Apa jadinya jika sebuah perusahaan tidak memiliki visi dan misi? Kemungkinan besar akan
timbul sebuah konflik baik internal maupun eksternal, yang akan berakibat pada sebuah
kekacauan manajemen perusahaan dan buruknya dapat terjadi kegagalan perusahaan. Selayaknya
seorang manusia, perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keberhasilannya. Keberhasilan
tersebut dituangkan dalam bentuk visi dan misi, yang kemudian dijadikan pedoman dan landasan
dalam beraktivitas. Pentingnya sebuah visi dan misi adalah untuk mengefektifkan strategi
manajemen yang berjalan ataupun belum berjalan, apakah sesuai dengan apa yang hendak
dituju? Dalam hal ini Transmart memiliki visi dan misi, sebagai berikut:
Visi :
Jika dilihat dari rumusan visi dan misi tersebut, Transmart telah menetapkan prioritas dan kunci
utama perusahaannya. Dalam visinya, Transmart ingin menjadi pemimpin industri ritel di
Indonesia. Kemudian, untuk menjalankan visinya tersebut, Transmart mengambil sudut pandang
konsumen, dengan menghadirkan kebutuhan dan kemudahan mereka. Kehadiran visi dan misi
tersebut sesuai dengan konsep Reuben Mark, CEO dari Colgate yang mengatakan bahwa “makes
people feel better and feel a part of something”.
Adanya visi dan misi tersebut, diharapkan oleh manajemen level atas untuk para pekerja dan
manajer mengerti tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
tersebut. Hal ini berkaitan dengan salah satu manfaat dengan memiliki visi dan misi yang jelas,
yakni landasan untuk melakukan perencanaan aktivitas strategi manajemen, memilih alternative
strategi dan mengevaluasi performa baik internal maupun eksternal perusahaan. Berdasarkan
beberapa informasi yang telah didapatkan bahwa visi dan misi Transmart tersebut berperan
penting dalam setiap kegiatan yang ada, hal ini terbukti bahwa kegiatan yang dilakukan
merupakan wujud nyata dari komitmen jangka panjang perusahaan terhadap tanggung jawabnya
dalam menawarkan produk atau jasa kepada konsumen.
Kegiatan tersebut adalah dengan terus memperbanyak jumlah outlet Transmart, "Saya ingin
ciptakan kawasan komersil baru. Karena kawasan tersebut sebenarnya bukan kawasan komersil,
tapi saya akan ciptakan," kata Chairul Tanjung selaku pemilik dari CT Corp, dikutip dalam
laman detik.com. Nantinya tidak hanya membuat apartemen dan hotel, tapi di dalamnya juga
akan dibangun mal serta trans studio mini yang seluruhnya terintegritas. Transmart dapat
memiliki konsep perencanaan seperti itu karena untuk menjadi pemimpin dalam suatu industri,
perusahaan harus mengerti segmentasi pasar yang dituju dan perkembangan dari gaya hidup
konsumen tersebut.
Terutama jika misi perusahaan bersudut pandang dari segi konsumen, maka salah satu komitmen
dalam memberikan pelayanan terbaik sekaligus menjawab ekspektasi keinginan pelangan,
Transmart hadir menciptakan konsep berbelanja yang unik. Hal ini juga dipengaruhi dengan
mundurnya beberapa industri ritel akibat pesatnya perkembangan internet kemudian
menciptakan toko online. Sebuah tantangan namun juga keberhasilan di sisi lain jika riset dan
perencanaan yang dilakukan Transmart benar terjawab bahwa saat ini konsep berbelanja tidak
hanya belanja produk atau barang melainkan juga memenuhi aktivitas (jasa) seperti taman
bermain bagi anak, dan rumah hunian (tempat tinggal).
Perencanaan tersebut terbentuk tak lain karena visi dan misi yang telah dirumuskan sebelumnya,
maka terlihat jelas bahwa pentingnya visi dan misi bagi jalannya perusahaan. Salah satu manfaat
lain dalam pentingnya visi dan misi adalah meminimalisasi perbedaan pendapat di kalangan
internal. Jika visi dan misi sudah ditentukan maka perusahaan dapat mengetahui isu penting apa
yang menjadi fokus dan perhatian utama. Dalam analisa CSR sebelumnya, visi dan misi berperan
dalam menentukan program apa yang seharusnya diadakan, aktivitas apa yang seharusnya
dilakukan. Visi selanjutnya menggambarkan bahwa perusahaan memiliki fokus utama pada
bidang ritel tanpa ingin mengungguli produk local, melainkan bekerja sama membentuk pasar
yang kompetitif. Kehadiran ritel modern diharapkan mampu mendongkrak penjualan produk
UMKM pada daerah baru yang belum terjangkau. Maka dari itu, sejalan dengan aktivitas
perusahaan dalam pembukaan gerai baru. Hal ini selain akan meningkatkan persaingan usaha,
namun juga terakomodirnya para pelaku usaha mikro daerah sehingga dapat membuat produknya
mampu bersaing dan dinilai memenuhi standar.
