Materi-1 Pengantar Etika Profesi Maksi
Materi-1 Pengantar Etika Profesi Maksi
ETIKA PROFESI
Pengertian Profesi
1. PROFESI, adalah pekerjaan yang dilakukan
berkaitan dengan keahlian khusus dalam
bidang pekerjaannya.
2. Profesi adalah suatu pekerjaan yang berkaitan
dengan bidang yang didominasi oleh
pendidikan dan keahlian, yang diikuti dengan
pengalaman praktik kerja purna waktu.
3. Dilaksanakan dengan mengandalkan
keahliannya.
Pengertian Profesionalitas
1. Orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu.
2. Memerlukan latihan khusus dengan suatu kurun waktu.
3. Hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian
yang tinggi.
4. Hidup dengan mempraktikkan suatu keahlian tertentu atau dengan
terlibat dalam suatu kegiatan tertentu sesuai keahliannya.
5. Memiliki pendidikan khusus, yaitu keahlian dan keterampilan dan
memiliki dasar pendidikan dan pelatihan serta pengalaman dalam
kurun waktu untuk menunjang keahliannya.
6. Memahami kaidah dan standard moral profesi serta etika profesi
dalam bidang pekerjaannya.
7. Berupaya mengutamakan kepentingan masyarakat, artinya setiap
pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah
kepentingan masyarakat.
8. Ada ijin khusus dari instansi yang berwenang untuk menjalankan
profesinya.
9. Terorganisir dalam suatu induk organisasi sebagai pengawasnya.
Akuntansi Sebagai Profesi
• Menurut International Federation of Accountants yang
dimaksud dengan profesi akuntan adalah semua
bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di
bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan
publik, akuntan intern yang bekerja pada perusahaan
industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja
di pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik.
• Dalam arti sempit, profesi akuntan adalah lingkup
pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan sebagai
akuntan publik yang lazimnya terdiri dari pekerjaan
audit, akuntansi, pajak dan konsultan manajemen.
Akuntansi Sebagai Profesi
• Mengapa Akuntansi dikatakan sebagai suatu profesi?
Karakteristik Profesi:
1. Memiliki “body of Knowledge” khusus
2. Adanya pendidikan resmi utk memperoleh
pengetahuan tertentu
3. Adanya standar kualifikasi profesi yg mengatur ijin
profesi
4. Adanya standard perilaku yg mengatur hubungan
antara praktisi dgn klien, rekan kerja & publik
5. Pengakuan thd status
6. Bertanggung jawab sosial atas pekerjaan yg dilakukan
7. Adanya organisasi sbg wujud tanggung jawab sosial
Akuntansi Sebagai Profesi
Memiliki persyaratan untuk memasuki profesi
tersebut (SK Menteri keuangan RI No
763/KMK.001/1986 dan KMK Nomor:
423/KMK.06/2002 tentang Jasa Akuntan Publik
yaitu antara lain:
– Memiliki ijasah sarjana akuntan dan telah
terdaftar pada register negara
– Warga Negara Indonesia
– Memiliki pengalaman kerja minimal 3 tahun
dibidang pemeriksaan laporan keuangan
– Tidak merangkap sebagai pegawai instansi
pemerintah atau Badan Usaha Milik
Negara/Daerah maupun swasta kecuali sebagai
Dosen tetap perguruan tinggi atau swasta
– Anggota IAI
– Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Akuntansi Sebagai Profesi
Memiliki kode etik yang akan menjadi
alat untuk memproteksi pemakai jasa
profesi akuntan oleh perbuatan
akuntan yang tidak sesuai dengan
etika moral
Mengutamankan kepentingan
masyarakat
Memiliki organisasi ( IAI pada tahun
1957)
Akuntansi Sebagai Profesi
• Sebagai profesi akuntan harus bertindak
professional. Bagaimana?
• Karakteristik Profesional:
1. Melibatkan Pekerjaan/karier yang bermanfaat
dan benar (attitude of Mind)
2. Memerlukan “expert knowledge”
3. Dalam menerapkan knowledge harus
menghindari pandangan komersial pribadi
4. Semangat loyalitas pada profesi dan menjauhi
perilaku tdk profesional yg memalukan profesi
Akuntansi Sebagai Profesi
• Apa yang menjadi tanggung jawab akuntan?
Agar profesional:
1. Bersikap kompeten dan memahami “the art and
science of accounting”
2. Memperhatikan kepentingan klien dan
menghindari usaha mengambil keuntungan dari
klien
3. Melayani kepentingan publik
Akuntansi Sebagai Profesi
• Akuntan harus bersikap:
– Kompeten di bidang keahliannya
– Objektif dalam memberikan jasa
– Integritas dengan klien
– Independen
– Menjaga kerahasiaan klien (confidentiality)
– Disiplin
• Sikap ini hrs dijaga karena adanya “fiduciary relationship”
antara akuntan dan kliennya
• Fiduciary relationship:
1. Service yg diberikan dipandang penting bagi klien
2. Level Pengetahuan klien dan akuntansi berbeda secara
signifikan
3. Klien percaya dan tergantung pada judgment dan keahlian
akuntan
Akuntansi Sebagai Profesi
Ekspektasi publik terhadap akuntan:
• Memiliki keahlian teknis yang tinggi
• Menjalankan tugas profesionalnya dgn baik
sesuai nilai-nilai etika
• Tugas yang dijalankan bermanfaat bagi
publik