Anda di halaman 1dari 2

Rizky Arsena Putra

1302623049
Pendidikan Fisika(A)/ 2023

Tugas 2
Secara etimologis yaitu berarti ”Keesaan Allah Swt”, mentauhidkan berarti mengakui keesaan Allah
Swt; mengesakan Allah Swt. Mempercayai bahwa Allah Swt adalah satu-satunya pencipta,
pemelihara, penguasa, dan pengatur alam semesta
Istilah tauhid dalam Islam diartikan sebagai pemurnian ibadah. Bermaksud bahwa semua
penghambaan hanyalah kepada Allah Swt dengan mentaati perintahnya dan menjauhi laranganNya.
Al-Quran menjelaskan bahwa semua nabi mengajarkan umatnya utk berserah diri kepada Allah yang
satu. Allah yang satu tersebut adalah Tuhan yang tidak seperti makhluknya, tidak dapat dijelaskan
dengan persepsi inderawi. Dengan kata lain Allah sebagai tuhan yang harus ditundukpatuhi adalah
tuhan sejati yang mengatur alam semesta dan tidak bisa dibatasi oleh konsep buatan manusia.
Menauhidkan Allah artinya menghadirkan kembali rasa bertuhan sebagai fitrah kemanusiaan secara
tulus tanpa batasan-batas pengertian dan konsep manusia. Bertauhid letaknya dalam rasa hati nurani
yang terdalam, ketika manusia menyadari kelemahan dan keterbatasan dirinya sehingga ia
memasrahkan dirinya pada suatu Zat yang dirasakan kehadirannya dan sulit untuk dideskripsikan.
Rasa bertuhan tersebut merupakan fitrah setiap manusia, karena di dalam dirinya telah ditiupkan ruh
Tuhan. Akibat adanya ruh tersebut maka manusia menyadari keberadaan Tuhan.
Semua manusia dengan demikian adalah makhluk yang bertuhan, dan perasaan bertuhan dapat
dipastikan akan menuju suatu titik yang sama yaitu “tuhan sejati” yang tidak bisa dijelaskan dengan
bahasa dan logika secara utuh. Para nabi mengajarkan tauhid artinya mengajarkan kepada umat
manusia untuk kembali menyadari dan merasakan kehadiran Tuhan dalam hidupnya, tanpa sekat
definis, bahasa, dan konsep logika.

Dalam Islam, salah satu upaya untuk menghadirkan Tuhan dengan mencoba untuk menyelami dan
memaknai kebesaran dan karunia Tuhan melalui penggambaran sifat-sfat Nya. Allah Swt memiliki 20
sifat wajib yang patut kita percayai sebagai umat yang beraga Islam. 20 sifat wajib tersebut adalah:
1. Wujud (ada); Sifat Allah Swt yang pertama adalah Wujud yang berarti ada, maksud dari kata
ada ini adalah Allah sebagai pencipta dunia dan seluruh isinya pastilah ada dan sebagai
hambaNya kita patut mempercayai bahwa Allah itu ada. Bukti bahwa Allah itu ada adalah
terciptanya langit, bumi serta adanya kehidupan di bumi ini adalah KuasaNya.
2. Qidam (terdahulu); Sifat AllahSwt yang kedua adalah Qidam (terdahulu), maksud dari kata
terdahulu adalah Dialah yang menciptakan alam semesta dan isinya, tidak ada yang terdahulu
sebelum apa yang Dia ciptakan.
3. Baqa’ (kekal): Sifat Allah Swt yang ketiga adalah Baqa’ (kekal), maksud dari kata kekal
adalah Allah tidak dilahirkan, tidak punah dan tidak mati seperti mahluk yang Dia ciptakan.
4. Mukholafatul lilhawaditsi (berbeda dengan mahluk ciptaanNya): Sifat Allah yang keempat
adalah Mukholafatul lilhawaditsi (berbeda dengan mahluk ciptaanNya), Dialah yang maha
Sempurna, tidak ada satupun mahluk yang dapat menandingiNya.
5. Qiyamuhu Binafsihi (berdiri sendiri): Allah Swt itu berdiri sendiri dan tidak membutuhkan
bantuan siapapun, Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakan.
6. Wahdaniyah (Esa/tunggal): Allah Swt itu Satu, tidak beranak dan tidak pula diperanakan.
Dialah satu-satunya Tuhan semesta alam, yang menciptakan semesta dan seisinya.
7. Qudrat (berkuasa): Dia berkuasa atas segala sesuatu dan tidak ada yang mampu menandingi
kuasanya.
8. Iradat (berkehendak): Allah Swt itu Maha menentukan segala sesuatu, ketika Dia berkata
“terjadilah” maka terjadilah apa yang Dia kehendaki dan tidak ada satu mahlukpun yang
dapat menolaknya, apalagi mengubahnya.
9. Ilmu (mengetahui): Allah mengetahui apapun yang tampak atau yang tersembunyi, bahkan
apa yang kamu ucapkan didalam hati Allah pun mengetahui.
10. Hayat (hidup): Allah itu Maha Hidup, Dia tidak akan pernah mati, punah ataupun musnah.
Dia kekal selamanya.
11. Sama’ (mendengar): Allah maha mendengar baik yang diucapkan ataupun yang tersirat
didalam hati.
12. Bashar (melihat): Allah Maha melihat apapun yang tampak dan yang tersembunyi sekalipun,
serta pengelihatan Allah tidak terbatas.
13. Kalam (berfirman): Allah itu berfirman, Dia mampu berkata-kata (berfirman) tanpa bantuan
dari alat apapun.
14. Kaunuhu Qadiran (berkuasa): Allah berkuasa atas segala sesuatu termasuk hidup semua
semesta ciptaanNya.
15. Kaunuhu Muridan (berkehendak): Allah Maha Berkehendak, maka ketika Allah
mengkehendaki sesuatu terjadi, maka tidak aka nada yang dapat menolak bahkan
mengubahnya.
16. Kaunuhu ‘Aliman (mengetahui): Allah maha mengetahui segala yang terjadi baik yang
terlihat, maupun yang tidak terlihat sekalipun.
17. Kaunuhu Hayyan (hidup): Allah itu hidup, tidak mungkin baginya mengalami kematian,
musnah ataupun punah dan Allah tidak pernah tidur serta lengah dalam mengawasi
hambaNya.
18. Kaunuhu Samia’an (mendengar): Allah Maha Pendengar, tidak ada yang terlewatkan dari
pendengaranNya dan tidak pula ada yang mampu melampaui pendengaranNya.
19. Kaunuhu Bashiran (melihat): Peneglihatan Allah mencakup segalanya. Baik yang Nampak
atau tidak dan tidak ada yang mampu menandingi pengelihatanNya.
20. Kaunuhu Mutakaliman (berfirman atau berkata-kata): sama dengan kalam, Allah adalah Dzat
yang berfirman. Firmannya terbukti melalui kitab-kitab yang diturunkan kepada Nabi.
Seperti: Taurat, Zabur, Injil dan al-Qur’an

Anda mungkin juga menyukai