Anda di halaman 1dari 26

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Kabupaten Magelang

Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten

Magelang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Magelang

Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

Kabupaten Magelang dan Peraturan Bupati Nomor 64 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Badan

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, Dan Aset Daerah.

Pembentukan Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai

salah satu lembaga teknis daerah yang dilatarbelakangi oleh perubahan

pengelolaan keuangan daerah, yaitu Kepala Daerah diwajibkan

menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan daerah yang terdiri dari

laporan Realisasi APBD, Neraca daerah, Laporan arus kas dan Catatan atas

laporan keuangan.

Konsekuensi logis dari perubahan pertanggungjawaban tersebut maka

dibentuklah organsasi BPKKD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan

Daerah) yang telah dirubah namanya pada tahun 2008 menjadi Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) dan dirubah kembali pada

tahun 2017 menjadi Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

1
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

(BPPKAD) guna terintegrasinya pengelolaan keuangan yang meliputi pencatatan

dan pertanggungjawaban penerimaan kas dan pengeluraan kas, serta aset/barang

daerah. Otonomi daerah dan peningkatan persaingan antar daerah telah memaksa

organisasi pemerintah daerah melakukan perubahan-perubahan yang inovatif

menuju pemerintahan yang baik dan demokratis. Perubahan yang paling mendasar

yakni pengelolaan keuangan daerah yang menuntut alokasi anggaran disesuai

dengan kebutuhan masyarakat serta perkembangan teknologi yang menuntut

terciptanya good governance dan e-goverment dimana keterbukaan serta

transparansi pengelolaan keuangan dapat terwujud.

2. Struktur Organisasi

Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah merupakan

Perangkat Daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang

keuangan dan dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas

pokok membantu Bupati menyelenggarakan fungsi penunjang urusan

pemerintahan di bidang keuangan. Susunan organisasi Badan Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, meliputi:

1. Kepala BPPKAD.

2. Sekretariat, membawahkan :

a. Subbidang Program;

b. Subbidang Keuangan;

c. Subbidang Umum dan Kepegawaian;

2
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3. Bidang Pengolahan Pendapatan, membawahkan :

a. Subbidang Perencanaan Pendapatan;

b. Subbidang Pendataan Pendapatan;

c. Subbidang Penetapan Pendapatan;

4. Bidang Pelayanan, Penagihan Pendapatan, dan Sengketa Pajak,

membawahkan:

a. Subbidang Pelayanan;

b. Subbidang Penagihan Pendapatan;

c. Subbidang Verifikasi dan Sengketa Pajak

5. Bidang Anggaran, membawahkan :

a. Subbidang Perencanaan Anggaran;

b. Subbidang Penyusunan Anggaran;

6. Bidang Perbendaharaan, membawahkan :

a. Subbidang Pengendalian Perbendaharaan;

b. Subbidang Kas Daerah;

7. Bidang Akuntansi, membawahkan :

a. Subbidang Akuntani;

b. Subbidang Pelaporan;

8. Bidang Aset, membawahkan :

a. Subbidang Analisa Kebutuhan;

b. Subbidang Pengelolaan Aset; dan

c. Subbidang Pengolahan Data Aset

3
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3. Maksud dan Tujuan Didirikan

Pembentukan Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

sebagai salah satu lembaga teknis daerah yang dilatarbelakangi oleh perubahan

pengelolaan keuangan daerah, yaitu Kepala Daerah diwajibkan

menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan daerah yang terdiri dari

laporan Realisasi APBD, Neraca daerah, Laporan arus kas dan Catatan atas

laporan keuangan. Adapun Tujuan Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah Kabupaten Magelang antara lain :

1. Meningkatkan kualitas dan profesionalisme sumber daya aparatur

2. Meingkatkan sarana dan prasarana yang memadai secara kualitas dan kuantitas

sehingga mendukung kelancaran pelaksanaan tugas

3. Meningkatkan PAD serta Pendapatan Daerah lainnya

4. Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan dan pertanggungjawaban keuangan

SKPD yang akuntabel dan profesional

5. Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan dan pertanggungjawaban Barang

Milik Daerah pada SKPD yang akuntabel dan profesional

4. Tugas Pokok dan Fungsi

Tugas Pokok Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah adalah membantu Bupati menyelenggarakan fungsi penunjang urusan

pemerintahan di bidang keuangan.

Sedangkan Fungsi Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah:

4
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

1. Perumusan kebijakan bidang perencanaan, pendataan, penetapan, pelayanan,

penagihan pendapatan, sengketa pajak, anggaran, perbendaharaan, akuntansi,

aset, dan kesekretariatan;

2. Pelaksanaan koordinasi kebijakan bidang perencanaan, pendataan, penetapan,

pelayanan,

3. Bidang perencanaan, pendataan, penetapan, pelayanan, penagihan penagihan

pendapatan, sengketa pajak, anggaran, perbendaharaan, akuntansi, dan aset;

4. Pelaksanaan kebijakan pendapatan, sengketa pajak, anggaran, perbendaharaan,

akuntansi, dan aset;

5. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang urusan

pemerintahan daerah dan pelayanan di bidang keuangan;

6. Pelaksanaan administrasi bidang perencanaan, pendataan, penetapan,

pelayanan, penagihan pendapatan, sengketa pajak, anggaran, perbendaharaan,

akuntansi, dan aset;

7. Pelaksanaan fungsi kesekretariatan Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan,

dan Aset Daerah;

8. Pelaksanaan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada daerah bidang

perencanaan, pendataan, penetapan, pelayanan, penagihan pendapatan,

sengketa pajak, anggaran, perbendaharaan, akuntansi, dan aset;

9. Pemantauan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan bidang keuangan

perencanaan, pendataan, penetapan, pelayanan, penagihan pendapatan,

sengketa pajak, anggaran, perbendaharaan, akuntansi, dan aset; dan

5
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

10. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan tugas dan

fungsinya.

5. Rincian Tugas BPPKAD

1) KEPALA BPPKAD

Tugas Pokok

Memimpin pelaksanaan tugas Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan,

dan Aset Daerah dalam menyelenggarakan fungsi penunjang urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di bidang pendapatan,

pengelolaan keuangan dan aset daerah dan tugas pembantuan yang

diberikan kepada daerah serta melaksanakan tugas kedinasan lain yang

diberikan olehpimpinan

Rincian Tugas

a. Menetapkan program, kegiatan, rencana kerja dan anggaran Badan

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan AsetDaerah.

b. Membagi tugas, mendelegasikan wewenang, memberi petunjuk, dan

membina pelaksanaan tugasbawahan.

c. Merumuskan kebijakan teknis di bidang pendapatan, pengelolaan

keuangan dan aset daerah.

d. Menetapkan pedoman pelaksanaan dan pedoman teknis di bidang

pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah.

e. Menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pendataan, dan

penetapanpendapatan.

6
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

f. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan, penagihan pendapatan, dan

sengketapajak.

g. Menyelenggarakan kegiatan pengelolaan anggaran.

h. Menyelenggarakan kegiatan pengelolaan perbendaharaan.

i. Menyelenggarakan kegiatan penatausahaan akuntansi danpelaporan.

j. Menyelenggarakan kegiatan pengelolaanasset.

k. Melakukan pembinaan teknis bidang pendapatan, pengelolaan keuangan

dan aset daerah.

l. Menyelenggarakan fasilitasi di bidang pendapatan, pengelolaan

keuangan dan aset daerah.

m. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi, data dan informasi di

bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan asetdaerah.

n. Menyelenggarakan pelayanan di bidang pendapatan, pengelolaan

keuangan dan aset daerah.

o. Mengendalikan rekomendasi untuk pelayanan umum di bidang

pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset daerah.

p. Menyelenggarakan kegiatan pengawasan teknis di bidang pendapatan,

pengelolaan keuangan dan asetdaerah.

q. Mengarahkan dan mengendalikan pengelolaan kesekretariatan.

r. Menyelenggarakan pemantauan, pengendalian, evaluasi, dan pelaporan

pelaksanaan tugas Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan

AsetDaerah.

