Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RESUME

ORGANIZATIONAL BEHAVIOR

CHAPTER 7
MENGELOLA STRESS DI TEMPAT KERJA

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3 :

VINDI PUTRI KURNIA ILLAHI (2020522089)


NABILA HENDRASTI (2020522087)

MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2020/2021
Mengelola Stress di Tempat Kerja
( Chapter 7 )

Stres dapat dipandang sebagai rangsangan atau tanggapan. Kami


memandangnya sebagai tanggapan yang bersifat adaptif yang dilandasi oleh
perbedaan individu, yaitu akibat dari tindakan, situasi, atau peristiwa apa pun
yang menuntut sesuatu secara khusus pada seseorang.

Variabel utama dalam model stres organisasi yang disajikan dalam bab ini
adalah (1) Stres stres (individu, kelompok, dan organisasi), (2) Stres itu sendiri,
(3) Konsekuensi stres (kepribadian, tipe perilaku, dan (4) Moderator stres
(kepribadian, perilaku tipe A, dan dukungan sosial), dan (5) Pengendalian stres
(memaksimalkan pengaturan lingkungan hidup, program organisasi, dan
pendekatan individu).

Stres adalah tindakan, situasi, atau peristiwa yang menuntut sesuatu


secara khusus. Tiga kategori penting stres adalah (1) lingkungan kerja (misalnya,
kebisingan, suhu), (2) stresor individu (misalnya, konflik peran, kelebihan kerja,
perubahan), dan (3) kelompok dan stres organisasi (misalnya, politik, budaya,
hubungan antarpribadi, perampingan).

Meskipun beberapa konsekuensi stres adalah positif, banyak yang tidak


berfungsi. Konsekuensi negatif individ- ual mencakup pronahan kecelakaan,
konsentrasi buruk, penyalahgunaan narkoba dan alkohol, dan kelelahan.
Konsekuensi organisasi mungkin mencakup tingginya angka absen, pergantian,
meningkatnya biaya kesehatan dan medis, serta penurunan kuantitatif dan
kualitatif dalam produktivitas.

Beberapa faktor mempengaruhi sifat respon stres. Ini disebut moderator


stres. Tiga moderator penting adalah kepribadian (mis .Lokus kendali dan harga
diri). Tipe A perilaku, dan dukungan sosial. Strategi pencegahan dan manajemen
stres meliputi (1) Memaksimalkan kesesuian orang-lingkungan, (2) Program
organisasi seperti kesehatan bantuan karyawan, dan (3) Pendekatan individu
seperti teknik kognitif, pelatihan relaksasi, meditasi, dan biofeedback.
Meskipun tidak ada strategi "satu terbaik" untuk mengelola stres dan
mencegah kelelahan, ada langkah-langkah proaktif tertentu yang dapat diambil
oleh organisasi. Menetapkan kesehatan dan kesejahteraan sebagai tujuan strategis
yang penting adalah langkah pertama yang disarankan untuk proaktif.

Anda mungkin juga menyukai