Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI P

EMERINTAHAN DAN INTERNAL AUDIT TERHADAP


KUALITAS LAPORAN KEUANGAN SKPD KABUPATEN SIGI

Andi Nurpaida1, Muslimin dan Abdul Kahar2


andi.nurpaida81@gmail.com
1
Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Tadulako
2
Dosen Program Studi Magister ManajemenPascasarjana Universitas Tadulako

Abstract
The study intends to determine the influence of the aplication of governmental accounting
standars and internal audit on the quality of financial statement of governmental working units
(SKPD) in Sigi District .It is a quantitative study with survey approach to answer hypotheses with
statistical technique with the test conducted on 27 units of local government units by selecting 54
respondents consisting of budget users and officials of financial administration in SKPD of Sigi
District. Data Collected by questionnaires. The result finds that the aplication of government
accounting standards and internal audit simultaneously and partially have positive and significant
influence on the quality of financial statements of SKPD Sigi. This means that when the
government accounting standards and internal audit applied well, then the quality of the fincancial
statements will also be better.
Keywords: the application of government accountin standards, internal audit, and the quality of
financial statement

Disetiap Negara membutuhkan dimasukkan dalam anggaran pendapatan dan


pemerintahan yang baik atau yang sering belanja daerah.
disebut good governance. Pemerintahan yang Pengelolaan keuangan tidak hanya
baik ini merupakan bentuk keberhasilan memperhatikan kepentingan satu tahun
dalam membangun negara sesuai dengan anggaran tetapi menggunakan perspektif
tujuan yang telah direncanakan. Untuk waktu jangka panjang, pada tingkat daerah,
pencapaian tujuan tersebut pemerintahan pengertian diatas diadopsi dalam PP 58/2005
harus dapat mengelolah sumber daya yang tentang pengelolaan keuangan daerah pasal 1
ada di negara, salah satunya yang terpenting butir (5) bahwa keuangan daerah adalah”
adalah keuangan, Keuangan Negara dapat semua hak dan kewajiban daerah dalam
didefinisikan dalam arti sempit dan dalam arti rangka penyelenggaran pemerintahan daerah
yang luas. Keuangan Negara dalam arti yang dapat dinilai dengan uang termasuk
sempit hanya mencakup penerimaan dan didalamnya segala bentuk kekayaan yang
pengeluaran uang melalui kas umum Negara berhubungan dengan hak dan kewajiban
selama satu tahun anggaran, sedangkan dalam daerah tersebut.
arti yang luas Keuangan Negara atau Daerah Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003
menurut Undang-Undang RI No 17 Tahun tentang Keuangan Negara yang mensyaratkan
2003 adalah semua hak dan kewajiban yang bentuk dan isi laporan pertanggungjawaban
dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu pelaksanaan APBN/APBD disusun dan
baik berupa uang ataupun barang yang dapat disajikan sesuai dengan standar akuntansi
dijadikan milik negara berhubungan dengan pemerintahan yang ditetapkan dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban dalam tahun Peraturan Pemerintah. UU No 1 Tahun 2004
anggaran yang bersangkutan harus tentang Perbendaharaan Negara

67
68 e Jurnal Katalogis, Volume 5 Nomor 12, Desember 2017 hlm 67-77 ISSN: 2302-2019

