Statistika dan
Probabilitas
Konsep Dasar Pengujian
Hipotesis
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
09
Teknik Teknik Sipil 11006 Sediyanto, ST,MM
Abstract Kompetensi
Hipotesis statistik adalah suatu Mahasiswa mampu menjelaskan
anggapan atau pernyataan, yang pengertian pengujian hipotesis dan
mungkin benar atau tidak, mengenai penerapannya
satu populasi atau lebih. Hipotesis
nol = H0 : setiap hipotesis yang akan
diuji dinyatakan dengan hipotesis
nol. Penolakan H0 menjurus, pada
penerimaan suatu hipotesis
tandingan = H1.
Pendahuluan
Hipotesis statistik adalah suatu anggapan atau pernyataan, yang mungkin benar atau tidak,
mengenai satu populasi atau lebih. Hipotesis nol = H0 : setiap hipotesis yang akan diuji
dinyatakan dengan hipotesis nol. Penolakan H0 menjurus, pada penerimaan suatu hipotesis
tandingan = H1.
Galat jenis I : penolakan H0 padahal hipotesis itu benar.
Galat jenis II : penerimaan H0 padahal hipotesis itu salah.
Tindakan H0 benar H0 salah
Terima H0 Keputusan benar Galat jenis II
Kuasa suatu uji : peluang menolak H0 bila suatu tandingan tertentu benar
Uji eka arah : uji hipotesis dengan wilayah penolakan H0 ada di satu sisi saja
Uji dwi arah : Uji hipotesis dengan wilayah penolakan H 0 ada di dua sisi (kiri dan kanan)
sebesar 0,05
Nilai -p: taraf (keberartian) terkecil sehingga nilai uji statistik yang diamati masih berarti
(nyata).
Statistik uji X μ0
Z
σ/ n
Keputusan tolak H0 bila statistik uji z jatuh di wilayah kritik
H0 : = 0
H1 : 0
= 0,05
Statitik uji t X μ 0 , wilayah kritik kecil dari -t/2 atau besar dari t/2
S/ n
X μ0
Statistik uji z ; bila n 30 dan wilayah kritiknya z > z/2 atau z < z1-/2
S/ n
H0 : 1 - 2 = d0
H0 : 1 - 2 d0
Taraf uji =
Wilayah kritik t > t1/2() atau t < - t1/2() (lihat pada tabel t) dengan derajat bebas
= n1 + n2 – 2
Statistik uji
x 1 x 2 d0 (n1 1)S12
(n 2 1)S 2
t
2 2
;Sp
1 1 n1 n 2 2
Sp
n1 n2
t'
x 1
x2 d0
dengan
2 2
S1 S
2
n1 n2
2
S12 S2
2
n1 n 2
V 2 2
S12 S22
n1 1
n2 1
n1
n2
Sd
2 i 1 i 1
nn 1
n
d i
d i 1
, d p enduga μ D
n
H0 : D = d0
H0 : D d0
Taraf uji =
Wilayah kritik t t1/2 (v n -1) atau t - t1/2 (v n -1)
Statistik Uji :
d d0
t
Sd n
μ1 μ2 d0 Z x 1 x 2 d 0 1 2 d 0 Z Z
2 2
1 1 2 d 0 Z Z
2 Z Z1 2 atau
n1 n2 1 2 d 0
Z Z1 2
1 dan 2 diketahui
2 2
1 2 d 0 t t ( v )
μ1 μ2 d0
t
x x 2 d0
1
1 1
1 2 d 0 t t ( v )
Sp
n1 n 2 1 2 d 0 t t1 2 ( v ) atau
Sp
2
n1 1S1 n 2 1S2
2 2
n1 n 2 2
S1 S2
2 2 1 2 d 0 t ' t ( v )
n1 n 2 1 2 d 0 t ' t1 2 ( v ) atau
2
S12 2
t ' t1 2 ( v )
S2
n 1 n 2
V 2 2
S12 S2 2
n1 1 n 2 1
n1 n2
1 2 dan tidak diketahui
2 2
D d0 d d0 D d0 t t ( v )
t v n 1
Sd n D d0 t t ( v )
pengamatan berpasanga n D d0 t t1 2 ( v ) atau
t t1 2 ( v )
Langkah penguji
H0 : p = p0
H1 : p p0
Taraf uji =
Wilayah kritik = Z < - Z ½ atau Z > Z ½
Statistik uji
x n p0
Z
n p0 (1 p0 )
p̂1 p̂ 2
Z
1 1
p̂ q̂
n n
1 2
x1 x2 x x2
p̂1 ; p̂ 2 ; p̂ 1 ; q̂ 1 p̂
n1 n2 n1 n 2
Wilayah kritik
Z < - Z1/2 atau Z < - Z1/2 jika H1 : p1 – p2 d0
Z < - Z jika H1 : p1 – p2 < d0
Z < - Z jika H1 : p1 – p2 > d0
x1 x2 x x2
p̂1 ; p̂ 2 ; q̂1 1 ; q̂ 2
n1 n2 n1 n2
H1 : 2 0 ; 0 ; 2 0
2 2 2 2
Taraf uji =
Statistik uji
(n 1) S2
2 dengan
02
2
n
n
n X i2 X i
S2 i 1 i 1
n ( n 1)
S 0
Z ; S = Simpangan baku contoh (sampel)
0 / 2n
b. Uji Hipotesis kesamaan dua varians dari dua populasi normal
H 0 : 12 22
H1 : 12 2
2 ; 1 2 ; 1 2
2 2 2 2
Taraf uji =
Wilayah kritik :
F f1 (1 , 2 ) bila H1 : 12 2
2
S12
Statistik uji F
S22
Suatu uji kebaikan suai frekuensi amatan dan harapan didasarkan pada besaran
k
(O i e i ) 2
2
i 1 ei ,
Dengan 2 merupakan nilai peubah acak yang sebaran sampelnya mendekati sebaran
khi-kuadrat dengan derajat bebas = k – 1.
Oi = frekuensi amatan,
ei = frekuensi harapan
Bila ada parameter yang diduga maka = k - 1 - jumlah parameter yang diduga. Uji
Kebaikan – Suai dapat digunakan menguji ke-normalan data. Pada uji ini data ditata
dalam kelas frekuensi dan dihitung frekuensi amatan dan frekuensi harapan-nya.
Statistik uji : k 2
(O i e i )
2 i 1 ei
Uji kenormalan yang lebih kuasa dari uji khi-kuadrat adalah uji Geary dengan statistik
uji
u 1
Z
0,2661 / n dan wilayah kritik
/ 2 Xi - X /n 1,2533 Xi X /n
u
X X
2 2
i X /n i X /n
i 1
pi . 1; p. j 1
j 1
b O êij
2
Statistik uji 2
i 1 j1
ij
êij