Anda di halaman 1dari 40

CRITICAL BOOK REPORT

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

DOSEN PENGAMPU : AKMAL HUDA

OLEH :
                          Nama : Rayhan Mulya Sipa
                   Nim : 7212520002
                   Kelas : Akuntansi-C
                   Jurusan : Akuntansi
                   Program Studi : Akuntansi NonDik/S-1

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

         Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT  atas rahmat dan karunia-
Nya kepada kami sehingga saya mampu menyelesaikan tugas Critical Book Report
(CBR) ini tepat waktu.

         Tugas ini saya buat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah yaitu Pengantar
Ekonomi Mikro. Tugas CBR ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan
dan wawasan kita khususnya dalam mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro. Di dalam
buku ini saya meringkas dua buku lalu membandingkannya, setelah itu saya juga
mencantumkan kelemahan dan kelebihan buku

          Saya  menyadari bahwa tugas Critical Book Review ini masih jauh dari
kesempurnaan, apabila dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, Saya
mohon maaf karena sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman Saya masih terbatas. 

         Oleh karena itu, Saya mengharapkan saran dan kritik dari pembaca yang bersifat
membangun guna menyempurnakan tugas seperti ini ke depannya. Saya berharap semoga
Critical Book Report ini sangat  bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terima kasih.

Medan , November 2021

Rayhan Mulya Sipa


DAFTAR ISI

COVER

KATAPENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1


       1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
       1.2 Tujuan Penulisan CBR .............................................................................. 1
       1.3 Manfaat CBR ............................................................................................ 1

BAB II IDENTITAS BUKU ............................................................................. 2


       2.1 Buku Utama  ............................................................................................. 2
       2.2 Buku Pembanding ..................................................................................... 2
       2.3 Rigkasan Buku Utama .............................................................................. 3
       2.4 Rigkasan Buku Pembanding ..................................................................... 5

BAB III PEMBAHASAN ................................................................................... 8


      3.1 Kelebihan/Keunggulan Buku ..................................................................... 8
      3.2 Kekurangan/Kelemahan Buku ................................................................... 8

BAB IV PENUTUP ............................................................................................ 9


      3.1 Kesimpulan ................................................................................................. 9
      3.2 Saran .......................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 10

LAMPIRAN 
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 
Critical Book Review (CBR) sangat penting untuk kalangan pendidikan terutama
untuk mahasiswa/i karena dengan mengkritik suatu buku dapat melihat mana bukuyang
perlu diperbaiki dan buku yang sudah benar untuk digunakan berdasarkan dari penelitian
yang telah dilakukan oleh penulis buku tersebut. 
Setelah dapat mengkritik buku maka diharapkan mahasiswa/I dapat membuat suatu buku
karena sudah mengetahui bagaimana kriteria buku yang baik dan benar untuk digunakan
dan sudah mengerti bagaimana cara menulis atau langkah-langkah apa saja yang
diperlukan dalam penulisan buku tersebut 
 
1.2  Tujuan Penulisan CBR 
1. Untuk penyelesaian salah satu tugas mata kuliah Matematika Ekonomi 
2. Untuk membahas apa-apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari buku yang
di review tersebut 
3. Untuk memberikan kritik ataupun saran dalam buku tersebut. 
4. Untuk meningkatkan kemampuan dalam mengkritik dan menganalisis sebuah buku. 
 
1.3 Manfaat CBR 
1. Sebagai acuan dalam mata kuliah Matematika Ekonomi  
2.  Sebagai bahan dalam membahas kelebihan dan kelemahan buku.
BAB II IDENTITAS BUKU

2.1 BUKU UTAMA

Judul Buku : Mikro Ekonomi Teori Pengantar

ISBN : 620-6-43345-790-7

Pengarang : Sadono Sukirno

Penerbit : Rajawali Pers

Tahun Terbit : 2017

Tebal Buku : 128 Halaman

2.2 BUKU PEMBANDING

Judul Buku : Pengantar Ekonomi Mikro

ISBN : 620-6-43345-790-7

Pengarang : Thamrin, Eko Wahyu Nugraha dan Muhammad Fahmi

Penerbit : Madenatera

Tahun Terbit : 2016

Tebal Buku : 274 Halaman

2.3 RINGKASAN BUKU UTAMA

BAB 1

A.Bidang studi ilmu ekonomi Ilmu ekonomi adalah suatu bidang studi yang sudah
cukup lamaberkembang, yaitu setelah ADAM SMITH seorang pemikir dan ahli ekonomi
inggris menerbitkan bukunya yang berjudul “An Inquiry Into The Nature And Causes Of
The Wealth Of Nations”. Sebelum era ADAM SMITH sebenarnya sudah banyak
pemikir-pemikiran yang dikemukakan mengenai persoalan persoalan ekonomi yang
dihadapi oleh suatu Negara.

B.Masalah ekonomi dan kebutuhan untuk membuat pilihan Pada setiap waktu
masyarakat akan menghadapi berbagai masalah ekonomi. Hal itu timbul sebagai akibat
dari masalah kelangkaan. Dalam setiap masyarakat akan timbul ketidak seimbangan
diantara kehendak manusia yang tidak terbatas jumlahnya,dengan kemampuan factor
factor produksi untuk menghasilkan barang ekonomi diperlukan factor factor
produksi,yaitu: tenaga kerja, tanah,modal, dan keahlian keusahaan. Kehendak manusia
dipenuhi dengan mengkonsumsi barang dan jasa. Berang dan jasa tersebut terdiri dari
barang Cuma Cuma (seperti air hujan dan keindahan alam) dan barang ekonomi (seperti
baju dan pendidikan).

C.definisi ilmu ekonomi .Semenjak perkembangannya lebih dari dua abd yang lalu
berbagai bidang studi ilmu ekonoomi telah berkembang. Oleh sebeb itu tidaklah mungkin
mendefinisikan ilmu ekonomi berdasarkan kepada bidang studi yang diliputinya yang
telah menganalisis berbagai aspek dari kehidupan ekonomi domestic dan ekonomi
mendunia. Adalah lebuh praktis untuk mendefinisikan ilmu ekonomi berdasarkan kepada
bentuk masalah pokok yang dianalisisnya,yaitu masalah kelangkaan yang ditimbulkan
oleh keinginan manusia yang tidak terbatas,manakala kemampuan factor factor produksi
untuk memenuhi keinginan kehendak tersebut terbatas.

D.Jenis jenis analisis ekonomi

Analisisdalam ilmu ekonomi dapat dibedakan kepada tiga golongan:

(i) ekonomi

deskriptih, yaitu menggambarkan keadaan yang sebenarnya berlaku dalam ekonomi; (ii)
teori

ekonomi, yaitu memberikan gambaran umum mengenai kegiatan ekonomi yang berlaku
dan sifat

hubungan diantara berbagai variable ekonomi; (iii) ekonomi terapan (teori kebijakan
ekonomi),

yaitu analisis yyang menerangkan bagaimana berbagai masalah ekonomi perlu diatasi.
Dua

analisis yang pertama dapat pula digolongkan sebagai ekonomi positif yaitu memberikan

gambaran yang sebenarnya mengenai peristiwa yang berlaku. Sedangkan ekonomi


terapan

digolongkan sebagai ekonomi normative oleh karena analisisnya meliputi bukan saja
pemikiran

rasional dari penganalisinya, tetapi juga keyakinan pribadinya mengenai masalah yang
berlaku

dan cara mengatasi masalah terssebut.

BAB 2

A.Pola kegiatan perekonomian

Perekonomian, berdasarkan pada tingkat kemajuannya, dapatt dibedakan kepada

perekonomian subsistensi dan perekonomian modern. Dalam perekonomian substensi


yang
sangat primitive, uang tidak digunakan dalam tukar tukar dan perdagangan barter yaitu
barang

ditukar barang. Dalam perekonomian substensi yang sangat primitive tidak tterdapat
spesialisasi

dalam kegiatan ekonomi. Setiap kelurga menghasilkan sendiri kebanyakan barang yang

diperlukannya. Perekonomian modern mempunyai sifat yang sangat bertentangan dengan

perekonomian substensi. Dalam perekonomian modern uang digunakan sebagai alat


untuk

melakukan tukar menukar yaitu uang digunakan untuk melancarksan kegiatan


pergagangan.