Characteristics of Mission Statement
Misi :
Jika dianalisa berdasarkan karakteristik misi yang baik, pertama, misi tersebut dapat mengikuti
perkembangan generasi dari pilihan katanya, yakni “konsep tempat belanja keluarga”, semakin
maju perekonomian sebuah negara maka hal ini mempengaruhi konsumsi dari keluarga. Oleh
karena itu pemilihan segmentasi dalam misi tidak terbatas dan dapat memunculkan ide dan
konsep baru seiring berjalannya gaya hidup. Akan tetapi, terhadap apa yang akan diciptakan
sangat terbatas yakni “toserba”, Transmart tidak dapat membuka peluang dalam industri lain
yang berbeda, kecuali jika terkait dengan konsepnya misalnya di bidang entertainment.
Kedua, adalah dapat menjadi sebuah pernyataan yang menyatukan pendapat dari berbagai
macam pihak dalam stakeholders. Namun, untuk dapat menjadi titik keseimbangan memang sulit
akan tetapi setidaknya mewakili berbagai macam pihak tersebut. Maka dalam misi, fokus utama
adalah kepada “customer orientation”. “Memberikan kualitas, menciptakan harga yang
diinginkan, membangun kerja sama distribusi dan memberikan pelayanan” diciptakan untuk
tujuan utama yaitu konsumen. Sehingga dapat dikatakan pernyataan misi tersebut dapat menjadi
titik temu dalam berbagai pendapat, karena tujuan perusahaan untuk menciptakan keuntungan
dan keuntungan datang hanya dari konsumen.
Selain itu, sebuah misi harus dapat merefleksikan pendapat tentang arah pertumbuhan di masa
datang dan strategi yang akan dilakukan baik secara internal dan eksternal. Dalam hal ini, misi
Transmart memiliki bagian itu, diantaranya menyinggung konsep berbelanja yang diyakini
menjadi gaya berbelanja saat ini dan beberapa tahun mendatang yakni, “penyediaan lokasi yang
dekat dengan rumah”. Hal ini sejalan dengan aktivitas perusahaan dalam pemilihan
pembangunan lokasi Transmart, yakni di beberapa tempat yang nantinya akan dibangun
perumahan dan berada di suatu kawasan untuk pembangunan arena bermain, sehingga secara
konsep memenuhi segala kebutuhan konsumen.
Sebuah pernyataan misi juga harus berhati-hati dalam merumuskannya karena akan menentukan
dalam pemilihan alternative strategi. Setidaknya dapat menggambarkan pilihan strategi yang
harus diambil, dalam hal ini misi Transmart mengedepankan konsumen, maka jika suatu saat
terdapat permasalahan misalnya terkait waktu distribusi pasokan barang, langkah yang harus
dilakukan adalah segera membuat alur serta jadwal yang dapat meminimalisasi waktu
kedatangan karena hal itu berdampak pada tidak tersedianya stok barang bagi konsumen. Akan
tetapi, terkait hal tersebut, bukan berarti juga perusahaan dapat mengumbar janji dalam sebuah
misinya. Hal ini yang menjadi kekurangan dari karakteristik misi Transmart.
Kekurangan tersebut adalah “menciptakan harga yang diinginkan konsumen” pada kenyataannya
jika harga barang dipengaruhi harga lain dan mengalami kenaikan maka perusahaan beresiko
untuk menanggung tanggung jawabnya. Selain itu, belum ditemukan dalam misi akan kepedulian
perusahaan pada lingkungan alam dan social. Dalam misi tidak dijelaskan dukungan dan fokus
utama kepedulian di bidang apa. Misi cenderung menjelaskan “nine components” yang akan
dijelaskan pada analisa berikutnya.
Components of a Mission Statement
Setelah membahas karakteristik pada misi Transmart, analisa berikutnya akan membahas
komponen apa saja yang terkandung dalam misi tersebut. Dikarenakan misi Transmart dituliskan
dalam perspektif konsumen maka analisa akan dibahas dari sudut pandang mereka. Beberapa
akademik dan penelitian mengungkapkan bahwa setidaknya misi harus mengandung sembilan
komponen berikut: