SKRIPSI
Oleh :
MAHMUD
215 170 022
dalam hal ini Ibu dan Bapak saya dengan segala kesabaran dan
yang tak terhingga dengan segala kerendahan hati kepada Ibu Dr.
pembimbing satu dan pembimbing dua yang senantiasa tulus dan ikhlas
MAHMUD
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
iii
4.6 Defenisi Operasional ..............................................................22
Jagung ……............................................................................33
LAMPIRAN ……................................................................................45
iv
RINGKASAN
v
ABSTRACT
Mahmud (215 170 022) Factors Affecting the Income Level of Corn
Farmers in Lembang Village, Enrekang District, Enrekang Regency,
under the guidance of Nurhapsa and Yusriadi.
vi
BAB I. PENDAHULUAN
penghasil susu, daging dan juga sebagai bahan baku industri. Oleh
seperti halnya beras. Kebutuhan jagung akan terus meningkat dari tahun
1
pertanian yang sangat penting dan saling terkait dengan industri besar.
Selain untuk dikonsumsi untuk sayuran, buah jagung juga bisa diolah
jualnya.
ini yaitu Desa Lembang.Hingga saat ini, Desa Lembang sudah mampu
memproduksi jagung rata-rata 120 ton dalam satu kali panen dengan
harga Rp.3.300,00- per kilo gram yang dijemput langsung pedagang dari
yaitu kualitas sumber daya manusia, modal, dan lahan (Siagan, 2002).
produksi dan pendapatan suatu usaha pertanian yaitu luas lahan, populasi
2
intensitas penyuluhan. Hal inilah yang melatar belakangi dilakukannya
Enrekang.
2. Apakah faktor harga, jumlah produksi, tenaga kerja dan luas lahan
Kabupaten Enrekang.
Enrekang.
kec. Enrekang.
3
2. Sebagai bahan informasi bagi pemerintah, instansi/lembaga yang
4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
lambat laun meluas ditanam diluar Pulau Jawa. Dari hasil survei pertanian
Biro Pusat Statistik (BPS) tahun 1991, daerah sentrum produsen jagung
paling luas di Indonesia, antara lain adalah provinsi Jawa Timur, Jawa
beberapa ruas dan buku ruas. Pada buku ruas akan muncul tunas yang
Struktur daun jagung terdiri atas tiga bagian, yaitu kelopak daun,
lidah daun, dan helaian daun. Jumlah daun tiap tanaman pohon bervariasi
5
antara 8-48 helai. Ukuran daun berbeda-beda, yaitu panjang antara
input atau masukan untuk menghasilkan output berupa barang dan jasa
menciptakan kualitas produk yang lebih baik dan efisien yang lebih tinggi
ditentukan oleh jumlah produksi yang dapat dihasilkan oleh satu orang
6
2.2 PENDAPATAN
berupa barang yang berasal dari pihak lain maupun hasil industri yang
dinilai atas dasar sejumlah uang dari harta yang berlaku saat itu.
(output) dan biaya produksi (Input) yang dihitung dalam per bulan, per
menentukan laba atau rugi suatu usaha. Laba atau rugi diperoleh dengan
7
sebagai ukuran dalam menilai keberhasilan suatu usaha dan juga faktor
tingkat pendapatan sangat dipengaruhi oleh modal kerja, akses kredit, jam
a. Harga
8
pertukaran atau mengukur nilai suatu produk menggunakan uang, bukan
mencerminkan tingkat harga dari suatu barang tersebut. Jadi harga adalah
atau penggunaan suatu barang atau jasa. Pengertian ini sejalan dengan
produk di pasaran adalah cukup tinggi, hal ini menandakan bahwa kualitas
produk tersebut adalah cukup baik dan merek produk di benak konsumen
produk tersebut adalah kurang baik dan merek produk tersebut kurang
b. Jumlah Produksi
kegunaan (Utility) suatu barang dan jasa. Menurut Ahyari (2002) proses
9
keguanaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi
yang ada.
bentuk bahan baku yang memiliki nilai guna kecil menjadi bentuk yang
memiliki nilai guna lebih besar dan dapat digunakan untuk suatu tujuan
hasil panen jagung dari lahan petani selama satu kali musim yang diukur
apabila tidak terdapat urutan atau pola yang pasti dari bahan baku sampai
dengan menjadi produk akhir atau urutan selalu berubah (Ahyari, 2002).
c. Tenaga Kerja.
tahun 2003 bab 1 pasal 1 ayat dua di sebutkan bahwa tenaga kerja adalah
10
setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan
barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk
masyarkat.
tidak kalah pentingnya dengan faktor yang lainya. Jika tanah sebagai
faktor yang di kelolah maka tenaga kerja adalah faktor yang mengelolah.
kelompok, yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Penduduk tergolong
tenaga kerja jika penduduk tersebut telah memasuki usia kerja. Batas usia
pengertian ini, setiap orng yang mampu bekerja disebut sebagai tenaga
kerja.
d. Luas Lahan
bahwa tanah sebagai salah satu faktor produksi yang merupakan pabrik
menghasilkan output.
