Anda di halaman 1dari 3

Nama : Meisya Putri Maulidya

Nim: 105721103322

IMAM KEPADA ALLAH


A. Iman Kepada Allah
Apa itu iman? Iman adalah ucapan dan perbuatan. Ucapan hati dan lisan, serta
amal hati. Artinya pengakuan yang di (ucapkan) dalam hati dan lisan serta
bersedia melakukan yang dibenarkannya melalui amal hati. DariAbu Hurairah, ia
berkata, "Rasulullah bersabda, 'Iman terbagi lebih daritujuh puluh atau enam
puluh cabang. Yang paling utama adalah ucapan laailaa ha illallah dan yang
terendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan sifat malu termasuk satu
cabang dari iman." HR. Muslim Sehingga dapat disimpulkan iman merupakan
suatu yang tersembunyi dalam jiwa atau pengakuan dalam lubuk hati.
Arti iman kepada Allah adalah membenarkan tentang adanya AllahSWT dengan
keyakinan dan pengetahuan bahwa sesungguhnya Allah SWTwajib ada-Nya
dengan dzat nya. Dia Maha Esa, yang menguasai langit dan bumi beserta isinya,
Yang Maha Kuasa, Yang Hidup, Yang Berdiri Sendiri,Yang Kekal. Sesungguhnya
Allah SWT mengetahui atas segala sesuatu dan Maha Kuasa. Allah melakukan apa
yang Dia Kehendaki, dan Allah Maha Bijaksana terhadap apa yang diaaha Melihat,
Maha Suci dan Maha Tinggi (Mulya) Allah dari sesuatu yang menyerupai dan
menandingi, dan Maha Suci Allah dari teman dan pembantu (mitradanasisten).

B. Bukti Wujud Allah


“Maka Allah SWT adalah Dzat yang bersifat Wujud (Ada), Qadim (tidakada
permulaan-Nya), Kekal, dan berbeda dengan makhluk secara mutla.
Dzat dalam lisan orang arab yang mempunyai arti “Dirinya sendiri”, “Haqiqatnya”
karena Allah ada tanpa membutuhkan bentuk, tempat dan tidak membutuhkan
makhluqnya, karena semuanya adalah ciptaanya dan Allah berdiri sendiri tanpa
ada yang menciptakan dan tidak membutuhkan pertolongan makhluknya .

Sifat wajib Allah SWT yang dua puluh tersebut yang pertama adalah sifat
Nafsiyah Wujud Sifat Wujud pengertiannya tetapnya sesuatu dan pasti adanya,
sifat wujud ini wajib bagi Allah SWT. Dzatnya bukan Illat (Pengaruh Luar)
maksudnya bahwa selain Allah (Makhluk) tidak dapat mempengaruhi adanya
Allah. Adapun sifat wujud tanpa Dzat itu terjadi seperti keberadaankita yaitu
melalui perbuatan Allah Ta’ala.
Seseorang muslim yang beriman kepada Allah adalah yang membenarkan
adanya Tuhan Yang Maha Agung Tuhan maha Pencipta langit dan bumi. Dia
mengetahui alam ghaib dan alam nyata, maha Pengatur, Raja segala sesuatu.
Tiada Tuhan melainkan Dia. Dialah Yang Maha Agung, yang memiliki sifat-sifat
maha sempurna. Untuk pertama kalinya kita mendapat petunjuk dari petunjuk-
Nya.

C. Kemahaesaan Allah
Kemahaesaan Allah artinya wujud satu yang Haqq atas keberadaan Allah tuhan
semesta Allam, tidak ada yang menyamai wujud AllahSWT. Dalam agama islam
dikenal istilah syahadat, sebagai syarat yang utama ketika akan berpegang pada
ajaran Islam, hal itu sebagai wujud pengakuan terhadap kemahaesaan Allah.
Selanjutnya dalil dalam Al-qur’anyang menunjukkan kesaksian bahwa tidak ada
tuhan selain Allah
Syarat yang diperlukan agar kesaksian terhadap Allah mendatangkan
manfaat bagi yang mengucapkannya, adalah:
1. Ilmu yang mencakupnafyan (penolakan) danitsbatan (penetapan)
2. Keyakinan hati
3. Kepatuhan, baik lahir maupun bathin
4. Penerimaan, sedikitpun tidak menolak pada konsekuen shahadat
5. Keikhlasan dalam pelaksanaan
6. Pembenaran dengan hati, bukan sekedar melalui lisan
7. Mencintai islam dan umatnya, serta membela dan melestarikan
sesuaidengan kewajiban yang dituntut kesaksian tersebut

D. Sifat Allah SWT dan Ciri Orang yang Beriman Kepada Sifat Allah
1. Sifat-Sifat Allah
Sifat adalah kualitas yang melekat pada dzat. Sifat tidak memilikiarti tanpa
adanya dzat. Sifat Allah yang terkandung dalam asma-Nya sebagaimana
tercantum dalam Al-Qur’an, secara keseluruhan kesempurnaan mutlak bagi Allah
dan tidak ada satu punyang menyamai-Nya. karena itu, selain Allah, tidak ada
yang boleh dilekati sifat-sifat ke-Tuhanan. Adapun sifat Allah diklasifikasikan
menjadi tiga, yakni sifat Wajib, sifat Mustahil, dan sifat Jaiz bagi Allah.

E. Tingkatan Mengimani Allah dan Pengaplikasian Iman Dalam Kehidupan


1. Tingkatan mengimani Allah (tauhid) yaitu ada lima tingkatan, yaitu :
a. Taqlit
Taqlit secara umum adalah mengikuti pendapat orang lain tanpamengetahui
sumber atau alasannya.
b. Ilmu yang dimiliki
Ilmu yang kita miliki berguna untuk menemukan bukti yang dapat meyakinkan
kita tentang iman kepada Allah, tentangkeberadaan Allah contohnya, dan semua
yang dapat meyakinkan kitatentang iman kepada Allah
c. Selalu diawasi oleh Allah
Bila kita tidak bisa menerapkan keyakinan bahwa Allahsedang melihat kita,
maka kita akan menjadi hamba yang lupa akan pengawasan Allah, karena kita
mengira bahwa Allah tidak mengetahui apa yang kita kerjakan.
d. Melihat Allah dengan mata hati
Manusia dapat melihat benda disekitar dengan ke-dua mata seperti biasanya,
namun saat kita ingin melihat Allah, kita melihat dengan ke-dua mata maka kita
tidak akan melihat Allah,
e. Semua hanya untuk Allah (Zuhud)
Secara harfiah al-zuhud berarti tidak ingin kepada sesuatu yang bersifat
keduniaan. Sedangkan menurut Harun nasution zuhud artinya keadaan
meninggalkan dunia dan hidup kematerian.

Anda mungkin juga menyukai