B.Spesialisasi dan perdagangan

Sebagai akibat dari spesialisasi dalam perekonomian modern terdapat pemisahan yang ji

pelaku kegiatan ekonomi, terutama diantara berbagai pelaku kegiatan ekonomi, terutma
diantara

golongan pekerja dengan golongan pengusaha. Spesialisasi menimbulkan tiga kebaikan


utama

yang berikut: (i) mempertinggi efisiensi penggunaan factor factor produksi, (ii)
mempertinggi

efisiensi memproduksi, dan (iii) mendorong perkembangan teknologi.

C.Pelaku pelaku kegiatan eknomi

Berdasarkan fungsi kegiatan ekonomi yang dijalankannya, pelaku kegiatan ekonomi

dalam setiap Negara dibedakan kepada tiga golongan : peruusahaan, rumah tangga,
pemerintah

dan perusahaan lain. Untuk menghasilkan barang dan jasa tersebut pemilik usaha akan

menggunakan factor factor produksi yang lain. Rumah tangga merupakan penyedia factor
factor

produksi dan consume dari barang dan jasa.sedangkan pemerintah bertindak sebagai
pengatur

kegiatan ekonomi dan pprodusen barang yang tidak dapat dihasilkan pihak sasta
(perusahaan).

BAB 3

A. Masalah ekonomi dan system pengaturan perekonomian


Dalam analisis ekonomi, kebutuhan untuk membuat pilihan yang timbul sebagai akibat

ketidak seimbangan diantara keinginan masyarakat dengan kemampuan factor factor


produksi

untuk memenuhi keinginan tersebut, diterangkan lebih lanjut dengan mengemukakan tiga

persoaan berikut:

1.apakah jenis barang dan jasa yang harus diproduksikan?

2.Bagaimanakah barang dan jasa tersebeut diproduksikan?

3.Untuk siapakah barang dan jasa diproduksikan?

Dalam analisis ekonomi ketiga persoalan diatas diterangkan lebih lanjut dengan

menggunakan kurva kemungkinan produksi. Dengan menggunakan kurva tersebut dapat

diterangkan hal hal beriut (i). sampai dimana kemampuan factor factor produksi
menghasilkan

barang dan jasa, (ii). Bagaimana masyarakat akan membuat pilihan terhadap barang yang
harus

diprodduksikan, (iii). Bagaimana perkembangan factor factor produksi dan


perkembangan

teknologi akan mempengaruhi perkembangan kemampuan masyarakat untuk


memproduksi, dan

(iv). Apakah efek dari ketidak mampuan masyarakat emgggunakan factor factor produksi
secara

efisien.

B.system system perekonomian

(1)System pasar bebas

System pasar bebas merupakan system ekonomi yang paling ideal. Oleh sebab itu,

pada masa ini semakin banyak Negara yang melaksanakan system ini dengan sebaik

baiknya. Uraian berikut menerangkan cirri asas system itu, dan bagaimana system ini

mengatasai masalah masalah pokok dalam perekonomian.

(2)System ekonomi campuran

Disamping menyadari kebaikan kebaikannya, sejak lama ahli ahi ekonomi telah

menyadari pula bahwa mekanisme pasar mempunya beberapa kelemahan dan


menimbulkan kepincangan daam masyarakat. Kelemahan dan kepincanga tersebut

mendorong pemerintah untuk melakukan campur tangan dalam perekonomian.

BAB 4. Permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar

Terdapat beberapa factor yang menentukan permintaan masyarakat keatas sesuatu barang.

Factor yang terpenting adalah tingkat harga barang tersebut. Teori permintaan
menerangkan

sifat hubungan antara tingkat harga dengan kuantitas yang diminta. Hokum permintaan

mengatakan: semakin rendah harga suatu barang, semakin banyak kuantitas barang yang

diminta. Berdasarkan kepada hokum permintaan ini secara grafik dapat digambarkan
kurva

permintaan.

Disamping tingkat harga, permintaan keatas suatu barang ditentukan pula oleh beberapa

factor lain.yang terpenting diantaranya adalah ;harga barang lain, pendapatan para
pembeli,

distribusi pendapatan, cita rasa masyarakat, jumlah penduduk dan ekspektasi tentang
keadaan

dimasa depan.

Juga penawaran suatu barang yang wujud dalam pasar ditentukan oleh beberapa factor.

Yang terpenting adalah tingkatt harga barang tersebut. Hokum penawaran


menyatakansemaki

tinggi tingkat harga barang semakin banyak kuantitas barang yang akan ditawarkan dalam

pasar. Secara grafik sifat perkaitan diantara tingkat harga dan kuantitas yang ditawarkan

ditunjukkan oleh kurva penawaran.

Disamping harga, juga terdapat beberapa factor lain yang akan menetukan kuantitas
barang

yang akan ditawarkan. Faktornya yang terpenting adalah;harga barang lain, biaya untuk

memperoleh factor produksi dan input lain,tujuan perusahaan dan tingkat teknologi yang

digunakan. Pada setiap tingkat harga, apabila factor factor ini mengalami perubahan,
maka

kuantitas yang ditawarkan ditunjukkan oleh kurva penawaran.


BAB 5

A.Elastisitas permintaan dan penawaran

(1)Sumbangan analisis elastisitas permintaan

Mengetahui sampai dimana responsifnya perubahan permintaan sebagai kibat perubahan

harga perlu juga diperhatikan dalam analisis ekonomi. Dengan menegetahui besarnya
elastisitas

dapat diramalkan perubahan yang akan terjadi dipasar, yaitu bagaimana harga dan jumlah
barang

yang diperjual belikan berubah apabila terjadi perubahan dalam penawaran.

(2) Koefisien elastisitas permintaan harga

Setiap perubahan harga akan mengubah kuantitas yang diinta. Akan tetapi sampai di
mana

setiap perubahan harga akan menimbulkan perubahan tersebut, berbeda dengan diantara
satu

barang dengan barang lainnya. Ada yang menimbulkan perubahan kuantitas yang besar,
tetapi

ada pula yang perubahan kuantitasnya sangat kecil. Elastisitas permintaan dan penawaran

merupakan ukuran yang menunjukkan sampai dimana kuantitas yang diminta atau
ditawarkan

akan mengalami perubahan sebagai akibat dari suatu perubahan harga. Elastisitas
permintaan

menunjukkan presentasi perubahan kuantitas yang diminta sebagai akibat perubahan


harga

sebesar satu persen. Kuantitas yang diminta dapat berubah sebanyak satu persen, lebih
besar atau

lebih kecil.

(3). kurva permintaan dan elastisitas permintaan

Elastisitas permintaan dapat dibedakan kepada tiga konsepberikut: elastisitas permintaan

harrga, elastisitas permintaan silang, elastisitas permintaan pendapatan.elastisitas


permintaan

harga menunjukkan sampai dimana kuantitas akan mengalami perubahan apabila harga
berubah.
Alastisitas permintaan silang mengukur sampai dimana kuantitas akan berubah apabila
harga

barang lain mengalami perubahan. Sedangkan elastisitas permintaan pendapatan


mengukur

sampai dimana kuantitas diminta akan mengalami perubahan apabila pendapatan


berubah.

BAB 6: Aplikasi teori permintaan dan penawaran

A. masalah jangka panjang sector pertanian

Dalam jangka panjang, di Negara Negara maju, perkembangan sector pertanian

dipengaruhi oleh dua factor berikut; (i) walaupun pendapatan menungkat dengan pesat,
tetapi

permintaan terhadap barang pertanian sangat lambat peningkatannya; dan (ii) teknoligi
disektor

pertanian berkembang dengan pesat dan meningkatkan produktivitas. Keduua factor


tersebut

menyebabkan semakin sedikit penduduk yang bekerja disektoor pertanian dan harga
barang

pertanian berkembang dengan lambat.

B. menstabilkan harga dan pendapatan pertanian

Untuk menstabilkan harga dan pendapatan produsen hasil pertanian berbagai Negara

melakukan campur tangan dalam penentuan produksi dan harga. Campur tangan tersebut
dapat

dilakukan dengan bebrapa cara. Dari cara ini ada tiga yang penting yaitu:

1.Membatasi (menentukan kuota) tingkat produksi yang dapat dilakukan tiap tiap

produsen

2.Melakukan pembelian pembelian barang yang ingin distabilkan harganya dipasaran

nenas.

3.Memberiikan subsidi kepada para produsen apabaila harga pasar adalah lebih rendah

daripada harga yang dianggap sesuai oleh pemerintah.

C. kebijakan harga maksimum

Didalam masa perang atau ketidakstabilan politik dan kadang kadang juga dalam masa
damai, adakalanya timbul keadaan dimana penawaran adalah terbatas sedangkan
permintaan

jauh lebih besar. Dalam pasar bebas, keadaan seperti itu akan menyebabkan harga
keseimbangan

mencapai tingkat yang jauh lebih tinggi dari harganya yang wajar. Kebujakan harga
maksimum

bertujuan untuk mengendalikan harga pada tingkat yang lebih rendah daripada harga

keseimbangan dalam pasar bebas.

D. pengaruh pajak penjualan

Pajak penjualan adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah dan dibayar pada waktu
jual

beli keatas barang barang yang akan dikenakan pajak penjualan itu dilakukan. Pada
umumnya

paak penjualan dikenakan dalam bentuk suatu presentasi tertentu dari hasil penjualan.

E. efek subsidi pemerintah

Untuk melihat bagaimana subsidi dapat member manfaat kepada pembeli dan penjual
akan

digunakan cara yang sama seperti meliha akibat pajak penjualan terhadap mereka. Tentu
saja

bentuk analisis harus disesuaikan dengan bentuk perubahan yang terjadi.

Bab 7 : Teori Tingkah Laku Konsumen: Teori Nilai Guna ( Utiliti)

A. Teori nilai guna (utiliti)

Dalam membahas mengenai nilai guna yang perlu dibedakan diantara dua

pengertian : nilai guna total dan nilai guna marjinal. Nilai guna total dapat diartikan

sebagai jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh adari mengkonsumsikan sejumlah


batang

tertentu. Sedangkan nilai guna marjinal berarti pertambahan atau pengurangan kepuasan

sebagai akibat dan pertambahan atau pengurangan penggunaan satu unit barang tertentu.

B. Hipotesis utama teori nilai guna

Hipotesis nilai guna atau dikenal dengan hukum nilai guna marjinal yang semkin

menurun menytakan bahwa tambahan nilai guna akan diperoleh sesorang dari
mengkonsumsikan suatu barang akan menjadi semakin sesikit apabila orang tersebut
terus

menerus menambah konsumsinya ke atas barang tersebut.

C. Pemaksimuman nilai guna

Salah satu pemisalan penting dalam teori ekonomi adalah setiap orang akan

berusaha untuk memaksimumkan kepuasan yang dapt dinikmatinya. Dengan perkataan

lain,setiap orang akan berusaha untuk memaksimumkan nilai guna dari barang barang

yang di konsumsinya.

D. Surplus konsumen

Surplus konsumen berarti perbedaan diantara kepuasan yang diperoleh seseorang

dalam mengkonsumsikan sejumlah barang dengan pembayaran yang harus dibuat untuk

memperoleh barang tersebut.

BAB 8 : Teori Tingkah Laku Konsumen: Analisis Kurva dan Kepuasan Sama

A. Kurva kepuasaan yang sama

Untuk menggambarkan kurva kepuasan yang sama perlu dimisalkan bahwa seseorang

konsumen hanya akan memebeli dan mengkonsumsi dua macam barang saja. Dalam
contoh

yang akan digunakan kedua barang tersebut adalah makanan dan pakaian. Pemisalan-
pemisalan

lain adalah cita rasa masayarakat tidak boleh berubah dan konsumen bebas untuk
menentukan

kombinasi barang makanan dan pakaian yang diinginkannya.

B. Garis anggaran pengeluaran

Kurva kepuasan sama menggambarkan keinginan konsumen untuk memperoleh


barangbarang dan kepuasaan yang akan di nikmatinya dan mengkonsumsi barang- barang
tersebut.

Dala. Gambaran itu ditunjukkan sampai dimana kemampuan konsumen untuk membeli
berbagai

gabungan barang-barang tersebut.

C. Efek perubahan pendapatan dan harga


Suatu kurva akan memperoleh apabila dihubungkan titik keseimbangan yang

diwujudkan oleh perubahan harga dan kurva itu dinamakan garis harga-konsumsi.

BAB 9 : Teori Produksi dan Biaya Produksi

A. Bentuk-bentuk kegiatan organisasi perusahaan

- perusahaan perseorangan

- perusahaan perkongsian atau firma

- perusahaan terbatas

- bentuk lain organisasi perusahaan

- perusahaan milik negara

- perusahaan koperasi

B. Fungsi produksi

Fungsi produksi dikenal dengan istilah input dan jumlah produksi selalu disebut

sebagai output. Fungsi produksi selalu dinyatakan dalam betuk rumus, yaitu seperti

berikut:

Q= f ( K, L, R, T )

K= Jumlah stok modal

L= Tenaga kerja

R= Kekayaan alam

T= Tingkat teknologi yang digunakan

Q= Jumlah produksi yang dihasilkan

BAB 10 : Teori Biaya Produksi

A. Biaya produksi dalam jangka pendek

Telah diterangkan bahwa di dalam menganalisis biaya produksi perlu dibedakan

dua jangka waktu: (i) jangka pendek, yaitu jangka waktu dimana sebagian faktor produksi

tidak dapat ditambah jumlahnya, dan (ii) jangka lanjang, yaitu jangka waktu dimana
semua

faktor produksi dapat mengalami perubahan.

B. Biaya produksi dalam jangka panjang


Dalam jangk panjang perusahan dapat menmbah semua faktor produksi atu input

yang akan digunakannya. Oleh karena itu, biaya produksi tidak perlu lagi dibedakan
antara

biaya tetap dan biaya berubah.

C. Skala ekonomi dan tidak ekonomi

Skala kegiatan produksi jangka panjang dikatakan bersifat mencapai skala ekonomi

apabila pertmbahan produksi menyebabkan biaya produksi rata-rata menjadi semakin

rendah.

BAB 11 : Pasar Persaingan Sempurna

A. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna

- Perusahaan adalah pengambil harga

- Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk

- Menghasilkan barang serupa

B. Permintaan dan Hasil Jualan

Di dalam menganalisis usaha perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan, dua hal

harus diperhatikan:

- Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan

- Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu

C. Pemaksimuman keuntungan jangka pendek

Syarat pemaksimuman keuntungan jangka pendek

Di dalam jangka pendek, pemaksimuman untung oleh suatu perusahaan dpat diterangkan

dengan dua cara berikut:

. Menbandingkan hasil penjualan total dengan biaya total

. Menunjukkan keadaan dimana hasil penjualan marjinal sama dengan biaya marjinal

BAB 12 : Monopoli

A. Ciri-ciri pasar monopoli

- Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip

- Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk kedalam industri


- Dapat mempengaruhi penentuan harga

- Promosi iklan kurang diperlukan

B. Pemaksimuman keuntungan dalam monopoli

Dalam menggambarkan prinsip penentuan pemaksimuman keuntungan dalam

monopoli dapat dilakukan dengan dua cara yaitu menggunakan angka-angka dan secara

grafik.

C. Monopoli dan kurva penawaran

Di dalam jangka pendek sebagian dari kurva MC, yaitu bagian yang terletak diatas

kurva AVC, dapat juga dipandang sebagai kurva penawaran. Bagian dari kurva MC

tersebut, disamping menunjukkan biaya marjinal lada bebagai tingkat

produksi,menunjukkan pula jumlah penawaran perusahaan pada berbagai tingkat harga.

BAB 13 : Persaingan Monopolistis

A. Ciri-ciri persajngan monopolitis

- Terdapat banyak penjual

- Barang bersifat berbeda corak

- Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga

- Kemasukan kedalam industri relatif mudah

- Persaingan mempromosikan penjualan sangat aktif

B. Keseimbangan dalam pasar persaingan monopolistis

Apabila perusahan menaikkan harga maka jumlah barang yang dijual nya menjadi

sangat berkurang,dan sebaliknya, apabila perusahaan menurunkan harga maka jumlah

barang yang dijualnya menjadi sangat bertambah.

