Anda di halaman 1dari 38

MODUL I

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN


1.1 Tujuan Praktikum
Setelah menyelesaikan Praktikum Modul 1, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Merumuskan visi, misi, tujuan dan sasaran perusahaan.
2. Mendesain logo perusahaan.
3. Melakukan analisis produk perusahaan berdasarkan baurran pemasaran.
4. Mengidentifikasi faktor intemal dan ekstemal perusahaan
5. Merumuskan altemaltif strategi bisnis perusahaan.
6. Menentukan strategi bisnis perusahaan..
1.2 Prosedur Praktikum
1. Buatlah visi, misi, logo, tujuan dan sasaran perusahaan berdasarkan profil
perusahaan PT. RACKSTAR yang diberikan dalam modul ini.
2. Buatlah desain logo perusahaan yang menarik dan mencirikan perusahaan
3. Lakukan analisa perbandingan produk perusahaan dengan pesaing
berdasarkan 4P
4. Lakukan analisis internal dan eksternal PT.RACKSTAR
a. Identifikasi faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan
b. Hitung skor/nilai terbobot dengan mengalikan bobot dengan rating
untuk masing-masing faktor internal dan eksternal.
c. Jumlahkan skor terbobot.
d. Buat matriks EFE dan IFE berdasarkan hasil dari step a sampai c dan
berikan analisis terhadap nilai skor yang diperoleh.
5. Rumuskan strategi perusahaan
a. Buatlah Diagram SWOT untuk menentukan posisi perusahaan saat ini
dan tentukan strateginya. Koordinat x,y menunjukkan posisi perusahaan
diperoleh dari skor terbobot pada matriks IFE dan EFE. Koordinat x
diperoleh dengan menghitung selisih total skor terbobot faktor kekuatan
dikurangi kelemahan. Sedangkan koordinat y diperoleh dengan
menghitung selisih total skor terbobot faktor peluang dikurangi
ancaman. Titik pusat SWOT map adalah 0,0.
b. Rumuskan strategi perusahaan berdasarkan metode TOWS/SWOT
matrix, tentukan alternatif-alternatif strategi S-O, S-T, W-O, W-T
berdasarkan faktor-faktor eksternal dan internal yang telah dimiliki.
c. Rumuskan strategi perusahaan berdasarkan metode IE Matrix (Internal
External Matrix)
6. Lakukan pemeringkatan alternatif-alternatif strategi yang terpilih pada
poin cdengan menggunakan QSPM dan pilih strategi terbaik berdasarkan
hasil pemeringkatan tersebut.
1.3 Hasil dan Pembahasan
1.3.1 Visi dan Misi Perusahaan
a. Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan yang terdepan yang memanfaatkan
teknologi media dan gadget dengan kinerja dan hasil terbaik dalam
industri rak dinding di Indonesia.
b. Misi Perusahaan
a. Mengembangkan perabotan rumah tangga yang minimalis dan
inovatif untuk kepuasan Pelanggan
b. Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan para
distributor dan konsumen
c. Mengoptimalkan nilai perusahaan melalui bisnis inti dan
pengembangan bisnis baru yang dapat meningkatkan
pendapatan dan menunjang kebutuhan dalam bidang rumah
tangga.
d. Mengembangkan karyawan yang berkompeten dengan
menciptakan lingkungan kerja yang baik untuk mendukung
tercapainya kepuasan pelanggan.
1.3.2 Tujuan dan Sasaran Perusahaan
a. Tujuan Perusahaan
1. Menciptakan harga produk lebih terjangkau dengan kualitas
produk yang setara
2. Mengembangkan desain yang sudah ada agar lebih inovatif, dan
tetap memiliki fungsi yang sama
3. Mampu menyediakan kebutuhan furniture yag dapat selalu
memenuhi demand
b. Sasaran Perusahaan
Sasaran dari perusahaan ini lebih cenderung untuk pihak yang
menginginkan ke-aestetik-an dan juga sebuah fungsi untuk menghias
rumah mereka dan pihak property desain interior yang dimana sering
dicari untuk mendesain sebuah interior rumah pada suatu perumahan
atau kavling, serta banyak juga yang mengejar rak dinding karena
tidak memakan banyak tempat seperti lemari
1.3.3 Logo Perusahaan
1. Logo Perusahaan

Gambar 1.1 logo perusahaan PT. RACKSTAR


Makna dari logo
 bentuk 3 rak segi enam: menunnjukkan bahwa PT.RACKSTAR
berjalan di bidang pembuatan rak dinding
 Warna coklat bermotif: warna coklat melambangkan dari
penggunaan kayu sebagai bahan baku dari PT.RACKSTAR yaitu
kayu sonokeling (rosewood) yang berwarna coklat tua keunguan
 Warna putih; warna putih melambangkan dari perusahaan ini yang
bersifat modern minimalis dengan penggunaan warna yang biasa
dipakai adalah hitam atau putih
 Makna bayangan adalah PT.RACKSTAR tidak mempedulikan bila
mereka di plagiasi oleh perusahaan lain karena mereka yakin bisa
memberikan ide-ide yang fresh yang belum dipakai perusahaan
lain
2. Logo Brand Perusahaan