7
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

s. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas danfungsinya

2) SEKRETARIS

Tugas Pokok

Memimpin pelaksanaan tugas Sekretariat BPPKAD yang meliputi

perumusan perumusan konsep kebijakan, pengkoordinasian, pelaksanaan,

pengadministrasian, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan bidang

perencanaan program, penatausahaan keuangan, pengelolaan umum dan

kepegawaian, dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Badan

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah serta melaksanakan

tugas kedinasan lain yang diberikan olehpimpinan.

Rincian Tugas

a. Mengkoordinasikan perumusanprogram,kegiatan, rencana kerja, dan

anggaran Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah.

b. Membagi tugas, mendelegasikan wewenang, memberi petunjuk, dan

membina pelaksanaan tugasbawahan.

c. Mengkoordinasikan perumusan konsep kebijakan teknis dalam

penyelenggaraan fungsi penunjang urusan pemerintahan di bidang

pendapatan, pengelolaan keuangan, dan aset daerah.

d. Merumuskan konsep pedoman pelaksanaan dan pedoman teknis di

8
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

bidangkesekretariatan.

e. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Bidang pada Badan Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan, dan AsetDaerah.

f. Mengarahkan dan mengendalikan kegiatan pelayanan umum pada

Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan AsetDaerah.

g. Mengarahkan dan mengendalikan kegiatan pengelolaan, pembinaan,

fasilitasi, verifikasi dan pelayanan bidang perumusan program,

kegiatan, rencana kerja, dananggaran.

h. Mengarahkan dan mengendalikan kegiatan pengelolaan, pembinaan,

fasilitasi, verifikasi dan pelayanan bidang pemantauan, evaluasi,

pelaporan pelaksanaan program, kegiatan, dan anggaran.

i. Mengarahkan dan mengendalikan kegiatan pengelolaan, pembinaan,

fasilitasi, verifikasi dan pelayanan bidang penatausahaankeuangan.

j. Mengarahkan dan mengendalikan kegiatan pengelolaan, pembinaan,

fasilitasi, verifikasi dan pelayanan bidang penatausahaankeuangan.

k. Mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan pengadaan,

pemeliharaan, pengelolaan, pembinaan, fasilitasi, dan pelayanan

barang/jasa atau barang milikdaerah.

l. Mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan pembangunan/

pemeliharaan gedung yang bersifat sederhana dan pembangunan/

pemeliharaan gedung yang anggarannya bersumber dari dana transfer

jenjang pemerintah yang lebih tinggi dan/atau dari pihakketiga.

m. Mengkoordinasikan pelaksanaan Sistem

9
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

PengendalianInternPemerintah(SPIP).

n. Memverifikasi pengelolaan administrasi, data, informasi dan publikasi

bidang pendapatan, pengelolaan keuangan, dan asetdaerah.

o. Memfasilitasi penyelenggaraan tugas pembantuan yang diberikan

kepada Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah.

p. Mengarahkan dan mengendalikan pengelolaan kepegawaian, keuangan,

dan administrasi umum Sekretariat Badan Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan, dan AsetDaerah.

q. Menyelenggarakan pemantauan, pengendalian, evaluasi, dan pelaporan

pelaksanaan tugas Sekretariat Badan Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan, dan AsetDaerah.

r. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas danfungsinya.

3) KEPALA BIDANG PERENCANAAN, PENDATAAN, DAN PENETAPAN

PENDAPATAN

Tugas Pokok

Memimpin pelaksanaan tugas Bidang Perencanaan, Pendataan, dan

Penetapan Pendapatan yang meliputi perumusan konsep kebijakan,

pengkoordinasian, pelaksanaan, pengadministrasian, pemantauan,

evaluasi, dan pelaporan bidang perencanaan, pendataan dan penetapan

pendapatan, dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Badan

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah serta melaksanakan

tugas kedinasan lain yang diberikan olehpimpinan.

