Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dwi Suryanti

Nim : 041313424

Tugas 3

Tuliskan sebuah pidoto tentang implementasi belajar mandiri dengan


komposisi pembuka, isi, dan penutup! Panjang pidato minimal 250 kata.

Judul pidato : Kita Harus Mandiri


Pelaku Pidato : Guru

Assalamu'alaikum wr.wb.

Yang kami hormati bapak kepala sekolah.


Yang Kami hormati bapak/ ibu guru.
Yang kami hormati bapak/ibu staf tata usaha serta karyawan
serta Yang kami cintai anak-anakku siswa SMK 17 AGUSTUS 1945 MUNCAR

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah Swt atas curahan rahmat-Nya
yang diberikan kepada kita, sehingga pada kesempatan yang baik ini kita dapat berkumpul, ber-
muwajahah di tempat ini, ditempat yang berbahagia ini dalam keadaan sehat wal-afiat.
Kedua kalinya sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita nabi
Muhammad Saw.

Anak-anak ku yang yang Ibu cintai..


Kita tahu bahwa masa muda masa yang sangat labil. Mudah dipengaruhi oleh banyak faktor, baik
positif maupun negatif. Kenyataan yang memprihatinkan justru faktor negatiflah yang lebih
cepat diserap oleh sebagian dari orang-orang seusia kalian. Ini tentu berakibat buruk terhadap
kehidupan dimasa yang akan datang.

Coba kita buka lagi ingatan kita, diberbagai media baik media cetak maupun elektronik, juga
dalam kehidupan sehari-hari ini menunjukkan tingkah laku mereka sangat tidak terpuji. Mereka
ada yang hamil diluar nikah, ada yang ikut geng motor, ada yang suka bolos sekolah, ada yang
jadi pecandu narkoba dan lain sebagainya. Sehingga generasi kita tercoreng oleh tingkah
segelintir dari generasi muda yang tidak bertanggung jawab.

Anak-anakku yang Ibu banggakan......


Kalian sebagai generasi muda yang masih diberi kesadaran kiranya untuk selalu saling
mengingatkan akan bahaya-bahaya pergaulan bebas di atas, pergaulan negatif di atas.

Jangan sampai kalian terbawa arus dan menjadi korban tetapi kalian sendiri tidak merasa sudah
menjadi korban.
Kiranya sudah bukan saatnya lagi kita mudah tergoda dan terbujuk, bukan saatnya lagi kita tidak
punya pendirian. Kita harus menyadari hidup yang sekali ini harus dimanfaatkan secara baik-
baik. Jangan sampai kita menyianyiakan masa muda ini yang kemudian menyesal dimasa tua.

Kita harus punya prinsip dalam hidup, kita harus mandiri dan mampu membawa diri sehingga
bukan kita yang menjadi korban jaman, bukan kita yang menjadi korban lingkungan. Tetapi mari
kita menjadi generasi yang justru mampu membawa perubahan bagi masyarakat.

Sebagai generasi muda, banyak potensi yang bisa kita kembangkan. Banyak potensi yang bisa
kita optimalkan. Bukan untuk siapa-siapa melainkan untuk kita sendiri. Untuk kebaikan kita
dimasa yang akan datang.

Anak-anak ku yang Ibu sayangi...


Marilah sudah saatnya kita sebagai generasi muda untuk bangkit dari tidur dan menunjukkan
kepada dunia bahwa kita pun mampu. Kita punya sesuatu yang berharga yang patut
diperhitungkan. Kita pastikan bahwa kita bukan generasi sampah yang bisanya hanya menjadi
beban orang tua dan beban lingkungan.

Ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan mulai dari sekarang :

Pertama, sekuat tenaga kita belajar yang rajin dan tunjukkan kepada orang tua bahwa kita pun
mampu meraih nilai yang terbaik.

Kedua, sekuat tenaga tidak terbawa pengaruh oleh teman-teman kita yang lain yang senangnya
membolos karena suatu saat mereka akan merasakan sendiri akibatnya. Bisa jadi anaknya nanti
akan seperti mereka, susah di atur dan melawan orang tua sebagaimana yang mereka lakukan
saat ini. tentu ini tidak kita harapkan.

Ketiga, Berapa pun kita dikasih ongkos maka sekuat tenaga untuk bisa mengatur sebaik-baiknya
dengan penuh tanggung jawab dan kesadaran. Jangan pernah UNIKO-usaha nipu kolot. Karena
ini biang yang membuat kita tidak mendapat berkah dimasa yang akan datang.

Keempat, cari teman gaul dan tempat gaul yang positif baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Pergaulan kita akan membentuk karakter kita secara perlahan.

Sebagai pelajar barangkali empat langkah sederhana ini bisa coba kalian praktekkan mulai saat
ini. Kita menentukan nasib kita dimasa depan. Karenanya bapak berpesan kepada semuanya
marilah kita manfaatkan masa muda ini sebaik-baiknya agar masa depan kita cerah, secerah
matahari yang selalu menebar cahaya.

Demikian yang bisa Ibu sampaikan. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan.

Wassalamu'alaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai