Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PERUSAHAAN KONGLOMERAT MEDIA PADA PT VISI MEDIA ASIA TBK


(VIVA GROUP)

Makalah ini dibuat sebagai syarat tugas kelompok pada mata kuliah “Komunikasi
Massa”

Dosen Pengampu :

M. Hidayatullah Ilham, S.IP., M.I.KOM

Oleh kelompok 5 :

1. Annisa Chinoy : 07031182025019


2. Anindika Valentina W : 07031282025181
3. Farhan Ramadhan : 07031182025003
4. Muhammad Sandi : 07031282025095
5. Riasy Hadi Setiawan : 07031282025065
6. Riris Tarissah : 07031182025035
7. Syamira : 07031382025225

KELAS A INDRALAYA JURUSAN ILMU KOMUNIKASI TH. 2020

FAKULTAS ILMU SOSIAL dan ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT. karena atas rahmat, karunia serta kasih sayangNya
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Perusahaan Konglomerat Media Pada
PT Visi Media Asia Tbk (VIVA Group)”. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan
kepada Nabi terakhir, penutup para Nabi sekaligus satu-satunya uswatun hasanah kita, Nabi
Muhammad SAW. serta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Tidak lupa juga penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak M. Hidayatullah Ilham, S.IP.,
M.I.KOM, selaku dosen pengampu mata kuliah Komunikasi Massa yang senantiasa selalu
memberikan materi dan membimbing penulis hingga sampai saat pengerjaan pembuatan
tugas kelompok ini.

Adapun penulisan makalah berjudul “Perusahaan Konglomerat Media Pada PT Visi


Media Asia Tbk (VIVA Group)” ini dibuat untuk memenuhi syarat sebagai tugas kelompok
mata Komunikasi Massa. Penulis tidak hanya membahas dalam konteks propile perusahaan
saja tetapi juga membahas sampai kepada akar-akar persoalan di dalam perusahaan VIVA
Group ini. Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari masih banyak terdapat kesalahan
dan kekeliruan, baik yang berkenaan dengan materi pembahasan maupun dengan teknik
pengetikan, walaupun demikian, inilah usaha maksimal yang diberikan oleh penulis. Semoga
dalam makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan
diharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna memperbaki kesalahan
sebagaimana mestinya.

Palembang, 31 Oktober 2021

Penyusun…………….……..

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul i

Kata Pengantar ii

Daftar Isi iii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1Latar Belakang 1
1.2Rumusan Masalah 2
1.3Tujuan Penelitian 2

BAB II PEMBAHASAN 3

2.1Profil Perushaan 3
2.2Unit Bisnis Perushaan.. 4
2.3Profit Tertinggi Perushaan 11
2.4Analisis Strategi Perushaan 14
2.5Peranan Bidang Ekonomi dan Politik Perushaan Media 14

BAB III PENUTUP

3.1Kesimpulan 21
3.2Saran 21

DAFTAR PUSTAKA 22

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Komunikasi Massa merupakan proses komunikasi yang dilangsungkan menggunakan
media massa dengan bermacam tujuan komunikasi dan untuk menyampikan pesan. Media
massa merupakan media komunikasi dan informasi yang melangsungkan penyebaran
informasi secara massal dan dapat diakses oleh masyarakat secara masal pula (bungin,
2006:72). Media massa merupakan alat yang diperlukan dalam menyampaikan pesan dari
sumber kepada masyarakat dengan memakai alat komunikasi mekanis seperti surat kabar,
radio, televisi dan internet. Dengan karakteristik bersifat lembaga, bersifat satu arah, meluas
dan serempak, memakai peralatan teknisi dan mekanis dan bersifat terbuka.
Media komunikasi sekarang ini mengalami perkembangan yang sangat signifikan
sehingga memungkinkan orang dari semua di dunia ini bisa untuk berkomunikasi. Hal
tersebut disebabkan dengan adanya bermacam-macam media (channel) yang dapat dipakai
sebagai sarana dalam menyampaikan pesan. Media penyiaran, yaitu radio dan televisi
merupakan salah satu bentuk media massa yang dikatakan efisien dalam mencapai audien
dengan jumlah yang tidak sedikit. Media penyiaran ialah organisasi yang membagikan
informasi dalam bentuk produk budaya atau pesan yang bisa mempengaruhi dan
memvisualkan budaya dalam masyarakat. dan juga media massa dapat digunakan sebagai alat
propaganda sebagai upaya yang dilakukan secara sadar dan sistematis untuk menciptakan
persepsi, memanipulasi kognisi dan mengarahkan perilaku untuk mendapatkan respon yang
membantu tujuan yang diinginkan dari sang propagandis.
Media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang sangat sulit untuk dikelola dan
paling menantang dibandingkan jenis industri lainnya. Mengurus media penyiaran pada
dasarnya seperti mengurus manusia. Kreatifitas manusia inilah yang menopang sejatinya
dalam keberhasilan media penyiaran yang bekerja pada tiga pilar utama yang merupakan
fungsi penting yang mana media massa pasti memilikinya yaitu, teknik, program, dan
pemasaran (Morissan, 2008:125). Persaingan media penyiaran dasarnya ialah bersaing
memperebutkan perhatian audien dan untuk merebut perhatian audien, maka pengelola
stasiun penyiaran harus memahami siapa audien sasaran mereka dan apa kebutuhannya.
Strategi sangat dibutuhkan dalam persaingan ini tentunya strategi untuk mendapatkan
perhatian audien. Strategi dalam memperebutkan audien ialah merupakan strategi manajemen
dalam arti luas.

