(STRES KERJA)
Disusun Oleh :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara berkembang yang mempunyai banyak sektor
Industri yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Selain dijuluki sebagai
negara berkembang, Indonesia juga dijuluki sebagai negara Industri. Menurut
KBBI, Negara Industri diartikan sebagai negara yang penghidupan utama
rakyatnya dari perindustrian. Maksud dari pernyataan tersebut adalah sebagian
besar masyarakat Indonesia memenuhi kebutuhannya dengan bekerja di sektor
Industri.
Selain keberadaan Industri mempunyai efek postif, keberadaan Industri di
Indonesia juga mempunyai efek negatif. Efek negatif yang dimaksud adalah
masyarakat yang bekerja di suatu perusahaan mengalami tekanan kerja, karena
mereka harus mengikuti target-target perusahaan dan fasilitas yang didapat oleh
pekerja belum memenuhi standar kenyamanan pekerja. Sehingga pekerja dapat
mengalami strees kerja.
Stres ditempat kerja merupakan hal yang hampir setiap hari dialami oleh
para pekerja dikota besar. Masyarakat dikota-kota besar seperti Jakarta
sebagian besar merupakan urbanis dan industrialis yang selalu disibukan
dengan deadline penyelesaian tugas, tuntutan peran Karyawan sering dihadapkan
dengan masalah dalam perusahaan sehingga sangat tidak mungkin untuk
terkena stres. Stres pekerjaan dapat diartikan sebagai tekanan yang dirasakan
karyawan karena tugas-tugas pekerjaan tidak dapat mereka penuhi. Artinya,
stres muncul saat karyawan tidak mampu ditempat kerja yang semakin beragam
dan terkadang bertentangan satu dengan yang lain,masalah keluarga,beban kerja
yang berlebihan dan masih banyak tantangan lainnya yang membuat stress
menjadi suatu faktor yang hampir tidak mungkin untuk dihindari.
Stres dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Penelitian Harianto (2008)
menyatakan bahwa terdapat pengaruh negatif antara stres kerja dengan kinerja
karyawan. Dar, et al., (2011) menyatakan bahwa stes kerja berpengaruh negatif
terhadap kinerja karyawan. Kotteswari, et al., (2014) menyatakan bahwa tedapat
pengaruh negatif antara stres kerja dengan kinerja karyawan. Zafar, et al., (2014)
menyatakan bahwa terdapat hubungan positif signifikan antara stres kerja
terhadap kinerja karyawan. Noviansyah, dkk (2011) menyatakan bahwa terdapat
hubungan positif antara stres kerja terhadap kinerja karyawan. Selanjutnya,
penelitian Manzoor, et al., (2009) menyatakan bahwa terdapat pengaruh negatif
antara stres kerja dengan kinerja karyawan, bahwa semakin tinggi tingkat stres
maka semakin menurun kinerja karyawan tersebut.
Menurut Triatna (2015:139), menyatakan bahwa : “Stres adalah suatu
keadaan seseorang, di mana kondisi fisik dan/atau psikisnya terkena gangguan
dari dalam atau luar dirinya sehingga mengakibatkan ketegangan dan
menyebabkan munculnya perilaku tidak biasa (yang dikategorikan menyimpang)
baik fisik, sosial, maupun psikis.” Perilaku karayawan yang menyimpang dalam
bekerja merupaka salah satu bentuk stres kerja. Menurut Husien (2010:44),
menyatakan bahwa: “Stres sebagai suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi
emosi, proses berpikir dan kondisi seorang pekerja.” Stress kerja harus ditangani
dengan baik karena karyawan yang cenderung stress kerja akan merasakan
frustasi, emosional dan merasa tidak nyaman dalam bekerja, sehingga dapat
memicu adanya kegagalan dalam organisasi karena dapat mengganggu satu sama
lain dalam mengerjakan tugas. Menurut Veithzal (2014:724) : “Stres adalah suatu
kondisi ketegangan yang menciptakan adanya ketidak seimbangan fisik dan
psikis, yang mempengaruhi emosi, proses berfikir dan kondisi seorang
karyawan.”
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu stres kerja ?
2. Apa faktor-faktor penyebab stres kerja?
3. Apa gejala yang terjadi ketika stres kerja?
4. Bagaimana cara pengendalikan stres kerja ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep tentang stress kerja
2. Untuk mengetahui faktor penyebab beserta pengendalian dari stres kerja
3. Untuk mengetahui gejala-gejala yang ditimbulkan beserta dampaknya
BAB II
ISI
Teknik ini berusaha untuk mengubah lingkungan kerja agar tidak cepat
dirasakan sebagai lingkungan yang penuh stres.
2. Kerekayasaan kepribadian (Peningkatan kecakapan dan perubahan
kebutuhan dan nilai-nilai)
3. Teknik penenangan pikiran
4. Teknik penenangan melalui aktivitas fisik.
A. Kesimpulan
Stress kerja merupakan suatu gejala yang dimiliki oleh setiap orang dimana
hal tersebut dipengaruhi diri sendiri maupun lingkungan sekitar mereka. Stres
yang terjadi dapat berupa stres positif maupun negatif dimana stress itu akan
memberikan dampak tersendiri bagi orang yang mengalami stress. Stres yang
dialami pekerja tersebut masih dapat diatasi atau dikurangi dengan banyak
metode sehingga diperlukannya suatu manajemen stress dalam pekerjaan suatu
perusahaan. Serta adanya usaha dari orang tersebut untuk dapat mengurangi
stress yang mereka alami.
Pada dasarnya stress terjadi karena terlalu beratnya beban pikiran seseorang
serta adanya tekanan yang membuat kurangnya konsentrasi. Namun semua itu
masih dapat dicegah bahkan dimanajemen untuk dapat mengurangi pengaruhnya
dalam bekerja.
B. Saran
Stress dalam bekerja sebaiknya dikurangi dengan berbagi teknik
pengurangan stress yang dapat digunakan serta menajemen stress tersebut dengan
baik. Karena hal tersebut mampu mencegah stress dalam bekerja serta
meningkatkan efektifitas dalam bekerja. Selain baik bagi karyawan/pekerja juga
baik bagi perusahaan (lembaga).
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Cokorda Istri Ari Sintya Dewi dan I Made Artha Wibawa. 2016. Pengaruh Stres
Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Bank Bpd
Bali Cabang Ubud. https://ojs.unud.ac.id/index.php/Manajemen/article/v. 15
September 2018 jam 20:20 WIB
Julvia, Christine.2016.Pengaruh Stres Kerja Dan Konflik Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan.https://media.neliti.com/media/publications/97770-ID-pengaruh-
stres-kerja-dan-konflik-kerja-t.pdf. 15 September 2018 jam 20.00 WIB
Munandar, Ashar. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta:Penerbit
Universitas Indonesia (UI-Press)
Wartono, Tri. 2017. Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada
Karyawan Majalah Mother And Baby).
http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/kreatif/article/download/.../410. 15
september 2018 jam 21:00 WIB
Winarsunu, Tulus. 2008. Psikologi Keselamatan Kerja. Malang:UPT Penerbitan
Universitas Muhammadiyah Malang.