Gambar 1.2 logo brand MNMLST DESIGN


Makna Logo
 bentuk 3 rak segi enam: menunnjukkan bahwa PT.RACKSTAR berjalan
di bidang pembuatan rak dinding
 Warna coklat bermotif: warna coklat melambangkan dari penggunaan
kayu sebagai bahan baku dari PT.RACKSTAR yaitu kayu sonokeling
(rosewood) yang berwarna coklat tua keunguan
 Warna putih; warna putih melambangkan dari perusahaan ini yang bersifat
modern minimalis dengan penggunaan warna yang biasa dipakai adalah
hitam atau putih
 MNMLST merupakan huruf konsonan yang berasal dari kata minimalist
yang menandakan produk yang di buat memiliki desain minimalis tapi
dapat memberikan dampak besar pada ruangan
 BY PT.RACKSTAR menandakan bahwa MNMLST DESIGN merupakan
nama brand dari sebuah PT.RACKSTAR
1.3.4 Kondisi Perusahaan Berdasarkan 4P ( Product, Price, Place,
Promotion)
Untuk mencapai target perusahaan yang kita inginkan maka dari
itu,perusahaan berusaha untuk melakukan analisa kondisi perusahaan
berdasarkan 4 faktor yaitu:
Tabel 1.1 Kondisi perusahaan bersadarkan 4P
Kategori Worse Equal Better Keterangan
Produk Desain √ Desain yang dihasilkan PT.
RACKSTAR dilengkapi
dengan berbagai macam
warna sehingga bisa
menyesuaikan dengan
konsumen
Kualitas √ Kualitas yang dimiliki oleh
PT. RACKSTAR lebih baik
dari produk pesaing
dikarenakan PT.
RACKSTAR menggunakan
Kayu berjenis Sonokeling
Ketahanan √ Dengan menggunakan Kayu
Sonokeling yang memiliki
tingkat ketahanan yang tinggi
karena material kayu yang
solid memiliki kapasitas
untuk menampung beban
yang lebih dari bahan kayu
lainnya, dan tahan terhadap
rayap.
Variasi √ Saat ini PT RACKSTAR
sudah bisa menghasilkan
beberapa bentuk dan desain
untuk rak dinding
Estetik √ Karakter kayu Sonokeling
dipadukan oleh warna alami
nya yang berwana ungu gelap
dan tekstur khas yang alami
dihasilkan oleh kayu tersebut
Produksi √ Harga yang ditawarkan oleh
PT RACKSTAR cukup lebih
murah karena menggunakan
material kayu Sonokeling
dibandingkan dengan kayu
jati yang mahal, serta lokasi
Price pabrik yang dekat dengan
sumber bahan baku
Kesesuaian √ Produk yang ditawarkan oleh
kualitas PT RACKSTAR memiliki
produk kualitas yang lebih tinggi
dengan harga dengan harga yang lebih
murah
Dekat dengan √ Lokasi yang dipilih PT
lokasi RACKSTAR lebih strategis,
masyarakat sehingga masyarakat mudah
dalam melakukan pembelian
rak dinding.

Dekat dengan √ Lokasi yang dipilih PT


Place kawasan RACKSTAR berada di Kota
industry Malang yang jauh dari
kawasan Industri
Dekat dengan √ Lokasi yang dipilih PT
penghasil RACKSTAR berada dekat
bahan baku dengan penghasil bahan
baaku yang digunakan untuk
pembuatan rak dinding nya
Promotion Penjualan √ PT. RACKSTAR
menggunakan platform e-
commerce untuk menarik
konsumen
Sales √ PT. RACKSTAR
promotion menggunakan social media
untuk menginformasikan dan
menarik konsumen

1.3.5 Analisis Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan


Analisis SWOT dapat diartikan sebagai Teknik perencanaan yang digunakan
dalam mengevaluasi kekuata,kelemahan, peluang dan ancaman. Ada 4 Unsur
yang perlu diperhatikan dalam hal ini :
1. Kekuatan (strength)
Dapat diartikan sebagai Analisa yang dimiliki tiap perusahaan yang akan
berpengaruh pada produk yang akan diproduksi.
2. Kelemahan (weakness)
Dapat diartikan sebagai analisis perusahaan terhadap kelemahan yang
dimiliki oleh produk yang akan diproduksi perusahaan.
3. Peluang (Opportunity)
Dapat diartikan sebagai analisis perusahaan pada peluang dan keuntungan
yang akan didapatkan saat memproduksi produk tersebut sehingga hal
tersebut dapat dioptimalkan.
4. Ancaman (Threats)
Dapat diartikan sebagai Analisa yang dilakukan perusahaan agar produk yang
diproduksi dapat diketahui resiko dan berbagai macam ancaman yang ada.

Tabel 1.2 faktor internal


No Faktor Strenght Faktor Weakness
1 Produksi Memberikan produk Produksi Bahan baku mulai
berkualitas dengan langka (W1)
harga yang terjangkau.
2 Harga lebih mahal
Tenaga kerja yang
dari bahan baku
terampil
kayu yang lain (W2)
3 Menggunakan bahan Pemasara
dasar kayu sonokeling n Persaingan
yang memiliki tekstur perdagangan online
dengan nilai jual yang (W3)
cukup tinggi.
4 Memberikan pilihan Rentang kesalahan
desain yang inovatif teknis (W4)
tetapi masih membawa
fungsi utama sebagai
rak dinding
5 Biaya awal
Dekat dengan lokasi
marketing online
penyedia bahan baku
cukup tinggi (W5)
6 Pemasaran Mengaplikasikan Logistik Sangat mudahnya
teknologi e-commerce barang import
dan social media untuk masuk ke indoneisa
media pemasaran dan (W6)
penjualan

Tabel 1.2 faktor eksternal


No Faktor Opportunities Faktor Threats
1 Ekonomi Kompetitif Semakin
bertambahnya
Angka pertumbuhan
pengembang-
pada era industri 4.0
pengembang di
semakin besar (O1)
dunia properti.
(T1)
2 Ekonomi Masyarakat Kompetitif Potensi plagiasi
Indonesia tiap desain dan strategi
tahunnya semakin pemasaran oleh
meningkat sehingga competitor. (T2)
mempengaruhi
kebutuhan akan
properti. (O2)
3 Kepercayaa Pemerintahan Penerapan aturan
n baru oleh
pemerintah yang
Loyalitas dari menyebabkan
konsumen (O3) sulitnya untuk
industri baru untuk
masuk kedalam
pasar. (T3)
4 Kompetitif Desain yang Kompetitif Munculnya
disajikan bervariasi produk-produk
dan cocok untuk kompetitif dari
tema ruangan apapun perusahaan lain.
(O4) (T4)
5 Pemasaran Teknologi yang Bahan baku Usia panen yang
selalu mendapat cukup lama yaitu
pembaharuan yang 5-50 tahun. (T5)
tak terbatas (O5)
6 Pemasaran Penjualan dan pemerintahan Pajak yang
pemasaran yang semakin bertambah
dilakukan dengan setiap tahunnya.
social media dan e- (T6)
commerce (O6)

1.3.5.1 Matriks IFE


Berikut ini adalah matriks IFE dari PT.RACKSTAR
Tabel 1.4 matrix IFE
Skor
Faktor Strength Internal Aspek Bobot Rating
pembobotan
Strenght
Memberikan produk berkualitas Produksi
0,091913 4 0,367654
dengan harga yang terjangkau. (S1)
Tenaga kerja yang terampil (S2) 0,092293 4 0,369173
Menggunakan bahan dasar kayu
sonokeling yang memiliki tekstur
0,065362 3 0,196085
dengan nilai jual yang cukup tinggi.
(S3)
Memberikan pilihan desain yang
inovatif tetapi masih membawa fungsi 0,079929 3 0,239787
utama sebagai rak dinding (S4)
Dekat dengan lokasi penyedia bahan
0,084448 3 0,253343
baku (S5)
Mengaplikasikan teknologi e-
Pemasara
commerce dan social media untuk 0,089016 3 0,267049
n
media pemasaran dan penjualan (S6)
Weakness
Bahan baku mulai langka (W1) Produksi 0,096638 4 0,386551
Harga lebih mahal dari bahan baku
0,071138 2 0,142277
kayu yang lain (W2)
Persaingan perdagangan online (W3) Pemasara 0,070342 3 0,211026
Rentang kesalahan teknis (W4) 0,091187 3 0,27356
n
Biaya awal marketing online cukup
0,106069 4 0,424276
tinggi (W5)
Sangat mudahnya barang import Logistik
0,061665 2 0,12333
masuk ke indoneisa (W6)
Total 1 27 4,014289

1.3.5.2 Matriks EFE


Berikut ini adalah matriks EFE dari PT.RACKSTAR
Tabel 1.5 matrix EFE
Skor
Faktor Strength Internal Aspek Bobot Rating
pembobotan
Opportunities
Angka pertumbuhan pada era industri 4.0 0,08648
3 0,259452
semakin besar (O1) 4
Masyarakat Indonesia tiap tahunnya
semakin meningkat sehingga 0,09165
3 0,274969
mempengaruhi kebutuhan akan properti. 6
(O2)
Loyalitas dari konsumen (O3) 0,07119 4 0,284773
3
Desain yang disajikan bervariasi dan cocok 0,09222
3 0,276676
untuk tema ruangan apapun (O4) 5
Teknologi yang selalu mendapat 0,08632
3 0,258987
pembaharuan yang tak terbatas (O5) 9
Penjualan dan pemasaran yang dilakukan 0,08465
2 0,16931
dengan social media dan e-commerce (O6) 5
Threats
Semakin bertambahnya pengembang- 0,08830
3 0,264916
pengembang di dunia properti. (T1) 5
Potensi plagiasi desain dan strategi 0,08183
2 0,163676
pemasaran oleh competitor. (T2) 8
Penerapan aturan baru oleh pemerintah
0,07519
yang menyebabkan sulitnya untuk industri 2 0,150388
4
baru untuk masuk kedalam pasar. (T3)
Munculnya produk-produk kompetitif dari 0,07776
1 0,077763
perusahaan lain. (T4) 3
Usia panen yang cukup lama yaitu 5-50 0,08582
2 0,171656
tahun. (T5) 8
Pajak yang semakin bertambah setiap 0,07852
3 0,235586
tahunnya. (T6) 9
Total 13 1,063986

1.3.5.3 Pembobotan dan Rating IFE dan EFE


Perhitungan Bobot pada Faktor Internal dan Eksternal
Perhitungan bobot pada factor internal dan eksternal. Matriks IFE dan EFE
diatas adalah faktor-faktor penting yang mewakili dari keadaan perusahaan.
Faktor-faktor tersebut meliputi manajemen, pemasaran, keuangan, produksi,
dan sistem informasi pada faktor internal. Serta faktor ekternal meliputi
ekonomi, politik, hukum, udaya, lingkungan, teknologi dak persaingan pasar.
Faktor-fator dijabarkan sesuai dengan keadaan perusahaan sesuai denan
keadaan yang dialami perusahaan lalu diberikan bobot masing-masing.
Pembobotan menggunakan metode berpasangan.
Berikut ini adalah cara menentukan matrik perbandingan berpasangan
antar kelompok SWOT:
1. Lakukan analisis SWOT factor lingkungan internal dan eksternal yang
relevan diidentifikasi untuk dimasukkan ke dalam analisis.
2. Buatlah matrik perbandingan berpasangan berdasarkan table skala
nilai .

3. Matriks berpasangan dapat dihitung dengan cara membandingkan


faktor strength dan weakness. Pemberian nilai disesuaikan dengan
kriteria yang ada di table skala nilai. Misal S1 dengan S2 maka nilai
yang diperoleh adalah 1/3.
1. Internal Factor Analysis (IFA)
Tabel 1.6 matrix perbandingan pasangan

  S1 S2 S3 S4 S5 S6 W1 W2 W3 W4 W5 W6
S1 1 4 0,5 0,333333 4 4 0,333333 0,5 4 2 0,5 0,5
S2 0,25 1 3 3 0,5 0,25 4 3 0,25 0,333333 3 3
S3 2 0,333333 1 2 2 0,333333 0,333333 2 2 0,333333 0,5 2
S4 3 0,333333 0,5 1 4 4 0,333333 0,333333 2 2 0,5 0,5
S5 0,25 2 0,5 0,25 1 4 4 0,333333 0,333333 4 3 0,333333
S6 0,25 4 3 0,25 0,25 1 4 2 0,25 0,333333 3 3
W1 3 0,25 3 3 0,25 0,25 1 3 4 0,25 0,5 3
W2 2 0,333333 0,5 3 3 0,5 0,333333 1 2 2 0,5 0,5
W3 0,25 4 0,5 0,5 3 4 0,25 0,5 1 4 3 0,5
W4 0,5 3 3 0,5 0,25 3 4 0,5 0,25 1 5 5
W5 2 0,333333 2 2 0,333333 0,333333 2 2 0,333333 0,2 1 4
W6 2 0,333333 0,5 2 3 0,333333 0,333333 2 2 0,2 0,25 1
Jumlah 16,5 19,91667 18 17,83333 21,58333 22 20,91667 17,16667 18,41667 16,65 20,75 23,33333
4. Setelah itu membuat matrik evaluasi berpasangan antar kelompok SWOT.
Contoh perhitungan:
S1-S1 = 1/16,5 = 0,200
S1-S2 = 4/19,91 = 0,060
Tabel 1.7 matrix evaluasi
Jumla
  S1 S2 S3 S4 S5 S6 W1 W2 W3 W4 W5 W6 h EV
0,06 0,20 0,02 0,01 0,18 0,18 0,01 0,02 0,21 0,12 0,02 0,02 0,09
S1 1 1 8 9 5 2 6 9 7 0 4 1 1,103 2
0,01 0,05 0,16 0,16 0,02 0,01 0,19 0,17 0,01 0,02 0,14 0,12 0,09
S2 5 0 7 8 3 1 1 5 4 0 5 9 1,108 2
0,12 0,01 0,05 0,11 0,09 0,01 0,01 0,11 0,10 0,02 0,02 0,08 0,06
S3 1 7 6 2 3 5 6 7 9 0 4 6 0,784 5
0,18 0,01 0,02 0,05 0,18 0,18 0,01 0,01 0,10 0,12 0,02 0,02 0,08
S4 2 7 8 6 5 2 6 9 9 0 4 1 0,959 0
0,01 0,10 0,02 0,01 0,04 0,18 0,19 0,01 0,01 0,24 0,14 0,01 0,08
S5 5 0 8 4 6 2 1 9 8 0 5 4 1,013 4
0,01 0,20 0,16 0,01 0,01 0,04 0,19 0,11 0,01 0,02 0,14 0,12 0,08
S6 5 1 7 4 2 5 1 7 4 0 5 9 1,068 9
0,18 0,01 0,16 0,16 0,01 0,01 0,04 0,17 0,21 0,01 0,02 0,12 0,09
W1 2 3 7 8 2 1 8 5 7 5 4 9 1,160 7
0,12 0,01 0,02 0,16 0,13 0,02 0,01 0,05 0,10 0,12 0,02 0,02 0,07
W2 1 7 8 8 9 3 6 8 9 0 4 1 0,844 0
0,01 0,20 0,02 0,02 0,13 0,18 0,01 0,02 0,05 0,24 0,14 0,02 0,09
W3 5 1 8 8 9 2 2 9 4 0 5 1 1,094 1
0,03 0,15 0,16 0,02 0,01 0,13 0,19 0,02 0,01 0,06 0,24 0,21 0,10
W4 0 1 7 8 2 6 1 9 4 0 1 4 1,273 6
0,12 0,01 0,11 0,11 0,01 0,01 0,09 0,11 0,01 0,01 0,04 0,17 0,07
W5 1 7 1 2 5 5 6 7 8 2 8 1 0,854 1
0,12 0,01 0,02 0,11 0,13 0,01 0,01 0,11 0,10 0,01 0,01 0,04 0,06
W6 1 7 8 2 9 5 6 7 9 2 2 3 0,740 2
Jumla
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
h  
Tabel 1.8 IFA
Faktor Internal Analisis Bobot
fffff1. Memberikan produk berkualitas dengan harga yang
0,086484
terjangkau. (S1)
Strenght 2. Tenaga kerja yang terampil (S2) 0,091656
3. Menggunakan bahan dasar kayu sonokeling yang
memiliki tekstur dengan nilai jual yang cukup 0,071193
tinggi. (S3)
4. Memberikan pilihan desain yang inovatif tetapi
masih membawa fungsi utama sebagai rak dinding 0,092225
(S4)
5. Dekat dengan lokasi penyedia bahan baku(S5) 0,086329
6. Mengaplikasikan teknologi e-commerce dan social
0,084655
media untuk media pemasaran dan penjualan(S6)
1. Bahan baku mulai langka(W1) 0,088305

2. Harga lebih mahal dari bahan baku kayu yang


0,081838
lain(W6)
Weakness
3. Persaingan perdagangan online(W2) 0,075194

4. Rentang kesalahan teknis(W3)


0,077763

5. Biaya awal marketing online cukup tinggi(W5)


0,085828

6. Sangat mudahnya barang import masuk ke


0,078529
indoneisa(W7)
Total 1

2. Eksternal Faktor Analisis (EFA)


1. Lakukan analisis SWOT factor lingkungan internal dan eksternal yang
relevan diidentifikasi untuk dimasukkan ke dalam analisis.
2. Buatlah matrik perbandingan berpasangan berdasarkan table skala nilai .

3. Matriks berpasangan dapat dihitung dengan cara membandingkan faktor


strength dan weakness. Pemberian nilai disesuaikan dengan kriteria yang
ada di table skala nilai. Misal S1 dengan S2 maka nilai yang diperoleh
adalah 1/3.
Table 1.9 Matrik Perbandingan Berpasangan
  O1 O2 O3 O4 O5 O6 T1 T2 T3 T4 T5 T6 Jumlah
0,33333 0,33333 0,33333 0,33333 20,0833
O1 1 0,5 3 4 0,25 4 2 4
3 3 3 3 3
0,33333 0,33333 19,9166
O2 2 1 0,5 4 0,25 4 2 0,5 3 2
3 3 7
0,33333 15,5833
O3 2 1 0,5 2 0,5 0,5 3 0,25 3 0,5 2
3 3
0,33333 0,33333 19,6666
O4 3 0,25 2 1 0,25 3 4 0,5 3 2
3 3 7
0,33333 0,33333 0,33333
O5 0,25 4 0,5 4 1 0,25 2 2 4
3 3 3 19
0,33333 0,33333 0,33333
O6 4 0,25 2 4 1 2 0,5 2 2
3 3 3 18,75
T1 3 0,5 3 0,25 3 0,5 1 2 0,5 2 0,5 4 0
0,33333 0,33333
T2 0,5 1 3 0,5 3
0,25 2 3 3 0,5 3 3 0
0,33333 0,33333 0,33333 0,33333
T3 2 2 1 2 2
3 4 3 2 0,5 3 3 0
0,33333 0,33333
T4 0,5 2 0,5 1 3
0,5 2 3 3 0,5 3 3 0
0,33333 0,33333 19,1666
T5 3 2 3 1 2
0,5 3 0,5 3 0,5 3 3 7
T6 0,25 2 0,5 3 0,25 3 0,25 3 0,5 3 0,5 1 17,25
Jumla 19,5833 15,3333 20,1666 15,4166 19,1666 17,4166 16,8333 20,6666
20,25 20,75 19,5 15,5
h 3 3 7 7 7 7 3 7  
1. Setelah itu membuat matrik evaluasi berpasangan antar kelompok SWOT.
Contoh perhitungan:
O1-O1 = 1/19,5833= 0,051
O1-O2 =0,5/15,33 = 0,033

Table 1.10 Matrik Evaluasi

  O1 O2 O3 O4 O5 O6 T1 T2 T3 T4 T5 T6 Jumlah EV
O1 0,051 0,033 0,149 0,016 0,193 0,013 0,022 0,209 0,019 0,119 0,022 0,194 1,038 0,086
O2 0,102 0,065 0,025 0,198 0,012 0,205 0,130 0,026 0,172 0,020 0,129 0,016 1,100 0,092
O3 0,017 0,130 0,050 0,025 0,096 0,026 0,032 0,157 0,014 0,178 0,032 0,097 0,854 0,071
O4 0,153 0,016 0,099 0,049 0,012 0,154 0,259 0,026 0,172 0,020 0,129 0,016 1,107 0,092
O5 0,013 0,261 0,025 0,198 0,048 0,013 0,022 0,104 0,019 0,119 0,022 0,194 1,036 0,086
O6 0,204 0,016 0,099 0,016 0,193 0,051 0,130 0,026 0,115 0,020 0,129 0,016 1,016 0,085
T1 0,153 0,033 0,149 0,012 0,145 0,026 0,065 0,104 0,029 0,119 0,032 0,194 1,060 0,088
T2 0,013 0,130 0,017 0,148 0,024 0,154 0,032 0,052 0,172 0,030 0,194 0,016 0,982 0,082
T3 0,102 0,022 0,198 0,016 0,096 0,026 0,130 0,017 0,057 0,119 0,022 0,097 0,902 0,075
T4 0,026 0,130 0,017 0,148 0,024 0,154 0,032 0,104 0,029 0,059 0,194 0,016 0,933 0,078
T5 0,153 0,033 0,149 0,025 0,145 0,026 0,130 0,017 0,172 0,020 0,065 0,097 1,030 0,086
T6 0,013 0,130 0,025 0,148 0,012 0,154 0,016 0,157 0,029 0,178 0,032 0,048 0,942 0,079
Tabel 1.11 EFA
Faktor External Analisis
1. Angka pertumbuhan pada era industri 4.0 semakin
0,086484
besar (O1)
2. Masyarakat Indonesia tiap tahunnya semakin
meningkat sehingga mempengaruhi kebutuhan akan 0,091656
properti. (O2)
Opportunities 3. Loyalitas dari konsumen (O3) 0,071193
4. Desain yang disajikan bervariasi dan cocok untuk
0,092225
tema ruangan apapun (O4)
5. Teknologi yang selalu mendapat pembaharuan yang
0,086329
tak terbatas (O5)
6. Penjualan dan pemasaran yang dilakukan dengan
0,084655
social media dan e-commerce (O6)
1. Semakin bertambahnya pengembang-pengembang
0,088305
di dunia properti. (T1)
2. Potensi plagiasi desain dan strategi pemasaran oleh
0,081838
competitor. (T2)
3. Penerapan aturan baru oleh pemerintah yang
menyebabkan sulitnya untuk industri baru untuk 0,075194
Threats masuk kedalam pasar. (T3)
4. Munculnya produk-produk kompetitif dari
0,077763
perusahaan lain. (T4)
5. Usia panen yang cukup lama yaitu 5-50 tahun. (T5)
0,085828

6. Pajak yang semakin bertambah setiap tahunnya.


0,078529
(T6)
Total 1

Perhitungan Rating pada Faktor Internal dan Eksternal


Berikut adalah tabel perbobotan terkait faktor eksternal dan
internal.
Tabel 1.12 Tabel Perhitungan Rating factor internal dan eksternal
Rating
Aspek Faktor
1 2 3 4
1. Memberikan produk berkualitas dengan

harga yang terjangkau. (S1)

2. Tenaga kerja yang terampil (S2) √

3. Menggunakan bahan dasar kayu sonokeling


yang memiliki tekstur dengan nilai jual yang √
Strength cukup tinggi. (S3)
(kekuatan) 4. Memberikan pilihan desain yang inovatif
tetapi masih membawa fungsi utama √
sebagai rak dinding (S4)
5. Dekat dengan lokasi penyedia bahan baku

(S5)
6. Mengaplikasikan teknologi e-commerce dan
social media untuk media pemasaran dan √
penjualan (S6)
1. Bahan baku mulai langka (W1) √
2. Harga lebih mahal dari bahan baku kayu

yang lain (W2)
Weakness 3. Persaingan perdagangan online (W3) √
(kelemahan) 4. Rentang kesalahan teknis (W4) √
5. Biaya awal marketing online cukup tinggi

(W5)
6. Sangat mudahnya barang import masuk ke

indoneisa (W6)
1. Angka pertumbuhan pada era industri 4.0

semakin besar (O1)
2. Masyarakat Indonesia tiap tahunnya
Opportunities semakin meningkat sehingga mempengaruhi √
(peluang) kebutuhan akan properti. (O2)
3. Loyalitas dari konsumen (O3) √
4. Desain yang disajikan bervariasi dan cocok

untuk tema ruangan apapun (O4)
5. Teknologi yang selalu mendapat √
pembaharuan yang tak terbatas (O5)
6. Penjualan dan pemasaran yang dilakukan

dengan social media dan e-commerce (O6)
1. Semakin bertambahnya pengembang-

pengembang di dunia properti. (T1)
2. Potensi plagiasi desain dan strategi

pemasaran oleh competitor. (T2)
3. Penerapan aturan baru oleh pemerintah yang
Threats menyebabkan sulitnya untuk industri baru √
(ancaman) untuk masuk kedalam pasar. (T3)
4. Munculnya produk-produk kompetitif dari

perusahaan lain. (T4)
5. Usia panen yang cukup lama yaitu 5-50

tahun. (T5)
6. Pajak yang semakin bertambah setiap

tahunnya. (T6)

