ASPEK SYARAT DALAM ILMU

TAUHID
KELOMPOK 9
Muhammat Alfan Huda (21382071066)
Damanhuri (21382071076)
Ulfah Huril Jinan (21382072070)
 Aspek-Aspek syarat dalam ilmu tauhid

Secara umum tauhid di pahami dengan berikrar tiada tuhan selain Allah atau
mengucap kalimat Lailahaillah, namun dalam perspektif Ahlussunah Wal
Jamaah mengucap kalimat tauhid saja tidak cukup membuat seseorang
bertauhid kecuali memenuhi 5 aspek teolgis:

* Pertama, menetapkan adanya Sang maha- pencipta, supaya bebas terlepas

dari peniadaan Tuhan (ateisme).

* Kedua, menetapkan keesaanya-Nya, supaya bebas terlepas dari syirik.

* Ketiga, menetapkan bahwa Allah bukanlah jauhar (subtansi; materi) atau
‘aradh (aksiden; atribut materi), supaya bebas terlepas dari penyerupaan Allah
dengan makhluk (tasybih).

* Keempat, menetapkan bahwa apa pun selain Allah asalnya adalah tidak ada
sebelum Allah mencipta dan membuatnya ada, supaya bebas terlepas dari
pendapat yang menyatakan adanya ‘illah (sebab) dan ma’lul (akibat).

* Kelima, menetapkan bahwa Allah maha- Mengatur apa ia ciptakan dan

mengontrolnya sesuai kehendak Allah, supaya bebas
terlepas dari pendapat yang menyatakan adanya thaba’i (hukum alam yang berlaku
dengan sendirinya)” (al- Baihaqi, Syu’ab al-Iman, I, 190-191).

Penetapan kelima aspek tersebut dapat di jabarkan sebagai berikut

Aspek pertama, seseorang harus meyakini bahwa alam semesta ini mempunyai
tuhan sebagai penciptanya. Tuhan benar-benar ada , bukan sekedar konsep atau
imaginasi belaka. Keberadaannya dapat diketahui dengan keberadaan seluruh alam
ini yang mustahil ada dengan sendirinya dari ketiadaan tanpa sosok yang
merancangnya

aspek kedua,seseorang harus meyakini bahwa Allah itu Esa atau Tunggal. Esa
disini berarti meyakini kesendirian Allah sebagai tuhan sejak masa yang tak
mempumyai awal mula.
Aspek ketiga yaitu meyakini bahwa dzat Allah pasti bukanlah materi tunggal
(jauhar) atau susanan meteri sedemikian rupa hingga temporer yang menyatu
pada dzat (‘aradl) seperti: ukuran, jumlah, warna, batasan waktu, tempat dll

Aspek keempat adalah seorang mukmin harus meyakini segala sesuatu selain
Allah tidaklah ada dengan sendirinya tetapi dibuat oleh Allah oleh kehendak-
Nya. Bila Allah berkehendak menciptakannya, maka ia ada. Dan sebaliknya
bila Allah tidak berkehendak menciptakanya maka ia takkan pernah ada

Aspek kelima adalah seorang, mukmin wajib meyakini bahwa Allah-lah satu-
satunya yang mengatur dan mengontrol alam semesta ini. Dengan demikian, ia
sudah berbeda dengan keyakinan sebagian orang yang berkata bahwa
Malaikatlah yang mengatur dunia ini hingga mereka menyebutnya sebagai
Dewa – Dewa. Juga berbeda dengan keyakinan beberapa astrolog yang
meyakini bahwa kejadian di
dunia diatur oleh pergerakan bintang dan planet tertentu, atau dengan para
agnostik yang mengatakan bahwa semua kejadian di dunia diatur oleh hukum
alam yang memang sudah ada dengan sendirinya di alam.
TERIMA KASIH