Anda di halaman 1dari 5

Nama : Sudiman Nur Fajri

NIM : 1913041015

Kelas : 4A Pendidikan Biologi

Kelas Osteichthyes

Osteichthyes atau disebut juga Ikan bertulang sejati adalah kelas dari anggota hewan
bertulang belakang yang merupakan subfilum dari Pisces. Osteichthyes berasal dari bahasa
Yunani, yaitu osteon yang berati tulang dan ichthyes yang berarti ikan. Ikan jenis ini hidup di
laut, rawa-rawa, atau air tawar. Semua jenis ikan yang termasuk dalam kelas Osteichthyes
memiliki sebagian tulang keras, mulut dan lubang hidungnya ventral, celah-celah pharyngeal
tertutup (tidak terlihat dari luar) dan jantungnya hanya memiliki satu ventrikel. Jantung beruang
dua, darah berwarna pucat, mengandung eritrosit yang berinti dan leukosit. Ikan ini juga
mempunyai sistem limfa dan sistem porta renalis. Mempunyai hati yang berkantong empedu.
Lambung dipisahkan dari usus oleh sebuah katup, mempunyai kloaka, tetapi tidak jelas adanya
pankreas. Terdapat gelembung renang. Mempunyai gurat sisi, indra mata, telinga dalam dengan
tiga saluran semisirkulerdan memiliki otolit untuk keseimbangan. Bernapas dengan insang yang
memiliki tutup insang (operkulum).

a) Ciri Umum
 Hidup di air, baik air tawar maupun air asin (hanya spesies tertentu yang dapat
hidup di darat).
 b.Tubuh terdiri atas kepala, badandan ekor. Pada kepala terdapat cekung hidung
atau fovea nasalis untuk membau.
 Semua rangka tubuh dari tulang sejati (osteon) dan sudah mempunyai gigid
.Lembar – lembaran operculum (tulang penyangga wajah) dari bahan
tulangdermal.
 Tubuh terlindung oleh kulit yang transparan yang banyak mengandung kelenjar
mukosa (berlendir)
 Memilik isisik dengan tipe ganoid, cycloid, stenoid atau plattulang. Pada beberapa
jenis ada yang tidak mempunyaisisik.
 Tubuh berbentuk torpedo sehingga memudahkan bergerak meluncur dalam air.
Bernafas dengan menggunakan insang, kecuali pada Dipnoi yang bernafas dengan
paru-paru, yang merupakan modifikasi dari gelembung renang
(vesicapneumatica) i.Celah insang dikanan kiri faring terlindung oleh tupinsangj.
Alat gerak berupa sirip yang berpasangan, mempunyai alat keseimbangan yaitu
sirip punggung dan sirip ekor sebagai kemudi. Sirip disokong oleh jari – jari
lemah atau jari-jari kerasl. Suhu tubuh ikan selalu berubah – ubah sesuai dengan
lingkungannya (poikiloterm)m. Jantung ikanter diri atas duaruang yaitu satu
serambi dan satu bilik. Reproduksi dengan caraovivar (bertelur)
b) Sistem Otot
Otot tubuh berfungsi sebagai alat gerak organ tubuh Otot tersusun menurut
lingkaran - ligkaran konsentris (miomer). Terdapat septum yang memisahkan bagian otot
tertentu.
Berdasarkan histologisnya, otot pada tubuh ikan dapat dibedakan atas tiga
macam,yaitu:
 Ototlicin (smoothmuscle)
 Otot bergaris melintang atau otot rangka (skeletal/striatedmuscle)
 Otot jantung (cardiacmuscle)
Otot-otot pada tubuh ikan terbagi atas dua daerah yaitu :
 Musculi dorsalis (musculi epaxialis), yaitu kumpulan otot-otot yang terdapat
disebelah dorsal septum horizontale
 Musculi ventralis atau musculi hypaxialis, yaitu kumpulan otot-otot yang terletak
disebelah ventrals eptum horizontale
c) Sistem Rangka
Pada system rangka ikan terdapat :
 Memiliki tulang kartilago cranium sempurna
 Eksoskeleton keras seperti email pada gigi vertebrata
 Kartilagopalato quadrat dan kartilago meckel merupakan tulang rawan yang akan
membentuk rahang atas dan rahang bawah
 Tulang keras berasal dari tulang rawan yang mengalami osifikasi
Struktur Rangka Ikan:

 Rangka luar (exoskeleton), berupa sisik (squama)