11
Ukuran lahan pertanian dapat dinyatakan dengan hektar (ha) atau
maka semakin besar jumlah produksi yang dihasilkan oleh lahan tersebut.
Luas lahan sebagai salah satu faktor produksi yang merupakan pabriknya
usaha tani. Besar kecilnya produksi usaha tani antara lain di pengaruhi
yaitu luas lahan (X1), varietas (X2), jumlah populasi tanaman (X3), biaya
lahan, dan (2) Variabel varietas dan variabel jumlah populasi tanaman
hibrida.
tahun 2007 yang dilakukan oleh Riyadi. Penelitian ini bertujuan untuk
12
pertanian tanaman jagung di Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan.
Dalam peneitian ini digunakan data cross section yaitu data yang
diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 140 petani pemilik sekaligus
penggarap. Analisis yang dipakai dalam penelitian yaitu regresi dari fungsi
produksi jagung secara signifikan adalah luas lahan, tenaga kerja, bibit,
pupuk, dan pestisida. Nilai efisiensi input lahan sebesar 0,033; tenaga
kerja 0,92; bibit 4,73; Urea 3,97; TSP 13,20; KCL20,78; dan Pestisida
dilakukan relatif sudah efisien dan jika ditambah input atau faktor produksi
yang lebih dari 1. Hal ini berarti bahwa pertanian tanaman jagung di
13
Christofel D Nababan (2009) dalam penelitiannya yang berjudul
Kec. Tiga Binanga Kab. Karo. Variabel yang diamatiantara lain biaya
pupuk, jumlah tenaga kerja, dan luas lahan. Penelitian ini dianalisis
usahatani jagung manis yaitu: Luas Lahan, harga benih, harga pupuk,
harga pestisida, upah tenaga kerja, umur petani (UP), pendidikan petani
(PP) dan harga output. Analisis data, dalam penelitian ini menggunakan
simultan, luas lahan (LL), harga benih (HrgBNH), harga pupuk (HrgPP),
14
harga pestisida (HrgPTS), upah tenaga kerja (UTK), umur petani (UP),
primer dan skunder. Dimana data primer data yang diperoleh langsung
dari petani sampel, dan data skunder data yang diperoleh dari instansi
terkait buku teks. Populasi petani yang berusaha tani jagung di Desa
15
lebih dari 100 maka sampel yang diambil sebesar 15% sudah dianggap
daerah Penelitian sebesar 3,899 kg/ha biji kering dengan tingkat harga
16
BAB III. KERANGKA PIKIR
promotion). Harga adalah suatu nilai tukar dari prduk barang maupun
17
Usahatani Jagung
Petani Jagung
Pendapatan Petani
3.2. Hipotesis
Supranto, 2010).
1. Diduga faktor harga, jumlah produksi, tenaga kerja dan luas lahan
2. Diduga faktor harga, luas lahan, tenaga kerja dan jumlah produksi
18
BAB IV. METODE PENELITIAN
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juni sampai awal bulan
pendapatan yang diterima petani dan apa saja faktor yang mempengaruhi
yang diambil oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu semua anggota
Kepala Keluarga.
2. Sampel
19
simple random sampling”yaitu teknik sampling sederhana yang
lebih dari 100, maka sampel dapat diambil antara 25% sampai 15%
dalam penelitian ini adalah 10% dari jumlah populsi atau 10% x 300
30 orang.
langsung.
20
4.4 Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu dilakukan dengan
usahatani jagung.
diteliti.
Y = α + β 1 x 1 + β 2 x 2 + β 3 x 3 + β 4 x 4 +........................ (e)
Keterangan:
21
x 2 = Jumlah produksi (kg)
α = Konstanta
b. Pendapatan
Π = TR -TC
Dimana :
Π = Pendapatan
TR = Total Penerimaan
TC = Total Biaya
2. Harga Jagung (X1) adalah nilai tukar yang di tetapkan pada jagung
per Kg (Rp).
22
BAB V. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
20 km dari ibu kota Kabupaten Enrekang dengan luas wilayah 15,3 KM2,
Datte, Dusun Bagean dan Dusun Lembang dengan jumlah penduduk yaitu
sebanyak 1.510 jiwa, laki- laki sebanyak 756 jiwa dan perempuan
a. Sumberdaya Manusia
23
bahkan sudah ada beberapa diantaranya yang menyandang gelar
b. Demografi
24
Pertumbuhan angkatan kerja yang memasuki dunia kerja di
mana dari angkatan kerja yang mencari kerja tersebut tidak dapat
adalah unggas (bebek dan ayam) dan ternak besar (sapi dan
kambing).