mengamanatkan tugas penyusunan standar yang mengakui pengaruh transaksi dan


tersebut kepada suatu Komite Standar yang peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas
independen yang ditetapkan dengan suatu diterima atau dibayarkan (PSAP No. 1
keputusan presiden tentang Komisi Standar Paragraf 8). Fokus pengukurannya pada saldo
Akuntansi Pemerintahan (KSAP) yang kas dan perubahan saldo kas, dengan cara
bertujuan meningkatkan akuntabilitas dan membedakan antara kas yang diterima dan
keandalan pengelolaan keuangan pemerintah kas yang dikeluarkan. Peraturan Pemerintah
melalui penyusunan dan pengembangan Nomor 24 tahun 2005 adalah basis kas
standar akuntansi pemerintahan, termasuk menuju akrual (Cash Toward Accrual) adalah
mendukung pelaksanaan penerapan standar penggunaan basis kas menuju akrual
akuntansi pemerintahan. Oleh karena itu, merupakan proses transisi dengan basis ini,
dalam rangka mengemban amanat Undang - pendapatan, belanja, dan pembiayaan dicatat
Undang Nomor 1 tahun 2004 yang berdasarkan kas, sedangkan asset, utang dan
menetapkan basis akrual, Pemerintah ekuitas dana dicatat berdasarkan basis akrual.
menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 sedangkan pada Peraturan Pemerintah Nomor
Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi 71 tahun 2010, basis akrual adalah basis
Pemerintahan (SAP) adalah prinsip-prinsip akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi
akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan
dan menyajikan laporan keuangan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan
pemerintah. Standar Akuntansi Pemerintahan pada saat transaksi penyusunan laporan
merupakan persyaratan yang mempunyai keuangan.
kekuatan hukum dalam upaya peningkatan Permendagri Nomor 64 Tahun 2013
kualitas laporan keuangan pemerintah yang dimaksud SAP berbasis akrual adalah
di Indonesia. Sejak Tahun 2006 KSAP telah SAP yang mengakui pendapatan, beban,
memulai mengkaji, melakukan penelitian dan asset, utang, dan ekuitas dalam pelaporan
pembahasan serta menyiapkan Draf Standar finansial berbasis akrual, serta mengakui
Akuntansi Pemerintahan yang berbasis akrual, pendapatan, belanja dan pembiayaan dalam
berdasarkan kesepakatan sementara dari pelaporan pelaksanaan anggaran berdasarkan
KSAP, Sehingga standar akuntansi basis yang ditetapkan dalam APBD.
pemerintahan diterapkan selambat-lambatnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64
pada tahun 2008. Draf Standar Akuntansi Tahun 2013 tentang Penerapan Standar
Pemerintahan tersebut sekarang ditetapkan Akuntansi berbasis akrual pada pemerintah
sebagai Peraturan Pemerintah Nomor 71 daerah maka pemerintah daerah diwajibkan
Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi menyusun kebijakan akuntansi paling lambat
Pemerintahan. Peraturan Menteri Dalam tahun 2014 sedangkan penerapan SAP
Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang berbasis akrual tersebut akan diberlakukan
Penerapan Standar Akuntansi pemerintahan pada tahun 2015.
(SAP) berbasis akrual pada Pemerintah Kebijkan akuntansi merupakan
Daerah, sebagai mandat dari pasal 7 ayat 1 instrumen penting dalam penerapan akuntansi
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, berbasis akrual yang harus dipedomani
tentang standar akuntansi pemerintahan, akan dengan baik oleh fungsi akuntansi, baik di
memberikan dampak yang besar dalam SKPKD maupun di SKPD. Memperhatikan
perubahan sistem akuntansi yang diterapkan sifatnya yang strategis penyusunan kebijakan
oleh pemerintah daerah. akuntansi harus menjadi perhatian semua
Perubahan mendasar yang pihak perlu dijelaskan setiap dampak dari
mempengaruhi sistem akuntansi adalah metode yang dipilih baik dari proses
perubahan basis akuntansi. Basis akuntansi penganggaran, penatausahaan maupun
Andi Nurpaida, dkk. Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Dan Internal Audit ................................69

pelaporan. Praktek selama ini menunjukkan bergulirnya otonomi daerah, pertanggung


kebijakan akuntansi disusun dengan jawaban laporan keuangan daerah yang harus
menuliskan kembali seluruh isi SAP dan disiapkan oleh pemerintah daerah hanya
menimbulkan infisiensi karena adanya berupa laporan perhitungan anggaran dan nota
pengulangan (redundancy) antara SAP yang perhitungan, sistem yang digunakan untuk
diatur oleh Peraturan Pemerintah dan menghasilkan laporan tersebut adalah Manual
kebijakan akuntansi pemerintah daerah dapat Adminstrasi Keuangan Daerah (MAKUDA).
mengambil unsur-unsur pokok dari SAP lalu Tata kelola keuangan daerah yang baik
mengembangkan metode baik dalam memerlukan suatu sistem pengelolaan
pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan. akuntansi keuangan daerah yang diikuti
Pertanggung jawaban pelaksanaan dengan pengawasan baik internal maupun
anggaran pendapatan belanja daerah, kepala eksternal. Hal ini diharapkan akan berdampak
SKPD selaku pengguna anggaran diharuskan pada kualitas laporan keuangan yang baik
menyelenggarakan akuntansi atas transaksi didaerah. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor
keuangan, asset, utang dan ekuitas dana yang 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
berada dalam tanggungjawabnya, pencatatan Pemerintahan disebutkan ada 4 prasyarat yang
arus transaksi tersebut sebagai bahan dalam dipenuhi agar laporan keuangan pemerintah
menyiapkan laporan keuangan SKPD, laporan dapat memenuhi kualitas yang diharapkan
keuangan SKPD terdiri dari laporan realisasi yaitu: relevan, andal, dapat dibandingkan dan
anggaran, neraca, dan catatan atas laporan dapat dipahami.
keuangan yang harus disampaikan kepada Pengelolaan keuangan daerah
kepala daerah melalui PPKD selambat- di Kabupaten Sigi survai pendahuluan
lambatnya dua bulan setelah tahun anggaran dilakukan pada SKPD diperoleh keterangan
berakhir. bahwa implementasi akuntansi keuangan
Laporan keuangan yang menggunakan daerah telah dilaksanakan sesuai dengan
basis kas yakni untuk pengakuan pendapatan, ketentuan dan perundang-undangan yang
belanja dan pembiayaan, dan sebagian lagi berlaku. Penerapan akuntansi dalam
menggunakan basis akrual yakni pengakuan pengelolaan keuangan disetiap SKPD
asset, kewajiban dan ekuitas. Pengertian dari Kabupaten Sigi membantu pemerintah daerah
basis kas adalah suatu transaksi ekonomi atau baik eksekutif, legislatif untuk mengadakan
peristiwa akuntansi diakui dan dicatat apabila perencanaan, pengawasan serta evaluasi
telah terjadi penerimaan atau pengeluaran kas. terhadap keuangan daerah, oleh karena itu
Sedangkan basis akrual adalah basis akuntansi disetiap SKPD penerapan akuntansi telah
dimana transaksi ekonomi atau peristiwa dimulai dengan melakukan neraca awal,
akuntansi diakui, dicatat, dan disajikan dalam pemberian kode akun, pencatatan akuntansi
laporan keuangan pada saat terjadinya (jurnal, posting, dan laporan keuangan) yang
transaksi tersebut, tanpa memperhatikan pada akhirnya akan menghasilkan laporan
waktu kas diterima atau dibayarkan. keuangan yang akuntabel sebagai
Perubahan mendasar dalam pengelolaan pertanggung jawaban Bupati. Pertanggung
keuangan daerah merupakan wujud dari jawaban pemerintah daerah atas penggunaan
adanya tuntutan akuntabilitas dan transparansi keuangan daerah dalam rangka pelaksanaan
yang lebih besar dalam pengelolaan anggaran otonomi daerah dan operasional pemerintah
mengharuskan pembaharuan dalam daerah, hal tersebut menjadi tolak ukur
manajemen keuangan daerah mulai dari laporan keuangan untuk dapat
sistem penganggarannya, perbendaharaan dipertanggungjawabkan pada setiap akhir
sampai kepada pertanggungjawaban laporan tahun anggaran. Tujuan umum laporan
keuangannya. Tahun 1981 sebelum keuangan daerah adalah untuk menyajikan
70 e Jurnal Katalogis, Volume 5 Nomor 12, Desember 2017 hlm 67-77 ISSN: 2302-2019