1.3.6 Perumusan Strategi - Strategi Perusahaan


1.3.6.1 Diagram SWOT
SWOT Map digunakan untuk mengetahui posisi dari PT.
RACKSTAR, apakah berada pada posisi strategi SO, WO, ST, atau
WT yang ditentukan berdasarkan titik koordinat. Strategi pertama
adalah SO yaitu strategi yang memanfaatkan kekuatan internal
perusahaan untuk menaikkan keuntungan dari peluang eksternal.
Strategi yang kedua adalah WO yaitu strategi yang bertujuan untuk
memperbaiki kelemahan internal dengan cara mengambil
keuntungan dari peluang. Strategi ketiga adalah ST yaitu strategi
yang menggunakan kekuatan sebuah perusahaan untuk mengurangi
atau menghindari dampak ancaman eksternal. Strategi keempat
adalah strategi WT yaitu strategi yang merupakan taktik defensif
yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal serta
menghindari ancaman eksternal. Adapun dalam menyusun SWOT
Map, terlebih dahulu mengetahui nilai dari faktor-faktor kekuatan,
kelemahan, peluang, serta ancaman dari PT. RACKSTAR.
Strength (kekuatan) = 1,69309
Weakness (kelemahan) = 1,561019
Opportunities (peluang) = 1,524166
Threats (ancaman) = 1,063986
Langkah pertama adalah dengan mengurangi nilai dari
faktor Strength (kekuatan) dengan nilai dari faktor Weakness
(kelemahan) serta mengurangi nilai dari faktor Opportunities
(peluang) dengan nilai dari faktor Threats (ancaman).
Strength (kekuatan) - Weakness (kelemahan) = 1,69309 -
1,561019 = 0,1320(x)
Opportunities (peluang) - Threats (ancaman) = 1,524166 -
1,063986 = 0,4601(y)
Setelah ditemukan selisih dari nilai keempat faktor tersebut,
maka akan dapat menentukan titik koordinat dari PT.
RACKSTAR. Berikut ini adalah SWOT Map PT. RACKSTAR.
Kuadran III Kuadran I

0,1320(x), 0,4601(y)

Opportunities

Kuadran IV Kuadran II

Weakness Strenght

Threats
Gambar 1.3 Posisi PT. Rackstar Dalam SWOT Map

Dari hasil analisa SWOT Map di atas dapat disimpulkan


bahwa posisi PT. RACKSTAR berada pada posisi di antara
faktor kekuatan dan peluang. Oleh karena itu, strategi yang baik
digunakan dalam mencapai sasaran dan tujuannya adalah
strategi SO, yaitu PT. RACKSTAR mendukung kebijakan
pertumbuhan yang agresif, dimana terdapat 3 strategi yaitu
strategi 1, membuat rak dinding yang dipercaya belum pernah
ditiru oleh competitor lain, dan strategi 2, melakukan pemasaran
secara besar-besaran melalui social media 3, menjamin kualitas
yang dapat dipercaya oleh konsumen
1.3.6.2 Matriks SWOT
Matriks SWOT adalah sebuah alat pencocokan yang
penting yang membantu para manajer mengembangkan empat
jenis strategi: Strategi SO (kekuatan-peluang), strategi WO
(kelemahan-peluang), strategi ST (kekuatan-ancaman), dan
strategi WT (kelemahan-ancaman).

Tabel 1.13 Matrix SWOT

Kekuatan (S) Kelemahan (W)