25
BAB VI. HASIL DAN PEMBAHASAN
data atau faktor yang ada di lokasi , baik melaluai wawancara langsung
Hasrun (2011) yang mempengaruh terhadap cara atau pola pikir yang
lebih baik. Pada umur 61 tahun keatas merupakan usia lanjut di mana fisik
26
Berdasarkan tabel 1, bahwa dapat di ketahui tingkat umur di dominasi
dalam penelitian ini adalah berkisar 30-60 tahun. Tingkat umur merupakan
3 6,2-7,2 8 26,67%
30 100,00%
Sumber : Data primer setelah diolah 2019
27
para petani jagung yang di dominasikan adalah 4-5 tahun dengan
26,67%.
yang terdiri dari istri dan anak serta orang yang turut ada dalam keluarga
berada atau hidup dalam satu rumah dan makan bersama yang menjadi
potensi sumber daya manusia yang di miliki oleh petani jagung terhadap
kesedian tenaga kerja, namun di sisi lain dapat pula menjadi beban
ekonomi bagi petani jagung yang memiliki sumber daya modal terbatas.
keluarga
28
1 3-6 17 56,67%
2 7-9 9 30%
3 10-12 4 13,33%
Jumlah 30 100%
Sumber :Data Primer setalah di oleh 2019
sedang 7-9 orang sebesar 30%. Hal ini berarti bahwa sebagian motivasi
menjalakan tugas dan pekerjaan yang dilaksankan. Dalam hal ini dapat di
29
produksi jagung di Desa Lembang Kecamatan Enrekang Kabupaten
Enrekang.
jumlah 17 orang.
30
Enrekang yaitu 1-2,5 Ha. Jumlah orang yang memiliki luas lahan 1-1,5 Ha
TR = Q X P
Dimana :
responden yaitu dimana total produksi dikali dengan harga produk. Hal ini
suatu produksi.
31
Tabel 6. Analisis Pendapatan Petani Jagung
No Variabel Jumlah
1 Penerimaan Rp 16.877.748,7/ periode
Rp 16.392.502,1.
produksinya. Hal ini berarti jika harga jual jagung meningkat dipasaran,
32
memaksimalkan penggunaan input-input dan melakukan perawatan
33
penelitian menunjukkan bahwa dominan jumlah tenaga kerja yang di
yang berkerja umumnya dari kelurga responeden sediri. Tenaga kerja ini
(X1), jumlah produksi (X2) ,Tenaga Kerja (X3), luas lahan (X4) terhadap
34
hidup manusia.Untuk memperoleh hasil atau output pertanaian,salah satu
factor yang menetukan adalah luas lahan yang ada di lapangan atau yang
bahwa besarnya lahan yang diusahakan pula oleh responden, namun itu
adalah bagi nilai di mana pengaruh harga, jumlah produksi, tenaga kerja,
kah ada pengaruh yang signifikan antara variabel dependen atau variabel
pendapatan petani jagung tersebut dapat di liat pada tabel program alat
35
a. Faktor Yang Mempenagaruhi Tingkat Pendapatan Petani Jagung
tersebut di bawah nialai alpha 0,05. Ini menunjukan bahwa usaha tani
jagung sangat di pengaruhi oleh faktor atau tidak lepas dari penetuan
36
sebesar 93,6%, selebihnya 6,4% merupakan pengaruh dari variable yang
tidak di teliti, seperti jumlah benih yang di tanam dan jumlah pupuk yang di
gunakan.
pendapatan jagung.
menurunkan produksi.
37
Menurut Husni Malian (2012) menyatakan bahwa jika harga
tersebut adalah 0,000 nilai ini lebi kecil dari 0,01. Yang
petani meningkat.
38
nantinya akan mempengaruhi peningkatan pendapatan yang di
akan menurun.
39
Menurut penelitian Nursiah (2018) yang menyatakan bahwa
meningkat.
pendapatan petani.
40
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Rusdiah
7.1.Kesimpulan
Berdasarkan pada uraian bab ini yang menyajikan hasil penelitian dan
41
2. Faktor harga, jumlah produksi, tenaga kerja dan luas lahan
7.2. Saran
lapangan yaitu :
DAFTAR PUSTAKA
42
Kasmadi dan Sunariah. 2013. Panduan Modern Penelitian Kuantitatif.
Bandung: Alfabeta, hal. 66.
43
Suroto. 2000. Strategi Pembangunan dan Perencanaan-perencanaan
Kesempatan Kerja. Yokyakarta: Gajah Mada Univercity.
UU No. 13 tahun 2003 Bab 1 pasal 1 ayat 2.Tenaga kerja adalah setiap
orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan
barang atau jasa untuk memenuhu kebutuhan sendiri maupun
masyarakat.
44