PPKN Wilda
PPKN Wilda
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
MAKALAH
Oleh Kelas C:
KELOMPOK 5
FAKULTAS SYARIAH
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberi rahmat berupa
kesehatan dan kesempatan serta hidayah Nya kepada kami sehingga bisa
menyelesaikan makalah ini dengan baik sesuai kemampuan dan kapasitas
kami.Sholawat dan salam tetap tercurah limpahkan kepada sang revolusioner
dunia, Nabi Agung Nabi Muhammad SAW. Tidak lupa pula kami ucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah memberi dukungan kepada kami
untuk bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Peran Pemerintah Daerah
Dalam Membangun Kesejahteraan Masyarakat”. Untuk itu kami mengharapkan
semoga makalah ini dapat diterima oleh dosen pengampu mata kuliah Bapak Ach.
Faidi, LLM., MA.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna
apalagi kami sebagai penyusun masih dangkal akan wawasan keilmuan, untuk itu
kami mengharapkan saran dan kritik agar makalah ini mendekati sempurna. Kami
sadar kesempurnaan hanya milik-Nya.
Akhir kata, semoga makalah yang kami susun ini berguna bagi kita semua.
Aamiin Ya Rabbal Alamin.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi .................................................................................................3
A. Kesimpulan ..........................................................................................8
B. Saran ....................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
yang menjadi kewenangan daerah otonom. 1 Pemerintah Daerah memiliki
peran strategis dalam pembinaan dan pengawasan di daerahnya. Karena
dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah Bab I tentang Ketentuan Umum Pasal 1 angka 5 menyebutkan
urusan pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh kementerian
negara dan penyelenggara Pemerintahan Daerah untuk melindungi,
melayani, memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat. Mengenai
kekuasaan pemerintahan, diuraikan dalam urusan pemerintahan. Dalam
pasal 12 ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah, pertanian merupakan urusan pemerintahan
konkuren yang termasuk urusan pemerintahan pilihan. 2
2) Rumusan Masalah
1. Apa pengertian peran, pemerintah, kesejahteraan dan masyarakat?
2. Siapa unsur penyelenggara daerah?
3. Bagaimana menjadi pemerintahan yang baik?
3) Tujuan Penulisan
1. Membahas tentang pengertian peran, pemerintah, kesejahteraan dan
masyarakat
2. Mengenali siapa unsur penyelenggara daerah
3. Cara menjadi pemerintahan yang baik
1
Jurnal Hukum dan Pembangunan Tahun ke-48 No.4 Oktober-Desember 2018
2
Jurnal Hukum dan Pembangunan Tahun ke-48 No.4 Oktober-Desember 2018
2
BAB II
PEMBAHASAN
A.Definisi
1. Peran
Peran adalah laku; hal berlaku/bertindak; pemeran; pelaku; pemain
(film/drama).Selain itu juga mempunyai sinonim kata seperti kedudukan,
tugas, karakter, kontribusi, perwatakan. Dalam tinjauan organisasi, peran
merupakan komponen dari sistem organisasi yang merupakan perilaku
kerja yang dapat menghasilkan beberapa perubahan. Jadi dapat
disimpulkan bahwa peran merupakan suatu tindakan yang memberikan
kontribusi yang dapat menghasilkan beberapa perubahan. Definisi tersebut
sangat relevan dengan pemerintah daerah yang memiliki peran dalam
meningkatkan fungsi pasar tradisional dalam mendorong berkembangnya
kegiatan perekonomian masyarakat.
2. Pemerintah
Pemerintah berasal dari kata “perintah” yang berarti sesuatu yang
harus dilaksanakan. Di dalam bahsa Inggris, istilah pemerintahan dan
pemerintah tidak memiliki perbedaan yang disebut dengan “government”.
Istilah ini bersumber dari latin yaitu “gubernauculum” yang berarti
kemudi. Kata government dapat bermakna; melaksanakan wewenang
pemerintahan, cara atau sistem memerintah, fungsi atau kekuasaan untuk
memreintah, wilayah atau Negara yang diperintah, badan yang terdiri dari
orang-orang yang melaksanakan wewenang dan administrasi hukum dalam
suatu Negara.
3. Kesejahteraan
Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat memberi pengertian
sejahtera yaitu suatu kondisi masyarakat yang telah terpenuhi kebutuhan
dasarnya. Kebutuhan dasar tersebut berupa kecukupan dan mutu pangan,
sandang, papan, kesehatan, pendidikan, lapangan pekerjaan, dan
kebutuhan dasar lainnya seperti lingkungan yang bersih, aman dan
nyaman. Juga terpenuhinya hak asasi dan partisipasi serta terwujudnya
masyarakat beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), indikator yang dapat digunakan
untuk menilai tingkat kesejahteraan masyarakat meliputi: pendapatan,
konsumsi atau pengeluaran rumah tangga, keadaan tempat tinggal, fasilitas
tempat tinggal, kesehatan anggota keluarga, kemudahan mendapatkan
pelayanan kesehatan, kemudahan memasukkan anak ke jenjang
pendidikan, dan kemudahan mendapatkan fasilitas transportasi. Termasuk
juga, terpenuhinya kebutuhan sandang, pangan, papan, pendidikan, serta
kesehatan.
4. Masyarakat
Masyarakat adalah pergaulan hidup manusia; sehimpunan manusia
yang hidup bersama dalam suatu tempat dengan ikatan-ikatan aturan yang
tertentu; orang banyak; khalayak ramai. Sedangkan Horton dan Hunt
mendefinisikan masyarakat sebagai sekumpulan manusia yang secara
relatif mandiri, yang hidup bersama-sama cukup lama, yang mendiami
suatu wilayah mandiri, memiliki kebudayaan yang sama, dan melakukan
sebagian besar kegiatannya dalam kelompok tersebut.
4
Pemerintah Daerah memiliki kewenang terhadap pembinaan dan
pengawasan Indikasi Geografis sesuai dengan Pasal 70 dan 71 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2016.3
3
Syaukani H.R., Akses dan Indikator Tata Kelola Pemerintahan Daerah Yang Baik, Lembaga Kajian
Hukum dan Kebijakan Otonomi Daerah, Jakarta, 2003, hal. 4.
5
dasarnya terdapat dua alat ukur bagi keabsahan tindak pemerintahan,
yaitu:
1) peraturan perundang-undangan sebagai aturan hukum tertulis dan
2) asas umum pemerintahan yang baik sebagai aturan hukum tidak tertulis.
Bagi pemerintah pertama-tama dibutuhkan suatu aturan sebagai
norma tindak pemerintahan. Rumusan semacam itu merupakan norma
umum hukum adminsitrasi negara yang dalam perkembangannya di
beberapa negara saat ini ditampung dalam suatu kodifikasi hukum
administrasi negara umum.9 Hukum administrasi dalam bentuknya yang
demikian senantiasa merupakan hukum adinistrasi luar biasa atau hukum
administrasi khusus. Untuk menelaah hukum administrasi khusus perlu
diadakan penelitian hukum administrasi positif. Petunjuk yang dapat
digunakan untuk itu adalah asumsi dalam koleksi hukum administrasi
positif. 4
4
Kadar Slamet, Perluasan Wewenang Mengadili Peradilan Administrasi Terhadap Tindakan
Pemerintahan, Disertasi, Program Pascasarjana Doktor Ilmu Hukum, Universitas Katolik
Parahyangan, Bandung, 2013, hal. 38.
6
Tiga fungsi Hukum Administrasi, yaitu fungsi normatif, fungsi instrumental,
dan fungsi jaminan. Deskripsi tersebut menggambarkan bahwa hukum
Administrasi meliputi:
5
Kadar Slamet, Perluasan Wewenang Mengadili Peradilan Administrasi Terhadap Tindakan
Pemerintahan, Disertasi, Program Pascasarjana Doktor Ilmu Hukum, Universitas Katolik
Parahyangan, Bandung, 2013, hal. 38.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan:
8
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Badan Penelitian dan Pengembangan HAM Kementrian Hukum dan HAM RI,
Perlindungan Kekayaan Intelektual Atas Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi
Budaya Tradisional Masyarakat Adat, PT. Alumni, Bandung, 2013.
Jurnal
Ahmad Dahlan dan Santosa Irfan, Menggagas Negara Kesejahteraan, Jurnal el-
Jizya, Vol. II No. 1 Januari-Juni, 2014.