10
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Rincian Tugas

a. Merumuskan program, kegiatan, rencanakerja,dan anggaran Bidang

Perencanaan, Pendataan, dan Penetapan Pendapatan.

b. Membagi tugas, mendelegasikan wewenang, memberi petunjuk, dan

membina pelaksanaan tugas bawahan.

c. Merumuskan kebijakan teknis dan rencana kegiatan pengolahan

pendapatan daerah.

d. Merumuskan pedoman teknis pengelolaan pendapatandaerah.

e. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi terkait pendapatan.

f. Mengkoordinasikan perencanaan pendapatan.

g. Mengkoordinasikan kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi

pendapatan.

h. Mengkoordinasikan pelaksanaan penyusunan laporan realisasi

pendapatan daerah.

i. Mengkoordinasikan pelaksanaan rekonsiliasi pendapatan daerah dengan

Satuan Kerja Perangkat Daerah.

j. Mengkoordinasikan pelaksanaan permohonan pembetulan dan

penghapusan ketetapan dan atau objek pajak dan retribusidaerah.

k. Mengkoordinasikan pengendalian operasional pendaftaran, pendataan

dan penetapan pajak daerah dan retribusi daerah.

l. Mengkoordinasikan pengelolaan Surat Ketetapan Pajak Daerah

(SKPD)/Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) atau dokumen lain

11
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

yang dipersamakan dan dokumen sumber-sumber pendapatan daerah.

m. Melaksanakan pemantauan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan tugas Bidang Perencanaan, Pendataan, dan Penetapan

Pendapatan.

n. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4) KEPALA BIDANG PELAYANAN, PENAGIHAN PENDAPATAN, DAN

SENGKETA PAJAK

Tugas Pokok

Memimpin pelaksanaan tugas Bidang Pelayanan, Penagihan

Pendapatan dan Sengketa Pajak yang meliputi perumusan konsep

kebijakan, pengkoordinasian, pelaksanaan, pengadministrasian,

pemantauan, evaluasi, dan pelaporan bidang pelayanan, penagihan dan

sengketa pendapatan daerah, dan tugas pembantuan yang diberikan kepada

Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah serta

melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

Rincian Tugas

a. Merumuskan program, kegiatan, rencana kerja,dan anggaran Bidang

Pelayanan, Penagihan Pendapatan dan Sengketa Pajak.

b. Membagi tugas, mendelegasikan wewenang, memberi petunjuk, dan

membina pelaksanaan tugas bawahan.

c. Merumuskan kebijakan teknis di bidang pelayanan, penagihan

12
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

pendapatan dan sengketa pajak berdasarkan peraturan perundang-

undangan.

d. Merumuskan pedoman pelaksanaan dan pedoman teknis pelayanan,

penagihan, verifikasi dan sengketa pajak daerah.

e. Mengkoordinasi kegiatan pelayanan, penagihan, verifikasi dan sengketa

pajak daerah.

f. Mengkoordinasikan penatausahaan pelayanan, penagihan, verifikasi dan

sengketa pajak daerah.

g. Mengkoordinasikan pelaksanaan penyelesaianpiutang pajak daerah dan

retribusi daerah.

h. Mengkoordinasikan pelaksanaan penyelesaian kelebihan pembayaran

pajak daerah dan retribusi.

i. Melaksanakan pemantauan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan tugas Bidang Pelayanan, Penagihan Pendapatan dan

Sengketa Pajak.

j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5) KEPALA BIDANG ANGGARAN

Tugas Pokok

Memimpin pelaksanaan tugas Bidang Anggaran yang meliputi

perumusan konsep kebijakan, pengkoordinasian, pelaksanaan,

13
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

pengadministrasian, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan bidang

perencanaan dan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

beserta penjabarannya dan tugas pembantuan yang diberikan kepada

Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah serta

melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan olehpimpinan.

Rincian Tugas

a. Merumuskan program, kegiatan, rencanakerja,dan anggaran Bidang

Anggaran.

b. Membagi tugas, mendelegasikan wewenang, memberi petunjuk, dan

membina pelaksanaan tugas bawahan.

c. Merumuskan kebijakan teknis dan rencana kegiatan penyusunan

Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) dan

RAPBD Perubahan beserta penjabarannya.

d. Merumuskan kebijakan teknis penyusunan Analisa Standar Belanja dan

Sistem Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah

e. Mengkoordinasikan pengumpulan, klasifikasi, analisa data dan

pemecahan masalah dalam perencanaan dan penyusunan RAPBD.

f. Mengkoordinasikan penyiapan Rancangan Penyusunan KUA/PPAS,

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) dan

Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah beserta

penjabarannya.

g. Mengkoordinasikan penyiapan Rancangan Anggaran Pendapatan dan

14
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Belanja Daerah(RAPBD), Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah beserta penjabarannya.

h. Mengkoordinasikan Penyusunan RKA/ DPA/DPPA SKPD

/PPKD/BLUD.

i. MengkoordinasikanPenggeseranDPA/DPPA SKPD/PPKD/BLUD.

j. Melaksanakan pemantauan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan tugas Bidang Anggaran.

k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

6) KEPALA BIDANG PERBENDAHARAAN

Tugas Pokok

Memimpin pelaksanaan tugas Bidang Perbendaharaan yang meliputi

perumusan konsep kebijakan, pengkoordinasian, pelaksanaan,

pengadministrasian, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan bidang

perbendaharaan dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Badan

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah serta melaksanakan

tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

Rincian Tugas

a. Merumuskan program, kegiatan, rencana kerja, dan anggaran Bidang

Perbendaharaan.

b. Membagi tugas, mendelegasikan wewenang, memberi petunjuk, dan

membina pelaksanaan tugas bawahan.

15
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

c. Merumuskan kebijakan teknis dan rencana kegiatan

perbendaharaan.

d. Merumuskan kebijakan anggaran kas.

e. Menyelenggarakan pembinaan kepada SKPD berkaitan dengan

pengelolaan keuangan daerah yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,

penatausahaan dan pertanggungjawaban.

f. Melakukan pembayaran berdasarkan Permintaan Pejabat Pengguna

Anggaran atas beban rekening Kas Umum Daerah.

g. Melaksanakan penempatan keuangan daerah dan mengelola atau

menatausahakan investasi daerah.

h. Mengatur dana yang diperlukan dalam pelaksanaan APBD

i. Menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dan Surat

Keputusan Penghentian Pembayaran (SKPP).

j. Mengkoordinasikan pelaksanaan anggaran kas, dan penyiapan Surat

Penyediaan Dana (SPD) dalam rangka manajemen kas

k. Mengkoordinasikan realisasi pendapatan dan pengendalian belanja

daerah.

l. Mengkoordinasikan penyimpanan benda-benda berharga dan surat-surat

berharga.

m. Mengkoordinasikan pengelolaan utang dan piutang daerah.

n. Melaksanakan pemantauan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan

16
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

pelaksanaan tugas Bidang Perbendaharaan.

o. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

7) KEPALA BIDANG AKUNTANSI

Tugas Pokok

Memimpin pelaksanaan tugas Bidang Akuntansi yang meliputi

perumusan konsep kebijakan, pengkoordinasian, pelaksanaan,

pengadministrasian, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan bidang

akuntansi dan pelaporan, dan tugas pembantuan yang diberikan kepada

Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah serta

melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan olehpimpinan.

Rincian Tugas

a. Merumuskan program, kegiatan, rencana kerja,dan anggaran Bidang

Akuntansi.

b. Membagi tugas, mendelegasikan wewenang, memberi petunjuk, dan

membina pelaksanaan tugas bawahan.

c. Merumuskan kebijakan sistem dan prosedur akuntansi.

d. Merumuskan kebijakan akuntansi pemerintah daerah.

e. Mengkoordinasikan penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah.

f. Menyelenggarakan akuntansi keuangan daerah sesuai kebijakan

akuntansi pemerintah daerah berpedoman pada standar akuntansi

17
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

pemerintah.

g. Mengkoordinasikan pelaksanaan konsolidasi dan rekonsiliasi laporan

keuangan SKPD

h. Mengkoordinasikan pelaksanaan sistem akuntansi keuangan daerah

i. Mengkoordinasikan pelaksanaan pembinaan sistem akuntansi daerah

kepada SKPD.

j. Mengkordinasikan penyajian informasi keuangan daerah.

k. Mengkoordinasikan penyusunan Raperda pertanggungjawaban

pelaksanaan APBD.

l. Melaksanakan pemantauan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan tugas Bidang Akuntansi.

m. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

8) KEPALA BIDANG ASET

Tugas Pokok

Memimpin pelaksanaan tugas Bidang Aset yang meliputi perumusan

konsep kebijakan, pengkoordinasian, pelaksanaan, pengadministrasian,

pemantauan, evaluasi, dan pelaporan bidang pengelolaan barang milik

daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Badan Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah serta melaksanakan tugas

kedinasan lain yang diberikan olehpimpinan.