informasi yang berguna untuk pengambilan maupun BPKP propinsi masih ditemukan
keputusan dan untuk menunjukkan adanya kejanggalan pada instansi tertentu,
akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber contohnya penempatan pegawai yang tidak
daya. sesuai dengan latar belakang pendidikan,
Laporan keuangan harus disusun sesuai pengetahuan dan pemahaman pegawai yang
dengan standar akuntansi pemerintahan (SAP) masih terbatas tentang sistem dan mekanisme
sesuai dengan peraturan pemerintah Nomor pengelolaan keuangan daerah, serta
24 tahun 2005 yang telah diperbaharui dengan pembagian tugas yang tidak jelas, disebabkan
Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 mereka belum memahami tugas dan fungsi
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, sebagai pengelola keuangan dan sudah
laporan keuangan pemerintahan daerah setiap terbiasa dengan sistem atau pola lama yang
tahun akan diperiksa oleh BPK dan setelah itu dilakukan selama ini, kondisi tersebut dapat
dipertanggungjawabkan ke DPRD Propinsi mempengaruhi laporan keuangan SKPD
Kabupaten/Kota. Kabupaten Sigi.
Keuangan pemerintah daerah harus Pemaparan dilakukannya penelitian ini
dikelola secara tertib, taat pada peraturan karena 1). masih adanya kesenjangan
perundang-undangan, efektif, efisien, (research gap) pada penelitian sebelumnya;
ekonomis, transparan dan bertanggung jawab 2). Penelitian ini mengambil lokasi pada
dengan memperhatikan asas keadilan, SKPD Kabupaten Sigi karena tahun 2013
kepatuhan dan manfaat untuk masyarakat. sampai tahun 2015 memperoleh Predikat
Salah satu upaya kongrit untuk mewujudkan Wajar Dengan Pengecualian (WDP) yang
transparansi dan akuntabilitas pengelolaan diperoleh pemerintah daerah kabupaten sigi
keuangan daerah adalah penyampaian laporan atas laporan hasil pemeriksaan keuangan BPK
pertanggung jawaban keuangan pemerintah RI Perwakilan Sulawesi Tengah, hal ini
daerah yang tepat waktu. menunjukkan bahwa proses reviw laporan
Untuk memperoleh laporan keuangan keuangan sangat penting untuk dilaksanakan
yang memenuhi prinsip transparansi dan dalam rangka meningkatkan penjaminan mutu
akuntabilitas serta sesuai dengan SAP, kepala atas penyelenggaraan pemerintahan dan
daerah sebagai Pejabat Perbendaharaan kepercayaan masyarakat atas pemeriksaan.
Negara ditingkat daerah baik Provinsi, Berdasarkan audit BPK sejak tahun 2013-
maupun Kabupaten/Kota, harus menetapkan 2015, opini yang diberikan BPK kepada
suatu kebijakan umum dibidang akuntansi. Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi tidak
Internal audit tentunya mengawasi dan mengalami peningkatan. Adapun hasil audit
mengevaluasi prosedur, kebijakan dan laporan BPK kabupaten sigi dapat dilihat pada
keuangan yang sudah dihasilkan suatu
instansi, agar pengelolaan keuangan berjalan Tabel 1. Hasil Audit BPK Kabupaten Sigi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tahun 2013-2015
Penelitian mengenai internal audit telah Opini LHP
No Uraian
dilakukan oleh Sari dan Raharja (2011) BPK
namun menguji pengaruh internal audit
terhadap mekanisme Good Corporate 1. Audit BPK Tahun 2013 WDP
Governance, hasilnya menunjukkan bahwa
2. Audit BPK Tahun 2014 WDP
terdapat pengaruh internal audit terhadap
mekanisme GCG. Demikian pula halnya 3. Audit BPK Tahun 2015 WDP
dengan internal audit diperoleh keterangan
bahwa pelaksanaan pengawasan yang Sumber. DPPKAD Kabupaten Sigi 2016
dilaksanakan oleh tim audit inspektorat
Andi Nurpaida, dkk. Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Dan Internal Audit ................................71