C. Persaingan bukan harga

Persaingan bukan harga pada hakikatnya mengandung arti usaha-usaha diluar

perubahan harga yang dilakukan oleh perusahaan untuk menarik lebih banyak pembeli
atas

barang yang diproduksinya. Maka pada hakikatnya usaha-usaha hntuk melakukan

persaingan bukan harga bertujuan untuk memindahkan kurva permintaan ke kanan.


Perpindahan itu berarti pada setiap tingkat pendapatan dan kesempatan kerja, jumlah

barang yang diminta menjadi bertambah banyak.

BAB 14 : OLIGOPOLI

A. Ciri-ciri pasar oligopoli

- Menghasilkan barang standar maupun barang berbeda corak

- Kekuasaan menentukan harga

- Pada umumnya perusahaan oligopoli perlu melakukan promosi secara iklan

B. Penentuan harga dan produksi tanpa persepakatan

Di dalam membuat analisis itu perlulah disadari walaupun tidak terdapat persepakatan,

setiap perusahaan dalam pasar sebagai akibat dari jumlahnya yang sangat sedikit sangat

erat kaitannya dan saling mempengaruhi satu sama lain.

C. Bentuk-bentuk hambatan kemasukan ologopoli

- Skala Ekonomi

- Biaya Produksi yang Berbeda

- Keistimewaan hasil Produksi

D. Penilaian ke atas pasar oligopoli

Di dalam menilai kebaikan pasar oligopoli tiga aspek dari kegiatan perusahaan-
perusahaan

dalam pasar oligopoli akan diperhatikan, yaitu:

. Efesiensinya dalam menggunakan sumber-sumber daya

. Kegiatan mereka dalam mengembangkan teknologi dan inovasi

. Tingkat keuntungan yang mereka peroleh

BAB 15 : Permintaan Terhadap Faktor-Faktor Produksi

A. Pentingnya analisis penentuan harga faktor

Sedikit-dikitnya terdapat dua alasan yanv menyebabkan kebutuhan untuk

menganalisis permintaan dan penawaran ke atas faktor-faktor produksi. Yang

pertama,analisis tersebut akan menjelaskan prinsip untuk menggunakan dan

mengalokasikan faktor-faktor produksi secara efesien. Yang kedua, prinsip tersebut akan
menjelaskan bagaimana pendapatan berbagai faktor produksi ditentukan.

B. Teori produktivitas marjinal

Sesuatu produksi akan menciptakan keuntungan yang paling maksimum apabila

memenuhi persyaratan berikut: Biaya produksi tambahan yang dibayarkan kepada faktor

produksi itu sama dengan hasil penjualan tambahan yang diperoleh dari produksi

tambahan yang diciptakan oleh faktor produksi tersebut.

C. Syarat penggunaan optimum faktor-faktor produksi

- Syarat untuk kasus harga faktor yang sama

- Syarat untuk kasus harga faktor yang berbeda

BAB 16 : Penentuan Upah di Pasar Tenaga Kerja

A. Upah uang dan upah rill

Upah diartikan sebagai pembayaran kepada pekerja-pekerja tetap dan tenaga kerja

proesional seperti pegawai, pemerintah, dosen, manajer, guru, dan akuntan.

Upah uang ialah jumlah uang yang diterima para pekerja dan para pengusaha sebagai

pembayaran ke atas tenaga mental atau fisik para pekerja yang digunakan dalam proses

produksi. Sedangkan upah rill ialah tingkat upah pekerja yang di ukur dari sudut

kemampuan upab tersebut membeli barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk

memenuhi kebutuhan pekerja.

B. Hubungan antara produktivitas dan upah

Upah rill yang diterima yenaga kerja terutama tergantung kepada produktivitas dari

tenaga kerja tersebut. Data mengenai kenaikan upah di berbagai negara, terutama di

negara-nagara maju, menunjukkan bahwa terdapat perkaitan yang erat antara kenaikan

upah rill para pekerja dengan kenaikan produktivitas mereka. Disamping dengan

menggunakan data, analisis secara grafik juga dapat menunjukkan hubungan antara

produktivitas dan upah rill

C. Penentuan upah di berbagai bentuk pasar tenaga kerja

Seperti juga dengan pasar barang, pasar tenaga kerja dapa dibedakan dalam
beberapa jenis. Bentuk-bentuk pasar tenaga kerja yang terpenting adalah:

. Pasar tenaga kerja yang bersifat persaingan sempurna

. Pasar tenaga kerja monopsoni

. Pasar tenaga kerja monopsoni di pihak pekerja

. Pasar monopoli di kedua belah pihak yaitu pengusaha dan pekerja

D. Faktor-faktor yang menimbulkan perbedaan upah

- Permintaan dan penawaran tenaga kerja

- Perbedaan corak pekerjaan

- Perbedaan kemampuan, keahlian, dan pendidikan

- Pertimbangan bukan keuangan

- Mobilitas tenaga kerja

BAB 17 : Sewa, Bunga dan Keuntungan

A. Sewa Ekonomi dan Pendapatan Pindahan

Sewa ekonomi adalah harga yang di bayar ke atas penggunaan tanah dan faktorfaktor
produksi lainnya yang jumlah penawarannya tidak dapat ditambah.

B. Modal dan Suku Bunga

Pembayaran ke atas modal yanv dipinjam dari pihak lain dinamakan bunga. Ia

biasanya djnyatakan sebagai presentasi dari modal yang dipinjam. Sepertj misalnya 10

persen, 12 persen, atau 15 persen. Bunga dinyatakan menunjukkan suku bunga dari

sejumlah modal di dalam satu tahun. Dengan demikian kalau dinyatakan suku bunga

sebanyak 15 persen per tahun.

C. Pendapatan para pengusaha: keuntungan

Dalam kegiatan perusahaan, keuntungan ditentukan dengan cara mengurangkan

berbagai biaya yang dikeluarkan sari hasil penjualan yang diperoleh. Biaya yang

djkeluarkan meliputi pengeluaran untuk bahan mentah, pembayaran upah, pembayaran

bunga, sewa, tanah, dan penghapusan. Apabila hasil penjualan yang diperoleh dikurangi

dengan biaya-biaya tersebut nilainya adalah positif maka diperoleh keuntungan.

BAB 18 : Pasar Bebas dan Kebijaksanaan pemerintah


A. Pola kegiatan perekonomian pasar bebas

Sebagai permulaan dari usaha membuat penilaian terhadap efesiensi sistem pasar

bebas perlulah diperhatikan tuga hal berikut seperti : (i) ciri-ciri sistem pasar bebas, (ii)

kritik-kritik teehadap sistem pasar bebas, (iii) pendekatan teori dalam menerangkan pola

kegiatan dalam suatu perekonomian pasar bebas.

B. Kebaikan utama perekonomian pasar bebas

Semenjak lama ahli-ahli ekonomi berkeyakinan bahwa sistem ekonomi pasar bebas

mempunyai beberapa kelebihan dan kistimewaan jika dibandingkan dengan sistem-sistem

ekonkmi yang lain.kebaikan-kebaikan utama sistem pasar bebas adalah:

1. Faktor-faktor produksi akan digunakan dengan efesien.

2. Kegiatan ekonomi dalam pasar diatur dan diselaraskan denban efesien.

3. Pertumbuhan ekonomi yang teguh akan diwujudkan.

4. Pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi hang

disukainya.

C. Kebakkan-kebaikan lain

Disamping mencapai dha jenis efesiensi, yaitu efesiensi alokatif dan efesiensi

produktif, sistem ekonomi pasar bebas mempunyai beberapa kebaikan lain.hang


terpenting

adalah:

1. Dapat secara efesien menyelaraskan berbagai kegiatan ekonomi.

2. Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang teguh dalam jangka panjang.

3. Setiap pihak mempunyai kebebasan dalam memilih kegiatan ekonomi yang ingin

dijalankannya dan membeli barang atau jasa yang ingin dinikmatinya.

D. Kegagalan perekonomian pasar bebas

Faktor-faktor penyebab kegagalan:

- Akibat-akibat ekstern yang merugikan.

- Kekurangan produksi barang publik dan barang merit.

- Kewujudan kekuasaan monopoli dalam pasar.


- Kegagalan membuat penyesuaian dengan efesien.

- Distribusi pendapatan tidak seimbang.


2.4 RINGKASAN BUKU PEMBANDING

BAB I : Definisi Ilmu Ekonomi

Ketika kita mendengar kata ekonomi (economy) yakni berasal dari bahasa yunani

yang memilki definisi sederhana yaitu “pengelola rumah tangga”. Menurut sukirno
(2001)

persoalan-persoalan mengenai ekonomi yaitu suatu persoalan yang menghendaki

seseorang, suatu perusahaan atau suatu masyarakat membuat keputusan tentang cara

terbaik untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi.

Definisi diatas yang menjelaskan tentang definisi ilmu ekonomi sama hal nya

menurut pandangan beberapa ahli ekonomi berikut ini, menurut salvatore (2006) ilmu

ekonomi terbagi menjadi dua yaitu ilmu ekonomi positif dan ilmu ekonomi normatif.

A.Masalah Kelangkaan

Sukirno (2001) memberikan beberapa contoh mengenai sumber daya di dalam

perekonomian pada umumnya yaitu :

(1)Tanah dan sumber alam, merupakan sumber daya yang disediakan oleh alam,

sumber daya in meliputi tanah, barang tambang, hasil hutan, air dan

sebagainya.

(2) Tenaga Kerja. Tenaga kerja bukan saja berarti jumlah buruh yang terdapat

dalam perekonomian. Arti tenaga kerja meliputi juga keahlian dan

keterampilan yang mereka miliki. Modal. Sumber daya ini meliputi benda

yang diciptakan oleh manusia dan digunakan untuk memproduksi barangbarang dan jasa-
jasa yang mereka butuhka. Contohnya : sistem pengairan,

jaringan jalan raya, bangunan pabrik, mesin, peralatan, dan sebagainya.

B.Nilai guna dan Efesiensi

Ilmu ekonomi (economics) mempelajari bagaimana masyarakat mengelola sumber daya

yang langka tersebut. Sehingga dapat membuat keputusan yang tepat untuk tujuan di
dalam

masyararakat dan perusahaan. Tujuan ilmu ekonomi bagi masyarakat adalah bagaimana

membuat suatu pemilihan keputusan di dalam membeli barang dan jasa dengan cara
meningkatkan nilai guna (utility) barang tersebut, semakin tinggi nialai guna barang
semakin

tinggi pula tingkat kepuasan dan kenikmatan ketika mengkonsumsi barang dan jasa
tersebut.

C. Membuat Keputusan Pada Tradeoff

Tradeoff dapat didenifisikan suatu keadaan pertukaran dan merelakan sesuatu untuk

satu tujuan. Masyarakat pada umumnya berhadapan pada kondisi tradeoff. Sebagai
contoh

seorang mahasiswa harus memutuskan bagaimana mengalokasikan sumber daya paling

berharga yang dimilikinya yaitu waktu, seorang mahasiswa dapat menghabiskan


waktunya

untuk belajar ekonomi dan psikologi.

D. Biaya adalah Pengorbanan untuk Memperoleh Pendapatan

Suatu perusahaan harus mempunyai biaya-biaya (misalnya biaya tenaga kerja, biaya

administrasi, biaya sewa gedung), biaya adalah bentuk pengorbanan perusahaan agar
dapat

menghasilkan pendapatan. Setelah mengetahui beberapa keputusab untuk

memaksimumkan nilai dan kesejahteraan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwasanya

dalam ilmu ekonomi dikatakan bahwa suatu perekonomian berproduksi secara efisien bila

tidak membuat siapa pun secara ekonomi menjadi lebih baik tanpa membuat yang lain

lebih buruk keadaannya.

E. Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi

1.Teori Klasik

Sering kali dikatakan bahwa lebih dari pada sekitar suatu kebetulan bahwa baik the

Declaration of Independence maupun The Wealth of Nationsdiberikan kedunia tahun


1776.

Satu diantaranya adalah suatu deklarasi mengenai kebebasan komersial. Menurut Smith,

kemakmuran perekonomian sebuah negaraa dalah konsekuensi almiah dan spesialis


dalam

produksi melalui pembagian tenaga kerja dan perluasan perdagangan yang dihasilkan.
Oleh
karena itu, ia percaya bahwa pertumbuhan sebuah negara akan terhenti pada saat
kemacetan

dan keterbatasan pada spesialis produksi terjadi.

2.Teori Keynesian

Teori ini menyatakan bahwa trend ekonomi makro dapat dipengaruhi perilaku

individu ekonomi mikro. Berbeda dengan teori ekonomi klasik yang menyatakan bahwa

proses ekonomi didasari oleh pengembangan out put potensial, Kkeynes menekankan

pentingnya pemerintahan argaret sebagai faktor penggerak petekonomian, terutama pada

perekonomian yang sedang lesu.

F.Sistem Perekonomian dan Peranan Pemerintah

Sistem ekonomi adalah kumpulan berbagai unsur ekonomi, bekerja sama dan

berinteraks dalam mengelola sumber daya, sehingga dapat memberi manfaat secara

optimaldan dapat mencapai suatu kemakmuran.

G.Sistem Ekonomi Kapitalisme

Sistem ekonomi kapitalitas atau sering disebut dengan juga sistem perekonomian

bebas (Free Market Economics System), yaitu suatu sistem yang pengelolaan sumber
daya

dalam kegiatan ekonomi dikendalikan oleh pihak swasta melalui kekuatan pasar

(mekanisme pasar).

H.Sistem Ekonomi Sosialis

Sistem ekonomi sosialis yaitu suatu sistem yang semua kegiatan ekonomi akan di

rencanakan dan di atur oleh pemerntah. Pengelolaan sumber daya diselenggarakan oleh

pemerintah dengan ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Sistem ekonomi sosiakisme dapat dikatakan sistem ekonomi terpimpin yaitu suatu

sistem ekonomi dimana pemerintah membuat semua keputusan penting mengenai


produksi

dan distribusi, sebagaimana berlaku Uni Soviet hampir selama abad kedua puluh,

pemerinyah menguasai semua sarana produksi (tanah dan modal).

I.Sistem Ekonomi Campuran


Sistem ekonomi campuran adalah perpanduan antara sistem ekonomi kapitalisme

dan sosialisme, adapun ciri ciri sistem ekonomi campuran senagai berikut :

(1)Negara menguasai bumi, air dan kekayaan alam terkandung didalamnya.

(2)Masyarakat memengang peranan penting, Maksudnya, produksi dikerjakan oleh semua


dan

dibawah pemimpin atau pengawasan anggota-anggota masyarakat.

(3)Sistem ekonomi campuran tidal di dominasi oleh modal dan buruh, sistem ekonomi

didasarkan atas asas kebersamaan anatar hubungan manusia.

Ekonomi Mikro Suatu Pengantar

Ekonomi mikro terbagi atas dua bagian yaitu ekonomi Mikro (Microeconomics) dari

Ekonomi Mikro (Macroeconomics). Perbedaan yang mendasar ialah Ekonomi Mikro


suatu

ilmu yang mempelajari bagaimana rumah tangga dan perusahaan membuat keputusan dan

berinteraksi dipasar. Sedangkan Ekonomi Mikro suatu ilmu yang mempelajari fenomena

secara luas, termasuk inflasi, pengganguran dan juga pertumbuhan ekonomi.

BAB2 : Himpunan Asal Mula Fungsi Ekonomi

A.Definisi dan Simbol Fungsi

Menurut Kalamgi (2006) Fungsi adalah suatu hubungan di mana setiap elemen dan

wilayah (domain) saling berhubungan dengan satu dan hanya satu elemen dari jangkauan

(range) . menganalisis bentuk hubungan adalah sebagai berikut :

A∪B = {x|x ∈∈ }, sehingga himpunan A dan himpunan B tersebut saling berhubungan

disebabkan bahwa himpunana pasangan berurut selalau menghubungkan dua elemen.

