Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 2 Akidah

Tema Pembahasan: “Mengenal Sifat-Sifat


Tuhan”
Nama Anggota Kelompok:
1.Anwar Rafiudin
2.Heri Irawan
3.Putri Annisa Azzahra
4.Nettipom langkawiket
A. Wajibul Wujud

Wajibul Wujud adalah: Zat yang ada dengan sendirinya, tanpa dicipta, murni pemahamannya suatu zat
yang keberadaan-nya ada dengan sendirinya, selamanya ada dan tidak pernah tidak ada.
Sebagai Ilatul Ilal: Yaitu sebab dari segala rangkaian sebab akibat, sebab yang bukan akibat, sebab yang
tidak membutuhkan adanya penyebab Selain-Nya. keberadaannya adalah sebuah keharusan, jika tidak
ada maka tidak akan ada keberadaan yang lain.
Semua kesempurnaan yang ada pada akibat (seperti ilmu, kuasa, perkasa dll) secara sempurna juga
dimiliki oleh dzat Wajibul Wujud sebagai sebab sempurna dan utama.
Jika sifat bagi Dzat-Nya diluar dari Dzat-Nya hal ini melazimkan bahwa Dzatnya akan kosong dari suatu
kesempurnaan.
B. Mumkinul Wujud dan Mustahilul Wujud