18
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Rincian Tugas

a. Merumuskan program, kegiatan, rencana kerja, dan anggaran Bidang

Aset.

b. Membagi tugas, mendelegasikan wewenang, memberi petunjuk, dan

membina pelaksanaan tugas bawahan.

c. Merumuskan kebijakan teknis pengelolaan barang milik daerah.

d. Merumuskan pedoman pelaksanaan dan pedoman teknis pengelolaan

barang milik daerah.

e. Mengkoordinasikan perencanaan kebutuhan dan penganggaran,

pengadaan penyimpanan dan penyaluran, pembinaan pengawasan dan

pengendalian barang milik daerah.

f. Mengkoordinasikan penggunaan, pemanfaatan pengamanan dan

pemeliharaan, penilaian, penghapusan, pemindahtanganan, pembiayaan

barang milik daerah.

g. Mengkoordinasikan penatausahaan dan tuntutan ganti rugi barang milik

daerah.

h. Mengkoordinasikan pelaksanaan dan melaporkan kegiatan pengelolaan

barang milik daerah.

i. Melaksanakan pemantauan pengendalian, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan tugas Bidang Aset.

j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

19
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

6. KINERJA PELAYANAN BPKAD

Bila melihat struktur organisasi, maka dapat dikatakan bahwa

keberadaan Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Kabupaten Magelang tersebut diharapkan dapat mendukung pelaksanaan

peran dan fungsi setiap SKPD di bidang pendapatan, keuangan dan aset

daerah, sehingga peran dan fungsi Badan Pendapatan Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Magelang saat ini dan dimasa

mendatang akan sangat strategis dalam mendukung tugas-tugas

Pemerintah Kabupaten Magelang.

Dengan segala kendala dan keterbatasan untuk mewujudkan

pelaksanaan ideal dimaksud, maka pola dan alur kerja di atas diharapkan

dapat terwujud dalam rangka aktualisasi dan reorientasi peran Badan

Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten

Magelang, khususnya dalam mendukung pendapatan, keuangan dan asset

daerah.

Dalam rangka mengemban tugas pokok dan fungsi dan mengantisipasi

perubahan acuan bagi pelaksanaan kegiatan pendapatan, pengelolaan

keuangan dan aset daerah, khususnya yang akan dilaksanakan kurun

waktu 5 (lima) tahun, yakni Tahun 2014-2019.

Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten

Magelang menyelenggarakan fungsi penunjang urusan pemerintahan yang

20
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

menjadi kewenangan daerah di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan

dan aset daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada daerah.

Untuk mendukung pengadministrasian pendapatan daerah telah

diimplementasikan aplikasi Manual Pendapatan Daerah (MAPATDA),

aplikasi SISMIOP untuk PBB dalam rangka meningkatkan Pendapatan

Asli Daerah (PAD) serta aplikasi SIBPHTB untuk meningkatkan

penerimaan BPHTB di Kabupaten Magelang. Badan Pendapatan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Magelang juga

melaksanakan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan

daerah.Selain melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Badan

Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Magelang

khususnya pada Bidang Pendapatan juga bertugas mengkoordinasikan

SKPD penghasil.

B. Latar Belakang Masalah

Pemerintah daerah merupakan lembaga yang memiliki tugas untuk mengatur

dan menjalankan roda pemerintahan di daerah, pembangunan daerah, serta

memberikan pelayanan kepada masyarakat luas di daerah setempat.Dalam

melaksanakan tugas dalam mengatur dan menjalankan pemerintahan daerah,

pemerintah daerah sendiri dituntut untuk dapat menciptakan suatu roda

pemerintahan yang mempunyai akuntabilitas yang tinggi, transparan, dan semua

itu tadi harus memperhatikan value for money dalam menjalankan aktivitasnya.