Hasil Opini Badan pemeriksa Keuangan METODE


(BPK) atas laporan keuangan pemerintah
daerah Kabupaten Sigi karena adanya Jenis Penelitian
pengawasan kas daerah belum memadai, Penelitian ini termasuk penelitian
penatausahaan keuangan dan pencatatan atas kuantitatif dengan pendekatan survey.
asset tetap yang belum memadai sebesar nilai Lokasi Penelitian
wajar dan tidak didukung dengan daftar Penelitian dilakukan pada Satuan Kerja
lengkap yang memadai, pengendalian belanja Pemerintah Daerah (SKPD) Kabupaten Sigi.
bantuan keuangan ADD dan DD dan BOD Populasi, Teknik Sampling dan Sampel
belum memadai, sehingga temuan terulang Populasi dalam penelitian ini adalah
setiap tahunnya dan Pemerintah Kabupaten seluruh SKPD dilingkungan Pemerintah
Sigi belum mengimplementasikan SAP Daerah Kabupaten Sigi dengan jumlah 42
berbasis akrual secara memadai. Sehingga SKPD. Metode purposive sampling
laporan keuangan Kabupaten Sigi selama tiga digunakan dalam penelitian ini dikarenakan
tahun terakhir masih jauh dari harapan karakteristik variabel dependen (Y)
pemerintah daerah dan masyarakat, motivasi membutuhkan responden yang memiliki
tersebut menjadi topik yang menarik untuk pengalaman dalam membuat laporan
diteliti, artinya bagaimana penerapan Standar keuangan. Pemilihan sampel dalam penelitian
Akuntansi Pemerintahan dan internal audit ini berdasarkan kriteria sebagai berikut:
terhadap kualitas laporan keuangan a. Merupakan Pengguna Anggaran (PA) pada
Kabupaten Sigi mengalami perubahan kearah SKPD
yang lebih baik. Berdasarkan latar belakang di b. Merupakan Pejabat Peñatausahaan
atas, maka rumusan masalah dalam penelitian Keuangan (PPK) pada SKPD
ini adalah : 1) Apakah penerapan standar Berdasarkan kriteria sampel di atas
akuntansi Pemerintahan dan internal audit maka jumlah sampel terpilih yaitu sebanyak
berpengaruh terhadap kualitas laporan 54 orang.
keuangan SKPD Kabupaten Sigi?. 2). Apakah
penerapan standar akuntansi pemerintahan Metode Analisis
berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan Penelitian ini memenggunakan persamaan
SKPD Kabupaten Sigi?. 3). Apakah internal analisis regresi linier berganda untuk tiga
audit berpengaruh terhadap kualitas laporan variabel independen yaitu sebagai berikut:
keuangan SKPD Kabupaten Sigi? Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Mengacu pada rumusan masalah yang Dimana :
telah diuraikan, maka tujuan yang ingin Y = Kualitas Laporan Keuangan
dicapai dalam penelitian ini adalah : 1). Untuk a0 = Konstanta,nilai Y ketika X = 0
mengetahui penerapan standar akuntansi b1 = angka koefisien regresi Standar
Pemerintahan dan internal audit berpengaruh
Akuntansi Pemerintahan
terhadap kualitas laporan keuangan SKPD
Kabupaten Sigi. 2). Untuk mengetahui penerapan
b2 = angka koefisien regresi Internal
standar akuntansi pemerintahan berpengaruh Audit
terhadap kualitas laporan keuangan SKPD X1 = Standar Akuntansi Pemerintahan
Kabupaten Sigi. 3). Untuk mengetahui internal X2 = Internal Audit
audit berpengaruh terhadap kualitas laporan
keuangan SKPD Kabupaten Sigi. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Hasil Uji Validitas
Berdasarkan hasil pengujian validitas
(kesahihan) terhadap kuesioner yang
72 e Jurnal Katalogis, Volume 5 Nomor 12, Desember 2017 hlm 67-77 ISSN: 2302-2019