1. Selain dari wajibul wujud disebut dengan wajibul wujud dan mustahil
wujud.

 Mumkinul wujud: adalah mungkin ada dimana keberadaan-nya diawali dengan ketidakadaan
(Adam) ketika setelah ada yang mengadakan-nya tidak lain adalah Wajibul Wujud. Misalnya:
Allah berkuasa (mampu) menciptakan sifat pintar dan bodoh kepada manusia, Pintar dan bodoh
adalah sesuatu yang mungkin.
 “Mustahilul wujud berarti segala sesuatu yang tidak mungkin adanya karena tidak pernah masuk
dalam pikiran” Seperti Tuhan Maha Kuasa atas segala sesuatu berarti Tuhan pun akan mampu
membuat Tuhan selain diriNya maka itu  itu mustahil atau tidak mungkin ada-nya.
 Untuk menyadari adanya tuhan melalui kajian rahasia-rahasia dunia ciptaan itu mudah, sedangkan
mempelajari sifat-sifat tuhan amatlah sulit dan memerlukan perhatian dan kecermatan besar.
 Alasan-nya Tuhan bisa melihat sesuatu yang tidak dapat dilihat, dan mendengar apa yang tidak bisa
didengar dan tidak membutuhkan proses.
 Syarat untuk Mengenal sifat-sifat Tuhan ialah memahami seluruh sifat ciptaan, tidak menyangkal
dan membandingkan tuhan dengan Makhluk yang terbatas manapun.
 Kita telah tumbuh ditengah Alam, kita bersosialisasi dengan alam, sehingga kita memiliki
kecendrungan untuk membandingkan segala sesuatu dengan Alam.
 Dengan kata lain, adapun yang telah kita lihat mempunyai bentuk material, sebagian Makhluk
mempunyai waktu dan tempat tertentu, juga bentuk yang khusus. Sehingga untuk menanggapi
Tuhan yang tidak mempunyai mata, tidak dibatasi waktu dan tempat, tapi pada saat yang sama ia
menciptakan dan menguasai semua waktu dan tempat, tidak terbatas semua sisi pandang, tentu bagi
kita itu adalah hal yang sulit. Perlu untuk mengingatkan diri kita pada hal pokok bahwa kita tidak
mungkin dapat mengenal haikat tuhan, karena mengharapkan hal semacam itu adalah seperti
mengharapkan untuk menampung air samudra ke dalam sebuah gelas.
 Singkat-nya kita harus sadar agar kita seakan-akan tidak membandingkan dengan sifat-sifat
makhluk.
C. Pembagian Sifat-Sifat Tuhan
Sifat-Sifat yang dimiliki Tuhan
Sifat-Sifat tuhan yang Suci dari-nya (dinafikan).
Hakikat tuhan adalah suatu hakikat yag tanpa batas dari semua sisi pandang dan sifat itu mengandung
semua kesempurnaan, Dengan demkian dapat dikatakan bahwa tuhan tanpa batas dan mempunyai sifat-
sifat yang tak terbatas.
Beberapa sifat-sifat tuhan yang dikukuhkan yaitu:
1. Tuhan itu mengetahui atau alim : Allah itu Dzat yang Mengetahui. Allah mengetahui segala hal dan
peristiwa, dengan tidak didahului oleh keraguan atau kesamaran, Allah Maha Mengetahui karena Dialah
yang menciptakan segala sesuatu.  (Q.S Al- An’aam: 59):
“Diantara sifat yang wajib bagi Dzat Yang Wajib Ada, adalah sifat Ilmu (Maha Mengetahui)”. 
2. Tuhan itu Maha Kuasa atau Qadir dan Al-Qudrah: Di antara sifat kesempurnaan Allah adalah sifat
Qudrah (berkuasa), yaitu Allah Azza wa Jalla berkuasa atas segala sesuatu. Allah Azza wa Jalla
 memberitahukan tentang ini dalam banyak tempat di al-Qur’an. Allâh Azza wa Jalla  berfirman “:...
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. [Ali ‘Imran 3:26]”
Qudrat artinya Allah Maha Kuasa dan tidak ada yang mampu menandingi kekuasaan-Nya.
3.Sifat Allah Hidup (Al-Hayah) dengan maknanya yang meniscayakan pengetahuan dan pelaku yang
berkehendak, maka hal itu termasuk keniscayaan wujud non-materi dan mempunyai sifat hidup dan
akan kekal selamanya. Al-hayah merupakan keniscayaan bagi wujud mujarrad (ruh, non-materi), maka
sifat hidup itu keniscayaan bagi wujud mujarrad (non-materi), dan bukan keniscayaan bagi wujud fisikal
dan materi. Tuhan Pencipta itu bersifat non-materi dan tidak berbentuk, Dan bahwa setiap yang non-
materi itu memiliki sifat al-Hayah secara esensial (dzati).
4.Tuhan itu Mudrik atau Al-Idraak: adalah pengetahuan atau suatu kondisi-kondisi jiwa yang
berpengaruh pada fisik dan sifat tambahan bagi ilmu, Allah Swt mengidrak tapi tidak mengubah
kondisinya, semua dalam diri Tuhan sudah teraktual jadi tidak mempunyai potensi, dan Allah akan
menghapus apa yang ia kehendaki dan akan meetapkan apa yang ia kehendaki ia memahami dan
menyadari segala sesuatu.
5.Tuhan itu Primodial dan Abadi (Qadim dan Ajali) : yakni selalu ada, keberadaannya tidak berawal
dan tidak pernah mempuyai ketidakberadaan atau kemusnahan.
6.Tuhan itu Berbicara (Mutakalim): Yakni dia dapat menciptakan gelombang-gelombang di atmosfer
dan berbicara kepada Nabi-nya, bukan karena ia mempunyai lidah atau kerongkongan.
8. Tuhan itu benar (Shadiq): Yakni, apapun yang dikatakan-nya adalah kebenaran dan sama dengan
realitas.

Sifat-Sifat yang dinafikan dan yang paling mahsyur :

1. Ia tidak Majemuk: Tidak mempunyai unsur-unsur campuran, tidak memerlukan unsur-unsur lain/
apapun.
2. Tuhan bukanlah suatu Jasad: karena setiap jasad terbatas, menerima kemusnahan.
3. Tuhan tidak Tampak: Yakni tidak dapat dilihat, apabila dapat dilihat maka ia adalah jasad dan
mengalami kemusnahan.
4. Tuhan tidak mempunyai Tempat: karena ia bukan jasad yang memerlukan tempat.
5. Tuhan tidak memiliki Sekutu: Apabila ia mempunyai sekutu maka ia adalah suatu makhluk yang
terbatas.
6. Tuhan tidak memerlukan apapun dan cukup dengan Sendiri-nya, ia kaya dan mengandung segala
sesuatu wujud yang tanpa akhir, baik dari sisi pandang pengetahuan, kekuasaan, dan semua hal yang
tidak mempunyai kekurangan apapun.
Firman Allah dalam Q.S Asy-Syura Ayat 11
“...Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia.”

Anda mungkin juga menyukai