Sistem Info
Sistem Info
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui pengertian tren dan isue keperawatan
2. Mengetahui pengertian sistem informasi kesehataNn
3. Mengetahui peran perawat dalam menghadapi tren dan isu sistem informasi kesehatan
4. Mengetahui tahapan sikap perawat dalam menghadapi tren dan isu sistem informasi
kesehatan
5. Mengetahui peluang keperawatan untuk memanfaatkan trend dan isu untuk
meningkatkan pelayanan keperawatan.
1.5 Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah :
1. Dapat menjelaskan dan memahami pengertian tren dan isue keperawatan
2. Dapat menjelaskan dan memahami pengertian sistem informasi kesehatan
3. Dapat menjelaskan dan memahami peran perawat dalam menghadapi tren dan isu
sistem informasi kesehatan
4. Dapat menjelaskan dan memahami tahapan sikap perawat dalam menghadapi tren dan
isu sistem informasi kesehatan
5. Dapat menjelaskan dan memahami peluang keperawatan untuk memanfaatkan trend
dan isu untuk meningkatkan pelayanan keperawatan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A.Trend
Trend adalah sesuatu yang sedang “menjamur” atau sedang disukai dan digandrungi
oleh orang banyak dan sesuai dengan fakta.Trend merupakan suatu alur yang menuju
ke arah mana pasar bergerak dan suatu pola dari peristiwa-peristiwa atau perilaku
yang sama-sama dialami oleh semakin banyak orang. Trend juga merupakan hal yang
sangat mendasar dalam pendekatan analisa dan merupakan salah satu gambaran
ataupun informasi yang terjadi saat ini yang biasanya sedang populer di kalangan
masyarakat
B.Isue
Isue adalah suatu peristiwa atau kejadiaan yang dapat di perkirakan terjadi atau tidak
terjadi pada masa mendatang dan merupakan sesuatu yang sedang di bicarakan
banyak orang tetapi masih belum jelas fakta atau buktinya.
C.Keperawatan
Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yg merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan yg didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan,
berbentuk pelayanan biopsikososiospiritual yg komprehensif, ditujukan kepada
individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yg mencakup seluruh
proses kehidupan manusia (Lokakarya, 1983)
Dari pengertian diatas dapat ditarik garis besar untuk trend dan isue
keperawatan merupakan sesuatu yang sedang di bicarakan banyak orang tentang
peraktek ataupun mengenai keperawatan baik itu berdasarkan fakta atau tidak, trend
dan isue keperawatan tentunya menyangkut aspek legal dan etis dalam dunia
keperawatan.
3
2.2 Pengertian Sistem Informasi Kesehatan
4
informasi yang berguna, akurat, terpercaya, detail, cepat, relevan untuk suatu
organisasi.
2.3 Peran Perawat dalam Menghadapi Tren dan Isu Sistem Informasi
Kesehatan
Tenaga keperawatan merupakan tenaga kesehatan yang mempunyai kontribusi yang
sangat besar dalam proses pemberian layanan kesehatan dan juga dalam proses
peningkatan mutu dari layanan kesehatan, dimana tenaga kepewaratan tersebut
memegang peranan penting dalam menentukan kualitas pelayanan yang diberikan
pada klien. Munculnya berbagai teknologi dan sistem informasi dalam dunia
kesehatan yang aplikatif saat ini telah banyak berkembang dan digunakan dalam
semua tatanan rumah sakit dalam proses pelayanan kesehatan mengharuskan semua
tenaga kesehatan untuk turut aktif dalam penggunaan media elektronik tersebut.
Teknologi dan sistem informasi dalam dunia kesehatan yang saat ini banyak banyak
berkembang yaitu seperti telemedika, e-health, dan telenursing. Dengan
perkembangan teknologi kesehatan ini, diharapkan dan sekaligus mengharuskan
tenaga kesehatan khususnya perawat untuk berperan aktif dalam pengaplikasian
teknologi sistem informasi tersebut dalam bidang keperawatan. Berikut peran perawat
dalam menghadapi kemajuan dan perkembangan teknologi informasi dalam bidang
kesehatan :
5
sakit.
3. Perawat sebagai penyedia layanan keperawatan (caring) untuk semua klien
tanpa terbatas ruang (tempat) dan waktu. Ini berarti layanan caring yang
menjadi prinsip dan ciri dari keperawatan akan tetap tercurah untuk klien
dimanapun dan kapanpun tenaga keperawatan dibutuhkan. Meskipun
penggunaan teknologi dan sistem informasi dalam pemberian layanan
keperawatan tersebut dilakukan secara tidak langsung, tetapi layanan tersebut
tidak menghalangi pemberian pelayanan caring dari perawat.
4. Perawat sebagai profesi yang mampu meningkatkan profesionalitasnya
dalam bidangnya. Tekonologi e-health atau telemedika yang telah dikuasai
dan telah diaplikasikan oleh perawat akan menjadi bukti profesionalismenya
dalam pemberian layanan kesehatan bagi masyarakat.
5. Perawat sebagai monitoring kesehatan bagi pasien. Dengan menggunakan
kemajuan teknologi dan sistem informasi seperti teknologi telemedika dan e-
health, perawat dengan mudah memberikan pendidikan atau edukasi kesehatan
sekaligus promosi kesehatan pada klien guna sebagai alat informasi dalam
pencegahan penyakit.
