PROPOSAL HIDUP
Disusun oleh :
AJKA RIZKI ARES (1810312610011)
AGAMA : ISLAM
PEKERJAAN : MAHASISWA
RIWAYAT PENDIDIKAN :
• SD : SD Muhammadiyah 8-10
Setiap orang pasti ingin sukses dalam hidupnya, dan mempunyai cita-cita yang harus
diwujudkan, tidak terkecuali saya sendiri. Sebenarnya definisi sukses setiap orang itu berbeda-
beda, dan yang bisa mendefinisikan kesuksesan itu adalah diri kita sendiri, karena tidak ada
definisi kesuksesan yang cocok untuk semua orang. Sebagian orang ada yang menganggap
dirinya sukses jika memiliki banyak aset dan uang berlimpah, memiliki mobil mewah, jabatan
tinggi, rumah besar, ada yang menganggap jika dirinya berhasil mewujudkan mimpi dan cita
cita menjadi pemain bola sebagai kesuksesan, sedangkan ada juga yang menganggap
sesungguhnya. Tidak ada yang benar maupun salah, tapi secara garis besar sukses itu memiliki
sebuah kesamaan yaitu kondisi dimana kita telah mencapai sesuatu yang diinginkan.
1. Definisi Kesuksesan dan Kebahagiaan bagi saya :
Menurut saya sendiri sukses itu merupakan sebuah keberhasilan mencapai tujuan yang telah
direncanakan, diperjuangkan dan mendapatkan apa yang diinginkan. Sedangkan kebahagiaan
itu menurut saya adalah ketika saya bisa menjalani kehidupan sesuai dengan tujuan dan
kemauan saya tanpa adanya kontrol yang berlebihan dari pihak lain.
Jadi makna kesuksesan itu sendiri menurut saya adalah ketika kita berhasil menjalani
hidup yang telah direncanakan setelah melalui proses kerja keras, kegagalan dan
sebagainya. Sebenarnya menurut saya sendiri kesuksesan dan kebahagiaan itu agak
berbeda karena sukses itu pilihan, dan tidak semua orang bisa sukses tetapi semua orang
bisa bahagia. Kebahagiaan itu tidak bisa diukur dan lebih berfokus ke kualitas hidup
seseorang, sedangkan kesuksesan biasanya diukur dari kuantitas / pencapaian
seseorang. Ketika ditanya apa yang pertama kali terpikirkan ketika disebutkan orang
sukses ? seringkali langsung terpikirkan bahwa orang tersebut memiliki kekayaan,
jabatan tinggi dan sebagainya. Tetapi ketika ditanya bagaimana rupa orang bahagia?
untuk memproses hal itu pasti saya akan memikirkan apa hal yang membuat saya
bahagia dulu, entah itu memiliki banyak teman, bisa bermain sepak bola, memiliki
keluarga harmonis dan lain lain. Sehingga ya kesuksesan dan kebahagiaan menurut saya
agak sedikit berbeda, kadang rela mengorbankan hal hal untuk mencapai kesuksesan.
Sebagai contoh kecil, ketika kita ingin sukses biasanya orang mengorbankan waktu
bermain atau nongkrong dengan teman menjadi waktu untuk belajar hal hal baru entah
itu mendalami soal NFT, bisnis, marketing, investasi, trading, digital, editing, dll.
Selain itu juga ketika kita ingin sukses dalam pendidikan /perkuliahan biasanya kita
sebagai mahasiswa pernah bergadang demi menyelesaikan tugas, walaupun tidak
semua orang dan tidak setiap saat seperti itu, tapi biasanya kita mengorbankan sesuatu
demi mencapai kesuksesan, entah itu waktu istirahat, waktu untuk bersosialisasi,
kesehatan, dan lain lain. Jadi dari mana saya menilai kesuksesan saya sendiri ? Saya
menilai kesuksesan saya sendiri ketika saya memiliki penghasilan yang cukup, entah
itu dari pekerjaan ataupun usaha sendiri. Lalu memiliki asset, tabungan, rumah sendiri,
tidak perlu terlalu memikirkan harga lagi ketika ingin sesuatu, dan minimal memiliki
hidup yang stabil.
b. Makna kebahagiaan bagi saya
Jadi apa makna kebahagiaan itu bagi saya ? arti kebahagiaan menurut saya adalah dapat
menjalani dan menikmati proses kehidupan dengan tenang sesuai seperti yang
diinginkan, melakukan apa yang saya nikmati dan memiliki banyak waktu luang.