Value for money merupakan konsep pengelolaan sektor publik yang mendasarkan

pada tiga elemen utama, yaitu ekonomi, efisiensi, dan efektivitas (Mardiasmo,

21
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2002). Sebagai bentuk oraganisasi yang tidak ditujukan atau berorientasi untuk

mengambil keuntungan, pemerintah daerah memiliki tujuan utama yakni

memberikan segala macam layanan kepada masyarakat. Pelayanan yang

dimaksudkan antara lain seperti : pendidikan, kesehatan, pelayanan penegakan

hukum, infrastruktur, trasnportasi publik, serta penyediaan barang kebutuhan

publik.

Dengan adanya perubahan baik di bidang ekonomi, sosial, bahkan politik

dalam masa sekarang ini, berakibat menimbulkan suatu perubahan perilaku

masyarakat. Tuntutan itu adalah adanya transparansi dalam setiap pelaksanaan

kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah baik itu dalam pengambilan keputusan

maupun pemberian pelayanan oleh pemerintah. Bahwa untuk mendukung

penyelenggaraan otonomi daerah melalui penyediaan sumber-sumber pendanaan

berdasarkan kewenangan Pemerintah Pusat, Desentralisasi, Dekonsentrasi, dan

Tugas Pembantuan, perlu diatur perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat

dan Pemerintahan Daerah. Hal ini tentu berdasarkan pembagian kewenangan,

tugas, dan tanggung jawab yang jelas antar susunan pemerintahan.

Keuangan daerah menjadi salah satu instrumen terpenting dalam

terselenggaranya pelaksanaan pemerintahan daerah. Otonomi daerah sendiri

diarahkan untuk mempercepat berkembangnya kesejahteraan masyarakat dengan

meningkatkan pelayanan juga lewat pemberdayaan peran serta masyarakat. Di

samping melalui sistem otonomi yang luas, daerah diharapkan mampu

meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan,

keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta potensi dan keanekaragaman

22
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

daerah. Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan

otonomi daerah maka otonomi ini dititikberatkan pada daerah kabupaten/kota

karena daerah kabupaten/kota berhubungan langsung dengan masyarakat, maka

dari itu pentingnya informasi mengenai keuangan daerah yang transparan agar

dapat digunakan sebagaimana mestinya oleh pihak-pihak yang berkepentingan

dalam mengambil suatu keputusan ekonomi, sosial, maupun politik yang

informasi tersebut disajikan dalam laporan keuangan daerah.

Desentralisasi fiskal dan otonomi daerah tentu sangat berhubungan dalam

pelaksanaan kegiatan pemerintahan daerah. Desentralisasi fiskal merupakan salah

satu dari implementasi oleh paradigma hubungan dari pemerintah pusat dengan

pemerintah daerah. Pada sistem pemerintahan yang desentralisasi diwujudkan

dengan sistem otonomi daerah yang memberikan sebagian wewenang yang

tadinya harus diputuskan pada pemerintah pusat kini dapat diputuskan di tingkat

pemerintahan daerah. Kelebihan sistem ini adalah sebagian besar keputusan dan

kebijakan yang berada di daerah dapat diputuskan di daerah tanpa adanya campur

tangan dari pemerintahan di pusat. Pada awal diterapkannya kebijakan

desentralisasi fiskal ini sangat membawa harapan besar bagi masyarakat luas,

yaitu harapan akan terpenuhinya kehidupan yang lebih baik dibandingkan dengan

adanya kebijakan sentralisasi yang dilaksanakan sebelumnya. Penerapan otonomi

daerah dan desentralisasi fiskal sendiri dimaksudkan untuk memberdayakan

potensi penerimaan daerah secara optimal. Dalam pelaksanaan pemerintahan

daerah sendiri, perlu diketahui bagaimana pelaksanaan atau implementasi

mengenai kebijakan desentralisasi fiskal dan otonomi daerah itu sendiri, apakah

23
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

sudah terlaksana dengan optimal ataukah masih ada kekurangan. Oleh karena itu

penulis ingin mecari tahu seperti apa kondisi yang terjadi dalam beberapa tahun

terakhir.

