Dosen Pembina
Oktora Yogi Sari, S.Sos., M.T
Oleh
Anju Wijaya Putra (0216101279)
Dzulfiqar Yusuf Imaduddin (0216101479)
Fauzan Ibrahim (0216101258)
Moch Wildan (0216101105)
Muhamad Hasbi (0216101413)
Robby Nurcahyadi (0216101124)
JURUSAN MANAJEMEN S1
FAKULTAS BISNIS MANAJEMEN
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2017
A. Analisis Tata Ruang Minimarket Indomaret
b. Analisis Rak
1. Terdapat 1 buah rak majalah tingkat empat. Tabloid dan majalah banyak dicari
oleh konsumen sehingga meskipun ditaruh di rak bagian bawah (rak baris tiga
dan empat), tetap akan dicari konsumen. Sedangkan untuk novel, komik, dan
buku anak-anak yang konsumennya tidak sebanyak tabloid dan majalah,
ditaruh di tingkat atas (setinggi mata) agar dapat terlihat dan menggugah
konsumen untuk membelinya. Selain itu, margin income buku-buku tersebut
juga lebih tinggi dibandingkan tabloid dan majalah sehingga perlu ditaruh di
tempat yang strategis.
2. Rak yang lebih tinggi (7-9 tingkat) diletakkan bersandar pada tembok
sedangkan rak yang lebih rendah (3-5 tingkat, tingginya kurang dari sebahu)
diletakkan di tengah ruangan. Dengan begini, pandangan mata dalam ruangan
tidak terhalang rak yang lebih tinggi sehingga suasana lebih terbuka, produk
lebih mudah terlihat, serta resiko pencurian bisa sedikit berkurang. Rak
bertingkat rendah umumnya diisi dengan produk makanan dan minuman
karena kedua produk tersebut sering dicari konsumen sehingga konsumen
mudah melihat dan mengambilnya.
3. Terdapat 2 rak roti tingkat tujuh. Kedua rak roti ini, pada rak tingkat
bawahnya terdapat margarin, selai, dan susu kental manis. Kedua barang
tersebut adalah produk kompelementer untuk roti, sehingga konsumen yang
yang tadinya hanya mau membeli roti menjadi merasa perlu untuk membeli
kedua produk tersebut.
4. Terdapat 5 refrigerator horizontal untuk es krim dan makanan beku, dimana
yang dua berasal dari Wall's, satu dari Ocean's King, satu dari Campina, dan
satu lagi dari So Good. Kelimanya ditaruh dalam satu area untuk
mengoptimalkan penggunaan ruang dan memudahkan konsumen untuk
mencari produk beku. Di dalam refrigerator terdapat sekat-sekat lagi sehingga
terlihat rapi dan enak dipandang mata. Namun dari lima itu ada satu
refrigerator yang tidak memiliki sekat di dalamnya sehingga produk tampak
berantakan.
5. Terdapat 1 buah kulkas dari Coca-Cola Company yang berisi produk-produk
perusahaan tersebut. Katanya sih, kulkas ini bisa didapatkan secara gratis dari
distributor Cola-Cola asalkan minimarket selalu menyetok produk mereka
pada kuantitas tertentu. Selain itu ada juga 2 buah kulkas dua pintu yang berisi
buah-buahan, susu, teh, air mineral, air bervitamin, minuman berenergi, bir,
dsb. Ketiga kulkas diletakkan berdampingan agar konsumen bisa melihat
berbagai alternatif minuman dingan yang tersedia.
6. Di sepanjang sisi lorong yang sama tidak ada jarak antara rak, semuanya
berdempetan. Selain untuk memaksimalkan tempat, juga dilakukan agar
pelanggan tidak keluar di pertengahan lorong dari celah yang ada, sehingga
untuk berpindah ke lorong yang lain harus berjalan sampai ujung lorong (mau
tidak mau harus melewati semua produk).
7. Lebar sebuah lorong sekitar 90-120 cm, cukup besar untuk bisa dilalui sekitar
tiga orang sekaligus sehingga pengunjung tidak perlu terlalu berdesak-
desakkan. Selain itu terdapat area kosong yang cukup lebar di sekitar kasir.
Hal ini dimaksudkan agar konsumen bisa mengantri dengan nyaman.
c. Analisis Produk
1. Menurut pegawai Indomaret, tata letak produk sering diubah. Menurut kami,
hal ini dimaksudkan agar jika maksud awal pelanggan datang hanya untuk
membeli Indomie, maka ketika ia tidak mendapati Indomie pada rak yang
biasa ia tuju, pelanggan terpaksa harus mencari letak Indomie yang baru dan
akhirnya akan melewati rak-rak yang menjual produk lainnya dan mungkin
akan mempertimbangkan untuk membeli produk tersebut.
2. Bir dalam kemasan botol kaca ditaruh paling bawah. Hal ini mungkin karena
kemasan yang rawan pecah. Selain itu bir mengandung alkohol dan hanya
diperuntukkan bagi mereka yang sudah memiliki KTP sehingga tidak perlu
ditaruh di tempat yang mencolok.
3. Produk dengan margin yang lebih tinggi ditaruh di ketinggian mata
konsumen. Contoh yang paling terlihat adalah chips kentang, dimana chips
kentang yang ukurannya kecil ditaruh di rak yang paling bawah karena
marginnya paling rendah, sedangkan yang berukuran medium atau jumbo
ditaruh di tingkat rak yang mudah terlihat konsumen.
4. Minuman adalah produk yang paling banyak ditemukan pada Indomaret
cabang ini. Minuman tersebar di seluruh ruangan, terutama di ujung-ujung
lorong. Ujung-ujung lorong merupakan posisi strategis karena akan sering
dilalui oleh konsumen. Menurut salah seorang pegawai Indomaret, minuman
memang adalah produk yang paling laku terjual, karena itu tidak heran jika
banyak sekali rak yang dipakai untuk memuat minuman.
5. Terdapat 2 produk merek toko (Indomaret), yakni snack tradisional dan gula.
Guna meningkatkan penjualan dan mencapai skala ekonomis, merek
Indomaret ditaruh di tempat yang menyolok seperti gula yang ditaruh pada
display terpisah dan snack yang menggunakan display gantung dan diletakkan
di ujung lorong.
6. Umumnya produk makanan dikelompokkan dengan produk makanan,
sedangkan produk non makanan dikelompokkan dengan produk non
makanan. Hal ini dimaksudkan untuk memberi kemudahan bagi konsumen
serta menimbulkan kesan higienis (bayangkan apabila roti ditaruh
bersebelahan dengan kaus kaki).
7. Terdapat pengelompokkan barang-barang yang sejenis di satu area, seperti
peralatan mandi (shampoo, sabun, sikat gigi, cologne, dsb), perlengkapan bayi
(popok, bedak bayi, shampoo bayi, tisiu basah bayi, dsb). Produk tersebut
bersifat komplementer (saling melengkapi) sehingga akan membuat
konsumen merasa perlu untuk membelinya.
8. Selain pengelompokkan barang yang sejenis, ada juga yang tidak sejenis.
Misalnya di tiap-tiap ujung lorong diletakkan sebuah rak kecil yang lebarnya
seperempat rak biasa yang memuat bermacam-macam produk, seperti dalam
satu rak yang sama ada susu, kecap, biskuit, dsb. Saling tidak nyambung gitu.
Hal ini mungkin dilakukan, sekali lagi agar konsumen melihat semakin
banyak produk, bukan hanya sekedar produk yang dari awal ia sudah incar
untuk beli.
9. Area kasir akan dilalui oleh semua konsumen dan konsumen seringkali harus
mengantri sehingga konsumen akan melihat produk yang dipajang di situ.
