
Indonesia. Peranan guru di masyarakat juga tidak terlepas dari kualitas pribadi seorang guru serta
kompetensi mereka dalam bekerja. Penghargaan terhadap para guru akan sulit untuk berperan dan
mendapatkan kedudukan sosial yang tinggi jika seorang guru tidak memiliki kecakapan dan kompetensi di
bidangnya. Dalam prespektif perubahan sosial, guru yang baik tidak saja harus mampu melaksanakan tugas
profesionalnya di dalam kelas, tetapi harus pula berperan tugas-tugas pembelajaran di luar kelas dan di
dalam masyarakat. Hal tersebut sesuai dengan kedudukan mereka sebagai agen pembaruan, agen of change,
berperan sebagai innovator, motivator, fasilitator, terhadap kemajuan dan pembaruan dalam masyarakat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai