Anda di halaman 1dari 11

Nama : Rio Martin

NIM : F1D020001
Kelas : A
DIARY FIP
Pertemuan pertama Dilaksanakan pada hari kamis,tanggal 17 September 2020
pukul 15:30 yaitu diawali dengan perkenalan dari masing masing mahasiswa.
Pada saat sesi perkenalan, miss ana memanggil satu persatu mahasiswa untuk
memperkenalkan diri dengan menyuruh menyebutkan nama lengkapnya, nama
panggiilan dan asal daerahnya, pada pertemuan perdana ini cukup
mengasikkan karena selalu di iringi canda tawa dari temen temen, saat temen
temen di suruh on camera ada salah satu temen tampak lagi tiduran dan ada
juga yang sambil momong adeknya yang bikin gemes, setelah semua
perkenalan dari mahasiswa selesai, pertemuan perdana ini pun diakhiri dan di
lanjutkan pada pertemuan selanjutnya dengan membahas materi
Pertemuan kedua Pada hari kamis,tanggal 24 september 2020 ditunda dan
diganti pada hari jum’at tanggal 2 oktober 2020 dengan menggunakan media
Whatsapp dengan membahas tentang Dasar dasar imu pengetahuan, sebelum
pembelajaran ini dimulai satu hari sebelumnya kami semua temen temen ilmu
politik menungggu kepastian dari miss ana, karena miss ana sebelumnya
bilang pembelajaran di lakukan pada malam hari, kemudian kami anggatan 20
panik karena tidak biasanya pembelajaran dilakukan pada malam hari, sampe
sampe di grup kelas berisik banget tidak bisa diam ada saja chat yang masuk
lalu karena menunggu kepastian dari miss ana, salah satu kating menenangkan
kegaduhan dan kepanikan di grup kelas, karena kating sudah terbiasa ada jam
kelas malam. Saat yang ditunggu tunggupun datang, tepat pukul delapan
malam miss ana memberikan materi via vn whastapp, miss ana menyuruh
kami untuk mempelajarinya, setelah miss ana memberikan materi sampai
tengah malam, miss ana ada sedikit marah karena dari temen temen tidak ada
yang memberikan pertanyaan terhadap materi yang miss ana sampaikan,
materi yang miss ana sampaikan meliputi
Ontologi (obyek yang ditelaah ilmu),aliran dalam ontologi:
Materialisme,materialesme adalah pandangan yang menyatakan bahwa tidak
ada yang nyata kecuali materi,materi adalah sesuatu hal yang keliatan dapat
diraba berbentuk dan menempati ruang
Idealisme,adalah ajaran yang menyatakan bahwa kenyataan yang terdalam
adalah roh.roh adalah yang mengisi seluruh alam
Epistemologi
Teori tentang pengetahuan,aliran dalam epistemologi
Empirisme,hasil dengar,sentuh,cium,lihat,cicipi.asumsi yang mendasari yang
meliputi : gejala memiliki pola teratur, kesamaan dan pengulangan ,hukum
kausalitas.
Rasionalisme,penalaran,asumsi yang mendasar meliputi : ide bukan ciptaan
pikiran manusia yang bersifat apriori, fungsi pikiran hanya mengenai prinsip
prinsip, dan hukum kausalitas
Intuisi, Pengetahuan yang di peroleh bukan dengan jalan penyimpulan logis
melainkan dengan alan kesalehan atau wawasan spiritual
Wahyu, Pengetahuan yang berasal dari tuhan atau supranatural
Teori Kebenaran
-Teori korespendensi,yaitu kebenaran adalah persesuaian antara pernyataan
tentang fakta dengan fakta itu sendiri
-Teori Koherensi,yaitu suatu pernyataan itu benar jika pernyataan itu bersifat
konsisten atau tidak bertentangan
-Teori Pragtisme,yaitu dalam teori ini menekankan pengalaman dan
pengalaman itu selalu berubah maka kebenaran selalu berubah pula
Aksiologi (Mempertanyakan bagaimana)
Aliran dalam aksiologi
-Etika, yaitu membehas tentang masalah masalah moral kajian etika lebih
fokus pada perilaku, norma dan adat
-Estestika, yaitu bidang studi yang membahas dan mempersoalkan tentang
nilai keindahan yang mengandung arti bahwa di dalam diri segala sesuatu
terdapat unsur unsur yang secara tertib dan harmonis.
Pada Minggu ketiga yang sesuai jadawal tanggal 8 oktober 2020 tidak ada
pembelajaran kelas karena miss ana mempunyai kesibukan di
kampus,kemudian diundur tanggal 14 Oktober 2020 pembelajaran masih
menggunakan media whatsapp yang pada waktu ini miss ana mengisi kelas
dengan menjawab beberapa pertanyaan yang kemarin temen temen ilmu
politik tanyakan pada miss ana pada pertemuan ketika dulu yaitu seperti
pertanyaan dari masharatmajaya yang berbunyi sepertti ini “Dalam filsafat kan
sangat dibutuhkan berfikir kritis dan apa sih pentinggnya berfikir kritis itu?”
lalu miss ana pun memberikan jawaban yaitu dalam filsafat memang sangat
dibutuhkan berfikir kritis karena dengan berfikir kritis kita bisa memahami
dengan sebaik baiknya, pada pertemuan kali ini dilaksanakan sampai malam
hari dengan jawaban dari pembahasan seputar dasar dasar ilmu pengetahuan.
Kemudian pada kesokan harinya tanggal 15 oktober miss ana memberikan
rekomendasi buku untuk di pelajari yaitu karangan dari jujun s.sumantri yang
berjudul Ilmu dalam prespektif,Filsafat ilmu klasik karangan DR. Akhyar
Yusuf Lubis dan buku dari j.sudarminta yang berjudul epistemologi dasar.
Lalu miss ana melanjutkan materi di pertemuan ketiga jilid 2 yaitu Paradigma
Ilmu pengetahuan. Paradigma ilmu pengetahuan yaitu suatu pandangan
mendasar dari ilmuwan tentang apa yang menjadi pokok persolan yang
semestinya di pelajari oleh suatu cabang filsafat,paradigma membantu
merumuskan tentang apa yang di pelajari,persoalan persolan apa yg harus
dijawab dan bagaimana seharusnya menjawab. Dalam perkembangan ilmu
pengetahuan.paradigma berkembang menjadi 4 yaitu
-Positivisme, Merupakan perkembangan lebih lanjut aliran empirisme
kemunculan positivisme berkaitan dengan iklim kultural yang memungkinkan
berkembangannya gerakan untuk menerapkan cara kerja sains
-Postpositivisme, Merupakan metode eksperimen dan observasi yang memiliki
hubungan subjek dan objek yang bersifat interaktif
-Teori kritis, Merupakan teori yang tidak berurusan dengan hukum hukum
objektif dan prinsip prinsip umum melainkan dengan usaha penyadaran
manusia dari irasionalisme yang melekat pada proyek pencerahan
-Konstruktivisme, Bagi kaum kontruktivis yang bersifat sosial oleh karena
realistas menjadi sebuah sesuatu yang di anggap sebagai konstruktiv,realitas
ada sebagai seperangkat bangunan yang menyeluruh dan bermakna.
Hubungan subjek dan objek bersifat kesatuan dengan natural dan
menggunakan metode kualitatif kemudian pengumpulan data menggunakan
dialektif.
Pada pertemuan ke empat sampai pertemuan terkahir kita semua melakukan
diskusi kelompok sesuai dengan materi pertemuan ketiga yaitu membahas
ontologi,epistemologi,aksiologi,dan kebudayaan. Diskusi tentang ontologi
pada 29 oktober 2020 Diawali dari kelompok 4, sebelum diskusi ini dilakukan
miss ana mengalami kendala teknis yaitu listrik di kampus mati dan disertai
hujan petir, dan akhirnya sempat di undur 1 jam. Pada saat diskusi, tiap tiap
kelompok di beri waktu 15 menit untuk mempersentasikan kinerjanya. Dalam
diskusi ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut bahwa Ontologi
merupakan salah satu kajian filsafat. Studi tersebut membahas keberadaan
sesuatu yang bersifat konkret.Ontologi membahas realitas atau suatu entitas
dengan apa adanya. Pembahasan mengenai ontologi berarti membahas
kebenaran suatu fakta. Untuk mendapatkan kebenaran itu,ontologi
memerlukan proses bagaimana realitas tersebut dapat diakuikebenarannya.
Untuk itu proses tersebut memerlukan dasar pola berfkir,dan pola berfikir
didasarkan pada bagaimana ilmu pengetahuan digunakan sebagai dasar
pembahasan realitas.
Pada diskusi kedua 30 Oktober 2020 yaitu membahas epistemologi, Pada saat
diskusi berlangsung seperti pada saat sesi tanya jawab muncul perdebatan
yang sangat seru yaitu pertanyaan dari kating kepada angkatan 20, di grup
kelas yang tidak ada katinggnya sampe sampe temen temen bilang sangat
kesel dan benci pada pertanyaan yang kating sampaikan tersebut, dan pada
diskusi ini dapat disimpulkan bahwa Kajian mengenai epistemologi
bersangkutan dengan pertanyaan-pertanyaan tentang pengetahuan. Dalam
pembahasan filsafat ilmu , epistemologi dikenal sebagai sub sistem dari
filsafat. Epistemologi adalah teori pengetahuan, yaitu membahas tentang
bagaimana cara mendapatkan pengetahuan dari objek yang ingin dipikirkan.
Secara sederhana epistemologi juga disebut teori pengetahuan (theory of
knowledge). Pengetahuan dalam arti sebuah usaha yang dilakukan secara
sadar baik dalam proses atau penarikan kesimpulan mengenai kebenaran suatu
hal.
Pada diskusi kedua 31 Oktober 2020, Diskusi berlangsung sesuai rencana dan
tidak di undur undur kaya diskusi sebelumnya,dan di grup kelas whatsapp
tidak ada perdebatan yang sulit karena pertanyaan pertayaan dapat di jawab
dengan baik, kalau pada diskusi sebelumnya walaupun di diskusi di gmeet
yang ada miss ana selesai, selalu muncul perdebatan di grup kelas whatsapp
yang tida ada kating dan miss ana, yang perdebatannya sesuai dengan
pertanyaan pertanyaan saat di gmeet. Dalam diskusi ini menghasilkan
kesimpulan bahwa aksiologi membicarakan tentang tujuan ilmu pengetahuan
itu sendiri dan bagaimana manusia menggunakan ilmu tersebut. Dalam hal ini
yang ingin dicapai oleh aksiologi adalah hakikat dan manfaat yang terdapat
dalam suatu pengetahuan. Jadi aksiologi di sini adalah menyangkut masalah
nilai kegunaan ilmu aksiologi meliputi nilai-nilai parameter bagi apa yang
disebut dengan kebenaran atau kenyataan. Sebagaimana kehidupan yang kita
jalani berbagai kawasan, seperti kawasan sosial, kawasan fisik materi dan
kawasan simbolik yang masing-masing menunjukkan aspeknya sendiri. Lebih
dari itu, aksiologi juga menunjukkan kaidah-kaidah apa yang harus kita
perhatikan di dalam menjalankan ilmu praktis. Dalam pendekatan aksiologis
ini ilmu harus dimanfaatkan untuk kemaslahatan manusia dengan cara melihat
berbagai aspek kehidupan yang melingkupinya.
Pada diskusi terakhir 1 November 2020 atau bisa disebut sebagai pertemuan
terakhir sebelum uts dengan materi Ilmu Pengetahuan dan kebudayaan, seperti
diskusi diskusi sebelumnya diskusi ini di ikuti 80 mahasiswa, Saat diskusi di
gmeet pertanyaan dari kating ada yang sulit untuk di bahas dan akhirnya
memunculkan lagi perdebatan perdebatan, dalam diskusi ini menghasilkan
kesimpulan bahwa ilmu adalah seperangakat pengetahuan yang merupakan
hasil pemikiran manusia yang memiliki metode atau cara tertentu yang
berguna untuk umat manusia agar manusia dapat bermanfaat bagi
kehidupannya sendiri dan bagi kehidupan orang lain di masa sekarang dan
dimasa yang akan datang. Sedangkan kebudayaan yaitu sistem pengetahuan
yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat di dalam pikiran manusia,
yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari, yang bersifat abstrak atau nyata.
Sedangkan perwujudan dari kebudayaanya adalah benda-benda yang
merupakan hasil karya yang dibuat oleh manusia sebagai makhluk yang
berbudaya yang berupa perilaku dan benda-benda yang sifatnya nyata,
misalnya pola-pola perilaku atau tingkah laku, bahasa sehari-hari, peralatan
yang digunakan dalam kehidupannya, organisasi social, religi, seni, adat
istiadat dan lain-lain, yang kesemuanya itu memiliki tujuan untuk membantu
manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat. Dalam diskusi
panel via gmeet ini banyak dari temen temen yang mengalami kendala seperti
sinyal yang kurang mendukung. Kemudian setelah setengah semester berlalu
kita semua menghadapi UTS, dalam uts ini kita diberi tugas untuk membuat
critikal essay tentang keterkaitan antara ilmu pengetahuan dengan filsafat ilmu
pengetahuan itu sendiri dengan waktu pengumpulan sekitar 3 minggu
Setelah hari demi hari di lalui,setelah uts selesai kami semua anak ilmu politik
kembali dengan pembelajaran kelas yang dalam hal ini diampuh oleh bu sofa
selaku dosen mata kuliah filsafat. Pada pertemuan ke Delapan,19 November
2020 kami melakukan pembelajaran melalui gmeet yang bu sofa berikan
dengan materi awal yaitu Membahas tentang Filsafat ilmu menurut pandangan
the liang gie,bahwasannya Filsafat ilmu Merupakan Seluruh pemikiran
reflektif trhdp persoalan mengenai semua hal yg menyangkut landasan ilmu
dan hubungan ilmu dg segala segi kehidupan manusia. Fungsi filsafat menurut
the liang gie yaitu berfungsi Mensistematiskan, meletakkan dasar,
memberikan arah kepada perkembangan suatu ilmu, maupun penelitian untuk
mengembangkan ilmu. Ada 6 cabang pokok filsafat menurut the liang gie
yaitu :
-Epistemologis (teori pengetahuan)
-Metafisika (teori ttg apa yg ada)
-Metodologi ( studi ttg metode)
-Logika (teori penyimpangan)
-Etika (ajaran moralitas)
-Estetika (teori keindahan)
Pengertian Ilmu menurut the liang gie mengacu pada 3 pokok pembahasan
yaitu ilmu bisa dijadikan proses aktivitas penelitian, Sebagai prosedur metode
ilmiah dan sebagai Pengetahuan sistematis. Ilmu sebagai rangkaian aktivitas
menjadi sebuah proses rasional berarti kemampuan pikiran utk menalar
Kognitif berarti proses mengetahui. Ilmu sebagai metode ilmiah mengandung
prosedur tentang yg disebut metode ilmiah, metode ilmiah mencakup : Pola
prosedural (pengamatan, percobaan,pengukuran, survei, deduksi, induksi,
analisis),tahapan (penentuan masalah, hipotesis jk perlu,pengumpulan data,
kesimpulan, pengujian hasil). Ilmu sebagai Pengetahuan Sistematis berisi data
yg tersusun sebagai kumpulan pengetahuan. Kumpulan pengetahuan tersebut
mempunyai hubungan ketergantungan dan teratur, sistematis,mempunyai
pertalian diantara bagian-bagian pokoknya. Selama pertemuan perdana filsafat
dengan bu sofa, kami merasa pembelajaran dengan bu sofa sangat asyik dan
seru karena di room kelas banyak dijumpai canda tawa dari bu sofa sendiri
Pada pertemuan selanjutnya yaitu pertemuan ke sembilan 26 November 2020,
Pada akhir bulan ini Bu sofa mengisi kelas dengan memberikan materi yaitu
Filsafat Menurut Thomas Khun dan Karl Popper
dengan penjelasan sebgai berikut Dalam pandangan Kuhn, Dikenal tahap-
tahap perkembangan ilmu sebelum apa yang disebutnya sebagai normal
science oleh ilmu pengetahuan. Normal science mencirikan adanya konsesus
di antara para ilmuwan mengenai berbagai persoalan yang menjadi perhatian
mereka,konsep dan metode untuk meneliti persoalan itu. Perubahan ilmu
pengetahuan bagi Khun bukan perkembangan akumulatif dan evolusioner,
tetapi perubahan revolusioner yang didukung perubahan paradigma. Terlebih
menurutnya pengetahuan tidak pernah terlepas dari konteks sosial historis dan
bukan menjadi kebenaran objektif satu-satunya. Jika dalam suatu tahap
perkembangan terjadi anomali, yaitu terjadinya persoalan-persoalan yang
tidak dapat dipecahkan atau terdapat kesimpulan yang tidak dapat dijelaskan
bahkan saling bertentangan satu sama lain (dan semua ini tidak dapat
dipecahkan dengan dukungan konseptual yang ada) maka akan terjadi
scientific revolution.
Perkembangan ilmiah bagi Khun adalah revolusioner bukan
evolusioner.Perubahan ilmu pengetahuan bagi Khun bukan perkembangan
akumulatif dan evolusioner, tetapi perubahan revolusioner yang didukung
perubahan paradigma. Terlebih menurutnya pengetahuan tidak pernah terlepas
dari konteks sosial historis dan bukan menjadi kebenaran objektif satu-
satunya. Khun menolak pandangan Popper yg menurutnya tidak sesuai dengan
kenyataan. Perkembangan dan khususnya perubahan ilmu pengetahuan
menurut Kuhn tidak pernah terjadi berdasarkan upaya empiris melalui proses
falsifikasi suatu teori ala Popper, melainkan melalui satu perubahan yg sangat
mendasar atau sebuah revolusi ilmiah. Dalam Pandangan karl popper ilmu
pengetahuan bertitik tolak pada perbedaan antara ilmiah dan bukan ilmiah.
Popper menjelaskannya dengan kriteria yang menentukan untuk menunjukkan
batas status keilmiah. Masalah demarkasi adalah bagaimana menarik garis
pemisah yang jelas antara bidang ilmiah dan non ilmiah, antara ilmu
pengetahuan dan bukan ilmu pengetahuan. Masalah demarkasi ini
menggunakan kriteria falsifibility sebagai cara untuk menempatkan suatu
pernyataan teori sesuai dengan derajat keilmiahan, sehingga suatu teori atau
pernyataan harus dihadapkan pada berbagai kemungkinan kritis dan diuji
berdasarkan pengalaman. Suatu teori bersifat ilmiah jika terdapat
kemungkinan untuk menyatakan salahnya. Inilah yang disebut dengan prinsip
falsibilitas. Prinsip ini digunakan oleh Popper sebagai dasar teori ilmu
pengetahuan dan sekaligus sebagai penolakannya terhadap pandangan
positivisme yang didasarkan pada prinsip verifikasi, bahwa suatu teori ilmu
pengetahuan dapat dibenarkan berdasarkan bukti-bukti pengamatan empirik.
Setelah 1 jam berlalu di setiap pembelajaran, bu sofa selalu mempersilkan
temen temen apa bila ada yang mau bertanya, kemudian karena tidak ada yg
mau bertanya bu sofa menunjuk salah satu temen politik untuk bertanya yaitu
rajwa.
Selanjutnya pertemuan ke sepuluh 3 Desember 2020, Dalam pertemuan kali
ini bu sofa hanya melanjutkan pertemuan sebelumnya yaitu tentang thomas
kuhn dan karl popper,di sela sela pembelajaran bu sofa selalu mengingatkan
agar selalu memahami semua materi yang bu sofa berikan, dan seperti biasa
bu sofa selalu mempersilahkan untuk yang bertanya, dalam pertemuan kali ini
dapat di simpulkan bahwa thomas kuhn dan popper telah memberikan
kritiknya terhadap positivisme, popper tidak sepakat mengenai fakta sebagai
sesuatu yang objektif lepas dari pengaruh teori , menurutnya fakta tidak lepas
dari teori, teori tidak lepas dari pemikiran manusia. Baru setelah itu fakta
dihadapkan pada pengujian faktual untuk membuktikan kesalahannya.