1
Dalam hal ini PT Visi Media Asia Tbk biasanya juga disebut VIVA yang merupakan
salah satu bisnis dalam media penyiaran. Yang mana perusahaan tersebut merupakan
perusahaan besar dalam media penyiaran di Indonesia. Kepemilikannya merupakan milik
Bakrie Group yang berdiri sejak 8 November 2004, dengan awal didirikan PT Semesta
Kolina pada saat itu Deny Yulianto dan Andi Prvida Saliman sebagai pemilik, namun pada
21 Juli diambil alih oleh PT Capitals Managers Asia (yang merupakan afilisisasi dengan
Bakrie Group). Kelompok usaha ini mempunyai ANTV dan TvOne stasiun TV dan
VIVA.co.id. portal berita online. Dan perusahaan tersebut sekarang sangat berkembang pesat
dan dapat bersaing dengan perusahaan media penyiaran lainnya.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut:

1. Profile Perusahaan Media PT Visi Media Asia Tbk (VIVA Group)


2. Unit Bisnis Perusahaan Media PT Visi Media Asia Tbk (VIVA Group)
3. Propit Tertinggi dari Unit Bisnis Media PT Visi Media Asia Tbk (VIVA Group)
4. Analisis Strategi Perusahaan Media PT Visi Media Asia Tbk (VIVA Group) dalam
Menghadapi Persaingan dengan Perusahaan Lain
5. Peranan Perusahaan Media PT Visi Media Asia Tbk (VIVA Group) dalam Bidang
Ekonomi dan Politik

1.3 Tujuan

Adapun tujuannya sebagai berikut:

1. Mengetahui Profile Perusahaan Media PT Visi Media Asia Tbk (VIVA Group)
2. Mengetahui Unit Bisnis Perusahaan Media PT Visi Media Asia Tbk (VIVA Group)
3. Mengetahui Propit Tertinggi dari Unit Bisnis Media PT Visi Media Asia Tbk (VIVA
Group)
4. Bisa Mengetahui dan Menganalisis Strategi Perusahaan Media PT Visi Media Asia
Tbk (VIVA Group) dalam Menghadapi Persaingan dengan Perusahaan Lain
5. Mengetahui Peranan Perusahaan Media PT Visi Media Asia Tbk (VIVA Group)
dalam Bidang Ekonomi dan Politik

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Profile Perusahaan Media PT Visi Media Asia Tbk (VIVA Group)

PT Visi Media Asia Tbk atau VIVA adalah kelompok usaha media milik Bakrie
Group yang didirikan sejak tanggal 8 November 2004. Kelompok usaha ini memiliki stasiun
televisi antv dan tvOne serta portal berita online VIVA.co.id. PT Visi Media Asia awalnya
didirikan dengan nama PT Semesta Kolina, yang dimiliki oleh Raden Deny Yulianto dan
Andi Pravidia Saliman. Pada 21 Juli 2006, pemilik saham lama mengalihkan kepemilikannya
kepada PT Capital Managers Asia/CMA (yang terafiliasi dengan Bakrie Group) sebesar 99%,
dan sejak itu juga namanya berubah menjadi PT Visi Media Asia. Pada tahun 2007-2008,
sempat masuk pemegang saham lain yaitu PT Recapital Advisors (milik Sandiaga Uno dan
Rosan Roeslani) sebesar 10% dan Erick Thohir sebesar 1,3%, namun kemudian kembali
dijual kepada PT CMA pada pertengahan 2008. Sejak pada tanggal 21 November 2011, Visi
Media Asia mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. IPO dilakukan dengan harga
penawaran Rp 280/saham, dan melepas 14,2% kepemilikannya ke publik.