Penggunaan analisis rasio melalui laporan keuangan daerah ditujukan untuk

dapat menambah informasi dan mengetahui tingkat kemajuan pencapaian

pelaksanaan pengelolaan ataupun kegiatan daerah Kabupaten Magelang dalam

kurun beberapa tahun.Rendahnya kemampuan daerah untuk menggali potensi

sumber-sumber pendapatan asli daerah menjadi salah satu permasalahan keuangan

daerah yang tercermin dari penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang

relatif kecil dibandingkan dengan Pendapatan Transfer memperlihatkan betapa

masih sangat bergantungnya keuangan daerah lewat subsidi yang diberikan oleh

pemerintah pusat. Berdasarkan uraian di atas, maka menarik minat penulis untuk

melakukan analisa laporan keuangan daerah Kabupaten Magelang tahun anggaran

2016 sampai dengan 2018 dengan judul “ANALISIS RASIO TERHADAP

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK MENILAI KINERJA

KEUANGAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016-2018”.

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Kinerja Keuangan Daerah Kabupaten Magelang jika dilihat dari

aspek Rasio Efektivitas PAD?

2. Bagaimana Kinerja Keuangan Daerah Kabupaten Magelang jika dilihat dari

aspek Rasio Efisiensi?

3. Bagaimana Kinerja Keuangan Daerah Kabupaten Magelang jka ditinjau dari

aspek Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal?

24
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

4. Bagaimana Kinerja Keuangan Daerah Kabupaten Magelang jika ditinjau dari

aspek Rasio Kemandirian Keuangan Daerah?

5. Bagaimana Kinerja Keuangan Daerah Kabupaten Magelang jika ditinjau dari

aspek Rasio Keserasian Keuangan Daerah?

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui tentang bagaimana kinerja keuangan daerah Kabupaten

Magelang melalui analisis Rasio Efektivitas PAD

2. Untuk mengetahui tentang bagaimana kinerja keuangan daerah Kabupaten

Magelang melalui analisis Rasio Efisiensi Keuangan Daerah

3. Untuk mengetahui tentang bagaimana kinerja keuangan daerah Kabupaten

Magelang melalui analisis Rasio Derajat Desentraliasi Fiskal

4. Untuk mengetahui tentang bagaimana kinerja keuangan daerah Kabupaten

Magelang melalui analisis Rasio Kemandirian Keuangan Daerah

5. Untuk mengetahui tentang bagaimana kinerja keuangan daerah Kabupaten

Magelang melalui analisis Rasio Keserasian Keuangan Daerah

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Manfaat bagi penulis sendiri tentu hasil dari penelitian sendiri diharapkan

mampu untuk memperluas wawasan dan menambah pengalaman sehingga dapat

menyimpulkan seperti apa kondisi keuangan daerah dalam periode tertentu.Selain

itu, penulis juga dapat mengetahui seberapa besar ketergantungan keuangan

daerah terhadap pelaksanaan desentralisasi fiskal, juga sebagai salah satu

persyaratan guna memperoleh gelar ahli madya di bidang perpajakan.

25
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2. Bagi Instansi BPPKAD Kabupaten Magelang

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ataupun referensi

sekaligus juga sumbangan pemikiran pada Pemerintah Daerah dalam menganalisis

Kinerja Keuangan sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam

upaya memaksimalkan potensi Penerimaan Asli Daerah dalam waktu atau periode

selanjutnya.

3. Bagi Dunia Akademik

Hasil penelitian ini merupakan sumbangsih penulis bagi dunia akademik dalam

bentuk karya tulis untuk dapat dijadikan sebagai sumber informasi ataupun

referensi ilmu mengenai tema yang selanjutnya akan diangkat.

4. Bagi Pembaca

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan baru bagi para

pembacanya, terlebih dapat dijadikan sumber referensi bagi pembacanya yang

ingin melakukan penelitian selanjutnya.

26

Anda mungkin juga menyukai