digunakan dalam penelitian ini maka Tabel 1 Hasil Uji Multikolinearitas


diketauhi nilai kesahihan dari 9 pernyataan No Varibel Independen Collinearity
variabel Standar akuntansi pemerintahan Statistics
Tolerance VIF
(X1), 7 pernyataan internal audit (X2), 10 1 Standar Akuntansi
pernyataan variabel kualitas laporan Pemerintahan (X1) 0,722 1.386
keuangan (Y) maka dapat dinyatakan layak 2 Internal Audit (X2) 0,722 1.386
(sahih) diikutsertakan dalam penelitian ini, Sumber : Lampiran Hasil Regresi 2017
karena nilai r hitung yang diperoleh r kritis > Tabel 1 di atas menunjukkan tidak ada
0,3. variabel independen yang memiliki nilai
2. Hasil Uji Reliabilitas tolerance kurang dari 0,10, dan nilai variance
Berdasarkan hasil uji reliabilitas, inflation (VIF) yang lebih dari 10 sehingga
seluruh indikator variabelstandar akuntansi dapat disimpulkan bahwa model regresi
pemerintahan dan internal audit terhadap dalam penelitian ini tidak terjadi
kualitas laporan keuangan SKPD dapat multikolinearitas antar variabel independen.
dikatakan memenuhi syarat reliabel, karena 3. Uji Heteroskedasitas
nilai koefisien Cronbach’s Alpha seluruh Hasil pengujian heteroskedastisitas
instrumen variabel independen dan dependen terhadap variabel independen adalah sebagai
lebih besar dari 0,6. berikut:
Hasil Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Hasil pengujian normalitas adalah
sebagai berikut:

Grafik 2. Regresi Standardized prected value

Grafik 2 di atas memperlihatkan


grafik 1 Hasil Uji Normalitas
bahwa nilai sebaran data penelitian tersebar
Grafik 1 di atas menunjukkan bahwa secara acak atau tidak membentuk suatu pola
nilai sebaran data penelitian terlekat di sekitar tertentu yang jelas dan tersebar di atas
garis diagonal dan mengikuti arah garis maupun di bawah angka nol pada sumbu Y
diagonal, maka dapat dikatakan bahwa sehingga berarti tidak terjadi
pensyaratan normalita dapat dipenuhi heteroskesdasitas pada model regresi, model
sehingga dapat digunakan untuk metode regresi layak untuk digunakan.
analisis selanjutnya. Hasil Analisis Data
2. Uji Multikolinearitas
Hasil pengujian multikolinearitas Hasil analisis regresi linear berganda
terhadap variabel independen adalah sebagai dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
Tabel 2. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
berikut:
Andi Nurpaida, dkk. Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Dan Internal Audit ................................73

Coefficientsa keuangan SKPD kabupaten sigi,


Model Unstandardized Standardi t Sig.
Coefficients zed berdasrkan hasil uji t ternyata terbukti.
Coefficie b. Variabel intrnal audit
nts
Nilai thitung internal audit sebesar 0,336
B Std. Beta
Error dengan tingkat siginifikansi sebesar
(Constant) .809
.391
.449
.137 .809
1.809
0.371
0.078
0.006
0,012 < nilai  0,05 memberikan arti
1 X1
X2 .388 .150 .371 0.336 0.012
bahwa secara partial internal audit
a. Dependent Variable: Y berpengaruh signifikan terhadap
F statistic = 15.75
kualitas laporan keuangan SKPD
R = 0,618 a
R Square = 0,382
Sig.f = 0,000 kabupaten sigi , berdasarkan hasil uji t
Adjusted R Square ternyata terbukti.
= 0,358 3. Koefisien Determinasi
Sumber : Data primer yang diolah Hasil uji determinasi (kehandalan
model) memperlihatkan nilai R-Square =
Mengacu pada tabel 2 di atas maka diperoleh
0,382 atau = 38,2%. Hal ini berarti bahwa
persamaan sebagai berikut:
sebesar 38,2% variabel tidak bebas
Y = 0,809+ 0,391X1 + 0,388X2
dipengaruhi oleh kedua variabel bebas, 61,8
Persamaan regresi tersebut di atas
% selebihnya variabel tidak bebas
menunjukkan bahwa ketiga variabel
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
independen yang dianalisis berupa variabel
diteliti.hasil uji determinasi (kehandalan model)
(X1, dan X2,) memberi pengaruh terhadap
memperlihatkan nilai R-Square = 0,382 atau =
variabel independen ( Y ) model analisis 38,2%. Hal ini berarti bahwa sebesar 38,2%
regresi kualitas laporan keuangan SKPD variabel tidak bebas dipengaruhi oleh kedua
Hasil Pengujian Hipotesis variabel bebas, dan selebihnya 61,8 %
1. Uji Simultan (uji F) dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Hasil uji simultan diperoleh nilai Fhitung
sebesar 15,750 dengan tingkat 1. Pengaruh Penerapan Standar
signifikansi sebesar 0,000 hal ini berarti Akuntansi Pemerintahan dan Internal
secara simultan seluruh variabel Audit terhadap Kualitas Laporan
independen (X) berpengaruh signifikan Keuangan SKPD Kabupaten Sigi
terhadap variabel dependen (Y). Oleh Hasil penyebaran instrument menyatakan
karena itu hipotesis pertama yang bahwa variabel penerapan standar akuntansi
menyatakan bahwa penerapan standar pemerintahan dan internal audit secara simultan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
akuntansi pemerintahan dan internal audit
kualitas laporan keuangan SKPD kabupaten sigi
secara simultan berpengaruh terhadap Hasil penelitian ini mendukung Standar
kualitas laporan keuangan SKPD Akuntansi Pemerintahan (SAP) telah diterapkan
kabupaten sigi berdasarkan hasil uji F dengan baik oleh Pemerintah Daerah Kabupaten
ternyata terbukti. Sigi sesuai dengan PP Nomor 71 Tahun 2010
2. Uji Partial (uji t) tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
a. Variabel Penerapan Standar Akuntnsi dan Permendagri Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Pemerintahan (SAP), Nilai thitung Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan
sebesar 0,371 dengan tingkat berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah.
siginifikansi sebesar 0,006 < nilai  Terbitnya Peraturan Menteri dalam
0,05 pada taraf kepercayaan 95% Negeri Nomor 64 tahun 2013 tentang
memberikan arti bahwa Hipotesis kedua penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan
secara partial penerapan standar (SAP) berbasis akrual pada pemerintah
akuntansi pemerintahan berpengaruh Daerah, sebagai mandat dari pasal 7 ayat 1
signifikan terhadap kualitas laporan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010,
74 e Jurnal Katalogis, Volume 5 Nomor 12, Desember 2017 hlm 67-77 ISSN: 2302-2019