 Rangka dalam (endoskeleton), berupa tulang-tulang keras/ sejati yang menyusun
rangka tubuh ikan
d) Sistem Saraf
Sistem saraf pada ikan :
 Saraf pusat berasal dari penebalan ectoderm yang membentuk medullaryplate,
yang akan berkembang lebih lanjut menjadi jaringan saraf potensial (neuraltube)
dibagian aksial tubuh, dan menjadi otak primitive pada bagian anterior tubuh
 Ikan memiliki 10 saraf kranial dan salah satu diantaranya adalah saraf yang
menuju lineal ateralis (cabang saraf ini berasal dari medulla oblongata)
 Saraf sensoriik ikan terletak dibagian dorsal, vsaraf motoric di ventral, keluar dari
kolumna vertebraliso
 Urutan ganglion saraf simpatik irregular terletak diseluruh permukaan tubuh
 Sistem saraf otonom ikan tulang keras lebih maju, yang ditunjukkan adanya
ganglia simpatikus pada rantai dan pemanjangan ke saraf trigeminal
e) Sistem Pernafasan
Sistem pernafasan pada ikan :
 Masuk dan keluarnya udara dari rongga mulut, disebabkan oleh perubahan
tekanan pada rongga mulut yang ditimbulkan oleh perubahan volume rongga
mulut akibat gerakan naik turun rongga mulut. Setiap kali mulut dibuka maka air
dari luar akan menuju ke faring kemudian keluar lagi melewati celah insang.
 Bila dasar mulut bergerak ke bawah, volume rongga mulut bertambah, sehingga
tekanan lebih kecil dari tekanan air disekitarnya. Akibatnya, air mengalir ke
rongga mulut melalui celah mulut yang pada akhirnya terjadilah proses inspirasi.
 Bila dasar mulut bergerak ke atas, volume rongga mulut mengecil, tekanan naik
celah mulut tertutup, sehingga air mengalir keluar melalui celah insang dan
terjadilah proses ekspirasi CO2. Pada saat inilah terjadi pertukaran gas O2 dan
C02.
f) Sistem Predaran darah
Sistem peredaran darah pada ikan bersifat tunggal, artinya hanya terdapat satu
jalur sirkulasi peredaran darah. Berawal dari jantung, darah menuju insang untuk
melakukan pertukaran gas. Selanjutnya, darah dialirkan ke dorsal aorta dan terbagi ke
segenap organ-organ tubuh melalui saluran-salura kecil. Selain itu, sebagian darah dari
insang kadang langsung kembali ke jantung.
Darah memberi bahan materi dengan perantara andifusi melalui dinding yang tipis
dari kapiler darah, dan kembali ke jantung melalui pembuluh yang kedua. Seri pertama
dinamakan system arteri dan seri kedua disebut system vena.
g) Saluran Pencernaan
Saluran pencernaan dimulai dari rongga mulut, faring, esophagus hanya pendek,
lambung, usus dan anus. Kelenjar pencernaan umumnya berupa kelenjar mukosa, hati
dan pangkreas. Letak gigi pada ikan yang lebih maju agak ke arah palatum dan ke arah
faring. Maka oleh sebab itu ikan hidup di air maka tidak perlu banyak kelenjar dimulut
untuk membasahi makanannya, namun masih ada beberap akelenjar mukosa untuk
melancarkan makanan. Esopagus ikan sangat pendek. Usus ikan bisa disebut
Elasmobranchii atau bisa disebut usus besar dan usus kecil.
Organ pencernaan terdiri dari lambung, usus, dan lambung pelepasan. Organ
dalam yang terkait dengan system pencernaan antara lain liver/hati dan limpa yang
berfungsi memproduksi enzim pencernaan serta kandungan empedu yang berfungsi
sebagai tempat memproduksi pemecah lemak.
h) Sistem Ekskresi
Ikan mempunyai system ekskresi berupa ginjal dan suatu lubang pengeluaran
yang disebut urogenital. Lubang urogenital ialah lubang tempat bermuaranya saluran
ginjal dan saluran kelamin yang berada tepat di belakan ganus. Ginjal pada ikan yang
hidup di air tawar dilengkapi sejumlah glomelurus yang jumlahnya lebih banyak.
Sedangkan ikan yang hidup di air laut memiliki sedikit glomelurus sehingga penyaringan
sisa hasil metabolism berjalan lambat.
i) Sistem Reproduksi
Fungsi reproduksi pada ikan pada dasarnya merupakan bagian dari sistem reproduksi
yang terdiri dari komponen kelenjar kelamin atau gonad, dimana pada ikan betina disebut
ovarium sedang pada jantan disebut testis beserta salurannya. Pada prinsipnya,
seksualitas pada ikan terdiri dari dua jenis kelamin yaitu jantan dan betina. Ikan jantan
adalah ikan yang mempunyai organ penghasil sperma, sedangkan ikan betina adalah ikan
yang mempunyai organ penghasil telur.
 Sifat seksual primer pada ikan ditandai dengan adanya organ yang secara
langsung berhubungan dengan proses reproduksi, yaitu ovarium dan
pembuluhnya pada ikan betina, dan testis dengan pembuluhnya pada ikan jantan.
 Sifat seksual sekunder ialah tanda-tanda luar yang dapat dipakai untuk
membedakan ikan jantan dan ikan betina
j) Tipe sisik Pada Ikan
Sisik sebagian besar ikan tulang keras adalah tipe dikloid, tertanam bagian
depannya dicelah-celah kulit, bagian distal sisik menutupi sisik berikutnya. Sususunan
sisik ini seperti kulit, tidak dilindungi epidermis atau material seperti email ataupun
ganoin. Sisik sikloid, pada dasarnya melingkar dan bertambah ukuran seiring
pertumbuhan ikan. Akibat dari pertumbuhan sisik tersebut tampak sebagai tanda cincin
pertumbuhan, seperti lingkaran tahun pada pohon. Cincin pertumbuhan tersebut lebih
jelas pada bagian sisik yang tertanam, karena pertumbuhannya terhambat selama musim
dingin akibat menurun suhu dan pasokan makanan.

Anda mungkin juga menyukai