6. Perawat sebagai penyedia layanan komunikasi interkatif bagi klien atau
pasien. Dengan menggunakan teknologi dan sistem informasi seperti e-health
dan telemedika, perawat akan menyediakan layanan komunikasi dan informasi
kepada klien atau pasien mengenai penyakitnya. Layanan komunikasi yang
disediakan perawat untuk pasien atau klien ini akan membantu pasien atau
klien dalam pemahaman penyakitnya, pasien atau klien akan secara aktif
untuk berpartisipasi dalam mengakses, menerima, dan mengetahui kelanjutan
dari pengobatan medis yang dilakukan pasien atau klien.
7. Perawat harus mampu dan terampil dalam menggunakan teknologi
informasi, karena saat ini pasien atau konsumen telah banyak yang terampil
dalam mencari informasi tentang penyakit dari berbagai literatur yang tersedia.
Sehingga apabila perawat tidak mampu dan tidak terampil dalam hal
perkembangan dan kemajuan teknologi, maka akan menyebabkan
ketidakmampuan perawat dalam menafsirkan berbagai bentuk pertanyaan
kesehatan dari para pasien atau konsumen.
Sehingga dengan demikian, konstribusi peran perawat terhadap perkembangan
teknologi informasi dalam bidang kesehatan akan terasa lebih nyata, aman,
6
dan lebih efektif untuk meningkatkan kualitas layanan keperawatan yang
diberikan kepada masyarakat pada umumnya. Dengan hal inilah
pemberdayaan kesehatan bagi seluruh masyarakat akan terlaksana dengan
baik.
2.4 Tahapan Sikap Perawat Dalam Menghadapi Tren dan Isu Sistem Informasi
Kesehatan
Pada jaman ini teknologi berkembang sangat pesat termasuk sistem informasi dalam
bidang kesehatan. Tentunya kita sebagai perawat harus mengikuti kemajuan sistem
informasi untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan pada klien. Sebagai perawat
kita harus dapat menyikapi kemajuan sistem informasi itu dengan baik agar dapat
memaksimalkan dampak positif dan meminimilkan dampak negatifnya.
Berikut tahapan sikap perawat:
1. Mencari sistem-sistem informasi yang sedang berkembang dalam bidang
kesehatan.
2. Menyaring sistem informasi yang tepat untuk digunakan dalam pelayanan
kesehatan dengan tujuan memkasimalkan kesehatan klien.
3. Mengimplementasikan sistem informasi yang telah dikaji dalam pelayanan
kesehatan. Dalam pengimplementasian perawat harus mampu memaksimalkan
dampkapositifnya dan meminimalkan dampak negatifnya.
4. Menganalisa perubahan pola pelayanan kesehatan setelah diterapkan sistem
informasi yang baru. Apabila memberikan kemajaun yang sesuai maka perawat dapat
terus mengembangkan untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan.
2.5 Peluang Keperawatan Untuk Memanfaatkan Trend dan Isu Untuk Meningkatkan
Pelayanan Keperawatan.
Dengan adanya perkembangan teknologi dan sistem informasi di dalam bidang
kesehatan tersebut, memberikan dampak positif bagi perawat. Sistem informasi dapat
memberikan kemudahan kepada perawat dalam menganalisa dan melihat laporan
penyakit, perawat bisa melihat trend penyakit apa yang paling banyak diderita oleh
pasien dalam periode tertentu, sehingga bisa menyiapkan cara untuk melakukan
pencegahan penyakit, seperti dengan melakukan penyuluhan.
Selain itu, dengan menggunakan sistem komputerisasi perawat dapat melakukan
pencatatan dan pencarian rekam medik dengan cepat. Dengan adanya sistem
informasi, diharapkan hambatan-hambatan yang terjadi pada pencatatan manual dapat
7
terselesaikan dengan baik dan cepat sehingga hambatan tersebut tidak terulang lagi,
seperti hambatan dalam pelayanan kesehatan, pengelolaan data medik pasien, maupun
data administrasi yang dimiliki oleh klinik, sehingga mengakibatkan redudansi
(prediksi) data, unintegrated data, human error, dan terlambatnya informasi.
Berikut merupakan contoh trend dan isu keperawatan dalam sistem informasi
kesehatan :
Pemanfaatan sistem informasi untuk pengelolaan medik dan jasa kesehatan di klinik.
Merupakan proses-proses seperti pencatatan registrasi pasien, pendokumentasian,
rekammedis pasien dan proses-proses lain di bidang kesehatan dapat berjalan cepat
tanpa proses yang berbelit-belit. Beberapa komponen-komponen yang membutuhkan
suatu system informasi dapat diakses dalam layanan kesehatan, misalnya pendataan
pasien, mencakup rekammedis pasien selama menjalani konsultasi rawat jalan,
pencatatan transaksi pemeriksaan, pendataan stokobat, dan pembuatan laporan
bulanan. Dengan demikian jika perawat dapat menjalankannya dengan baik hal
tersebut tentunya akan mempermudah dalam pengaktualisasian peran perawat itu
sendiri.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
9
10