Profile singkat VIVA


Nama VIVA
Jenis Publik
Simbol IDX: VIVA
Industri Media
Didirikan 8 November 2004
Pendiri Anindya Bakrie
Kantor Pusat Jakarta, Indonesia
Tokoh Kunci 1. Anindya Bakrie (Direktur Utama)

2. Anindra Ardiansyah Bakrie (Wakil Direktur Utama)

3. Arief Yahya (Direktur)

4. Jastiro Abi (Direktur)

5. Ilham Akbar Habibie (Komisaris Utama)

6. Setyanto Santosa (Komisaris Independen)

Produk Televisi

3
Situs Online
Induk Bakrie Group (melalui Bakrie Global Ventura)
Anak Usaha Intermedia Capital

VIVA Networks

2.2 Unit Bisnis Perusahaan Media PT Visi Media Asia Tbk (VIVA Group)

Bisnis pertama VIVA dimulai pada tahun 2007, ketika keluarga Bakrie melakukan
akuisisi terhadap Lativi yang dimiliki oleh Abdul Latief. Dalam akuisisi stasiun televisi yang
kemudian berganti nama menjadi tvOne ini, 49% dikuasai langsung VIVA, 31% oleh anak
usahanya yaitu PT Redal Semesta dan sisanya oleh pihak lain. Komposisi kepemilikan saham
oleh beberapa pihak ini berlangsung hingga tahun 2010, ketika akhirnya 99% saham tvOne
menjadi milik VIVA sepenuhnya, sampai saat ini. Pada tahun 2008, bisnis VIVA diperkuat
dengan pengambilalihan PT Intermedia Capital yang pada tahun selanjutnya (2009) menjadi
pemilik 99% saham antv, dan di akhir tahun tersebut juga diluncurkan situs berita
vivanews.com. Sampai saat ini, kedua stasiun televisi dan portal berita masih menjadi
penopang utama bisnis VIVA, walaupun sempat juga berupaya masuk ke industri televisi
berlangganan dengan merek viva+ (dahulu direncanakan dengan nama B-TV) pada 2014, dan
juga pernah berupaya membangun stasiun televisi olahraga bernama SportOne.

Tabel Anak Usaha PT Visi Media Asia Tbk


1. PT Intermedia Capital Tbk (MDIA)  PT Cakrawala Andalas Televisi
(antv)

 PT Cakrawala Andalas Televisi


Palembang dan Bangka Belitung
 PT Cakrawala Andalas Televisi
Makassar dan Palu
 PT Cakrawala Andalas Televisi
Yogyakarta dan Ambon
 PT Cakrawala Andalas Televisi
Bandung dan Bengkulu
 PT Cakrawala Andalas Televisi
Pekanbaru dan Papua

4
 PT Cakrawala Andalas Televisi
Banjarmasin dan Padang
 PT Cakrawala Andalas Televisi
Bali dan Mataram
 PT Cakrawala Andalas Televisi
Medan dan Batam
 PT Cakrawala Andalas Televisi
Lampung dan Kendari
 PT Cakrawala Andalas Televisi
Semarang dan Palangkaraya
 PT Cakrawala Andalas Televisi
Manado dan Gorontalo
 PT Cakrawala Andalas Televisi
Surabaya dan Samarinda

 PT Digi Bintang Sinergi (VIA)


2. PT Lativi Media Karya (tvOne)  PT Lativi Media Karya Semarang-
Padang
 PT Lativi Media Karya Medan dan
Pekanbaru
 PT Lativi Media Karya Manado
dan Samarinda
 PT Lativi Media Karya Yogyakarta
dan Lampung
 PT Lativi Media Karya Makassar
dan Ambon
 PT Lativi Media Karya
Banjarmasin dan Bengkulu
 PT Lativi Media Karya Palembang
dan Palangkaraya
 PT Lativi Media Karya Kendari dan
Pontianak
 PT Lativi Media Karya Bandung

5
 PT Lativi Media Karya Lombok
dan Palu
 PT Lativi Media Karya Bali dan
Kepulauan Riau
 PT Lativi Media Karya Surabaya
dan Jambi

3. PT Viva Media Baru (VIVA  PT Sarana Mitra Usaha


Networks)
4. PT Bedigital Konektivitas Asia
(tvOne Connect)
5. PT Asia Global Media  PT Digi Bintang Sinergi
6. PT Viva Televisi Olahraga  PT Viva Televisi Olahraga
Indonesia (sportOne) Indonesia Satu
 PT Viva Televisi Olahraga
Indonesia Dua
 PT Viva Televisi Olahraga
Indonesia Tiga
 PT Viva Televisi Olahraga
Indonesia Empat
 PT Viva Televisi Olahraga
Indonesia Lima
 PT Viva Televisi Olahraga
Indonesia Enam
 PT Viva Televisi Olahraga
Indonesia Tujuh
 PT Viva Televisi Olahraga
Indonesia Delapan
 PT Viva Televisi Olahraga
Indonesia Aceh

7. PT Merah Putih Berkibar (One


Pride)
8. PT Oneprix Motorsport Manajemen

6
(Oneprix)
9. Yayasan Satu Untuk Negeri tvOne
(Satu Untuk Negeri)

2.3 Pendapatan Tertinggi dari Unit Bisnis Media PT Visi Media Asia Tbk (VIVA
Group)

Dilansir dari situs web idnfinancials.com, profit tertinggi yang didapatkan oleh PT Visi
Media Asia Tbk (VIVA Group) jatuh pada kuartal 1 – 2020 dengan keuntungan bersih yang
didapatkan senilai ± Rp 963.716.000.000 dan terus membaik sampai sekarang. Pada tahun
2019, PT Visi Media Asia Tbk (VIVA Group) mengalami kerugian yang cukup besar yaitu
senilai ± Rp 550.830.000.000 karena kondisi pandemi COVID-19 yang menyebabkan belanja
iklan melambat.

2.4 Analisis Strategi Perusahaan Media PT Visi Media Asia Tbk (VIVA Group) dalam
Menghadapi Persaingan dengan Perusahaan Lain

Adapun strategi yang dipakai oleh PT. Visi Media Asia Tbk (VIVA Group) dalam
menghadapi persaingan antar perusahaan lain ialah dengan menggunakan Strategi
konvergensi. Strategi ini digunakan untuk pertumbuhan (convergence for growth), yang
mana telah dijalankan dengan mensinergikan stasiun televisi Free to Air (FTA) ANTV
dan tvOne dengan portal digital viva.co.id.
Strategi Konvergensi Media adalah bergabungnya atau terkombinasinya berbagai
jenis media yang sebelumnya dianggap terpisah dan berbeda (Misalnya; komputer,
televisi, radio, dan surat kabar) ke dalam sebuah media tunggal. Seperti yang dikatakan
oleh Presiden Direktur PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), yaitu Anindya Novyan Bakrie
mengungkapkan bahwa sejalan dengan geliat revolusi digital di Indonesia, industri
televisi FTA harus mampu mempertahankan bisnis secara berdampingan. Asalkan,
televisi FTA bisa menyajikan konten menarik dan relevan yang dapat dinikmatin di
berbagai platform, sehingga menambah jangkauan pemirsa.
Selain itu, strategi yang diterapkan VIVA adalah memilih konten yang tepat untuk
pemirsa sehingga menciptakan tren, meningkatkan tv share, dan berujung pada kenaikan

7
pendapatan iklan secara signifikan.Contohnya, pada tujuh bulan pertama tahun 2016,
beberapa program unggulan ANTV seperti Uttaran dan Anandhi, menempati rating
pertama di jam tayangnya dengan meraih tv share 25,6 dan 18,6.
ANTV akan fokus pada entertainment dan memperbanyak drama dan tvOne dijadikan
sebagai televisi berita nomor satu di Indonesia. Selain itu, tvOne juga akan lebih
memperbanyak program olahraga. Dengan maraknya tv lain, apalagi yang berbayar, harus
ada kiat-kiat khusus agar tvOne tetap menjadi rujukan di bidang news dan sport.
Dengan adanya Strategi Konvergensi ini, tentu saja dapat mendorong pertumbuhan
serta pendapatan VIVA yang sangat tinggi seperti pada tahun 2016 sebesar 27,4% dengan
total pencapaian sebesar 2.685,7 miliar. Dari adanya pencapaian tersebut tentu saja dapat
ditegaskan kalau posisi VIVA ialah sebagai grub media terdepan yang ada di Indonesia.

2.5 Peranan Perusahaan Media PT Visi Media Asia Tbk (VIVA Group) dalam Bidang
Ekonomi dan Politik

Peranan VIVA Group ini juga memiliki pengaruh di berbagai bidang diantaranya
pada ekonomi dan politik , PT Media Asia Tbk atau yang biasa kita kenal VIVA Group
ini yang dimiliki oleh Bakrie group. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktek
oligopoli media yang saat ini terjadi telah berada pada tahap yang membahayakan hak
warga terhadap informasi karena media dikelola sebagai bisnis yang hanya mewakili
kepentingan pemilik dan kekuasaan yang diwakilinya. Fakta menunjukkan bahwa pemilik
media cenderung menjadikan isi media sebagai komoditas, dan menjadikan warga hanya
sebagai konsumen. Konglomerasi media juga mengontrol banyak informasi dan produk
media yang menghasilkan banyak keuntungan.

Pada bidang ekonomi, VIVA group sangat berperan dalam pertumbuhan ekonomi
didalam negeri karena Hal tersebut berkaitan dengan fungsi media massa yang dapat
memublikasikan produk-produk dalam negeri agar berkembang serta kompetitif di negeri
sendiri dan dunia, yang mana peran media ini menjadi point yang paling potensial dalam
mempengaruhi naik-turunnya pertumbuhan ekonomi. Contohnya media VIVA yang
mengangkat berita dengan judul “uniknya wisata pasar paloh naga di Desa Wisata Denai
Lama Deli Serdang” dengan headline berita yang mempromosikan salah satu tempat
wisata bisa saja itu menjadi pemasukan bagi daerah wisata tersebut atau bahkan dapat
menjadi pemasukan bagi negara dari warga asing yang ingin mengunjungi wisata yang

8
telah di promosikan oleh VIVA pada halaman website beritanya. Apalagi pada zaman
saat ini yang serba akan teknologi dan untuk mencari sebuah informasi terbilang cukup
mudah.

Kemudian selain peranan pada bidang ekonomi VIVA Group juga sangat berperan
penting pada bidang politik, sebagai contohnya pada pemilu capres dan cawapres tahun
2014 Aburizal bakrie sebagai pemilik tv one sekaligus ketua umum partai golkar yang
menggunakan medianya sebagai alat kampanye politik untuk mempengaruhi opini publik
dengan menggunakan iklan . adapun contoh lainnya peranan pada bidang politik yaitu
pada kasus pemberitaan luapan lumpur lapindo di Porong,Sidoarjo yang disebabkan oleh
pengeboran gas oleh PT.Lapindo Brantas.Tetapi pada pemberitaan oleh TV One dan
ANTV tidak pernah memasang judul berita dengan “Lumpur Lapindo” melainkan
“Lumpur Sidoarjo” dan untuk diketahui PT.Lapindo Brantas adalah anak perusahaan
pertambangan PT Energi Mega Persada yang bergerak dibidang industri minyak dan gas
bumi, perusahaan ini dimiliki oleh bakrie & brothers, Aburizal Bakrie merupakan anggota
dan juga ketua partai golkar sekaligus pemilik dari stasiun televisi TV One.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari analisis pengamatan dan pengumpulan data yang dilaksanakan
anggota kelompok 5 mengenai perusahaan konglomerat media pada PT. Visi Media Asia
TBK (viva group) dapat kami simpulkan bahwa PT. Visi Media Asia TBK memiliki berbagai
unit bisnis media seperti tvOne , ANTV, VIVA Networks, Sportone, Oneprix, dan masih
banyak lagi yang tersebar hampir di seluruh tanah air. Setelah membaca makalah ini kita
dapat mengetahui pendapatan dari PT. Visi Media Asia TBK dan unit usaha mana yang
menyumbangkan pendapatan terbesar bagi perusahaan konglomerasi ini dan juga kita dapat
mengetahui bagaimana cara perusahaan dalam menghadapi persaingan dari media lain yang
semakin mengetat. PT. Visi Media TBK ini juga memiliki pengaruh di berbagai bidang
seperti pada bidang ekonomi dan politik

3.2 Saran

Dengan berakhirnya pembahasan makalah ini, kami dari kelompok 5 memiliki saran
dalam upaya meningkatkan kinerja perusahaan dalam mengadapai persaingan, perusahaan
diharapkan terlebih dahulu harus membangun image positif perusahaan pada khalayak ramai
dan juga perlu adanya metode penelitian dan strategi yang lebih lanjut akan usaha
menghadapi persaingan antar perusahaan media.

Kami ucapkan terima kasih terhadap semua pihak yang sudah berpartisipasi dalam
pembuatan makalah ini sehingga bisa diselesaikan tepat pada waktunya.

10

Anda mungkin juga menyukai