Sebagai contoh saya sekarang merupakan seorang pribadi yang memiliki sangat banyak
waktu luang, dan belum memiliki penghasilan besar maupun asset berlimpah. Apakah
saya bahagia saat ini ? Ya, bisa dibilang bahagia saat ini karena saya bisa bercengkrama
dengan teman setiap saat , bisa bersantai, belajar berbagai , tidak menkhawatirkan orang
lain, bermain basket setiap minggu, semua itu karena saya masih memiliki banyak
waktu luang. Tapi apa saya sudah bisa dianggap sebagai orang yang sukses ? tentu
tidak, setidaknya jika dinilai dari makna makna sukses menurut saya ya masih jauh dari
kata sukses. Jadi bagaimana saya menilai kebahagiaan saya sendiri ? Saya bahagia
ketika memiliki banyak waktu luang , melakukan hal yang saya sukai, bisa melakukan
apapun yang saya inginkan, memiliki teman berbicara yang satu frekuensi, memiliki
tubuh yang sehat, dan lain lain. Sebenarnya masih banyak hal yang bisa membuat saya
bahagia, tetapi tidak bisa diceritakan semua disini.
- Lulus S1 Manajemen
- Mencari pekerjaan
- Menyisihkan & Diversifikasi pendapatan ke tabungan, RDPU, Stock, Crypto, dll
- Pelan- pelan bangun Side Hustle
- Misal posisi memungkinkan, income cukup, dana aman, bunga udah itung itungan yg
Fix / Floatingnya, bisa ambil KPR
- Membuat usaha / bisnis sendiri
- Mengembangkan usaha
- Pensiun dari Pekerjaan utama dan lebih Fokus ke bisnis
- Membangun sistem agar bisnis nya bisa autopilot
- Ambil S2 Manajemen
- Membangun Sports Hall (Basket/ Futsal) untuk disewakan
- Membuat PT & Holding
- Membuat Tim Basket (khusus liga Kalimantan) & Tim E-Sports (atau tim apa yang
lagi trend nanti )
- Menyiapkan dana untuk berkeluarga (Nikah, Dana Anak, dll)
- Menikah ?
- Punya kapal pesiar.
3. Aksi Nyata
Saat ini saya sedang mempelajari banyak hal, menabung dan mengumpulkan modal,
mengikuti perkembangan berita & trend, mempelajari tentang pengelolaan bisnis lebih
dalam, mengikuti kelas (Online Course) di luar mata kuliah universitas, sekaligus praktek
dalam mengelola cash ke instrument-instrumen investasi untuk masa depan baik itu pakai
cara TDA ataupun cara yang lain untuk screening sampai penentuan winning sector nya.
Saya juga sedang dalam proses penyelesaian S1 Manajemen dan sedang menyusun judul
untuk skripsi.
4. Evaluasi Pencapaian
Evaluasi diperlukan agar kita tahu pencapaian apa saj dan sejauh apa rencana kita telah
terwujud dan diraih sejauh ini. Dari evaluasi tersebut kita jadi tahu kesalahan dan
kekurangan apa saja yang terjadi beserta penyebabnya, keberhasilan apa yang telah kita
capai, apa yang perlu dipertahankan, dsb. Evaluasi penting untuk dilakukan secara berkala,
baik itu seminggu sekali, sebulan sekali, atau setahun sekali. Saya biasanya melakukan
evaluasi dalam satu tahun sekali, dengan menanyakan kepada saya sendiri apa yang telah
saya capai dalam satu tahun belakangan ini, apa yang belum berhasil dicapai, dan apa
alasannya.