Selanjutnya pertemuan ke empat dengan bu sofa atau pertemuan ke sebelas 10
Desember 2020, kuliah kali ini tidak seperti biasanya, biasanya kuliah di
lakukan pukul 13:00, tetapi karena bu sofa ada acara jadi kuliah hari ini di
undur 1 jam jadi pukul 14:00 dalam pertemuan kali ini masih melanjutkan
materi sebelumnya yaitu tentang thomas kuhn dan popper, di akhir pertemuan
bu sofa menyuruh untuk membuat kelompok dan seperti biasa bu sofa
mempersilahkan untuk bertanya. Pertemuan kali ini dapat di simpulkan bahwa
pandangan kuhn terhadap positivisme bersifat kumulatif, ilmu pengetahuan
berkembang terus sebagai akumulasi akibat riset ilmuwan sepanjang sejarah
perkembangannya,paradigma positivisme menetapkan kriteria ilmuah dan
tidak ilmiahnya suatu terori melalui prinsip verivikasi, sedangkan pandangan
popper terhadap positivisme yaitu menolak prinsip verifikasi dengan
menggantiknya menggunakan falsifikasi,yaitu dapat dibuktikan salahnya suatu
teori, proposisi, atau hipotesis. menolak objektivitas dalam positivisme,
rasionalisme kritis Popper disebut juga dengan epistemologi pemecahan
masalah sebagai upaya menggantikan verifikasi sebagai kriteria utk
menentukan ilmiah dan non ilmiah yg diajukan postivisme logis dengan
falsifikasi.
Selanjutnya Pertemuan kedubelas 17 Desember 2020, Pertemuan kali ini di
masih sama dilakukan lewat gmeet dengan materi filsafat politik, materi inilah
yang akan dibahas dalam diskusi sebagai pengganti pertemuan ke tigabelas
dan empatbelas, pertemuan ini berjalan sangat lancar dan seperti biasa bu sofa
selalu mempersilahkan apabila ada yg bertanya, dalam pertemuan keduabelas
dapat diambil kesimpulan bahwa filsafat politik merupakan awal studi dalam
politik dalam mencari dan memperluas pengetahuan dan pemahaman manusia,
mengenai dasar2 ilmu politik ttg sifat dan tatanan politik yg baik secara moral.
Filsafat berfungsi untuk mencari jawaban atas permasalahan manusia, diri,
lingkungan, eksitensi, dan kekuasaan, kemudian pada akhir sesi kuliah bu sofa
memberikan tugas kelompok dan membanginya menjadi 8 kelompok
Diskusi pertama atau pertemuan ketigabelas dengan bu sofa 27 Desember
2020 dilaksanakan pukul 09;00, pada awal awal bu sofa mengabsen satu
persatu mahasiswa walaupun masih ada yang belum gabung, diskusi tetap
dilaksanakan sesuai waktu, dalam diskusi ini berbeda dengan diskusi waktu
miss ana, diskusi dengan bu sofa pembawaannya lebih enjoy sedangkan saat
diskusi dengan miss ana temen temen pembawaannya banyak yang tegang dan
grogi,ya mungkin karena baru pertama kali sih,diskusi ini membahas materi
filsafat politik,pada saat sesi tanya jawab semua pertanyaan dapat dijawab
dengan baik dan tepat oleh pembawa materi,ya walaupun yang jawab
kebanyakan dari kating. Dalam diskusi ini bisa diambil kesimpulan bahwa
filsafat politik bisa dijadikan bahan evaluaissi kekuasaan politik karena politik
tidak hanya dapat dievaluasi oleh elit politik saja tetapi semua warga negara
yang memiliki kepentingan dengan masa depan politik.
Diskusi Kedua sekaligus pertemuan terakhir filsafat dilaksanakan 31
Desember 2020, Seperti biasa di awal diskusi bu sofa mengabsen satu persatu
mahasiswa,dalam diskusi ini melanjutkan materi filsafat politik. Semua
pertanyaan yang dilontarkan temen temen dapat dijawab dengan baik. Diskusi
kali ini berjalan dengan sesuai rencana dan diakhiri dengan tepat waktu.
Apa yang udah saya lakukan dalam 1 semester ini mungkin belum berarti apa
apa, tetapi setidaknya saya berusaha untuk melakukan yang terbaik, Kendala
tentu ada, seperti yg saya alami, yang mengharuskan saya untuk mengikuti
pembelajaran dari tempat karantina, belum lagi kondisi signal yang kadang
hilang dan tidak mendukung untuk pembelajaran. Tetapi kita tidak boleh
menyerah, kondisi pada masa pandemi seperti ini mengajarkan banyak hal
yang sebelumnya tidak terpikirkan.

Anda mungkin juga menyukai