Kedua elemen ini masing – masing dapat berbentuk bilangan nyata atau variabel tertentu.

BAB 3 : Permintaan,Penawaran dan Harga Keseimbangan.

A.Permintaan dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya.

Mankiw (2004) menjelaskan bahwa suatu permintaan (demand) dan penawaran

(suply) adalah dua kata yang sering digunakan oleh para ekonom. Permintaan dan

penawaran adalah kekuatan yang menciptakan ekonomi pasar bekerja dengan baik.
Keduanya menentukan jumlah barang yang dihasilkan dan harga jual barang tersebut.

Seorang konsumen dalam melakukan permintaan terhadap suatu barabg dan jasa akan

ditentukan oleh beberapa faktor penenru antara lain :

a. Harga barang yang bersangkutan (Px = Price Barang x)

Hukum permintaan menyatakan “jika harga suatu barang maupun jasa meningkat

maka jumlah barang dan jasa yang diminta akan berkurang dan jika harga suatu barang

maupun jasa turun maka jumlah barang dan jasa yang diminta akan bertambah”. Dari

hukum permintaan ini dapat diketahui bahwa harga barang yang bersangkutan
berpengaruh

secara negatif terhadap jumlah barang yang diminta dengan asumsi faktor – faktor lainya

tidak akan berubah.

b. Harga barang lain yang mempunyai hubungan erat dengan barang tersebut. (Py = harga

y yang terkait).

Harga barang lain yang berhungan dengan barang tersebut akan mempebgaruhi

jumlah permintaan terhadap suatu barang. Hubungan suatu barang dengan barang lain

dalam ekonomi berdasarkan sifat dikenal dengan barang komplemen

(perlengkap/penggenap) dan barang subsitusi (Pengganti)dan barang netral.

c. Pendapatan konsumen (Y = Income)

Jumlah barang yang diminta konsumen sangat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan

dipengaruhi oleh tingkat konsumen yang bersangkutan. Barang esensial merupakan


barang

kebutuhan pokok bagi konsumen yaitu beras, gula, dan pakaian. Permintaan terhjadap

barang esensial ini tidak berubah secara signifikan walaupun pendapatan konsumen

bertambah

d. Selera Konsumen

Selera konsumen juga kan mempengaruhi jumlah permintaan, misalnya di SUMATERA

UTARA jumlah permintaan terhadap beras lebih besar jika dibandingkan dengan Provinsi

Maluku walaupun harganya lebih rendah karena kebiasan masyarakat Maluku


menkonsumsi Sagu.

E. Ekspetasi konsumen tentang perekonomian dimasa depan

Perkiraan konsumen tentang harga dan kondisi perekonomian kemasa depan akan

berpengaruh terhadap permintaan. Misalnya jika konsumen memprediksi akan terjadi

kenaikan terhadap suatu jenis barang maka jumlah permintaan saat ini akan bertambah

sebaliknya jika konsumen memprediksi bahwa akan terjadi penurunan harga pada masa

akan datang maka konsumen menunda pembelianya menunggu harga turun, yang berarti

jumlah yang diminta akan berkurang.

F. Distribusi pendapatan masyarakat

Distribusi permintaan masyarakat akan mempengaruhi tingkat permintaan. Semakin

merata tingkat pendapatan masyarakt jumlah permintaan terhadap suatu barang dan jasa

lebih besar dibandingkan dengan distribusi pendapatan di suatu masyarakat yang kurang

merata.

Fungsi Non Linier

Fungsi NoN Lonier adalah fungsi poloniminal tingkat dua karena hanya mempunyai dua

sampai lebih variabel bebas . variabel bebas berpangkat dua pada variabel bebas adalah

sebagai berikut :

Y = f(X) → Y = 2+ Bx + c

Untuk menentukan apakah suatu parabola terbuka diatas dan di bawah dilihat dari nilai a
=

intercept (titik potong) apabila a > 0 atau bernilai positif maka parabola akan terbuka
keatas, dan

apabila a < 0 atau bernilai negatif maka parabola akan terbuka keatas.

BAB 4 : Elastisitas

A.Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan yaitu suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai


dimana

besarnya pengaruh perubahan harga keatas perubahan permintaan. Beberapa pandangan

mengenai elastisitas permintan yang dikemukkan oleh beberapa ahli ekonomi, salvatore
(2006)menjelaskan bahwa koefisien elastisitas permintaan yang disimbolkan (e) adalah

mengukur persentase perubahan jumlah baraang yang diminta per unit waktu karena
adanya

persentase perubahan harga tertentu dari barang tersebut.

-Elastisitas harga permintaan (the price elasticity of demand)

Elastisitas harga permintaan adalaah derajat kepekaan/respon jumlah permintaan akibat

perubahan harga barang tersebut atau dengan kata lain merupakan perbanding dari pada

persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan pada
harga

di pasar.

-Elastisitas silang (the cross price elasticity of demand)

Elastisitas silang (the cross price elasticity of demand) adalah mengukur respons
persentase

perubahan jumlah barang yang diminta karena persentase perubahan harga barang lain.

BAB 5 : Teori Perilaku Konsumen

Tabel 5.1

Total Utility dan Marginal Utility

Jumlah Jeruk yang Total Utility (TU) Marginal Utility (MU)

dikomsumsi (Q)

0--

1 20 20

2 35 15

3 45 10

4 50 5

5 53 3

6 55 2

7 55 0

Dari tabel tersebut terlihat bahwa nilai TU terus bertambah sehingga jeruk ke 6,
sedangkan
MU bertambah dengan pola menurun, hingga unit ke 7 nilai MU mencapai 0 yang berarti

TU telah maksimal. Posisi ini dikenal dengan sebagai titik jenuh (saturation point)

Kendala Konsumen

Garis anggaraan dapat juga dikatakan sebagai garis anggaran pengeluaran, menurut
sukirno

(2001) bahwa garis anggaran pengeluaran menujukkan berbagai gabungan barang –


barang

yang dapat dibeli oleh sejumlah pendapatan tertentu.

BAB 6 : Teori Produksi

Teori produksi adalah studi tentang produksi atau proses ekonomi untuk mengubah
faktor

produksi (input) menjadi hasil produksi (output). Produksi menggunakan sumber daya
untuk

menciptakan barang atau jasa yang sesuai untuk digunakan

Perusahaan Ditinjau dari Sudut Ekonomi.

I.Tujuan Perusahaan

Memaksimumkan keuntungan.Dalam teori ekonomi, berbagai jenis perusahaan


dipandang

sebagai unit badan usaha yang mempunyai tujuan yang sama yaitu “mencapai keuntungan
yang

maksimum”.

II.Cara Mencapai tujuan memaksimumkan keuntungan

Keuntungan atau kerugian adalah perbedaan antara hasil penjualan dan biaya produksi.

Keuntungan diperoleh apabila hasil penjualan melebihi dari biaya produksi, dan kerugian

akan dialami apabila hasil penjualan kurang dari biaya produksi. Keuntungan maksimum

dicapai apabila perbedaan di antara hasil penjualan dan biaya produksi mencapai tingkat

yang lebih besar Dalam memperoleh keuntungan maksimum.

Fungsi produksi

Fungsi produksi adalah suatu persamaan yang menunjukan hubungan ketergantungan

antara tingkat input yang digunakan dalam proses produksi dengan tingkat output yang di
hasilkan. Faktor-faktor produksi dikenal pula dengan istilah input dan jumlah produksi

selalu juga disebut sebagai output.

Teori Produksi Dengan Satu Faktor Berubah

Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan diantara tingkat

produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan

berbagai tingkat produksi barang tersebut. Dalam analisis tersebut bahwa faktor-faktor

produksi lainnya adalah tetap jumlahnya, yaitu modal dan tanah jumlahnya di anggap
tidak

mengalami perubahan. Satu-satunya faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya adalah

tenaga kerja Hukum hasil lebih yang semakin berkurang

BAB 7 : Pasar Persaingan Sempurna

1 Pengertian Pasar Persaingan Sempurna

Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap

sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan

memproduksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya.

