Anda di halaman 1dari 2

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian

1. Anamnesis
a. data demografi
umur, ambliopiya dapat terjadi pada semua umur mulai 15 tahun. pekerjaan pelajar,
perluh dikaji terutama pada pekerjaan yang membutukan kontak dengan cahaya yang
terlalu lama .
b. keluhan yang yang dirasakan
pandangan atau pengelihatan kabur, kesulitan memfokuskan pandangan , sering lelah
dan mengantuk, epifora, pusing, yang meneybabkan klien lebih sering beristirahat.
c. riwayat penyakit keluarga
keluarga pasien tidak ada yang memiliki keluhan yang sama . orang tua pasien
menggunakan kacamata namun pasien tidak mengetahui sejak kapan dan tidak
mengetahui ukuran kacamata orang tua
d. riwayat penyakit masa lalu
pasien sebelumnya tidak sakit seperti ini sebelumnya, selain itu sebelumnya pasien juga
belum perna mengguakan kacamata
2. pemeriksaan penunjang
a. visometry
keadaan dianostik utama yang membolekan mengenai pasti amblyopia dalam
kanak;kanak. mengunakan kaeda diagnostic ini.
b. penentuan pembiasan mata
kajian diagnostic ini dijalankan mengunakan alat khas untuk analisis objektif dan anda
juga boleh menentukan pembiasaan sebenar dengan kiaskopi mudah, walaupun data
tidak sepadan dengnan refractometer.
c. penilaian objektif fungsi system oculomotor
pemeriksaan jenis ini sangat penting untuk pengesanan amblyopia.
d. definisi fiksasi
hasil kajian ini mempunyai kesan yang besar terhadap penentuan lanjut taktik rawatan
amblyopia
e. diagnostic instrumental
dijalankan untuk mengesakan kehadiran atau pengecualian patologi organik radas
visual yang boleh mencentuskan perkembangan amblyopia
3. pemeriksaan fisik
a. pemerksaan visus dengan kartu snellen
b. pemeriksaan neural density filter
c. alternating cover test
d. pemeriksaan mata bagian media

B. Diagnosa keperawatan
1.

Anda mungkin juga menyukai