Umumnya barang yang dipajang berukuran kecil, seperti permen, coklat,
rokok, dan baterai. Hal ini dilakukan guna memaksimalkan penggunaan
tempat yang terbatas di area kasir. Selain itu, di belakang punggung kasir juga
terdapat sejumlah rak yang berisi aneka produk seperti susu kaleng dan
kosmetik. Produk ini adalah produk-produk yang tergolong mahal, sehingga
ditaruh di area kasir karena alasan keamanan.
10. Selain ujung lorong dan area kasir, masih ada sejumlah posisi strategis dalam
Indomaret. Misalnya, begitu membuka pintu, konsumen bisa langsung melihat
tiga display yang ada di hadapannya, kala itu yakni berisi HIT Anti Nyamuk,
Minyak Goreng Sania, dan Milo 3in1. Ketiga produk ini waktu itu sedang
promo. Mungkin ini bisa diartikan begini: supplier mengadakan perjanjian
dengan Indomaret dimana mereka akan memberikan diskon asalkan produk
mereka ditaruh di tempat yang menyolok. Ada juga yang Molto yang
memiliki display terpisah.
e. Analisis Lainnya
1. Terdapat area lapangan parkir yang luas di halaman Indomaret ini (bisa muat
8-12 mobil).
2. Terdapat sejumlah penjual makanan - nasi goreng, bakso, soto, dsb - di
samping Indomaret, yang oleh Indomaret disebut sebagai "Mitra Usaha
Indomaret". Lokasi dan keberadaan mereka menguntungkan kedua belah
pihak. Bagi Indomaret, selain dapat uang sewa, bisa saja pengunjung yang
mencium aroma makanan jadi merasa lapar, dimana pengunjung yang merasa
lapar cenderung akan berbelanja lebih banyak.
3. Terdapat kotak sumbangan yang ditaruh persis di samping pintu keluar agar
pelanggan yang mendapat kembalian dari berbelanja segera bisa
menyumbangkan uangnya.
4. Terdapat genset untuk berjaga-jaga kalau-kalau terjadi mati listrik. Karena
ukuran gensetamat besar, maka mau tidak mau jadi diletakkan di teras
Indomaret.
5. Terdapat sebuah ruangan di lantai satu yang berfungsi untuk taruh dus kosong
atau tempat rehat sejenak bagi para pekerja. Letaknya ada di belakang agar
tidak sembarangan dimasuki konsumen. Adapun supervisor datang seminggu
sekali.
6. Terdapat sebuah gudang di lantai dua. Pasokan yang datang biasanya segera
disusun ke dalam rak. Apabila ada kelebihan pasokan, pasokan tersebut akan
ditaruh di gudang.
B. Kesimpulan
a. Minimarket Indomaret termasuk dalam jenis tata letak atau tata ruang Toko
Eceran,
b. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan tata letak Toko
Eceran :
1. Menempatkan barang-barang yang high-draw di bagian pinggiran toko.
Jadi, kita cenderung menemukan produk susu pada satu sisi supermarket
dan roti beserta kue di sisi lainnya.
2. Menggunakan lokasi-lokasi utama bagi barang-barang bernilai tinggi dan
margin tinggi.
3. Mendistribusikan apa yang dikenal pedagang sebagai “kekuatan barang”,
barang-barang yang dapat mendominasi sebua perjalanan pembelian. Pada
kedua sisi sebuah jendela dan sebarkanlah guna meningkatkan layanana
pandang terhadap barang-barang lainnya.
4. Menggunakan lokasi ujung jendela karena memiliki angka pemajangan
yang tinggi.
5. Mengungkapkan misi toko dengan secara hati-hati menyeleksi posisi
departemen lead-off. Contoh, jika makanan pilihan adalah bagian dari misi
supermarket, letakkan produk roti di bagia depan guna menarik pelanggan
berorientasi kenyamanan.
DAFTAR PUSTAKA
Heizer, Jay dan Render, Barry. 2014. Edisi ke-11. Manajemen Operasi ; Manajemen
Keberlangsungan dan Rantai Pasokan. Jakarta : Salemba Empat.