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, Hasil penelitian ini selaras dengan


akan memberikan dampak yang besar dalam penelitian Azlim. dkk (2012) Tujuan penelitian
perubahan sistem akuntansi yang diterapkan ini untuk menguji pengaruh penerapan good
oleh pemerintah daerah. Perubahan mendasar governance dan Standar Akuntansi
yang mempengaruhi sistem akuntansi adalah Pemerintahan terhadap kualitas informasi
perubahan basis akuntansi. Basis akuntansi keuangan SKPD di Kota Banda Aceh, Hasil
yang dianut oleh Peraturan Pemerintah penelitian menunjukkan bahwa variabel
Nomor 24 Tahun 2005 adalah basis kas penerapan good governance dan Standar
menuju akrual (Cash toward accrual), Akuntansi Pemerintahan secara simultan
sedangkan pada Peraturan Pemerintah Nomor berpengaruh terhadap kualitas informasi laporan
71 Tahun 2010, basis akuntansi adalah akrual. keuangan SKPD di Kota Banda Aceh. Hasil
Basis cash toward accrual adalah penggunaan penelitian secara parsial menunjukkan bahwa
basis kas dan basis akrual dalam penyusunan penerapan good governance dan Standar
laporan keuangan. Akuntansi Pemerintahan berpengaruh terhadap
Hasil penelitian ini cukup konsisten kualitas informasi keuangan SKPD di Kota
dengan beberapa peneliti terdahulu Kartika Banda Aceh.
(2013) dengan hasil penelitian menunjukkan Semakin baik Penerapan Standar
bahwa Penerapan Standar Akuntansi Akuntansi Pemerintahan maka kualitas
Pemerintahan (SAP) berpengaruh terhadap laporan keuangan juga akan semakin
Kualitas Laporan Keuangan. Hasil penelitian meningkat. Hal ini sesuai dengan harapan
juga memberikan bukti bahwa Kualitas pemerintah yang tertuang dalam Peraturan
Aparatur Pemerintah Daerah berpengaruh Pemerintah Republik Indonesia No 24 tahun
terhadap Kualitas Laporan Keuangan. 2005 (2005:1) adalah standar akuntansi
Melalui uji F diketahui bahwa Penerapan pemerintahan, selanjutnya disebut SAP,
SAP dan Kualitas Aparatur Pemerintah merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang
Daerah secara bersama-sama berpengaruh diterapkan dalam menyusun dan menyajikan
terhadap Kualitas Laporan Keuangan. laporan k euangan pemerintah. Dengan
demikian SAP merupakan persyaratan yang
2. Pengaruh Penerapan Standar mempunyai kekuatan hukum dalam upaya
Akuntansi Pemerintahan terhadap meningkatkan kualitas laporan keuangan
Kualitas Laporan Keuangan SKPD pemerintah di indonesia.
Kabupaten Sigi Standar Akuntansi Pemerintahan
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa dengan ditetapkannya PP Nomor 71 tahun
variabel Standar akuntansi pemerintahan secara 2010 diharapkan akan adanya transparansi,
parsial berpengaruh positif dan signifikan partisipasi dan akuntabilitas pengelolaan
terhadap kualitas laporan keuangan SKPD keuangan negara guna mewujudkan
kabupaten sigi. Hasil penelitian ini memberi nilai pemerintahan yang baik (good governance).
pengaruh penerapan standar akuntansi Sehingga diperlukan langkah-langkah
pemerintahan terhadap kualitas laporan strategis yang perlu segera diupayakan dan
keuangan menunjukkan bahwa implementasi diwujudkan bersama dalam rangka
dalam bentuk penerapan standar akuntansi implementasi standar akuntansi pemerintahan.
pemerintahan dengan menyajikan komponen Kartika (2013) Untuk memperoleh bukti
pokok laporan keuangan yang sesuai dengan bahwa pengaruh penerapan Standar
tujuan laporan keuangan yang akan Akuntansi Pemerintahan terhadap Kualitas
menghasilkan laporan keuangan yang Laporan Keuangan juga dipengaruhi secara
berkualitas. langsung oleh Kualitas Aparatur Pemerintah
Daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Andi Nurpaida, dkk. Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Dan Internal Audit ................................75

Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan diberikan dapat dilaksanakan dengan baik.


(SAP) berpengaruh terhadap Kualitas Mematuhi kebijakan pimpinan yang telah
Laporan Keuangan. Hasil penelitian juga disepakati bersama serta mengadakan
memberikan bukti bahwa Kualitas Aparatur pengecekan terhadap aktivitas yang terjadi.
Pemerintah Daerah berpengaruh terhadap Tugiman (2006:11) Internal audit
Kualitas Laporan Keuangan. Melalui uji F merupakan suatu fungsi penilaian independen
diketahui bahwa Penerapan SAP dan didalam entitas/organisasi guna menguji serta
Kualitas Aparatur Pemerintah Daerah secara mengevaluasi aktivitas yang dilaksanakan.
bersama-sama berpengaruh terhadap Kualitas Internal audit bertujuan untuk membantu
Laporan Keuangan. anggota entitas organisasi supaya bisa
melaksanakan tanggung jawab dengan efektif.
3. Pengaruh Internal Audit terhadap Internal Audit akan menganalisis, mengajukan
Kualitas Laporan Keuangan SKPD beberapa saran dan penilaian. pemeriksaaan
Kabupaten Sigi juga mencakup pengawasan efektif dengan
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa biaya yang wajar.
variabel internal audit secara parsial berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kualitas laporan
keuangan SKPD kabupaten sigi. Hasil penelitian KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
ini memberi nilai pengaruh internal audit Kesimpulan
terhadap kualitas laporan keuangan Berdasarkan hasil pengujian dan
menunjukkan bahwa Prosedur yang dilakukan pembahasan penelitian yang dilakukan, maka
dalam pelaksanaan tugas, pimpinan SKPD dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
menempatkan pegawai yang mempunyai 1. Penerapan Standar Akuntansi
kompetensi dan jujur agar pelaksanaan tugas Pemerintahan dan Internal Audit secara
daapat berjalan dengan baik sesuai dengan simultan berpengaruh positif dan
yang diharapkan. Pimpinan selalu signifikan terhadap Kualitas Laporan
memberikan kewenangan dan tanggung Keuangan SKPD Kabupaten Sigi.hasil
jawab yang jelas kepada pegawai dalam penelitian menunjukkan bahwa kedua
melaksanakan tugasnya. Setiap transaksi variabel tersebut secara bersama dapat
diotorisasi berdasarkan aktifitas yang tepat mempengaruhi kualitas laporan keuangan
serta bekerja menggunakan faktur dan pada pemerintah daerah Kabupaten Sigi.
formulir yang bernomor urut cetak. Hal ini 2. Penerapan Standar Akuntansi
dilakukan untuk mencapai tujuan dalam Pemerintahan secara parsial berpengaruh
pengelolaan keuangan daerah secara optimal. positif dan signifikan terhadap Kualitas
Purwanti (2008) Tujuan penelitian ini Laporan Keuangan SKPD Pemerintah
adalah untuk mengetahui seberapa besar Daerah Kabupaten Sigi.
pemahaman akuntansi, pemanfaatan sistem 3. Internal Audit berpengaruh secara parsial
informasi akuntansi dan peran internal audit berpengaruh positif dan signifikan
mempengaruhi kualitas laporan keuangan Se- terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Wilayah Kota Bandung secara simultan dan SKPD Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi.
secara parsial. Hasil penelitian deskriptif
menunjukkan dalam pengujian hipotesis Rekomendasi
secara parsial variabel bebas yang diuji yakni Berdasarkan hasil pembahasan dan
melalui uji t dengan uji dua pihak pada taraf a kesimpulan yang berkaitan dengan penelitian
= 5%. ini, maka dapat direkomendasikan saran-saran
Pimpinan SKPD senantiasa sebagai berikut:
menempatkan pegawai sesuai dengan bidang 1. Standar Akuntansi Pemerintahan
keahliannya, agar supaya tugas yang mempunyai pengaruh yang paling rendah
76 e Jurnal Katalogis, Volume 5 Nomor 12, Desember 2017 hlm 67-77 ISSN: 2302-2019