Maka, dapat didefinisikan bahwa Pasar Persaingan Sempurna adalah struktur pasar

atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual

ataupun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.

2 Ciri-ciri

Downloaded by Rayhan Sipa (rayhansipa0804@gmail.com)

lOMoARcPSD|10692596

-Perusahaan adalah Pengambil Harga

-Perusahaan Mudah Keluar atau Masuk

-Menghasilkan Barang Serupa

-Terdapat Banyak Perusahaan di Pasar

-Pembeli Mempunyai Pengetahuan Sempurna

Mengenai Pasar

3 Permintaan dan Hasil Jualan


Di dalam menganalisis usaha sesuatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan,
ada 2

hal yang harus diperhatikan yaitu ;

a.Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan

b.Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu

4 Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek

cara untuk menentukan pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan :

1.Membandingkan Hasil penjualan total dengan biaya total

2.ditentukan dengan menghitung dan membandingkan hasil penjualan total dengan biaya
total.

3.Menunjukan keadaaan dimana hasil penjulan marjinal sama dengan biaya

marjinal -Menggunakan bantuan kurva atau data biaya rata-rata dan biaya

marjinal

5.Biaya Marjinal dan Kurva Penawaran

Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukan perkaitan di antara harga sesuatu

barang tertentu dan jumlah barang tsb yang ditawarkan.

BAB 8 : Pasar Monopoli

A. Pengertian

Pasar Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja,

dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang

sangat dekat.

B. Ciri-Ciri

- Tidak Mempunyai Barang Pengganti yang MiripBarang tersebut merupakan satu-


satunya

jenis barang yang seperti itu tidak terdapat barang mirip (close substitute).

-Tidak Terdapat Kemungkinan untuk Masuk ke dalam Industri

- Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga

C. Faktor-Faktor Timbulnya Monopoli

Mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh
perusahaan lain Pemilikan suatu sumber daya yg istimewa dan tidak dimiliki oleh

orang / perusahaan lain.

Dapat menikmati skala ekonomi (economic of scale) hingga ke tingkat produksi yang

sangat tinggi

Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang

a.Peraturan paten dan Hak Cipta

b.Hak Usaha Ekslusif

D. Pemaksimuman Keuntungan dalam Monopoli

Kurva hasil penjualan total (TR), Kurva hasil penjualan rata-rata (D=AR), dan kurva

hasil penjualan marjinal (MR), dalam perusahaan monopoli berbeda dengan di


perusahaan

yg berada dalam pasar persaingan sempurna. Dalam monopoli kurva permintaan DD=AR

menurun dari kiri-atas ke kanan-bawah. Akibatnya MR menurun ke bawah dan berada di

bawah kurva DD dan kurva TR berbentuk U yang terbalik.

E. Monopoli dan Diskriminasi Harga

Terbuka Kemungkinankepada perusahaan monopoli untuk menjual barangnya di

dalam dua pasar (pasar dalam dan luar negri) yang sangat berbeda sifatnya. Untuk

memaksimumkan keuntungan perusahaan monopoli dapat menjalankan kebijakan

Diskriminasi Harga.

Syarat-Syarat Diskriminasi Harga

-Barang tidak dapat dipindahkan dari satu pasar ke pasar lain

-Sifat barang atau jasa itu memungkinkan dilakukan diskriminasi harga

-Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing-masing pasar haruslah berbeda

-Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan


keuntugan

yang diperoleh tersebut

-Produsen dapat mengeksploiter beberapa sikap tidak rasional konsumen

C. Faktor-Faktor Timbulnya Monopoli


Mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan

lain Pemilikan suatu sumber daya yg istimewa dan tidak dimiliki oleh orang /

perusahaan lain.

Dapat menikmati skala ekonomi (economic of scale) hingga ke tingkat produksi yang

sangat tinggi

Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang

a.Peraturan paten dan Hak Cipta

b.Hak Usaha Ekslusif

D. Pemaksimuman Keuntungan dalam Monopoli

Kurva hasil penjualan total (TR), Kurva hasil penjualan rata-rata (D=AR), dan

kurva hasil penjualan marjinal (MR), dalam perusahaan monopoli berbeda dengan di

perusahaan yg berada dalam pasar persaingan sempurna. Dalam monopoli kurva

permintaan DD=AR menurun dari kiri-atas ke kanan-bawah. Akibatnya MR menurun ke

bawah dan berada di bawah kurva DD dan kurva TR berbentuk U yang terbalik.

E. Monopoli dan Diskriminasi Harga

Terbuka Kemungkinankepada perusahaan monopoli untuk menjual barangnya di dalam

dua pasar (pasar dalam dan luar negri) yang sangat berbeda sifatnya. Untuk

memaksimumkan keuntungan perusahaan monopoli dapat menjalankan kebijakan

Diskriminasi Harga.

Syarat-Syarat Diskriminasi Harga

-Barang tidak dapat dipindahkan dari satu pasar ke pasar lain

-Sifat barang atau jasa itu memungkinkan dilakukan diskriminasi harga

-Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing-masing pasar haruslah berbeda

-Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan

keuntugan yang diperoleh tersebut

-Produsen dapat mengeksploiter beberapa sikap tidak rasional konsumen

G. Contoh-Contoh Kebijakan Diskriminasi Harga


1.Kebijakan diskriminasi harga oleh perusahaan monopoli pemerintah

2.Perusahaan listrik negara yg membedakan tarif antara yang dipakai kegiatan

rumah tangga dengan tarif yang dipakai kegiatan perusahaan

3.Kebijakan diskriminasi oleh jasa-jasa profesional: Dokter , guru kursus privat

dll , melakukan diskriminasi harga tergantung dari keadaan ekonomi calon

konsumen

4.Kebijakan diskriminasi harga di pasar internasionalPerusahaan membedakan antara

harga yang dijual di dalam negeri dengan harga untuk penjualan ke luar negri.

Pengendalian Harga dalam Monopoli Alamiah

Monopoli alamiah adalah perusahan yg terus menerus menikmati skala ekonomi

hingga pada tingkat produksi yg sangat banyak jumlahnya, berarti AC terus menerus
turun

hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.

a.Monopoli Alamiah dan Pemaksimuman Keuntungan

Untuk memaksimumkan manfaat dari kegiatan perusahaan seperti perusahaan listrik,

air dan perusahaan jasa pos dan telepon, campur tangan pemerintah sangat

diperlukan untuk menjaminkegiatan perusahaan tsb agar dapat menguntungkan

masyarakat. Dengan cara mengendalikan dan menetapkan harga barang/jasa yang

dihasilkan perusahaan monopoli.Perbandingan Efisiensi Monopoli dan Persaingan

Sempurna Perbandingan ini akan dilakukan dengan melihat dua keadaan, yaitu :

1.Biaya produksinya sama

2.Biaya produksinya berbeda

K. Kebaikan Perusahaan Monopoli

Apabila menikmati skala ekonomi, biaya produksi lebih murah daripada firma

pasarpersaingan sempurna, dan tingkat produksi lebih besar

.Mutu barang semakin meningkat dan harganya semakin murah apabila perusahaan terus

menerus melakukan pengembangan dan inovasi

.Kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan apabila monopoli dapat terus


menghasilkan barang yang lebih murah dan bermutu

L. Keburukan Perusahaan Monopoli apabila tidak berkembang

1.Harga barang lebih mahal dan tingkat produksi lebih rendah di pasar persaingan
sempurna

2.Barang yang dihasilkan tidak banyak mengalami perubahan.

BAB 9 : Persaingan Monopolis

A. Pengertian

Pasar persaingan monopolistis mempunyai banyak persamaan dengan pasar persaingan

sempurna, tetapi juga mempunyai cukup perbedaan yang menyebabkan perusahaan di

pasar mempunyai unsur kekuasaan monopoli. Hal itulah yang menyebabkan pasaran

seperti itu pasaran persaingan monopolistis.

