Anda di halaman 1dari 8

Makalah

Pengertian Filsafat

Dosen Pengampu : Surono, S.E.,M.E.,M.SEI.

Disusun Oleh:

1. Nurul Kholipah
2. Sarmila
3. Nova Ani Safitri
4. Rizki Amarsani

EKONOMI SYARIAH KELAS E

FAKULTAS EKONOMI BISNIS ISLAM

UIN RADEN INTAN LAMPUNG


Kata pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengertian Filsafat” tepat waktu.
Makalah “Pengertian Filsafat” disusun guna memenuhi tugas Dosen Pengampu : Surono,
S.E.,M.E.,M.SEI. pada Filsafat Ekonomi Islam di UIN Raden Intan Lampung. Selain itu, penulis
juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang “Pengertian
Filsafat”
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Surono, S.E.,M.E.,M.SEI
selaku Dosen pengampu mata kuliah Filsafat Ekonomi Islam. Tugas yang telah diberikan ini
dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah
ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Lampung,11 September 2021

Kelompok 1
Daftar Isi
BAB 1

Pendahuluan

A. Latar belakang masalah


Dalam dunia pendidikan terdapat berbagai macam ilmu, diantaranya seperti ilmu
geografi,sejarah,sains,dan berbagai macam ilmu lainnya. Selain hal itu terdapat ilmu yang
mempelajari berbagai teori, yaitu “Ilmu Filsafat”. Filsafat (dalam bahasa Arab adalah
falsafah, dan dalam bahasa Inggris adalah philosophy) berasal dari bahasa Yunani. Kata
ini terdiri dari kata ‘philein’ yang berarti cinta (love) dan ‘sophia’ kebijaksanaan
(wisdom). Secara etimologis, filsafat berarti berarti cinta kebijaksanaan (love of wisdom)
dalam artinya sedalam-dalamnya. Seorang filosof (philosopher) adalah pencinta,
pendamba dan pencari kebijaksanaan.1
Ilmu filsafat adalah ilmu yang memperlajari teori umum atau pandangan hidup
terhadap dunia dan alam. Filsafat adalah suatu ilmu untuk memcahkan gejala gejala alam
dan masyarakat. Dalam Kamus Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Poerwadarminta
merumuskan bahwa filsafat adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai
sebab-sebab, asas-asas hukum dan sebagainya daripada segala yang ada dalam alam semesta
ataupun mengenai kebenaran dan arti ‘adanya’ sesuatu 2.

Layaknya seperti ilmu pengetahuan, filsafat juga mempunyai metode yang


digunakan untuk memecahkan problema-problema filsafat. Selain itu filsafat juga
mempunyai objek yang sistematik dan terstuktur. Yang tidak kalah dengan ilmu
pengetahuan lain.

B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian Filsafat?
b. Apa latar belakang timbulnya filsafat?
c. Apa saja objek filsafat?
d. Apa ciri-ciri pemikiran filsafat?

1
Lubis, N. A. F. (2015). Pengantar filsafat umum. Perdana Publising.
2
Lubis, N. A. F. (2015). Pengantar filsafat umum. Perdana Publising.
BAB II

Pembahasan

A. Pengertian Filsafat

Secara bahasa, Filsafat (dalam bahasa Arab adalah falsafah, dan dalam bahasa Inggris
adalah philosophy) berasal dari bahasa Yunani. Kata ini terdiri dari kata ‘philein’ yang
berarti cinta (love) dan ‘sophia’ kebijaksanaan (wisdom). Secara etimologis, filsafat berarti
berarti cinta kebijaksanaan (love of wisdom) dalam artinya sedalam-dalamnya. Seorang
filosof (philosopher) adalah pencinta, pendamba dan pencari kebijaksanaan.3

Berbagai filsuf mendefinisikan dari filsafat, dan hal tersebut mempunyai pendapat
masing masing mengenai pengertian filsafat. Berikut adalah berbagai definisi dari tokoh
filsuf:

1. Menurut Plato (427-347 SM), filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang hakekat.
Bagi Aristoteles (384-322 SM), filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang kebenaran
yang meliputi logika, fisika, metafisika dan pengetahuan praktis4
2. Menurut Bertrand Russel, filsafat adalah tidak lebih dari suatu usaha untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan terakhir, tidak secara dangkal atau dogmatis
seperti yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari dan bahkan dalam ilmu
pengetahuan5
3. Menurut R. Beerling, bahwa filsafat adalah pemikiran-pemikiran yang bebas,
diilhami oleh rasio, mengenai segala sesuatu yang timbul dari pengalaman.6
4. Immanuel Kant (1724-1804) merumuskan filsafat sebagai ilmu pengetahuan yang
menjadi pokok pangkal dan puncak segala pengetahuan yang tercakup di dalamnya
empat persoalan yaitu: Apa yang dapat kita ketahui? Metafisika; Apa yang

3
Ibid.
4
Lubis, N. A. F. (2015). Pengantar filsafat umum. Perdana Publising.
5
Lubis, N. A. F. (2015). Pengantar filsafat umum. Perdana Publising.
6
Lubis, N. A. F. (2015). Pengantar filsafat umum. Perdana Publising.
seharusnya dilakukan? Etika; Sampai dimanakah harapan kita? Agama; Apa
hakikat manusia? Anthropologi.7
Definisi filsafat menurut para tokoh filsuf begitu beragam, akan tetapi dapat di
simpulkan bahwa pengertian filsafat yaitu upaya manusia melalui akal dan
pemikiran untuk memahami ketuhanan, alam semesta, dan juga manusia.

B. Latar Belakang Timbulnya Filsafat

Filsafat muncul bersamaan dengan kemunculan manusia, karena manusia mempunyai


akal dan pikiran. Manusia diberi akal dan pikiran dan dapat berpikir mengenai sebab suatu
hal terjadi disekitarnya. Misalnya peristiwa yang selalu berulang yaitu pagi berganti kesiang,
siang berganti ke sore, sore berganti kemalam, dan begitu seterusnya, lalu manusia bertanya-
tanya menganai peristiwa tersebut, dan berusaha mendapat jawabanya.

Filsafat berasal dari rasa ingin tahu manusia, rasa heran, kesangsian dan juga rasa
kesadaran bahwa manusia memiliki keterbatasan.

a. Rasa heran : manusia memiliki rasa heran ataupun rasa keingintahuan dalam
pikirannya, yang bertanya-tanya mengenai hal yang terjadi atau suatu peristiwa yang
terjadi disekitarnya, dan mempertanyakan hal tersebut hingga dapat menemukan
jawaban akan rasa ingin tahunya
b. Kesangsian : filsafat juga berasal dari rasa kesangsian, manusia dianugerahi memiliki
indera penglihatan yang mana manusia dapat melihat dan menyaksikan suatu
peristiwa. Lalu manusia menginginkan rasa kepastian dan ingin mencapai suatu
kebenaran.
c. Kesadaran akan keterbatasan yang dimiliki : manusia memiliki keterbatasan akan
berbagaii hal dan menyadari akan kelemahan yang dimiliki, terkhususnya mengenai
alam semesta yang sangat luas, dan dahsyat, yang mana manusia terlihat kecil, lemah
di tengah tengah alam semesta yang luas ini.

7
Lubis, N. A. F. (2015). Pengantar filsafat umum. Perdana Publising.
Manusia dan filsafat selalu beriringan dan tak kunjng selesai. Karena situasi manusia
yang selalu terbuka mengenai hal hal diluar, dan rasa ingin tahu manusia mengenai berbagai
macam hal.

C. Objek Filsafat
Daftar Pustaka

Lubis, N. A. F. (2015). Pengantar filsafat umum. Perdana Publising.


https://www.academia.edu/8961627/Latar_belakang_timbulnya_filsafat

Anda mungkin juga menyukai