Anda di halaman 1dari 3

Reputational Risk

Ada banyak jenis usaha, namun mereka semua mempunyai satu keamaan. Apa pun
industrinya, reputasi adalah segala-galanya. Jika reputasi perusahaan atau pemiliknya hancur,
kerugian berupa hilangnya pendapatan terjadi, karena pelanggan menghindari berbisnis
dengan perusahaan itu. Begitu juga dengan pemasok (supplier), yang mulai menawarkan
syarat-syarat yang semakin tidak menarik. Pihak-pihak lain seperti perusahaan iklan, sponsor,
dan partner lain mulai meninggalkan kita.
Resiko Reputasi bisa disebabkan oleh tuntutan atau kasus hukum yang besar, atau
penarikan kembali produk dari peredaran (seperti dalam industri mobil, terjadi product
recall), publikasi negatif terhadap pimpinan dan staf perusahaan, atau kritikan terhadap
produk atau jasa yang diberikan.

Jenis Resiko Bisnis


No Business Risk (Risiko Bisnis) Penjelasan mengenal resiko yang bersangkutan
.
1. Competitive Risk (Risiko Risiko bahwa saingan kita mempunyai keunggulan
Persaingan) terhadap bisnis kita; keunggulan saingan ini
menghalangi kita mencapai tujuan usaha. Contoh:
produk saingan yang lebih murah, lebih baik, atau
kedua.
2. Economic Risk (Risiko Kemungkinan kondisi perekonomian
Perekonomian) meningkatkan biaya usaha atau mengurangi tingkat
penjualan.
3. Operational Risk (Risiko Potensi kegagalan dalam operasi sehari-hari,
Operasional) seperti dalam proses melayani pelanggan.
4. Legal Risk (Risiko Hukum) Kemungkinan peraturan baru mengancam bisnis,
atau menimbulkan biaya tambahan, atau
mendatangkan kerugian karena ada sengketa
hukum (legal dispute).
5. Compliance Risk (Risiko Kemungkinan perusahaan tidak patuh hukum atau
Kepatuhan) melanggar ketentuan perundang-undangan. Dalam
banyak hal perusahaan berniat melaksanakan
hukum sepenuhnya, namun berakhir dengan
melanggar ketentuan karena ceroboh atau
kekeliruan.
6. Strategy Risk (Risiko Strategi) Risiko yang berhubungan suatu strategi tertentu.
7. Reputational Risk (Risiko Kemungkinan terjadinya kerugian karena
Reputasi) menurunnya reputasi akibat praktik-praktik tidak
sehat atau kecelakaan yang dipersepsikan sebagai
tidak jujur, tidak menghormati, atau tidak
kompeten. Istilah ini umumnya digunakan untuk
menggambarkan risiko yang serius tentang
hilangnya kepercayaan dalam organisasi, dan
bukan merosotnya reputasi karena hal yang sepele.
8. Program Risk (Risiko Risiko yang berhubungan dengan suatu program
Program) bisnis tertentu atau program dari sekumpulan
proyek.
9. Project Risk (Risiko Proyek) Risiko yang berhubungan dengan suatu proyek.
Manajemen risiko atas proyek merupakan suatu
disiplin yang relatif matang.
10. Innovation Risk (Risiko Risiko yang ada dalam bidang-bidang penemuan,
Penemuan) seperti riset untuk menemukan produk baru.
11. Country Risk (Risiko Negara) Paparan atau exposure terhadap kondisi-kondisi di
negara-negara dimana perusahaan beroperasi
misalnya peristiwa politik (kudeta atau naiknya
presiden baru yang melarang impor dari negara
tertentu) atau peristiwa ekonomi di negara yang
bersangkutan.
12. Quality Risk (Risiko Mutu) Potensi atau kemungkinan perusahaan gagal
memenuhi mutu yang diharapkan pelanggan atas
produk, jasa, atau praktik bisnisnya.
13. Credit Risk (Risiko Utang) Risiko pelanggan atau pihak lain, tidak bisa
membayar utangnya. Untuk kebanyakan bisnis,
risiko ini umumnya berhubungan dengan tidak
dapat dibayarnya piutang dagang.
14. Exchange Rate Risk (Risiko Risiko perubahan kurs valuta asing yang bisa
Valuta Asing) berdampak terhadap nilai-nilai transaksi, aset, dan
kewajiban.
15. Interest Rate Risk (Risiko Risiko perubahan tingkat bunga bisa berdampak
Tingkat Bunga) negatif buat perusahaan.
16. Taxation Risk (Risiko Potensi akan adanya undang-undang pajak yang
Perpajakan) baru atau tafsirnya yang akan menaikkan pajak.
17. Process Risk (Risiko Proses) Risiko yang terkait dengan proses tertentu. Risiko
ini sering menjadi perhatian utama dalam
manajemen resiko, karena proses dalam bisnis inti
dapat menekan biaya dan meningkatkan
pendapatan.
18. Resource Risk (Risk Sumber Kemungkinan gagal mencapai sasaran bisnis
Daya) karena kurangnya sumber daya, seperti dana atau
tenaga kerja terampil.
19. Political Risk (Risiko Politik) Potensi untuk peristiwa-peristiwa politik yang
berdampak negatif terhadap perusahaan.
20. Seasonal Risk (Risiko Perusahaan yang mempunyai pendapatan yang
Musiman) terkonsentrasi pada suatu musim, beresiko terhadap
turunnya permintaan di luar musim yang dilayani.

Anda mungkin juga menyukai