Ciri-Ciri Persaingan Monopolistis

1.Terdapat Banyak Penjual

2.Barangnya Bersifat Berbeda Corak

3.Mempunyai Sedikit Kekuasaan Mempengaruhi Harga

4.Kemasukan ke Dalam Industri Relatif Mudah

5.Persaingan Promosi Penjualan Sangat Aktif (bukan harga)

B. Keseimbangan Dalam Pasar Persaingan Monopolistis

Kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan dalam persaingan monopolistis adalah

lebih elastis dari yang dihadapi monopoli, tetapi elastisitasnya tidak mencapai elastis

sempurna ( kurva permintaan sejajar sumbu datar - yang merupakan kurva permintaan

yang dihadapi suatu perusahaan dalam persaingan sempurna). Maka pada hakikatnya
kurva

permintaan ke atas barang produksi perusahaan dalam persaingan monopolistis adalah

bersifat menurun secara sedikit demi sedikit ( lebih mendatar dan bukan turun dengan

curam)

C. Penilaian ke Atas Persaingan Monopolistis

Penilaian ke atas efek dari pasar yang bersifat persaingan monopolistis kepada
penggunaan sumber-sumber daya, dorongan untuk mengembangkan teknologi dan
inovasi,

dan corak distribusi pendapatan. Promosi penjualan secara iklan adalah merupakan

kegiatan yang paling penting dilakukan oleh perusahaan monopolistis.

D. Persaingan Bukan Harga

Mengandung arti usaha-usaha di luar perubahan harga yang dilakukan oleh perusahaan

untuk menarik lebih banyak pembeli ke atas barang yang di produksikannya.

Dengan kata lain, menarik lebih banyak pelanggan bukan dengan cara menurunkan harga

melainkan dengan promosi yang lain.

Kebaikan dan Keburukan Pengiklanan

Kebaikan :

-Mengahasilkan barang yang berbeda corak

Ciri ini meingkatkan kesejahteraan konsumen karena mereka dapat memilih corak barang

yang sesuai dengan selera dan kemampuannya.

-Distribusi pendapatan dalam masyarakat lebih merata

Karena perusahaan terdiri dari perusahaan-perusahaan kecil yang memperoleh untung

normal, pemilik modal tidak memiliki kekayaan yang berlebihan dan kesempatan kerja

yang diciptakan lebih besar.

Keburukan :

Operasinya tidak seefisien pasar persaingan sempurna, karena (i) harga lebih tinggi dan
(ii)

kuantitas produksi lebih rendah dan (iii) pada keseimbangan tidak tercapai efisiensi
produktif

dan efisiensi alokatif.Perusahaan tidak mempunyai galakan untuk melakukan inovasi.


Modal

yang lebih terbatas, pasar yang terbatas dan kecenderungan memperoleh keuntungan
normal

dalam jangka panjang menghalang firma untuk menciptakan inovasi.

Penilaian ke atas efek dari pasar yang bersifat persaingan monopolistis kepada
penggunaan
sumber-sumber daya, dorongan untuk mengembangkan teknologi dan inovasi, dan corak

distribusi pendapatan. Promosi penjualan secara iklan adalah merupakan kegiatan yang

paling penting dilakukan oleh perusahaan monopolistis.

BAB 10 : OLIGOPOLI

A. Pengertian

Oligopoli merupakan pasar barang yang terdiri hanya dari beberapa perusahaan uang

mempunyai ukuran dan modal yang relatif besar, adakalanya pasar oligopoli terdiri dari

dua perusahaan saja dan pasar seperti itu dinamakan duopoli.

B.Ciri-Ciri

Pasar oligopoli hanya terdiri dari sekelompok kecil perusahaan. Biasanya struktur dari

industri oligopoli adalah terdapat beberapa perusahaan raksasa yang menguasai sebagian

besar pasar oligopoli.

C. Penentuan Harga dan Produksi Tanpa Persepakatan

Didalam melihat pemaksimuman keuntungan dalam suatu perusahaan oligopoli, akan

diperhatikan bagaimana tujuan itu akan dicapai apabila perusahaan-perusahaan tidak

membuat persepakatan, Maksudnya setiap tindakan yang dilakukan perusahaan akan

menimbulkan implikasi yang nyata kepada perusahaan-perusahaan lainnya.

D. Bentuk-Bentuk Hambatan Kemasukan Oligopoli

Terdapat jumlah perusahaan yang terbatas di dalam pasar merupakan suatu bukti nyata

bahwa perusahaan-perusahaan baru adalah sangat sukar untuk masuk ke pasar oligopoli.

E. Penilaian ke Atas Pasar Oligopoli

Di dalam menilai kebaikan pasar oligopoli, ada tiga aspek yang perlu diperhatikan,yaitu :

1.Efisensi dalam menggunakan sumber-sumber daya Perkembangan Teknologi dan


Inovasi

Keuntungan Perusahaan
BAB III PEMBAHASAN

3.1 Kelebihan dan Kelemahan Buku Utama

Kelebihan

Menurut saya yang menjadi kelebihan buku ini adalah memiliki cover yang bagus
sehingga berkesan lebih menarik dan di dalam buku tersebut pada setiap bab memaparkan
rangkuman dan konsep penting sehingga pembaca mudah untuk memahami materi
tersebut. Di dalam buku itu juga memaparkan pertanyaan dan latihan soal.

Kelemahan

Kertas buku yang digunakan sangat kusam sehingga mengurangi minat pembaca. Dan di
dalam buku tersebut juga banyak sekali terdapat kata kata yang sulit untuk dipahami. Di
dalam buku tersebut pengulangan pembahasan sering kali terjadi pada bab-bab berikutnya

3.2 Kelebihan dan Kelemahan Buku Pembanding

Kelebihan

Menurut saya yang menjadi kelebihan buku ini adalah keseluruhan sudah dapat
memaparkan setiap judul dengan jelas dan pemberian contoh yang dapat memudahkan
pembaca untuk membaca memahami dan menjelaskan. Penulis seakan-akan mengajak
pembaca untuk ikut dalam keadaan yang sebenarnya. Setiap bab penulis membuat satu
kesimpulannya yang dapat dimengerti. Dan terdapat juga soal latihan setiap babnya.

Kelemahan

Menurut saya yang menjadi kelemahan buku ini adalah kurangnya pendapat para ahli dan
tokoh dunia tentang pemahaman mikro ekonomi. Penjelasan yang kurang dipahami karna
Pengertian dari setiap kata banyak yang dibuat berulang-ulang, dan pengertiannya itu
banyak menggunakan kata-kata pemborosan. penulisan ciri-ciri dari pasar persaingan
sempurna di kiri (left) bukan di kanan seperti judul sub-bab pada buku ini sehingga tidak
menyulitkan bagi pembaca untuk mengetahui tulisan tersebut merupakan bagian dari
pembahasan atau judul pembasan lain. Pada pembahasan mengenai jenis-jenis pasar
seharusnya terdapat keterangan mengenai kelebihan dan kelemahan pasar

BAB IV PENUTUP

4.1.Kesimpulan
Buku ini memiliki beberapa kelemahan dan kelebihan sebagai buku teks bagi para
mahasiswa, akan tetapi hal itu dianggap wajar karena memang sulit untuk menemukan
hal yang nyaris sempurna di muka bumi ini. Buku ini juga ditulis oleh salah satu dosen
tetap fakultas ekonomi dari salah satu universitas di Indonesia yaitu Universitas Negeri
Medan. Beliau adalah bapak Thamrin dan bapak Eko wahyudi Nugraha yang telah
banyak menulis berbagai buku mengenai ekonomi seperti Ekonomi mikro, peramalan
bisnis, ekonomi pembangunan, dan lain sebagainya.

4.2 Saran

Saran kami saya terhadap buku ini yaitu semoga akan terbit edisi revisi yang
memperbaiki mengenai tulisan yang salah ketik yang sering dijumpai pada beberapa
pembahasan, selain itu juga menggunakan rumus atau persamaan ekonomi umum agar
mudah bagi pembaca khususnya mahasiswa untuk memahami materi yang dibaca pada
buku yang luar biasa .
DAFTAR PUSTAKA

Sadono Sukirno ,2015, MIKROEKONOMI Buku Ekonomi MikroThamrin dan Eko


wahyudi Nugraha

ISBN :620-6-43345-790-7
Pengarang: Sadono sukirno
Penerbit : Rajawali pers
Tahun Terbit: 201

Anda mungkin juga menyukai