1. Memberikan produk 1. Bahan baku mulai
berkualitas dengan langka (W1)
harga yang terjangkau. 2. Harga lebih mahal
(S1) dari bahan baku kayu
2. Tenaga kerja yang yang lain (W2)
terampil (S2) 3. Persaingan
3. Menggunakan bahan perdagangan online
dasar kayu sonokeling (W3)
yang memiliki tekstur 4. Rentang kesalahan
dengan nilai jual yang teknis (W4)
cukup tinggi. (S3) 5. Biaya awal marketing
4. Memberikan pilihan online cukup tinggi
desain yang inovatif (W5)
tetapi masih membawa 6. Sangat mudahnya
fungsi utama sebagai barang import masuk
rak dinding (S4) ke indoneisa (W6)
5.Dekat dengan lokasi
penyedia bahan baku
(S5)
6.Mengaplikasikan
teknologi e-commerce
dan social media untuk
media pemasaran dan
penjualan (S6)
Peluang (O) (SO) (WO)
1. Angka pertumbuhan 1.Menyediakan rak 1. Membuat system
pada era industri 4.0 dinding dengan desain, make by order agar
semakin besar (O1) dan kualitas bahan dapat mengimbangi
2. Masyarakat Indonesia yang tinggi dan harga demand dan kapasitas
tiap tahunnya yang rendah dengan bahan baku
semakin meningkat kapasitas produksi (W1,W2,O1,O2)
sehingga yang besar untuk 2. Mempekerjakan orang
mempengaruhi menampung demand yang ahli dalam
kebutuhan akan dari konsumen membuat desain grafis
properti. (O2) (S1,S3,O1,O2). dan social media agar
3. Loyalitas dari 2.Menyediakan dapat menarik banyak
konsumen (O3) lapangan kerja untuk konsumen
4. Desain yang disajikan masyarakat yang (W3,W4,W5,O4,O5,O
bervariasi dan cocok memiliki keterampilan 6)
untuk tema ruangan dalam furniture dan 3. Membuat visual yang
apapun (O4) dapat memberikan menarik dan dapat
5. Teknologi yang selalu desain desain yang menarik kepercayaan
mendapat inovatif (S2,S4,O4) konsumen dengan
pembaharuan yang 3. Menggunakan tawaran-tawaran
tak terbatas (O5) teknologi sosial media menarik (W6, O3)
6. Penjualan dan dan e-commerce agar
pemasaran yang lebih update dan lebih
dilakukan dengan dekat dengan
social media dan e- konsumen dan
commerce (O6) menjalin komunikasi
yang
baik(S5,S6,O5,O6,O3)
Ancaman (T)
1. Semakin 1. Dengan memperoleh
bertambahnya pekerja yang terampil
pengembang- dengan ide-ide segar
1. Menambah model yang
pengembang di dunia maka dapat membuat
menarik dan inovatif
properti. (T1) ide-ide baru yang unik
dan mencoba bahan
2. Potensi plagiasi yang masih belum
baku baru agar banyak
desain dan strategi dimiliki oleh
konsumen baru yang
pemasaran oleh kompetitior
tertarik (W1,W2,T1,T2)
competitor. (T2) (S2,S3,T1,T2)
2. Membuat tawaran-
3. Penerapan aturan 2. Membuat system
tawaran menarik yang
baru oleh pemerintah costumize order yang
sesuai dean cocok
yang menyebabkan dimana konsumen bisa
dengan aturan
sulitnya untuk request bentuk yang
pemerintah dan
industri baru untuk diinginkan (S1,S4,T4)
mendapat legalisasi
masuk kedalam pasar. 3. Menerapkan
untuk terjun ke
(T3) penawaran diskon
pasar(W5,T3,T6)
4. Munculnya produk- pada hari-hari special
3. Melakukan eksperimen
produk kompetitif unruk mencari pasar
inovatif dengan
dari perusahaan lain. dan keuntungan untuk
menggabungkan
(T4) mengmbalikan
material kayu dengan
5. Usia panen yang modal(S6,T3,T6)
aluminium untuk
cukup lama yaitu 5- 4. Melakukan pemasaran
meminimalkan
50 tahun. (T5) dan pendekatan pada
penggunaan bahan baku
6. Pajak yang semakin konsumen untuk
sonokeling yang
bertambah setiap melakukan Gerakan
semakin langka
tahunnya. (T6) penanaman pohon
(W3,W4,W6T4,T5)
unutk tetap
menyediakan stock
bahan baku
1.3.6.3 IE Matrix
Internal-Eksternal (IE) Matrix adalah matrik untuk plot hasil dari IFE
untuk aksis (X) dan EFE untuk ordinat (Y). dengan 9 area strategi yang
harus dilakukan dengan pembagian sebagi berikut:
- Strategi I, II, & IV (Tumbuh & Terkembang): backward, forward &
horizontal integration; market penetration; market development;
product development.
- Strategi III, V & VII (Bertahan): market development & product
development.
- Startegi IV, VII & IX (Tutup atau Dijual): Pengurangan Penjualan.
Terlebih dahulu mengetahui total skor IFE dan EFE dari PT. RACKSTAR.
Total skor IFE: 3,254
Total skor EFE: 2,587
Sehingga didapat hasil sepeti pada IE Matrix berikut:

Gambar 1.4 IE MATRIX


Dari hasil analisa IE Matrix di atas dapat disimpulkan bahwa posisi PT.
RACKSTAR berada pada posisi strategi II. Oleh karena itu, strategi yang baik
digunakan dalam mencapai sasaran dan tujuannya adalah strategi tumbuh dan
berkembang berupa market penetration dan product development. Strategi
yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah Meningkatkan kualitas produk
melalui berbagai macam R&D (Strategi 4), melakukan pendekatan pada minat
konsumen (Strategi 5), dan melakukan pemasaran yang menarik dan unik
dengan memanfaatkan perkembangan teknologi(Strategi 6)
1.3.7 Matriks QSPM dan Analisa Hasil Strategi Terbaik
Berikut adalah matriks QSPM
Tabel 1.14 Matrix QSPM
Matrix SWOT IE Matrix SWOT Map
Fakto Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3
r Analisa Strategi 4 Stategi 5 Stategi 6 Strategi 7 Stategi 8
(ST 1) (ST 2) (ST 3)
Kunci Bobo
AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS
t
Faktor-Faktor Eksternal
Angka
Ekonomi

pertumbuhan
pada era industri 0,086 4 0,344 4 0,344 3 0,258 4 0,344 4 0,344 3 0,258 4 0,344 4 0,344
4.0 semakin
besar (O1)
Masyarakat
Indonesia tiap
tahunnya
Ekonomi

semakin
meningkat 0,091 3 0,273 4 0,364 4 0,364 3 0,273 2 0,182 4 0,364 4 0,364 4 0,364
sehingga
mempengaruhi
kebutuhan akan
properti. (O2)
Loyalitas dari
Keperca

konsumen (O3)
yaan

0,071 3 0,213 4 0,284 4 0,284 3 0,213 3 0,213 3 0,213 4 0,284 3 0,213


Desain yang
Kompetitif
disajikan
bervariasi dan
0,092 3 0,276 4 0,368 4 0,368 4 0,368 3 0,276 4 0,368 4 0,368 4 0,368
cocok untuk
tema ruangan
apapun (O4)
Teknologi yang
Pemasaran

selalu mendapat
pembaharuan 0,086 3 0,258 4 0,344 3 0,258 3 0,258 4 0,344 3 0,258 4 0,344 4 0,344
yang tak terbatas
(O5)
Penjualan dan
Pemasaran

pemasaran yang
dilakukan
0,084 4 0,336 4 0,336 4 0,336 4 0,336 3 0,252 4 0,336 4 0,336 4 0,336
dengan social
media dan e-
commerce (O6)
Semakin
Kompetitif

bertambahnya
pengembang-
0,088 3 0,264 4 0,352 3 0,264 3 0,264 3 0,264 4 0,352 4 0,352 4 0,352
pengembang di
dunia properti.
(T1)
Potensi plagiasi
Kompetitif

desain dan
strategi 0,081 4 0,324 4 0,324 4 0,324 4 0,324 3 0,243 4 0,324 4 0,324 4 0,324
pemasaran oleh
competitor. (T2)
Penerapan
aturan baru oleh
Pemerintahan
pemerintah yang
menyebabkan
sulitnya untuk 0,075 4 0,3 3 0,225 3 0,225 4 0,3 3 0,225 4 0,3 4 0,3 2 0,15
industri baru
untuk masuk
kedalam pasar.
(T3)
Munculnya
Kompetitif

produk-produk
kompetitif dari 0,077 4 0,308 3 0,231 4 0,308 4 0,308 2 0,154 4 0,308 4 0,308 3 0,231
perusahaan lain.
(T4)
Usia panen yang
Bahan

cukup lama yaitu


baku

0,085 4 0,34 4 0,34 4 0,34 4 0,34 3 0,255 4 0,34 3 0,255 3 0,255


5-50 tahun. (T5)

Pajak yang
pemerin
tahan

semakin
0,078 3 0,234 3 0,234 4 0,312 3 0,234 3 0,234 4 0,312 3 0,234 3 0,234
bertambah setiap
tahunnya. (T6)
3,47 3,746 3,641 3,562 2,986 3,733 3,813 3,515
Faktor-Faktor Internal
Memberikan
Produksi produk
berkualitas 0,086 4 0,344 3 0,258 3 0,258 2 0,172 3 0,258 4 0,344 3 0,258 4 0,344
dengan harga
yang terjangkau.
Produksi

Tenaga kerja
0,091 4 0,364 4 0,364 3 0,273 3 0,273 4 0,364 4 0,364 4 0,364 4 0,364
yang terampil

Menggunakan
bahan dasar
Produksi

kayu sonokeling
yang memiliki 0,071 3 0,213 4 0,284 3 0,213 3 0,213 3 0,213 4 0,284 4 0,284 3 0,213
tekstur dengan
nilai jual yang
cukup tinggi.
Memberikan
pilihan desain
Produksi

yang inovatif
tetapi masih 0,092 4 0,368 3 0,276 4 0,368 3 0,276 3 0,276 4 0,368 3 0,276 3 0,276
membawa fungsi
utama sebagai
rak dinding
Produksi

Dekat dengan
lokasi penyedia 0,086 4 0,344 3 0,258 4 0,344 3 0,258 3 0,258 4 0,344 3 0,258 4 0,344
bahan baku
Mengaplikasikan
Pemasaran teknologi e-
commerce dan
social media 0,084 4 0,336 4 0,336 3 0,252 3 0,252 4 0,336 4 0,336 4 0,336 4 0,336
untuk media
pemasaran dan
penjualan
Produksi

Bahan baku
mulai langka 0,088 4 0,352 4 0,352 3 0,264 3 0,264 4 0,352 4 0,352 4 0,352 4 0,352
(W1)

Harga lebih
Produksi

mahal dari bahan


0,081 3 0,243 4 0,324 3 0,243 3 0,243 3 0,243 4 0,324 4 0,324 4 0,324
baku kayu yang
lain (W2)
Pemasaran

Persaingan
perdagangan 0,075 3 0,225 4 0,3 3 0,225 3 0,225 4 0,3 4 0,3 4 0,3 4 0,3
online (W3)

Rentang
Pemasar

kesalahan teknis
0,077 4 3 3 3 3 4 4 3
an

0,308 0,231 0,231 0,231 0,231 0,308 0,308 0,231


(W4)
Biaya awal
Pemasar marketing online
0,085 4 3 3 4 3 3 3 2
an
0,34 0,255 0,255 0,34 0,255 0,255 0,255 0,17
cukup tinggi
(W5)
Sangat
mudahnya
Logistik

barang import 0,078 4 0,312 3 0,234 3 0,234 3 0,234 3 0,234 3 0,234 3 0,234 2 0,156
masuk ke
indoneisa (W6)
  Sub Total 3,749 3,472 3,16 2,981 3,32 3,813 3,549 3,41
  Total 7,219 7,218 6,801 6,543 6,306 7,546 7,362 6,925

Berdasarkan perhitungan diatas dapat diketahui bahwa matrik QSPM tertinggi adalah dengan peningkatan strategi 6 yaitu dengan
strategi melakukan pemasaran yang menarik dan unik dengan memanfaatkan perkembangan teknologi Dengan strategi ini kita dapat
menyakinkan pelanggan melalui sosial media dengan meghadirkan preview-preview barang yang dilengkapi dengan kombinasi visual art
yang menarik dan melakukan event event seperti polling desain melalui social media
1.4 Kesimpulan
1. Visi, misi, logo, tujuan (Goal) dan sasaran (Objective) perusahaan
sangatlah diperlukan sebagai identitas suatu perusahaan sebagai tanda
pembeda antara satu perusahan dengan perusahaan yang lain. Visi di
perusahaan kami yaitu Menjadi perusahaan yang terdepan yang
memanfaatkan teknologi media dan gadget dengan kinerja dan hasil
terbaik dalam industri rak dinding di Indonesia. Dan terdapat 4 misi untuk
mencapai tujuan tersebut. Untuk logo kami memiliki makna yang sangat
sederhana tetapi berarti dan untuk tujuan dan sasaran di perusahaan kami
yaitu memiliki produk yang berkualitas dan produk tersebut ditujukan
khususnya kepada masyarakat menengah kebawah.
2. Analisis produk menggunakan bauran pemasaran yaitu dengan cara
menganalisa produk tersebut kedalam 4P yaitu Product, Price, Place dan
Promotion.
3. Analisis internal dan eksternal dilakukan dengan membuat matriks IFE
dan EFE, selanjutnya menentukan posisi perusahaan pada diagram SWOT
dimana pada diagram SWOT didapatkan pada kuadran 1 yaitu mendukung
kebijakan pertumbuhan yang agresif, lalu dilanjutkan dengan analisa
matriks SWOT.
4. Strategi perusahaan dirumusakan dengan cara menganalisa bobot dari tiap-
tiap faktor yang ada pada matriks IFE dan EFE, serta juga dilihat dari hasil
analisa menggunakan matriks SWOT. Setelah itu dibandingkan pada
matrik QSPM dan dipilih nilai TAS tertinggi. Pada hal ini strategi yang
terpilih adalah strategi 6 yaitu yaitu dengan strategi melakukan pemasaran
yang menarik dan unik dengan memanfaatkan perkembangan teknologi

Anda mungkin juga menyukai