dalam penelitian ini sehingga hendaknya penulis sampaikan kepada Prof. Dr. H.
harus ditingkatkan melalui diklat, pelatihan Muslimin, S.E., M.M sebagai Pembimbing
yang diikuti. Semakin banyak diklat, Ketua dan Dr. Abdul Kahar, S.E., M.Si., Ak.,
pelatihan yang diikuti maka semakin C.A., sebagai Pembimbing Anggota yang
banyak pengetahuan dan pemahaman serta selalu sabar dalam membimbing, memberikan
memiliki wawasan tentang penerapan perhatian dan meluangkan waktunya untuk
standar akuntansi pemerintahan mengarahkan penulis dalam menyelesaian
2. Internal Audit mempunyai pengaruh yang tesis ini.
paling dominan dalam penelitian ini
hendaknya harus dipertahankan melalui DAFTAR RUJUKAN
pengalaman, pelatihan dan pendidikan
3. Untuk dapat menggunakan sampel yang Azlim. dkk (2012) Pengaruh penerapan good
lebih besar dan mencakup seluruh governance dan standar akuntansi
pengelola keuangan yang ada pada SKPD pemerintahan terhadap kualitas
Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi. informasi keuangan SKPD di Kota
4. Untuk dapat menambahkan beberapa banda aceh, Jurnal Akuntansi
variabel independen dan dependen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
sehingga terkait dengan penelitian Daniel, Kartika (2013) Pengaruh penerapan
selanjutnya agar hasil yang dicapai lebih standar akuntansi pemerintahan dan
baik lagi dan diharapkan untuk dapat kualitas aparatur pemerintah daerah
melakukan pengujian terhadap variabel- terhadap kualitas laporan keuangan
variabel independen lain yang belum (studi kasus pada Pemerintah Kota
diteliti dalam penelitian ini yang dapat Tual).Jurnal STIE Semarang
memiliki pengaruh terhadap kualitas Balango, Anwar (2009) Pengaruh Penerapan
laporan keuangan SKPD Pemerintah akuntansi Keuangan Daerah dan
Daerah Kabupaten Sigi. Pengawasan Internal terhadap Kualitas
5. Standar Akuntansi Pemerintahan Informasi Laporan Keuangan (survey
mempunyai pengaruh yang paling rendah pada Prov Sulteng). Tesis Magister
dalam penelitian ini sehingga hendaknya Manajemen Universitas Tadulako
harus ditingkatkan melalui diklat, pelatihan Meilani Purwanti (2008) Pengaruh
yang diikuti. Semakin banyak sdiklat, Pemahaman Akuntansi, Pemanfaatan
pelatihan yang diikuti maka semakin Sistem informasi Akuntansi dan Peran
banyak pengetahuan dan pemahaman serta Internal Audit Terhadap Kualitas
memiliki wawasan tentang penerapan Laporan Keuangan (Survay pada
standar akuntansi pemerintahan Koperasi Pegawai republik Indonesia
6. Internal Audit mempunyai pengaruh yang Kota Bandung)
paling dominan dalam penelitian ini Bastian, Indra dan Gatot Soepriyanto. (2003)
hendaknya harus dipertahankan melalui Sistem Akuntansi Sektor Publik Konsep
pengalaman, pelatihan dan pendidikan. untuk Pemerintah Daerah. Jakarta:
Penerbit Salemba Empat
UCAPAN TERIMA KASIH Bastian, Indra (2014) audit Sektor Publik
Penulis menyadari bahwa dalam Pemeriksaan pertanggungjawaban
penyelesaian tesis ini tidak terlepas dari Pemerintahan, Penerbit salembah
bantuan dan masukan, saran dan tanggapan, Empat, Jakarta
bimbingan serta arahan dari berbagai pihak. Darmawan (2014) Metodologi Penelitian. PT
Untuk itu dengan segala rasa hormat dan Remaja Rosdakarya. Bandung
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
Andi Nurpaida, dkk. Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Dan Internal Audit ................................77

Erlina (2015) Akuntansi Keuangan Daerah


berbasis akrual ( Berdasarkan PP No
71 tahun 2010 dan Permendagri No 64
tahun 2013. Salemba Empat.
Ghozali, Imam (2006) Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program IBM
SPSS 19, Badan Penerbit Universitas
Ponegoro, Semarang.
Kumaat, G Valery (2011) Internal audit,
penerbit Erlangga Jakarta
Rahayu, Suhayati Ely, (2013) Auditing,
Graha Ilmu,Yogyakarta
Riduwan (2010) Skala Pengukuran variabel-
variabel penelitian, Alfabeta, jawa
Barat
Sunyoto, Danang (2014) Auditing
Pemeriksaan Akuntansi, penerbit PT
Buku Seru Jakarta.
Tugiman, Hiro (2000) Pengenalan internal
audit, Yogyakarta, Penerbit Kanisius.
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara
Peraturan Pemerintah. UU No 1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005
tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP)
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar akuntansi pemerinthan
berbasis akrual
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64
Tahun 2013 tentang Penerapan standar
akuntansi pemerintahan (SAP) berbasis
akrual pada pemerintah daerah,

Anda mungkin juga menyukai